• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tafsir Yesaya 48 1 8 Berkat Tuhan dan Ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tafsir Yesaya 48 1 8 Berkat Tuhan dan Ke"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR SEMESTER

Berkat Tuhan dan Kemaha Kuasaan Tuhan Atas Israel

Sebuah Tafsir Terhadap Yesaya 44:1-8

Oleh:

Bima Wahyu Pamungkas (01130045)

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

(2)

Pendahuluan

Dalam kitab Yesaya dibagi kedalam tiga bagian, Proto Yesaya, Deutero Yesaya dan Trito

Yesaya. Pada pembahasan kali ini saya akan mengambil dari bagian Deutero Yesaya yakni

Yesaya 44:1-8. Dalam Yesaya 44:1-8 merupkan lanjutan dari firman janji keselamatan yang ada

pada pasal 43. Pada pasal 44:1-8 janji keselamatan kembali dinyatakan. Selain penyataan janji

keselamatan dalam pasal 44:1-8 juga muncul kembali gambaran sidang pengadilan Allah namun

tidak sejelas pada pasal-pasal sebelumnya. Kemudian pada pasal 44:1-8 ini juga muncul

penyataan Tuhan bahwa Dia maha kuasa hal ini bertujuan menunjukan kepada bangsa Israel agar

mereka tidak takut dalam masa pembuangan sebab Tuhan menyertai mereka.

Analisis terhadap Yesaya 44:1-8 ini kemudian coba saya relevansikan dengan kontekstualisasi

sesuai dengan keadaan di Indonesia pada saat ini. Kata janji yang di Indonesia merupakan kata

yang sering kali diungkapkan oleh pejabat namun pada kenyataannya tidak direalisasikan. Dalam

teks Yesaya 44:1-8 juga menggambarkan kekuasaan Tuhan maka saya akan mengaitkannya juga

dengan pemimpin orde baru yang memiliki kekuasan begitu besar dan akan saya relevansikan

dengan teks Yesaya 44:1-8 ini.

Tafsir Teks Yesaya 44:1-8

Ayat 1-3 (TB-LAI) : "Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, yang

telah Kupilih! Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba -Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih! Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

(3)

Pada teks Yesaya 44 ini kita menemukan kembali frasa “tetapi sekarang” atau dalam

bahasa Ibraninya ֥ תַעְ (we’attah). Hal ini menunjukan bahwa apa yang dikemukakan sudah

terjadi sebelumnya merupaka suatu hal yang sudah terjadi sebelumnya dan tidak akan

diperhitungkan lagi oleh Tuhan melalui nabiNya1. Jika diperhatikan hal ini juga mengigatkan

bahwa situasinya sekarang sudah tidak ada masalah semua dosa dan kesalahan Israel sudah

diampuni. Pengampunan yang dilakukan oleh Tuhan berkebalikan dengan yang ada pada pasal

42:18-25. Menurut Childs sama juga dengan apa yang diungkapkan oleh EGS bahwa kata “tetapi

sekarang” menyatakan bahwa dosa Israel sudah dihapuskan2. Pada ayat 1 muncul Yakub sebagai hamba Tuhan. Syair ini mirip dengan syair hamba Tuhan 2 pada Yesaya 49:1-73. Selain itu ada

pemilihan Israel oleh Tuhan. Pemilihan Israel ini merupakan kehendak Tuhan4. Ini menjukan

kepada kita bahwa Israel merupakan Israel merupakan ciptaan Tuhan yang special5.

Keistimewaan ini terlihat pula dari pengampunan yang Tuhan berikan, Israel sudah diampuni

dan mereka diharapkan tidak perlu mengingat-ingat kesalahan mereka. Dalam pngilannya pada

ayat 1 ini Yakub dan Israel diminta untuk mendengarkan secara baru6. Sebab dalam ayat 1 ini

ada perintah “dengarlah”.

Pada ayat 2 muncul seruan firman Tuhan, namun yang menarik dalam seruan ini tidak

ada unsur perintah dalam firman Tuhan kali ini7. Firman dalam ayat ini justru berisi sebuah

seruan yang mengingatkan kembali terhadap penyertaan Tuha terhadap Yakub dan Israel yang

sudah disertai oleh Tuhan sejak mereka dalam kandungan. EGS menjelaskan pada ayat ini HT

dipanggil seperti layaknya nabi-nabi yang ada dalam perjanjian lama dimana mereka sudah

dibentuk sejak mereka dari kandungan8. Hal ini menegaskan bahwa prakarsa Tuhan sangat

berperan dalam diri HT sebab Tuhan sudah membentuknya dan menyertainya sejak masih dalam

kandungan. Disini Tuhan sama dengan sosok Ibu yang sangat peduli dengan bayi yang

dikandungnya sehingga dalam masa mengandung itu sang bayi diberikan nutrisi yang bagus

1

E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius, 2014) h.122

2 Childs, Brevard S. Isaiah. H. 341

3 E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius,

2014) h.122

4 Westermann, Claus. Isaiah 40-60. (SCM Press-London) 1969. H.135 5 Childs, Brevard S. Isaiah. H. 342

6 M.C. Barth-Frommel, Kitab Yesaya Pasal 40-55, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011), h.168 7

Ibid 8

(4)

untuk sang bayi sehingga saat sang bayi lahir memiliki kesehatan yang baik. hal ini juga

mengindikasikan sebelum Israel ada Tuhan suda memiliki rencana untuk Israel. Frasa penyertaan

sejak dari kandungan ini yang biasanya hanya disematkan kepada perseorangan seperti nabi dan

orang-orang pilihan Tuhan kini disematkan juga kepada Israel secara komunal hal ini menurut

MCB sebagi bentuk untuk mengikis kebimbangan yang dialami oleh Isralel9. Menurut north juga

penyertaan yang diberikan Tuhan ini sangat special juga sebab penyertaan ini sejak dari dalam

kadungan dan bukan dari sejak keluar kandungan10. Senada degan North Whaybray juga

menyatakan bahwa metaphor “mebentuk sejak dari kandungan” merupkan sebuah bentuk

penyertaan Tuhan kepada manusia sejak manusia masih menjadi janin dan ditunjukan dengan

jelas seperti pada Ayub 110:10-1111. Prakarsa Tuhan yang sudah menyertai sejak dalam

kandungan ini menyatakan bahwa Tuhan sesungguhnya maha kuasa dan peduli terhadap

umatnya Israel. Pernyataan nabi DT ini juga memberi tahukan kepada umat Israel bahwa

sebenarnya mereka adalah umat pilihan Tuhan dan Tuhan selalu menyertai mereka hal ini

membuat berita keselamatan ini akan dapat diterima dengan suka cita oleh bangsa Israel yang

sedang dalam pembuangan. Pandangan mengenai penyartaan Tuhan sejak dalam kandungan juga

oleh orang jawa sering diberitahukan kepada ibu yang sedang hamil bahwa Tuhan sudah

menyertai janin yang ada dalam kandungan sang ibu untuk membuat sang ibu tenang dan tidak

stress selama mengandung.

Selanjutnya pada ayat 2 muncul seruan jangan takut. Seruan ini memberikan peringatan

kepada Yakub dan Israel bahwa mereka diharapkan tidak takut sebab Tuhan telah menyertai

mereka. Kemudian muncul kata Yesyurun, kata yesyurun ini berasal dari akar kata yang artinya

lurus, benar, jujur12. Jika arti akar katanya adala lurus, benar dan jujur jika iini dikaitkan dengan

Yakub saya tidak setuju sebab dalam kisah PL yakub dikisahkan menipu Esau dan ayahnya

