• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN DENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN DENGAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

Oleh BUDI IRAWAN NIM. 201031095

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014

UPAYA MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN DENGAN

LAWAN JENIS MELALUI SOSIODRAMA FORMAT

KLASIKAL SISWA XI TKJ A SMK MAMBAUL

FALAH KUDUS TAHUN PELAJARAN

(2)
(3)

iii

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh BUDI IRAWAN NIM. 201031095

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2014

UPAYA MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN DENGAN

LAWAN JENIS MELALUI SOSIODRAMA FORMAT

KLASIKAL SISWA XI TKJ A SMK MAMBAUL

FALAH KUDUS TAHUN PELAJARAN

(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Apabila anda berbuat kebaikkan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap diri anda sendiri. (Benyamin Franklin)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta (Bp. Samuri dan Ibu Jumiatun) yang selalu

memberikan do’a dan restunya.

2. Adikku (Tomi Setiyo Prabowo dan Tri Oki Oktaviandri) yang telah memberikan dukungan dan semangat.

3. Nia Aprillia Damaiyanti yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi. 4. Almamater UMK.

5. Rekan-rekan FKIP BK UMK angkatan 2010 kelas B yang selalu mendukungku untuk menyelesaikan skripsi ini.

(5)
(6)
(7)

vii

PRAKATA

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Upaya Meningkatkan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis Melalui Sosiodrama dengan Format Klasikal Pada Siswa Kelas XI TKJ A SMK Mambaul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014”, dapat diselesaikan dengan lancar guna memenuhi sebagai persyaratan mengajukan skripsi dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dalam Bidang Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu:

1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd.Kons. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria 3. Drs. H. Sucipto, M.Pd,. Kons, Dosen pembimbing I yang telah memberikan

arahan dan bimbingannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Drs. Masturi, M.M. Dosen pembimbing II yang telah sabar membimbing dan memberi dorongan semangat kepada penulis.

(8)

viii

5. Seluruh Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus yang telah memberikan bekal pengetahuan dan penulisan skripsi.

6. Muhammad Noor Arifin, S.Ud. Kepala Sekolah SMK Mambaul Falah Kudus yang telah memberikan izin penelitian.

7. Agus Afriliyanto S.Pd, Kolaborator sekaligus pembimbing lapangan yang telah memberikan bantuan selama pelaksanaan penelitian

8. Dewan Guru serta Siswa-siswi kelas XI TKJ A SMK Mambaul Falah Kudus yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

9. Teman-teman seperjuangan BK kelas VIII B angkatan 2010 yang memberikan motivasi dan inspirasi sehingga skripsi dapat terselesaikan. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis baik secara langsung mampun tidak langsung dalam penelitian ini.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan guna perbaikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Bimbingan dan Konseling.

Kudus, 02 September 2014 Penulis

(9)

ix

ABSTRACT

Irawan, Budi. 2014. Enhancing Ethics Association with Different Gender through

Sociodrama in Classical Form at the 9th TKJ A Grade of SMK Mambaul

Falah Kudus 2013/2014. The Final Project of Counseling Department at

Muria Kudus University. The advisors are: (i) Drs. H. Sucipto, M.Pd.,Kons (ii) Drs. Masturi, MM.

Key words: Ethics association with different gender, Sociodrama in classical form.

The background of this study is ethics associations with different gender of some students at the 9th TKJ A do not optimal yet. For example: the students who get associate along with their pleases, the way of wearing dress inappropriately, the way of sitting when they are talking with a friend in different gender, the way of asking impolitely, and students behavior who are less polite toward a friend with different gender. The problem of this study is: How can the application of sociodrama in classical form improve ethics association with different gender at the 9th TKJ A Grade of SMK Mambaul Falah Kudus 2013/2014? The purpose of this study is: To obtain an increase in ethics association with different gender through sociodrama in classical form at the 9th TKJ A Grade of SMK Mambaul Falah Kudus 2013/2014. The usage of theoretic is: the results of this study is expected to be able to give contribute in expanding and extending knowledge of counseling services as references for the study about ethics association with different gender. The usage of practical: 1). For the principal. This study can be used to determine the policies that support the implementation of counseling. 2). For the counselor, this study has been become guidelines to handle students’ ethics association in general and primarily ethics association with different gender through sociodrama in classical form. 3). For the parents, this study can be consideration and advice to the parents in educating and guiding their children in ethics association with different gender. 4) For the students, this study can be an input to improve their ethics association with different gender in the family, at school, and at their society. 5). For the writer, the service of classical guidance through sociodrama can be reference to improve ethics association with different gender.

