• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2016"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No.64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016 1

 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Papua Barat pada Agustus 2016 mencapai 434.817 orang, turun sebesar sebesar 1.912 orang dibandingkan Februari 2016 dan juga naik sebesar 21.182 orang dibandingkan satu tahun yang lalu (Agustus 2015).

 Penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 berkurang sebanyak 9.332 orang dari Februari 2016 dan bertambah sebanyak 22.134 orang dibanding keadaan Agustus 2015.

 Pada bulan Agustus 2016 TPT sebesar 7,46 persen meningkat sebesar 1,73 persen dibandingkan Februari 2016 tetapi menurun sebesar 0,62 persen jika dibandingkan terhadap TPT Agustus 2015.  Selama setahun terakhir (Agustus 2015 – Agustus 2016), jumlah penduduk yang bekerja

mengalami kenaikan dan penurunan pada hampir semua sektor, kenaikan terjadi di beberapa sektor antara lain : Sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan bertambah sebanyak 22. 841 orang (4,49 persen), sektor konstruksi naik sebanyak 8.178 orang (1,71 persen), sektor industri sebanyak 2.283 orang (0,42 persen), dan sektor pertambangan dan galian sebanyak 1.234 orang (0,21 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan antara lain : Sektor Pertanian berkurang sebanyak 11.470 orang (5,17 persen), Sektor Transportasi pergudangan dan komunikasi sebanyak 1.557 orang (0,73 persen), sektor perdagangan turun sebanyak 0,73 persen dan sektor lembaga keuangan real estate usaha persewaan dan jasa yang berkurang sebanyak 600 orang (0,25 persen). Sektor pertanian adalah sektor dengan penurunan terbesar jika dibandingkan dengan sektor-sektor lain sedangkan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada Semester kedua tahun 2016.

 Pada periode bulan Agustus 2015 ke Agustus 2016 terjadi peningkatan pekerja sektor formal sebesar 1,12 persen dari 39,4 persen pada Agustus 2015 menjadi 40,6 persen pada Agustus 2016. Sebaliknya yang bekerja pada kegiatan informal terjadi penurunan sebesar -1,12 persen turun dari 60,6 persen pada Agustus 2015 menjadi 59,4 persen pada Agustus 2016.

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2016, sebanyak 248.034 orang (61,64 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 14.993 orang (3,72 persen).

 Pada Agustus 2016, penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 146.189 orang (36,33 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan SMA sebanyak 91.478 orang (20,99 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan SMP sebanyak 59.091 orang (14,69 persen), penduduk yang bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak 56.720 orang (14,10 persen).

No. 64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2016

(2)

Berita Resmi Statistik No. 64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016

2

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Tingkat Pengangguran

Pada bulan Agustus 2016, keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Papua Barat pada semester kedua terjadi peningkatan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Pada bulan Agustus 2016 TPT sebesar 7,46 persen meningkatan dibandingkan TPT Februari 2016 (5,73 persen) dan turun dibandingkan Agustus 2015 (8,08 persen). Tingkat partisipasi angkatan kerja (tenaga kerja) dalam pasar tenaga kerja atau TPAK mengalami penurunan dari 71,50 persen pada bulan Februari 2016 menjadi 70,05 persen pada bulan Agustus 2016.

Pada Agustus 2016, jumlah angkatan kerja di Provinsi Papua Barat mencapai 434.817 orang, turun sebesar 1.912 orang dibandingkan Februari 2015 dan naik sebesar 21.182 orang dibandingkan satu tahun yang lalu (Agustus 2015). Penduduk yang bekerja berkurang sebanyak 9.332 orang dari Februari 2016 dan bertambah sebanyak 22.134 orang jika dibanding keadaan Agustus 2015.

Pada bulan Agustus 2016 penduduk angkatan kerja yang menganggur sebanyak 32.457 orang, bertambah sebanyak 7.420 orang dibanding Februri 2016 dan juga berkurang sebanyak 952 orang jika dibandingkan dengan pengangguran pada satu tahun sebelumnya yakni pada Agustus 2015.

