• Tidak ada hasil yang ditemukan

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RISET HARIAN RISET HARIANRISET HARIAN RISET HARIAN

RISET HARIAN Kamis, 05 Mei 2011Kamis, 05 Mei 2011Kamis, 05 Mei 2011Kamis, 05 Mei 2011Kamis, 05 Mei 2011 HIGHLIGHT

HIGHLIGHTHIGHLIGHT HIGHLIGHT HIGHLIGHT

MARKET PREVIEW MARKET PREVIEWMARKET PREVIEW MARKET PREVIEW MARKET PREVIEW BEI STATISTIC BEI STATISTIC BEI STATISTIC BEI STATISTIC BEI STATISTIC

TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE

GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES

DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK

EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET GRAFIK IHSG

GRAFIK IHSGGRAFIK IHSG GRAFIK IHSG GRAFIK IHSG

* 02 Mei 2011

Perdagangan saham kemarin berlangsung fluktuatif dengan rentang relatif sempit sekitar 32 poin. Aksi jual yang mendominasi perdagangan pada sesi pertama, berbalik arah pada satu jam terakhir perdagangan. IHSG sempat terkoreksi ke level 3783, terutama terimbas sentimen negatif pasar Asia, namun aksi beli terhadap saham pertambangan batubara berhasil mengangkat IHSG dan ditutup naik tipis 1 poin ke posisi 3814,928. Minat beli investor meningkat dengan nilai transaksi di Pasar Reguler mencapai Rp.4,45 triliun, di atas rata-rata transaksi harian April lalu yang hanya Rp.3,36 triliun. Saham BUMI kemarin menjadi motor penguatan indeks dimana harganya naik Rp.100 ke Rp.3575. Kondisi ini kemudian berimbas positif atas saham-saham grup Bakrie lainnya.Penguatan IHSG tersebut juga ditopang aksi beli investor asing yang mencatatkan nilai pembelian bersih Rp.247 miliar. Sementara tadi malam indeks DJIA ditutup terkoreksi hampir 84 poin (0,66%), terutama dipicu saham-saham material menyusul koreksi harga logam perak, emas dan harga minyak Hari ini perdagangan saham diperkirakan akan mixed dengan kecenderungan terjadinya aksi profit taking, terimbas minimnya sentimen positif dari faktor regional. Namun koreksi yang terjadi diperkirakan tidak akan banyak karena pasar masih optimis akan prospek emiten sektoral tahun ini. Investor ritel disarankan untuk mengamankan posisi

cash-nya dengan melakukan sell on strenght terutama terhadap saham-saham perbankan, CPO, konsumsi dan tambang logam. Pembelian bisa dilakukan pada saat terjadi koreksi sekitar 3%-5% dari level harga saat ini terutama pada saham-saham big-caps yang punya agenda aksi korporasi seperti pembagian dividen. Level

support IHSG di 3785 dan resisten di 3845. IHSG 3785-3845

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%.

(2)

BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI

Matahari Department Store Bagi Dividen Rp 46 per Saham. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bagikan dividen Rp 46,25 per lembar, atau Rp 134,59 miliar. Dividen setara dengan 21,6% dari total laba bersih tahun buku 2010 sebanyak Rp 624,5 miliar. Menurut hasil RUPST perseroan, pemegang saham menyetujui penggunaan laba sebanyak Rp 483,3 miliar sebagai laba ditahan. Juga Rp 6,2 miliar sebagai penguatan cadangan perseroan. Dividen dibagikan dalam dua tahap, yakni 30 Juni 2011 sebesar Rp 94 miliar dan Rp 41 miliar di 15 September 2011. Dividen dibagikan kepada investor yang memiliki 2.917.918.080 saham LPPF. (Detikcom)

Semen Gresik Bidik Penjualan Rp 15,7 Triliun di 2011. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) membidik penjualan sebesar Rp 15,77 triliun di akhir tahun ini, tumbuh sekitar 10% dari perolehan laba di akhir 2010 lalu sebesar Rp 14,34 triliun. Hingga akhir tahun lalu, perseroan meraup penjualan Rp 14,34 triliun, angka tersebut turun tipis dibandingkan penjualan tahun 2009 yang mencapai Rp 14,38 triliun. Akan tetapi dengan adanya penurunan beban usaha, maka perseroan bisa cetak pertumbuhan laba tipis 9,3% menjadi Rp 3,63 triliun di akhir 2010 dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,32 triliun. (Detikcom)

IPO Waskita Tunggu Restrukturisasi Rampung. PT Waskita Karya (Persero) masih menunggu selesainya restrukturisasi yang dilakukan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan menargetkan bisa mencatatkan sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2012. PPA telah menyuntikan dana senilai Rp475 miliar kepada Waskita Karya untuk program restrukturisasi perseroan. Dengan demikian diperkirakan, IPO Waskita Karya baru bisa direalisasikan pada tahun depan. (Okezone)

Pacifik Asia Tambah Kepemilikan Di LPKR. Pa-cific Asia Holdings Limited kembali menambah kepemilikan saham di PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Kali ini salah satu afiliasi Grup Lippo ini membeli 435 juta saham yang setara 2,01% LPKR dari pasar. Dengan pembelian ini Grup Lippo kembali mengendalikan LPKR dengan 27,03%. Saham-saham tersebut dibeli dengan harga pasar rata-rata Rp 776 per saham dengan nilai transaksi Rp 338 miliar atau US$ 39,5 juta. Pembelian ini merupakan pembelian kedua dalam tiga minggu terakhir sejak pelaporan peningkatan investasi di LPKR melalui pembelian 652 juta saham atau 3,2% dengan nilai transaksi sebesar US$ 52 juta pada tanggal 18 April 2011. Total investasi atas dua kali pembelian dalam tiga minggu terakhir ini sejumlah 1,087 triliun lembar saham LPKR atau 5,21% dengan nilai transaksi sebesar US$ 91,5 juta. (Kontan Online)

IPO Buana Listya Oversubscribed 6,03 Kali. Dari proses book building yang berlangsung 14 April hingga 3 Mei lalu, PT Buana Listya Tama Tbk mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 6,03 kali. Perusahaan logistik nasional dalam sektor energi, terutama minyak dan gas bumi ini juga menerapkan harga penawaran saham perdana di level Rp 155 per saham. Sebelumnya Buana Listya menawarkan sahamnya di kisaran Rp 105 - Rp 175 per saham. (Kontan Online)

Laba Bersih Wijaya Karya Naik 33,7%. Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatat laba bersih sebanyak Rp 85 miliar di triwulan I 2011. Angka ini naik 33,7% dari perolehan laba bersih periode yang sama 2010 sebanyak Rp 64,2 miliar. WIKA Beton anak usaha yang membuat beton pad atau kuartal I berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 18,5 miliar atau 21,6% dari laba bersih konsolidasi. Penjualan Wijaya Karya naik dari Rp 1,13 triliun menjadi Rp 1,54 triliun di periode tiga bulan pertama tahun ini. Kenaikan penjualan juga mendorong laba bersih per saham ikut naik menjadi Rp 15,12 dari sebelumnya Rp 11,34. Namun, beban pokok penjualan yang naik tinggi menghambat laju pertumbuhan labanya. Beban pokok penjualan perseroan tercatat naik menjadi Rp 1,415 triliun (91,88% dari penjualan) sedangkan tahun sebelumnya pada periode yang sama Rp 997,49 miliar (88,27% dari penjualan). (Indonesia Finance Today)

Indika Akan Terbitkan Saham Baru. PT. Indika En-ergy Tbk (INDY) berencana melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru (right issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu maksimal 10% dari total modal disetor perseroan. (Bisnis Indonesia)

