• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif pada Kelompok Kerja Guru SD Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif pada Kelompok Kerja Guru SD Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif

pada Kelompok Kerja Guru SD Kecamatan Lembang

Kabupaten Pinrang

Akmal Hamsa1, Sakaria2, Abdul Haliq3 1

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar 2

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar 3

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar

Abstrak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, khususya pada kelompok kerja guru SD. Pengetahuan mengenai penggunaan media interaktif guru SD di Kecamatan Lembang masih terbatas. Hal ini disebabkan kurangnya pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada guru mengenai penggunaan media interaktif yang bersinggungan dengan teknologi informasi dan komputer (TIK). Kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran interaktif yang berbasis TIK ditujukan agar guru-guru SD di Kecamatan Lembang dapat membuat media pembelajaran interaktif sendiri yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran interaktif berbasis TIK adalah media pembelajaran yang didesain dengan menggunakan program power point dengan memanfaatkan fitur-fitur dalam program tersebut agar pembelajaran dapat lebih menarik dan interaktif. Fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan seperti fitur link yang dapat menghubungkan power point dengan beberapa materi lain di luar dari power point tersebut baik yang berada dalam komputer maupun yang berada di website. Desain media pembelajaran ini digunakan agar materi pembelajaran yang disampaikan lebih lengkap dan menyajikan berbagai materi yang variatif bagi siswa. Guru juga dapat menghubungkan power point dengan media video atau audio yang terdapat di komputer atau website penyedia video seperti aplikasi youtube. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah membantu kelompok guru SD di Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang dalam membuat media pembelajaran interaktif, sehingga guru dapat membuat sendiri media pembelajarannya dan digunakan dalam proses pembelajaran baik dalam pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran online.

Kata kunci: media interaktif, kelompok kerja guru, power point

Abstract.This community service activity was carried out in Lembang District, Pinrang Regency, especially in the elementary school teacher working group. Knowledge about the use of interactive media for elementary school teachers in Lembang district is still limited. This is due to the lack of training given to teachers regarding the use of interactive media that intersects with information technology and computers. Assistance activities for making interactive learning media based on information technology and computers are intended so that elementary school teachers in Lembang district can make their own interactive learning media that can be used in the learning process. Interactive learning media based on information technology and computers are learning media designed using the Power Point by utilizing the features in the program so that learning can be more interesting and interactive. The features that can be utilized are the link feature that can connect the power point with some other material outside the power point, both on the computer and on the website. This instructional media design is used so that the learning material presented is more complete and presents a variety of varied material for students. Teachers can also connect power points with video or audio media on computers or video provider websites such as the YouTube application. The result of this community service is helping groups of elementary school teachers in Lembang District, Pinrang Regency in making interactive learning media, so that teachers can make their own learning media and use them in the learning process both in face-to-face learning and online learning.

(2)

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi memiliki dampak pada berbagai bidang kehidupan manusia. Hampir seluruh kegiatan manusia sekarang ini tidak lepas dari penggunan teknologi. Salah satu pemanfaatan teknologi bagi kehidupan manusia adalah pemanfaatan teknologi untuk pendidikan. Pemanfaatan teknologi untuk pendidikan misalnya penggunanan, radio, video, film, televisi, dan komputer baik dalam bentuk Computer Assisted Instruction (CAI), Computer Based Instruction (CBI) maupun E-learning (Kwartolo, 2010). Pada hakikatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan, akan tetapi alat-alat tersebut ternyata dapat dimanfaatkan dalam proses pendidikan, bahkan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kualitas hasil pembelajaran.

Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran dituntut untuk memiliki kemampuan menguasai Teknologi Informasi dan Komputer (TIK)

(Sastrawan, 2016). Kemampuan tersebut,

merupakan bagian kompetensi yang harus dimiliki guru. Pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, menyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Aspek-aspek kompetensi yang harus dimiliki guru, yang berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) adalah pada kompetensi pedagogik (pemanfaatan teknologi pembelajaran), dan pada kompetensi sosial (menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional). Dengan penguasaan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK), maka guru dapat menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Salah satu penggunaan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) dalam pembelajaran adalah sebagai media pembelajaran interaktif.

Media pembelajaran interaktif merupakan alat bantu berbasis komputer yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan mengintegrasikan teks digital, grafik, animasi, audio, gambar dan video dengan cara menyediakan

user sebuah tingkat kontrol yang tinggi (Bambang, 2013). Sedangkan Pramono (2007) mendefinisikan media pembelajaran interaktif sebagai media dengan kombinasi teks, grafik, suara, animasi dan video yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, media pembelajaran interaktif berfungsi sebagai suplemen yang sifatnya opsional, pelengkap, atau bahkan pengganti guru (Robblyer dan Doering, 2010).