This study examines the theories related to ethics association with different gender and classical guidance through sociodrama. The hypothesis of this study is: "Sociodramas in classical form can improve ethics association with different gender at the 9th TKJ A grade of SMK Mambaul Falah Kudus 2013/2014".

The method of collection data uses observation, interview, and documentation. The data were analyzed using descriptive qualitative. This study is PTK BK which has done in two cycles and each cycle involves three meetings. The variables of this study are: variable X (Sociodrama in classical form) and variable Y (Ethics association with different gender). The subjects in this study are students at the 9th TKJ A grade of SMK Mambaul Falah Kudus 2013/2014 where the total numbers are 35 students.

(10)

x

Based on the results of observation from 10 aspects in assessment increasing of ethics association with different gender shows that sociodrama in classical form can improve students’ ethics association with different gender. It can be seen that in pre-cycle got the average of score (46.1%) is less, in the first cycle (52%) and in the second cycle (69.6%). Based on the results of this study can be concluded that sociodrama in classical form can improve ethics association with different gender at the 9th TKJ A grade of SMK Mambaul Falah Kudus 2013/2014.

The suggestions of this study are: (1). the principal can add facilities and infrastructure that support in implementation of counseling services at school. (2). Teachers try to provide further counseling services to the students who have not ethics association with different gender yet optimally. (3). Students are advised to overt with the counselor about their problems which they have faced. By students openness will help students solve their problems, especially the personal problem. (4). The parents are expected to be able to give guidance to students on ethics association with different gender. (5). The future writer is expected to continue the development of counseling service to improve ethics association with different gender through group counseling services to the students effectively and optimally.

(11)

xi

ABTRAK

Irawan, Budi. 2014. Upaya Meningkatkan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis Melalui Sosiodrama dengan Format Klasikal Siswa XI TKJ A SMK

Mambaul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi program

Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Drs. H. Sucipto, M.Pd.,Kons Dosen (ii) Drs. Masturi, M.M.

Kata Kunci: Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis; Sosiodrama Format Klasikal.

Penelitian ini dilatar belakangi masih ada sebagian siswa kelas XI TKJ A etika pergaulan dengan lawan jenis belum optimal seperti, ‎siswa yang bergaul dengan sesuka hatinya, baik dari cara berpakaian yang tidak rapi, cara duduk ketika berbicara dengan teman lawan jenis, cara bertanya yang kurang baik, serta perilaku siswa yang kurang sopan terhadap teman lawan jenisnya. Dalam penelitian ini, rumusan masalah adalah: Bagaimanakah Penerapan Sosiodrama dengan Format Klasikal Dapat Meningkatkan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis pada siswa kelas XI TKJ A SMK Mambaul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini adalah: diperolehnya peningkatan etika pergaulan dengan lawan jenis melalui sosiodrama dengan format klasikal pada siswa kelas XI TKJ A SMK Mambaul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014. Kegunaan Teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat dapat memberikan kontribusi dalam memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan mengenai layanan bimbingan dan konseling sebagai bahan refrensi untuk penelitian tentang etika pergaulan dengan lawan jenis. Kegunaan Praktis: 1) Bagi kepala sekolah, dapat digunakan kepala sekolah untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling. ‎2) Bagi konselor, sebagai pegangan atau pedoman untuk menangani etika pergaulan siswa pada umumnya dan etika pergaulan dengan lawan jenis utamanya melalui sosiodrama dengan format klasikal. 3). Bagi orang tua, Sebagai pertimbangan dan masukan kepada orang tua dalam mendidik dan membimbing anaknya dalam etika pergaulan dengan lawan jenis. 4) Bagi siswa, Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan etika pergaulan dengan lawan jenis baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. 5). Bagi peneliti, Layanan bimbingan klasikal melalui sosiodrama dapat menjadi masukan bagi peneliti dalam meningkatkan etika pergaulan dengan lawan jenis.

Penelitian ini mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan etika pergaulan dengan lawan jenis dan bimbingan klasikal melalui sosiodrama. Hipotesis Penelitian ini adalah: “Sosiodrama dengan Format Klasikal Dapat Meningkatkan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis Pada Siswa Kelas XI TKJ A SMK Mambaul Falah Kudus Tahun Ajaran 2013/2014”.

Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini adalah PTK BK dengan pelaksanaan penelitian sebanyak 2 siklus setiap siklus sebanyak 3 kali pertemuan. Variabel penelitian ini adalah: variable X (Sosiodrama

(12)

xii

dengan Format Klasikal) dan variable Y (Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis). Subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 siswa/satu kelas.

Berdasarkan hasil penelitian pada observasi 10 aspek penilaian peningkatan etika pergaulan dengan lawan jenis, dapat dikatakan bahwa melalui sosiodrama dengan format klasikal etika pergaulan dengan lawan jenis siswa dapat meningkat. Hal ini terbukti dengan hasil rata-rata yaitu pada pra siklus kurang (46,1%), pada siklus I (52%) dan pada siklus II (69,6%). Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa sosiodrama dengan format klasikal dapat meningkatkan etika pergaulan dengan lawan jenis siswa kelas XI TKJ A SMK Mambaul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014.

Saran yang diajukan : 1. Bagi kepala sekolah menambah sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. 2. Guru berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling lanjutan kepada siswa yang memiliki etika pergaulan dengan lawan jenis yang masih belum optimal, mengingat dengan keterbatasannya waktu peneliti belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 3. Siswa disarankan mau terbuka kepada guru pembimbing tentang masalah yang ditemui, adanya keterbukaan siswa akan membantu siswa menyelesaikan masalahnya terutama masalah pribadi. 4. Orang tua diharapakan dapat ikut berperan dengan memberikan arahan terhadap siswa mengenai etika pergaulan dengan lawan jenis. 5. Peneliti Selanjutnya diharapkan berkenan melanjutkan pengembangan pemberian tindakan dalam upaya meningkatkan etika pergaulan dengan lawan jenis menggunakan layanan bimbingan kelompok yang dirasa lebih efektif dan lebih optimal untuk diberikan pada siswa.

(13)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN LOGO ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR GRAFIK ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Teoritis... 6

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 7

1.6 Definisi Operasional ... 7

1.6.1 Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis. ... 8

1.6.2 Teknik Sosiodrama ... . 8

(14)

xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1 Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis ...

2.1.1 Pengertian Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis ... 10

2.1.2 Tujuan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis . ... 11

2.1.3 Ciri-Ciri Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis . ... 12

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Etika Pergaulan. ... 15

2.2 Sosiodrama. ... 16

2.2.1 Pengertian Sosiorama. ... 16

2.2.2 Manfaat Sosiodrama. ... 18

2.2.3 Bentuk Pelaksanaan Sosiodrama. ... 19

2.2.4 Persiapan dan Instruksi dalam Pelaksanaan Sosiodrama. ... 19

2.2.5 Kelebihan Sosiodrama. ... 20

2.2.6 Kelemahan Sosiodrama. ... 21

2.2.7 Cara Mengatasi Kelemahan Sosiodrama…. ... 22

2.3 Bimbingan Klasikal. ... 23

2.3.1 Pengertian Bimbingan Klasikal. ... 23

2.3.2 Tujuan Bimbingan Klasikal... 24

2.3.3 Fungsi Bimbingan Klasikal . ... 25

2.3.4 Keunggulan Bimbingan Klasikal . ... 25

2.3.5 Peningkatan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis Melalui Sosiodrama dengan Format Klasikal ... 27

2.4 Kajian Penelitian Sebelumnya . ... 27

2.5 Kerangka Pikiran . ... 32

(15)

xv

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian . ... 36

3.1.1 Setting dan Waktu Penelitian . ... 36

3.1.2 Lokasi Penelitian . ... 36

3.1.3 Karakteristik Subyek Penelitian . ... 36

3.1.4 Variabel Peneliatian . ... 38

3.1.5 Rancangan Penelitian . ... 38

3.1.6 Perencanaan . ... 40

3.1.7 Pelaksanaan Tindakan . ... 41

3.1.8 Observasi . ... 41

3.1.9 Analisis dan Refleksi . ... 42

3.2 Prosedur Penelitian... . 43

3.2.1 Alur Penelitian ... . 43

3.3 Metode Pengumpulan Data ... . 48

3.3.1 Observasi ... . 48

3.3.1.1 Pengertian Observasi ... . 48

3.3.1.2 Tujuan Observasi ... . 50

3.3.1.3 Bentuk-Bentuk Observasi ... . 50

3.3.1.4 Kelebihan dan Kelemahan Observasi ... . 51

3.3.1.5 Pedoman Observasi ... . 52

3.4 Wawancara . ... 62

3.4.1 Pengertian Wawancara . ... 62

(16)

