Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
KEBIJAKAN DAN
KEBIJAKAN DAN
PERATURAN PERUNDANGAN
PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3)
KERJA (K3)
HIPERKES DAN KESELAMATAN
KERJA
HIPERKES = HIGIENE PERUSAHAAN ERGONOMI
KEDOKTERAN
KESEHATAN KERJA
HIPERKES DAN KESEH. KERJA = KESEHATAN DAN KESEL. KERJA = K3
Tujuan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3):
o
mencegah dan mengurangi
kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja;
o
terciptanya tempat kerja yang
DUNIA
KERJA
-TEKNOLOGI
-INFORMASI
GLOBALISASI
K3 dan Globalisasi
K3 dan Globalisasi
K3
Daya Saing
•
HAM
•
Corporate Social
Responsibility
Standar Internasional
ISO 9000, ISO 14000,
Human Development Index (IPM)
Human Development Index (IPM)
2002
2002 20032003 20042004 20052005
Rank
Rank ASEANASEAN RankRank ASEAN ASEAN RanRank k ASEAN ASEAN Rank Rank ASEANASEAN Rank Rank 10 teratas10 teratas
28
28 SingaporeSingapore 2828 Singapore Singapore Singapore Singapore 2525 11 NorwayNorway Brunei
Brunei 31 31 Brunei Brunei Brunei Brunei 3333 22 IcelandIceland 58
58 MalaysiaMalaysia 58 58 Malaysia Malaysia 5959 Malaysia Malaysia 6161 33 AustraliaAustralia 74
74 ThailandThailand 74 74 Thailand Thailand 7676 Thailand Thailand 7373 44 LuxemburgLuxemburg 85
85 PhilippinessPhilippine 85 85 s s PhilippinePhilippine 8383 Philippines Philippines 8484 55 CanadaCanada 110
110 VietnamVietnam 109 109 Vietnam Vietnam 111111 Indonesia Indonesia 108108 66 SwedenSweden 112
112 INDONESIINDONESI A
A 112
112 INDONESIINDONESI
A
A 112
112 VietnamVietnam
110
110 77 SwitzerlandSwitzerland
-- CambodiaCambodia 130130 CambodiaCambodia Cambodia Cambodia 129129 88 IrelandIreland
-- MyanmarMyanmar 131 131 MyanmarMyanmar Myanmar Myanmar 130130 99 BelgiumBelgium
-- LaosLaos 135 135 Laos Laos Laos Laos 133133 1010 United United States States
Tolok Ukur HDI : - pendidikan Jumlah negara 177 (2005) - kesehatan - ekonomi 2005 2005 Singapore Singapore Brunei Brunei Malaysia Malaysia Thailan Thailan d dPhilippines Philippines Indonesi Indonesi a a Vietna Vietna m m Cambodia Cambodia Myanma Myanma r r Laos Laos
Kualitas SDM ASEAN
Kerugian Perusahaan akibat
Kerugian Perusahaan akibat
Kecelakaan dan Penyakit Akibat
Kecelakaan dan Penyakit Akibat
Kerja
Kerja
Hilang dan rusaknya material/produk
Terhentinya proses produksi
Hilangnya tenaga terampil &
pengalaman
Menurunnya kredibilitas perusahaan
Hilangnya keuntungan
Hilangnya waktu kerja
Estimasi ILO:
Estimasi ILO:
1.2 juta tenaga kerja (0.04%) meninggal
1.2 juta tenaga kerja (0.04%) meninggal
setiap tahun akibat kecelakaan dan PAK
setiap tahun akibat kecelakaan dan PAK
250 juta kecelakaan kerja / tahun
250 juta kecelakaan kerja / tahun
160 juta PAK / tahun
160 juta PAK / tahun
Kerugian akibat kecelakaan dan PAK
Kerugian akibat kecelakaan dan PAK
seluruh dunia rata-rata 4% dari GDP
FAKTOR-FAKTOR
RESIKO KECELAKAAN KERJA
FAKTOR-FAKTOR
RESIKO KECELAKAAN KERJA
BAHAN
ALAT
TENAGA
KERJA
KESEHATAN
KESELAMATAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
PROSES
PROSES
APD
APD
APM
APM
PAK
PAK
Kec. Kerja
Kec. Kerja
Kebijakan dibidang K3
Kebijakan dibidang K3
UU No.1 Tahun 1970:
UU No.1 Tahun 1970:
•
Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi
Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi
memegang Kebijakan Nasional dibidang
memegang Kebijakan Nasional dibidang
1. Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah. 1. Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah.
2. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan 2. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah & Kewenangan Propinsi sbg Daerah Otonomi. Pemerintah & Kewenangan Propinsi sbg Daerah Otonomi.
Pasal 2 ayat 3 yaitu:
Pasal 2 ayat 3 yaitu:
a. Penetapan kebijakan hubungan industrial, a. Penetapan kebijakan hubungan industrial,
perlindungan pekerja dan jaminan sosial pekerja.perlindungan pekerja dan jaminan sosial pekerja.
b. Penetapan standar keselamatan kerja, kesehatan kerja, b. Penetapan standar keselamatan kerja, kesehatan kerja,
hygiene perusahaan, lingkungan kerja dan ergonomi.hygiene perusahaan, lingkungan kerja dan ergonomi.
c. Penetapan pedoman Penentuan kebutuhan fisik c. Penetapan pedoman Penentuan kebutuhan fisik
minimum.minimum.
3. Kepmendagri 130- 67 th 2002 3. Kepmendagri 130- 67 th 2002
PEMBINAAN K3
PEMBINAAN K3
TENAGA
KERJA
PERALATAN, MESIN DAN
INSTALASI
BANGUNAN & SARANA
KESEJAHTE-RAAN
BAHAN/
MATERIAL
ORGANISASI PERUSAHAAN
MASALAH PERUSAHAAN
MASALAH PERUSAHAAN
Komitmen kurang
Komitmen kurang
Pengetahuan & ketrampilan rendah
Pengetahuan & ketrampilan rendah
Kemampuan untuk penerapan
Kemampuan untuk penerapan
Belum masuk perencanaan
Belum masuk perencanaan
Fasilitas belum tersedia
Fasilitas belum tersedia
MASALAH PEMERINTAH
MASALAH PEMERINTAH
Peraturan perundangan kurang
Peraturan perundangan kurang
Koordinasi antar instansi kurang
Koordinasi antar instansi kurang
Pemanfaatan jar. informasi kurang
Pemanfaatan jar. informasi kurang
Penegakan hukum kurang
Penegakan hukum kurang
ISU-ISU
ISU-ISU
1.
1.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja belum
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja belum
komprehensif,
komprehensif,
umumnya PKK masih bersifat kuratif
umumnya PKK masih bersifat kuratif
2.
2.
Pelaporan PAK,
Pelaporan PAK,
masih sangat kurang
masih sangat kurang
3.
3.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3),
(SMK3),
peran Kesehatan Kerja masih kurang
peran Kesehatan Kerja masih kurang
4.
4.
Pengendalian Bahan Kimia berbahaya dan limbah
Pengendalian Bahan Kimia berbahaya dan limbah
industri,
industri,
kasus kecelakaan dan pencemaran masih
kasus kecelakaan dan pencemaran masih
cukup tinggi
cukup tinggi
5.
5.
Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Tempat
Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Tempat
Kerja,
Kerja,
6.
Cementing
Primering Phylon
Primering Phylon
Primering
Primering
Trimming
Noise
Trimming Emboss cutting line
Rubber sole
Rubber sole
heating
heating
Cutting Assembling
Assembling Press Bottom
Rubber sole
Rubber sole
heating
heating
Trimming
Emboss cutting line Assembling Lean Sewing
Primering Phylon
Primering Phylon
Lifting and pushing
Rubber Sole preparing
Rubber Sole preparing
Packing
Packing
Mental stress
Pembinaan & Pengawasan
Pembinaan & Pengawasan
Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja
PMP 7 tahun 1964 Sanitasi dan penerangan
PMP 7 tahun 1964 Sanitasi dan penerangan
UU No. 3 tahun 1969 Persetujuan Con. ILO No. 120 ttg
UU No. 3 tahun 1969 Persetujuan Con. ILO No. 120 ttg
hygiene dalam perniagaan.
Standar faktor bahaya
Standar faktor bahaya
di lingkungan kerja
di lingkungan kerja
SE No. 1 tahun 1997 tentang NAB Kimia
SE No. 1 tahun 1997 tentang NAB Kimia
(SNI 19 – 0232 -2005)
(SNI 19 – 0232 -2005)
Kepmennaker No.Per. 51/Men/1999
Kepmennaker No.Per. 51/Men/1999
tentang NAB Fisika (SNI 19 – 7063 –
tentang NAB Fisika (SNI 19 – 7063 –
2004)
Peraturan berkaitan dengan
Peraturan berkaitan dengan
bahan kimia
bahan kimia
PP No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan
PP No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan
Pestisida.