Jenis-jenis media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam pembelajaran (Robblyer & Doering, 2010) diantaranya: (1) media interaktif berbasis E-learning (Moodle, Fedena dan Pesonaedu); (2) media interaktif berbasis web (Zenius Education, Wikipedia, Wolfram Alpha, Music Theory, Wikihow, Bing Map, Google Map, dan Microsoft Photosynth); (3) media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Android (Quipper, dan Star Chart); dan (4) media interaktif berbasis software (Rekentest, Animals for Kids, Chinese Toolbox, ChemDigit, Portable Balabolka, TinyPiano, Celestia Portable, Smart Draw, dan Microsoft Power Point). Selanjutnya, keunggulan penggunaan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran, diantaranya: (1) sistem pembelajaran akan lebih inovatif dan interaktif; (2) guru akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran; dan (3) mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, video dan animasi dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran (Munir, 2012).

Penggunaan media interaktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia oleh guru yang tergabung pada Kelompok Kerja Guru SD Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang, ditemukan beberapa kendala berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan Tim Pengabdi. Kendala tersebut, diantaranya: (1) kurangnya penguasaan guru terhadap Teknologi Informasi dan Komputer (TIK); (2) guru kesulitan dalam membuat dan menggunakan media interaktif; (3) guru belum pernah diberikan pelatihan pembuatan dan penggunaan media interaktif dalam pembelajaran.

(3)

II. METODE YANG DIGUNAKAN Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dari koordinasi antara pelaksana dengan kelompok kerja guru SD di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang mengenai pelatihan yang dibutuhkan oleh guru-guru SD. Setelah dilakukan analisis dari hasil wawancara dan diskusi, metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah yaitu kronologis. Kegiatan ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan mulai dari yang ringan hingga yang berat. Sasaran pelaksanaan pengabdian ini adalah Kelompok Kerja Guru SD Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang yang terdiri dari 10 orang guru.

Bagan alir kegiatan ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Bagan Tahapan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Tabel 1. Susunan Materi Pengabdian

Waktu Materi Penyaji

Tanggal 8 Agustus 2020

09.00 – 11.00 WITA

Konsep dan Pengenalan Media interaktif Prof. Dr. H. Akmal Hamsa, M.Pd.

11.00 – 13.00 WITA ISHOMA

13.00 – 15.00 WITA Pengenalan fitur-fitur Microsoft Power Point

Dr. Sakaria, M.Pd.

Tanggal 9 Agustus 2020

09.00 – 11.00 WITA

Pendampingan praktik pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Ms. Power Point

Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd.

11.00 – 13.00 WITA ISHOMA

13.00 – 14.00 WITA Penugasan Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd.

Tanggal 10 Agustus 2020 09.00 – 15.00 WITA

Pendampingan (konsultasi) pembuatan tugas media pembelajaran interaktif (Power Point)

Prof. Dr. H. Akmal Hamsa, M.Pd. Dr. Sakaria, M.Pd.

Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd.

Tanggal 11 Agustus 2020

09.00 – 11.00 WITA

Presentasi tugas Prof. Dr. H. Akmal Hamsa, M.Pd.

Dr. Sakaria, M.Pd. Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd. 11.00 – 13.00 WITA ISHOMA

13.00 – 15.00 WITA Evaluasi akhir 15.00 – 16.00 WITA Penutupan

III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang, pada kelompok kerja guru SD dilakukan secara daring dengan memanfaatkan media aplikasi Zoom. Pemilihan metode daring merupakan hasil diskusi tim pengabdi dan guru sasaran dengan mempertimbangkan kondisi yang masih merebaknya virus Covid-19. Penggunaan metode

daring pada pelaksanaan kegiatan pengabdian ini disambut baik oleh pihak guru-guru SD, dengan pertimbangan kondisi yang masih belum dapat dilaksanakan dengan tatap muka, kegiatan pelatihan masih dapat dijalankan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Kegiatan pengabdian dibuka dengan kata sambutan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNM. Dalam

(4)

sambutan yang disampaikan oleh pejabat terkait, kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut sangat antusias oleh pemerintah Kabupaten Pinrang, sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi guru-guru SD di Kecamatan Lembang khususnya dalam pembuatan media interaktif pembelajaran yang berbasis TIK. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan selama oleh tim pengabdi dari UNM ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap sekolah dalam merespons perkembangan zaman. Tim pengabdi merancang materi pelatihan sebagai bekal guru-guru SD untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi meski dalam masa pandemi Covid-19.

