• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, BBL NIFAS, DAN MASA ANTARA (KB) NY.Y UMUR 29 TAHUN G2P1A0 DI PKD TRI WAHYUNI DESA PEKAJA KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS KARYA TULIS ILMIAH - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, BBL NIFAS, DAN MASA ANTARA (KB) NY.Y UMUR 29 TAHUN G2P1A0 DI PKD TRI WAHYUNI DESA PEKAJA KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS KARYA TULIS ILMIAH - repository perpustakaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut profil kesehatan Indonesia tahun (2014) cakupan K1 dan

K4 dapat memperlihatkan askes pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

Pelayanan persalinan yang berkualitas memperlihatkan tingkat

kemampuan pemerintah dalam memberikan pelayanan persalinan diukur

melalui indikator presentasi persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan yang terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan

(sp0G), dokter umum dan bidan. Diupayakan dapat dilakukan di fasilitas

pelayanan kesehatan. Sedangkan pelayanan kesehatan pada ibu nifas

yang standar adalah pelayanan yang dilakukan minimal 3 kali yang

dianjurkan. Pertama antara rentan waktu 6 jam sampai 3 hari setelah

persalinan, kedua rentan waktu 4 hari sampai 28 hari setelah persalinan,

ketiga rentan waktu 29 hari sampai 42 hari setelah persalinan.

Tinggi rendahnya angka kematian maternal dan perinatal menjadi

ukuran yang dipakai untuk menilai baik-buruknya keadaan pelayanan

kesehatan (maternity care) dalam suatu negara atau daerah. (Sarwono,

2010;h.7). Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan 800

perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan

proses kelahiran. Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara

berkembang, sekitar 80% kematian maternal akibat meningkatknya

komplikasi selama kehamilan, persalinan dan setelah bersalin.

(2)

AKI adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil,

bersalin dan 42 hari setelah bersalin. Menurut Manuaba (2013) Penyebab

utama kematian maternal disebabkan oleh “Trias Klasik” meliputi Perdarahan, Infeksi, Gestosik. Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu

289.000 jiwa, Amerika Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika Utara 179.000 jiwa

dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka Kematian Ibu di negara Indonesia

yaitu 214 per 100.000 kelahiran hidup (WHO,2014).

AKI di kabupaten banyumas tahun 2014 sebesar 114,73 per

100.000 kelahiran hidup, dibanding tahun 2013 sebesar 124,13 per

100.000 kelahiran hidup dapat dikatakan AKI mengalami penurunan dari

tahun 2013 ke 2014. Sedangkan di desa Kalibagor Angka Kematian Ibu 0,

cakupan kunjungan K1 sebanyak 856 orang, K4 sebanyak 824 orang,

persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 827 orang.

Angka kematian bayi (AKB) di kabupaten banyumas tahun 2014

sebesar 9,04 per 1000 kelahiran hidup, hal ini mengalami penurunan di

bandingkan tahun 2013 sebesar 12,34 per 1000 kelahiran hidup.

Sedangkan di desa Kalibagor Angka kematian bayi 17 kasus. Angka

kematian bayi adalah kematian bayi pada usia 0-12 bulan. AKB dapat

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang

berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan

antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB,

serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Sedangkan penyebab utama

(3)

Dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi dibentuk Gerakan

Sayang Ibu (GSI), Srategi Making Pregnancy Safer (MPS), Pemberdayaan

keluarga dengan buku KIA akan tetapi program pemerintah ini belum

berjalan optimal. Sehingga dibentuk kembali program “Safe Motherhood” dengan 4 pilar meliputi Keluarga Berencana, Pelayanan Antenatal,

Persalinan aman, Pelayanan Obstetri neonatal esensial atau emergensi.

(Sarwono,2010;h.23).

Untuk mendukung terlaksananya program Safe Motherhood maka

seorang bidan dalam melakukan asuhan kebidanan, dengan menggunakan

Asuhan Kebidanan Komprehensif. Asuhan Komprehensif adalah suatu

pemeriksaan yang sama dengan pemeriksaan lainnya hanya berbeda pada

fasilitasnya. Asuhan kebidanan komprehensif mencakup empat kegiatan

pemeriksaan berkesinambungan diantaranya adalah asuhan kebidanan

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas (Prawirohardjo,2010;h.63).

Sehingga status kesehatan ibu dari awal kehamilan dapat terpantau hingga

bayi baru lahir dan masa nifas jika ada kelainan dapat tertangani, dengan

demikian komplikasi yang dapat menyebabkan terjadinya AKI dan AKB

dapat menurun.

