PERHITUNGAN SLAB LANTAI JEMBATAN
JEMBATAN PANTAI HAMBAWANG - DS. DANAU CARAMIN CS
A. DATA SLAB LANTAI JEMBATAN
Tebal slab lantai jembatan
t
s=
0.35
mTebal trotoar
t
t=
0.25
mTebal lapisan aspal + overlay
t
a=
0.10
m Tebal genangan air hujant
h=
0.05
m Lebar jalan (jalur lalu-lintas)b
1=
7.00
mLebar trotoar
b
2=
1.75
mLebar total jembatan
b =
10.50
mJarak antara pile cap
L =
5.00
mB. BAHAN STRUKTUR
Mutu beton : K -
350
Kuat tekan beton
f
c' = 0.83 * K / 10 = 29.05
MPa Modulus elastikE
c= 4700 *
√
f
c' = 25332
MPaAngka poisson
=
0.2
Modulus geser
G = E
c/ [2*(1 + u)] = 10555
MPa Koefisien muai panjang untuk beton,
=
1.0E-05
/ ºCMutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm :
U -
39
Tegangan leleh baja,
f
y=U*10 =
390
MPaUntuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm :
U -
24
Tegangan leleh baja,
f
y= U*10 =
240
MPaSpecific Gravity kN/m3
Berat beton bertulang
w
c=
25.00
Berat beton tidak bertulang (beton rabat)
w'
c=
24.00
Berat aspal
w
a=
22.00
Berat jenis air
w
w=
9.80
Berat baja
w
s=
77.00
I. ANALISIS BEBAN SLAB LANTAI JEMBATAN
1. BERAT SENDIRI (MS)
Faktor beban ultimit : KMS =
1.3
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dgn elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri slab lantai jembatan dihitung sebagai berikut.
Ditinjau slab lantai jembatan selebar,
b =
1.00 mPanjang bentang slab,
L =
5.00 mTebal slab lantai jembatan,
h = t
s=
0.35 mBerat beton bertulang,
w
c=
25.00 kN/m3Berat sendiri,
Q
MS= b * h * w
c QMS = 8.750 kN/mMomen dan gaya geser akibat berat sendiri,
M
MS= 1/12 * Q
MS* L
2=
18.229 kNmV
MS= 1/2 * Q
MS* L =
21.875 kN2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Faktor beban ultimit : KMA =
2.0
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
NO JENIS TEBAL BERAT BEBAN
(m) (kN/m3) kN/m 1 Lapisan aspal + overlay 0.10 22.00 2.200
2 Air hujan 0.05 9.80 0.490
Beban mati tambahan : QMA = 2.690 kN/m
Panjang bentang slab,
L =
5.00 mMomen dan gaya geser akibat beban mati tambahan,
M
MA= 1/12 * Q
MA* L
2=
5.604 kNmV
MA= 1/2 * Q
MA* L =
6.725 kN3. BEBAN TRUK "T" (TT)
Faktor beban ultimit : KTT =
2.0
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang
besarnya, T = 100 kN
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA =
0.3
Beban truk "T" :P
TT= ( 1 + DLA ) * T = 130.000 kNPanjang bentang slab,
L =
5.00 mMomen dan gaya geser akibat beban truck "T",
M
TT= 1/8 * P
TT* L =
81.250 kNmV
TT= 1/2 * P
TT=
325.000 kN T = 100 kN4. LAJUR "D" (TD)
Faktor beban ultimit : KTT =
2.0
Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti terlihat pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 8.0
kPa untuk L 30 mq = 8.0 *( 0.5 + 15 / L )
kPa untuk L > 30 mKEL mempunyai intensitas,
p = 44.0
kN/mFaktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4
untuk L 50 mDLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50)
untuk 50 < L < 90 mDLA = 0.3
untuk L 90 mBeban terbagi merata, UDL : q = 8 kN/m
Beban garis, KEL : p = 44 kN
Faktor beban dinamis, DLA = 0.4
Panjang bentang slab,
L =
5.00 mMomen dan gaya geser akibat beban lajur "D",
M
TD= 1/12 * q * L
2+ 1/8 * p * (1 + DLA) * L =
55.167 kNm<
M
TT=
81.250 kNmV
TD= 1/2 * q * L + 1/2 * p * (1 + DLA) =
50.800 kN<
V
TT=
325.000 kN5. GAYA REM (TB)
Faktor beban ultimit : KTB =
2.00
Besar gaya rem diperhitungkan sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis.
q kPa direction of traffic p kN/m KEL UDL 90°
Beban merata (UDL) :
q =
8.00 kPaBeban garis (KEL) :
p =
44.0 kN/mGaya rem per meter lebar,
T
TB= 5% * ( q * L + p ) =
4.20 kNPengaruh percepatan dan pengereman lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang jembatan dan dianggap bekerja pada jarak 1.80 m di atas permukaan lantai jembatan.