Gambar 2. Tim Pengabdi dan Peserta pada Pembukaan melalui Media Aplikasi Zoom

Masing-masing fasilitator menyampaikan materi sesuai dengan agenda yang dipaparkan pada tabel 1. Materi pertama terkait dengan konsep dan pengenalan media pembelajaran interaktif yang disampaikan oleh Prof. Dr. Akmal Hamsa, M.Pd. (Gambar 3). Materi ini sangat penting guna mengenalkan jenis-jenis media interaktif yang dapat digunakan oleh guru SD dalam proses pembelajaran baik tatap muka maupun pembelajaran daring. Materi ini disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi disampaikan melalui aplikasi Zoom dengan menyajikan materi melalui media power point. Materi ini disampaikan mulai pukul 09.00 – 11.00 WITA. Setelah itu, materi dilanjutkan dengan tanya jawab beberapa saat dengan dipandu oleh Dr. Sakaria, M.Pd. disertai dengan menyajikan demo beberapa jenis media pembelajaran. Setelah kegiatan tanya jawab, kegiatan dihentikan sementara untuk memberi kesempatan peserta dan tim pengabdi beristirahat (Ishoma).

(5)

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan program power point yang dipandu oleh Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd. kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada hari berikutnya mulai pukul 09.00 – 11.00 WITA. Pada sesi ini, peserta harus menyediakan perangkat pendukung berupa laptop untuk setiap orang. Kegiatan dimulai dengan menjelaskan power point yang digunakan oleh penyaji sebelumnya. power point yang digunakan oleh penyaji telah memenuhi sebagai media pembelajaran interaktif. Hal ini disampaikan kembali oleh pendamping dengan memperlihatkan beberapa bagian yang telah terhubung dengan file-file yang terdapat dalam laptop ataupun website. Proses penyajian materi telah didokemuntasikan dan dipublikasikan melalui media yotube. Untuk melihat kegiatan dapat mengakses melalui laman website

https://youtu.be/wk5r6ZgvfyY.

Setelah diberikan beberapa contoh dan arahan, selanjutnya peserta membuat power pointnya sendiri berdasarkan materi ajar yang telah mereka sediakan. Selama pendampingan, pendamping beberapa kali mengarahkan peserta yang bertanya mengenai fitur-fitur yang dapat dihubungkan. Setelah kegiatan praktik pembuatan power point, dilanjutkan dengan pemberian tugas pembuatan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan program power point dengan kriteria tugas di antara; 1) menggunakan tampilan yang disertai dengan gambar-gambar yang sesuai dengan

materi, 2) materi yang disajikan dengan media

berupa materi yang diajarkan di SD, 3) menghubungkan antar slide dalam Ms. Power

Point, 4) menghubungkan slide dengan materi yang terdapat dalam penyimpanan di laptop/komputer, 5) menghubungkan slide dengan website

pendukung seperti berita dan lain sebagainya, 6) menghubungkan slide dengan website videoa

dan/atau audio, dan 7) memiliki tampilan yang unik dan kreatif.

Peserta diberikan kesempatan untuk berkonsultasi sebelum mempresentasikan tugasnya dihadapan tim pengabdi. Penilaian dilakukan oleh tim pengabdi berdasarkan penyajian yang dilakukan oleh peserta. Berdasarkan hasil presentasi, kegiatan pendampingan pembuatan media interaktif pembelajaran memiliki dampak positif bagi guru SD. Hal ini terlihat dari tampilan power point peserta yang makin kreatif dalam menyajikan materinya. Berbagai materi disajikan dan dihubungkan dengan materi atau video lain untuk menambah wawasan bagi siswa SD. Guru SD di Kecamatan Lembang sangat antusias dengan pelatihan ini dan merasa sangat puas dengan adanya pendampingan dari tim pengabdi UNM dalam hal pembuatan media interaktif pembelajaran berbasis TIK. Selain itu, kegiatan ini juga telah dipublikasikan melalui media berita online. Untuk mengakses berita tersebut dapat

melalui laman website

http://sulselnet.com/2020/08/10/dosen-unm-gelar-pelatihan-media-intraktif-guru.

