PERHITUNGAN VOIDED SLAB
JOMBOR FLY OVER YOGYAKARTA
Oleh : Ir. M. Noer Ilham, MT. [C]2008 :MNI-EC
A. DATA VOIDED SLAB
Lebar jalan (jalur lalu-lintas)
B
1=
7.00
mLebar trotoar
B
2=
0.75
mLebar total jembatan,
h =
8.50
mTebal lapisan aspal + ovelay
h
a=
0.10
m Tinggi genangan air hujant
h=
0.05
m Panjang bentang jembatanL =
30.00
mB. BAHAN STRUKTUR
Mutu beton : K -
300
Kuat tekan beton
f
c' = 0.83 * K / 10 =
24.90 MPa Modulus elastikE
c= 0.043 *(w
c)
1.5* √ f
c' =
26821 MPaAngka poisson
υ
=
0.2Modulus geser
G = E
c/ [2*(1 + u)] =
11175 MPaKoefisien muai panjang untuk beton,
α
=
1.0E-05 / ºCMutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm :
U -
39Tegangan leleh baja,
f
y=U*10 =
390 MPaUntuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm :
U -
24Specific Gravity kN/m3
Berat beton bertulang
w
c=
25.00Berat beton tidak bertulang (beton rabat)
w'
c=
24.00Berat aspal
w
a=
22.00Berat jenis air
w
w=
9.80B. DIMENSI VOIDED SLAB
B
1=
7.000
mt
1=
0.350
mB
2=
0.750
mh
2=
0.350
m H =1.900
mh
3=
0.250
m D =1.200
mh
1= (H - D)/2 =
0.350
mt
2= (B
1- 4*D - 3*t
1)/2 =
0.575
mC. SECTION PROPERTIES
No A y n n * A n * Io n * A * y n * A * y 2 (m2) (m) (m2) (m4) (m3) (m4) 1 13.30000 0.950 1 13.30000 4.00108 12.63500 12.00325 2 0.18750 0.125 2 0.37500 0.00098 0.04688 0.005859 3 0.03750 0.283 2 0.07500 0.00025 0.02125 0.006021 4 -1.13097 0.950 4 -4.52389 -0.10179 -4.29770 -4.082814 9.22611 3.90052 8.40543 7.93232 Luas penampang brutto voided slab,
A =
Σ
n
∗
A =
9.22611 m2Letak titik berat thd, sisi atas,
y
a=
Σ
n
∗
A*y /
Σ
n
∗
A =
0.91105 m Letak titik berat thd, sisi bawah,y
b= H - y
a=
0.98895 m Inersia thd sisi atas,I
a=
Σ
n*A*y
2+
Σ
n*I
o=
11.83284 m 4Inersia thd titik berat,
I = I
a- A * y
a2=
4.17509 m4I. ANALISIS BEBAN VOIDED SLAB
1. BERAT SENDIRI (MS)
Faktor beban ultimit : KMA =
1.3
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat trotoar, sandaran, dan railing, dihitung sebagai berikut :
Berat trotoar 0.30 0.75 24.00 2 10.800 kN/m
Berat sandaran 0.20 0.70 25.00 2 7.000 kN/m
Berar railing 0.500 kN/m
Berat trotoar, sandaran, dan railing, wt = 18.300 kN/m
Faktor beban ultimit : KMS =
1.3
Berat beton bertulang,
w
c=
25.00 kN/mNo Parameter Luas Jumlah A w (m2) (kN/m)
1 A1 = B1 * H 1 13.300 332.500
2 A2 = (h2 + h3)/2 * B2 2 0.450 11.250
3 A3 = - π / 4 * D2 4 -4.524 -113.097
Berat voided slab wv = 230.653 kN/m
Berat diafragma, 33.9292 5.0 wd = 6.786 kN/m
Panjang bentang, L = 30.00 m
Berat sendiri,
Q
MS= w
t+ w
v* w
d=
255.739 kN/mMomen max. akibat berat sendiri,
M
MS= 1/8 * Q
MS* L
2=
28770.58 kNm Gaya geser max. akibat berat sendiri,V
MS= 1/2 * Q
MS* L =
3836.08 kN2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Faktor beban ultimit : KMA =
2.0
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya berubah selama umur jembatan.
