• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN DISPERSI QT PADA PASIEN GAGAL GINJAL TAHAP AKHIR DENGAN TERAPI HEMODIALISIS TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN DISPERSI QT PADA PASIEN GAGAL GINJAL TAHAP AKHIR DENGAN TERAPI HEMODIALISIS TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN DISPERSI QT PADA PASIEN GAGAL GINJAL

TAHAP AKHIR DENGAN TERAPI HEMODIALISIS

TESIS

Oleh

HENRY DHARMAWAN PANJAITAN NIM: 097115010

DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERUBAHAN DISPERSI QT PADA PASIEN GAGAL GINJAL

TAHAP AKHIR DENGAN TERAPI HEMODIALISIS

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Program Studi Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

Oleh

HENRY DHARMAWAN PANJAITAN NIM: 097115010

DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : PERUBAHAN DISPERSI QT PADA PASIEN GAGAL GINJAL TAHAP AKHIR DENGAN TERAPI HEMODIALISIS

Nama Mahasiswa : Henry Dharmawan Panjaitan Nomor Pokok : 097115010

Program Studi : Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr.Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K) Prof.Dr.A.Afif.Siregar,SpA(K),SpJP(K) NIP.194604301973021001 NIP.195004161977111001

Mengetahui / Mengesahkan

Ketua Program Studi/ Ketua Departemen/

SMF Ilmu Penyakit Jantung SMF Ilmu Penyakit Jantung

FK-USU / RSUP HAM Medan FK-USU/RSUP HAM Medan

Dr. Zulfikri Mukhtar, SpJP(K) Prof. Dr. A. Afif Siregar, SpA(K), SpJP(K) NIP. 195610261983121001 NIP. 195004161977111001

(4)

PERNYATAAN

PERUBAHAN DISPERSI QT PADA PASIEN GAGAL GINJAL

TAHAP AKHIR DENGAN TERAPI HEMODIALISIS

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 30 November 2011

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universita Sumatera Utara. 2. Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD. Sp.JP(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan, disaat penulis melakukan penyusunan proposal dan juga sebagai guru dan pembimbing penulis dalam penyusunan tesis ini, yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian membimbing, mengkoreksi, dan memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan

3. Prof. Dr. A. Afif Siregar, Sp.A(K). Sp.JP(K), Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK-USU disaat penulis melakukan penyusunan proposal dan saat ini sebagai Ketua Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK-USU / RSUP H. Adam Malik saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan masukan berharga dan dorongan semangat kepada penulis.

4. Dr. Zulfikri Mukhtar, Sp.JP(K), Ketua Program Studi PPDS-I Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah FK-USU saat ini, yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD. Sp.JP(K) dan Prof. Dr. A. Afif Siregar, Sp.A(K). Sp.JP (K), selaku pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing,

(6)

mengkoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

6. Guru-guru penulis: Prof. Dr. T. Bahri Anwar, Sp.JP(K); Prof. Dr. Sutomo Kasiman Sp.PD. Sp.JP(K); Prof. Dr. A.Afif Siregar, Sp.A(K). Sp.JP(K); Prof. Dr. Harris Hasan Sp.PD SpJP(K); Dr. Maruli Simanjuntak, Sp.JP(K); Dr. Nora Hutajulu, Sp.JP(K); Dr. Zulfikri Muktar, Sp.JP(K); Dr. Isfanuddin Nyak Kaoy, Sp.JP(K); Dr. Parlindungan Manik, Sp.JP(K); Dr. Refli Hasan, Sp.PD. Sp.JP(K); Dr. Amran Lubis, Sp.JP(K); Dr. Nizam Akbar, Sp.JP(K); Dr. Zainal Safri, Sp.PD. Sp.JP; Dr. Andre Ketaren, Sp.JP; Dr. Andika Sitepu, Sp.JP; Dr. Anggia Lubis, Sp.JP dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.

7. Dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH, selaku Ketua Departeman Ilmu Penyakit Dalam, yang telah menerima dan memberikan ijin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini di departemen yang dipimpin beliau.

8. Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, selaku Kepala Unit Hemodialisa RSUP H Adam Malik, yang telah memberikan ijin, dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.

9. Dr. Alwi, Sp.PD, dan Dr. Safrizal, Sp.PD yang memberikan banyak saran dalam penyelesaian tesis ini.

10.Direktur RSUP H Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.

11.Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan analisis statistik tesis ini.

12.Rekan-rekan sejawat peserta program PPDS-I Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK-USU, yang banyak memberikan masukan berharga melalui diskusi kritis dalam berbagai kesempatan, memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.

(7)

13.Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, yang telah banyak membantu penulis selama ini.

14.Para perawat di Unit Hemodialisa RSUP H Adam Malik, yang dengan tulus hati membantu penulis dalam melaksanakan penelitian sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan.

15.Semua subjek penelitian yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini.

16.Kedua orang tua yang penulis hormati dan sayangi, ayanda Drs. Negara Panjaitan dan ibunda Marisi br Sinurat, yang telah memberikan kasih sayang tak terhingga, dukungan moril dan materil, nasehat dan bimbimgan yang tulus agar penulis dapat sabar dan tegar dalam menjalani pendidikan ini hingga selesai.