(6)

Tabel 2. Hasil Tes

No. Nama Peserta Nilai

1 Samsuar, S.Pd., M.Pd. 80 2 Nahira, S. Pd. 75 3 Nurmiati, S. Pd. 80 4 Abdul Syukur, S. Pd. 90 5 Rosdiana, S. Pd. 85 6 Mariana, S. Pd. 80 7 Harmida, S. Pd. 80 8 Haidah, S. Pd. 90 9 Rustia, S. Pd. 75 10 Megawati, S. Pd. 80

Tabel. 3 Tingkat Kepuasan Peserta

Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kelengkapan materi 80% 20% - - Penyajian materi 70% 30% - - Penguasaan materi 90% 10% - - Tim pengabdi 100% - - - Media pendukung 80% 20% - - Kebermanfaatan 90% 10% - - IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendampingan pembuatan media pembelajaran

interaktif berbasis tekonologi informasi dan komputer sangat dibutuhkan khususnya dalam menghadapi pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

2. Pemberian materi pembuatan media interaktif pembelajaran dengan power point kepada peserta pelatihan dapat meningkatakan pengetahuan dan sebagai stimulus agar peserta dapat menyajikan media pembelajaran interaktif dalam menyampaikan materi baik secara daring maupun secara tatap muka. 3. Berdasarkan hasil angket kepuasan, dapat

disimpilkan bahwa peserta pelatihan sangat

puas dengan materi dan pelatihan yang disajikan oleh tim pengabdi.

4. Hasil penilaian terhadap media pembelajaran interaktif dan presentasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat media pembelajaran interaktif. Saran bagi kegiatan pengabdian yang serupa, dapat dilakukan dengan sasaran peserta yang lebih banyak dan dengan media pembelajaran yang beragam.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah memberikan hibah. Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Rektor UNM atas arahan dan pembinaanya selama proses kegiatan Pengabdian Masyarakat berlangsung. Demikian pula ucapan terima kasih disampaikan kepada Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UNM dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Lembang, yang telah memberi fasilitas, melakukan monitoring, dan mengevaluasi kegiatan PKM hingga selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Bambang, E. P. (2013). Konsep Dasar Multimedia. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kwartolo, Y. (2010). Teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Jurnal

Pendidikan Penabur, 14(9), 15-43.

Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Robblyer, M & Doering, A.H. (2010). Integrating Educational Technology Into Teaching. Boston: Pearso.

(7)

Sastrawan, K. B. (2016). Profesionalisme Guru

Dalam Upaya Meningkatkan Mutu

Pembelajaran. Jurnal Penjaminan Mutu, 2(2), 65-73.

Pramono, G. (2007). Aplikasi Component Display Theory dalam Multimedia dan Web Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.

Gambar

Gambar  1.  Bagan  Tahapan  Kegiatan  Pengabdian Masyarakat
Gambar  2.  Tim  Pengabdi  dan  Peserta  pada  Pembukaan melalui Media Aplikasi Zoom
Gambar 4. Hasil Tugas Pembuatan Power Point
Tabel 2. Hasil Tes

Referensi

Dokumen terkait

Kadar fT4 belum menunjukkan peningkatan pada satu bulan intervensi dengan p=0.054 delta mean 0.23 µIU/mL pada kelompok perlakuan dan 0.02 µIU/ mL pada kelompok plasebo,

Perencanaan kebutuhan guru dilakukan berdasarkan laporan dari satuan pendidikan tentang jumlah guru sesuai dengan jenis guru, jumlah peserta didik, jumlah rombongan

Dari data pada tabel 1 dapat dilihat bahwa furosemide dan spironolakton merupakan obat yang paling tinggi berpotensi interaksi dengan makanan pada pasien

5,10 Tanda ini sesuai dengan pasien yaitu berupa bercak berwarna keabu- abuan dengan permukaan kasar dan semakin bertambah besar sejak ±1 tahun yang lalu pada pergelangan

Setelah diberikannya bahan ajar oleh tim pengabdi, masyarakat melakukan praktik secara mandiri untuk penggunaan internet terkhususnya dalam pembuatan media sosial sebagai

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,

Hasil data dan fakta Tim saat ini melakukan rapat koordinasi dengan mahasiswa untuk melakukan pembuatan Rancangan Aplikasi Kependudukan berdasarkan masukan dari Kunjungan ke 2

Pelatihan pembuatan materi pembelajaran dengan menggunakan multimedia powtoon yang dilaksanakan oleh tim pengabdi kepada guru-guru MIS Nurus Salam Deli Tua disambut baik dan