xvi

3.4.3 Macam-macam Wawancara . ... 63

3.4.4 Pedoman Wawancara . ... 63

3.5 Dokumentasi ... 67

3.5.1 Pengertian Dokumentasi ... 67

3.5.2 Kelebihan dan Kelemahan Dokumentasi . ... 67

3.6 Analisis Data ... 68

3.7 Indikator Keberhasilan .. ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Kondisi Awal ... 71

4.2 Pelaksanaan Peneliti Siklus I ... 80

4.2.1 Perencanaan Tindakan ... 80

4.2.2 Pelaksanaan tindakan Siklus I ... 81

4.3 Pengamatan Tindakan ... 90

4.3.1 Hasil Observasi Kolabolator Terhadap Peneliti pada Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I ... 91

4.3.2 Hasil Observasi Peneliti dalam Aspek Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis ... 94

4.3.3 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa pada Siklus I ... 98

4.3 Refleksi Siklus I ... 112

4.5 Siklus II ... 114

4.5.1 Perencanaan ... 114

4.5.2 Pelaksanaan Tindakan . ... 115

4.6 Pengamatan Tindakan Siklus II . ... . 124

4.6.1 Hasil Observasi Kolabolator Terhadap Peneliti pada Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Sosiodrama Siklus II. ... 125

(17)

xvii

4.6.2 Hasil Observasi Peneliti Dalam Peningkatan Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Melalui Sosiodrama dengan Format Klasikal. ... 128

4.6.3 Rekap Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa pada Siklus II.... 131

4.7 Refleksi . ... 145

4.7.1 Refleksi Layanan Bimbingan Klasikal ... 146

4.8 Uji Hipotesis ... 154

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Pembahasan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus I ... . 155

5.2. Pembahasan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus II ... 160

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ... 165

6.2. Saran ... 166

DAFTAR PUSTAKA ... 168

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 36

Tabel 3.2 Subyek Penelitian ... 37

Tabel 3.3 Materi Layanan Bimbingan Klasikal ... 47

Tabel 3.4 Deskriptif Klasifikasi Pensekoran Etika Pergaulan dengan lawan jenis Melalui Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Sosiodrama ... . 52

Tabel 3.5 Pedoman Observasi Kolabulator Terhadap Peneliti (Materi Layanan) ... 56

Tabel 3.6 Kriteria Penilai Observasi ... 59

Tabel 3.7 Pedoman Observasi Peneliti Terhadap Siswa ... 60

Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Observasi Peningkatan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis ... 61

Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Peneliti dengan Guru Pembimbing (Sebelum diberi Layanan) ... 64

Tabel 3.10 Pedoman Wawancara dengan Guru Pembimbing (Sesudah diberi Layanan) ... 66

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kondisi Awal Siswa Pra Siklus . ... … 72

Tabel 4.2 Kriteria Penilaian Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis ... … 73

Tabel 4.3 Hasil Rekap Observasi Peneliti Pada Pra Siklus…. ... … 74

Tabel 4.4 Materi Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I ... … 81

Tabel 4.5 Rincian Pelaksanaan Siklus I ... … 82

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kolabolator Terhadap Peneliti Siklus I ... … 91

(19)

xix

Tabel 4.8 Kriteria Penilaian Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis MelaluiSosiodrama dengan Format Klasikal

Peneliti Terhadap Subyek……… 96 Tabel 4.9 Rekap Hasil Observasi Peneliti dengan Indikator Etika

Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa Pada Siklus I

Pertemuan ke I ... 98 Tabel 4.10 Rekap Hasil Observasi Peneliti dengan Indikator Etika Pergaulan

dengan Lawan Jenis Siswa pada Siklus I Pertemuan ke 2 ... 102 Tabel 4.11 Rekap Hasil Observasi Peneliti dengan Indikator Etika

Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa Pada Siklus I

Pertemuan ke 3 ... 108 Tabel 4.12 Kelemahan Peneliti dan Siswa Pada Siklus I ... 113 Tabel 4.13 Materi Layanan bimbingan klasikal dengan Teknik Sosiodrama

Siklus II Dalam Meningkatkan Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis ... 115 Tabel 4.14 Pelaksanaan Materi Bahasan Layanan Bimbingan Klasikal