Jembatan harus mampu memikul beban tambahan seperti : 1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik, 3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
NO JENIS LEBAR TEBAL BERAT BEBAN (m) (m) (kN/m3) kN/m 1 Lapisan aspal 7.00 0.10 22.00 15.400 2 Air hujan 8.50 0.05 9.80 4.165 3 Tiang listrik 50.000 4 Instalasi ME 10.000
Beban mati tambahan : QMA = 19.565 kN/m
Momen max. akibat beban mati tamb.
M
MA= 1/8 * Q
MA* L
2=
73.369 kNmGaya geser max.
V
MA= 1/2 * Q
MA* L =
293.48 kN3. BEBAN LAJUR "D" (TD)
Faktor beban ultimit : KTD =
2.0
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pada Gambar 1. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yg dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 8.0
kPa untuk L ≤ 30 mq = 8.0 *( 0.5 + 15 / L )
kPa untuk L > 30 mGambar 2. Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)
Untuk panjang bentang,
L =
30.00 mq =
8.00 kPaKEL mempunyai intensitas,
p =
44.0 kN/mFaktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4
untuk L ≤ 50 mDLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50)
untuk 50 < L < 90 mDLA = 0.3
untuk L ≥ 90 mGambar 3. Faktor beban dinamis (DLA)
L =
30.00 m DLA = 0.4Lebar jalan, B1 = 7.00 m
Besar beban lajur "D" :
Q
TD= q * (5.5 + B
1) / 2 =
50.00 kN/mP
TD= p * (1 + DLA ) * (5.5 + B
1) / 2 =
385.00 kN 0 10 20 30 40 50 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Bentang, L (m) D L A ( % ) 0 2 4 6 8 10 0 20 40 60 80 100 L (m) q (k P a )Momen max. akibat beban lajur "D"
M
TD= 1/8 * Q
TD* L
2+ 1/4 * P
TD* L =
8512.500 kNmGaya geser max. akibat beban lajur "D"
V
TD= 1/2 * Q
TD* L + 1/2 * P
TD=
942.50 kN4. BEBAN PEDESTRIAN / PEJALAN KAKI (TP)
Faktor beban ultimit : KTP =
2.0
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m2)
Untuk A ≤ 10 m2 :
q = 5
kPaUntuk 10 m2 < A ≤ 100 m2 :
q = 5 - 0.033 * ( A - 10 )
kPaUntuk A > 100 m2 :
q = 2
kPaGambar 4. Pembebanan untuk pejalan kaki
0 1 2 3 4 5 6 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 A (m2) q (k P a )
Panjang bentang,
L =
30.00 mLebar trotoar,
B
2=
0.75 mJumlah trotoar,
n =
2Luas bidang trotoar,
A = B
2* L/2 * n =
22.50 m2 Beban merata pada pedestrian,q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) =
4.5875kPa
Beban merata pada voided slab,
Q
TP= n * B
2* q =
6.881 kN/mMomen max. akibat beban pedestrian,
M
TP= 1/8 * Q
TP* L
2=
25.805 kNm Gaya geser max.V
TP= 1/2 * Q
TP* L =
103.22 kN5. GAYA REM (TB)
Faktor beban ultimit : KTB =
2.0
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sbg. gaya dalam arah memanjang dan dianggap bekerja pd permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah meman-jang jembatan tergantung panmeman-jang total jembatan (Lt) sebagai berikut :
Gaya rem,
T
TB= 250 kN
untuk Lt≤ 80 mGaya rem,
T
TB= 250 + 2.5*(L
t- 80) kN
untuk 80 < Lt < 180 mGaya rem,
T
TB= 500 kN
untuk Lt≥ 180 mGambar 5. Gaya rem
0 100 200 300 400 500 600 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Lt (m) G a y a r e m ( k N )
Untuk panjang bentang, L = 30.00 m
Besar gaya rem,
T
TB=
250 kNGaya rem tersebut dianggap bekerja pada jarak 1.80 m dari lantai jembatan, sehingga lengan terhadap void slab,
y = H/2 +1.8 =
2.750 m Momen max. akibat gaya rem,M
TB= T
TB* y =
687.500 kNmGaya geser max.
V
TB= M
TB/ L =
22.92 kNm6. BEBAN ANGIN (EW)
Faktor beban ultimit : KEW =
1.2
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :
T
EW= 0.0012*C
w*(V
w)
2 kN/m dengan,Cw = koefisien seret = 1.20
Vw = Kecepatan angin rencana = 35 m/det (lihat Tabel 5)
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2.00 m di atas lantai jembatan. h = 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x = 1.75 m Transfer beban angin ke lantai jembatan,
QEW = 2 * [ 1/2*h / x * TEW ] = 2.016 kN/m Momen max. akibat beban angin,
M
EW= 1/8 * Q
EW* L
2=
7.560 kNm Gaya geser max.akibat beban angin,V
EW= 1/2 * Q
EW* L =
30.24 kN7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)
Faktor beban ultimit : KET =
1.2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat penga-ruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan. Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 °C
Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 °C
∆T = ( Tmax - Tmin ) / 2
Perbedaan temperatur pada slab, ∆T = 12.5 ºC Koefisien muai panjang untuk beton,
α
=
1.0E-05 / ºCModulus elastis beton, Ec = 26821196 kPa
Momen max. akibat temp.
M
ET= 5*10
-7*
α * ∆
T * E
c* L
3=
45.261 kNmGaya geser max.
V
ET= 2*M
ET/ L =
3.02 kN8. BEBAN GEMPA (EQ)
Faktor beban ultimit : KEQ =
1.0
Percepatan gempa vertikal pada voided slab diperhitungkan sebesar 0.10 * g dengan g = percepatan gravitasi = 9.81 m/s2.
Beban berat sendiri, QMS = 255.739 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 19.565 kN/m
Beban gempa vertikal,
Q
EQ= 0.10*( Q
MS+ Q
MA) =
27.530 kN/m Momen max. akibat beban gempa,M
EQ= 1/8 * Q
EQ* L
2=
103.239 kNm Gaya geser max.V
EQ= 1/2 * Q
EQ* L =
412.96 kN9. KOMBINASI MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT
REKAP MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901 2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950 3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000 4 Beban pedestrian (TP) 2.0 25.80 103.22 51.609 206.438
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW) 1.2 7.56 30.24 9.072 36.288
7 Pengaruh temperatur (ET) 1.2 45.26 3.02 54.313 3.621 8 Beban gempa (EQ) 1.0 103.24 412.96 103.239 412.955
KOMBINASI 1
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901 2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950 3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000 4 Beban pedestrian (TP)
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET) 8 Beban gempa (EQ)
KOMBINASI 2
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901 2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950 3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000 4 Beban pedestrian (TP) 2.0 25.80 103.22 51.609 206.438 5 Gaya Rem (TB)
6 Beban angin (EW) 1.2 7.56 30.24 9.072 36.288
7 Pengaruh temperatur (ET) 8 Beban gempa (EQ)
54634.175 7701.576 KOMBINASI 3
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901 2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950 3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000 4 Beban pedestrian (TP)
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET) 1.2 45.26 3.02 54.313 3.621 8 Beban gempa (EQ)
KOMBINASI 4
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901 2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950 3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000 4 Beban pedestrian (TP) 2.0 25.80 103.22 51.609 206.438
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET) 1.2 45.26 3.02 54.313 3.621 8 Beban gempa (EQ)
56054.416 7714.743 KOMBINASI 5
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901 2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950 3 Beban lajur "D" (TD)
4 Beban pedestrian (TP) 5 Gaya Rem (TB) 6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET)
8 Beban gempa (EQ) 1.0 103.24 412.96 103.239 412.955 37651.733 5986.806 No Kombinasi Mu (kNm) Vu (kN) 1 KOMB-1 55948.49 7504.68 2 KOMB-2 54634.18 7701.58 3 KOMB-3 56002.81 7508.31 4 KOMB-4 56054.42 7714.74 5 KOMB-5 37651.73 5986.81
10. PEMBESIAN VOIDED SLAB
Momen rencana,
M
u=
56054.42 kNmMutu beton : K - 300 Kuat tekan beton, fc' = 24.90 MPa
Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja,
f
y=
390 MPaTinggi voided slab,
H =
1900 mmJarak tulangan terhadap sisi luar beton,
d' =
150 mmModulus elastis baja, Es
E
s=
2.00E+05Faktor bentuk distribusi tegangan beton,
β
1=
0.85ρ
b=
β
1* 0.85 * f
c’/ f
y* 600 / ( 600 + f
y) =
0.0279569R
max= 0.75 *
ρ
b* f
y* [1 – ½*0.75*
ρ
b* f
y/ ( 0.85 * f
c’ ) ] =
6.597664Faktor reduksi kekuatan lentur,
φ
=
0.80Momen rencana ultimit,
M
u=
56054.416 kNmTebal efektif voided slab beton,
d = H - d' =
1750 mmLebar total voided slab,
b =
8500 mmMomen nominal rencana,
M
n= M
u/
φ
=
70068.020 kNmFaktor tahanan momen,
R
n= M
n* 10
-6/ ( b * d
2) =
2.69169Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
ρ
= 0.85 * f
c’ / f
y*
[ 1 -
√
* [1 – 2 * R
n/ ( 0.85 * f
c’ ) ] =
0.00741Rasio tulangan minimum,
ρ
min= 1.4 / f
y=
0.00359Rasio tulangan yang digunakan,
ρ
=
0.00741Luas tulangan yang diperlukan,
A
s=
ρ ∗
b * d =
110183.30 mm 2Diameter tulangan yang digunakan,
D
32 mmLuas tulangan,
A
s1=
π
/ 4 * D
2=
804.248 mm2 Jumlah tulangan yang diperlukan,n = A
s/ A
s1=
137.002Digunakan tulangan,
138
D
32
Kontrol jarak tulangan terhadap tepi,
d' = (69*100 + 69*175)/138 = 137.5 mm
<
d' =
150 mm (OK)Kontrol kapasitas momen ultimit :
Luas tulangan yang digunakan, As = n * π / 4 * D2 = 110986 mm2
C
c= T
s0.85 * f
c'* b * a = A
s* f
ya = A
s* f
y/ ( 0.85*f
c'*b) =
240.600 mm<
h
3=
250 mm (OK)c = a /
β
1=
283.059 mmRegangan pada baja,
ε
s= (d - c) / d * 0.003 =
0.0025148>
ε
y= f
y/ E
s=
0.00195 (OK)Momen nominal,
M
n= A
s* f
y* ( d - a /2 ) * 10
-6=
70540.924 kNmKapasitas momen,
φ
* M
n=
56432.74 kNm>
M
u=
56054.42 kNm(OK)
Tulangan tekan (tulangan momen negatif), diambil sebesar 30 % dari tulangan tarik, hal ini untuk menjamin struktur agar lebih bersifat "ductile" sehingga terhindar dari kondi-si penulangan getas (brittle).
ρ
' = 0.30 *
ρ
=
0.0022222A
s' =
ρ
'
∗
b * d =
33054.99 mm 2Diameter tulangan yang digunakan,
D
22 mmLuas tulangan,
A
s1=
π
/ 4 * D
2=
380.133 mm2 Jumlah tulangan yang diperlukan,n = A
s' / A
s1=
86.956Digunakan tulangan,
88
D
22
11. KONTROL LENDUTAN
Mutu beton : K - 300 Kuat tekan beton,
f
c’ =
24.9 MPa Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja,f
y=
390 MPa Modulus elastis beton,E
c= 4700*√ f
c' =
23452.95 MPaModulus elastis baja,
E
s=
2.00E+05 MPaLebar total voided slab,
b =
8500 mmTinggi voided slab,
H =
1900 mmJarak tulangan terhadap sisi luar beton,
d' =
150 mm Tinggi efektif voided slab,d = h - d' =
1750 mm Luas tulangan voided slab,A
s=
110986 mm2 Panjang bentang,L =
30.00 m = 30000 mmBeban terpusat,
P
TD=
385.000 kNBeban merata,
Q = Q
MS+ Q
MA=
275.304 kN/m Lendutan total yang terjadi ( δtot ) harus < Lx / 240 = 125.000 mmInersia brutto penampang voided slab,
I =
4.18E+12 mm4 Modulus keruntuhan lentur beton,f
r= 0.7 * √ fc' =
3.492993 MPa Nilai perbandingan modulus elastis,n = E
s/ E
c=
8.53n * A
s=
946458.1 mm 2Jarak garis netral terhadap sisi atas beton,
c =
283.059 mm Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :I
cr= 1/3 * b * c
3+ n * A
s* ( d - c )
2=
2.1E+12 mm 4y
t= H / 2 =
950 mm Momen retak :M
cr= f
r* I
g/ y
t=
1.54E+10 Nmm Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :M
a= 1/8 * Q * L
2+ 1/4 * P *L =
33859.14 kNmM
a=
3.39E+10 Nmm Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,I
e= ( M
cr/ M
a)
3* I
g+ [ 1 - ( M
cr/ Ma )
3] * I
cr=
2.29E+12 mm 4Q = 275.304 N/mm P = 385000 N
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
δ
e= 5/384*Q*L
4/ ( E
c*I
e) +1/48*P*L
x3/ ( E
c*I
e) =
57.988 mmRasio tulangan voided slab,
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
ζ = 1.5
λ
=
ζ
/ ( 1 + 50*
ρ
) =
1.0924Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
δ
g=
λ
* 5 / 384 * Q * L
x4/ ( E
c* I
e) =
58.952 mmLendutan total pada plat lantai jembatan :
L/ 240 = 125.000 mm
δ
tot=
δ
e+
δ
g=
116.940 mm12. TULANGAN GESER
Mutu beton : K - 300 Kuat tekan beton,
f
c’ =
24.9 MPa Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja,f
y=
390 MPa Modulus elastis beton,E
c= 4700*√ f
c' =
23452.953 MPaModulus elastis baja,
E
s=
2.00E+05 MPaGaya geser ultimit,
V
u=
7714.7 kNFaktor reduksi kekuatan geser,
φ
=
0.6 Lebar efektif bidang geser,b = 2 * t
2+ 3 * t
1=
2200.0 mmTinggi efektif voided slab,
d =
1750.0 mmV
c= 1/6*(√ f
c') * b * d * 10
-3=
3201.9 kN Gaya geser yang ditahan oleh beton,φ
.V
c=
1921.1 kNV
u>
φ
.V
c Perlu tulangan geserφ
.V
s= V
u-
φ
.V
c=
5793.6 kN Gaya geser yang ditahan oleh tulangan geser,V
s=
9656.0 kNDiameter tulangan sengkang yang digunakan, D 16
Jumlah kaki sengkang, n = 10
Luas tulangan geser, Av = n * π / 4 * D2 = 2011 mm 2
Jarak tulangan geser yang diperlukan,
S = A
v* f
y* d / V
s=
142.11 mmDigunakan tulangan sengkang,
10
D
16
-
100
Untuk tulangan geser minimum di tengah bentang, diambil
V
s= V
cV
s=
3201.9 kN Jarak tulangan geser yang diperlukan,S = A
v* f
y* d / V
s=
428.57 mm> t
1=
350 mmPenempatan sengkang 10 D 16