• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTAL HEALTH, PSYCHIATRY and COMPREHENSIVE HOLISTIC APPROACH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTAL HEALTH, PSYCHIATRY and COMPREHENSIVE HOLISTIC APPROACH"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

MENTAL HEALTH,

PSYCHIATRY

and

COMPREHENSIVE –HOLISTIC

APPROACH

dr. A.A.A.A.Kusumawardhani, SpKJ(K) dr. Lukas Mangindaan, SpKJ(K)

(2)

Kesehatan Mental

Definisi Kesehatan Mental (WHO):

Seseorang yang sehat mental / jiwanya

Merasa sehat dan bahagia

Mampu menghadapi tantangan hidup

Menerima orang lain apa adanya (artinya: mampu berempati dan tidak berprasangka terhadap orang lain yang berbeda)

Bersikap positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain

(3)

• Definisi Kesehatan Mental (WHO) ini

seharusnya menjadi sasaran terakhir dan tertinggi bagi semua orang di dunia.

Hal ini juga mirip dengan landasan dasar

HUMANIORA ( The Humanities ): membantu manusia menjadi lebih manusiawi dan

beradab.

• Cabang-cabang Humaniora termasuk: teologi, filosofi, sejarah, filologi, linguistik, kesusastraan, kesenian (pertunjukan, seni rupa), psikologi, dan ilmu sosial.

(4)

Humaniora dalam Kedokteran

Kedokteran termasuk juga sebagai cabang dari Humaniora, maka selalu gunakan kaidah Danner Clouser: Lima kualitas pemikiran dalam berhubungan dengan pasien:

1. Kemampuan berpikir kritis

2. Sudut pandang yang lentur (fleksibel) 3. Tidak dogmatis

4. Peka akan nilai -nilai

(5)

Kesehatan Mental (lanjutan…)

Untuk mencapai kondisi kesehatan mental yang optimal:

. Gunakan General Systems Theory

sebagai

framework

. Ilmu Kedokteran dan cabang lain dari

humaniora seharusnya bekerja bersama-sama dengan erat.

(6)

General Systems Theory

• Diajukan oleh Ludwig von

Bertalanffy (1936,1968)

• Alam semesta, dunia, dan segala

hal di dunia diorganisir oleh

(7)

General Systems Theory

G

• Suatu sistem adalah sebuah unit utuh, dan walaupun terbentuk dari elemen-elemen

yang lebih kecil, fungsinya

bukan

penjumlahan dari elemennya. • Suatu sistem berfungsi secara

seutuhnya, mampu mengatur dirinya sendiri; juga dipengaruhi dan mendapat energi dari sistem-sistem lainnya.

(8)

Sistem di dunia

Alam Semesta

Dunia (termasuk ekologi) Hubungan internasional Negara / Pemerintahan Institut Kelompok / Organisasi Keluarga Individu Organ Sel Molekul Atom

(9)

• Setiap sistem dipengaruhi dan mendapat energi (positif atau negatif) dari sistem lain, baik secara horizontal maupun vertikal.

• Contoh: gangguan metabolisme pada level sel dari sebuah organ dapat mempengaruhi: sel lain yang sehat dari organ tersebut; fungsi dari organ tersebut;

organ-organ lain dari orang tersebut; orang itu sendiri;

keluarganya;

(10)

• Pertempuran atau perang antar kelompok atau negara dapat menyebabkan:

Aksi brutal dan pembunuhan serta konsekuensinya

Pengungsian besar-besaran, eksodus Kelangkaan makanan, kelaparan,

penyakit, malnutrisi

Tinggal di kamp pengungsi dengan konsekuensinya

(11)

• Perlakuan atau penegakkan hukum yang diskriminatif dapat menyebabkan:

Perasaan tidak aman

Hubungan tidak sehat antar kelompok Pengelompokan orang berdasarkan

identitas sehingga terkotak-kotak, berdasarkan konsep nonpluralisme Depresi

(12)

