• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SINGKAT PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS INDONESIA 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN SINGKAT PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS INDONESIA 2010"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SINGKAT PENCAPAIAN

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS

INDONESIA

2010

DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

(2)

Tujuan dan Target Millennium Development Goals (MDGs)

TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya Proporsi Penduduk dengan Tingkat Pendapatan Kurang dari US$ 1 perhari Target 1B: Meneydiakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak, terutama untuk perempuan dan kaum muda Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya Proporsi Penduduk yang Menderita Kelaparan

TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA

Target 2A: Menjamin pada 2015 semua anak dimanapun, laki-laki maupun perempuan dapat menyelesaikan pendidikan dasar TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan tahun 2005, dan disemua jenjang sebelum 2015 TUJUAN 4: MENGURANGI KEMATIAN ANAK

Target 4.A: Menurunkan Angka Kematian Balita sebesar dua-per-tiganya antara 1990 dan 2015 TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU

Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar tiga-per-empatnya antara 1990 dan 2015 Target 5B: Mencapai dan menyediakan akses kesehatan reproduksi untuk semua pada 2015 TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA, DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

Target 6A: Mengendalikan Penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkan kasus baru pada 2015

Target 6B: Tersedianya akses universal untuk perawatn terhadap HIV/AIDS bagi yang memerlukan, pada 2010 Target 6C: Mengendalikan Penyakit Malaria dan muali menurunnya kasus Malria dan Penyakit lainnya tahun 2015 TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Target 7A: Memadukan Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan program nasional serta mengembalikan sumberdaya yang hilang Target 7B: Mengurangi laju hilangnya keragaman hayati, dan mencapai pengurangan yang signifikan pada 2010

Target 7C: Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015 Target 7D: Memperbaiki kehidupan penduduk miskin yang hidup di pemukiman kumuh pada 2020

TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL

Target 8A. Mengembagnkan sistem perdanganan dan keuangan yang terbuka, berdasar pada peraturan, dapat diperkirakan dan non-diskriminatif - termasuk komitmen terhadap sistem pemerintahan yang baik, dan penanggulangan kemiskinan - ditingkat nasional dan internasional

Target 8D. Penanggulangan Masalah pinjaman luar negeri melalui upaya nasional maupun internasional dala rangka pengelolaan utang luar negeri yang berkelanjutan dan berjangka panjang

(3)

Status Pencapaian Indikator MDGs di Indonesia 2010

Goal 1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan Target 1A: Menurunkan Proporsi Penduduk Miskin

1 Menurunkan persentase penduduk yang tingkat pendapatannya dibawah US$ 1 (PPP) per hari menjadi setengahnya pada kurun waktu

1990-2015 % 1990 20.6 10.30 2008 5.90 Tercapai

2 Menurunkan persentase penduduk yang tingkat pendapatannya dibawah US$ 2 (PPP) per hari menjadi setengahnya pada kurun waktu

1990-2015 % 1996 50.50 25.25 2008 42.60

Perlu Kerja Keras (Standar terlalu tinggi) 3 Menurunkan persentase penduduk miskin menurut garis kemiskinan

nasional menjadi setengahnya pada kurun waktu 1990-2015 % 1990 15.1 7.55-12.1 2009 14.15

Akan Tercapai (Butuh Perhatian

Khusus) 4 Perkembangan indeks kedalaman kemiskinan (P1) Indeks 1990 2.70 2009 2.50

-5 Perkembangan indeks keparahan kemiskinan (P2) Indeks 1990 2009 0.68

-6 Proporsi konsumsi penduduk termiskin (Kuantil 1) % 1990 9.3 5.00 2009 8.75 Akan Tercapai

Target 1B. Mencapai kesempatan kerja penuh dan produktif serta pekerjaan layak bagi semua termasuk perempuan dan penduduk usia muda

7 Perkembangan Lapangan Kerja Formal Juta Orang 1990 31.53 Meningkatkan 2009 32.14 Perlu Kerja Keras

Target 1C. Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015

8 Perkembangan balita yang mengalami kekurangan gizi (Umur < 5 tahun) % 1992 35.5 17.75 2007 18.4 Akan Tercapai 9 Perkembangan balita yang mengalami Gizi Buruk (Umur < 5 tahun) % 1992 7.2 3.60 2007 5.40 (Butuh PerhatianAkan Tercapai

Khusus) 10 Perkembangan balita yang mengalami Gizi Kurang (Umur < 5 tahun) % 1992 28.3 14.15 2007 13.00 Tercapai

Target Indikator Satuan Status Awal Target 2015MDGs Status Akhir Keterangan

(4)

Status Pencapaian Indikator MDGs di Indonesia 2010

Goal 2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Target 2A: Menjamin pada 2015 semua anak dimanapun, laki-laki maupun perempuan dapat menyelesaikan pendidikan dasar

11 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI % 1993 91.23 100 2008 95.14 Akan Tercapai 12 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs % 1993 55.60 100 2008 96.20 Akan Tercapai 13 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 - 24 Tahun % 1993 97.22 100 2009 99.47 Akan Tercapai

Goal 3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan tahun 2005, dan disemua jenjang sebelum 2015

14 Rasio APM Perempuan / Laki-laki SD/MI % 1993 100.6 100 2009 99.73 Akan Tercapai 15 Rasio APM Perempuan / Laki-laki SMP/MTs % 1993 101.3 100 2009 102 Akan Tercapai 16 Rasio APM Perempuan / Laki-laki SMA/MA/SMK % 1993 98 100 2009 96.13 Akan Tercapai 17 Rasio APM perempuan / laki-laki Perguruan Tinggi % 1993 85.1 100 2009 103.14 Tercapai 18 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki usia 15-24 tahun % 1993 97.9 100 2009 99.85 Akan Tercapai

