• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Produk, Penetapan Harga, Dan Pemberian Lisensi Samsung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Klasifikasi Produk, Penetapan Harga, Dan Pemberian Lisensi Samsung"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KLASIFIKASI PRODUK

Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah:

a. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Komunikasi merupakan core benefit, dan alasan mengapa produk posel di produksi, kebutuhan untuk berkomunikasi antar satu sama lain.

b. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. Samsung smartphone tidak hanya mempunyai fitur yang unik dan banyak, tetapi menawarkan fitur terpenting (basic product) seperti SMS dan layanan telepon.

c. Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk. Mungkin kebanyakan orang akan bosan ketika ponsel itu sendiri hanya untuk layanan komunikasi, biasanya konsumen akan mengharapkan sebuah ponsel yang terdapat fitur gamesnya untuk menghilangkan rasa bosan.

d. Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Produkk Samsung yang berbasis android merupakan hal yang tak terduga bagi pelanggan Samsung, Samsung menawarkan aplikasi premium yang dapat di download secara gratis.

e. Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang. “inspire the wolrd” adalah salah satu brand mantra untuk mempromosikan produknya, Samsung smartphone akan terus berinovasi, hal ini di tunjukkan dengan Samsung yang akan membuat aplikasi yang dapat di lihat secara 3D.

(2)

Klasifikasi Produk

Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu : a) Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Sama halnya dengan produk, Samsung yang berbasis penjualan prosuk secara nyata menawarkan Samsung smartphone yang elegan, canggih dan berkualitas.

b) Jasa

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Jadi, tidak hanya ponsel yang secara nyata dapat dirasakan tetapi juga jasa yang di tawarkan, seperti costumer care, garansi dll.

2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.

(3)

b. Barang tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu Samsung smartphone merupakan barang ttahan lama (durable Good) karena pemakaian yang tahan lama.

PENETAPAN HARGA

Strategi Penetapan Harga di bagi menjadi dua 1. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan

a. Skimming pricing,

 Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru atau inovatif selama tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat.

 Strategi ini baru bisa berjalan baik jika konsumen tidak sensitif terhadap harga, tetapi lebih menekankan pertimbangan-pertimbangan kualitas, inovasi dan kemampuan produk tersebut dalam memuaskan kebutuhannya.

Contoh: kebanyakan produk elektronik, seperti handphone Samsung corby pertama keluar dengan harga Rp. 1.749 juta menjadi Rp. 825 ribu, karena muncul tipe-tipe baru dengan teknologi baru.

b. Penetration pricing

 Dalam strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat.

 Selain itu strategi ini juga bertujuan untuk mencapai skala ekonomis dan mengurangi biaya per unit.

 Pada saat yang bersamaan strategi penetrasi juga dapat mengurangi minat dan kemampuan pesaing, karena harga yang rendah menyebabkan marjin yang diperoleh setiap perusahaan menjadi terbatas.

(4)

c. Prestige pricing,

 Harga dapat digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran kualitas atau prestise suatu barang/jasa. Dengan demikian bila harga diturunkan sampai tingkat tertentu, maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun.

Contoh: Samsung galaxy s5 dengan harga 8.500.000/unit d. Price lining pricing,

 Price lining digunakan apabila perusahaan menjual produk lebih dan satu jenis.

 Harga untuk lini produk tersebut bisa bervariasi dan ditetapkan pada tingkat harga tertentu yang berbeda.

Contoh: Perusahan elktronik : Samsung yangmembagi segmen pasar di pasar Handphone, televise, kulkas, laptop dll.

e. Odd-even pricing,

 Harga yang ‘ganjil’, misalnya Rp 1.595,00 dan Rp 9.975,00

Contoh: Harga yang ‘ganjil’, misalnya Rp 1.595,00 dan Rp 9.999,00. Seperti harga- harga pakaian, harga laptop, harga handphone, dll. Seperti harga Samsung Smartphone dengan harga Rp. 5.999 juta

f. Demand-backward pricing,

 Perusahaan kadangkala memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen untuk produk-produk yang relatif mahal

 Kemudian perusahaan yang bersangkutan menentukan marjin yang harus dibayar kepada wholesaler dan retailer.

 Setelah itu barulah harga jualnya dapat ditentu kan.

Contoh: matahari memberikan kupon diskon setelah melakukan pembelian dalam jumlah yang di tentukan, misalnya pembelian diatas Rp. 150rb mendapatkan kupon potongan harga Rp. 50 ribu untuk pembelian 1 produk matahari, di hari yang sama.

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya a. Standard Markup Pricing

 Harga ditentukan dengan jalan menambahkan persentase tertentu dan biaya pada semua item dalam suatu kelas produk.