Ishkak. Demikian juga dengan North yang menyatakan hal yang sama13. Namun menarik jika

dilihat dalam teks TB-BIS kata yesyurun justru tidak ada dalam TB-BIS kata yesyurun diganti

dengan “hamba-Ku, umat pilihan-Ku” dengan demikian kata yesyurun jadi merujuk kepada

Israel bukan lagi kepada Yakub. Jika ini menujuk kepada Israel maka nabi DT menyatakan

bahwa bangsa Israel menurut Tuhan adalah umat yang jujur, benar dan lurus selain itu yesyurun

9

M.C. Barth-Frommel, Kitab Yesaya Pasal 40-55, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011), h.168

10 North, Christopher R. The Second Isaiah. (Oxford University Press-Oxford) 1964. H.132 11

Whybray, Rogen Norman. Isaiah 40-66. Oliphants. H.94 12

M.C. Barth-Frommel, Kitab Yesaya Pasal 40-55, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011), h.168 13

(5)

sendiri merupakan nama lain juga untuk Israel. Maka dengan menyandang gelar nama seperti itu

maka seharusnya Israel untuk kedepannya bertindak seperti nama yang diberikannya. EGS

sendiri menyatakan bahwa dengan adanya akhiran “un” ini menunjukan panggilan kesayangan14. Maka jika demikian maka janji keselamatan yang dan segala dosa Israel yang sudah diampuni itu

benar. Disini Whybray meletakan Yesyurun untuk bangsa Israel15. Namun EGS menyatakan

bahwa yesyurun digunakan juga untuk seorang nabi yang sudah diangkat maka disebut juga

yesyurun16. Maka jika menurut EGS ini untuk nabi yang sudah diangkat gelar Yesyurun juga

bisa digunakan untuk Yakub, namun diatas sudah dijelaskan jika Yesyurun ini dikenakan kepada

Yakub maka kurang pas dalam tingkah laku Yakub yang sudah menipu Esau saudaranya dan

Ishkak ayahnya. Maka saya lebih setuju jika yesyurun ini disematkan kepada bangsa Israel.

Dengan penjelasan kata “un” yang berarti sama dengan sebuah panggilan kesayangan maka ini pas untuk Israel yang juga merupakan umat kesayangan Tuhan.

Memasuki ayat 3 menceritakan tentang Tuhan yang memberikan kesegaran terhadap

tanah yang haus (TB-LAI) dan tanah yang kering (TB-BIS). Perbedaan ini menurut North juga

dikarenakan sebuah pelanggaran tata bahasa17. Menurut Westermann kata haus dan kering ini

menggambarkan kondisi Israel saat ini (saat ada di pembuangan Babel).18 Menurut MCB

gambaran mengenai tempat kering dan tanah yang haus ini juga bukan sebuah gambaran

keluaran baru yang melewati padang gurun yang tandus19. Hal ini juga senada dengan

Westermann20. Kemudian peristiwanya adalah pencurahan roh oleh Tuhan keada keturunan HT

dan bangsa Israel. Menurut EGS ini merupakan sebuah pencurahan roh ini berparalel dengan

pencurahan air ketempat kering dan HT menurut EGS akan dijamin masa depannya melalui

keturunan dan tempat21. Pada ayat 3 ini secara garis besar bisa dikatakan kasus utamanya adalah

mengenai pencurahan roh oleh Tuhan kepada HT dan kepada Israel. Pencurahan roh pertama

digambarkan dengan pencurahan air ke atas tanah yang haus, di atas sudah dijelsakan bahwa

14

E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius, 2014) h.123

15

Whybray, Rogen Norman. Isaiah 40-66. Oliphants. H.94 16

E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius, 2014) h.122

17

North, Christopher R. The Second Isaiah. (Oxford University Press-Oxford) 1964. H.133 18

Westermann, Claus. Isaiah 40-60. (SCM Press-London) 1969. H.136 19

M.C. Barth-Frommel, Kitab Yesaya Pasal 40-55, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011), h.168 20

Westermann, Claus. Isaiah 40-60. (SCM Press-London) 1969. H.135 21

(6)

tanah yang haus ini merupakan kondisi Israel di pembuangan. Dengan demikian kondisi Israel

yang seperti itu kemudia Tuhan dalam rangka penyelamatannya mencurahkan rohnya dengan

gambaran air mencurah ke tanah yang haus. kemudian pencurahan roh yang kedua digambarkan

dengan mencurahnya hujan lebat keatas tempat yang kering. pada bagian selanjutnya lebih jelas

jika Tuhan sedang mencurahkan rohnya dengan kata “…Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu…”. Ini menujukan bahwa Tuhan benar-benar akan menjamin masa depan dari bangsa Israel.

Ayat 4-5 (TB-LAI)

4

Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

5

Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."

Ayat 4-5 (TB-BIS)

4

Mereka akan tumbuh subur seperti rumput di dekat air, seperti pohon gandarusa di tepi sungai.

5

Seorang demi seorang akan mengaku dirinya milik-Ku, dan datang bergabung dengan keturunan Yakub. Masing-masing menulis di tangannya: Milik TUHAN, dan menyebut dirinya anggota umat Allah."

Tafsir Teks Yesaya 44:4-5

Pada bagian ayat 4 ini merupakan terusan dari janji Tuhan akan berkatNya kepada

keturunan Israel dan HT. Disini digambarkan bahwa keturunan dari HT dan Israel akan

bertumbuh subur seperti rumput di tengah-tengah air (TB-LAI). Terjadi perbedaan penerjemahan

mengenai keturunan yang tumbuh di tengah-tengah air LAI) dan tumbuh di dekat air

(TB-BIS). Whybray juga menggunakan kata “…seperti rumput di tengah-tengah air…” disini

Whybray menggunakan RSV “…like grass amid waters…” RSV disini mengikuti LXX22. Pada ayat 4 ini merupakan sebuah pertumbuhan yang alami bisa dikatakan seperti itu sebab di

metaforkan dengan tumbuhan yang tumbuh. Jika tadi ada perbedaan antara TB-LAI dan TB-Bis

22

(7)

mengenai penerjemahan teempat tumbuh rumput EGS melihat TB-LAI akan ada paralelnya

dengan tumbuhan selanjutnya yaitu tumbuhan gandarusa yang memang biasa ditanam ditepian

saluran irigasi23. Penggunaan metaphor yang masih menyangkut air ini juga menurut EGS

menjadi suatu hal yang menunjukan bahwa begitu pentingnya air sebagai sumber kehidupan dan

masih ada kaitannya dengan ayat sebelumnya mengenai pencurahan air kepada tanah yang haus

dan tempat yang kering pada ayat 324.

Pada ayat 5 masih berbicara mengenai pertumbuhan jumlah dari bangsa Israel. Jika pada

ayat 4 merupakan pertumbuhan secara alami pada ayat 5 ini penambahan jumlah pada bangsa

Israel merupakan penambahan yang tidak alami akibat masuknya orang dari luar bangsa yang

mepercayai Yahweh25. Hal ini ditunjukan dengan adanya orang-orang yang menuliskan nama

Yahweh di tangan mereka. Mengapa dikatakan kalau mereka adalah orang-orang yang bukan

berasal dari bangsa Israel sebab dalam kepercayaan bangsa Israel dilarang menato tubuh mereka

sebab hal itu merupakan pelecehan terhadap tubuh yang diciptakan Tuhan26. Jika ini bangsa