Goal 4. Menurunkan angka kematian anak

Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita sebesar dua-per-tiganya antara 1990 dan 2015

19 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup Orang 1992 68 23 2007 34 Akan Tercapai 20 Angka Kematian Balita (AKBA) per 1000 kelahiran hidup Orang 1992 97 32 2007 44 Akan Tercapai

Goal 5. Meningkatkan kesehatan ibu

Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar tiga-per-empatnya antara 1990 dan 2015

21 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Orang 1990 425 102 2007 228 Butuh Kerja Keras 22 Proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan % Meningkatkan 2009 77.37 Butuh Perhatian Khusus

Target 5B: Mencapai dan menyediakan akses kesehatan reproduksi untuk semua pada 2015

23 Proporsi wanita menikah usia 15-49 yang menggunakan Alat KB % Meningkatkan 2008 56.62 Butuh Perhatian Khusus

Target Indikator Satuan Status Awal Target 2015MDGs Status Akhir Keterangan

(5)

Status Pencapaian Indikator MDGs di Indonesia 2010

Target Indikator Satuan Status Awal Target 2015MDGs Status Akhir Keterangan

Tahun Nilai Tahun Nilai

Goal 6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

Target 6A: Mengendalikan Penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkan kasus baru pada 2015

24 Perkembangan Penemuan Kasus Baru AIDS Orang 1990 5 Menurunkan 2008 5726 Butuh Kerja Keras 25 Perkembangan Penemuan Kasus Baru HIV Orang 1990 4 Menurunkan 2008 906 Butuh Kerja Keras

Target 6C: Mengendalikan Penyakit Malaria dan mulai menurunnya kasus Malria dan Penyakit lainnya tahun 2015

26 Angka Penemuan Kasus Malaria (Annual Parasite Incidence - API) untuk

daerah Jawa Bali % 0.17 Menurunkan 2008 0.17 Akan Tercapai

27 Angka Penemuan Kasus Malaria (Annual Malaria Incidence - AMI) untuk

daerah luar Jawa dan Bali % 24.1 Menurunkan 2008 18.6 Akan Tercapai

28 Proporsi penemuan pasien tuberculosis (CDR) % 70 2008 72.82 Tercapai

29 Proporsi keberhasilan penyembuhan tuberculosis (SR) % 85 2008 91 Tercapai

Goal 7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup

Target 7A: Pemaduan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dengan kebijakan program nasional serta mengembalikan sumberdaya yang hilang

30 Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan % 58,56 Menjaga 2008 71,15 Meningkat Perlahan 31 Rasio jumlah emisi CO2 terhadap jumlah penduduk Ton 1990 0.63 Menurunkan 2005 1.33 Meningkat 32 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (ton) Ton 1992 7815 Menurunkan 2006 3800 Tercapai

Target 7C: Menurunkan sebesar separuh, proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015

33 Proporsi Keluarga terhadap Air Minum Layak % 1990 14.7 77.2 2009 68.7 Akan Tercapai 34 Proporsi Keluarga terhadap Air Minum Perpipaan % 2009 14.6 Butuh Kerja Keras 35 Proporsi Keluarga terhadap Sumber Air Minum Non-Perpipaan Terlindung % 2009 54.1 Akan Tercapai 37 Proporsi RT dengan sanitasi yang layak (total) % 1990 18.16 59.08 2009 51.02 Akan Tercapai

Target 7D. Mencapai perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020

(6)

Status Pencapaian Indikator MDGs di Indonesia 2010

Goal 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Target 8A. Mengembangkan sistem perdanganan dan keuangan yang terbuka, berdasar pada peraturan, dapat diperkirakan dan non-diskriminatif

39 Rasio antara jumlah ekspor dan impor dengan PDB % 1990 52.5 Meningkatkan 2009 45.45 Menurun 40 Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) Bank Umum % 2000 33.41 Meningkatkan 2009 72.88 Meningkat 41 Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) BPR % 2000 85.78 Meningkatkan 2009 100.54 Meningkat

Target 8D. Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang

42 Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB % 1990 61.7 Menurunkan 2009 13.8 Terus Menurun

43 Debt to Service Ratio (DSR) % 1990 38.8 Menurunkan 2009 18 Terus Menurun

44 Debt to Service Export % 1990 249.1 Menurunkan 2008 118.4 Terus Menurun

Target 8F. Bekerjasama dengan sektor swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi

45 Persentase RT yang memiliki telepon % 2005 14.32 Meningkatkan 2009 10.27 Menurun 46 Persentase RT yang memiliki telepon seluler % 2005 21.43 Meningkatkan 2009 61.67 Meningkat 47 Persentase RT yang memiliki PC % 2006 4.36 Meningkatkan 2009 8.32 Meningkat 48 Persentase RT yang memiliki akses internet % 2006 1.95 Meningkatkan 2009 11.51 Meningkat

Target Indikator Satuan Status Awal Target 2015MDGs Status Akhir Keterangan

(7)

Target 1A. Menurunkan Proporsi Penduduk Miskin

Sumber: Bank Dunia, berbagai publikasi dan tahun terbit

Keterangan: Target MDGs adalah menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatnnya dibawah USD 1 PPP per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015

Gambar 1. Proporsi Penduduk dengan Tingkat Pendapatan di Bawah USD 1 PPP/org/hari

dan USD 2 PPP/org/hari

20.6 17.4 16.2 14.8 11.8 9.8 7.8 8.3 13.4 12 9.9 9.2 7.2 6.6 7.45 6.1 7.54 6.10 5.90 50.5 59.5 58.7 53.5 50.1 49.0 45.2 49.6 45.2 42.6 0 10 20 30 40 50 60 70 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tar get 2015

Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah 1$ per hari

Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah 2$ per hari

Target MDGs

(8)

Sumber: BPS, berbagai publikasi dan tahun terbit

Gambar 2. Perkembangan Jumlah (Juta Jiwa) dan Persentase Penduduk Miskin (%) Berdasarkan Garis

Kemiskinan Nasional (BPS), Tahun 1976-2009.