(5)

 Misalnya, pakaian dikenai tambahan 15%, sepatu 20%, arloji 25%, hem 15%, dan lain-lain.

b. Single-Zone Pricing

 Dalam metode ini semua pembeli membayar delivered price yang sama di mana pun mereka berada.

 Metode yang dikenal pula dengan istilah postage stamp pricing ini, banyak diterapkan jika biaya transportasi atau ongkos kirim merupakan jumlah yang tidak terlalu signifikan dalam struktur biaya total pada produsen.

Contoh: pada penjualan online produk Samsung akan di perkenalkan beserta harga yang ditetapkan.

c. FOB with Freight Allowed Pricing

 Dalam metode ini semua pembeli membayar delivered price yang sama di mana pun mereka berada.

 Metode yang dikenal pula dengan istilah postage stamp pricing ini, banyak diterapkan jika biaya transportasi atau ongkos kirim merupakan jumlah yang tidak terlalu signifikan dalam struktur biaya total pada produsen.

Contoh: sesuadah pembeli memesan secara online, penjual biasanya memberikan jarak tertentu untuk deleveri gratis.

d. Basing-Point Pricing

 Dalam metode ini perusahaan memilih satu atau beberapa lokasi geografis (basing point) yang akan dijadikan dasar dalam menetapkan harga produk ditambah biaya pengangkutan yang akan dibebankan kepada pembeli

Contoh: perusahaan Samsung biasanya menempatkan dealer dealer tertentu jika ingin membeli produknya.

(6)

Samsung menjual Samsung Galaxy Note di Malaysia, bahkan masyarakat di sana sudah bisa melakukan pre-order smartphone yang memiliki layar sangat lebar itu. Harga Samsung Galaxy Note yang dikeluarkan untuk pre-oder di Malaysia adalah sebesar 2.299 RM. Selain di Malaysia, harga Samsung Galaxy Note juga telah diketahui di Singapura yaitu sebesar S$ 950. Samsung Elektronik Indonesia sendiri merilis Galaxy Note di Indonesia, sebesar Rp 4.850.000. perbedaan harga ini bukanlah hal yang kebetulan, tetapi merupakan strategi tergantung daripada tingkat daya beli di suatu Negara atau wilayah tersebut.

PEMBERIAN LISENSI

Pemberian lisensi (licensing) adalah sebuah perjanjian yang mengizinkan sebuah perusahaan asing menggunakan hak milik industrial (contohnya, hak paten, merek dagang, dan hak cipta), kecakapan teknis, dan keahlian (misalnya, studi kelaikan, manual, saran teknis, dll.), desain arsitektural dan rekayasa, atau kombinasi apapun dari hal-hal diatas di dalam sebuah pasar asing. Hak yang diberikan oleh licensor kepada licensee bisa eksklusif (hak monopoli didalam suatu teritori atau nonekslusif. Kerjasama tersebut bersifat luas, bukan hanya berkutat pada teknologi ponsel saja.

Samsung Electronics dilaporkan telah menandatangani perjanjian lisensi paten silang dengan raksasa software korporat Cisco System, untuk jangka waktu selama 10 tahun ke depan. Bagi Samsung, Ini merupakan kesepakatan lisensi ketiganya hanya dalam waktu sebulan setelah sebelumnya melakukan langkah serupa dengan Google dan Ericsson. Selain itu yang tak kalah penting lagi, dengan kesepakatan tersebut, kedua perusahaan berharap dapat mengurangi risiko terjadinya saling gugat paten dan akan berfokus pada inovasi paten teknologi di masa yang akan datang. Langkah ini juga merupakan strategi jangka panjang Samsung untuk memfokuskan portofolio bisnisnya pada perangkat lunak serta mengembangkan dan meluncurkan lebih banyak lagi produk baru, selain di bisnis handset.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, distribusi dan promosi secara signifikan terhadap peningkatan volume penjualan produk Toyota Nasmoco

Artinya, sebesar 94,00 % dari perubahan volume penjualan produk Nutrilon Royal pada perusahaan dapat dijelaskan oleh perubahan variabel harga jual produk. Sedangkan sisanya

Strategi penetapan harga merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan untuk menetapkan harga terhadap produk yang mereka jual guna memperoleh pendapatan sehingga pada

Strategi penetapan harga merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan untuk menetapkan harga terhadap produk yang mereka jual guna memperoleh pendapatan sehingga pada

Berdasarkan pengujian pada uji F dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara produk, harga, distribusi dan promosi terhadap volume penjualan

Mencermati fenomena dan fakta mengenai penetapan harga dan kualitas produk yang telah dikemukakan pada uraian di atas, yang dikaitkan dengan volume penjualan produk Truk

• Penjualan produk dasar dengan salah satu harga, tetapi menjual berbagai pilihan atau aksesorisnya dengan margin laba yang jauh.

Sos., MSM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Strategi Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen pada Produk Susu Cair Merk Ultra Milk di