Israel maka tanda bagi mereka adalah sunat yang itu merupakan tanda perjanjian dengan Tuhan

dalam tradisi Israel. Menarik jika dalam ayat ini ada permasalahan dengan tanda dimana tanda

disini adalah dengan menato yang sebenarnya tidak diperbolehkan maka harusnya sunat, namun

sunat disini tidak disinggung ini menandakan sunat saat itu dianggap tidak penting. Masalah

tanda ini bisa saja jika dikaitkan dengan peristiwa beberapa bulan yang lalu di Yogyakarta

mengenai peenyiksaan terhadap seorang siswi SMA yang disiksa oleh sesama siswi hanya

gara-gara memiliki tato hello kity yang menjadi symbol dari genk mereka. Hal ini menandakan

symbol cap sebagai identitas yang sangat penting dalam sebuah kelompok maka jika ada orang

lain yang asal memakai tanda tanpa seijin kelompok yang bersangkutan maka akan mendapat

serangan dari pihak yang memiliki tanda tersebut. begitu pula tanda yang dipakai saat itu untuk

menandakan yang menuliskan Yahweh dilengannya adalah anggota dari bangsa Israel agar

mereka memiliki keamanan ketika Israel sudah benar-benar keluar dari pembuangan di Babel

dan memiliki kekuatan. EGS juga menyatakan bahwa tanda itu merupakan milik bangsa Israel

23

E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius, 2014) h.124

24 Ibid

25

Westermann, Claus. Isaiah 40-60. (SCM Press-London) 1969. H.136 26

(8)

juga melainkan apa yang ada dalam teks tersebut merupakan tambahan dari editor dikemudian27.

Masuknya orang dari luar Israel yang tiba-tiba percaya kepada Yahweh merupakan harapan dari

DY saat kembali nanti Israel memiliki sejarah dalam dunia saat ini (saat keluar dari

pembuangan).28 Untuk yang hanya menyebutkan bahwa dia adalah kepunyaan Tuhan dan bahwa

dia adalah keturunan Yakub ini menandakan bahwa mereka merupakan bangsa Israel sejak awal.

Pada ayat 5 dimana mereka mengaku kepunyaan Tuhan, yang lain menyebut diri mereka

dengan nama Yakub, hingga menuliskan nama Yahweh ditangan mereka ini merupakan sebuah

euphoria dari kebebasan yang diterima Israel. Nabi DY mengambarkan bahwa dengan

dibebaskannya bangsa Israel oleeh Tuhan bangsa Israel saking gembiranya membanggakan

dirinya sebagai Yakub (bapa orang Israel) membanggakan jika mereka kepunyaan Tuhan bahkan

orang diluar Israel pun ikut dalam euphoria ini. Hal ini sama dengan supporter sepak bola,

dimana ketika Barcelona juara liga champion banyak orang yang asli Barcelona bangga dengan

keBarcelonaan mereka dan orang-orang yang diluar Barcelona seperti di Indonesia juga ikut

bangga.

Yesaya 44:6-8 TB-LAI

6

Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

7

Siapakah seperti Aku? Biarlah ia menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya dan membentangkannya kepada-Ku! Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang? Apa yang akan tiba, biarlah mereka memberitahukannya kepada kami!

8

Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal!"

Yesaya 44:6-8 TB-BIS

6

Inilah kata TUHAN Yang Mahakuasa, Raja dan pelindung Israel, "Aku Allah Yang Mahaesa, yang pertama dan yang terakhir.

7

Siapakah seperti Aku? Suruhlah ia mengaku! Biarlah ia memberitahukan dan membuktikannya kepada-Ku! Siapa telah meramalkan masa depan sejak permulaan sampai akhir zaman?

27

E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius, 2014) h.125

28

(9)

8

Bangsa-Ku, jangan takut atau terkejut; bukankah dari dahulu sampai sekarang Aku sudah meramalkan apa yang terjadi? Kamulah saksi-saksi-Ku. Pelindung yang lain tidak ada dan tidak Kukenal."

Tafsir Teks Yesaya 44:6-8

Pada bagian ini mulai memasuki penyataan mengenai bahwa Tuhan adalah satu-satunya

Allah. Pada bagian ini juga muncul nada yang ada pada sidang di pengadilan ilahi. Firman Tuhan

yang ada pada bagian ini berbeda dengan apa yang ada pada ayat 1-5. Pada ayat 1-5 merupaka

bagian dari janji keselamatan yang diberikan Tuhan dan juga sekaligus menjadi penghantar

untuk memasuki penegasan bahwa Tuhan (Yahweh) adalah yang paling berkuasa atas ilah-ilah

lain.

