• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - W10 PENDAHULUAN SKKNI PROGRAMMER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - W10 PENDAHULUAN SKKNI PROGRAMMER"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) telah satu tahun diberlakukan.

Era globalisasi dalam perdagangan bebas Asia Tenggara telah berlaku. Kondisi

tersebut membawa dampak kepada persaingan yang semakin ketat dan tajam.

Untuk menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan usaha untuk meningkatkan daya

saing dan keunggulan dalam berkompetisi di semua sektor usaha, baik usaha

bidang industri maupun jasa. Oleh sebab itu peningkatan kemampuan dan

kompetensi sumber daya manusia (SDM) I ndonesia menjadi hal yang tidak dapat

ditawar lagi.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM, yang sesuai

dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja atau dunia kerja, diperlukan hubungan

timbal balik antara pihak penyedia SDM (pendidik SDM) dengan dunia industri yang

membutuhkan SDM tenaga kerja. Hubungan tersebut dapat berupa keterbukaan

dan kerjasama dalam menentukan standar kebutuhan kualifikasi (kompetensi) SDM

yang dibutuhkan. Dengan kerjasama dan keterbukaan tersebut, pihak industri dapat

menjelasakan standar kebutuhan kualifikasi SDM yang dibutuhkan, sedangkan pihak

penyedia SDM (pendidik SDM) dapat merumuskan pengembangan program SDM

untuk memenuhi standar kebutuhan tersebut.

Dukungan pihak pemerintah (birokrat) sangat menentukan terwujudnya

standardisasi kebutuhan kualifikasi (kompetensi) SDM I ndonesia. Dengan adanya

dukungan dan kebijakan pemerintah dalam mendukung standardisasi kebutuhan

kualifikasi SDM, maka kerja sama dan standardisasi yang dibuat dapat

dimplementasikan sesuai dengan rencana.

Standar kebutuhan kualifikasi (kompetensi) SDM dapat diwujudkan dalam

bentuk standar kompetensi keahlian yang merupakan refleksi dari kemampuan dan

keahlian yang dimiliki oleh setiap orang yang akan bekerja pada bidang keahlian

tersebut. Disamping itu, standar kompetensi keahlian tersebut harus memiliki

kesetaraan dan ekuivalensi dengan standar sertifikasi yang telah dimiliki oleh

masing-masing produk yang telah berlaku mengikuti produk bidang keahlian

(2)

B.

Kegunaan Standar Kompetensi Kerja Nasional I ndonesia

Standar Kompetensi Kerja Nasional I ndonesia yang telah disusun dan telah mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan sebagai acuan untuk :

- Menyusun uraian pekerjaan.

- Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia.

- Menilai unjuk kerja seseorang. - Sertifikasi profesi di tempat kerja.

Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka seseorang mampu :

- Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.

- Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.

- Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula.

- Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda

C

FORMAT STANDAR KOMPETENSI KERJA NASI ONAL I NDONESI A

Kode

: Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada format kodifikasi SKKNI .

Judul

: Mendefinisikan tugas/ pekerjaan suatu unit

kompetensi yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan standar kompetensi.

Deskripsi

Unit

: Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan

(3)

Elemen

Kompetensi

: Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus

dikerjakan untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen pendukung unit kompetensi sasaran apa yang harus dicapai .

Kriteria

Unjuk Kerja

: Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan

untuk memperagakan kompetensi di setiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu menilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi.

Batasan

Variabel

:

Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.

Panduan Penilaian :

Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan

mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja, yang meliputi :

-

Pengetahuan dan keterampilan yang yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.

-

Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan.

(4)

Kompetensi kunci

: Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu pekerjaan.

Kompetensi kunci meliputi:

- Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi. - Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi.

- Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas. - Bekerja dengan orang lain dan kelompok.

- Menggunakan ide-ide dan teknik matematika. - Memecahkan masalah.

- Menggunakan teknologi.

Kompetensi kunci dibagi dalam tiga tingkatan yaitu : Tingkat 1 harus mampu :

- melaksanakan proses yang telah ditentukan.

- menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Tingkat 2 harus mampu : - mengelola proses.

-

menentukan kriteria untuk mengevaluasi proses.

Tingkat 3 harus mampu :

(5)

D. KODI FI KASI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASI ONAL

I NDONESI A

Kodifikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodifikasi SKKNI sebagai berikut :

. . . 00

SEKTOR SUB-SEKTOR BIDANG/GRUP NOMOR UNIT VERSI

XXX XX 000 00

SEKTOR : Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektor.

SUB SEKTOR : Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tidak ada subsektor, diisi dengan huruf OO.

BI DANG/ GRUP : Diisi dengan 2 digit angka yaitu: 00 : Jika tidak ada grup.

01 : I dentifikasi Kompetensi Umum yang diperlukan untuk dapat bekerja pada sektor.

02 : I dentifikasi Kompetensi I nti yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas inti pada sektor tertentu.

03 dst : I dentifikasi Kompetensi Kekhususan / spesiali-sasi yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas spesifik pada sektor tertentu.

NO. URUT UNI T : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan seterusnya.