Tabel 1.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Tahun 2015 - 2016

Jenis Kegiatan Utama Satuan 2015*) 2016*) Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.Penduduk Usia Kerja Orang 592,699 602,248 610.789 620.748

2. Angkatan Kerja orang 407.839 413.635 436.729 434.817

Bekerja orang 389.033 380.226 411.692 402.360

Penganggur orang 18.806 33.409 25.037 32.457

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja* % 68,81 68,68 71,50 70,05

4. Tingkat Pengangguran Terbuka* % 4,67 8,08 5,73 7,46

5. Pekerja tidak penuh orang 122.808 124.992 129.239 137.816 Setengah penganggur* orang 46.416 45.484 32.385 46.102

Paruh waktu* orang 76.392 79.508 96.854 91.714

*) Estimasi ketenagakerjaan 2015 dan 2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk *) TPAK adalah banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk 15 tahun ke atas. *) TPT adalah presentase jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja.

*) Setengah pengangguran adalah jumlah penduduk yang bekerja dibawah 35 jam dalam 1 minggu terakhir dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan lain.

*) Paruh waktu adalah mereka yang bekerja dibawah 35 jam dalam 1 minggu terakhir dan tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.

(3)

Berita Resmi Statistik No.64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016 3

Grafik1.

Penduduk yang termasuk Angkatan Kerja, Bekerja dan Penganggur 2010 - 2016

2. Lapangan Pekerjaan Utama

Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, penurunan jumlah penduduk yang bekerja terjadi di beberapa sektor antara lain : sektor pertanian turun menjadi 148.661 orang; sektor transportasi menjadi 22.289 orang; sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan menjadi 6.629 orang pada Agustus 2016. Sebaliknya, sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja berturut-turut adalah Sektor Jasa Kemasyarakatan menjadi 104.765 orang, Sektor konstruksi menjadi 30.338 orang, Sektor industri 12.640 orang, sektor pertambangan dan galian menjadi 8.174 orang pada Agustus 2016.

50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 450,000 500,000 Feb 2010 Agust 2010 Feb 2011 Agust 2011 Feb 2012 Agust 2012 Feb 2013 Agust 2013 Feb 2014 Agut 2014 Feb 2015 Agust 2015 Feb 2016 Agust 2016 Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran

(4)

Berita Resmi Statistik No. 64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016

4

Tabel 2.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Tahun 2015 - 2016

Lapangan Pekerjaan Utama 2015*) 2016*)

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5)

Pertanian 168.346 160.131 162.606 148.661

Industri 16,608 10.357 9.473 12.640

Konstruksi 25.712 22.160 28.120 30.338

Perdagangan 54.877 66.924 75.817 67.987

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 18.478 23.846 24.008 22.289

Keuangan 10.168 7.229 6.872 6.629

Jasa Kemasyarakatan 88.186 81.924 88.701 104.765

Lainnya **) 6.658 7.655 9.473 9.051

Jumlah 389.033 380.226 411.692 402.360

*) Estimasi ketenagakerjaan 2015 dan 2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk **) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air

Jika dilihat distribusinya, pada bulan Agustus 2016 sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak berturut-turut adalah pertanian, jasa kemasyarakatan, dan sektor perdagangan. Tercatat 36,95 persen jumlah pekerja yang ada di Provinsi Papua Barat (148.661 orang) masuk dalam lapangan pekerjaan pertanian. Disusul sektor jasa kemasyarakatan sebesar 26,04 persen (104.765 orang), serta sektor perdagangan sebesar 16,90 persen (67.987 orang).

Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir sektor pertanian menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja, sebagai gantinya pekerja yang dulunya bekerja di sektor beralih pada sektor jasa kemasyarakatan dan sektor perdagangan. Pada semester kali ini, penambahan jumlah pekerja di sektor jasa kemasyarakatan dan sektor konstruksi meningkat cukup signifikan, masing-masing meningkat sebesar 4,49 persen dan 1,71 persen.

Fenomena ini disebabkan karena pada bulan agsustus Papua Barat mengalami cuaca yang cukup ekstrim sehingga banyak pekerja di sektor pertanian terutama nelayan yang tidak bisa melaut. Pada semester ini pula kegiatan pembangunan di Papua Barat cukup meningkat sehingga banyak menyerap pekerja di sektor jasa kemasyarakatan dan Konstruksi.