Kehamilan merupakan matarantai yang berkesinambungan meliputi

ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot,

nidasi (implantasi) pada uterus, pertumbuhan plasenta dan tumbuh

kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba,2010;h.75).

Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi

(4)

jalan lahir (pervaginam) atau jalan lain (perabdomen) (Mochtar,2012;h.69).

Untuk menghindari risiko komplikasi pada kehamilan, persalinan maka

dianjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal

komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali, termasuk minimal 1 kali

kunjungan bersama suami atau keluarga sehingga kelurga mengetahui

perkembangan (Buku saku pelayanan kesehatan,2013).

Tujuan memberikan asuhan persalinan yaitu mengupayakan

kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu

dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta

intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan

dapat terjaga pada tingkat yang optimal (Asuhan kebidanan ibu

bersalin,2008;h.9).

Masa nifas atau puerperineum dimulai sejak setelah lahirnya

plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan

pascapersalinan harus terselenggarakan pada masa nifas untuk memenuhi

kebutuhan ibu dan bayi, meliputi upaya pencegahan, pendeteksian dini dan

pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin dapat terjadi,

pemberian ASI, imunisasi, nutrisi bagi ibu dan cara menjarangkan

kehamilan.

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan

keluarga berencana yang merupakan salah satu dalam paket pelayanan

kesehatan reproduksi yang esensial perlu mendapat perhatian yang serius,

(5)

diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan

bagi wanita (Manuaba,2010;h.591).

Berdasarkan uraian diatas maka sebagai penulis tertarik dengan

studi kasus untuk menurunkan Angka Kematian ibu (AKI) dan (AKB)

dengan memberikan asuhan komprehensif dan mengambil judul ” ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN,

BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN MASA ANTARA (KB) PADA NY. Y UMUR

29 TAHUN G2PIA0 DI PKD TRI WAHYUNI DESA PEKAJA KECAMATAN

KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut: “Bagaimana asuhan kebidanan komprehesif pada

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan masa antara (kb) Ny Y.

umur 29 tahun G2P1A0 di PKD Tri wahyuni Desa Pekaja Kecamatan

Kalibagor Kabupaten Banyumas?

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Mampu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, pengalaman serta

kemampuan dalam melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif dari

kehamilan, persalinan, BBL, nifas dan KB sesuai kompetensi serta standar

pelayanan kebidanan berdasarkan manajemen 7 langkah varney dan

SOAP sesuai keputusan mentri kesehatan republik indonesia nomor

(6)

2. Tujuan khusus

a. Mampu melakukan pengkajian data pada Ny. Y secara keseluruhan

mulai dari kehamilan hingga KB dengan normal maupun patologi.

b. Mampu mengintrepretasi data pengkajian yang diperoleh dari Ny.Y

secara komprehensif.

c. Mampu mendiagnosa langkah selanjutnya yang akan dilakukan

dengan data yang sudah diperoleh

d. Mampu mengidentifikasi rencana tindakan asuhan kebidanan pada

Ny. Y dengan menggunakan asuhan komprensif.

e. Mampu melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dengan

baik dan benar.

f. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan

komprehensif secara sistematis dan tepat sesuai dengan keputusan

menteri kesehatan republik indonesia nomor

938/MENKES/SK/VIII/2007 tentang standar asuhan kebidanan.

D. Ruang lingkup

1. Sasaran

Pada ibu hamil sampai KB pada Ny. Y

2. Tempat

Pengambilan kasus dilakukan di Puskesmas Kalibagor dan di PKD Tri

Wahyuni Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

3. Waktu

a. Pengambilan kasus dilakukan pada bulan Oktober 2015

(7)

E. Manfaat

1. Manfaat secara teoritis

Laporan KTI ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan

dan ketrampilan yang telah di dapatkan selama kuliah dan menambah

wawasan secara nyata tentang asuhan kebidanan komprehensif pada

kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi penulis

Meningkatkan pengetahuan ketrampilan penulisan dalam

memberikan ashuan komprehensif mengenai kehamilan, persalinan,

nifas, bayi baru lahir serta kb.

b. Bagi bidan

Menambah ketrampilan tenaga kesehatan yang memberikan

pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif.

c. Bagi puskesmas

Diharapkan berguna sebagai bahan perencanaan dan evaluasi

permasalah yang ada.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari sumbernya.