(6)

E. PENYUSUN

SKKNI Sektor Teknologi I nformasi dan Komunikasi Sub Sektor Programer ini dirumuskan oleh kelompok kerja yang memrepresentasikan pihak-pihak yang berkepentingan, dan telah dilakukan konvensi pada tanggal 19 Januari 2005 di Jakarta, Adapun nama-nama anggota kelompok kerja sebagai berikut :

No. NAMA

I NSTANSI

1. Ahmad Dahlan P3GT Bandung

2. Binsar Siagian P3GT Bandung

3. Suryana I skandar P3GT Bandung

4. Yayat Sudaryat P3GT Bandung

5. Frans Masse Pakpahan P3GT Bandung

6. Moedjatmiko P3GT Bandung

7. Ken Ratri P3GT Bandung

8. Ujang Ahmad Sobandi P3GT Bandung

9. Ahadiat P3GT Bandung

10. Hendra Widiana P3GT Bandung

11. Rahmat Gunawan P3GT Bandung

12. Sri Haryani P3GT Bandung

13. Udi Rusadi Kementrian Kominfo

14. Lolly Amalia Kementrian Kominfo

15. Wiryanta Kementrian Kominfo

16. Eko K. Budiarjo ASPI LUKI

(7)

40 Harry Kaligis Sun Microsystem I ndonesia

41 MH. Marta Adi Darma Microsoft I ndonesia 42 Gunawan Lukito Oracle I ndonesia

43 Mardjuki Oracle I ndonesia

44 Didik Partono R I nixindo

45 Natali Ardianto I nixindo

46 Thomas Trika I ntellysis

47 I rawan Sutomo I ntellysis

48 Dwiyanto I ntellysis

49 Handoko Tomo PT. SM Solusi

50 Marthen Patiung Dikmenjur Depdiknas

51 Yuswar Eddy Dikmenjur Depdiknas

52 Rahmat Sudjali Dikmenjur Depdiknas 53 Abdul Wahab Bangkona Depnakertrans

54 Ahmad Rojih Almanshoer Deperindag

55 Adang Suhendar FTI I

56 Anugerah SS Executrain

57 Victor Terinathe APKOMI NDO

F.

UNI T KOMPETENSI

Keahlian Bidang Manajemen

Kode Unit

Judul Unit Kompetensi

TI K.PR01.001.01 Berkomunikasi di tempat kerja

TI K.PR01.002.01 Menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja TI K.PR01.003.01 Merencanakan dan mengorganisasikan kerja individu TI K.PR01.004.01 Memberikan kontribusi kualitas hasil kerja

TI K.PR01.005.01 Mengontrol bahaya/ resiko di tempat kerja

TI K.PR01.006.01 Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan TI K.PR01.007.01 Menerapkan keterampilan di dalam pengelolaan waktu

dasar

TI K.PR01.008.01 Menerapkan keterampilan di dalam pengelolaan waktu lanjut

TI K.PR01.009.01 Menerapkan pengelolaan kualitas dasar TI K.PR01.010.01 Menerapkan pengelolaan kualitas lanjut

TI K.PR01.011.01 Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan komunikasi dasar

TI K.PR01.012.01 Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan komunikasi lanjut

TI K.PR01.013.01 Menerapkan proses-proses pengelolaan resiko TI K.PR01.014.01 Bekerja secara efektif dalam lingkungan teknologi

informasi

TI K.PR01.015.01 Mengkoordinasikan dan memelihara tim TI K.PR01.016.01 Menjaga etika

(8)

Kompetensi Pemrograman I nti

Kode Unit

Judul Unit Kompetensi

TI K.PR02.001.01 Membuat algoritma pemrograman dasar TI K.PR02.002.01 Membuat algoritma pemrograman lanjut TI K.PR02.003.01 Membuat struktur data

TI K.PR02.004.01 Menggunakan spesifikasi program TI K.PR02.005.01 Menulis program dasar TI K.PR02.006.01 Menulis program lanjut TI K.PR02.007.01 Mengembangkan user interface

TI K.PR02.008.01 Mengoperasikan pemrograman terstruktur

TI K.PR02.009.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman berorientasi obyek TI K.PR02.010.01 Menggunakan library atau komponen-komponen

pre-exiting

TI K.PR02.011.01 Membuat program utilitas

TI K.PR02.012.01 Mengkompilasi dan menjalankan sebuah aplikasi

TI K.PR02.013.01 Menulis dan mengkompilasi kode program sesuai dengan kebutuhan

TI K.PR02.014.01 Melakukan debugging program

TI K.PR02.015.01 Mengkostumisasi paket software aplikasi untuk klien TI K.PR02.016.01 Membuat paket software aplikasi

TI K.PR02.017.01 Migrasi ke teknologi baru

TI K.PR02.018.01 Membuat dokumen teknis TI K.PR02.019.01 Membuat dokumen kode program TI K.PR02.020.01 Mengoperasikan aplikasi basis data TI K.PR02.021.01 Menerapkan basis data

TI K.PR02.022.01 Menjelaskan sistem informasi manajemen TI K.PR02.023.01 Membuat program untuk akses basis data

