Analisis Stabilitas Transien Dan Mekanisme Pelepasan Beban Akibat Penambahan Pembangkit 1x26,8 MW Pada Sistem kelistrikan PT. Petrokimia Gresik - ITS Repository
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
89 Gambar 4.32 Perubahan daya aktif generator TG-1, dan TG-2 sebelum dan setelah gangguan generator TG-3 dan suplai PLN lepas ... 89 Gambar 4.33 Perubahan frekuensi sebelum
Berdasarkan data dari respon frekuensi, tegangan, dan sudut rotor setelah dilakukan load shedding I dapat disimpulkan bahwa sudut rotor berada pada kondisi yang aman, namun
Dari gambar 4.35-4.66, menunjukkan Deviasi Kecepatan ( ) dan sudut rotor masing-masing generator untuk kondisi N-1 ketika terjadi gangguan dalam hal ini diberi gangguan
Dapat dilihat pada gambar 11, saat saluran dobel sirkit antara Suralaya-Cilegon lepas pada hampir semua generator mengalami kemiripan respon yaitu ketika terjadi gangguan
Dapat dilihat pada gambar 4.21 ketika terjadi hubung singkat satu fasa ke tanah maka sudut rotor semua generator pada mengalami osilasi tetapi dapat kembali ke nilai awal,
(Titik kerja 4) Pada titik ini setelah berakhirnya gangguan, daya elektrik dari generator lebih besar bila dibandingkan daya pada mekanis turbin. Kondisi ini
Dari gambar menunjukkan respon Deviasi Kecepatan ( ) dan sudut rotor masing-masing generator, ketika terjadi gangguan dalam hal ini diberi gangguan pada generator
Namun pengaruh penambahan beban pada respon frekuensi dan respon tegangan tidak dapat dibuat pola, karena masing-masing beban mempunyai presentase penambahan beban yang