Ada beberapa cara pengumpulan data primer yaitu :

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

(8)

hal-hal yang lebih mendalam tentang klien. Dan data yang

dihasilkan yaitu data kuantitatif (Notoatmojo,2012;h.139).

b. Observasi

Teknik pengumpulan data ini dengan ada rangsangan indra,

menggunakan mendengar, mencatat dan mengamati perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala yang ada di sekitar dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar

(Notoatmojo,2010;h.131).

c. Pemeriksaan Fisik

1) Inspeksi

Suatu tindakan pemeriksaan dengan menggunakan indra

penglihatannya untuk mendeteksi karakteristik normal. Inspeksi

digunakan untuk mendeteksi bentuk, warna, posisi, ukuran,

tumor dan lainnya dari tubuh pasien (Ambarwati, 2011;h.119).

2) Palpasi

Yaitu pemeriksaan dengan meraba, dengan menggunakan

telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat

pada telapak dan jari tangan (Ambarwati,2011;h.120).

3) Perkusi

Suatu pemeriksaan dilakukan dengan cara ketukan di

bagian-bagian tertentu untuk mengetahui batas-batas yang normal

(9)

4) Auskultasi

Yaitu suatu pemeriksaan dengan cara mendengar

menggunakan stetoskop (Ambarwati,2011;h.122).

d. Pemeriksaan penunjang (Ultrasonografi)

Merupakan gambaran real time pada layar ultrasonik yang

dihasilkan oleh gelombang suara yang dipantulkan kembali dari

organ, cairan dan jaringan yang berhadapan dengan janin di dalam

uterus sehingga dapat mengetahui usia gestasi, perkembangan

janin, dan deteksi abnormalitas pada janin dan plasenta

(Ambarwati,2011;h.157).

e. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sekumpulan persiapan dan catatan

komunikasi yang digunakan untuk membuktikan suatu informasi

atau kejadian.

2. Pengumpulan Data sekunder

a. Studi Pustaka

Penulis menggunakan buku yang berhubungan dengan kehamilan,

persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.

b. Media Elektronika

Dengan membuka situs atau wibesite yang ada kaitannya dengan

(10)

G. Sistematika penulisan

BAB 1 : PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang, tujuan penyusunan KTI yang

meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, manfaat penulisan,

metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan pustaka

Menguraikan tentang pengertian kehamilan, persalinan,

bayi baru lahir, nifas dan kb.

B. Tinjauan asuhan kebidanan

Menguraikan tentang dokumentasi yang digunakan untuk

melakukan Asuhan kebidanan komprehensif pada

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan kb.

C. Apek hukum

Berisi tentang undang-undang maupun kepmenkes dan

standar pelayanan kebidanan yang mengatur tugas pokok

dan kompetensi bidan serta wewenang bidan dalam

asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan,

persalinan, bayi baru lahir, nifas dan kb.

BAB III : TINJAUAN KASUS

Menguraikan tentang penerapan asuhan kebidanan

komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,

nifas dan perencanaan kb dari mulai pengkajian,

(11)

pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan tujuan langkah

varney dan soap dalam memberikan asuhan kebidanan.

BAB IV : PEMBAHASAN

Menguraikan hasil tinjauan kasus antara kesamaan dan

kesenjangan yang dijumpai selama melaksanaan asuhan

kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan,

nifas, bayi baru lahir dan perencanaan kb dengan teori

yang ada.

BAB V : PENUTUP

Beri kesimpulan dan saran

1. Kesimpulan (diuraikan)

2. Saran (diuraikan)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan.

Allah SWT atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Guru Bimbingan dan Konseling

Umumnya digunakan oleh manajemen non-akuntansi yang lebih tinggi untuk

15 Jadi, dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan adalah observasi dengan

Diagram Alir Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah dengan Alat – Alat yang Digunakan, Jumlah Unit, dan Kapasitas Masing - Masing Alat………... Diagram Alir Proses Beserta Neraca

Menurut anda, di bawah ini yang manakah makanan paling banyak mengandung protein..

Knowledge management merupakan kegiatan organisasi dalam mengelola pengetahuan sebagai aset, dimana dalam berbagai strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat

Formulasi Nugget Ayam Per 100 G Pada Penelitian Pendahuluan Dengan Berbagai Konsentrasi Subtitusi Tepung Ubi Jalar Ungu ... Formulasi Nugget Ayam Per 100 G Pada Penelitian Utama