Lengan momen, y = 1.80 m
Momen dan gaya geser akibat gaya rem,
M
TB= T
TB* y =
7.560 kNmV
TB= M
TB/ L =
1.512 kN6. BEBAN ANGIN (EW)
Faktor beban ultimit : KEW =
1.2
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :
T
EW= 0.0012*C
w*(V
w)
2 kN/mCw = koefisien seret = 1.20
Vw = Kecepatan angin rencana = 35 m/det
T
EW= 0.0012*C
w*(V
w)
2 = 1.764 kN/mBidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2.00 m di atas lantai jembatan. h = 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x = 1.75 m
Transfer beban angin ke lantai jembatan, QEW = [ 1/2*h / x * TEW ]
Q
EW=
1.008 kN q kPa direction of traffic p kN/m KEL UDL 90°T
TB1.80 m
Panjang bentang slab,
L =
5.00 m Momen akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,M
EW= 1/12 * Q
EW* L
2=
2.100 kNmV
EW= 1/2 * Q
EW* L =
2.520 kN7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)
Faktor beban ultimit : KET =
1.2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yg timbul akibat penga-ruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan. Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 C
Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 C
∆T = Tmax - Tmin
Perbedaan temperatur pada slab, ∆T = 25 ºC
Koefisien muai panjang untuk beton,
=
1.0E-05 / ºCModulus elastis beton, Ec = 25332084 kPa
Regangan akibat temperatur,
c=
*
T =
0.00025Ditinjau slab lantai jembatan selebar,
b =
1.00 m Tebal slab lantai jembatan,h = h
1=
0.35 mPanjang bentang slab,
L =
5.00 mTegangan akibat temperatur,
f
c=
c* E
c=
6333 kPa Momen akibat temperatur,M
ET= 0.0065 * f
c' * b * h
2=
5.043 kNmV
ET= M
ET/ L =
1.009 kN h h/2T
EWQ
EW x8. BEBAN GEMPA (EQ)
Faktor beban ultimit : KEQ =
1.0
Gaya gempa vertikal pada slab dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar 0.05 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
Koefisien beban gempa horisontal :
K
h= C * S
Kh = Koefisien beban gempa horisontal,C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat.
S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dgn kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.
Waktu getar struktur dihitung dgn rumus :
T = 2 *
*
[ W
t/ ( g * K
P) ]
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahanKP = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk
me-nimbulkan satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g = 9.81 m/det2 Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
W
t= P
MS+ P
MABerat sendiri,
Q
MS=
8.750 kN/mBeban mati tambahan,
Q
MA=
2.690 kN/mPanjang bentang plat,
L =
5.00 mW
t= ( Q
MS+ Q
MA) * L =
57.2 kN Momen inersia penampang plat,I = 1/12 * b * h
3=
0.0036 m4Modulus elastik beton, Ec = 25332 MPa
E
c=
25332084 kPa Kekakuan lentur plat,K
p= 48 * E
c* I / L
3=
34756 kN/m Waktu getar,T = 2 *
*
[ W
t/ ( g * K
P) ] =
0.0814 detikUntuk lokasi di wilayah gempa 1 di atas tanah lunak, diperoleh koefisien geser dasar, C = 0.05
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton beton bertulang, maka faktor tipe struktur dihitung dengan rumus,
S = 1.3 * F
dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil 1 F = faktor perangkaan,
Untuk, n = 2 maka :
F = 1.25 - 0.025 * n =
1.2Faktor tipe struktur,
S = 1.0 * F =
1.2Koefisien beban gempa horisontal,
K
h= C * S =
0.06Koefisien beban gempa vertikal,
K
v= 50% * K
h=
0.03 < 0.05Diambil,
K
v=
0.050Gaya gempa vertikal,
T
EQ= K
v* W
t=
2.86 kNBeban gempa vertikal,
Q
EQ= T
EQ/ L =
0.572 kN/mMomen dan gaya geser akibat gempa vertikal,