• Perusakan ekologi yang

disebabkan oleh alam atau manusia,

• Penebangan hutan ilegal atau tak terkontrol,

 dapat menyebabkan:

Deforestasi, banjir, dan segala konsekuensinya

(13)

• Sungai terpolusi dari kompleks industri

dapat menyebabkan limbah beracun di air, dan jika diminum dapat menyebabkan

Keracunan logam berat

Pertumbuhan fetus abnormal, dan bayi-bayi lahir cacat, dapat tumbuh dengan

disfungsi mental dan fisik yang berat, yang pada akhirnya akan menyebabkan beban berat bagi keluarganya

(14)

• Keadaan ekonomi buruk akibat korupsi, manajemen salah, dapat menyebabkan: Pemecatan masal;

Depresi bagi pencari nafkah;

Konflik antar anggota keluarga;

Hubungan emosional tidak sehat dalam keluarga;

Atmosfir kesehatan mental yang tidak sehat.

(15)

• Sistem pendidikan tak sehat entah karena kebijakan pemerintah, sistem sekolah,

prinsip pendidikan keluarga, dapat menyebabkan:

Pertumbuhan kepribadian yang kaku, pikiran sempit, automatis, cara berpikir

yang tidak kritis, fanatik, gangguan kepribadian tertentu (mis. dependen, anankastik, paranoid, narsisistik)

Melihat sudut pandang kehidupan hanya dari diri sendiri atau nilai sendiri.

(16)

Usaha untuk meningkatkan

Kesehatan Mental

Memperhatikan General Systems Theory, terutama pada hubungan antara

sistem-sistem di dunia, jelaslah bahwa diperlukan: hubungan antar manusia yang

adekuat termasuk perilaku manusia terhadap lingkungan dan dampaknya terhadap orang lain

(17)

Hubungan manusia yang

adekuat dilandasi oleh

Empati

(18)

EMPATI

Adalah upaya dan kemampuan untuk mengerti, merasakan dan meletakkan diri sendiri ditempat orang lain sesuai dengan:

• Identitas: nama, umur, kondisi fisik, status kesehatan, perkawinan, ras, etnis, orientasi seksual(hetero, bi, homoseksual), tingkat pendidikan, tradisi, budaya, agama/kepercayaan.

• Perasaan, cara berpikir, harapan, nilai dan perilaku seseorang

TANPA mencampur adukkan nilai-nilai pribadinya atau bereaksi secara emosional apabila

nilai-nilai orang yang diempatinya berbeda dengan nilai-nilai pribadinya.

(19)

Empati berarti:

• Memiliki sikap tidak menghakimi (non

judgemental) dan juga tidak menyalahkan atau membenarkan.

• Menerima individu seperti apa adanya • Mengerti nilai-nilai mereka

Dasar dari EMPATI adalah : kasih sayang (brotherly love / ukhuwah insannyyah)

(20)

Ilmu Kedokteran memiliki 2 aspek

secara bersamaan

Aspek keilmuan : pendekatan terhadap individu sebagai obyek keilmuan

Aspek kemanusiaan : pendekatan

individu sebagai manusia seutuhnya yang juga adalah individu yang unik dan khas. Inilah yang harus didasari dengan

(21)

PSIKIATRI

Adalah bidang ILMU KEDOKTERAN

yang berfokus pada:

Pendekatan komprehensif dalam Ilmu Kedokteran dengan konsep bio-psiko-sosial, dengan pendekatan eklektik holistik.