(5)

Berita Resmi Statistik No.64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016 5

3. Status Pekerjaan Utama

Status pekerjaan utama digunakan untuk mengelompokkan kegiatan pekerja. Pekerja formal adalah pekerja yang berusaha dengan dibantu buruh tetap atau pekerja yang berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai. Selain itu masuk dalam kategori pekerja informal. Selama periode Agustus 2015 sampai dengan Agustus 2016 Jika melihat status pekerjaan berdasarkan klasifikasi formal dan informal, maka ada penurunan pekerja sektor informal dari 60,6 persen pada Agustus 2015 menjadi 59,4 persen pada Agustus 2016. Sebaliknya yang bekerja pada kegiatan formal naik dari 39,4 persen pada Agustus 2015 menjadi 40,6 persen pada februari 2016. Namun secara keseluruhan pada Agustus 2016 jumlah pekerja informal masih lebih banyak dibandingkan pekerja formal.

Dari 402.360 orang yang bekerja pada bulan Agustus 2016, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai sebesar 154.414 orang (38,38 persen), berusaha sendiri 90.146 orang (16,28 persen), pekerja keluarga / tak dibayar 63.709 orang (15,83 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebesar 65.487 orang (18,4 persen), pekerja bebas sebanyak 19.774 orang (4.91 persen), dan berusaha dibantu buruh tetap / buruh dibayar 8.830 orang (2,19 persen). Jika dibandingkan keadaan setahun yang lalu (Agustus 2015), struktur pekerjaan menurut status pekerjaan relatif tidak stabil. Terjadi peningkatan pada kelompok kegiatan informal, khususnya pada status berusaha sendiri dan pekerja bebas. Sedangkan pada sektor formal terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai.

Tabel 3.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2015 – 2016 (orang)

Status Pekerjaan Utama 2015*) 2016*) Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5)

Formal 154.128 149.990 169.167 163.244

Berusaha dibantu buruh tetap 6.335 9.640 5.946 8.830

Buruh / Karyawan / Pegawai 147.793 140.350 163.221 154.414

Informal 234.905 230.236 242.525 239.116

Berusaha Sendiri 58.021 71.658 78.447 90.146

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 78.443 71.441 75.619 65.487

Pekerja Bebas 18.420 12.997 10.326 19.774

Pekerja Keluarga / Tak Dibayar 80.021 74.140 78.133 63.709

TOTAL 389.033 380.226 411.692 402.360

(6)

Berita Resmi Statistik No. 64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016

6

4. Penduduk Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja

Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu dimana pada bulan Agustus 2016 jumlahnya mencapai 264.544 orang. Sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu masih terdapat sejumlah 14.993 orang.

Jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2015 terjadi peningkatan pada jumlah pekerja dengan jumlah jam kerja di bawah 8 jam dalam seminggu, yakni dari 2.194 orang meningkat mejadi 5.363 orang pada Agustus 2016. Kemudian peningkatan jumlah pekerja dengan jam kerja 1-34 jam dalam seminggu juga cukup signifikan meningkat menjadi 137.816 orang pada Agustus 2016.

Tabel 4.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu,

Tahun 2015 - 2016

Jumlah Jam Kerja per Minggu

2015*) 2016*)

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) 1–7 6.152 2.194 3.984 5.363 8–14 15.361 10.706 15.767 9.630 15–24 38.829 46.260 32.915 44.567 25–34 62.466 65.832 76.573 78.256 1–34 122.808 124.992 129.239 137.816 35+ **) 266.225 255.234 282.453 264.544 Jumlah 389.033 380.226 411.692 402.360

*) Estimasi ketenagakerjaan , 2015, dan 2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk, **) Termasuk sementara tidak bekerja (0 jam)

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, penduduk yang bekerja pada bulan Agustus 2016 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 146.189 orang (36,33 persen). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sekitar 18,35 persen mencakup 17.102 orang (4,25 persen) berpendidikan diploma I/II/III dan 56.720 orang (14,10 persen) berpendidikan universitas.

Perbaikan kualitas tenaga kerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya tenaga kerja berpendidikan rendah (SD ke bawah). Dalam periode satu tahun terakhir (Agustus 2015―Agustus 2016), penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah secara persentase mengalami penurunan dari 39,47 persen pada bulan Agustus 2015 turun menjadi 36,33 persen pada bulan Agustus 2016.