54.2 43.2 35 30 27.2 25.9 22.5 34.5 49.5 48 38.7 37.9 38.39 37.34 36.15 35.1 39.05 37.17 34.96 32.53 40.1 28.6 21.6 17.4 15.1 13.7 11.3 17.7 24.2 23.4 19.14 18.41 18.19 17.42 16.66 15.97 17.75 16.58 15.42 14.15 7.55 0 10 20 30 40 50 60 19 76 19 80 19 84 19 87 19 90 19 93 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 20 06 20 07 20 08 20 09 20 10 20 11 20 12 20 13 20 14 Ta rg et 20 15 %

Populasi Penduduk Miskin (Juta Jiwa)

Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%) Target MDGs

(9)

21.8 11.5 9.5 9.5 8.8 16.3 18.6 20.2 7.5 8.3 3.6 12.0 17.7 17.2 16.7 7.6 5.1 22.8 23.3 9.3 7.0 5.1 7.7 9.8 19.0 12.3 18.9 25.0 15.3 28.2 10.4 35.7 37.5 14.15 0 5 10 15 20 25 30 35 40 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Tingkat Kemiskinan di Tingkat Propinsi

PersentaseKemiskinan Nasional

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

(10)

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS), Berbagai Edisi Penerbitan.

Gambar 4. Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2),

Tahun 2002-2009

3.01 3.13 2.89 2.94 3.43 2.99 3.37 2.50 0.79 0.85 0.78 0.81 1 0.84 1.00 0.68 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 %

(11)

4.5 1.9 1.4 1.3 1.4 3.1 3.0 3.9 1.2 2.0 0.6 2.0 3.0 3.5 2.9 1.3 0.7 5.2 4.1 1.6 1.0 0.7 1.5 1.6 4.1 2.1 3.4 4.6 2.5 5.6 1.4 9.8 9.1 2.50 0 2 4 6 8 10 12 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Kedalaman Kemiskinan (P1)

Rata-rata Nasional

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

(12)

1.34 0.50 0.32 0.25 0.36 0.86 0.77 1.12 0.31 0.77 0.14 0.50 0.74 1.04 0.76 0.33 0.17 1.68 1.14 0.40 0.22 0.17 0.43 0.36 1.37 0.55 0.98 1.27 0.60 1.67 0.36 3.57 2.98 0.68 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Keparahan Kemiskinan (P2)

Rata-rata Nasional

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

(13)

9.3 9.1 8.7 9.6 9.1 9.7 7.63 8.75 90.7 90.9 91.3 90.4 90.9 90.3 92.37 91.25 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1990 1993 1996 1999 2002 2004 2008 2009 %

Proporsi Konsumsi Penduduk Non-Miskin (Kuantil Lainnya) Proporsi Konsumsi Penduduk Termiskin (Kuantil 1)

Gambar 7. Proporsi Konsumsi Penduduk Termiskin (Kuantil 1) Terhadap Total Konsumsi Penduduk (%)

Tahun 1990-2009

(14)

9.66 9.17 9.70 8.77 10.10 9.26 9.57 8.72 9.89 9.40 8.08 8.19 9.29 7.69 8.93 8.26 9.27 8.27 9.13 8.74 9.71 8.68 8.37 9.51 8.42 8.31 8.97 9.07 9.58 9.84 9.66 9.47 8.63 8.75 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0 11.0 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Proporsi Konsumsi Penduduk Termiskin (Kuantil 1)

Rata-rata Nasional

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

Gambar 8. Proporsi Konsumsi Penduduk Termiskin (Kuantil 1) Terhadap Total Konsumsi Penduduk Menurut

Propinsi (%), Tahun 2009

(15)

Target 1B. Mencapai Kesempatan Kerja Penuh dan Produktif serta Pekerjaan Layak Bagi Semua

Termasuk Perempuan dan Penduduk Usia Muda

Sumber: Survey Angkatan Kerja Nasional (BPS), Berbagai tahun.

Gambar 9. Perkembangan Lapangan Kerja Formal (Juta Orang), Tahun 2000-2009

31.53 29.37 27.84 26.53 28.42 28.88 29.67 30.93 31.20 32.14

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

Ju

ta

Oran

g

(16)

Target 1C: Menurunkan Proporsi Penduduk yang Menderita Kelaparan Menjadi Setengahnya dalam Kurun

Waktu 1990-2015.

Sumber: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) (BPS)Berbagai Tahun dan Riskesdas 2007.

Gambar 10. Perkembangan Balita yang Mengalami Kekurangan Gizi (%), Tahun 1989-2007

6.3 7.2 11.6 10.5 8.1 7.5 6.3 8.0 8.3 8.6 8.8 5.4 3.6 31.2 28.3 20 19 18.3 17.1 19.8 19.3 19.2 19.6 19.2 13.00 14.9 37.5 35.5 31.6 29.5 26.4 24.6 26.1 27.3 27.5 28.2 28 18.4 17.75 0 5 10 15 20 25 30 35 40 1989 1992 1995 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tar get 2015 %

(17)

10.7 8.4 5.9 7.5 6.3 6.5 4.8 5.7 4.6 3 2.9 3.7 4 2.4 4.8 4.4 3.2 8.1 9.4 8.5 8.1 8.4 6.2 4.3 8.9 5.1 6.8 8.2 10 9.3 6.7 6.8 6.6 15.8 14.3 14.3 13.9 12.6 11.7 11.9 11.8 13.7 9.4 10 11.3 12 8.5 12.6 12.2 8.2 16.7 24.2 14 16.1 18.2 13.1 11.5 18.7 12.5 15.9 17.2 15.4 18.5 16.1 16.4 14.6 18.4 0 5 10 15 20 25 30 35 40 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Balita Gizi Kurang

Balita Gizi Buruk

Rata-rata Balita Kekurangan Gizi

Sumber: Riskesdas 2007.

(18)

Target 2A. Memastikan Pada Tahun 2015, Semua Anak, di Manapun, Laki-laki Maupun Perempuan, Dapat

Menyelesaikan Pendidikan Dasar

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

Gambar 12. Perkembangan APM SD/MI (7-12 tahun) dan APK SMP/MTs (%), Tahun 1992-2008

88.70 91.23 92.22 91.55 91.57 92.46 92.15 92.70 92.27 92.88 92.70 92.55 93.04 93.30 94.70 94.90 95.14 55.60 61.10 64.40 65.70 70.50 74.20 73.10 76.00 77.50 78.30 79.90 81.09 82.24 82.30 88.70 92.50 96.20 0 20 40 60 80 100 120 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 %

(19)

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS), Berbagai tahun.

Gambar 13. Perkembangan Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 – 24 (%), Tahun 1992-2009

97.22 97.72 97.61 97.77 98.15 98.35 98.42 98.44 98.27 98.67 98.55 100 98.74 98.76 98.84 99.45 99.47 100.00 95.5 96 96.5 97 97.5 98 98.5 99 99.5 100 100.5 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tar get 2015 %

(20)

99. 90 99. 86 99. 81 99. 95 99. 98 99. 92 99. 87 99. 93 99. 68 99. 91 99. 99 99. 94 99. 82 100. 00 99. 44 99. 90 99. 14 99. 02 97. 80 99. 15 99. 86 99. 85 99. 86 99. 86 99. 90 98. 31 99. 39 99. 03 97. 66 99. 85 99. 78 79. 79 97. 04 99.47 0 20 40 60 80 100 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24 Tahun

Rata-rata Nasional

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

(21)

Target 3A: Menghilangkan Ketimpangan Gender di Tingkat Pendidikan Dasar dan Lanjutan Tahun 2005, dan

Disemua Jenjang Pendidikan Sebelum 2015

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS), berbagai tahun.

Gambar 15. Perkembangan Rasio APM Perempuan / Laki-laki di Berbagai Jenjang Pendidikan (%),

Tahun 1992-2009

100.6 99.86 99.84 99.73 101.3 100.08 103.36 100.38 101.75 104.85 102.97 103.31 101.95 102.00 98.0 93.7 96.1 99.6 108.4 107.1 100.1 97.1 100.4 98.7 99.7 100.0 98.8 98.9 96.1 85.1 74.1 82.2 83.7 85.3 79.5 77.2 83.9 81.0 87.1 92.8 94.9 102.5 107.9 107.4 103.1

70

75

80

85

90

95

100

105

110

1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

%

Rasio APM Perempuan / Laki-laki SD/MI

Rasio APM Perempuan / Laki-laki SMP/MTs

(22)

100. 02 100. 23 100. 38 101.01 100. 65 99. 77 100.44 98. 43 100. 55 102. 59 99. 48 99. 64 99. 31 102. 21 99. 62 100. 06 97. 79 99. 63 100. 79 99. 34 98. 73 99.39 99. 81 100. 01 99. 36 99.77 99. 38 100.14 100. 35 101. 82 98. 68 96. 39 98. 34 99.73 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Rasio APM Perempuan / Laki-laki SD/MI Rata-rata Nasional

Keterangan: Angka Sementara

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

(23)

99. 61 101.89 106. 99 96. 46 105. 33 108.90 105. 72 96. 91 108. 92 99. 09 95. 59 102. 09 105.65 114. 20 99. 72 98. 56 94. 63 102. 94 111. 44 101. 39 104.65 103. 96 104. 15 104. 86 108.51 99. 09 103. 80 117. 59 105. 09 104. 32 93. 67 97.71 89. 33 102.00 80 85 90 95 100 105 110 115 120 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Rasio APM Perempuan /Laki-laki SMP/MTs Rata-rata Nasional

Gambar 17. Rasio APM Perempuan / Laki-laki Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Keterangan: Angka Sementara

(24)

103. 14 100. 83 117. 07 111. 00 109. 64 111. 71 105. 09 94. 52 111. 47 144. 36 79. 44 86.39 98. 30 94. 57 87. 94 91.96 89. 47 83. 85 118. 65 100. 90 98. 54 101. 87 109.15 109.73 104. 70 97. 51 101. 40 106. 62 124. 62 107. 23 94. 47 68. 61 88. 81 96.13 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Rasio APM Perempuan / Laki-laki SMA/MA/SMK Rata-rata Nasional

Gambar 18. Rasio APM Perempuan / Laki-laki Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) Menurut Propinsi (%), Tahun

2009

Keterangan: Angka Sementara

(25)

139. 72 106. 98 134. 48 117. 52 98. 01 119. 65 126. 06 163. 85 107. 30 86. 01 81. 33 84. 13 125. 82 76. 18 93.16 95.37 89.11 115. 18 102. 27 91. 35 107. 41 158. 57 118. 76 127. 80 109. 37 143. 04 125. 20 106. 14 135. 57 108. 93 118. 05 103. 82 88. 78 103.14 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Rasio APM Perempuan / Laki-laki PT Rata-rata Nasional

Gambar 19. Rasio APM Perempuan / Laki-laki di Perguruan Tinggi (PT) Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Keterangan: Angka Sementara

(26)

97.9 98.4 98.8 99.1 99.1 99.2 99.6 99.4 99.4 99.6 99.8 99.7 100.0 99.9 99.9 99.9 99.9 99.8 100 95 96 97 98 99 100 101 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 %

Rasio Angka Melek Huruf Perempuan / Laki-laki Kelompok Usia 15-24 Tahun Target MDGs

Gambar 20. Rasio Angka Melek Huruf Perempuan / Laki-laki Usia 15-24 Tahun (%), Tahun 2009

(27)

100. 03 99. 86 100. 00 100. 02 100. 04 100. 03 99. 90 100. 00 99. 90 99. 97 100. 02 99. 95 99. 79 100. 50 99. 40 100. 07 100. 09 98. 97 99. 69 100. 07 99. 92 99. 88 99. 88 100. 25 101.83 99. 07 102. 27 99. 52 99. 33 100. 00 100. 04 89. 35 98. 12 99.85 80 85 90 95 100 105 NA D SUMUT SUMB AR RIA U JA MB I SUMS EL BE NG KUL U LA MP UNG BA BE L KE PRI DK I Ja kar ta JA BA R JA TE NG DIY JA TIM BA NTE N BA LI NTB NTT KA LB AR KA LTE NG KA LS EL KA LTIM SUL UT SUL TE NG SUL SE L SUL RA GO RO NTA LO SUL BA R MA LUK U MA LUT IRJA BA R PA PUA %

Rasio Angka Melek Huruf Perempuan / Laki-laki Usia 15-24 Tahun Rata-rata Nasional

Gambar 21. Rasio Angka Melek Huruf Perempuan / Laki-laki Usia 15-24 Tahun Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Keterangan: Angka Sementara

(28)

Target 4.A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) Sebesar Dua-pertiganya dalam Kurun

Waktu 1990-2015

Gambar 22. Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) Nasional,

Tahun 1992-2007

Sumber: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), berbagai tahun.

68

57

46

35

34

23

81

58

46

44

97

32

0

20

40

60

80

100

120

1992

1994

1997

2003

2005

2007

2010

201

1

2012

2013

2014

Tar

get

2015

Jiwa

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup

Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup

(29)

45 67 62 47 47 52 65 55 46 58 36 49 32 22 45 58 38 92 80 59 34 75 38 43 69 53 62 69 96 93 74 64 62 44 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A Jiwa

Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1000 Kelahiran Hidup

Rata-rata Nasional

Sumber: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) (BPS), 2007.

(30)

25 46 47 37 39 42 46 43 39 43 28 39 26 19 35 46 34 72 57 46 30 58 26 35 60 41 41 52 74 59 51 41 36 34 10 20 30 40 50 60 70 80 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A Jiwa

Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup

Rata-rata Nasional

Sumber: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) (BPS), 2007..

(31)

Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu Sebesar Tiga-per-empatnya Dalam Kurun Waktu

1990 dan 2015

Gambar 25. Perkembangan Pencapaian Angka Kematian Ibu (AKI) Nasional Per 100.000 Kelahiran

Hidup, Tahun 2007

Sumber: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) (BPS), 2007. 425 390 373 334 307 262 255 228 102 0 100 200 300 400 500 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2015 Jiwa

(32)

Gambar 26. Perkembangan Persentase Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih (%),

Tahun 1993-2009

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS), Berbagai Edisi.

40.0 43.8 46.3 50.2 54.0 52.0 60.2 63.5 64.3 66.7 67.9 71.5 70.5 72.4 72.5 75.2 77.4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1993

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

%

(33)

85.86 88.68 88.91 82.75 70.49 78.69 85.20 76.30 85.34 87.63 98.14 70.28 84.34 96.94 86.34 68.95 96.24 71.31 50.08 59.14 63.66 76.01 85.36 82.83 62.51 69.55 48.78 63.12 47.57 42.33 47.25 60.52 49.17 77.37 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan Rata-rata Nasional

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

(34)

Gambar 28. Proporsi Wanita Menikah Usia 15-49 yang Menggunakan Alat KB (%), Tahun 1993-2008

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS), Berbagai Edisi. 53.2 54.3 55.3 54.32 55.42 55.49 55.35 54.35 52.54 54.16 54.54 56.71 57.89 57.91 57.43 56.63

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

1993

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

%

(35)

42.40 41.91 47.32 52.41 62.16 62.92 67.62 64.58 64.30 53.07 52.68 60.51 59.19 57.42 59.54 58.00 65.06 53.07 35.91 60.73 68.40 64.25 55.29 65.19 55.91 43.18 46.34 59.54 45.23 32.10 43.33 26.69 27.71 56.63 0 10 20 30 40 50 60 70 80 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Proporsi Wanita Menikah Usia 15-49 Yang Menggunakan Alat KB

Rata-rata Nasional

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2008.

(36)

Target 6A: Mengendalikan Penyebaran HIV/AIDS dan Mulai Menurunkan Kasus Baru Pada 2015

Gambar 30. Perkembangan Penemuan Kasus Baru HIV dan AIDS Tahun 1990-2008

Sumber: Profil Kesehatan (Kementerian Kesehatan), Berbagai edisi penerbitan.

