• Tidak ada hasil yang ditemukan

5 HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis Gambaran Sistem Informasi PPN Kejawanan Perencanaan sistem informasi Analisis sistem informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5 HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis Gambaran Sistem Informasi PPN Kejawanan Perencanaan sistem informasi Analisis sistem informasi"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

5 HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Gambaran Sistem Informasi PPN Kejawanan 5.1.1 Perencanaan sistem informasi

Perencanaan sistem informasi merupakan tahap awal dalam pembuatan Sistem Informasi Manajemen Agribisnis Perikanan Tangkap PPN Kejawanan. Pada tahap ini ditentukan tujuan dan batasan sistem atau lingkup proyek yang akan dikaji dalam sistem informasi.

Tujuan dari pembuatan sistem informasi adalah untuk memudahkan para pelaku kegiatan agribisnis perikanan tangkap di lingkungan PPN Kejawanan untuk mendapatkan informasi tentang kepelabuhanan, usaha penangkapan ikan, mitra pelabuhan perikanan, dan informasi lainnya yang terkait dengan PPN Kejawanan. Selain itu juga untuk memudahkan pihak PPN Kejawanan dalam pencatatan dan pengelolaan data pelabuhan baik data statistik maupun data lainnya. Pengelolaan data yang baik sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan pihak pelabuhan dalam hal peningkatan pelayanan dan aktivitas pelabuhan ke depannya. Jika aktivitas dan pelayanan pelabuhan dapat ditingkatkan, maka pendapatan pelabuhan dan pendapatan daerah juga akan meningkat.

Lingkup proyek atau batasan sistem adalah seluruh subsistem yang melakukan kegiatan bisnis perikanan tangkap di PPN Kejawanan baik berupa kegiatan usaha penangkapan, pengadaan sarana produksi, pengolahan, pemasaran, pelelangan ikan, dan sebagainya. Lingkungan sistem sendiri adalah elemen-elemen di luar sistem agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan. Software

sistem informasi ini dinamakan “SIMKA” yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Manajemen Agribisnis Perikanan Tangkap PPN Kejawanan.

5.1.2 Analisis sistem informasi

1) Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah tahap untuk menentukan kebutuhan informasi para pelaku agribisnis perikanan tangkap di PPN Kejawanan. Para pelaku tersebut antara lain nelayan, bakul/pedagang, pengusaha perikanan / industri / investor, pegawai pelabuhan, KUD Mina Karya Bahari, pengunjung/akademisi, serta Dinas

(2)

Perikanan dan Kelautan Kota Cirebon. Kebutuhan informasi para pelaku sistem tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Analisis kebutuhan para pelaku agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan

No. Pelaku Sistem Kebutuhan Pelaku Sistem

1 Nelayan  Informasi sumberdaya ikan dan harga ikan

 Informasi unit penangkapan ikan

 Informasi daerah penangkapan ikan

 Informasi cuaca

 Informasi jumlah tangkapan ikan menurut daerah penangkapan

 Analisis usaha

2 Bakul/Pedagang  Informasi sumberdaya ikan dan harga ikan

 Informasi pelelangan ikan

 Informasi industri

 Informasi pengolahan dan pemasaran 3 Pengusaha perikanan,

industri dan investor  Informasi sumberdaya ikan dan harga ikanInformasi produksi dan nilai produksi ikan tahunan

 Informasi unit penangkapan

 Informasi kepelabuhanan

 Informasi industri

 Informasi pengolahan dan pemasaran ikan

 Informasi jumlah ikan menurut daerah distribusi

 Analisis usaha 4 Pegawai pelabuhan

(terutama bagian statistik)

 Informasi produksi dan nilai produksi ikan harian

 Informasi pelelangan ikan

 Informasi sumberdaya ikan dan harga ikan

 Informasi unit penangkapan

 Informasi kapal perikanan

 Informasi industri

 Informasi fasilitas kepelabuhanan

 Informasi pengolahan dan pemasaran ikan

 Informasi pegawai/kelembagaan 5 KUD Mina Karya Bahari

(tidak termasuk nelayan)  Informasi keanggotaan KUDInformasi unit penangkapan

 Informasi produksi dan nilai produksi ikan

 Informasi pengolahan dan pemasaran ikan 6 Pengunjung (tamu) /

akademisi  Informasi kepelabuhananInformasi kemitraan

 Informasi pegawai/kelembagaan

(3)

Lanjutan

No. Pelaku Sistem Kebutuhan Pelaku Sistem

6 Pengunjung (tamu) /

akademisi  Informasi pelelangan ikanInformasi produksi dan nilai produksi ikan

 Informasi unit penangkapan ikan

7 Dinas perikanan danKelautan Kota Cirebon  Informasi produksi dan nilai produksi ikantahunan

 Informasi statistik lainnya

Perancangan sistem informasi yang akan dilakukan berpedoman pada kebutuhan informasi para pelaku agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan yang tercantum dalam Tabel 7. Setiap informasi yang terdapat pada sistem informasi dapat ditujukan pada satu jenis pengguna atau lebih. Sebaliknya setiap jenis pengguna juga membutuhkan beberapa jenis informasi yang berbeda tergantung pada kebutuhannya masing-masing.

2) Formulasi masalah

Berdasarkan wawancara dan observasi lapang yang telah dilakukan terhadap sejumlah pelaku agribisnis perikanan tangkap di PPN Kejawanan, dapat diformulasikan beberapa masalah terkait dengan sistem informasi PPN Kejawanan, yaitu :

(1) Informasi data statistik pelabuhan memang telah dikelola dengan menggunakan komputer, namun kurang terorganisir dengan baik dan cenderung acak. Data yang telah dicetak disimpan dalam lemari arsip yang penyusunannya kurang teratur sehingga meyulitkan pegawai saat melakukan pencarian data statistik tertentu.

(2) Teknologi komputer belum dimanfaatkan secara optimal dalam proses pengolahan data dan kebanyakan hanya digunakan untuk aktivitas pencatatan data saja.

(3) Para pelaku agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan sulit menemukan informasi yang mereka butuhkan dalam lingkup PPN Kejawanan secara cepat karena minimnya fasilitas yang menunjang kebutuhan tersebut.

(4) Pencatatan data secara harian sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan fasilitas pencatatan data yang memadai dan juga sumberdaya manusia yang bertugas melakukan aktivitas pencatatan data.

(4)

(5) Data statistik yang di-input cenderung tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan keabsahannya.

(6) Sejak tahun 2005 telah tersedia situs PIPP (Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan) dengan alamat situs www.pipp.kkp.go.id sebagai sistem informasi pelabuhan seluruh Indonesia. Meskipun informasi yang tersedia cukup lengkap, namun akses ke situs ini dibatasi oleh ketersediaan fasilitas internet. Proses input data juga tidak bisa dilakukan secara cepat karena harus melalui administrator PIPP itu sendiri, karena itu dibutuhkan sistem informasi dalam ruang lingkup PPN Kejawanan sendiri yang dapat diakses kapan saja dalam waktu singkat.

3) Identifikasi Sistem

(1) Diagram lingkar sebab akibat

Diagram lingkar sebab akibat (causal loop) adalah diagram yang memberikan gambaran mengenai hubungan di antara komponen-komponen yang terlibat dalam sistem informasi manajemen agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan. Masing-masing komponen tersebut saling berinteraksi dan memberikan pengaruh bagi sistem. Interaksi yang memberikan pengaruh berbanding lurus ditandai dengan hubungan positif, sedangkan interaksi yang memberikan pengaruh berbanding terbalik ditandai dengan hubungan negatif (Pradipta, 2010). v Bagian Administrasi PPN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN TANGKAP PPN KEJAWANAN (SIMKA) Departemen Kelautan & Perikanan

Kota Cirebon Informasi lengkap,

akurat, dan memiliki ketelitian yang tinggi

Nelayan KUD Mina Karya Bahari Kebijakan pengembangan perikanan daerah Perbaikan fasilitas dan pengadaaan fasilitas baru Bakul/Pedagang Industri Pengusaha perikanan Pegawai PPN Kegiatan Penanagkapan ikan

Gambar 11 Diagramcausal loopSIMKA PPN Kejawanan Data kebijakan dan

aktivitas pelabuhan Data pengolahan

dan pemasaran

Data anggota KUD

Data pegawai PPN

Data industri

Data penangkapan ikan

(5)

Komponen-komponen yang terlibat dalam sistem informasi merupakan

stakeholder di PPN Kejawanan yang terdiri atas nelayan, bakul, pengusaha perikanan, pegawai pelabuhan, KUD Mina Karya Bahari, dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Cirebon.

Interaksi dan hubungan antara stakeholder pada diagram sebab akibat pada Gambar 11 dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Nelayan dapat mengetahui informasi sumberdaya ikan, unit penangkapan ikan, daerah penangkapan ikan, dan analisis usaha dari SIMKA sebelum melaut. Selanjutnya melalui kegiatan penangkapan ikan, nelayan akan menghasilkan data produksi dan nilai produksi ikan, data unit penangkapan ikan dan sebagainya yang akan menjadi masukan penting bagi bagian administrasi PPN Kejawanan untuk dimasukkan dalam SIMKA.