Pada ayat 6 Tuhan memperkenalkan dirinya dengan tiga gelar sekaligus dan gelar yang

disampaikan ini tidak asing lagi bagi bangsa Israel. Tuhan menyatakan dirinya dengan gelar

“Raja Israel” “Penebus Israel” dan “Tuhan Semesta Alam”. Nabi DY menggunakan tiga gelar yang pakai oleh Tuhan dalam menyatakan kepada bangsa Israel bahwa Tuhan lebih dari pada

ilah-ilah lain yang ada di sekitaran bangsa Israel. Pada pernyataanNya Yahweh menggunakan

gelar Yahweh Tsebaoth (Tuhan dari balatentara, TB-LAI:Raja Semesta Alam) ini merupakan

gelar yang sebelum zaman pembuangan jarang digunakan namun oleh nabi DY digunakan

kembali dalam menyatakan ketidak terbandingan Ilahi29. Pernyataan Yahweh dengan tiga gelar

ini juga sekaligus menunjukan bahwa Tuhan Israel lebih kuat dari ilah-ilah yang ada di Babel.

Pengenalan Tuhan dengan tiga gelar yang sudah tidak asinng lagi bagi bangsa Israel ini

menunjukan betapa Tuhan berkuasa. Berkaitan dengan firman keselamatan yang ada pada ayat

1-5 pernyataan ini merupakan pemantapan atas karya penyelamatan yang akan dilakukan oleh

Tuhan. Nabi DY menggambarkan demikian bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada

bangsa Israel bahwa Tuhan mereka adalah Tuhan yang tidak tertandingi sehingga jangan

khawatir akan karya keselamatan yang dijanjikan Tuhan kepada Israel pasti dapat terlaksana

dengan Tuhan Israel yang unggul dari ilah-ilah lain.

Pada ayat 7 mengisahkan kembali situasi pengadilan ilahi. Dimana disini Tuhan

menantang ilah lain “…Siapakah seperti Aku?…”. Menurut Westermann situasi sidang

pengadilan ilahi tidak perlu dijelaskan lagi dikarenakan nabi sudah akrab dengan gambaran

29

(10)

pengadilan ilahi30. Menurut Whybray kata “biarlah ia menyerukan” kemungkinan aslinya

berbicara “biarkan dia berdiri dan menyatakan itu”31

. Biarkan dia berdiri disini menggambarkan

sebuah situasi persidangan dimana dalam persidangan jika ada yang ingin disampaikan maka

orang yang ingin menyampaikan pendapatnya akan berdiri. Kemudia pendapat apa yang ingin

disampaikan pada sidang kali ini oleh ilah lain itu? bisa saja pernyataan bahwa dia lebih unggul

dari Tuhan sebab Tuhan menantang siapakah yang seperti Aku hal ini menujukan bahwa ilah lain

ingin mengaku sama seperti Tuhan. Disana Tuhan juga pada akhirnya menantang agar ilah lain

itu menyatakan kepada Tuhan.

Selanjutnya Tuhan menyatakan lagi mengenai keilahianNya yang sudah sejak dulu

dinyatakan diantara mereka dimana ada ramalan dengan penyataan “hal-hal yang akan dating”.

Menurut Westermann ini merupakan sebuah pernyataan bahwa sebenarnya Tuhan dapat

diandalkan sudah sejak dahulu kala untuk membimbing mereka32. Gambaran kemudian

mengenai sidang pengadilan ini yang menuntut penjelasan mengenai ilah lain yang sudah

meramalkan akan hal-hal yang akan datang dan memberitahukan kepada bangsa Israel tidak

terbukti. Menurut MCB ilah-ilah lain itulah yang menentuka sejarah namun tidak tebukti33.