(22)

1. Pendekatan komprehensif

Mencakup:

• Siklus kehidupan manusia • Otak dan perilaku

• Ilmu-ilmu Psikososial

• Teori-teori Perkembangan & kepribadian: Freud, Jung, Adler, Horney, Erikson,

Piaget, Gestalt Therapy, Existential

Psychiatry, Behavior Therapy, Cognitive Therapy, Terapi keluarga

(23)

2.Pemeriksaan Psikiatri

3.Gangguan mental, psikiatri anak dan remaja, psikiatri geriatri, psikiatri

forensik

4. Terapi psikiatri:

Terapi biologik

Konseling / Psikoterapi 5. Masalah Kesehatan Mental

(24)

GANGGUAN JIWA / MENTAL

adalah sindrom perilaku atau psikologis yang secara klinis bermakna yang

berkaitan dengan distress / penderitaan dan atau disfungsi / hendaya, dan bukan hanya respons wajar terhadap kejadian

tertentu atau terbatas pada konflik hubungan antara seseorang dengan lingkungan

(25)

Psikiatri memiliki dua fungsi

• Sebagai pendekatan medis dasar yang komprehensif: mengerti manusia dari

perspektif biologis – psikologis dan sosial

• Sebagai cabang kedokteran berfokus pada gangguan mental, masalah

kesehatan mental, dan hubungan antara cabang-cabang lain kedokteran dengan psikiatri ( Consultation Liaison Psychiatry)

(26)

Pendekatan Dasar Psikiatri

1. Pendekatan eklektik, meliputi

Perkembangan Ilmu kedokteran dasar

• Pengobatan medis klinis

Cabang-cabang Humaniora lain (termasuk:

psikologi, teologi, filosofi, sejarah, linguistik, filologi, kesusastraan, kesenian, ilmu sosial, antropologi.)

2. Pendekatan Holistik: mendekati seseorang secara utuh dan menyeluruh sebagai seorang manusia dari aspek bio-psiko-sosialnya

(27)

Konsep Holistik

• Seorang individu tidak hanya sekedar kombinasi dari gabungan elemen2 kecil atau organ-organ tubuhnya.

• Seorang individu adalah seorang yang unik, yang keunikannya secara individual

berdasarkan atas aspek biologisnya, ditambah sejarah pribadinya dan

perkembangan psiko-sosialnya (term.

budaya – tradisi – aspek keagamaan), yang lalu juga mempengaruhi caranya berpikir,

respons emosional, perilaku dan persepsi subyektifnya tentang dirinya sendiri dan tentang dunia.

(28)

Konsep Holistik (lanjutan…)

• Keunikan khas dari seseorang

adalah

unsur INTENSIONALITAS

(

INTENTIONALITY

), yang bisa

merubah secara radikal

(29)

Pendekatan holistik dan

komprehensif di kedokteran

Artinya:

• Merawat orang / individu / pasien bukan sebagai obyek atau obyek medis, tetapi sebagai manusia unik secara

komprehensif dan holistik

• Dan bukan sekedar bertujuan

(30)

TUJUAN UTAMA:

Meningkatkan kesehatan mental

dan kualitas hidup

Referensi

Dokumen terkait

Gusti Ketut Ariawan, 2008, Eksistensi Konsep “Due Process of Law” HAM Dalam KUHAP, Bahan Pendalaman MK Bantuan Hukum dan Penyantunan Terpidana Program

Menyaring dan menjaring calon peserta didik baru yang mempunyai kemampuan akademik dan akhlak mulia serta kesehatan yang baik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

Penelitian evaluasi dapat diartikan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan

 Dalam strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang besar

Penyimpanan simplisia daun dilaku- kan sebelum dijual atau sebelum diolah lebih lanjut.. panan harus bersih, suhu kamar tidak melebihi 30°C, terpisah dari bahan lain

Dalam penelitian ini dipilih perusahaan jasa karena perusahaan Jasa memerlukan modal kerja relatif lebih rendah hila dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan

Dana Setoran Pokok dan Bunga Program Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Kabupaten Halmahera Barat(. Undang-undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru tersebut diperoleh informasi bahwa kesulitan- kesulitan yang dihadapi guru dalam pembelajaran Bahasa Arab di MAN Tebing Tinggi antara