Pestisida.
Kepmennaker No Kep 187/Men/1999 tentang
Kepmennaker No Kep 187/Men/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat kerja
Tempat kerja
Permennaker No. Per. 03/Men/1986 tentang
Permennaker No. Per. 03/Men/1986 tentang
syarat- syarat K3 di tempat kerja yang
syarat- syarat K3 di tempat kerja yang
mengelola Pestisida.
Pengawasan lingkungan kerja yang
Pengawasan lingkungan kerja yang
menggunakan asbes
menggunakan asbes
Permennaker No. Per. 03/Men/1985
Permennaker No. Per. 03/Men/1985
tentang K3 pemakaian Asbes.
Peraturan yang berkaitan dengan
Peraturan yang berkaitan dengan
Sanitasi dan Pengelola makan
Sanitasi dan Pengelola makan
Instruksi Mennaker No Ins 01/Men/1988 tentang
Instruksi Mennaker No Ins 01/Men/1988 tentang
peningkatan pengawasan dan penertiban terhadap
peningkatan pengawasan dan penertiban terhadap
pengadaan kantin dan toilet di perusahaan
pengadaan kantin dan toilet di perusahaan
Instruksi Mennaker No Ins 03/BW/1999 tentang
Instruksi Mennaker No Ins 03/BW/1999 tentang
pengawasan terhadap pengelolaan Makan di tempat
pengawasan terhadap pengelolaan Makan di tempat
kerja
Peraturan yang berkaitan dengan
Peraturan yang berkaitan dengan
Sanitasi dan Pengelola makan
Sanitasi dan Pengelola makan
Surat Edaran Mennakertrans No.SE 01/Men/1979
Surat Edaran Mennakertrans No.SE 01/Men/1979
tentang pengadaan kantin dan ruang makan
tentang pengadaan kantin dan ruang makan
Surat Edaran Dirjen Bina Hub Ketenagakerjaan dan
Surat Edaran Dirjen Bina Hub Ketenagakerjaan dan
pengawasan norma kerja No.SE 86/BW/1989 tentang
pengawasan norma kerja No.SE 86/BW/1989 tentang
Perusahaan Catering yang mengelola makan bagi
Perusahaan Catering yang mengelola makan bagi
Tenaga Kerja.
Rencana Tanggap Darurat (ERP)
Rencana Tanggap Darurat (ERP)
Kepmennakertrans No. 187/1999
Kepmennakertrans No. 187/1999
Setiap instalasi berpotensi bahaya besar harus
Setiap instalasi berpotensi bahaya besar harus
mempunyai Rencana Tanggap Darurat, yg
mempunyai Rencana Tanggap Darurat, yg
mencakup:
mencakup:
a. penanggulangan kebakaran
a. penanggulangan kebakaran
b. P3K, dekontaminasi, antidote dll
b. P3K, dekontaminasi, antidote dll
(Medical Emergency Team)
(Medical Emergency Team)
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Kerja
Pelayanan Kesehatan Kerja
Organisasi / Lembaga
Organisasi / Lembaga
Personel / SDM
Personel / SDM
ORGANISASI
ORGANISASI
Pelayanan Kesehatan Kerja
Pelayanan Kesehatan Kerja
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
tentang Pelayanan Kesja
tentang Pelayanan Kesja
Permennaker No. Per. 333/Men/1998 tentang
Permennaker No. Per. 333/Men/1998 tentang
Diagnosis dan Pelaporan PAK
Diagnosis dan Pelaporan PAK
P2K3 (Panitia Pembina K3)
P2K3 (Panitia Pembina K3)
UU No. 1 tahun 1970
UU No. 1 tahun 1970
Permennaker No. Per. 04/Men/1987 tentang
Permennaker No. Per. 04/Men/1987 tentang
P2K3
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
TUGAS POKOK :
TUGAS POKOK :
PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF,
PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF,
DAN REHABILITATIF.
DAN REHABILITATIF.
