• Tidak ada hasil yang ditemukan

-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014

TENTANG

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tingkat menengah atas sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, salah satunya ditempuh melalui pembentukan Sekolah Menengah Atas Negeri Plus ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Plus Panyabungan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3794);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5243);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

10. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailig Natal Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL dan

BUPATI MANDAILING NATAL MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mandailing Natal.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal.

(3)

6. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal.

7. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Plus Panyabungan yang selanjutnya disebut SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal yang dibentuk untuk memberikan pelayanan pendidikan menengah atas kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas.

8. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal.

9. Eselonering adalah Tingkatan Jabatan Struktual. BAB II

PEMBENTUKAN Pasal 2

(1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dibentuk untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mandailing Natal.

(2) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dibentuk sebagai contoh dan memberi imbas positif bagi sekolah di Kabupaten Mandailing Natal.

BAB III

KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama

Kedudukan Pasal 3

(1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang berada dilingkungan Dinas Pendidikan dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

(2) Pejabat Pengelola SMA Negeri 2 Plus Panyabungan terdiri dari :

a. Kepala Sekolah;

b. Kepala Tata Usaha; dan c. Guru.

(3) Kepala SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah guru Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat rekrutmen dan mutasi Kepala Sekolah.

(4) Kepala Tata Usaha SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai Undang-Undang yang berlaku.

(4)

(5) Guru dan Tenaga Administrasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan dan disiplin ilmu yang memenuhi syarat rekrutmen guru dan tenaga administrasi.

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi

Pasal 4

(1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan di bidang pendidikan menengah umum kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 butir 7.

(2) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan akan menghasilkan : a. tingkat kelulusan peserta didik pada ujian nasional

sebesar 100 % (seratus persen) dan mendapat peringkat terbaik tingkat Provinsi;

b. lulusan yang dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri, Sekolah Kedinasan dan Pendidikan Tinggi lainnya sebesar 90 % (sembilan puluh persen) dari jumlah lulusan;

c. siswa/i yang berprestasi dalam lomba-lomba tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional;

d. mampu mengkomunikasikan ide, gagasan, pendapat dan pengetahuan secara baik dan benar baik secara lisan maupun secara tulisan, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris;

e. mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar dan menuntut ilmu, rajin, penuh semangat, dan menyukai kerja keras;

f. berdisiplin, beretika, mengerti adab dan kesopanan serta berprilaku santun kepada orang lain;

g. taat dalam menjalankan ajaran agamanya. BAB IV

REKRUTMEN SISWA Pasal 5

(1) Sumber siswa berasal dari lulusan SMP/MTs dengan rangking 10 (sepuluh) besar di kelas mulai dari kelas VII, VIII dan IX.

(2) Dinyatakan lulus dalam test administrasi, test akademik, psikotest, test kesehatan dan wawancara oleh Tim Seleksi yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepada Dinas Pendidikan.

(5)

BAB V

REKRUTMEN DAN MASA JABATAN KEPALA SEKOLAH Bagian Kesatu

Rekrutmen Pasal 6

(1) Dinas Pendidikan membentuk Tim Seleksi Calon Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Plus Panyabungan yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(2) Tim Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas untuk melakukan seleksi calon Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Plus Panyabungan.

(3) Anggota Tim Seleksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) berjumlah 5 (lima) orang yang berasal dari unsur : a. Pemerhati Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal; b. Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal; dan c. Psikolog.

Pasal 7

(1) Calon Kepala Sekolah berasal dari Kepala SMA, pernah menjabat sebagai Kepala SMA atau guru SMA yang sudah mempunyai Sertifikat Calon Kepala Sekolah.

(2) Dinyatakan lulus Test Administrasi, Test Akademik, Psikotest dan Seleksi Kesehatan oleh Tim Seleksi.

Bagian Kedua Masa Jabatan

Pasal 8

(1) Masa jabatan kepala sekolah adalah 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.

(2) Masa jabatan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali masa jabatan apabila memiliki prestasi kerja minimal kategori baik berdasarkan penilaian kinerja.

BAB VI

PENILAIAN KINERJA Pasal 9

Penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun.

(6)

Pasal 10

(1) Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah.

(2) Penilaian kinerja 4 (empat) tahunan dilaksanakan oleh Atasan Langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh Tim Penilai yang terdiri dari Pengawas Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Komite Sekolah.

Pasal 11

(1) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 meliputi:

a. usaha pengembangan sekolah yang dilakukan selama menjabat kepala sekolah;

b. peningkatan kualitas sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan selama dibawah kepemimpinan yang bersangkutan; dan

c. usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah.

(2) Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang.

BAB VII

MUTASI KEPALA SEKOLAH Pasal 12

(1) Mutasi Kepala SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan persetujuan Bupati.

(2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah dilakukan evaluasi kinerja dengan kategori hasil penilaian kurang.

(3) Kepala sekolah dapat diberhentikan dengan karena : a. permohonan sendiri;

b. masa jabatan berakhir;

c. telah mencapai batas usia pensiun dari jabatan fungsional guru;

d. diangkat pada jabatan lain;

e. dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat; f. dinilai berkinerja kurang dalam melaksanakan tugas

oleh Pengawas Sekolah; g. berhalangan tetap;

h. tugas belajar sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan; dan atau

i. meninggal dunia.

(7)

BAB VIII

REKRUTMEN, MUTASI GURU DAN TENAGA ADMINISTRASI Pasal 13

(1) Rekrutmen guru dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan Tim Seleksi yang dibentuk oleh Bupati. (2) Calon guru dan/atau tenaga administrasi diusulkan oleh

Kepala Sekolah berdasarkan kebutuhan.

(3) Dinyatakan lulus test administrasi, test akademik, Psikotest dan test Kesehatan oleh Tim Seleksi dan ditetapkan oleh Bupati.

(4) Mutasi guru/atau tenaga administrasi dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan persetujuan Bupati.

BAB IX

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 14

(1) Susunan Organisasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan terdiri atas :

a. Kepala Sekolah;

b. Pembantu Kepala Sekolah, terdiri dari :

1. Pembantu Kepala Sekolah I Bidang Kurikulum; 2. Pembantu Kepala Sekolah II Bidang Admintrasi dan

Sarana Prasarana; dan

3. Pembantu Kepala Sekolah III Bidang Kesiswaan dan Hubungan Masyarakat (HUMAS).

c. Tenaga Administrasi terdiri dari : 1. Kepala Tata Usaha;

2. Pembantu Pemegang Kas; dan 3. Staf lainnya.

(2) Bagan Susunan Organisasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB X PEMBIAYAAN

Pasal 15

Biaya operasional dan kegiatan, gaji, tunjangan dan/atau honor Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Penjaga Sekolah, Pembina Asrama, Satpam dan Pegawai lainnya pada SMA Negeri 2 Plus Panyabungan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mandailing Natal dan penerimaan lainnya yang sah dan tidak mengikat.

(8)

Pasal 16

Ketentuan lebih lanjut mengenai biaya operasional dan kegiatan, gaji, tunjangan dan/atau honor Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Penjaga Sekolah, Pembina Asrama, Satpam dan Pegawai lainnya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB XI

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMBINAAN Pasal 17

Harta kekayaan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan merupakan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyelengarakan kegiatan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan.

Pasal 18

Pembinaan terhadap SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan.

Pasal 19

(1) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan wajib menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan.

(2) Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Keuangan dan Kinerja SMA Negeri 2 Plus Panyabungan disusun dan disajikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pendidikan.

(3) Pendapatan dan Belanja SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dalam Rencana Kerja dan Anggaran tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikonsolidasikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pendidikan. (4) Pendapatan yang diperoleh SMA Negeri 2 Plus

Panyabungan merupakan pendapatan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.

(5) SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dapat memperoleh hibah atau sumbangan dari pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat.

BAB XII KEPEGAWAIAN

Pasal 20

Susunan kepegawaian, jenjang kepangkatan di lingkungan SMA Negeri 2 Plus Panyabungan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(9)

BAB XIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21

(1) Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, susunan organisasi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan yang sudah ada masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan penyesuaian menurut ketentuan Peraturan Daerah ini. (2) Penyesuaian susunan organisasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak Peraturan Daerah ini berlaku.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 22

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 9 Tahun 2007 tentang Sekolah Menengah Atas Negeri Plus (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2007 Nomor 9) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal.

Ditetapkan di Panyabungan

pada tanggal 25 Juni 2014

Plt. BUPATI MANDAILING NATAL,

Ttd.

DAHLAN HASAN NASUTION

Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 25 Juni 2014

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL, Ttd.

M. YUSUF

(10)

NOMOR 7 TAHUN 2014

TENTANG

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SMA NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

PEMBANTU KEPALA SEKOLAH II BIDANG ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA

PEMBANTU KEPALA SEKOLAH III BIDANG KESISWAAN DAN HUMAS PEMBANTU KEPALA SEKOLAH I BIDANG KURIKULUM KEPALA TATA USAHA GURU PEMBANTU PEMEGANG KAS SATPAM PENJAGA SEKOLAH

PEMBINA ASRAMA

STAF LAINNYA

Plt. BUPATI MANDAILING NATAL, Ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada kelompok yang diobati dengan S/P hanya 16 dari 30 kasus yang dapat dianalisis. Empat belas kasus tidak dapat dianalisis karena berbagai sebab yaitu 8 kasus

Jika pasien bersedia maka sampaikanlah hasil pemeriksaan medis sedikit demi sedikit (perhatikan ekspresi emosi dan tanggapan pasien) dengan menggunakan bahasa yang

1- Bahwa agar pelaksanaan perkuliahan dengan sistem kredit dilingkungan Fakultas llmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta berjalan dengan baik dan lancar

Setelah dilakukan studi parameter terhadap 4 sisi resonator, yaitu sisi A, B, C, dan D dapatlah ukuran resonator terbaik yaitu dengan ukuran A = 1,5 mm ; B = 1,2 mm ; C = 0,5 mm

Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Agung atas segala rahmat, kemudahan, dan pertolongan-Nya sehingga Tugas Akhir saya dengan Judul “Prosedur Pemberian Kredit

In non– drug-dependent subjects, an association be- tween reduced P300 amplitude and antisocial behavior has been found in children with conduct problems and in adults with ASPD

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan mengukur proporsi pengeluaran petani padi sawah dengan klasifikasi

Suasana ruang dan waktu yang seakan nyata dialami oleh seseorang saat melihat desain dengan citra kronoskopi, diakibatkan oleh adanya unsur gerak virtual pada ruang