 KUD Mina Karya Bahari dapat mengetahui informasi kelembagaan KUD dan HNSI melalui SIMKA. Informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak KUD untuk membantu pendataaan anggota KUD dan HNSI Kota Cirebon. Pendataan anggota tersebut akan menjadi masukan bagi sistem informasi.

 Bakul/Pedagang dapat mengetahui informasi sumberdaya ikan, harga ikan, pengolahan dan pemasaran melalui SIMKA. Selanjutnya melalui aktivitas pelelangan ikan, bakul/pedagang tersebut akan menghasilkan informasi pengolahan dan pemasaran yang baru yang akan menjadi masukan penting bagi sistem informasi.

 Pengusaha perikanan dan industri di PPN Kejawanan dapat mengetahui informasi sumberdaya ikan, harga ikan, unit penangkapan, produksi dan nilai produksi ikan, dan sebagainya melalui SIMKA. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh pengusaha perikanan dan industri tersebut akan dicatat oleh bagian administrasi sebagai bahan masukan bagi sistem informasi.

 Pegawai PPN Kejawanan dapat mengetahui informasi kepelabuhanan yang mereka butuhkan melalui SIMKA. Selanjutnya pegawai bagian statistik yang bertugas mencatat data akan menghasilkan data produksi dan nilai produksi ikan, data unit penangkapan ikan, dan sejumlah data statistik lainnya sehingga petugas pencatat data memegang peranan yang sangat penting bagi masukan sistem informasi. Adapun pegawai lainnya dapat

(6)

memberikan masukan sistem informasi berupa data pegawai yang berguna untuk memudahkan pendataan pegawai PPN Kejawanan.

 Dinas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kota Cirebon dapat mengetahui informasi data statistik melalui SIMKA atau langsung melalui bagian administrasi PPN Kejawanan. Informasi tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan perubahan kebijakan mengenai peningkatan pelayanan pelabuhan berupa perbaikan, penambahan fasilitas pelabuhan, dan sebagainya.

Setelah semua data yang dibutuhkan untuk masukan sistem informasi didapatkan dari para stakeholder, bagian administrasi PPN Kejawanan akan mencatat dan mengolah data tersebut untuk dimasukkan ke dalam sistem informasi. Input data ke dalam sistem informasi bertujuan agar data-data mentah tersebut dapat menghasilkan informasi lengkap dan akurat yang dapat dimanfaatkan kembali oleh parastakeholdersesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

(2) Diagraminput-output

Diagram input-output adalah diagram yang menjelaskan pengaruh input

terkendali dan input tidak terkendali terhadap sistem informasi sehingga menghasilkan output yang dikehendaki dan output yang tidak dikehendaki (Pradipta, 2010). Diagraminput-outputSIMKA dapat dilihat pada Gambar 12.

Lingkungan: UU tentang informasi : PER.08/MEN/2012 Bab XIII

UU tentang Perikanan : UU No.45 Tahun 2009 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN TANGKAP PPN KEJAWANAN (SIMKA)

Output yang dikehendaki: Informasi yang lengkap, akurat

Informasi sesuai dengan kebutuhan

Informasi yang dapat dipertanggungjawabkan

Output yang tidak dikehendaki:

Errorpada sistem

Informasi tidak lengkap

Informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan Input yang tidak terkendali:

Virus komputer

Energi listrik

Jaringan internet

Input yang terkendali:

Data mentah

SDM pengelola

Fasilitas pengolah data

Metode pengolahan data

Manajemen pengendalian

(7)

Diagram pada Gambar 12 menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan tidak terlepas dari peran lingkungan, dalam hal ini komponen lingkungan terdiri atas UU tentang Informasi (PER.08/MEN/2012 Bab XIII) dan UU tentang perikanan No. 45 Tahun 2009.

Komponen input terdiri atas input terkendali dan input tidak terkendali. Secara garis besar, input terkendali adalah input yang jumlah dan keberadaannya dapat ditentukan sehingga dapat diproses oleh sistem untuk menghasilkan output yang dikehendaki. Input terkendali dalam sistem antara lain data mentah (material), SDM pengelola (man), fasilitas pengolahan data (machine), dan metode pengolahan data (method).Inputtidak terkendali sendiri adalahinputyang jumlah dan keberadaannya tidak dapat ditentukan secara pasti dan dapat berdampak signifikan pada sistem sehingga output yang dihasilkan menjadi tidak dikehendaki. Input tidak terkendali tersebut antara lain virus komputer, energi listrik, dan jaringan internet.

Komponeninputdan lingkungan tersebut akan diolah oleh sistem informasi manajemen agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan untuk menghasilkan

output berupa informasi. Output yang dihasilkan oleh sistem tidak selalu dikehendaki oleh pelaku sistem, terkadang informasi tersebut juga tidak dikehendaki oleh pelaku sistem. Output yang dikehendaki adalah informasi yang lengkap dan akurat, informasi yang sesuai dengan kebutuhan pelaku sistem, dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Output yang tidak dikehendaki adalah terjadinya error pada sistem, informasi yang tidak lengkap, dan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Apabila terjadi

outputyang tidak dikehendaki, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan manajemen pengendalian. Dengan demikian, output yang tidak dikehendaki tersebut dapat diubah menjadi input yang terkendali. Setelah itu,

input yang terkendali akan diolah kembali oleh sistem sampai menghasilkan

output yang dikehendaki. Jika tidak, maka langkah manajemen pengendalian harus kembali dilakukan sampai output yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan atau diminimalisir. Output yang dikehendaki sangat diperlukan agar sistem informasi manajemen agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan dapat berjalan dengan baik.

(8)

5.2 Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Agribisnis Perikanan Tangkap Berbasis Komputer di PPN Kejawanan

5.2.1 Perancangan sistem informasi

Perancangan sistem informasi adalah tahap mendesain suatu proses yang menghasilkan informasi. Perancangan sistem informasi terdiri atas proses input

data, pengolahan data dan proses penyajian data (output data). Informasi akan dihasilkan dengan memanfaatkan data yang tersimpan pada basis data yang ada. Perancangan sistem informasi manajemen agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan sendiri terdiri atas tiga tahap, yaitu perancangan sistem dengan diagram blok, perancangan database, diagram entity relationship, dan diagram arus data (flow chart).

1) Diagram blok

Diagram blok merupakan diagram yang menjelaskan cara kerja sistem informasi manajemen agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan secara garis besar. Diagram blok tersebut dapat dilihat pada Gambar 13.

Dari diagram tersebut, terlihat bahwa komponen-komponen yang terlibat dalam sistem informasi manajemen PPN Kejawanan terdiri atas 5 macam, yaitu : (1) Administrator

Administrator adalah pihak yang berwenang untuk melakukan aktivitas modifikasi data baik berupa penambahan data, perubahan data, penghapusan data, penggandaan data maupun backup data. Data ini kemudian di-input ke dalam SIMKA dan disimpan dalam database. Melalui SIMKA, data tersebut diproses kembali menjadi informasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua pengguna.

SIMKA PPN Kejawanan BASIS DATA Informasi Data Administrator

Pengguna reguler Pengguna non reguler Input data

Ambil data

Cari informasi

Simpan ke Ambil dari

(9)

(2) Data

Data adalah keterangan yang benar dan nyata yang didapatkan melalui aktivitas tertentu. Misalnya data produksi hasil tangkapan didapatkan melalui aktivitas penangkapan ikan. Data merupakan sumber informasi dan masih berbentuk mentah, karena itu data harus diolah dalam suatu sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna.

(3) SIMKA PPN Kejawanan

SIMKA merupakan aplikasi sistem informasi yang dirancang untuk dapat menerimainputdata yang dilakukan oleh administrator, menyimpan data tersebut ke dalam database, dan memproses data yang telah disimpan ke dalam database

tersebut menjadi informasi yang bermanfaat bagi semua pengguna. (4) Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah oleh sistem informasi dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

(5) Pengguna

Pengguna adalah pihak yang mengakses sistem informasi dan menerima

outputdari sistem informasi berupa informasi yang dibutuhkan. Pengguna terbagi menjadi pengguna reguler dan non reguler. Pengguna reguler merupakan pengguna yang telah terdaftar di SIMKA dan telah memiliki akun, sedangkan pengguna non reguler merupakan pengguna yang tidak memiliki akun dan berstatus sebagai tamu.

(6) Basis data

Basis data ataudatabaseadalah media penyimpanan data yang di-inputoleh administrator melalui sistem informasi dan juga sebagai sumber data bagi sistem informasi untuk diolah kembali menjadi informasi yang dapat digunakan oleh pengguna.

2) Perancangan database

Database merupakan kumpulan data yang terdiri atas satu tabel atau lebih yang terintegrasi satu sama lain. Dalam hal ini hanya administrator saja yang mempunya kewenangan untuk mengakses data dalam tabel-tabel tersebut. Tabel terdiri atas kolom (field) dan baris (record). Tabel-tabel yang terdapat dalam database SIMKA PPN Kejawanan beserta field-field-nya dapat dilihat secara

(10)

terperinci pada Lampiran 3. Tabel-tabel tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut :

User, berisi informasi mengenai pengguna SIMKA yang telah terdaftar dan memiliki akun.

Account, berisi informasi tentang akun pengguna.

 User data, berisi data milik pengguna yang dapat di-input oleh pengguna sendiri.

 Kapal, berisi informasi kapal-kapal yang menggunakan PPN Kejawanan sebagaifishing base.

 Alat tangkap, berisi informasi alat tangkap yang dominan digunakan.

 Sumberdaya ikan, berisi informasi sumberdaya ikan yang didaratkan di PPN Kejawanan.

 Sarana produksi, berisi informasi sarana produksi di PPN Kejawanan.

 Industri, berisi informasi industri di PPN Kejawanan.

 Produk olahan, berisi informasi jenis-jenis produk olahan.

 Pemasaran, berisi informasi mengenai kegiatan pemasaran produk.

 TPI, berisi informasi pelelangan ikan yang dilakukan setiap hari. 3) Perancangan relasi tabel dengan diagramentity relationship

Diagram entity relationship adalah diagram yang menunjukkan obyek-obyek (hubungan entitas) apa saja yang dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara obyek-obyek tersebut. Masing-masing himpunan entitas memiliki beberapa atribut yang salah satunya dapat berupa

primary key, yaitu atribut yang berguna untuk menentukan sebuah entitas berdasarkan keunikan yang dimiliki olehprimary keytersebut (Pradipta 2010).

Setiap himpunan entitas dalamdatabase SIMKA (terlihat pada Gambar 14) saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Hubungan tersebut dapat bersifat

one to many (Satu kejadian pada entitas pertama, dapat mempunyai hubungan dengan kejadian pada entitas kedua, sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas pertama) atau many to many (tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari satu sisi entitas yang kedua).

(11)

G am ba r14 D ia gr am ent ity re lat ionshi p SI M K A P PN K ej aw an an

(12)

4) Diagram arus data (flow chart)

Diagram alir atau flow chart merupakan gambaran langkah-langkah alur Sistem Informasi Manajemen Agribisnis Perikanan Tangkap PPN Kejawanan (SIMKA) yang terjadi secara berurutan. Alur tahap-tahap pengoperasian aplikasi SIMKA PPN Kejawanan dapat diketahui dengan melihat diagram-diagram alir berikut ini:

(1) Diagram alir menu utama dan menu registrasi

Keterangan

Sebelah kanan batas

hanya bisa diakses olehadmindan pengguna reguler

Sebelah kanan batas

hanya bisa diakses oleh administrator

PILIH JENIS LOGIN MULAI

PENGGUNA

REGULER ADMINISTRATOR

TAMU

Masukkan username

dan password Masukkan usernamedan password Isi Buku Tamu

Keterangan Lengkap ? Username, password benar ? MENU UTAMA Username, password benar ?

Tidak Tidak Tidak

Ya Ya Ya Keluar SELESAI Sudah memiliki Akun ? REGISTRASI Ya Tidak Kepelabuhanan Unit Penangkapan Pengolahan & Pemasaran Kemitraan Analisis Usaha Statistik

Bantuan Menuuser Laporan &Cetak

Manajemen Data

(13)

Diagram Alir pada Gambar 15 menunjukkan bahwa saat pertama kali menjalankan aplikasi, pengguna akan ditawarkan untuk memilih tiga pilihan

login. Jika pengguna memiliki akun, maka pengguna dapat memilih pilihan login

sebagai pengguna reguler atau administrator. Dengan cara ini pengguna dapat melakukanlogindengan cara memasukkanusernamedanpasswordyang dimiliki. Apabila proses autentikasi berhasil, maka pengguna akan dapat mengakses menu utama SIMKA PPN Kejawanan.

Jika pengguna tidak memiliki akun, maka pengguna dapat memilih login

sebagai tamu atau melakukan registrasi. Jika pengguna login sebagai tamu, maka pengguna harus mengisi buku tamu secara lengkap terlebih dahulu sebelum dapat mengakses menu utama. Jika pengguna memilih untuk melakukan registrasi (Gambar 16), maka pengguna harus memasukkan ID user yang diperoleh saat mendaftar ke bagian administrasi dan nama lengkap pengguna untuk dapat membuat akun. Akun tersebut terdiri atas username, password, dan kata kunci untuk mengingatkanpasswordseandainya pengguna lupa terhadappassword-nya

Masuk Menu Registrasi REGISTRASI Sudah memiliki IDUser? Daftar ke Bagian Administrasi Ya Tidak

Tentukan username, password, dan kata kunci

Semua item Terisi & memenuhi

syarat

Tidak

Ya

Akun Pengguna Userdata

BASIS DATA Simpan ke

(14)

Menu utama SIMKA terdiri atas 10 buah menu. Menu yang dapat diakses oleh semua pengguna adalah menu kepelabuhanan, menu unit penangkapan, menu kemitraan, menu pengolahan dan pemasaran, dan menu bantuan. Menu yang hanya dapat diakses oleh pengguna reguler dan administrator adalah menu analisis usaha, menu statistik, menu user, serta menu laporan dan cetak. Adapun menu yang hanya dapat diakses oleh administrator adalah menu manajemen data.

(2) Diagram alir menu kepelabuhanan

Diagram alir pada Gambar 17 menjelaskan tentang alur pengoperasian menu kepelabuhanan. Menu ini terdiri atas empat submenu, yaitu submenu tentang PPN kejawanan, struktur organisasi, layout pelabuhan, dan fasilitas pelabuhan. Selain submenu-submenu tersebut, menu ini juga berhubungan dengan statistik kepelabuhanan pada menu statistik.

Submenu tentang PPN Kejawanan terdiri atas enam buah pilihan informasi, yaitu sejarah PPN Kejawanan, letak geografis, landasan hukum, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi pelabuhan, serta regulasi dan tarif di pelabuhan. Semua informasi dalam submenu tentang PPN Kejawanan kecuali informasi regulasi dan tarif adalah informasi template dan bersifatread-only, artinya hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat diubah-ubah bahkan oleh administrator sekalipun. Khusus untuk menu regulasi dan tarif, informasi yang ditampilkan berasal dari database

yang telah di-inputoleh administrator. Oleh karena itu, informasi ini dapat diubah oleh administrator melalui menu manajemen data jika terjadi perubahan kebijakan mengenai regulasi dan tarif di pelabuhan.

Submenu struktur organisasi berisi informasi mengenai struktur organisasi PPN Kejawanan dan daftar pegawai PPN Kejawanan, dimana data pegawai yang bersangkutan berasal dari data user dalamdatabase yang juga digunakan sebagai sumber informasi pada menu user. Submenu layout pelabuhan berisi informasi

layout PPN Kejawanan dalam bentuk foto satelit, sedangkan submenu fasilitas pelabuhan berisi informasi tentang fasilitas-fasilitas yang ada di PPN Kejawanan, baik fasilitas pokok, fasilitas fungsional, maupun fasilitas penunjang yang mencakup jenis fasilitas, kondisi, kapasitas, dan pemanfaatannya. Informasi tempat dan fasilitas dalam submenu layout dan fasilitas ini berasal dari data fasilitas yang sama dalam database. Pada submenu fasilitas ini juga terdapat

(15)

informasi mengenai sarana-sarana yang diperlukan untuk kegiatan penangkapan ikan seperti SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan), pabrik es, dan sarana perbekalan lainnya yang termasuk dalam fasilitas fungsional.

Submenu struktur organisasi, layout pelabuhan, dan fasilitas pelabuhan dalam menu kepelabuhanan merupakan submenu yang memuat informasi yang berasal dari database. Dengan demikian, administrator dapat melakukan modifikasi data dengan memanggil menu manajemen data melalui jalan pintas (shortcut) yang tersedia. Meskipun begitu, aktivitas modifikasi data yang tersedia hanya perubahan data karena jumlah informasi yang ada tidak dapat ditambah atau dikurangi, hanya dapat diubah saja (kecuali informasi daftar pegawai yang dapat ditambah, diubah, atau dikurangi).

Fasilitas Penunjang Fasilitas Fungsional Fasilitas Pokok Informasi Tempat/ Fasilitas Daftar Pegawai Struktur Organisasi KEPELABUHANAN Tampilkan halaman Fasilitas PPN Fasilitas PPN LayoutPPN Sktruktur Organisasi Tentang PPN Tampilkan halaman LayoutPPN Tampilkan halaman Struktur Org. Tampilkan halaman Tentang PPN Sejarah Letak Geografis Landasan Hukum Visi &

Misi Tugas Pokok& Fungsi Regulasi &Tarif

BASIS DATA Ambil dari

Gambar 17 Diagram alir menu kepelabuhanan

Ubah data? Ya Tidak Ubah data? Ya Tidak Ubah data? Ya Tidak Ubah data? Ya Tidak Manajemen

Data Ubah data

Simpan ke Keterangan

Tanda panah merah ( )

sumber informasinya bukan berasal daridatabase Menu

Statistik

Sebelah bawah batas

(16)

(3) Diagram alir menu usaha penangkapan ikan

Alur pengoperasian menu usaha penangkapan ikan dapat dilihat melalui diagram pada Gambar 18. Menu ini terdiri atas tiga buah submenu, yaitu submenu alat penangkapan ikan, sumberdaya ikan, dan kapal perikanan. Submenu alat penangkapan ikan terdiri atas dua bagian, yaitu profil alat tangkap dan dan daftar alat tangkap. Submenu kapal perikanan juga terdiri atas dua bagian yaitu informasi sumberdaya ikan dan daftar sumberdaya ikan. Demikian juga submenu kapal perikanan terdiri atas profil kapal perikanan dan daftar kapal perikanan. Seluruh informasi yang ditampilkan pada masing-masing submenu berasal dari database yang di-input oleh administrator. Pada menu ini administrator dapat melakukan modifikasi data dengan memanggil menu manajemen data melalui

shortcutyang tersedia.