17.Kepada kedua kakak dan kedua adik penulis beserta keluarga, yang banyak memberikan semangat dan doa kepada penulis selama menjalani pendidikan.

18.Istriku tersayang, dr. Yoan Carolina Panggabean, yang senantiasa sabar dan memberikan motivasi kepada penulis serta senantiasa mendoakan penulis baik dalam suka dan duka 19.Kedua buah hatiku tersayang, ananda Pierre Panjaitan dan Clarisa br Panjaitan, yang menjadi

motivasi penulis selama menjalani pendidikan dari awal hingga selesai.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua jasa dan budi baik mereka yang telah membantu penulis dengan tulus dan iklas dalam mewujudkan cita-cita penulis.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini memberikan manfaat bagi kita semua. Amin

Medan, November 2011

(8)

ABSTRAK

Latar belakang dan tujuan : Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal pilihan untuk pasien gagal ginjal tahap akhir. Kematian akibat penyakit kardiovaskular yang salah satunya akibat aritmia, cukup tinggi pada populasi hemodialisis. Dispersi QT merupakan salah satu petanda yang murah dan mudah dalam mendeteksi kemungkinan aritmia setelah satu siklus hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan dispersi QT sebelum dan pasca satu siklus hemodialisis serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempunyai korelasi dengan perubahan ini.

Metode : Penelitian ini adalah studi potong lintang yang bersifat analisis, dimana pengukuran dilakukan sebelum dan setelah satu siklus hemodialisis. Penelitian dilakukan di Instalasi Hemodialisa RSUP. H. Adam Malik pada bulan Juni-Agustus 2011.

Hasil : Dari 56 orang subjek penelitian didapati jenis kelamin laki-laki sebanyak 34 orang (60.7 %). Rata-rata usia adalah 47,4 ± 11,4 tahun. Pada penelitiaan ini didapati perubahan dispersi QT sebelum dan setelah satu siklus hemodialisis. Sebelum hemodialisis dispersi QT

42.4 ms ( 22.4 – 92.8 ms), dan setelah hemodialisis menjadi 68.2 ms (18.4 -151.6 ms) dengan p < 0.001. Penderita dengan diabetes didapati dispersi QT yang lebih panjang baik sebelum

maupun setelah hemodialisis dibandingkan tanpa diabetes. Tidak didapati adanya korelasi yang bermakna antara perubahan dispersi QT dengan variabel lain seperti kadar elektrolit .

Kesimpulan : Hemodialisis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan dispersi QT, dimana setelah hemodialisis didapati dispersi QT cenderung bertambah panjang. Pada kelompok diabetes didapati dispersi QT yang lebih panjang baik sebelum maupun setelah hemodialisis dibandingkan tanpa diabetes.

(9)

ABSTRACT

Background and aim : Hemodialysis is the most practiced alternate therapy for patients with end stage renal disease. Arrhythmia as the one of caused of death cardiovascular disease is significantly high among hemodialysis patients. QT dispersion is an easy marker to detect the possibility of arrhythmia post hemodialysis. The aim of this study to observe the alteration in QT wave dispersion pre and post single cycle hemodalysis and to determine substantial factors contribute to this alteration.

Methods : The analytic cross sectional study to measure QT dispersion was done on patients with end stage renal disease. This study took place in hemodialysis unit at Adam Malik Hospital Medan during June until August 2011.

Results: Of the total 56 subjects, 34 patients were males (60.7 %). The average age was 47.4 ± 11.4 years. This study observed the alteration in QT dispersion pre and post single hemodialysis cycle. QT dispersion pre hemodialysis was 42.4 ms (22.4 – 92.8 ms), and post hemodialysis was shifted to 68.2 ms (18.4 -151.6 ms) with p < 0.001. QT dispersion among diabetic patients was extended in both pre and post single hemodialysis cycle as compared to the nondiabetic. There was no significant correlation between QT dispersion alteration with other variables such as electrolyte blood level and ultra filtration volume.

Conclusion: Hemodialysis takes a significant role to the alteration of QT dispersion. Post hemodialysis, QT dispersion tends to be extensive. Among diabetic patients, the QT dispersion was extended in both pre and post hemodialysis as compared to the non diabetic patients.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan………... ii

Ucapan Terima Kasih……….. iv

Abstrak ………. vii

Abstract………. viii

Daftar Isi……….. ix

Daftar Singkatan………. xii

Daftar Lambang ……….…… xiii

Daftar Gambar ………... xiv

Daftar Tabel ……… xv

BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang……… 1

I.2. Pertanyaan Penelitian……… 3

I.3. Hipotesis Penelitian………... 3

I.4. Tujuan Penelitian……….. 3

I.5. Manfaat Penelitian……… 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pendahuluan………. 5