(7)

Berita Resmi Statistik No.64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016 7

Sementara penduduk bekerja dengan pendidikan sekolah menengah atas umum meningkat sebesar 2,65 persen dari 20,09 persen pada bulan Agustus 2015 menjadi 22,74 persen pada bulan Agustus 2016. Sedangkan pekerja dengan tingkat pendidikan universitas atas mengalami peningkatan sebesar 2,14 persen menjadi 14,10 persen pada Agustus 2016.

Tabel 5.

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

Tahun 2015 - 2016

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015*) 2016*)

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5)

SD Kebawah 166.237 150.093 164.676 146.189

Sekolah Menengah Pertama 62.573 62.717 59.427 59.091

Sekolah Menengah Atas 59.895 76.375 86.394 91.478

Sekolah Menengah Kejuruan 35.704 33.422 38.045 31.780

Diploma I/II/III 11.900 12.144 12.647 17.102

Universitas 52.724 45.474 50.503 56.720

Jumlah 389.033 380.226 411.692 402.360

*) Estimasi ketenagakerjaan 2015 dan 2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Pada Agustus 2016, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas Umum menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 14,61 persen, disusul oleh TPT sekolah menengah atas kejuruan sebesar 8,76 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan Diploma I/II/III yaitu sebesar 2,60 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2015, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami penuruan kecuali pada tingkat pendidikan SMP dan SD ke bawah yang justru mengalami peningkatan.

Fenomena ini dapat terjelaskan apabila dilihat pekerja yang bekerja menurut sektor. Jumlah pekerja yang bekerja pada sektor pertanian mengalami penurunan, hal ini yang menyebabkan TPT untuk tingkat pendidikan SD ke bawah dan SMP meningkat. Sedangkan pekerja yang bekerja pada sektor konstruksi dan jasa kemasyarakatan meningkat, sehingga menyebabkan TPT untuk pekerja dengan tingkat pendidikan tinggi menurun dibandingkan dengan Agustus 2015.

(8)

Berita Resmi Statistik No. 64/11/91/Th. X, 7 Nov 2016

8

Tabel 6.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

Tahun 2015 - 2016 (persen)

PendidikanTertinggi yang Ditamatkan 2015*) 2016*) Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5)

SD Kebawah 1,90 1,96 2,41 3,56

Sekolah Menengah Pertama 2,71 2,66 4,19 5,78

Sekolah Menengah Atas 10,19 16,70 5,29 14,61

Sekolah Menengah Kejuruan 1,84 15,85 14,03 8,76

Diploma I/II/III 10,01 8,76 10,22 2,60

Universitas 8,74 11,52 10,44 6,99

Jumlah 4,67 8,08 5,73 7,47

*) Estimasi ketenagakerjaan 2015 dan 2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

Diterbitkan oleh :

Bidang Statistik Sosial

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

Jl. Sowi IV No. 99, Manokwari 98312 Telp (0986) 2702414

Contact Person:

DEDI CAHYONO, S.E, MA, M.S.E

( HP. 0812 2721 488, email : dedicah@bps.go.id )

IBRAHIM ANAS DUWILA, SST

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pemikiran begitu, pemikiran begitu, maka kukatakan kepada diriku: Kalaupun aku selamat dari lingkaran (pertama) ini, maka kukatakan kepada diriku: Kalaupun aku selamat

Parameter yang diambil dari pedometer adalah durasi estrus, langkah total selama estrus, langkah rata-rata selama estrus, langkah maksimum selama estrus, langkah normal pada

Kesalahan peramalan laba merupakan kesalahan yang dilakukan oleh manajer dalam memperkirakan biaya yang dibutuhkan dan pendapatan yang diperoleh pada periode yang akan

Hak untuk mendapatkan produk barang dan/atau jasa sesuai dengan nilai tukar yang diberikan yang artinya konsumen harus dilindungi dari permainan harga yang tidak wajar.... Hak

Sering kali dalam seminar para student bertanya tentang VALUE atau NILAI… dan seperti yang kita sudah ketahui bahwa untuk membuat seseorang RESPECT sama kita, kita harus punya

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian mengenai Faktor- faktor yang berhubungan dengan tindakan ekstraksi vakum pada persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah

Judul Tesis : Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA

Kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh dari analisis terhadap hasil validasi para ahli, dimana perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh para