1
Metrologi dan
Peralatan Bengkel
Muji Setiyo, ST, MT
2012
TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG Alamat : Jl Mayjend Bambang Sugeng Km. 05 Mertoyudan Magelang Telp (0293) 3669452
Catatan perubahan : Edisi 1 September 2010 Edisi 2 September 2011 Edisi 3 September 2012
3
PENGANTAR
Modul praktek ini dibuat sebagai panduan praktek mata kuliah Metrologi dan peralatan Bengkel. Modul ini bersifat umum, dan mengharuskan mahasiswa untuk berperan aktif dalam pelaksanaannya ( Student Centered Learning).
Modul praktek ini digunakan bersama sama dengan SOP (Manual Guide) dari setiap alat ukur yang digunakan. Modul ini berisi empat bab/ project :
1. Peralatan ukur elektrik 2. Peralatan ukur mekanis
3. Dial Gauge dan pneumatic gauge 4. Pengujian emisi kendaraan
Dalam setiap bab terdiri dari jobsheet dan worksheet. Jobsheet merupakan petunjuk dan instruksi kerja, sedangkan worksheet adalah lembar isian pelaksanaan praktek yang dilampirkan dalam laporan praktek.
Diharapkan setelah selesai praktek, mahasiswa mampu menggunakan peralatan ukur dan peralatan bengkel otomotif lainnya. Semoga bermanfaat.
Magelang, September 2011
Acuan Dibuat Oleh Diperiksa dan Divalidasi 1.Kurikulum DIII Teknik
Otomotif
2.Silabi Mata Kuliah Metrologi dan Peralatan Bengkel
Pengampu,
( Muji Setiyo, MT ) NIK. 108306043
Ketua Program Studi,
( Saifudin, ST, M.Eng ) NIK. 017408179
4
DAFTAR ISI
PERALATAN UKUR ELEKTRIK ... 5 PERALATAN UKUR MECHANICAL ... Error! Bookmark not defined.
DIAL GAUGE DAN PNEUMATIC GAUGE ... Error! Bookmark not defined.
5
PROJECT 1
PERALATAN UKUR ELEKTRIK
6
JOBSHEET 1
ALAT UKUR ELEKTRIK (MULTI-METER)
A. OBJEKTIVE :1. Menggunakan multimeter analog untuk mengukur Kontinuitas kabel penghubung dan nilai tahanan suatu kumparan.
2. Menggunakan multimeter digital untuk mengukur nilai tahanan suatu kumparan.
3. Menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan AC dan DC. 4. Menggunakan multimeter untuk mengukur arus listrik.
5. Mengkalibrasi multimeter.
B. PERSIAPAN DAN KESELAMATAN KERJA 1. Keselamatan pribadi
Setiap kali melakukan tugas dalam workshop ini, Anda harus menggunakan pakaian kerja dan peralatan yang sesuai untuk jenis pekerjaan dan aturan K-3.
Pastikan bahwa Anda telah memahami SOP dan prosedur keselamatan pribadi saat melaksanakan pengukuran dan pekerjaan servis. Jika Anda tidak yakin, mintalah petunjuk kepada supervisor atau instruktur.
2. Point yang perlu diperhatikan
Multimeter merupakan alat ukur yang sensitif, kesalahan pemilihan selector pada saat pengukuran menyebabkan mutimeter rusak.
Pastikan tidak ada intervensi tegangan pada saat mengukur tahanan suatu penghubung dan kumparan.
7 C. PROSEDUR KERJA
1. Mempersiapkan media kerja dan peralatan
Media kerja dan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
Media kerja :
Saklar kombinasi Lampu / head lamp Relay
Baterai
Unit sepeda motor
Peralatan kerja :
Multimeter analog Multimeter digital Amper meter
2. Mengukur kontinuitas penghubung
Instruksi kerja :
1) Ambil saklar kombinasi pada stand kelistrikan body
2) Lakukan identifikasi kabel kabel pada setiap posisi saklar menggunakan multimeter. Selector multimeter pada posisi Ohm ( Ω ).
3) Catat hasil pekerjaan pada lembar kerja.
3. Mengukur tahanan kumparan
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah kumparan ( misal: Relay ).
2) Ambil sebuah multimeter analog, pilih selector pada posisi Ohm ( Ω ).
3) Hubungkan test lead positif dan negatif ( Terminal positif dan negatif dapat dibalik ).
4) Pilih selector sesuai range pengukuran, kemudian lakukan kalibrasi sebelum pemakaian Ohmmeter (yang terdapat dalam multimeter), jarum penunjuk harus nol (0). Dalam pekerjaan
8
ini, anda harus melakukan pengukuran tahanan dengan semua posisi selektor Ohm. Tujuan dari prosedur ini adalah supaya anda mampu menganalisa hubungan posisi selektor dengan beban tahanan yang diukur.
5) Baca nilai skala garis kemudian dikalikan bilangan selector = Hasil Ukur
6) Catat hasil pengukuran pada lembar kerja.
7) Dengan sebuah multimeter digital, bandingkan hasil pengukuran tahanan yang diukur.
4. Mengukur tegangan DC
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah sumber arus DC ( misal: Baterai).
2) Ambil sebuah multimeter analog, pilih selector posisi DC-V. 3) Pada pekerjaan ini, anda harus melakukan pengukuran
tegangan baterai dengan posisi selector DC-V mulai dari skalator terbesar kemudian diturunkan sampai didapat hasil pengukuran yang teliti.
4) Pastikan pointer ( jarum ) pada posisi nol sebelum digunakan. 5) Hubungkan testlead positif pada terminal (+) baterai dan
testlead negatif pada terminal (-) baterai.
6) Baca nilai skala garis ( pointer ) sesuai dengan range selektor. 7) Catat hasil pengukuran pada lembar kerja.
8) Dengan sebuah multimeter digital, bandingkan hasil pengukuran tegangan yang diukur.
9 5. Mengukur tegangan AC
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah sumber arus AC ( misal: alternator pada sepeda motor).
2) Hidupkan sepeda motor.
3) Ambil sebuah multimeter analog, pilih selector posisi AC-V. 4) Pada pekerjaan ini, anda harus melakukan pengukuran
tegangan alternator dengan posisi selector AC-V mulai dari skalator terbesar kemudian diturunkan sampai didapat hasil pengukuran yang teliti.
5) Pastikan pointer ( jarum ) pada posisi nol sebelum digunakan. 6) Hubungkan testlead positif pada kabel output alternator (
soket ) dan testlead negative pada body sepeda motor.
7) Baca nilai skala garis ( pointer ) sesuai dengan range selektor. 8) Catat hasil pengukuran pada lembar kerja.
9) Dengan sebuah multimeter digital, bandingkan hasil pengukuran tegangan yang diukur.
6. Mengukur Arus DC
Instruksi kerja :
1. Buat sebuah rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari baterai, saklar, dan lampu.
2. Ambil sebuah amper meter analog.
3. Pasang amper meter pada rangkaian secara seri. 4. Hidupkan lampu dengan mengaktifkan saklar. 5. Baca hasil pengukuran arus dengan amper meter 6. Catat hasil pengukuran pada lembar kerja.
10 D. KEGIATAN AKHIR
Setelah seluruh prosedur kerja dilaksanakan
1. Berdiskusi dengan supervisor atau instruktur tentang serangkaian pekerjaan yang dilakukan.
2. Membersihkan peralatan, media kerja, dan tempat kerja. 3. Membuat laporan kerja, yang berisi tentang
Prosedur pemeriksaan Hasil pemerikssaan Kesimpulan
11 WORKSHEET 1
ALAT UKUR ELEKTRIK
A. Mempersiapkan media kerja dan peralatan
1. Media
No Media yang digunakan Spesifikasi / Merk 1 2 3 4 5 6 2. Alat
No peralatan yang digunakan Spesifikasi / Merk 1 Multimeter analog
2 Multimeter digital 3 Amper meter
B. Mengukur kontinuitas kabel penghubung
Media yang diukur :___________________
Posisi selector multimeter : OFF/Ω/ACV/DCV/DCmA/buzz No Posisi saklar
kombinasi Warna kabel terhubung 1 Tail (Lampu Kota)
2 Head Lamp (high) 3 Head Lamp (low) 4 Sign Kiri
5 Sign Kanan 6 Hazard
12 C. Mengukur tahanan
Media yang diukur :___________________
Posisi selector multimeter :OFF/Ω/ACV/DCV/DCmA/buzz No Posisi skalator
( range selector ) Hasil pengukuran 1 x 10 K 2 x 1 K 3 x 100 4 x 10 5 x 1 6
Pada hasil pengukuran yang paling akurat, lakukan analisis posisi pointer dan posisi selector terhadap hasil pengukuran.
Angka nominal sebelah kanan pointer Jumlah strip dari pointer ke angka nominal sebelah kanan
Nilai satu strip
:______ :______ :______ Ω HASIL PENGUKURAN :
Gambar Perhitungan
13
KESIMPULAN :
___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ D. Mengukur tegangan DC
Media yang diukur :___________________
Posisi selector multimeter :OFF/Ω/ACV/DCV/DCmA/buzz No Posisi skalator
(range selector) Hasil pengukuran 1 1000 2 500 3 250 4 100 5 50 6 10
Pada hasil pengukuran yang paling akurat, lakukan analisis posisi pointer dan posisi selector terhadap hasil pengukuran.
Angka nominal sebelah kiri pointer Jumlah strip dari pointer ke angka nominal sebelah kiri
Nilai satu strip
:_______ :_______ :_______ Volt HASIL PENGUKURAN
Gambar Perhitungan
14 KESIMPULAN : ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ E. Mengukur tegangan AC
Media yang diukur :___________________
Posisi selector multimeter :OFF/Ω/ACV/DCV/DCmA/buzz No Posisi skalator (range selector) Hasil pengukuran 1 1000 2 500 3 250 4 100 5 50 6 10
Pada hasil pengukuran yang paling akurat, lakukan analisis posisi pointer dan posisi selector terhadap hasil pengukuran.
Angka nominal sebelah kiri pointer Jumlah strip dari pointer ke angka nominal sebelah kiri
Nilai satu strip
:_____ :_____ :_____ Volt
15
HASIL PENGUKURAN :
Gambar Perhitungan
Hasil pengukuran dengan multi meter digital ;____________Volt KESIMPULAN :
___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ F. Mengukur arus listrik
1. Alat yang digunakan :___________________ 2. Gambar rangkaian listrik :
Ampermeter dipasang
16
3. Pembacaan hasil pengukuran dengan amper meter sebelum beban
Angka nominal sebelah kiri pointer Jumlah strip dari pointer ke angka nominal sebelah kiri
Nilai satu strip
:__________ :__________ :__________ A HASIL PENGUKURAN :
Gambar Perhitungan
4. Pembacaan hasil pengukuran dengan amper meter sebelum beban
Angka nominal sebelah kiri pointer Jumlah strip dari pointer ke angka nominal sebelah kiri
Nilai satu strip
:__________ :__________ :__________ A HASIL PENGUKURAN : Gambar Perhitungan Kesimpulan : _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________
17 Catatan tambahan :
18
PROJECT 2
PERALATAN UKUR MECHANICAL
19
JOBSHEET 2
ALAT UKUR MECHANICAL
A. OBJEKTIVE :
1. Menggunakan vernier caliper, dial caliper, dan digital caliper untuk mengukur inner diameter, outer diameter, dan kedalaman/ ketinggian suatu work piece.
2. Menggunakan micrometer untuk mengukur diameter dan ketebalan work piece.
3. Menggunakan torque wrench untuk mengencangkan baut sesuai momen spesifikasi.
B. PERSIAPAN DAN KESELAMATAN KERJA 1. Keselamatan pribadi
Setiap kali melakukan tugas dalam workshop ini, Anda harus menggunakan pakaian kerja dan peralatan yang sesuai untuk jenis pekerjaan dan aturan K-3.
Pastikan bahwa Anda telah memahami SOP dan prosedur keselamatan pribadi saat melaksanakan pengukuran dan pekerjaan servis. Jika Anda tidak yakin, mintalah petunjuk kepada supervisor atau instruktur.
2. Point yang perlu diperhatikan
Micrometer merupakan alat ukur yang sensitive, kesalahan dalam pengoperasian menyebabkan micrometer rusak.
20 C. PROSEDUR KERJA
1. Mempersiapkan media kerja dan peralatan
Media kerja dan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
Media kerja :
Work piece ( yang memenuhi untuk pengukuran diameter dalam, diameter luar, dan ketinggian )
Mesin mobil/ sepeda motor Feeler gauge
Buku Pedoman Reparasi
Peralatan kerja : Vernier caliper (0.05 mm d; 0.02 mm) Dial caliper Digital caliper Micrometer
Torque wrench jarum Torque wrench klik
2. Mengukur outer diameter
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah work piece ( missal : torak atau poros )
2) Lakukan pengukuran diameter luar dengan vernier caliper 0,05 mm dan 0,02 mm secara berurutan.
3) Dengan work piece yang sama, ukur diameter luar dengan dial caliper.
4) Dengan work piece yang sama, ukur diameter luar dengan digital caliper.
5) Ambil sebuah micrometer dengan ukuran yang sesuai untuk work piece.
6) Lakukan calibrasi sebelum micrometer digunakan. 7) Ukur diameter luar work piece dengan micrometer. 8) Catat hasil pekerjaan pada lembar kerja.
21 3. Mengukur inner diameter
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah work piece ( missal : siliner )
2) Lakukan pengukuran diameter dalam dengan vernier caliper 0,05 mm dan 0,02 mm secara berurutan.
3) Dengan work piece yang sama, ukur diameter dalam dengan dial caliper.
4) Dengan work piece yang sama, ukur diameter dalam dengan digital caliper.
5) Catat hasil pekerjaan pada lembar kerja.
4. Mengukur ketinggian / kedalamanan
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah work piece ( misal : lubang baut, dll )
2) Lakukan pengukuran ketinggian/ kedalaman dengan vernier caliper 0,05 mm dan 0,02 mm secara berurutan.
3) Dengan work piece yang sama, ukur ketinggian/ kedalaman dengan dial caliper.
4) Dengan work piece yang sama, ukur ketinggian/ kedalaman dengan digital caliper.
5) Catat hasil pekerjaan pada lembar kerja.
5. Mengukur ketebalan feeler gauge
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah feeler gauge.
2) Lakukan pengukuran ketebalan feeler gauge dengan vernier caliper 0,05 mm dan 0,02 mm secara berurutan.
3) Dengan feeler yang sama, ukur diameter luar dengan dial caliper.
4) Dengan feeler yang sama, ukur diameter luar dengan digital caliper.
22
5) Ambil sebuah micrometer 0 – 25 mm
6) Lakukan calibrasi sebelum micrometer digunakan. 7) Ukur ketebalan feeler gauge dengan micrometer. 8) Catat hasil pekerjaan pada lembar kerja.
1. Mengencangkan baut dengan torque wrench
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah torque wrench jarum dan torque wrench model “klik”
2) Pilih 3 jenis baut pada mobil, mesin, atau sepeda motor.
3) Lihat momen “pengencangan spesifikasi” baut baut tersebut pada buku panduan reparasi/ manual book.
4) Kendorkan baut baut tersebut.
5) Kencangkan baut baut tersebut dengan torque wrench jarum. 6) Kendorkan kembali baut baut tersebut.
7) Stel torque wrench klik sesuai momen spesifikasi baut.
8) Kencangkan baut dengan torque wrench klik, sampai terdengan bunyi “klik”.
D. KEGIATAN AKHIR
Setelah seluruh prosedur kerja dilaksanakan
1. Berdiskusi dengan supervisor atau instruktur tentang serangkaian pekerjaan yang dilakukan.
2. Membersihkan peralatan, media kerja, dan tempat kerja. 3. Membuat laporan kerja, yang berisi tentang
Prosedur pemeriksaan Hasil pemerikssaan Kesimpulan
23
WORKSHEET 2
ALAT UKUR MECHANICAL
A. Mempersiapkan media kerja dan peralatan
1. Media
No Media yang digunakan Spesifikasi/ komponen dari… 1 2 3 4 5 6 2. Alat
No peralatan yang digunakan Spesifikasi/ Merk 1 Vernier caliper 0,05
2 Vernier caliper 0.02 3 Dial caliper
4 Digital Caliper 5 Micrometer
6 Torque wrench jarum 7 Torque wrench klik
24 B. Mengukur outer diameter.
Media yang diukur :___________________ 1. Pengukuran dengan vernier caliper 0,05 mm
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol ( 0) pada
skala Nonius =_______ Lihat Skala utama dan skala nonius yang segaris, hitung
skala noniusnya =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 2. Pengukuran dengan vernier caliper 0,02 mm
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol ( 0) pada
skala Nonius =_______ Lihat Skala utama dan skala nonius yang segaris, hitung
skala noniusnya =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 3. Pengukuran dengan DIAL CALIPER
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol ( 0) pada
skala dial =_______
Lihat Skala dial, jumlah strip yang ditunjukkan pointer/
jarum =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 4. Pengukuran dengan digital caliper
25
5. Pengukuran dengan micrometer
Angka terakhir pada skala sleeve =_______
Angka pada thimble yang segaris dengan sleeve =_______ HASIL PENGUKURAN =_______ Gambar pengukuran dengan micrometer
Table hasil pengukuran diameter luar
No Peralatan yang digunakan Hasil pembacaan/ pengukuran 1 Vernier caliper 0,05 2 Vernier caliper 0,02 3 Dial caliper 4 Digital caliper 5 Micrometer Kesimpulan : ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
26 C. Mengukur inner diameter.
Media yang diukur :___________________ 1. Pengukuran dengan vernier caliper 0,05 mm
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol (0) pada
skala Nonius =_______ Lihat Skala utama dan skala nonius yang segaris, hitung
skala noniusnya =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 2. Pengukuran dengan vernier caliper 0,02 mm
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol (0) pada
skala Nonius =_______ Lihat Skala utama dan skala nonius yang segaris, hitung
skala noniusnya =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 3. Pengukuran dengan DIAL CALIPER
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol (0) pada
skala dial =_______
Lihat Skala dial, jumlah strip yang ditunjukkan pointer/
jarum =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 4. Pengukuran dengan digital caliper
27
Table hasil pengukuran diameter dalam
No Peralatan yang digunakan Hasil pembacaan/ pengukuran 1 Vernier caliper 0,05 2 Vernier caliper 0,02 3 Dial caliper 4 Digital caliper Kesimpulan : ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
D. Mengukur kedalaman/ ketinggian work piece.
Media yang diukur :___________________ 1. Pengukuran dengan vernier caliper 0,05 mm
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol (0) pada
skala Nonius =_______ Lihat Skala utama dan skala nonius yang segaris, hitung
skala noniusnya =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 2. Pengukuran dengan vernier caliper 0,02 mm
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol (0) pada
skala Nonius =_______ Lihat Skala utama dan skala nonius yang segaris, hitung
skala noniusnya =_______
28
3. Pengukuran dengan DIAL CALIPER
Angka terakhir pada skala utama, sebelum Nol (0) pada
skala dial =_______
Lihat Skala dial, jumlah strip yang ditunjukkan pointer/
jarum =_______
HASIL PENGUKURAN =_______ 4. Pengukuran dengan digital caliper
HASIL PENGUKURAN =………..mm
Table hasil pengukuran kedalaman/ketinggian
No Peralatan yang digunakan Hasil pembacaan/ pengukuran 1 Vernier caliper 0,05 2 Vernier caliper 0,02 3 Dial caliper 4 Digital caliper Kesimpulan : ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
29 E. Mengukur ketebalan feeler gauge
Table hasil pengukuran ketebelan feeler gauge No Ketebalan
feeler gauge VC 0,05 VC 0,02 Hasil pembacaan/ pengukuran Dial Digital Mirometer 1 2 3 4 5 Kesimpulan : ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
F. Menggunakan torque wrench
No Baut yang dikencangkan Momen spesifikasi 1
2 3
30 Catatan tambahan :
31
PROJECT 3
DIAL GAUGE DAN PNEUMATIC GAUGE
32
JOBSHEET 3
DIAL GAUGE DAN PNEUMATIC GAUGE
A. OBJEKTIVE :1. Menggunakan Dial Test Indicator ( DTI ) untuk menganalisa kebulatan dan keolengan suatu benda/ komponen.
2. Menggunakan Cilinder Bore Gauge untuk mengukur diameter silinder.
3. Menggunakan pressure gauge untuk mengukur tekanan. 4. Menggunakan vacuum tester untuk mengukur kevakuman. 5. Menggunakan hydrometer untuk mengukur berat jenis cairan..
B. PERSIAPAN DAN KESELAMATAN KERJA 1. Keselamatan pribadi
Setiap kali melakukan tugas dalam workshop ini, Anda harus menggunakan pakaian kerja dan peralatan yang sesuai untuk jenis pekerjaan dan aturan K-3.
Pastikan bahwa Anda telah memahami SOP dan prosedur keselamatan pribadi saat melaksanakan pengukuran dan pekerjaan servis. Jika Anda tidak yakin, mintalah petunjuk kepada supervisor atau instruktur.
2. Point yang perlu diperhatikan
Dial gauge merupakan alat ukur yang sensitive, kesalahan posisi penempatan bidang sentuh antara benda yang diukur dengan dial gauge akan mempengaruhi hasil pengukuran.
Pastikan kerapatan pemasangan pressure gauge / vacuum tester untuk menjamin kebenaran hasil pengukuran.
33 C. PROSEDUR KERJA
1. Mempersiapkan media kerja dan peralatan
Media kerja dan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah : Media kerja : Engine stand Poros Blok silinder Baterai Air Peralatan kerja :
CiLinder Bore Gauge DTI dan V blok Pressure gauge Vacuum tester Hydro meter
Vernier caliper & micrometer
2. Mengukur diameter silinder
Instruksi kerja :
1) Dengan sebuah vernier caliper, ukur diameter silinder. (prosedur ini dilakukan untuk memilih ukuran cylinder bore gauge yang sesuai ).
2) Lakukan pengesetan Cilinder Bore Gauge sesuai dengan hasil pengukuran vernier caliper.
3) Dengan sebuah micrometer, lakukan kalibrasi terhadap Cilinder Bore gauge.
4) Ukur diameter silinder dengan cylinder bore gauge. 5) Catat hasil pengukuran.
3. Mengukur ketidakbulatan ( Un-Cylindrical )
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah work piece ( misal: piston atau poros ). 2) Pasangkan komponen / workpiece tepat diatas V blok. 3) Pasang DTI diatas workpiece.
34
4) Putar work piese secara perlahan dan amati pergerakan jarum DTI. (penjumlahan terhadap penyimpangan maksimal merupakan hasil pengukuran ketidakbulatan )
4. Mengukur keolengan poros
Instruksi kerja :
1) Letakkan sebuah poros diatas dua V blok.
2) Pasang DTI tepat diatengah tengah poros, set posisi nol. 3) Putar poros secara perlahan sampai 360 deratat.
4) Amati penyimpangan jarum. ( penjumlahan penyimpangan jarum dial gauge kemudian dibagi dua merupakan hasil pengukuran keolengan suatu poros ).
5. Mengukur tekanan / pressure
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah pressure gauge / compression tester. 2) Lepaskan satu busi pada unit mesin.
3) Pasang pressure gauge/ compression tester pada lubang busi. 4) “start mesin” dengan posisi katup gas terbuka penuh.
5) Baca hasil pengukuran tekanan kompresi.
6. Mengukur kevacuman
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah vacuum tester.
2) Lepaskan satu selang vacuum pada intake manifold. 3) Pasang vacuum tester pada intake manifold.
4) Hidupkan mesin, baca tingkat kevakuman intake manifold pada saat mesin stasioner dan pada saat putaran menengah.
35 7. Mengukur berat jenis cairan
Instruksi kerja :
1) Ambil sebuah hydro meter.
2) Lakukan kalibrasi hydrometer dengan air murni. Berat jenis air murni pada suhu kamar adalah 1 kg/ liter.
3) Dengan hydrometer yang sudah dikalibrasi, ukurlah berat jenis cairan baterai.
D. KEGIATAN AKHIR
Setelah seluruh prosedur kerja dilaksanakan
1. Berdiskusi dengan supervisor atau instruktur tentang serangkaian pekerjaan yang dilakukan.
2. Membersihkan peralatan, media kerja, dan tempat kerja. 3. Membuat laporan kerja, yang berisi tentang
Prosedur pemeriksaan Hasil pemerikssaan Kesimpulan
36
WORKSHEET 3
DIAL GAUGE DAN PNEUMATIC GAUGE
A. Mempersiapkan media kerja dan peralatan
1. Media
No Media yang digunakan Spesifikasi / Merk 1 2 3 4 5 6 2. Alat
No peralatan yang digunakan Spesifikasi / Merk 1 2 3 4 5 6
B. Mengukur diameter silinder dengan CBG
Media yang diukur :___________________
No Prosedur Hasil
1 Pengukuran kasar dengan vernier caliper mm 2 Ukuran Cilinder Bore Gauge yang dipilih mm 3 Pengesetan micrometer mm 4 Penyimpangan jarum gauge dari posisi nol Strip
37
Analisis hasil pembacaan Cilinder Bore Gauge (perhitungan) :
HASIL PENGUKURAN DIAMETER SILINDER : _______________mm
C. Mengukur ketidakbulatan
Media yang diukur :___________________
Penyimpangan jarum DTI maksimal kekanan : strip Penyimpangan jarum DTI maksimal kekiri : strip Analisis hasil pembacaan dial gauge (perhitungan):
HASIL PENGUKURAN KETIDAKBULATAN : _______________mm
D. Mengukur keolengan poros
Media yang diukur :___________________
Penyimpangan jarum DTI maksimal kekanan : strip Penyimpangan jarum DTI maksimal kekiri : strip Analisis hasil pembacaan dial gauge (perhitungan):
38 E. Mengukur tekanan kompresi
Media yang diukur : _________________
Satuan SI Satuan lainnya Satuan lainnya Hasil pengukuran
F. Mengukur kevakuman
Media yang diukur : _________________
Satuan SI Satuan lainnya Satuan lainnya Hasil pengukuran
G. Mengukur berat jenis cairan
Berat jenis air : _________________
Satuan SI Satuan lainnya Satuan lainnya Hasil pengukuran
39 Catatan tambahan
40
PROJECT 4
UJI EMISI KENDARAAN
41
PROJECT 4
UJI EMISI KENDARAAN
A. OBJEKTIVE :
1. Menggunakan ENGINE GAS ANALIZER untuk mengukur kadar emisi gas buang.
2. Melakukan uji emisi gas buang kendaraan.
B. PERSIAPAN DAN KESELAMATAN KERJA 1. Keselamatan pribadi
Setiap kali melakukan tugas dalam workshop ini, Anda harus menggunakan pakaian kerja dan peralatan yang sesuai untuk jenis pekerjaan dan aturan K-3.
Pastikan bahwa Anda telah memahami SOP dan prosedur keselamatan pribadi saat melaksanakan pengukuran dan pekerjaan servis. Jika Anda tidak yakin, mintalah petunjuk kepada supervisor atau instruktur.
2. Point yang perlu diperhatikan
zat pencemar dengan rumus kimia HC ( hydrocarbon ) dan CO (carbon monoksida ) merupakan gas beracun yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan melalui pipa gas buang.
Engine gas Analizer digunaklan untuk mengukur emisi gas buang pada kendaraan dengan tipe cetus api ( mesin otto ), tidak dapat digunakan untuk mesin diesel.
42 C. PROSEDUR KERJA
1. Mempersiapkan media kerja dan peralatan
Media kerja dan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
a. Engine gas analyzer; Alat uji emisi yang digunakan sebagaimana persyaratan yang diberikan oleh ISO 3930 atau OIML R99;
b. Alat ukur temperatur oli mesin; c. Alat ukur putaran mesin;
d. Alat ukur temperatur lingkungan.
2. Persiapan kendaraan uji
Persiapan kendaraan uji dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Kendaraan yang akan diukur komposisi gas buang harus diparkir pada tempat yang datar.
b. Pipa gas buang (knalpot) tidak bocor.
c. Temperatur mesin normal 600C sampai dengan 700 C atau
sesuai rekomendasi manufaktur.
d. Sistem asesoris (lampu, AC) dalam kondisi mati.
e. Kondisi temperatur tempat kerja pada 200 C sampai dengan
350C.
3. Persiapan peralatan
Persiapan gas analyzer dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Pastikan bahwa alat dalam kondisi telah terkalibrasi;
b. Hidupkan sesuai prosedur pengoperasian (sesuai dengan rekomendasi manufaktur alat uji).
43 4. Pengukuran dan pencatatan
Pengujian komposisi gas CO, dan HC menggunakan dengan tahapan sebagai berikut:
a. persiapkan kendaraan uji dan peralatan uji
b. naikkan (akselerasi) putaran mesin hingga mencapai 2.900 rpm sampai dengan 3.100 rpm kemudian tahan selama 60 detik dan selanjutnya kembalikan pada kondisi idle;
c. selanjutnya lakukan pengukuran pada kondisi idle dengan putaran mesin 600 rpm sampai dengan 1000 rpm atau sesuai rekomendasi manufaktur;
d. masukkan probe alat uji ke pipa gas buang sedalam 30 cm, bila kedalaman pipa gas buang kurang dari 30 cm maka pasang pipa tambahan;
e. tunggu 20 detik dan lakukan pengambilan data kadar konsentrasi gas CO dalam satuan persen (%), dan HC dalam satuan ppm yang terukur pada alat uji.
CATATAN 1 : Untuk pipa gas buang (knalpot) kendaraan terdiri dari dua atau lebih, maka perlu dilakukan penyambungan dengan pipa tunggal dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh manufaktur.
CATATAN 2 : Bila CATATAN 1 secara praktis tidak memungkinkan untuk dilakukan maka perlu dilakukan pengukuran emisi gas buang pada tiap pipa gas buang dan hasil yang
44 CATATAN 3 : Untuk gas analyser yang mempunyai kemampuan
mengukur parameter CO2, maka parameter CO (karbon monoksida) yang ditampilkan adalah CO terkoreksi.
D. KEGIATAN AKHIR
Setelah seluruh prosedur kerja dilaksanakan
1. Berdiskusi dengan supervisor atau instruktur tentang serangkaian pekerjaan yang dilakukan.
2. Membersihkan peralatan, media kerja, dan tempat kerja. 3. Membuat laporan kerja, yang berisi tentang
Prosedur pemeriksaan Hasil pemerikssaan Kesimpulan
45
WORKSHEET 4
47 Catatan Tambahan