Aktivitas modifikasi data yang dapat dilakukan oleh administrator melalui perantara menu manajemen data meliputi penambahan data, perubahan data, dan penghapusan data. Setiap data yang telah dimodifikasi akan disimpan dalam

databasedan akan mempengaruhi isi dan tampilan dari menu usaha penangkapan ikan ini.

USAHA PENANGKAPAN IKAN

Sumberdaya Ikan Kapal Perikanan Alat Penangkapan Ikan Tampilkan halaman Alat Penangkapan Ikan Tampilkan halaman

Kapal Perikanan Tampilkan halamanSumberdaya Ikan

Daftar Alat tangkap Profil Alat

Tangkap Profil Kapal DaftarKapal ProfilSDI Daftar SDI

Ingin tambah data? BASIS DATA Ambil dari Manajemen Data Simpan ke Masukkan data Ya Tidak Ingin tambah

data? Ingin tambahdata?

Tidak Tidak

Ya Ya

Keterangan

Sebelah bawah batas hanya bisa diakses oleh administrator

(17)

(4) Diagram alir menu kemitraan

Diagram alir pada Gambar 19 menunjukkan alur pengoperasian menu kemitraan. Menu ini terdiri atas tiga submenu, yaitu submenu KUD Mina Karya Bahari, submenu dewan pengurus cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Cirebon, dan submenu industri/investor. Pada menu ini seluruh informasi yang ditampilkan juga berasal dari database yang telah di-input oleh administrator sebelumnya. Dengan demikian semua informasi pada menu kemitraan dapat diubah oleh administrator meskipun tidak secara langsung karena administrator harus memanggil menu manajemen data untuk dapat melakukan modifikasi data.

Aktivitas modifikasi data yang dapat dilakukan oleh administrator melalui perantara menu manajemen data pada umumnya hanyalah perubahan data (kecuali informasi daftar anggota KUD dan daftar industri yang dapat ditambah, diubah, atau dikurangi). Hal ini terkait dengan komponen informasi pada menu kemitraan yang jumlahnya cenderung tetap seperti informasi kelembagaan KUD dan struktur DPC HNSI Kota Cirebon. Setiap data yang telah dimodifikasi akan disimpan dalamdatabasedan akan mempengaruhi isi/tampilan dari menu kemitraan.

Ya KEMITRAAN Industri/ Investor DPC HNSI Kota Cirebon KUD Mina Karya Bahari Tampilkan halaman Info KUD Mina

Karya Bahari Tampilkan halaman DPC HNSI Kota Cirebon Tampilkan halaman Informasi industri/ investor Ingin ubah data? BASIS DATA Ambil dari Manajemen Data Simpan ke Masukkan data Ya Tidak Ingin ubah

data? Ingin ubahdata?

Tidak Tidak

Ya Keterangan

Sebelah bawah batas hanya bisa diakses oleh administrator

(18)

(5) Diagram alir menu analisis usaha perikanan

Menu analisis usaha perikanan adalah menu yang tidak dapat diakses oleh

user tamu. Menu ini tidak terdiri atas submenu melainkan terdiri atas beberapa tahap/langkah. Terdapat setidaknya enam langkah dalam menu analisis usaha seperti yang ditunjukkan oleh diagram alir pada Gambar 20.

ANALISIS USAHA

Asumsi & Parameter

Tampilkan halaman Analisis Usaha

Masukkan nilai Nilai lengkap &

Sesuai ?

Biaya Investasi Masukkan nilai Nilai lengkap &

Sesuai ?

Biaya Operasional Masukkan nilai

Nilai lengkap & Sesuai ?

Kebutuhan biaya, produksi & penjualan

Tabelcash flow/ Analisis finansial Kesimpulan Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Simpan hasil ? Tidak BASIS DATA Ya Simpan ke

Buka hasil analisis Tampilkan hasil analisis yang telah disimpan sebelumnya

Ambil dari Gambar 20 Diagram alir menu analisis usaha

(19)

Langkah-langkah yang harus dilalui pengguna untuk mendapatkan output

yang sesuai pada menu analisis usaha adalah penentuan asumsi dan parameter, penentuan biaya investasi, penentuan biaya operasional, tampilan kebutuhan biaya dan pendapatan/penjualan, tabel cash flow / analisis finansial dan kesimpulan. Pengguna harus memasukkan input nilai pada langkah penentuan asumsi dan parameter, penentuan biaya investasi, serta penentuan biaya operasional untuk dapat menghasilkan output yang diinginkan berupa informasi keuntungan yang diperoleh, revenue cost ratio (R/C Ratio), payback period (PP), return on investment (ROI), break even point (BEP), net present value (NPV), net benefit-cost ratio (Net B/C), dan internal rate of return (IRR). Dengan mengetahui

output, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai tingkat keuntungan dan tingkat kelayakan usaha dari suatu usaha perikanan. Setelah kesimpulan diperoleh, pengguna diberikan pilihan apakah ingin menyimpan hasil analisis atau tidak. Jika pengguna menyimpan hasil analisis tersebut, maka pengguna dapat membuka kembali hasil analisis tersebut di lain waktu. Jika tidak maka hasil analisis tersebut tidak akan disimpan.

(6) Diagram alir menu statistik

Menu statistik adalah salah satu menu yang hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah terdaftar (pengguna reguler dan administrator). Menu statistik memiliki beberapa submenu yang berkaitan dengan usaha penangkapan, produksi perikanan, pengolahan, pemasaran hasil tangkapan, dan lain-lain. Terdapat sedikitnya 5 submenu dalam menu statistik, yaitu statistik alat tangkap, statistik sumberdaya ikan, statistik kapal, statistik produk olahan, dan statistik kepelabuhanan yang terdiri atas statistik pelayanan jasa / pendapatan pelabuhan, produksi perusahaan di pelabuhan, produksi pasar ikan, statistik penyaluran perbekalan, statistik tempat pelelangan ikan (TPI), statistik penyerapan tenaga kerja, dan total pendapatan pelabuhan. Masing-masing submenu tersebut terdiri atas tampilan grafik dan juga tabel yang memuat nilai/jumlah dari masing-masing data statistik.

Informasi-informasi statistik tersebut dapat dimodifikasi oleh administrator baik berupa penambahan, perubahan, maupun penghapusan data. Tidak seperti menu-menu lain yang harus melalui perantara menu manajemen data untuk

(20)

melakukan modifikasi data, pada menu ini data statistik dapat di-input secara langsung oleh administrator melalui pilihan ubah data yang tersedia pada masing-masing submenu (hanya tersedia untuk administrator). Data yang di-input oleh administrator akan disimpan ke dalam database dan akan langsung mempengaruhi tampilan dan isi dari menu statistik. Diagram alir menu statistik dapat dilihat pada Gambar 21.

(7) Diagram alir menu manajemen data

Menu ini adalah menu yang hanya dapat diakses oleh administrator saja karena menu ini berhubungan dengan aktivitas modifikasi data baik penambahan

Tempat Pelelangan Ikan Penyerapan tenaga kerja STATISTIK Statistik Kepelabuhanan Tampilkan Pilihan statistik kepelabuhanan Stat. Produk olahan Statistik kapal Statistik SDI Stat. alat tangkap Tampilkan grafik & jumlah

produk olahan Tampilkan grafik & jumlah kapal Tampilkan grafik & jumlah SDI Tampilkan

grafik & jumlah alat tangkap BASIS DATA Ambil dari Simpan ke Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tidak Tambah Data? Masukkan data Tampilkan grafik dan tabel Tampilkan grafik dan tabel Tampilkan grafik dan tabel Tampilkan grafik dan tabel

Tidak Tidak Tidak

Tidak

Keterangan

Sebelah dalam dan bawah batas hanya bisa diakses oleh administrator

Ya Ya Ya Ya

Ya

Gambar 21 Diagram alir menu statistik

Pelayanan jasa pelabuhan Produksi perusahaan di pelabuhan Produksi pasar ikan Penyaluran perbekalan Total pendapatan pelabuhan Tampilkan grafik dan tabel Tampilkan grafik dan tabel Tampilkan grafik dan tabel

(21)

data, perubahan data, maupun penghapusan/pengurangan data. Terdapat sedikitnya 9 submenu pada menu manajemen data yaitu submenu manajemen data

user, manajemen data alat tangkap, manajemen data sumberdaya ikan, manajemen data kapal, manajemen data produk olahan, manajemen data industri/investor, manajemen menuhome, manajemen buku tamu, manajemen menu kepelabuhanan dan manajemen menu kemitraan. Setiap data yang di-input oleh administrator akan disimpan ke database dan akan mempengaruhi tampilan dan isi dari menu terkait yang diubah. Menu manajemen ini juga dapat dipanggil pada sejumlah menu lain dengan memanfaatkan jalan pintas (shortcut) yang tersedia untuk memudahkan administrator dalam melakukan modifikasi data. Diagram alir menu manajemen data dapat dilihat pada Gambar 22.