Dengan Teknik Sosiodrama Siklus II ... . 116 Tabel 4.15 Hasil Observasi Kolabolator Terhadap Peneliti Pada layanan

bimbingan klasikal pada Siklus II ……….. 125 Tabel 4.16 Hasil Observasi Indikator Setelah Layanan Bimbingan

Klasikal Siklus II ... 129 Tabel 4.17 Kriteria Penilaian Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis

Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Peneliti

Terhadap Subyek ... 130 Tabel 4.18 Rekap Hasil Observasi Peneliti dengan Indikator Etika

Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa pada Siklus II

Pertemuan ke 1 ... 131 Tabel 4.19 Rekap Hasil Observasi Peneliti dengan Indikator Etika

Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa pada Siklus II

Pertemuan ke 2 ... 136 Tabel 4.20 Rekap Hasil Observasi Peneliti dengan Indikator Etika

Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa Pada Siklus II

(20)

xx

Tabel 4.21 Perbandingan Observasi Aktivitas Peneliti Siklus I

dan Siklus II ... . 146 Tabel 4.22 Kriteria Penilaian Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis

Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Peneliti

Terhadap Subyek ... 148 Tabel 4.23 Perbandingan Hasil Observasi Terhadap Siswa... . 150 Tabel 4.24 Kriteria Penilaian Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis

Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Peneliti

Terhadap Subyek ... . 151 .

(21)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran Penelitian ... 33 Gambar 3.1 Skemas Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 40

(22)

xxii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

Grafik 4.1 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Siswa Pra Siklus ... 79 Grafik 4.2 Hasil Peningkatan Observasi Kolaborator terhadap

Peneliti Pada Siklus I ... 94 Grafik 4.3 Rekap Hasil Observasi Peningkatan Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Siswa Pada Siklus I ... 97 Grafik 4.4 Hasil Observasi Aspek Penelitian Etika Pergaulan

dengan Lawan Jenis pada Siklus I Pertemuan ke 1 ... 102 Grafik 4.5 Hasil Observasi Aspek Penelitian Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis pada Siklus I Pertemuan ke 2 ... 107 Grafik 4.6 Hasil Observasi Aspek Penelitian Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Siswa pada Siklus I Pertemuan ke 3 ... 112 Grafik 4.7 Hasil Peningkatan Observasi Kolabolator Terhadap

Peneliti pada Siklus II ... 128 Grafik 4.8 Rekap Hasil Observasi Peningkatan Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Siswa Pada Siklus II ... 131 Grafik 4.9 Hasil Observasi Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis pada

Siklus II Pertemuan ke 1 ... 135 Grafik 4.10 Hasil Observasi Aspek Penelitian Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis pada Siklus II Pertemuan ke 2 ... 140 Grafik 4.11 Hasil Observasi Aspek Penelitian Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis pada Siklus II Pertemuan ke 3 ... 145 Grafik 4.12 Rekapitulasi Hasil Observasi Kolabolator terhadap Peneliti

Pada Siklus I dan Siklus II ... 149 Grafik 4.13 Rekapitulasi Hasil Perbandingan Hasil Observasi

(23)

xxiii

Grafik 4.14 Peningkatan Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa Melalui Sosiodrama dengan Format Klasikal Siklus I

(24)

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas XI TKJ A ... 171 Lampiran 2 Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Klasikal ... 172 Lampiran 3 Hasil Wawancara Peneliti terhadap Guru Pembimbing

Sebelum Pemberian Layanan ... 173 Lampiran 4 Hasil Observasi Indikator Penelitian terhadap

Siswa Pra Siklus ... 175 Lampiran 5 Satuan Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I Pertemuan I ... 178 Lampiran 6 Laporan Evaluasi (Penilaian), Analisis Dan Tindak Lanjut

Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I Pertemuan I... 187 Lampiran 7 Hasil Observasi Guru Pembimbing Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Siswa Siklus I Pertemuan I ... 189 Lampiran 8 Hasil Observasi Peneliti terhadap Etika Pergaulan

dengan Lawan Jenis Siswa Siklus I Pertemuan I ... 192 Lampiran 9 Satuan Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I Pertemuan II ... 195 Lampiran 10 Laporan Evaluasi (Penilaian), Analisis Dan Tindak Lanjut

Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I Pertemuan II ... 204 Lampiran 11 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Aktivitas Peneliti