M
EQ= 1/12 * Q
EQ* L
2=
1.192 kNmV
EQ= 1/2 * Q
EQ* L =
1.430 kN9. MOMEN DAN GAYA GESER PADA SLAB
MOMEN PADA SLAB LANTAI JEMBATAN Beban kerja Beban ultimit
No Jenis Beban Kode Faktor
M
FaktorM
uBeban beban (kNm) beban (kNm)
1 Berat sendiri MS 1.0 18.229 1.3 23.698
2 Beban mati tambahan MA 1.0 5.604 2.0 11.208
3 Beban truk "T" TT 1.0 81.250 2.0 162.500
4 Gaya rem TB 1.0 7.560 2.0 15.120
5 Beban angin EW 1.0 2.100 1.2 2.520
6 Pengaruh temperatur ET 1.0 5.043 1.2 6.051
7 Beban gempa EQ 1.0 1.192 1.2 1.430
GAYA GESER PADA SLAB LANTAI JEMBATAN Beban kerja Beban ultimit
No Jenis Beban Kode Faktor
V
FaktorV
uBeban beban (kN) beban (kN)
1 Berat sendiri MS 1.0 21.875 1.3 28.438
2 Beban mati tambahan MA 1.0 6.725 2.0 13.450
3 Beban truk "T" TT 1.0 325.000 2.0 650.000
4 Gaya rem TB 1.0 1.512 2.0 3.024
5 Beban angin EW 1.0 2.520 1.2 3.024
6 Pengaruh temperatur ET 1.0 1.009 1.2 1.210
9.1. KOMBINASI-1
No Jenis Beban Faktor
M
V
M
uV
uBeban (kNm) (kNm) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri 1.3 18.229 21.875 23.698 28.438
2 Beban mati tambahan 2.0 5.604 6.725 11.208 13.450
3 Beban truk "T" 2.0 81.250 325.000 162.500 650.000
4 Gaya rem 2.0 7.560 1.512 15.120 3.024
5 Beban angin 1.2 2.100 2.520 2.520 3.024
6 Pengaruh temperatur 7 Beban gempa
Total momen dan gaya geser ultimit slab, 215.046 697.936
9.2. KOMBINASI-2
No Jenis Beban Faktor
M
V
M
uV
uBeban (kNm) (kNm) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri 1.3 18.229 21.875 23.698 28.438
2 Beban mati tambahan 2.0 5.604 6.725 11.208 13.450
3 Beban truk "T" 2.0 81.250 325.000 162.500 650.000
4 Gaya rem 2.0 7.560 1.512 15.120 3.024
5 Beban angin
6 Pengaruh temperatur 1.2 5.043 1.009 6.051 1.210
7 Beban gempa
Total momen dan gaya geser ultimit slab, 218.577 696.122
9.3. KOMBINASI-3
No Jenis Beban Faktor
M
V
M
uV
uBeban (kNm) (kNm) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri 1.3 18.229 21.875 23.698 28.438
2 Beban mati tambahan 2.0 5.604 6.725 11.208 13.450
3 Beban truk "T" 2.0 81.250 325.000 162.500 650.000
4 Gaya rem 2.0 7.560 1.512 15.120 3.024
5 Beban angin
6 Pengaruh temperatur
7 Beban gempa 1.0 1.192 1.430 1.192 1.430
10. PEMBESIAN SLAB LANTAI
10.1. TULANGAN LENTURMomen rencana slab :
M
u=
218.577 kNmMutu beton : K - 350 Kuat tekan beton,
f
c' =
29.05 MPa Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja,f
y=
390 MPaTebal slab beton,
h =
350 mmJarak tulangan terhadap sisi luar beton,
d' =
50 mmModulus elastis baja, Es
E
s=
2.00E+05Faktor bentuk distribusi tegangan beton,
1=
0.85
b=
1* 0.85 * f
c’/ f
y* 600 / ( 600 + f
y) =
0.032616R
max= 0.75 *
b* f
y* [1 – ½*0.75*
b* f
y/ ( 0.85 * f
c’ ) ] =
7.697275 Faktor reduksi kekuatan lentur,
=
0.80Momen rencana ultimit,
M
u=
218.577 kNmTebal efektif slab beton,
d = h - d' =
300 mmDitinjau slab beton selebar 1 m,
b =
1000 mmMomen nominal rencana,
M
n= M
u/
=
273.222 kNm Faktor tahanan momen,R
n= M
n* 10
-6/ ( b * d
2) =
3.03580Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
= 0.85 * f
c’ / f
y* [ 1 -
* [1 – 2 * R
n/ ( 0.85 * f
c’ ) ] =
0.00833 Rasio tulangan minimum,
min= 0.5 / f
y=
0.00090Rasio tulangan yang digunakan,
=
0.00833Luas tulangan yang diperlukan,
A
s=
b * d =
2499.72 mm2Diameter tulangan yang digunakan,
D
19 mmJarak tulangan yang diperlukan,
s =
/ 4 * D
2* b / A
s=
113.424 mmDigunakan tulangan, D 19 - 100
A
s=
/ 4 * D
2* b / s =
2835 mm2
Tulangan bagi / susut arah melintang jembatan diambil 50% tulangan pokok.