MANAJEMEN DATA M. Data user Tampilkan data user M. Data alat tangkap M. Data SDI M. Data kapal M. Data Produk olahan M. Data industri Tampilkan Data industri M. Menu kepelabuhanan Tampilkan data menu kepelabuhanan M. Menu Kemitraan Tampilkan data menu kemitraan M. Menu Utama Tampilkan data menu utama Tampilkan data alat tangkap Tampilkan data SDI Tampilkan data kapal Tampilkan data produk olahan

BASIS DATA Ambil dari Simpan ke Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tidak Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data Tambah Data? Masukkan data

Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Ya Ya Ya Ya

Ya Ya Ya Ya

(22)

(8) Diagram alir menu pengolahan dan pemasaran

Menu pengolahan dan pemasaran adalah menu yang berisi informasi tentang pengolahan dan pemasaran ikan di PPN Kejawanan. Menu ini terdiri atas dua submenu, yaitu submenu pengolahan dan submenu pemasaran. Submenu pengolahan memuat informasi tentang produk olahan, informasi cara penanganan dan juga daftar produk olahan. Submenu pemasaran sendiri memuat informasi mengenai pemasaran ikan segar, pemasaran ikan asin, pemasaran ikan beku, dan pemasaran ikan olahan lainnya. Administrator dapat membuka menu manajemen data melalui shortcut yang tersedia untuk dapat melakukan aktivitas modifikasi data pada submenu ini. Modifikasi data yang dapat dilakukan administrator meliputi penambahan, perubahan, dan penghapusan/pengurangan data. Diagram alir menu pengolahan dan pemasaran dapat dilihat pada Gambar 23.

(9) Diagram alir menu bantuan

Menu bantuan adalah menu tambahan yang dibuat untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi SIMKA PPN Kejawanan, terutama bagi pengguna awam yang tidak terbiasa menggunakan teknologi komputer. Saat menu bantuan ini dijalankan, aplikasi akan memanggil file bantuan yang merupakan

PENGOLAHAN & PEMASARAN

Pemasaran Pengolahan

Tampilkan halaman

pengolahan Tampilkan halamanpemasaran

Daftar produk olahan Informasi

cara penanganan PemasaranIkan segar Ikan olahanPemasaran

Ingin tambah data? BASIS DATA Ambil dari Manajemen Data Simpan ke Masukkan data Ya Tidak Ingin tambah data? Tidak Ya Keterangan

Sebelah bawah batas hanya bisa diakses oleh administrator

Informasi produk olahan

(23)

sebuah file berformat HTML Help File (berekstensi *.chm) yang terpisah dari aplikasi SIMKA. Pada file bantuan ini pengguna dapat mencari topik bantuan yang diinginkan dan mencetaknya bila diperlukan. Diagram alir menu bantuan dapat dilihat pada Gambar 24.

(10) Diagram alir menu laporan dan cetak

Menu laporan dan cetak merupakan menu yang dibuat untuk memfasilitasi para pengguna SIMKA PPN Kejawanan dalam mencetak laporan statistik yang mereka butuhkan. Jenis laporan yang tersedia pada menu ini meliputi laporan data umum dan laporan data statistik. Diagram alir menu laporan dan cetak dapat dilihat pada Gambar 25.

BANTUAN Tampilkan halaman bantuan Cetak Bantuan? Tidak Ya Cetak SIMKA.chm Ambil dari

Gambar 24 Diagram alir menu bantuan

Gambar 25 Diagram alir menu laporan & cetak

LAPORAN & CETAK

Data statistik Data umum

Tampilkan halaman

laporan data umum laporan data statistikTampilkan halaman

Data

user kapalData DataSDI Dataalat tangkap

Data

industri ProdukData olahan Data statistik Cetak Laporan? Tidak Ya Cetak

(24)

Laporan data umum meliputi laporan data user SIMKA, data kapal, data sumberdaya ikan, data alat tangkap, data industri, dan data produk olahan. Laporan data statistik meliputi semua jenis data statistik yang terdapat dalam menu statistik, dimana sumber informasi pada masing-masing laporan berasal dari database yang telah di-input administrator. Selain dapat mencetak dalam bentuk

hard copy, pengguna juga dapat mencetak laporan tersebut dalam bentuksoft copy

dengan berbagai format seperti PDF,WordatauExcel. (11) Diagram alir menuuser

Menu user adalah menu khusus bagi pengguna SIMKA PPN Kejawanan yang telah terdaftar dan memiliki akun. Menu ini tidak tersedia bagi pengguna yang berstatus sebagai tamu demi keamanan data user sendiri. Menu ini berguna untuk melihat profil semua pengguna SIMKA yang telah terdaftar. Diagram alir menu user dapat dilihat pada diagram alir pada Gambar 26.

5.2.2 Implementasi sistem informasi

Suatu sistem informasi benar-benar dapat dibangun dan siap untuk digunakan apabila telah mencapai tahap implementasi sistem. Sistem informasi yang siap digunakan tersebut terdiri atas beberapa komponen penyusun. Komponen-komponen penyusun Sistem Informasi Manajemen Agribisnis Perikanan Tangkap PPN Kejawanan (SIMKA) adalah sebagai berikut:

MENUUSER Tampilkan halaman Menuuser Daftaruser Biodatauser BASIS DATA Ambil dari Manajemen

Data Masukkandata

Ingin tambah data? Tidak Ya Simpan ke Keterangan

Sebelah bawah batas hanya bisa diakses oleh administrator

(25)

1) Splash screen

Splash screen adalah tampilan awal saat pengguna pertama kali membuka aplikasi. Pada tahap ini akan ditampilkan nama aplikasi, versi aplikasi, dan

copyright aplikasi dalam bentuk animasi fade in dan fade out singkat (tingkat transparansi awal tampilan akan perlahan menurun hingga tampilan terlihat sempurna, lalu setelah beberapa saat tingkat transparansi meningkat hingga tampilan benar-benar hilang). Tampilan splash screen SIMKA dapat dilihat pada Gambar 27.

Gambar 27 Tampilansplash screenSIMKA

2) Form login

Form loginadalah menu yang berfungsi untuk validasi pengguna yang akan mengakses SIMKA PPN Kejawanan. Validasi ini bertujuan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk mengakses aplikasi serta untuk menjaga keamanan data dalam sistem. Terdapat dua status pengguna yang dapat mengakses SIMKA PPN Kejawanan, yaitu pengguna berstatus sebagai tamu (tidak memiliki akun) dan pengguna berstatus sebagai anggota (memiliki akun) yang terdiri atas empat level, yaitu administrator, pegawai PPN Kejawanan, pengusaha perikanan dan anggota KUD Mina Karya Bahari. Dalam implementasinya saat melakukan login, pegawai PPN Kejawanan, pengusaha perikanan dan anggota KUD dimasukkan dalam pilihan login sebagai pengguna reguler, sedangkan administrator dan tamu dimasukkan dalam pilihan khusus sebagai administrator dan tamu. Tampilan form login tersebut dapat dilihat pada Gambar 28.

(26)

Gambar 28 Tampilan formlogin

Administrator adalah pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan modifikasi data, baik itu berupa penambahan, pengubahan, maupun penghapusan data. Pengguna berstatus anggota dapat mengakses informasi penting terutama data statistik dalam SIMKA dengan memasukkan username dan password yang benar. Pengguna berstatus tamu sendiri dapat mengakses SIMKA tanpa harus memasukkan username dan password, namun tamu harus mengisi informasi dalam buku tamu secara lengkap agar administrator dapat memantau siapa saja pihak selain anggota yang mengakses SIMKA dan juga agar kegiatan pengaksesan informasi dapat dipertanggungjawabkan. Pengguna yang tidak memiliki akun dapat menjadi anggota dengan cara mendaftar ke bagian administrasi untuk mendapatkan ID user. Setelah itu pengguna dapat memilih menu registrasi untuk membuat akun yang terdiri atasusernamedanpassword.

Tampilanlogin dalam SIMKA dibuat seperti tampilanlogin/sign in pada e-mail. Jika pengguna lupa password, maka pengguna dapat meng-klik link di bawah tombol login untuk mendapatkan petunjuk dan kata kunci yang telah ditentukan saat pengguna melakukan registrasi (dapat dilihat pada Lampiran 4). 3) Menu utama

Menu utama merupakan menu induk yang berfungsi sebagai pusat untuk pengaksesan menu-menu dalam SIMKA. Terdapat 5 menu yang bisa diakses oleh

(27)

semua pengguna, yaitu menu kepelabuhanan, usaha penangkapan ikan, kemitraan, pengolahan dan pemasaran, dan bantuan. Menu yang hanya dapat diakses oleh anggota terdiri atas 4 menu, yaitu menu analisis usaha, statistik, menu user, serta laporan dan cetak. Menu yang hanya dapat diakses oleh administrator sendiri adalah menu manajemen data karena menu ini berhubungan dengan aktivitas modifikasi data.

