• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II Konsep Pengontrolan dengan Komputer - Bab II Konsep Pengontrolan dgn komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Bab II Konsep Pengontrolan dengan Komputer - Bab II Konsep Pengontrolan dgn komputer"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Bab II Konsep Pengontrolan dengan Komputer

Secara sederhana diagram sistem pengontrolan dengan komputer (Computer Control System)

c(nT), r(nT), e(nT), u(nT) adalah nilai sampling dari c(t), r(t), e(t) dan u(t) untuk waktu sampling nT dengan n

adalah bilangan integer dan T adalah perioda sampling

Controller Hold

(DAC) Plant

Sampling (ADC) +

r(nT) e(nT) u(nT)

T

u(t)

T c(nT)

-+

▸ Baca selengkapnya: gambar proses komputer

(2)

2

• Pada proses pengontrolan dengan komputer ini setiap besaran terukur analog dari plant harus mengalami proses digitalisasi melalui proses sampling.

• Waktu yang diperlukan komputer untuk

mengeluarkan variabel pengontrol u(nT) tidak boleh perioda sampling. Waktu ini termasuk proses sampling, kuantisasi sampai dengan perhitungan variabel pengontrol u(nT).

(3)

Jenis Proses Plant

• Agar berbeda dengan proses pada pengertian sistem operasi maka proses yang dikontrol pada plant disingkat dengan proses plant.

• Jenis Proses pada Plant adalah: - Batch

- Kontinu

- Gabungan Batch dan Kontinu • Pada Proses Batch :

Proses dilakukan dalam suatu urutan operasi untuk menghasilkan suatu produk (batch).

Urutan proses ini akan diulang lagi untuk menghasilkan batch berikutnya.

(4)

4

• Proses Kontinu

Istilah kontinu digunakan untuk proses yang produksinya dikelola untuk perioda waktu yang lama tanpa penyelaan, bisa dalam orde bulanan atau tahunan. Misal pada pengolahan minyak mentah menjadi beberapa produk bahan bakar. • Proses gabungan Batch dan Kontinu

Proses ini menggunakan bath pada beberapa sub proses.

(5)

Beberapa terminologi yang akan dibahas

• Urutan Pengontrolan (Sequence Control) • Loop Control pada Direct Digital Control

• Konfigurasi pengontrolan dalam mengatasi disturbances

• Pengawasan Pengontrolan (Supervisory Control) • Pengontrolan terpusat (Centralised Computer

Control)

• Pengontrolan terdistribusi (Distributed Control System)

(6)

6

Sequence Control

• Setiap proses manufaktur yaitu proses yang menghasilkan suatu produk dari olahan bahan mentah memerlukan

urutan dalam proses produksinya.

• Misal pada suatu reaktor (wadah tempat terjadi reaksi)

pada pabrik pupuk urea yang bahan mentahnya terdiri dari beberapa zat kimia fosfat. Proses pembuatan di dalam

reaktor ini memerlukan ketepatan dalam mencampurkan kuantitas dan ketepatan pewaktuan.

Setiap proses dilakukan berdasarkan urutan yang sudah ditentukan bahkan proses pengaduk pun ada aturannya. Diperlukan banyak sensor untuk mengetahui kondisi setiap keadaan.

(7)

Loop Control pada Direct Digital Control

• Pada Direct Digital Control, komputer berada pada lup feedback. Beberapa Lup Kontrol

ditangani hanya oleh satu komputer.

• Komputer menjadi komponen kritis yang menentukan berjalannya proses. Sehingga kehandalan komputer menjadi penting dan

(8)

8

Direct Digital Control dengan Loop Controlnya

Komputer Digital

PROSES Aktuator

Aktuator

Aktuator

Pengawasan Manusia dan/atau Komputer

Set point yang diukurVariabel

Input-input Proses

(9)

Kelebihan DDC dibandingkan dengan pengontrol analog:

• Harga, dengan kemampuan sebuah komputer digital mengontrol beberapa lup kontrol maka harganya lebih dibandingkan pengontrol analog • Kinerja, Kontrol digital menawarkan kemudahan

dalam pemakaian berbagai algoritma kontrol, akurasi tinggi dan mengurangi drift

• Aman, perangkat digital modern memiliki MTBF (mean-time between failure) yang tinggi

(10)

10

• Algoritma yang digunakan pada DDC perkembangannya sangat lambat dari tahun 1950-an sampai sekarang masih ada yang menggunakan algoritma pada pengontrol analog yaitu PID (Proportional + Integral + Derivative)

• Algoritma pengontrol PID:

e(t) = error = r(t) – c(t)

r(t) = set point (nilai acuan) c(t) = variabel terukur

Kp= Konstanta proporsional (Gain) Ti = Waktu aksi integral

Td = Waktu aksi derivatif

(11)

Aplikasi DDC dan Konfigurasi Pengontrolan

• DDC dapat diaplikasikan pada single loop (berupa microcontroller) atau pada beberapa lup.

• Jenis-jenis lup kontrol yang digunakan DDC - Kaskade

Pada lup kaskade keluaran suatu sistem menjadi setpoint bagi sistem yang lain - feedback

- Inferential

Output feedback diukur secara tidak langsung karena tercampur (interfer) oleh besaran

lainnya

- Feedforward

(12)

12

Contoh Cascade Loop: Boiler Control

PT Pressure transducer

steam pressure

Pressure

High signal selector

Low signal selector

Air flow

Air flow Controller

Air

Oil Setpoint

Oil Flow Controller

(13)

Feedback Control

Process

Controller Disturbances

Measured outputs

Unmeasured outputs Manipulated

variables

(14)

14

Inferential Control

Process

Controller Estimator Disturbances

Manipulated variables

Unmeasured outputs (Controlled variables)

Measured Outputs (Controlled Variables)

Measured

Variables used To estimate Unmeasured outputs

Estimates of

Unmeasured outputs (Controlled variables)

(15)

Feedforward Control

Measurement

Controller Process Disturbances

Unmeasured outputs

(16)

16

Adaptive Control

• Terdapat tiga bentuk adaptive control: - Preprogrammed adaptive control

(Gain scheduled control)

Terdapat pengukuran tambahan (auxiliary measurement) pada proses yang digunakan untuk menambah parameter pengaturan pada Pengontrol. Misal ketinggian permukaan air dijadikan pengubah pengontrol temperatur

- Self-tuning

Perubahan di lingkungan luar digunakan untuk menentukan parameter pengontrol.

Misal : Perubahan ketinggian dijadikan parameter untuk mengontrol tekanan udara pada pesawat terbang, kondisi

suhu dan kecepatan angin untuk mengontrol kondisi udara di dalam bangunan

- Mode-reference adaptive control

Pengontrol memasukkan disturbance ke proses dan

(17)

Programmed adaptive control (Auxiliary Process Measurement)

Adjustment mechanism

Controller Process Parameter

adjustments

Auxiliary

measurement

Auxiliary

(18)

18

Programmed adaptive control (2) (External environment (open loop))

Adjustment mechanism

Controller Process Parameter

adjustments

Auxiliary

measurement

Auxiliary

measurement Setpoints

Disturbances

(19)

Self-Tuning Adaptive Control

Parameter adjustment

Parameter estimator

Process Controller

X +

-Set point

Controlled variables Manipulated

(20)

20

Model-reference Adaptive Control

Reference Model

Adaptation mechanism

Controller Process

X

X

Disturbances

Controlled Output Disturbances

-+

Setpoint

(21)

Supervisory Control

• Berbeda dengan direct digital control, terdapat beberapa pengontrol (bisa komputer atau

pengontrol lain) yang berdiri sendiri diberi simbol C. tetapi dipantau oleh komputer pemantau

Human and/or computer supervision

Set points Measured variables

Process C

C

C

A A

Process inputs

(22)

22

Contoh Supervisory plant: Evaporator plant

Supply of material

Steam Supply Heat

exchanger

steam Steam

condensers

Evaporators PT

PT Pressure transducer

Concentrated product Recirculating

(23)

Cara Kerja : Evaporation Plant

• Kedua evaporator dikoneksikan secara paralel dan larutan bahan dimasukkan ke setiap unit. • Tujuan dari plant ini adalah mengevaporasi air

sebanyak mungkin dari larutan.

• Uap bertekanan tinggi (steam) disupplai ke heat exchanger yang ditempelkan pada evaporator pertama.

• Perlu dijaga kesetimbangan antara kedua

evaporator jangan sampai evaporator pertama terlalu banyak menghasilkan uap sehingga

mengancam batas ambang keselamatan dari evaporator kedua.

(24)

24

Centralised Computer Control

• Pada era 1960-an pengontrolan menggunakan hanya sebuah komputer untuk seluruh plant karena harganya komputer mahal.

• Perbedaan skala waktu dari task dan faktor keamanan menjadi masalah penting saat beberapa loop control dikelola olah sebuah komputer.

Misal loop feedback membutuhkan perhitungan dalam

dalam ukuran detik sementara itu datang permintaan alarm dan switching dalam waktu kurang dari satu detik. Selain itu supervisory control memerlukan interval waktu

perulangan dalam menit, dan pengaturan produksi dalam satuan hari.

(25)

Solusi-solusi mengatasi kelemahan pengontrolan terpusat (Centralised control)

• Digital Control dengan analog digital sebagai backup.