5 15 13 24 20 23 42 44 60 94 255 219 345 316 1195 2638 2873 2191 5726 403 732 648 168 649 875 986 675 906 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Or ang

(37)

Target 6C: Mengendalikan Penyakit Malaria dan Mulai Menurunnya Kasus Malaria dan Penyakit

Lainnya Tahun 2015

Gambar 31. Angka Penemuan Kasus Malaria Nasional, Tahun 1990-2008

Keterangan: Indikator yang digunakan untuk mencapai target 6C adalah API dan AMI. API= Annual Parasite Incidence (Per 1000 populasi). AMI=Annual

Malaria Incidence (per 1000 populasi)

Sumber: Profil Kesehatan (Kementerian Kesehatan), Berbagai Edisi. 24.1 22.79 20.51 22.11 19.38 21.72 16.06 21.97 24.9 31.09 26.2 21.8 21.2 24.75 23.98 19.67 18.6 0.17 0.12 0.19 0.17 0.07 0.08 0.12 0.3 0.52 0.81 0.62 0.22 0.15 0.15 0.19 0.16 0.17

0

5

10

15

20

25

30

35

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1990

1992

1993

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2003

2004

2005

2006

2007

2008

AM

I (

%

)

AP

I (

%

)

(38)

0

0.58

0.07

0.03

0.71

0.03

0.17

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

DKI Jakarta

JABAR

JATENG

DIY

JATIM

BANTEN

BALI

%

Gambar 32. Angka Insiden Malaria Daerah Jawa dan Bali (API), Tahun 2008

(39)

2.03 8.15 2.58 3.06 18.08 5.46 22.96 2.79 40.58 13.32 21.85 104.1 3.23 11.21 4.2 8.59 16.48 17.81 1.51 10.26 13.94 11.98 39.65 51.42 84.74 167.47

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

NA

D

SUM

UT

SU

M

BAR

RI

AU

JAM

BI

SU

M

SEL

BEN

GKU

LU

LA

M

PUNG

BABEL

KEPR

I

NT

B

NT

T

KAL

BAR

KAL

TEN

G

KAL

SEL

KAL

TI

M

SUL

UT

SUL

TE

NG

SU

LSEL

SUL

RA

GOR

ON

TA

SU

LBAR

M

AL

UKU

M

ALU

T

IR

JABAR

PAPU

A

%

Gambar 33. Angka Insiden Malaria di Luar Daerah Jawa dan Bali (AMI), Tahun 2008

(40)

Gambar 34. Proporsi Penemuan Kasus dan Keberhasilan Penyembuhan Tuberculosis (TB) (%),

Tahun 1993-2008

Keterangan: Keberhasilan (Success Rate) adalah tingkat keberhasilan penyembuhan TB melalui DOTS

Sumber: Profil Kesehatan (Kementerian Kesehatan), Berbagai Edisi.

1 4 7 12 19 20 21 29 37.6 54 68 75.68 69.12 72.82 78 68 91 81 54 58 50 87 86 86 87 89 91 91 87 91.02

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

%

(41)

41.2 67.8 48.6 26.6 49.9 46 48.6 40.3 55.2 29.5 85.5 68.7 48 51.4 59.6 78.6 63.7 34.2 35.3 46.9 29 43.7 32.1 89.6 41.4 37.6 53.1 57.6 48.9 40 26.8 57 34.2 72.82 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Proporsi Penemuan Kasus Tuberculosis (CDR TB) Rata-rata Nasional

Gambar 35. Proporsi Penemuan Kasus Tuberculosis (TB) Menurut Propinsi (%), Tahun 2008

(42)

90.63 95.41 89.02 81.15 93.82 94.09 97.52 94.30 90.50 96.51 88.74 91.87 90.59 82.97 88.61 95.73 86.71 89.67 90.20 93.78 91.62 90.69 82.21 97.02 94.78 88.78 95.29 98.53 87.47 88.13 81.70 59.94 75.42 91.02 50 60 70 80 90 100 110 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Proporsi Keberhasilan Penyembuhan Tuberculosis (Success Rate)

Rata-rata Nasional

Gambar 36. Proporsi Keberhasilan Penyembuhan Tuberculosis (TB) Menurut Propinsi (%), Tahun 2008

(43)

Target 7A: Memadukan Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan dengan Kebijakan Program

Nasional Serta Mengembalikan Sumberdaya yang Hilang

Gambar 37. Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan (Juta Ha) dan Persentase Penetapan Kawasan Hutan

Terhadap Luas Daratan (%),Tahun 2002-2008

109,961 109,961 120,350 126,983 127,430 127,650 133,695 58.56 58.52 64.05 67.58 67.81 67.93 71.15 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 % Ju ta Ha

Perkembangan penetapan kawasan hutan (Juta Ha)

Persentase penetapan kawasan hutan terhadap luas daratan (%)

(44)

Gambar 38. Jumlah Emisi CO2 Perkapita dan Konsumsi Energi Perkapita, Tahun 2007

Sumber: Kementerian ESDM dan Lingkungan Hidup, Berbagai Terbitan. 1.22 1.28 1.38 1.47 1.55 1.66 1.74 1.81 1.75 1.98 2.41 2.44 2.32 2.37 2.62 2.59 2.60 2.56 0.63 0.68 0.71 0.73 0.80 0.84 0.91 0.96 0.95 1.07 1.15 1.18 1.20 1.20 1.29 1.33

-0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

1.40

1.60

-0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

To

n

SBM

(45)

Gambar 39. Jumlah Konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO) Terlarang, Tahun 1990-2007

(Metrik Ton)

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup, Berbagai Terbitan. 7815 5211 7728 9150 9580 8162 6608 6276 5836 6462 8585 7998 7763 6544 3800 0 6567 5686 8005 9275 9404 7976 6329 5997 5557 5172 5787 5120 4265 2736 1569 0

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

M

et

rik

To

n

M

et

rik

To

n

(46)

Gambar 40. Perkembangan Akses Air Minum Layak Nasional (%), Tahun 2009

Keterangan: Terdiri dari air leding dan sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung yang mempunyai jarak >= 10 m dari tempat penampungan

kotoran/limbah serta air hujan (tidak termasuk air kemasan) Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional BPS, Berbagai terbitan.