Selain menu-menu tersebut, pada halaman utama juga ditampilkan jam digital dan tanggal sekarang, berita berjalan, informasi cuaca dan kondisi gelombang, notifikasi pesan, dan pengumuman terbaru. Pada bagian kiri bawah juga ditampilkan informasi pengguna yang login dalam SIMKA yang terdiri atas foto, nama, ID user, dan jenis user. Pada bagian ini, pengguna selain tamu dapat melakukan perubahan akun seperti mengubah username,password, dan lain-lain dengan meng-klik link “Ubah akun saya”. Selain itu pada bagian atas juga terdapat fasilitas pencarian terpadu untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian data ke seluruh bagian dan juga fasilitas pengiriman pesan untuk memudahkan pengguna dalam mengirimkan pesan kepada sesama pengguna yang telah memiliki akun, termasuk kepada administrator. Khusus untuk pengguna tamu, fasilitas pengiriman pesan hanya terbatas ditujukan kepada administrator saja. Tampilan menu utama dapat dilihat pada Gambar 29.

(28)

4) Menu kepelabuhanan

Menu kepelabuhanan berisi tentang gambaran umum PPN Kejawanan. Menu ini terdiri atas 4 submenu, yaitu submenu tentang PPN Kejawanan, struktur organisasi, layout pelabuhan, dan fasilitas pelabuhan. Pengguna juga dapat mengakses data statistik kepelabuhanan melalui shortcutyang terhubung ke menu statistik (hanya tersedia unutk pengguna reguler dan administrator). Data statistik tersebut meliputi statistik pelayanan jasa / pendapatan pelabuhan, produksi perusahaan di pelabuhan, produksi pasar ikan, statistik penyaluran perbekalan, statistik tempat pelelangan ikan (TPI), statistik penyerapan tenaga kerja, dan total pendapatan pelabuhan.

(1) Submenu tentang PPN kejawanan

Submenu ini terdiri atas enam buah pilihan informasi, yaitu sejarah PPN Kejawanan, letak geografis, landasan hukum, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi pelabuhan, serta regulasi dan tarif di pelabuhan. Informasi sejarah pelabuhan berisi sejarah berdiri dan diresmikannya Pelabuhan Kejawanan sebagai PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara). Informasi letak geografis berisi letak geografis serta batas-batas wilayah PPN Kejawanan. Informasi landasan hukum berisi undang-undang, peraturan pemerintah dan keputusan menteri yang mendukung kegiatan operasional PPN Kejawanan. Informasi visi dan misi berisi visi dan misi PPN Kejawanan. Informasi tugas pokok dan fungsi pelabuhan berisi tugas pokok dan fungsi pelabuhan secara umum. Adapun informasi regulasi dan tarif berisi keterangan regulasi dan tarif-tarif yang diberlakukan di PPN Kejawanan.

Semua informasi dalam submenu tentang PPN Kejawanan kecuali informasi regulasi dan tarif bersifat read-only, artinya hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat diubah-ubah bahkan oleh administrator sekalipun. Hal ini karena informasi-informasi tersebut cenderung tetap dan tidak akan berubah dalam jangka waktu yang lama. Khusus untuk menu regulasi dan tarif ini dapat diubah oleh administrator melalui menu manajemen data jika terjadi perubahan kebijakan mengenai regulasi dan tarif di pelabuhan. Tampilan menu kepelabuhanan dapat dilihat pada Gambar 30 dan Gambar 31.

(29)

Gambar 30 Tampilan submenu tentang PPN Kejawanan - Sejarah

Gambar 31 Salah satu tampilan submenu tentang PPN Kejawanan – Regulasi dan Tarif

(2) Submenu struktur organisasi

Submenu ini berisi informasi mengenai struktur organisasi PPN Kejawanan dan daftar pegawai PPN Kejawanan (Gambar 32). Jabatan/posisi yang ditampilkan dalam struktur organisasi tersebut adalah kepala pelabuhan, sub bagian tata usaha, seksi pengembangan, dan seksi tata operasional. Selain struktur organisasi, pengguna juga dapat melihat daftar pegawai tetap PPN Kejawanan. Pada submenu ini pengguna juga dapat melihat biodata lengkap pegawai dengan meng-klik nama pegawai yang bersangkutan (berhubungan ke menu user). Struktur organisasi ini dapat diubah oleh administrator jika sewaktu-waktu terjadi perubahan kepengurusan melalui menu manajemen data.

(30)

Gambar 32 Tampilan submenu struktur organisasi (3) Submenulayoutpelabuhan

Submenu ini berisi informasi layout PPN Kejawanan dalam bentuk foto satelit (Gambar 33). Pengguna dapat mengetahui keterangan tempat-tempat penting dan fasilitas di areal PPN Kejawanan dengan mencocokkan kode tempat dengan legenda atau cukup dengan mengarahkan mouse di atas kode tempat. Jika pengguna ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai suatu tempat di pelabuhan, maka pengguna dapat meng-klik kode tempat tersebut. Informasi mengenai tempat terkait akan tersedia di bagian bawah tampilan.

Gambar 33 Tampilan submenu layout pelabuhan (4) Submenu fasilitas pelabuhan

Submenu ini berisi informasi tentang fasilitas-fasilitas yang ada di PPN Kejawanan, baik fasilitas pokok, fasilitas fungsional, maupun fasilitas penunjang.

(31)

Masing-masing informasi mengenai suatu fasilitas terdiri atas nama fasilitas, parameter, volume, satuan, kondisi fasilitas, deskripsi fasilitas, dan gambar fasilitas terkait. Pada pilihan fasilitas fungsional, pengguna juga dapat melihat informasi tentang jenis-jenis sarana produksi yang tersedia di PPN Kejawanan yang dapat digunakan oleh nelayan sebelum memulai kegiatan penangkapan ikan. seperti informasi SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan), pabrik es, dan sarana perbekalan lainnya. Seluruh informasi fasilitas ini juga dapat diubah oleh administrator jika sewaktu-waktu terjadi penambahan atau perubahan fasilitas yang mencakup perubahan kondisi dan kapasitasnya. Meskipun begitu, administrator tidak dapat mengubah data secara langsung melalui menu ini karena administrator hanya dapat mengubah data melalui menu manajemen data. Tampilan dari submenu fasilitas pelabuhan dapat dilihat pada Gambar 34.

Gambar 34 Tampilan submenu fasilitas PPN Kejawanan – Fasilitas pokok 5) Menu usaha penangkapan ikan

Menu ini merupakan menu yang berkaitan dengan usaha penangkapan ikan. Menu ini terdiri atas submenu unit penangkapan ikan (kapal dan alat tangkap) dan hasil tangkapan (sumberdaya ikan). Menu ini sangat penting bagi para pengusaha perikanan dan nelayan untuk menentukan peluang usaha yang cocok diterapkan di PPN Kejawanan.

(1) Submenu alat penangkapan ikan

Submenu ini terdiri atas dua bagian, yaitu informasi alat tangkap dan daftar alat tangkap. Informasi alat tangkap berisi informasi mengenai alat tangkap yang

(32)

dioperasikan oleh nelayan-nelayan di PPN Kejawanan. Informasi tersebut meliputi kode alat tangkap, nama alat tangkap, nama internasional, klasifikasi, hasil tangkapan, kapal yang digunakan, jumlah nelayan, alat bantu, umpan, konstruksi, deskripsi alat, metode penangkapan, daerah operasional, dan gambar alat tangkap. Daftar alat sendiri memuat semua informasi tersebut dalam bentuk daftar (list).

Pada tampilan informasi alat tangkap, pengguna dapat mengetahui informasi alat tangkap yang diinginkan dengan cara memilih nama alat tangkap yang tersedia (tersedia pilihan nama lokal atau nama internasional) atau dengan mencari nama alat tangkap yang diinginkan melalui fasilitas cari atau melalui pencarian terpadu yang lebih akurat. Pada submenu ini juga terdapat shortcut

(jalan pintas) untuk menuju menu statistik alat tangkap (bagi pengguna reguler dan administrator) dan manajemen data alat tangkap (khusus bagi administrator). Tampilan submenu alat penangkapan ikan secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 35.

Gambar 35 Tampilan submenu alat penangkapan ikan (2) Submenu kapal perikanan

Seperti halnya submenu alat penangkapan ikan, submenu kapal perikanan (Gambar 36) terdiri atas dua bagian, yaitu profil kapal perikanan dan daftar kapal perikanan. Profil kapal perikanan berisi informasi detail mengenai kapal

(33)

perikanan yang menjadikan PPN Kejawanan sebagai fishing base. Informasi tersebut meliputi kode kapal, nama kapal, nama pemilik, nama nakhoda, nomor izin, tanda selar, ukuran, ukuran GT (Gross Tonnase) dan NT (Net Tonnase), jumlah ABK, daerah penangkapan, bahan baku badan kapal, alat navigasi, jenis kapal, alat tangkap yang digunakan, jumlah alat tangkap, jumlah palkah, domisili kapal, alat keselamatan yang dimiliki, merk mesin, daya mesin, pelabuhan pangkalan yang tertera di SIPI, keterangan kapal, dan gambar kapal. Daftar kapal perikanan memuat semua informasi tersebut dalam bentuk listuntuk memudahkan pengguna dalam membandingkan keterangan kapal yang satu dengan yang lain.

Pada tampilan profil kapal, pengguna dapat memilih data kapal berdasarkan jenis kapal yang beroperasi di PPN Kejawanan. Secara garis besar jenis kapal dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan alat tangkap yang paling dominan beroperasi di PPN Kejawanan, yaitu gill net, bubu, bouke ami dan lainnya. Pengguna juga dapat memanfaatkan fasilitas cari atau pencarian terpadu yang tersedia jika pengguna ingin mencari data suatu kapal tertentu. Pada submenu ini juga terdapat

shortcut (jalan pintas) untuk menuju menu statistik kapal perikanan (bagi pengguna reguler dan administrator) dan manajemen data kapal perikanan (khusus bagi administrator).

Gambar 36 Tampilan submenu kapal perikanan (3) Submenu sumberdaya ikan

Informasi sumberdaya ikan (Gambar 37) adalah salah satu informasi yang sangat dibutuhkan oleh pengguna terutama para pengusaha perikanan untuk

(34)

mennentukan jenis usaha apa yang cocok dijalankan di PPN Kejawanan. Informasi tersebut terutama berkaitan dengan ketersediaan stok ikan (melimpah atau tidak) di perairan sekitar PPN Kejawanan. Submenu ini terdiri atas dua bagian seperti halnya submenu lain dalam menu usaha penangkapan yaitu informasi sumberdaya ikan dan daftar sumberdaya ikan. Informasi sumberdaya ikan (SDI) berisi informasi detail mengenai sumberdaya ikan yang didaratkan di PPN Kejawanan. Informasi tersebut meliputi kode SDI, nama SDI, nama internasional, taksonomi ikan (terdiri atas filum, kelas, subkelas, ordo, subordo, famili, subfamili, genus, spesies), kategori SDI, harga jual, deskripsi SDI, habitat, daerah penangkapan serta gambar SDI. Daftar sumberdaya ikan pada submenu ini juga memuat semua informasi tersebut dalam bentuk daftar (list). Pada submenu ini juga disediakan shortcut (jalan pintas) untuk menuju menu statistik sumberdaya ikan (bagi pengguna reguler dan administrator) dan manajemen data sumberdaya ikan (khusus bagi administrator).

Gambar 37 Tampilan submenu sumberdaya ikan

Pada tampilan informasi sumberdaya ikan, pengguna dapat memilih data sumberdaya ikan berdasarkan nama ikan (lokal) atau nama internasional. Jika pengguna merasa kesulitan dalam mencari suatu informasi ikan tertentu, pengguna dapat memanfaatkan fasilitas cari atau pencarian terpadu yang tersedia. Jika pengguna ingin mengetahui informasi lebih detail mengenai sumber daya ikan tertentu, maka pengguna dapat meng-klik link “lihat informasi ikan di

(35)

pengguna ke situs fishbase.org mengenai informasi ikan terkait melalui browser

yang ter-installpada komputer pusat. 6) Menu kemitraan

Menu kemitraan adalah menu yang berisi informasi tentang semua mitra usaha yang berhubungan dengan PPN Kejawanan. Menu kemitraan mencakup submenu KUD Mina Karya Bahari, Dewan Pengurus Cabang HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kota Cirebon, dan industri.

(1) Submenu KUD Mina

Submenu ini berisi informasi tentang KUD Mina Karya Bahari PPN Kejawanan, Cirebon. Informasi tersebut meliputi identitas KUD, surat-surat izin, pengurus, jumlah anggota dan daftar anggota KUD. Informasi identitas KUD berisi informasi tentang nama KUD, badan hukum wilayah hukum, dan sebagainya. Informasi surat-surat izin berisi daftar surat-surat izin yang mendukung kegiatan operasional KUD Mina Karya Bahari. Informasi susunan pengurus berisi sususan pengurus KUD Mina Karya Bahari dalam masa jabatan 5 tahun. Informasi jumlah anggota menampilkan jumlah anggota KUD Mina Karya Bahari berdasarkan pekerjaan anggota. Daftar anggota sendiri menampilkan daftar semua anggota KUD Mina Karya Bahari yang terdaftar sebagai userSIMKA PPN Kejawanan. Semua informasi tersebut dapat diubah oleh administrator melalui menu manajemen data jika sewaktu-waktu terjadi perubahan data yang berkaitan dengan KUD Mina Karya Bahari. Tampilan submenu KUD Mina dapat dilihat pada Gambar 38.

(36)

(2) Submenu DPC HNSI Kota Cirebon

Submenu ini berisi informasi tentang dewan pengurus cabang (DPC) HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kota Cirebon. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk bagan struktur organisasi DPC HNSI Kota Cirebon. Struktur tersebut menampilkan ketua, sekretaris dan bendahara HNSI Kota Cirebon serta ketua, sekretaris, dan bendahara rukun nelayan (RN) dari setiap pelabuhan perikanan yang terdapat di wilayah Kota Cirebon. Pelabuhan-pelabuhan perikanan tersebut terdiri atas PPN Kejawanan, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cangkol, PPI Pesisir, dan PPI Kesenden. Pengguna dapat meng-klik nama DPC yang diinginkan untuk melihat biodata DPC tersebut. Informasi dan struktur organisasi ini dapat diubah oleh administrator dengan memanggil menu manajemen data. Tampilan submenu ini dapat dilihat pada Gambar 39.

Gambar 39 Tampilan Submenu DPC HNSI Kota Cirebon (3) Submenu Industri

Submenu ini berisi informasi tentang seluruh industri dan investor yang melakukan kegiatan usaha di areal PPN Kejawanan. Informasi industri dan investor yang tersedia meliputi kode industri, nama industri, jenis industri, nama pemilik, tahun berdiri dan luas area. Pada submenu ini pengguna dapat memilih data berdasarkan nama industri atau berdasarkan kode industri. Selain itu juga terdapat daftar seluruh industri tersebut dalam bentuk daftar. Tampilan dari submenu ini dapat dilihat pada Gambar 40.

(37)

Gambar 40 Tampilan submenu industri 7) Menu analisis usaha penangkapan ikan

Menu analisis usaha merupakan menu pengolah data yang berfungsi memudahkan pengguna terutama bagi para pengusaha perikanan maupun para nelayan sebagai pelaku usaha agribisnis perikanan tangkap untuk memproyeksikan keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari suatu usaha penangkapan ikan yang sedang atau akan dijalankan. Informasi tersebut diperoleh dari input beberapa parameter yang diperlukan seperti biaya investasi dan biaya operasional (terdiri atas biaya variabel dan biaya tetap). Informasi yang didapat meliputi besarnya pendapatan, laba bersih, R/C Ratio, Payback Period (PP),

Return on Investment(ROI), dan beberapaoutputlainnya. Menu ini dapat diakses oleh semua pengguna kecuali oleh usertamu. Menu analisis usaha tidak memiliki submenu, melainkan terdiri dari enam tahapan / langkah yang harus dilalui oleh pengguna untuk mendapatkan hasil akhir yang diinginkan. Pada setiap tahapan, pengguna harus mengisi semua input yang tersedia agar proses penghitungan biaya berjalan dengan lancar.

(1) Tahap penentuan asumsi dan parameter

Pada tahap ini pengguna harus mengisi semua asumsi dan parameter yang dibutuhkan untuk menghitung proyeksi laba/rugi usaha. Asumsi dan parameter tersebut terdiri dari periode usaha, hari kerja (trip) per bulan, bulan kerja per tahun, jumlah trip pada musim ikan dan musim paceklik, jumlah produksi ikan per trip (baik saat musim ikan maupun musim paceklik), harga ikan (baik saat musim ikan maupun musim paceklik), serta persentase bagi hasil antara nelayan buruh,

(38)

nakhoda, dan pemilik. Besar pajak lelang ditentukan oleh administrator sesuai dengan kondisi dan peraturan yang berlaku. Tampilan dari langkah penentuan asumsi dan parameter terlihat pada Gambar 41.

Gambar 41 Tahap penentuan asumsi dan parameter pada menu analisis usaha (2) Tahap penentuan biaya investasi dan biaya operasional

Pada tahap ini pengguna harus memilih jenis biaya investasi dan biaya operasional yang akan dimasukkan. Dianjurkan bagi pengguna untuk mengisi perincian biaya pada kotak yang disediakan untuk memudahkan proses penghitungan. Khusus untuk penentuan biaya operasional, pengguna harus memasukkan minimal satu jenis biaya baik untuk biaya tetap maupun biaya variabel dengan cara mencentang jenis biaya yang akan dimasukkan. Tahap ini dapat dilihat pada Gambar 42 dan 43.

(39)

Gambar 43 Tahap penentuan biaya operasional pada menu analisis usaha Setelah semua komponen biaya ditentukan, pengguna dapat meng-klik tombol “masukkan dalam tabel”. Setelah itu, pengguna harus mengisi input yang diperlukan dengan mengisi nilai pada sel tabel yang sesuai untuk dapat menghasilkanoutputberupa jumlah biaya investasi dan biaya operasional. Jumlah biaya investasi maupun biaya operasional akan langsung terisi setelah pengguna selesai memasukkan nilai. Jumlah biaya investasi dan biaya operasional ini akan menjadi masukan untuk tahapan analisis usaha berikutnya.

(3) Tahapdisplayproduksi dan penjualan

Pada tahap ini pengguna akan melihat tabel yang berisi hasil perhitungan produksi usaha penangkapan ikan dan nilai penjualan yang diperoleh. Tabel ini merupakan tabel yang menampilkan seluruh perhitungan analisis pendapatan usaha yang diperlukan oleh pengguna. Pada tahap ini, pengguna dapat melihat pendapatan kotor dan proporsi bagi hasil antara nelayan buruh, nakhoda, dan pemilik (jika ditentukan). Pada bagian akhir, pengguna akan dapat melihat hasil perhitungan laba bersih, revenue cost ratio (R/C Ratio), payback period (PP),

return on invesment (ROI), dan break even point (BEP). Berbeda dengan tabel sebelumnya, tabel produksi dan penjualan ini bersifat read-only, artinya tidak dapat diubah-ubah nilainya oleh pengguna karena tabel ini berfungsi menampilkan hasil perhitungan, bukan sebagai media input nilai. Tampilan dari tahapan ini dapat dilihat pada Gambar 44.

(40)

Gambar 44 Tahapdisplayproduksi dan penjualan pada menu analisis usaha (4) Tahap analisis finansial dan tabelcash flow

Pada tahap ini pengguna akan melihat tabel cash flow yang berisi analisis finansial secara lengkap. Tabel cash flow ini terdiri dari bagian inflow, outflow,

dan hasil perhitungan analisis finansial seperti yang terlihat pada Gambar 45. Bagian inflowmenampilkan pemasukan yang diterima oleh pengguna, sedangkan bagian outflow menampilkan pengeluaran yang dikeluarkan oleh pengguna. Bagian outflow ini terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional. Bagian perhitungan analisis finansial sendiri terdiri dari perhitungan net benefit

(keuntungan bersih), PV (present value)benefit, NPV (net present value)benefit,

Net B/C (net benefit cost ratio), dan IRR (internal rate of return). Seperti tabel sebelumnya, tabelcash flowini pun bersifatread-only.

(41)

(5) Tahap kesimpulan

Pada tahap ini pengguna akan melihat tabel read-only yang berisi kesimpulan dari seluruh aktivitas perhitungan analisis usaha mulai dari awal sampai akhir. Kesimpulan tersebut mencakup nama usaha, sumber dana, jumlah investasi, jumlah biaya operasional, pendapatan, laba bersih, revenue cost ratio

(R/C Ratio), payback period (PP), return on invesment (ROI), NPV (net present value) benefit,Net B/C (net benefit cost ratio), IRR (internal rate of return), dan keterangan mengenai tingkat keuntungan dan kelayakan usaha dari usaha tersebut. Tahap ini adalah bagian yang terpenting karena setelah melihat kesimpulan dari analisis usaha yang dilakukan, pengguna dapat memutuskan apakah usaha yang akan atau sedang dijalankan akan tetap dilaksanakan atau ada perbaikan dari segi tertentu. Pada tahap ini pengguna juga diberikan pilihan apakah akan menyimpan hasil analisis usaha yang telah dilakukan atau tidak. Jika pengguna memilih menyimpan hasil, maka pengguna akan dapat melihat hasil analisis usaha tersebut di lain waktu melalui pilihan “buka hasil analisis”. Tampilan dari tahap kesimpulan ini dapat dilihat pada Gambar 46.

Gambar 46 Tahap kesimpulan pada menu analisis usaha 8) Menu statistik

Menu statistik adalah salah satu menu yang hanya dapat diakses oleh pengguna reguler dan administrator. Menu ini berisi semua hal yang berkaitan dengan statistik. Terdapat sedikitnya 5 submenu statistik yang dapat diakses, yaitu statistik alat tangkap, statistik sumberdaya ikan, statistik kapal, statistik produk

(42)

olahan, dan statistik kepelabuhanan. Informasi-informasi statistik tersebut dapat dimodifikasi oleh administrator baik berupa penambahan, perubahan, maupun penghapusan data. Pada menu ini data statistik dapat di-inputsecara langsung oleh administrator melalui pilihan ubah data yang tersedia pada masing-masing submenu tanpa melalui menu manajemen data (hanya tersedia untuk administrator).

Pengguna dapat memilih tampilan grafik pada menu ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya. Grafik tersebut dapat ditampilkan berdasarkan kategori data ataupun berdasarkan jumlah data per tahun. Pengguna juga dapat memilih tipe grafik dalam bentuk batang (bar chart) ataupun bentuk garis (line chart). Selain itu jika pengguna merasa tampilan grafik kurang luas, pengguna dapat memilih pilihan “Perluas grafik” pada menu bagian kanan layar.

(1) Statistik alat tangkap

Submenu ini berisi informasi statistik alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di PPN Kejawanan baik dalam bentuk grafik maupun dalam bentuk tabel. Pada submenu ini pengguna dapat memilih grafik berdasarkan tahun atau berdasarkan jenis alat tangkap. Dalam hal ini pengguna hanya dapat memilih empat jenis alat tangkap yang paling dominan digunakan oleh nelayan di PPN Kejawanan, yaitu gill net, bubu, bouke ami, dan purse seine. Tampilan statistik alat tangkap dapat dilihat pada Gambar 47, sedangkan tampilan submenu lainnya dalam menu statistik secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5.

(43)

(2) Statistik sumberdaya ikan

Submenu ini berisi informasi statistik sumberdaya ikan yang didaratkan di PPN Kejawanan dalam bentuk grafik dan tabel. Pengguna dapat memilih tampilan grafik berdasarkan tahun, berdasarkan bulan, atau berdasarkan jenis ikan.

(3) Statistik kapal perikanan

Submenu ini berisi informasi statistik kapal perikanan yang menjadikan PPN Kejawanan sebagai fishing base dalam bentuk grafik dan tabel. Pengguna dapat memilih tampilan grafik berdasarkan tahun atau berdasarkan ukuran Gross Tonnase(GT) kapal.

(4) Statistik produk olahan

Submenu ini berisi informasi statistik mengenai produksi tangkapan berdasarkan cara penanganan dalam bentuk grafik dan tabel. Pengguna dapat memilih tampilan grafik berdasarkan tahun atau berdasarkan cara penanganan. Dalam hal ini pengguna dapat memilih cara penanganan hasil tangkapan dalam bentuk segar, beku atau diasinkan.

(5) Statistik kepelabuhanan

Submenu ini berisi informasi statistik yang berkaitan dengan aktivitas kelepabuhahan seperti statistik pelayanan jasa / pendapatan pelabuhan, produksi perusahaan di pelabuhan, produksi pasar ikan, statistik penyaluran perbekalan, statistik tempat pelelangan ikan (TPI), statistik penyerapan tenaga kerja, dan total pendapatan pelabuhan. Masing-masing data statistik tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel berdasarkan tahun.

9) Menu manajemen data

Menu manajemen data adalah menu yang hanya dapat diakses oleh administrator. Hal ini karena menu ini berhubungan dengan aktivitas modifikasi data baik itu penambahan data, perubahan data, maupun penghapusan data. Dalam hal ini hanya administrator yang berhak untuk melakukan aktivitas tersebut untuk menghindari terjadinya manipulasi data yang tidak sesuai dan agar data yang

di-input dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menu ini terdiri atas 9 submenu yaitu submenu manajemen data user, manajemen data alat tangkap, manajemen data sumberdaya ikan, manajemen data kapal, manajemen data produk olahan, manajemen data industri/investor, manajemen menu home,

(44)

manajemen buku tamu, manajemen menu kepelabuhanan dan manajemen menu kemitraan. Setiap data yang di-input oleh administrator akan mempengaruhi tampilan dan isi dari menu terkait yang diubah. Dengan kata lain menu manajemen data adalah menu kunci yang akan mempengaruhi tampilan dan isi dari seluruh menu dalam SIMKA, di mana administrator adalah pihak yang berwenang memegang hak akses atas menu ini. Tampilan dari seluruh submenu pada menu manajemen data secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6, sedangkan contoh tampilan dari menu manajemen data ini dapat dilihat pada Gambar 48 dan 49.

Gambar 48 Tampilan submenu manajemen data sumber daya ikan

Gambar

Tabel 7 Analisis kebutuhan para pelaku agribisnis perikanan tangkap PPN Kejawanan
Diagram  alir  atau flow  chart merupakan  gambaran  langkah-langkah  alur Sistem  Informasi  Manajemen  Agribisnis  Perikanan  Tangkap  PPN  Kejawanan (SIMKA) yang terjadi secara berurutan
Diagram  Alir  pada Gambar 15 menunjukkan  bahwa  saat  pertama  kali menjalankan  aplikasi,  pengguna  akan  ditawarkan  untuk  memilih  tiga  pilihan
Gambar 17 Diagram alir menu kepelabuhanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dikemukakan peneliti-peneliti di atas serta fenomena-fenomena yang terjadi di Kabupaten Karanganyar yang merupakan salah

Hasil pengamatan terhadap 30 Sekolah Dasar tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar Kabupaten Pesisir Selatan jika dibandingkan

• Melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya, Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya

Berdasarkan biaya pembuatan ini dan data yang terdapat pada Tabel 11, maka dapat diketahui besarnya water credit yang dihasilkan oleh unit kolam retensi air pada

Selanjutnya larutan methyl orange dalam gelas beker tersebut diaduk dengan pengaduk magnet dan disinari dengan sinar ultraviolet dengan waktu penyinaran selama 3

Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah cross-sectional dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat

Keunikan Pacu Jawi tergambar pada lokasi penyelenggaraan di rangkaian sawah yang berteras-teras dengan arena pacu sawah berlumpur dan berair, dilaksanakan berpindah-