A
s' = 50% * A
s=
1250 mm2Diameter tulangan yang digunakan,
D
19 mmJarak tulangan yang diperlukan,
s =
/ 4 * D
2* b / A
s=
226.849 mmDigunakan tulangan, D 19 - 200
10.2. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana,
V
u=
696122 NKuat geser beton,
V
c= 1/3 * (
√
f
c') * b * d =
538981 N Faktor reduksi kekuatan geser,
=
0.75Kapasitas geser,
V
c=
404235 NPerlu tulangan geser
Gaya geser yg didukung tulangan geser,
V
s= V
u/
- V
c=
389182 NDiameter tulangan geser yang digunakan,
D =
16 mmAmbil jarak tulangan geser arah Y,
S
y=
300 mmLuas tulangan geser,
A
v=
/ 4 * D
2* b / S
y=
670.21 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) :
S
x= A
v* f
y* d / V
s=
201.48 mmDigunakan tulangan, D 16 Jarak arah X 200 mm
Jarak arah Y 300 mm
11. KONTROL LENDUTAN SLAB
Mutu beton : K - 350 Kuat tekan beton,
f
c’ =
29.05 MPa Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja,f
y=
390 MPa Modulus elastis beton,E
c= 4700*
√
f
c' =
25332.08 MPaModulus elastis baja,
E
s=
2.00E+05 MPaTebal slab,
h =
350 mmJarak tulangan terhadap sisi luar beton,
d' =
50 mmTebal efektif slab,
d = h - d' =
300 mmLuas tulangan slab,
A
s=
2835 mm2
Panjang bentang slab, Lx = 5.00 m = 5000 mm
Ditinjau slab selebar, b = 1.00 m = 1000 mm
Beban terpusat,
P =
T
TT=
130.000 kNBeban merata,
Q =
P
MS+ P
MA=
11.440 kN/mLendutan total yang terjadi ( tot ) harus < Lx / 240 = 20.833 mm
Inersia brutto penampang plat,
I
g= 1/12 * b * h
3=
3.57E+09 mm3 Modulus keruntuhan lentur beton,f
r= 0.7 *
√
fc' =
3.772864 MPa Nilai perbandingan modulus elastis,n = E
s/ E
c=
7.90Jarak garis netral terhadap sisi atas beton,
c = n * A
s/ b =
22.385 mm Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :I
cr= 1/3 * b * c
3+ n * A
s* ( d - c )
2=
1.73E+09 mm4
y
t= h / 2 =
175 mm Momen retak :M
cr= f
r* I
g/ y
t=
7.70E+07 Nmm Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :M
a= 1/8 * Q * L
x2+ 1/4 * P *L
x=
198.250 kNmM
a=
1.98E+08 Nmm Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,I
e= ( M
cr/ Ma )
3* I
g+ [ 1 - ( M
cr/ Ma )
3] * I
cr=
1.84E+09 mm4
Q = 11.440 N/mm P = 130000 N
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
e= 5/384*Q*L
x4/ ( E
c*I
e) +1/48*P*L
x3/ ( E
c*I
e) =
9.275 mm Rasio tulangan slab lantai jembatan :
= A
s/ ( b * d ) =
0.009451Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
2.0
=
/ ( 1 + 50*
) =
1.3582Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
g=
* 5 / 384 * Q * L
x4/ ( E
c* I
e) =
2.717 mm Lendutan total pada plat lantai jembatan :Lx / 240 = 20.833 mm
tot=
e+
g=
11.992 mm12. KONTROL TEGANGAN GESER PONS
Mutu Beton : K - 350 Kuat tekan beton,
f
c' =
29.05 MPa Kuat geser pons yang disyaratkan,f
v= 0.3 *
√
f
c' =
1.617 MPaFaktor reduksi kekuatan geser,
Ø =
0.75Beban roda truk pada slab,
P
TT=
130.000 kN = 130000 Nh =
0.35 m a = 0.30 mt
a=
0.10 m b = 0.50 mu = a + 2 * h
a+ h =
0.85 m = 850 mmv = b + 2 * h
a+ h =
1.05 m = 1050 mmTebal efektif plat, d = 300 mm
Luas bidang geser :
A
v= 2 * ( u + h ) * d =
1140000 mm2 Gaya geser pons nominal,P
n= A
v* f
v=
1843313 N
*
P
n=
1382485 NFaktor beban ultimit,
K
TT=
2.0Beban ultimit roda truk pada slab,
P
u= K
TT* P
TT=
260000 N<
*
P
n AMAN (OK) h ha a b u v b a v uP
TTP
TT b a v13. PERHITUNGAN PLAT DINDING PAGAR
Gaya pada dinding :
H
1=
0.75 kN/mH
2=
1.5 kN/mJarak gaya :
y
1=
1.1 my
2=
0.25 m Momen pada dinding,M = H
1* y
1+ H
2* y
2=
1.200 kNm Gaya geser pada dinding,V = H
1+ H
2=
2.250 kNFaktor beban ultimit : Ku =
2.0
Momen ultimit,
M
u= K
u* M =
2.400 kNmGaya geser ultimit,
V
u= K
u* V =
4.500 kN14. PEMBESIAN PLAT DINDING PAGAR
14.1. TULANGAN LENTURMomen rencana :
M
u=
2.400 kNmMutu beton : K - 350 Kuat tekan beton,
f
c' =
29.05 MPa Mutu baja : U - 24 Tegangan leleh baja,f
y=
240 MPaTebal plat dinding,
h =
250 mmJarak tulangan terhadap sisi luar beton,
d' =
50 mmModulus elastis baja, Es
E
s=
2.00E+05Faktor bentuk distribusi tegangan beton,
1=
0.85
b=
1* 0.85 * f
c’/ f
y* 600 / ( 600 + f
y) =
0.062466R
max= 0.75 *
b* f
y* [1 – ½*0.75*
b* f
y/ ( 0.85 * f
c’ ) ] =
8.68391 Faktor reduksi kekuatan lentur,
=
0.80Momen rencana ultimit,
M
u=
2.400 kNmTebal efektif slab beton,
d = h - d' =
200 mmDitinjau slab beton selebar 1 m,
b =
1000 mmMomen nominal rencana,
M
n= M
u/
=
3.000 kNm Faktor tahanan momen,R
n= M
n* 10
-6/ ( b * d
2) =
0.07500Rasio tulangan yang diperlukan :
= 0.85 * f
c’ / f
y* [ 1 -
* [1 – 2 * R
n/ ( 0.85 * f
c’ ) ] =
0.00031 Rasio tulangan minimum,
min= 0.5 / f
y=
0.00146Rasio tulangan yang digunakan,
=
0.00146Luas tulangan yang diperlukan,
A
s=
b * d =
291.67 mm2
Diameter tulangan yang digunakan,
D
12 mmJarak tulangan yang diperlukan,
s =
/ 4 * D
2* b / A
s=
387.762 mmDigunakan tulangan, D 12 - 200
A
s=
/ 4 * D
2* b / s =
565 mm2
Tulangan bagi / susut arah melintang jembatan diambil 50% tulangan pokok.
A
s' = 50% * A
s=
146 mm2
Diameter tulangan yang digunakan,
D
10 mmJarak tulangan yang diperlukan,
s =
/ 4 * D
2* b / A
s=
538.559 mmDigunakan tulangan, D 10 - 200
A
s' =
/ 4 * D
2* b / s =
393 mm2
14.2. TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit rencana,
V
u=
4500 NKuat geser beton,
V
c= 1/3 * (
√
f
c') * b * d =
359320 N Faktor reduksi kekuatan geser,
=
0.75Kapasitas geser,
V
c=
269490 NHanya perlu tul.geser min.
Gaya geser yg didukung tulangan geser,
V
s= V
u=
4500 NDiameter tulangan geser yang digunakan,
D =
10 mmAmbil jarak tulangan geser arah Y,
S
y=
600 mmLuas tulangan geser,
A
v=
/ 4 * D
2* b / S
y=
130.90 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) :
S
x= A
v* f
y* d / V
s=
1396.26 mmDigunakan tulangan, D 10 Jarak arah X 600 mm