Target 7C. Peningkatan Akses Penduduk Pada Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi

14.7 19.2 18.4 14.6 38.2 43.4 57.2 54.1 54.4 62.6 75.6 68.7 0 10 20 30 40 50 60 70 80 1992 2000 2006 2009 %

Penduduk dengan akses Air Minum Non-Perpipaan Terlindung Penduduk dengan akses Air Minum Perpipaan

(47)

9.87 22.34 20.56 2.15 15.64 19.37 13.14 4.03 1.80 12.15 22.74 11.78 16.05 9.57 14.58 7.01 30.64 14.00 18.18 6.04 15.95 35.48 39.81 18.19 15.28 21.40 21.35 18.53 16.07 18.97 21.07 11.67 11.96 14.60 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Perpipaan

Rata-rata Nasional

Gambar 41. Proporsi Rumah Tangga Dengan Air Minum Perpipaan Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Keterangan: Terdiri dari air leding (perpipaan)

(48)

30.53 51.17 46.68 40.96 51.31 49.00 32.89 40.30 36.89 37.64 34.70 40.43 58.08 60.40 55.57 27.24 59.96 44.99 45.77 53.53 36.58 51.88 55.40 44.41 44.21 49.93 59.25 44.83 42.31 55.62 43.75 47.79 34.75 54.10 0 10 20 30 40 50 60 70 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Non-Perpipaan Terlindung

Rata-rata Nasional

Gambar 42. Proporsi Rumah Tangga Dengan Sumber Air Minum Non-Perpipaan Terlindung Menurut Propinsi (%),

Tahun 2009

Keterangan: Terdiri dari air leding dan sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung yang mempunyai jarak >= 10 m dari tempat penampungan

kotoran/limbah serta air hujan (tidak termasuk air kemasan)

(49)

Gambar 43. Perkembangan Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Layak, Nasional (%),Tahun

1995-2009

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional BPS, Berbagai Terbitan.

18.16 21.39 23.7 24.95 27.82 28.47 29.37 30.95 30.96 33.44 30 37.82 40.13 51.02 69 0 10 20 30 40 50 60 70 80 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 %

(50)

Gambar 44. Proporsi Rumah Tangga Dengan Sanitasi Layak Menurut Propinsi (%), Tahun 2008

Keterangan: Sanitasi yang layak : Fasilitas BAB (milik sendiri dan bersama), Jenis kloset: leher angsa, Tempat Pembuangan Akhir Tinja (TPAT): Tanki septik Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009

42.05 52.02 39.31 52.84 41.00 41.75 34.78 38.54 60.85 45.68 80.46 51.76 53.85 75.22 50.96 58.61 75.86 39.82 15.33 39.30 25.42 41.11 58.40 63.78 41.84 57.19 45.74 43.82 44.88 39.24 43.17 32.05 21.48 51.02 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

(51)

Target 7D: Memperbaiki Kehidupan Penduduk Miskin yang Hidup di Pemukiman Kumuh Pada 2020

Gambar 45. Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Rumah Tinggal Tetap (%), Tahun 1992-2009

87.7 85.1 87.3 83.5 84.2 85 84.3 83.1 83.8 88.25 12.30 14.90 12.70 16.50 15.80 15.00 15.70 16.90 16.20 11.75 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1992 1995 1998 2001 2004 2005 2006 2007 2008 2009 %

Proporsi rumah tangga tanpa akses rumah tinggal tetap (%) Proporsi rumah tangga yang memiliki akses rumah tinggal tetap (%)

(52)

Gambar 46. Posisi Keterbukaan Ekonomi, Bank Umum, dan LDR BPR (%), Tahun 2009

Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI), Bank Indonesia (Berbagai Terbitan).

Target 8A. Mengembangkan Sistem Keuangan dan Perdagangan yang Terbuka, Berbeasis Peraturan, dapat

Dipredikasi dan Tidak Diskriminatif

71.44 68.22 56.70 53.67 59.51 62.92 56.94 54.85 58.39 45.45 33.41 33.01 38.24 43.52 58.09 61.67 61.56 66.32 74.58 72.88 85.78 80.87 70 74.5 80.73 82 87.37 80.03 76.00 100.54 -10 10 30 50 70 90 110 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 %

(53)

Gambar 47. Rasio Kredit dan Tabungan (LDR) BPR Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

58.1 111.6 109.5 129.9 115.5 137.9 97.2 57.2 245.7 193.4 103.8115.3101.5 100.1 99.6 79.5 101.5 94.5 141.8 167.1180.0 85.6 118.9 109.0 55.0 91.0 143.4 68.6 45.3 59.6 121.7 99.6 100.54 0 50 100 150 200 250 300 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PAPU A % LDR BPR LDR BPR

(54)

Gambar 48. Rasio Kredit Dan Tabungan (LDR) Bank Umum Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Daerah (SEKDA) Bank Indonesia, 2009. 65.03 76.56 89.05 78.29 84.08 34.85 119.66 108.45 35.59 128.67 71.31 73.51 90.71 51.64 66.32 80.3060.46 102.41 73.07 60.34 73.81 75.67 57.13 105.44115.14 95.59 32.86 247.51 185.42 58.4262.29 44.96 38.86 72.88 0 50 100 150 200 250 300 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

(55)

Gambar 49. Rasio Utang Luar Negeri Terhadap PDB, Servis dan Ekspor (%), Tahun 1990-2009

Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) dan Statistik Utang Luar Negeri (SULNI), Bank Indonesia (Berbagai Terbitan).