Siklus I Pertemuan II ... 206 Lampiran 12 Hasil Observasi Peneliti terhadap Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Siswa Siklus I Pertemuan II ... 209 Lampiran 13 Satuan Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I Pertemuan III ... 212 Lampiran 14 Laporan Evaluasi (Penilaian), Analisis Dan Tindak Lanjut

Layanan Bimbingan Klasikal Siklus I Pertemuan III ... 221 Lampiran 15 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Aktivitas Peneliti

(25)

xxv

Lampiran 16 Hasil Observasi Peneliti terhadap Etika Pergaulan dengan

Lawan Jenis Siswa Siklus I Pertemuan III ... 226

Lampiran 17 Satuan Layanan Bimbingan Klasikal Siklus II Pertemuan I ... 229

Lampiran 18 Laporan Evaluasi (Penilaian), Analisis Dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan Klasikal Siklus II Pertemuan I ... 238

Lampiran 19 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Aktivitas Peneliti Siklus II Pertemuan I ... 240

Lampiran 20 Hasil Observasi Peneliti terhadap Etika Pergaulan Dengan Lawan Jenis Siswa Siklus II Pertemuan I ... 243

Lampiram 21 Satuan Layanan Bimbingan Klasikal Siklus II Pertemuan II ... 246

Lampiran 22 Laporan Evaluasi (Penilaian), Analisis Dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan Klasikal Siklus II Pertemuan II ... 258

Lampiran 23 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Aktivitas Peneliti Siklus II Pertemuan II ... 260

Lampiran 24 Hasil Observasi Peneliti terhadap Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa Siklus II Pertemuan II ... 263

Lampiran 25 Satuan Layanan Bimbingan Klasikal Siklus II Pertemuan III ... 266

Lampiran 26 Laporan Evaluasi (Penilaian), Analisis Dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan Klasikal Siklus II Pertemuan III... 279

Lampiran 27 Hasil Observasi Guru Pembimbing terhadap Aktivitas Peneliti Siklus II Pertemuan III ... 281

Lampiran 28 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis Siswa Siklus II Pertemuan ke 3 ... 284

Lampiran 29 Wawancara Peneliti dengan Guru Pembimbing Setelah diberikan Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Sosiodrama ... 287

Lampiran 30 Dokumentasi ... 289

Lampiran 31 Surat Keterangan Ijin Penelitian Dari Universitas ... 293

Lampiran 32 Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ... 294

(26)

xxvi

Lampiran 34 Daftar Riwayat Hidup Peneliti ... 296

Lampiran 35 Surat Keterangan Selesai Bimbingan ... 297

Lampiran 36 Surat Permohonan Ujian Skripsi ... 298

Lampiran 37 Berita Acara Bimbingan ... 299

Gambar

Tabel 4.8    Kriteria Penilaian Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis   MelaluiSosiodrama dengan Format Klasikal
Tabel 4.21  Perbandingan Observasi Aktivitas Peneliti Siklus I
Gambar    Halaman
Grafik                                                                                                Halaman  Grafik 4.1  Hasil Observasi Peneliti Terhadap Etika Pergaulan dengan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap yang terdiri dari enam tahap yaitu sintesis dan isolasi kristal kiral mertil eugenol, pemisahan hasil sintesis dengan

Penyebab kesulitan belajar siswa yang paling dominan adalah faktor dari masyarakat sebesar 76,51 % yang mempunyai pengaruh sangat tinggi dalam kesulitan belajar siswa.. Untuk

Dari Surkesnas 2001 dan Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa proporsi ibu berumur di bawah 20 tahun dari neonatal yang meninggal telah menurun dari 22 persen menjadi 13,2 persen,

Untuk mengatasi kelangkaan kedelai kita tidak bisa hanya mengandalkan instrumen kebijakan perdagangan tetapi harus mencakup penguatan sistem produksi di dalam

Methods: This analysis used a part of HIV/AIDS cross sectional study in seven provinces in Indonesia in 2011 among HIV/AIDS purposive selected cases visited Volunteer Care

Pada tanggal 31 Oktober 1517, Martin Luther, seorang biarawan dari Jerman menempelkan 95 dalil yang berisi pandangan terhadap doktrin gereja Katolik Roma pada

In this situat.ion, test objectives can be based directly on course objectives and test content derived from specific course content.Inasmuch as instructor,

Tabel 4.3 : Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas Hubungan 67 Tabel 4.4 : Faktor Penentu Kualitas Hubungan dalam Pemberian Kredit Perbankan Kepada Pelaku Usaha Kecil