Didasari pada kontrol analog yang

memperbolehkan adanya sinyal digital control dari komputer langsung ke aktuator. Jika pada waktu tertentu tidak ada sinyal dari komputer maka pengontrol analog akan mengambil alih

• Penggunaan lebih dari satu komputer pengontrol yang bersifat redundan. Komputer yang satu

(26)

26

Dual Computer Scheme

(Dengan automatic failure detection)

Standard peripherals

Computer A

Computer B

Management information

Switch ControlStation

Interface

(27)

Hierarchical Systems

• Sistem ini berdasarkan sistem pengambilan

keputusan. Setiap elemen keputusan menerima perintah dari tingkat di atasnya dan mengirim balik informasi yang dihasilkannya.

• Ditingkat bawah kecepatan tinggi diperlukan

(28)

28

Decision maker

Information Commands (orders)

Constraints

Information Commands (orders)

Information Constraints

Information

Long

Short Decision time-scale Top Level

(single decision centre)

Intermediate

Bottom level

(29)

Contoh sistem berjenjang

• Terdapat sistem batch yang terdiri dari tiga tingkat : manajer, supervisor dan unit control

• Fungsi-fungsi di manager (alokasi sumber daya, jadwal produksi, dll). Misal dari informasi dari unit control seperti sales order, stock level dll akan dibuat jadwal produksi per harian

• Kemudian jadwal produksi ini akan diberikan kepada supervisor untuk dicocokan dengan informasi gudang dan operation sequence. • Saat suatu unit siap maka informasi produksi

( set point, alarm condition, tolerance) akan di load ke unit controller

(30)

30

Manager

Resources Production

Sche-duling

Process accounts

Supervisor

Recipe initiation Unit operations

Coordination

Data highway

Batch Control using Hierarchical Systems

Unit Control

Process

Unit Control

(31)

Recipe 1

Recipe store Recipe n

Operation FILL Task to be

carried out during FILL

Operation store

Operation x

Unit T

Measurement control report Process unit

Select

Operation select

(32)

32

Distributed Systems

• Setiap unit mengerjakan task yang sama

• Jika terjadi kegagalan atau beban berlebih, maka task-nya dapat dialihkan ke unit yang lain

• Pekerjaan tidak dipecah berdasarkan fungsi dan dan dialokasikan pada komputer tertentu seperti pada hierarki system.

(33)

Tantangan Distributed System

• Alokasi task antara komputer harus dinamik,

diperlukan mekanisme yang mengecek selesainya suatu task dan memberika beban baru pada

setiap komputer.

• Karena setiap komputer harus mengakses semua informasi pada sistem maka diperlukan

bandwidth yang tinggi Solusi :

• Menggabungkan sistem terdistribusi dan sistem berjenjang dengan mendistribusikan beban

(34)

Micro-Level 5 supervisory

control Level 4 Operator communication

Level 3 Sequece

Control

Level 2 DDC

Level 1 Measurement/

actuation

P L A N T

(35)

Keuntungan penggabungan Sistem Terdistribusi dan Sistem Berjenjang

• Kemampuan sistem menjadi meningkat dengan sharing task antara prosesor

• Sistem menjadi fleksibel dan lebih mudah

menetapkan standar karena hanya meninjau single task pada setiap unit

• Kegagalan tidak menyebabkan seluruh sistem tidak bekerja. Perpindahan ke sistem cadangan lebih mudah diadakan karena hanya perunit yang diamati

• Pergantian hardware dan software lebih mudah • Linking dengan serial highway memungkinkan

(36)

36

Human-Computer Interface (HCI)

• Setiap informasi keadaan dan operasi suatu plant harus dapat ditampilkan pada layar operator

• Perlu adanya interaksi operator dengan plant sehingga operator bisa mengubah set point,

penyetel aktuator dan mengetahui kondisi alarm. • Tampilan dari proses yang berjalan dan operasi

yang sudah lewat harus dapat dimonitoring dengan mudah

Referensi

Dokumen terkait

Olahraga sedang merupakan olahraga yang secara umum latihannya memerlukan cukup banyak energi dan biasanya dalam setiap latihannya waktu yang diperlukan lumayan

Video merupakan salah satu media untuk menampilkan sejumlah informasi, memaparkan proses-proses, menerangkan konsep- konsep yang rumit, dan mempersingkat waktu dalam

Yaitu berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses. Dalam melayani nasabah, seorang pegawai bank dituntut untuk cekatan dalam bekerja, mulai

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan

Seiring dengan tuntutan kebutuhan akan komputer dan ditunjang oleh kemajuan teknologi komputer, orang pun mulai berfikir perlunya suatu komputer yang bersifat pribadi, yaitu

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. Kemudian harus ditetapkan standar waktu

Topologi yang digunakan pada skema jaringan adalah topologi Star, yaitu setiap komputer client dihubungkan dengan server melalui perangkat keras yang disebut HUB dan menggunakan

Asimilasi merupakan suatu proses perubahan bunyi ketika dua fonem yang berbeda dalam bahasa proto mengalami perubahan menjadi fonem yang sama dalam bahasa sekarang atau