II.2. Epidemiologi……… 5

II.3. Faktor Risiko Kardiovaskular Pada Penyakit Ginjal Kronik…… 7

II.4. Prinsip Dasar Hemodialisis……… 10

II.5. Hemodialisis dan Kardiovaskular………. 11

II.6. Interval dan Dispersi QT……… 16

II.7. Pengukuran Dispersi QT……… 17

II.8. Interval dan Dispersi QT pada Hemodialisis………. 19

II.9. Kerangka Teori……….. 22

(11)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Desain Penelitian………. 24

III.2. Tempat dan Waktu Penelitian………. 24

III.3. Populasi dan Subjek Penelitian……….. 24

III.4. Besar Sampel……… 24

III.5. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Sampel………... 25

III.6. Identifikasi Variabel……… 25

III.7. Cara Kerja……… 26

III.7.1. Metode Pengambilan Sampel……….. 26

III.7.2. Pengukuran………. 26

III.8. Alur Penelitian………. 27

III.9. Definisi Operasional………... 27

III.10. Pengolahan dan Analisa Data………. 28

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Penelitian……… 29

IV.1.1. Karakteristik Penelitian……… 29

IV.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian……… 29

IV.1.3. Hasil ……… 31

IV.2. Pembahasan……….. 35

IV.2.1. Hemodialisis dan Perubahan Dispersi QT……… 35

IV.2.2. Pengaruh Elektrolit dan Ultrafiltrasi Terhadap Dispersi QT…… 36

IV.2.3. Dispersi QT pada Diabetes, Hipertensi dan Hipertrofi Ventrikel…. 37 IV.3. Keterbatasn Penelitian……….……….. 39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan……… 40

(12)

DAFTAR PUSTAKA……… 41

Lampiran

1. Lembar Penjelasan Kepada Pasien 2. Surat Persetujuan Setelah Penjelasan 3. Status Pasien / Formulir Penelitian 4. Persetujuan Komite Etik

(13)

DAFTAR SINGKATAN

AEDs : early after depolarizations

ARB : Angiotensin Reseptor Blocker

CCB : Calcium Channel Blocker

EKG : Elektrokardiografi

GGTA : Gagal Ginjal Tahap Akhir/Terminal HD : Hemodialisis

HVK : Hipertrofi Ventrikel Kiri KM : Kematian mendadak

NKF : National Kidney Foundation

PGK : Penyakit Ginjal Kronik

PGOI : Penyakit Ginjal Obstruksi dan Infeksi PJK : Penyakit Jantung Koroner

PKV : Penyakit Kardiovaskular Qb : Blood flow rate

QTc : QT corrected

RAS : Renin Angiotensin System

USRDS : United States Renal Data System

VF : Ventrikular Fibrilasi VT : Ventrikular Takikardia

K : Kalium

Ca : Calsium

(14)

DAFTAR LAMBANG

n : Besar sampel p : Tingkat kemaknaan

Zα : nilai baku normal berdasarkan nilai α (0.05) yang telah ditentukan oleh peneliti  1.96

Zβ : nilai baku normal berdasarkan nilai β (0.10) yang telah ditentukan oleh peneliti  1.645

xaxo : selisih rerata bermakna = 7

S : Standar deviasi Dispersi QT berdasarkan penelitian terdahulu = 14,6 < : kurang dari

> : lebih dari

≥ : lebih dari sama dengan % : persentase

α : alfa β : beta

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit 8

kardiovaskular pada penderita GGK

Gambar 2. Patogenesis terjadinya kematian miosit pada kronik uremia 10

Gambar 3. Prinsip dasar hemodialisis 11

Gambar 4. Faktor-faktor penyebab kematian pada pasien hemodialisis 16 Gambar 5. Tehnik pengukuran dispersi QT secara otomatis 18 Gambar 6. Grafik perubahan nilai dispersi QT pra dan pasca hemodialisis 32

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Penyebab kematian kardiovaskular pada pasien GGTA dengan 6

dialisis

Tabel 2. Data karakteristik subjek penelitian 30

Tabel 3. Perubahan variabel pra dan pasca HD 31

Tabel 4. Korelasi antara delta (perubahan) dispersi QT dengan berbagai variabel 33

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan strata untuk peubah kuantitatif dengan metode pemrograman dinamik dapat menjadi salah satu alternatif dalam menentukan stratifikasi dalam penelitian survei dan

Penelitian ini berjudul Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan

Karena Perusahaan tidak dapat mengontrol metode, volume, atau kondisi aktual penggunaan, Perusahaan tidak bertanggung jawab atas bahaya atau kehilangan yang disebabkan dari

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati5.

Salah satu karakteristik VCT sebagai suatu model dalam strategi pembelajaran sikap adalah proses penanaman nilai dilakukan melalui proses analisis nilai yang

Language Styles Used By The Hairdressers At Johny Andrean's Beauty Salon THR.. Anita

Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran fiqih terhadap pengamalan ibadah sholat sunnah siswa kelas VIII di

Pada tahapan pembuatan software automasi desain, dalam tugas akhir ini menggunakan Solidworks 2011 yang di kombinasikan dengan. Visual Basic dengan meberikan