Laba Jasa Marga Rp 371,7 Miliar. Operator tol PT Jasa Marga, Tbk dalam Triwulan I-2011 membukukan pendapatan Rp 1,154 triliun atau naik 13,8 persen dibanding pendapatan Triwulan I-2010 sebesar Rp 1,014 t riliun. Volume lalu lintas transaksi tercatat 251,7 juta kendaraan, naik 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada triwulan pertama ini, laba usaha mencapai Rp 601,7 miliar, atau naik 23,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 488 miliar. Jasa Marga menargetkan pendapatan di tahun 2011 sekitar Rp 4,8 triliun. Angka ini berarti naik sekitar 11,6 persen dari pendapatan tahun 2010 sebesar Rp 4,3 triliun. (Kompas)

(3)

SAHAM PILIHAN

JSMR 3300-3525. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sepanjang kuartal pertama 2011 membukukan laba bersih Rp.373 miliar, tumbuh 27,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.292 miliar dan tumbuh 60% dibandingkan kuartal IV 2010. Pencapaian laba tersebut mencerminkan 26,4% dari konsensus perkiraan laba tahun ini sebesar Rp.1,41 triliun. Pertumbuhan laba tersebut ditopang peningkatan pendapatan usaha 13,8% mencapai Rp.1,15 triliun dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.1,01 triliun. Sedangkan laba usaha tumbuh 23,3% mencapai Rp.602 miliar dengan marjin naik mencapai 52,1% dari 48,1% (1Q10). Pendapatan usaha JSMR 1Q11 terutama dikontribusikan oleh pendapatan dari ruas tol JORR yang mencapai Rp.241,2 miliar, naik 15,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp.208,8 miliar, atau 21,6% dari total pendapatan usaha JSMR. Secara keseluruhan pertumbuhan pendapatan usaha penguasa jalan tol tersebut dikontribusikan oleh pertumbuhan volume kendaraan yang melintasi ruas tol perseroan sebesar 12% (yoy) mencapai 254 juta kendaraan. Pertumbuhan kinerja usaha perseroan tahun ini akan didorong oleh kenaikan tarif tol di 12 ruas tol dari 14 ruas tol yang dikuasai perseroan sebesar 8-12% pada September mendatang. Disamping itu tentunya prospek pertumbuhan kendaraan yang melintasi di 12 ruas tol tersebut yang diperkirakan tumbuh 6,2% mencapai 1,06 miliar kendaraan dari tahun lalu sebanyak 957 juta kendaraan. Kemarin harga sahamnya ditutup di Rp.3400, naik tipis Rp.25 dari penutupan sehari sebelumnya. Pada harga tersebut saham JSMR ditransaksikan dengan PE 16,5x proyeksi laba 2011. Harga saham perseroan relatif lebih murah ketimbang perusahaan sejenis di kawasan Asia yang rata-rata ditransaksikan dengan PE 19x. Harga saham JSMR berpeluang menuju Rp.3900 untuk jangka menengah hingga akhir tahun ini dengan PE rata-rata 19x. Secara technical, investor disarankan Buy apabila menembus level Rp.3425 dengan target jangka pendek Rp.3525. Atau

(4)

SAHAM PILIHAN

BUMI 3425-3800. Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kemarin kembali melanjutkan penguatannya ditutup naik Rp.100 atau hampir 3% ke Rp.3575. Penguatan harga saham BUMI tersebut melepas fase konsolidasi pergerakan harga sahamnya sejak pertengahan April lalu di kisaran Rp.3325 hingga Rp.3450. Peningkatan aksi beli investor atas saham BUMI terlihat dari jumlah saham yang ditransaksikan kemarin yang mencapai 274,80 juta saham dibandingkan rata-rata dalam sebulan terakhir yang hanya 111,84 juta saham. Pergerakan harga sahamnya berpeluang menuju harga Rp.3800 dalam jangka pendek dan di atas Rp.4000 untuk menengah dan panjang. BUMI meskipun belum merilis laporan keuangan kuartal pertama (1Q11), namun ekspektasi investor positif atas kinerjanya tahun ini. Pendapatan usaha BUMI pada 1Q11 diperkirakan mencapai USD1,12 miliar, tumbuh 11% dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar USD1,01 miliar. Pertumbuhan pendapatan tersebut dipicu kenaikan harga jual rata-rata batubara perseroan sebesar 27% mencapai USD80/ton dari USD62,88/ton. Kenaikan harga jual ini mengimbangi turunnya volume penjualan yang diperkirakan turun 12,5% menjadi 14 juta ton dari periode sebelumnya 16 juta ton. Penurunan volume penjualan ini dipicu penurunan produksi menyusul tingginya curah hujan. Namun target penjualan tahun ini diperkirakan tetap akan tumbuh 10% mencapai 66 juta ton dibandingkan 2010 sebesar 60 juta ton. Dengan harga jual rata-rata USD80/ton, pendapatan BUMI diperkirakan mencapai USD5,3 miliar, naik 20% dibandingkan tahun lalu sebesar USD4,4 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai USD503 juta naik 62% dari 2010. EPS 2011 diperkirakan sebesar USD0,03 atau sekitar Rp.256,5 (kurs 1dolar=Rp.8550). Pertumbuhan laba BUMI tahun ini juga ditopang oleh rencana BUMI mengurangi jumlah utangnya sebesar USD975 juta tahun ini. Pada harga Rp.3575, saham BUMI ditransaksikan dengan PE 13,94x, masih relatif lebih murah ketimbang saham ADRO yang saat ini ditransaksikan dengan PE sekitar 18x. Pada PE tersebut harga saham BUMI mestinya di Rp.4600. Maintain BUY.

Perhatikan :

UNTR 23450-26000

ASII 55500-58000

ADRO

2200-2325

BORN 1660-1720

BNBR 66-82

UNSP 380-430

PGAS 4000-4300

(5)
(6)
(7)
(8)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

PT. First

Asia

Capital

Panin Bank Centre 3

rd

Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270

Telp : 021- 726 3969 (H)

Fax : 021 - 571 0895

E-mail : cs@firstasiacapital.com

BRANCH OFFICE

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Telp : 021 - 319 31811

Fax : 021 - 319 31838

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makasar 90157

Telp : 0411 - 313 122

Fax : 0411 - 311 118

Pontianak :

Jl. Jend Urip No. 7

Pontianak 78111

Telp : 0561 - 767 839

Fax : 0561 - 761 056

Jakarta Taman Palem :

Ruko Mall Taman Palem No.32

Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730

Telp. 021-543-76266

Fax. 021-543-72102

Gambar

GRAFIK IHSG GRAFIK IHSGGRAFIK IHSGGRAFIK IHSG

Referensi

Dokumen terkait

Konsep ini adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu,keluarga atau masyarakat

Sedangkan hewan percobaan dari kelompok K(+) mengalami hambatan dalam pertumbuhannya, yaitu sejak minggu ke-11 pasca infeksi sampai akhir pengamatan tidak mengalami kenaikan

Identifikasi endoparasit pada sampel feses Nasalis larvatus, Presbytis comata, dan Presbytis siamensis dalam penangkaran menggunakan metode natif dan pengapungan

Saran :Kepada orang tua agar lebih memperhatikan lagi status gizi anak dengan memeperhatikan keseimbangan asupan zat gizi pada anak dan memperbaiki kualitas makan

Data sekunder yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis. Pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia berupa data-data perusahaan yang berkaitan dengan

Simpulan yang dapat ditarik dari serangkaian proses KKN-BBM ke-54 adalah KKN- BBM merupakan salah satu media mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah yang ada di masyarakat dengan

Tindak pidana di bidang pertambangan badan hukum dapat sebagai pelaku pidananya sebagaimana diatur pada Pasal 163 Ayat (1) Undang-undang Minerba, meskipun demikian

Pendidikan Lokasi Kelas 1 16110502010195 SUMARYANI Guru Kelas PAUD/TK TK NEGERI PEMBINA PAUD/TK/RA Triantama Hotel Kelas C 2 16110515610084 Yuli Saprianti Bahasa Indonesia SMP NEGERI