DIPIMPIN DAN DIJALANKAN OLEH
DIPIMPIN DAN DIJALANKAN OLEH
DOKTER KESEHATAN KERJA
DOKTER KESEHATAN KERJA
BENTUK :
BENTUK :
Diselenggarakan sendiri
Diselenggarakan sendiri
Bekerja sama
Bekerja sama
Personel yang kompeten
Personel yang kompeten
•
Dokter pemeriksa kesehatan TK:
• UU No.1/1970 pasal 8
• Permenaker No.01/1976
• Permenaker No.02/1980
•
Paramedis:
Permenaker No.01/1979
•
Ahli K3:
Permenaker No.02/1992
•
Ahli K3 Kimia:
Petugas K3 Kimia
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA
:
1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
2. Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerja
3. Pembinaan & pengawasan Lingkungan
Kerja
4. Pembinaan & pengawasan sanitair
5. Pembinaan & pengawasan perlengkapan
kesehatan tenaga kerja
7.
P3K
8. Pelatihan Petugas P3K
9. Perencanaan tempat kerja, APD, gizi, &
penyelenggaraan makanan di tempat
kerja
10.Rehabilitasi akibat Kecelakaan atau
PAK
11.Pembinaan thd tenaga kerja yg punya
kelainan.
Sistem Manajemen Keselamatan
Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3)
dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Undang-Undang No. 1 Th 1970
Undang-undang No. 13 th 2003, pasal 87
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.
Ketentuan mengenai sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Data Jamsostek ttg Kecelakaan Kerja dan PAK
Data Jamsostek ttg Kecelakaan Kerja dan PAK
Tahun 2001
Tahun 2001
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja PAKPAK TotalTotal
Jumlah kasus Jumlah kasus (%) (%) 104.774 104.774 99,93 99,93 78 78 0,07 0,07 104.852 104.852 100 100 Jumlah Jaminan Jumlah Jaminan (Rp) (Rp) (%) (%) 131.266.538.821 131.266.538.821 98,5 98,5 1.962.661.078 1.962.661.078 1,5 1,5 133.229.200.899 133.229.200.899 100 100 Rata-rata Rata-rata Jaminan Jaminan Perkasus (Rp) Perkasus (Rp) 1.252.854
1.252.854 25.162.32225.162.322 1.270.6411.270.641
PELAPORAN PAK
MASALAH HIV/AIDS DI
MASALAH HIV/AIDS DI
INDONESIA
INDONESIA
HIV/AIDS di Indonesia sudah merupakan
HIV/AIDS di Indonesia sudah merupakan
epidemi.
epidemi.
Diperkirakan 80.000 s/d 120.000 org hidup dg
Diperkirakan 80.000 s/d 120.000 org hidup dg
HIV/AIDS
HIV/AIDS
Kasus terbanyak (85%) pada usia produktif (20-
Kasus terbanyak (85%) pada usia produktif
(20-49 tahun)
49 tahun)
HIV/AIDS memang tidak ditularkan di tempat
HIV/AIDS memang tidak ditularkan di tempat
kerja tetapi akan berdampak negatif terhadap
kerja tetapi akan berdampak negatif terhadap
sektor ketenagakerjaan.
Pencegahan HIV/AIDS Di
Pencegahan HIV/AIDS Di
Tempat Kerja
Tempat Kerja
Kepmenakertrans No 68 Th 2004 ttg
Kepmenakertrans No 68 Th 2004 ttg
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di
Tempat Kerja
Tempat Kerja
Kep Dirjen Binwasnaker No 20 Th 2005 ttg :
Kep Dirjen Binwasnaker No 20 Th 2005 ttg :
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Program Bebas Narkoba
Program Bebas Narkoba
Di Tempat Kerja
Di Tempat Kerja
Depnakertrans anggota BNN
Depnakertrans anggota BNN
Pembinaan Program bebas Narkoba di Tempat Kerja
Pembinaan Program bebas Narkoba di Tempat Kerja
Koordinasi dengan BNN dan BNP
Koordinasi dengan BNN dan BNP
Permennakertrans No. 11/Men/VI/2005 ttg
Permennakertrans No. 11/Men/VI/2005 ttg
Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan
Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan zat
dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan zat
adiktif lainnya di Tempat Kerja:
adiktif lainnya di Tempat Kerja:
Pemeriksaan t.k dan penetapan perlu rehabilitasi
Pemeriksaan t.k dan penetapan perlu rehabilitasi
dilakukan oleh dokter yang kompeten
1.
1.
Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969 )
Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969 )
ttg Higiene Dalam
ttg
Higiene Dalam
Perniagaan Dan Kantor-kantor.