Target 8D. Penanggulangan Masalah Pinjaman Luar Negeri Melalui Upaya Nasional Maupun Internasional dalam

Rangka Pengelolaan Utang Luar Negeri yang Berkelanjutan dan Berjangka Panjang

61.7 57.5 58.2 51.6 55.5 54.8 49.3 100.8 126.7 95.6107.5 94.3 61.9 54.9 56.2 48 34.8 31.2 28.9 13.8 38.8 38.9 36.8 38.3 35.6 36.2 43.1 44.7 52.6 75.5 47 40.1 36.7 29.3 30.1 17.3 24.8 19.4 18.1 18 249.1 222.4 216.7 218.9 240.9 237.4 221.2 254.6 308.9 304.3 228.1 236.3 229.8 221.6 191.3 155.8 127.7 119.7 118.4

0

50

100

150

200

250

300

350

1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

%

(56)

Target 8F. Bekerjasama dengan Sektor Swasta dalam Memanfaatkan Teknologi Baru, Terutama

Teknologi Informasi dan Komunikasi

14.32 11.2 12.69 9.39 10.27 21.43 24.6 37.59 49.99 61.67 4.36 4.4 7.17 8.32 1.95 4.2 7.06 11.51

0

10

20

30

40

50

60

70

2005

2006

2007

2008

2009

%

Kepemilikan Telepon

Kepemilikan Seluler

Kepemilikan Komputer

Kepemilikan Akses Internet

Gambar 50. Proporsi Rumah Tangga yang Memiliki Telepon, Seluler, Komputer, dan Internet (%),

Tahun 2009

(57)

Gambar 51. Proporsi Rumah Tangga dengan Kepemilikan Telepon Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

Sumber:Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009. 4.5 9.6 10.4 8.7 5.6 8.4 6.7 6.3 6.9 10.1 32.6 12.1 6.9 13.0 10.7 12.1 14.4 4.1 3.9 6.1 7.5 8.3 15.4 10.2 4.3 11.3 5.0 7.2 4.0 6.7 4.9 7.6 4.9 10.27 0 5 10 15 20 25 30 35 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

(58)

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

Gambar 52. Proporsi Rumah Tangga dengan Kepemilikan Komputer (PC) Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

6.1 7.2 8.4 10.4 6.3 7.5 10.5 4.3 9.1 10.9 20.3 9.3 6.2 19.0 7.6 12.0 11.6 4.0 4.6 5.0 6.3 6.5 14.2 8.0 4.7 5.3 5.4 7.9 4.8 5.2 5.7 5.8 7.9 8.32 0 5 10 15 20 25 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

(59)

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

Gambar 53. Proporsi Rumah Tangga dengan Kepemilikan Sululer Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

60.1 66.5 65.7 79.5 65.7 58.9 65.6 59.6 74.3 84.7 88.5 60.7 57.3 70.5 58.4 65.0 74.1 46.6 37.1 54.4 60.8 71.4 83.4 60.5 50.1 65.5 57.7 54.3 54.4 41.8 42.2 46.6 31.2 61.67 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 NA D SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

(60)

Sumber: Survey Sosial Ekonomi Nasional (BPS) 2009.

Gambar 54. Proporsi Rumah Tangga dengan Kepemilikan Akses Internet Menurut Propinsi (%), Tahun 2009

8.28 13.87 12.31 7.08 9.18 10.45 5.47 10.17 12.56 34.32 12.29 9.64 27.92 11.35 12.53 12.38 6.82 4.64 6.93 6.05 10.26 18.57 11.62 5.82 9.80 6.55 9.91 4.13 7.82 6.29 8.24 6.40 11.51 0 5 10 15 20 25 30 35 40 SUM UT SU M BAR RIAU JAM BI SU M SEL BEN GKU LU LA M

PUNG BABEL KEPR

I DK I Ja ka rta JABAR JATEN G DI Y JAT IM BAN TEN BAL I NT B NT T KAL BAR KAL TEN G KAL SEL KAL TI M SUL UT SUL TE NG SU LSEL SUL RA GOR ON TA LO SU LBAR M AL UKU MA LU T PABAR PAPU A %

Gambar

Gambar 11. Persentase Balita yang Mengalami Kekurangan Gizi Menurut Propinsi (%),Tahun 2007
Gambar 14. Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 - 24 Tahun Menurut Propinsi (%), Tahun 2009
Gambar 15. Perkembangan Rasio APM Perempuan / Laki-laki di Berbagai Jenjang Pendidikan (%),  Tahun 1992-2009 100.6 99.86 99.84 99.73101.3100.08103.36100.38101.75104.85102.97103.31101.95 102.00 98.0 93.7 96.1 99.6 108.4 107.1 100.1 97.1 100.4 98.7 99.7 100.0 98.8 98.9 96.1 85.1 74.1 82.2 83.7 85.3 79.5 77.2 83.9 81.0 87.1 92.8 94.9 102.5 107.9 107.4 103.1 707580859095 100105110 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009%
Gambar 17. Rasio APM Perempuan / Laki-laki Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) Menurut Propinsi (%), Tahun 2009
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Perencanaan pembangunan dan pengelolaan wilayah pesisir Kampung Okaba disusun dengan melibatkan stokeholder (pemerintahan kampung, ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh

Langkah awal analisis data yaitu membuat kuesioner yang akan diproses dengan analisa regresi untuk mengetahui faktor bauran pemasaran mana yang paling berpengaruh dan

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gosok Gigi dengan Metode Permainan Simulasi Ular Tangga terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Aplikasi Tindakan Gosok Gigi Anak Usia Sekolah di

Pengembangan desain dalam dunia seni kerajinan dipandang sangat perlu dan mendesak sekali untuk ditingkatkan, karena dengan pengembangan desain-desain kreatif bisa

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dapat disimpulkan petugas perpustakaan keliling Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Semarang melayani masyarakat

Dengan arti kata bahwa pertumbuhan ekonomi yang meningkat di suatu daerah akan tetapi tidak diikuti oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah lain maka akan

Berdasarkan hasil regresi data panel dengan metode Random Effect diketahui bahwa variabel jumlah perusahaan memiliki hubungan yang positif terhadap kredit modal kerja di

Apabila kesempatan kerja mengalami peningkatan maka output juga akan mengalami peningkatan karena kesempatan kerja yang meningkat mengindikasikan permintaan