Menurut EGS LAI dalam menerjemahkan frasa am ola sebagai umat kekal namun mengikuti

BHS di app crit yang menduga ayat 7b ini adalah “Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang?34.

Pada ayat 8 ungkapan jangan takut muncul kembali. Kata jangan takut disini adalah

untuk menguatkan bangsa Israel sebagai saksi Tuhan. Saksi yang menyatakan tidak ada tuhan

selain Yahweh. Penunjukan saksi disini oleh nabi digambarkan sudaah sejak dulu bahwa kabar

ke maha kuasaan Tuhan atas ilah-ilah lain. menurut Westermann pada ayat ini menunjukan

bahwa Israel menjadi saksi kekuasaan Tuhan antara penyataan Tuhan dan pemenuhanNya35.

Seruan jangan takut ini juga merupakan penguatan kepada Israel yang berada di Babel diantara

tekanan ilah-ilah Babel yang seakan menekan Israel, namun sebenarnya Tuhanlah yang maha

M.C. Barth-Frommel, Kitab Yesaya Pasal 40-55, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011), h.170 34

E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius, 2014) h.126

35

(11)

kuasa dan Tuhanlah yang menentukan sejarah36. Pernyataan bahwa tidak ada tuhan selain

Yahweh ini juga sebagai bentuk peguatan terhadap bangsa Israel yang hidup ditengah-tengah

tekanan dewa Babel. Kemudian muncul penggambaran Tuhan sebagai Gunung Batu.

Pemakaiaan ini sama dengan penggambaran Tuhan dalam Mazmur. Tuhan sebagai pelindung

Israel sebagai saksinya adalah dengan digambarkannya Tuhan sebagai Gunung Batu yang

merupakan penggambaran Allah sebagai pelindung yang ada dalam mazmur.

Penutup

Pada pasal 44:1-8 ini merupakan diawali dengan sebuah firman penyelamatan Tuhan

terhadap bangsa Israel. Janji ini merupakann sebuah realisasi dari janji penyelamatan Tuhan pada

pasal 43. Disini nabi menggambarkan bahwa Tuhan menyertai HT dan bangsa Israel hingga

keturunannya. Digambarka juga keturunannya seperti rumput di tengah-tengah air. Berkat Tuhan

juga seperti air yang mencurrah kepada tanah yang haus dan hujan untuk tempat yang kering.

penggunaan air sebagai sumber kehidupan dan berkat pada perikop ini. Janji Tuhan ini sama

dengan janji para pejabat di Indonesia yang sebelum pemilihan memiliki janji yang begitu

banyak, manis dan meninabobokan masyarakat. Berbeda dengan janji-janji pejabat di Indonesia,

janji Tuhan untuk Israel dan HT pada perikop ini akan ditepati meskipun pada bagian ini masih

belum dapat dirasakan.

Memasuki ayat 6-8 merupakan pernyataan kemahakuasaan Tuhan atas ilah-ilah lain yang

ada di sekitar bangsa Israel saat itu dalam hal ini yang ada di Babel. Tuhan menyatakan diri

begitu berkuasa. Hal ini juga merupakan sebuah penguatan kepada Israel ahwa mereka tidak

perlu khawatir sebab mereka mempunyai Tuhan yang berkuasa. Hal ini terbukti dalam sidang

pengadilan dalam perikop ini yang menunjukan bahwa ilah-ilah lain tidak dapat menandingi

kekuasaan Yahweh. Tuhan dalam perikop ini juga digambarkan kokooh dan kuat seperti gunung

batu, dan penggambaran ini sama dengan penggambaran Tuhan dalam Mazmur.

Pada bangsa Indonesia ketika periode orde baru berkuasa presiden juga memiliki

kekuasaan yang sangat besar hingga orang-orang yang ingin melawan presiden saat itu langsung

di culik. Selain itu kebebasan untuk mengungkapkan pendapat sangat dibatasi dan diawasi oleh

pemerintah. Pemerintahan yang seperti ini menujukan begitu berkuasanya seorang presiden.