TI K.PR02.024.01 Membuat dokumen dengan HTML sesuai spesifikasi TI K.PR02.025.01 Menerapkan keamanan web static

TI K.PR02.026.01 Menjelaskan koneksi internet

TI K.PR02.027.01 Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statik dasar TI K.PR02.028.01 Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statik lanjut TI K.PR02.029.01 Menjelaskan teknologi multimedia

TI K.PR02.030.01 Menjelaskan sistem mikroprosesor

TI K.PR02.031.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman level mesin TI K.PR02.032.01 Melaksanakan pengujian unit program

(9)

Kompetensi Pemrograman Spesialisasi ( Basis Data)

Kode Unit

Judul Unit Kompetensi

TI K.PR03.001.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman data description (SQL) - dasar

TI K.PR03.002.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman data description (SQL) – lanjut

TI K.PR03.003.01 Menerapkan data warehousing

TI K.PR03.004.01 Membuat program untuk membangkitkan data dasar TI K.PR03.005.01 Membuat program untuk membangkitkan data lanjut TI K.PR03.006.01 Menguji (tes) program pembangkit data

Kompetensi Pemrograman Spesialisasi ( Web/ I nternet)

Kode Unit

Judul Unit Kompetensi

TI K.PR04.001.01 Menerapkan keamanan web dinamis TI K.PR04.002.01 Membuat halaman web dinamis Dasar TI K.PR04.003.01 Membuat halaman web dinamis lanjut TI K.PR04.004.01 Menerapkan web hosting

TI K.PR04.005.01 Menerapkan konten web memenuhi protokol standar TI K.PR04.006.01 Menerapkan dasar validasi unjuk kerja situs web

TI K.PR04.007.01 Mengintegrasikan sebuah basis data dengan sebuah situs web

TI K.PR04.008.01 Memelihara unjuk kerja situs web

Kompetensi Pemrograman Spesialisasi ( Multi Media)

Kode Unit

Judul Unit Kompetensi

TI K.PR05.001.01 Mengoperasikan aplikasi multimedia dasar TI K.PR05.002.01 Mengoperasikan aplikasi multimedia lanjut TI K.PR05.003.01 Membuat program scripting multimedia

Kompetensi Pemrograman Spesialisasi ( Sistem Embeded)

Kode Unit

Judul Unit Kompetensi

TI K.PR06.001.01 Menerapkan pemrograman real time (waktu nyata) TI K.PR06.002.01 Menerapkan pemrograman paralel

(10)

Kompetensi Pemrograman Spesialisasi ( Pengujian Piranti Lunak)

Kode Unit

Judul Unit

TI K.PR07.001.01 Membuat perencanaan pengujian detailed (detailed test plan)

TI K.PR07.002.01 Melaksanakan pengujian integrasi (integration test) program

TI K.PR07.003.01 Melaksanakan pengujian sistem (system test) program TI K.PR07.004.01 Melakukan pengujian kode program secara dinamis

Kompetensi Pemrograman Spesialisasi ( Program Aplikasi)

Kode Unit

Judul Unit Kompetensi

TI K.PR08.001.01 Membuat program aplikasi berbasis C+ + TI K.PR08.002.01 Membuat program aplikasi berbasis delphi

TI K.PR08.003.01 Membuat program aplikasi berbasis VB dan VB.NET TI K.PR08.004.01 Membuat program aplikasi berbasis microsoft access TI K.PR08.005.01 Membuat program basis data berbasis PL/ SQL (Oracle) TI K.PR08.006.01 Membuat program basis data berbasis microsoft (SQL

server)

TI K.PR08.007.01 Membuat progam basis data berbasis MYSQL/ PostGreSQL TI K.PR08.008.01 Membuat program aplikasi basis data berbasis XML

TI K.PR08.009.01 Membuat program aplikasi web berbasis PHP TI K.PR08.010.01 Membuat program aplikasi web berbasis ASP TI K.PR08.011.01 Membuat program aplikasi web berbasis JSP TI K.PR08.012.01 Membuat program aplikasi berbasis JAVA

Referensi

Dokumen terkait

informasi tentang jenis dan berbagai motif batik store nusantara, dapat melakukan pemesanan batik secara online dengan mendaftarkan data diri pelanggan dan mengisi form

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tarif Kelas III, Kelas I, Kelas Utama, Kelas VIP, dan Kelas VVIP, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), ayat (4), ayat (5), ayat (6) dan

Penawaran yang dilakukan oleh Developer dalam bentuk iklan haruslah sesuai dengan ketentuan yang dimana dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

Oleh karena itu, peristiwa turunnya Al Qur’an selalu terkait dengan kehidupan para sahabat baik peristiwa yang bersifat khusus atau untuk pertanyaan yang muncul.Pengetahuan

Sehingga dapat dilihat hasil penilaian rata – rata yang dicapai nilai dari kegiatan kondisi awal 64,77 dan pada silkus pertama nilai rata – rata yang dicapai 65,45

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Seringkali apabila tunggakan sewa berlaku ianya dikaitkan dengan masalah kemampuan yang dihadapi penyewa dan juga disebabkan faktor pengurusan yang lemah. Ada pula