Perniagaan Dan Kantor-kantor.
2.
2.
UU No. 1 Tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970
ttg
ttg
Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja
3.
3.
UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jaminan Sosial Tenaga Kerja
UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jaminan Sosial Tenaga Kerja
4.
4.
UU No. 13 tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
UU No. 13 tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
5.
5.
PP No. No. 7 tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran,
PP No. No. 7 tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
6.
6.
PP No. 14 tahun 1993 ttg Penyelenggaraan Program Jaminan
PP No. 14 tahun 1993 ttg Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja
Sosial Tenaga Kerja
7.
7.
Kepres R.I No. 22 tahun 1993
Kepres R.I No. 22 tahun 1993
ttg
ttg
Penyakit Yang Timbul Karena
Penyakit Yang Timbul Karena
Hubungan Kerja
Hubungan Kerja
8.
8.
PMP No. 7 Tahun 1964
PMP No. 7 Tahun 1964
ttg Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta
ttg
Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja
Penerangan Dalam Tempat Kerja
9.
9.
Permenakertrans No. Per. 01/Men/1976
Permenakertrans No. Per. 01/Men/1976
ttg
ttg
Kewajiban Latihan
Kewajiban Latihan
Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
10.
10.
Permenakertrans No. Per. 01/Men/1979
Permenakertrans No. Per. 01/Men/1979
ttg
ttg
Kewajiban Latihan
Kewajiban Latihan
Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan
Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan
Peraturan perundangan Yang Berkaitan Dengan
Peraturan perundangan Yang Berkaitan Dengan
Kesehatan Kerja
11.
11. Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980 Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980 ttgttg Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
12.
12. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 ttgttg Kewajiban Melapor Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja
13.
13. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 ttgttg Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Kerja
Kerja
14.
14. Permenaker No. Per. 03/Men/1985 Permenaker No. Per. 03/Men/1985 ttgttg Keselamatan Dan Kesehatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes
Kerja Pemakaian Asbes
15.
15. Permenaker No. Per. 03/Men/1986 Permenaker No. Per. 03/Men/1986 ttgttg Keselamatan Dan Kesehatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida
Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida
16.
16. Permenaker No. Per. 01/Men/1998 Permenaker No. Per. 01/Men/1998 ttgttg Penyelenggaraan JPK Dengan Penyelenggaraan JPK Dengan Manfaat Lebih Baik
Manfaat Lebih Baik
17.
17. Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 ttgttg Diagnosis Dan Diagnosis Dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
18.
18. Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 ttgttg Pengendalian Bahan Kimia Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat Kerja
Berbahaya Di Tempat Kerja
Peraturan perundangan Yang Berkaitan Dengan
Peraturan perundangan Yang Berkaitan Dengan
Kesehatan Kerja
19.
19. Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 ttgttg Nilai Ambang Batas Faktor Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat Kerja
Fisika Di Tempat Kerja
20.
20. Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 ttgttg Pedoman Diagnosis Pedoman Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat
Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat
Kerja
Kerja
21.
21. Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/2004 Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/2004 ttgttg Pencegahan dan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
22.
22. Permennakertrans No. 11/Men/VI/2005 ttg Pencegahan dan Permennakertrans No. 11/Men/VI/2005 ttg Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,
Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,
Psikotropika dan zat adiktif lainnya di Tempat Kerja.
Psikotropika dan zat adiktif lainnya di Tempat Kerja.
23.
23. SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1979 SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1979 ttgttg Pengadaan Kantin dan Pengadaan Kantin dan Ruang Makan.
Ruang Makan.
24.
24. SE. Menaker No. SE. 01/Men/1997 SE. Menaker No. SE. 01/Men/1997 ttgttg Nilai Ambang Batas Faktor Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan Kerja.
Kimia Di Udara Lingkungan Kerja.
25.
25. SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 ttgttg Perusahaan Catering Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
26.
26. Kepts. Dirjen Binawas No. Kepts. 157/BW/1989 ttg Tata Cara dan Kepts. Dirjen Binawas No. Kepts. 157/BW/1989 ttg Tata Cara dan Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayananan Kesehatan Kerja
Bentuk Laporan Penyelenggaraan Pelayananan Kesehatan Kerja
Peraturan perundangan Yang Berkaitan Dengan
Peraturan perundangan Yang Berkaitan Dengan
Kesehatan Kerja
TERIMA KASIH