Namun kekuasaan pada orde baru berbeda dengan kekuasaan Tuhan yang ada di perikop ini.

(12)

Nilai yang diambil dan sama denganperikop ini oleh saya adalah kekuasaan yang absolut. Jika

dilihat dari pesan dan kesannya kekuasaan Tuhan dalam perikop ini dengan kekuasaan orde baru

berbeda. Dalam kekuasaan Tuhan pada perikop ini bersifat positif, kekuasaan digunakan untuk

melinndungi namun kekuasaan dalam orde baru merupakan kekuasaan yang negative dimana

kekuasaan digunakan untuk kepentingan pribadi dan untuk menakut-nakuti justru tidak untuk

melindungi.

Kekuasaan Tuhan dalam perikop ini dapat menjadi conoh untuk pemimpin-pemimpin

yang ada di Indonesia. Ketika pemimpin memiliki kekuasaan harusnya kekuasaan yang dimiliki

digunakan untuk sesuatu yang positif yakni untuk melindungi bukannya untuk menakut-nakuti.

Kebanyakan pemimpin saat ini menggunakan kekuasaan untuk kepentingan dirinya dan

kelompoknya sendiri. Pemimpin Indonesia saat ini Jokowi sedikit lebih baik dimana kekuasaan

yang dimilikinya masih dia gunakan untuk melindungi kepentingan rakyat Indonesia meskipun

dibeberapa kasus terkesan kekuasaan yang dimiliki masih digunakan untuk kepentingan

kelompoknya. Pesan mengenai kekuasaan yang dimiliki Tuhan dalamperikop ini adalah

(13)

Daftar Pustaka

Childs, Brevard S. Isaiah. H. 341

E.G. Singgih, Dari Babel ke Yerusalem: Sebuah Tafsir Yesaya Pasal 40-55, (Yogyakarta: Penerbit PT

______Kanisius, 2014)

M.C. Barth-Frommel, Kitab Yesaya Pasal 40-55, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011)

North, Christopher R. The Second Isaiah. (Oxford University Press-Oxford) 1964

Westermann, Claus. Isaiah 40-60. (SCM Press-London) 1969

Referensi

Dokumen terkait

Pernahkah kita berfikir bahwa sebenarnya nasabah yang hadir kepada kita telah mengorbankan waktunya baik yang digunakan untuk menyampaikan komplain maupun bukan,

Seekor ayam nampak kelibat musang dan memberitahu ayam jantan yang ditugaskan untuk menghalau musang.. Ayam jantan itu pun bertenggek di atas sebatang pokok

Dalam proses pembuktian, apabila alat-alat bukti yang telah dihadirkan belum cukup untuk membuktikan terdakwa bersalah atau tidak, maka hakim dapat menggunakan

mencapai 90,44%. Tingkat efektifitas pajak daerah mencapai angka rata-rata 103,82% , sehingga dikatakan efektif. Rata-rata tingkat efisiensi pajak daerah mencapai angka

Pada kasidah Hadrah seperti gambar diatas tentu mempunya banyak kesamaan seperti halnya, lirik atau puji-pujian dimainkan dengan duduk atau bersila, jenis kasidah

Untuk memperjelas kajian ini, maka pembahasan tesis ini hanya akan mengkaji dan menganalisis kearifan ekologis Osman Bakar dalam perspektif filsafat sainsnya,

Untuk membantu mengamati titik akhir titrasi asam basa, dapat digunakan indikator tertentu yang berupa asam atau basa lemah yang memiliki zat warna yang berbeda dalam

c) Jika diketahui larutan amonia 10%massa dengan densitas ~1 berapa konsentrasi amonia(Mol/Liter) yang terkandung dalam 10 mL larutan tersebut..