DAFTAR PUSTAKA
Albert, N. M. (2008). Improving medication adherence in chronic cardiovascular disease. Critical Care Ners, 28(5), 54-64.
Almatsier. (2004). Penuntun diet. Jakarta: PT Ikrar Mandiri abadi.
Anonim. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Diakses pada 3 Juni 2013 dari http://www.psychologymania.com/2012/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Azwar, S.(1996). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Jakarta:Pustaka belajar.
_____ (2002). Validitas dan reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bart, 5. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT GramediaWidiasarana.
Basha, A. (2004). Hipertensi: factor resiko dan penatalaksanaan. http://angelnet. info/index. Diakses tanggal 21 Oktober 2012.
Beevers D. G. (2002). Tekanan darah. Jakarta: Dian rakyat.
Bety M. (2011). Hubungan pengetahuan pasien hipertensi dengan kepatuhan pasien dalam pelaksanaan program terapi hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RSUP Haji Adam Malik Medan. Diakses pada 3 Mei 2013 dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27564? mode=full&s ub mitsimple=Show+full+item+record
Brunner dan Suddart.(2002). Keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC.
Budiman. (2013). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat pasien yang diterapi dengan tamoxifen setelah operasi kanker payudara. Jurnal Kesehatan Andalas, 2 (1).
Bustan, M, N. (2007). Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Cardiol HJ. (2012). Relationship of alcohol drinking patteran to risk of hypertension: A Population-Based Study. Hypertens V53:26-32.
Dalimartha S, Purnama BT, Sutarina N, Mahendra B, Darmawan R. (2008). Care your self hipertensi. Jakarta: Penebarplus.
Boyolali. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Darmojo RB. (2003). Epidemiologi hipertensi, seminar hipertensi. Jakarta: Persatuan Ahli Penyakit Dalam.
Degresi. (2005). Ilmu perilaku manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Depkes RI. (2002). Buku panduan pelaksanaan program P2 kusta bagi petugas pelayanan kesehatan. Jakarta: Ditjen PPM & PL.
_________. (2003). Kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Jakarta: Ditjen PPM & PL.
_________.(2007). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Ditjen PPM & PL.
_________. (2008). Profil kesehatan Jawa Tengah. http://www.dinksjatengprov .go.id. Diakses pada tanggal 21 november 2012.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. (2011). Sistem pencatatan dan pelaporan Pukesmas. Pandanarum.
Dipiro, JT. Talbert, RL Yee, GL. etc. (2005). Pharmacotherapy a patophisicologic approach. McGrawHill, New York.
Effendi Nasrul. (1998). Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta: Kedokteran EGC.
Ekarini D. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan klien hipertensi dalam menjalani pengobatan di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. Skripsi. STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Fortuna. (2011). Pengaruh konseling terhadap pengetahuan, sikap dan kepatuhan dalam menjalankan diet pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang. Diakses pada 7 Juni 2013 dari http://fk. ub.ac.id/artikel/id/filedownload/gizi/ASA%20DEWI%20FORTUNA.pdf
Friedman M. M. (2005). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori dan praktik. Edisi 5. Jakarta: EGC
Ginting, F. (2006). Hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi pada lansia di Kecamatan Medan Johor. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Genest J, Kuchel O, Hamet P, Catin M. (1983). Hypertension. McGraw Hill. USA
Hadi, N. (2004). Determinant factors of medica tioncomlpiance in hypertensive
Patients of Shiraz, Iran. Archives of Iranian Medicine, 7 (4).
Harrison. (1995). Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam (Terjemahan). Jakarta: EGC.
Haryanto, A. (2008). Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap kepala keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia di desa Ngembatpadas Kecamatan Gemolong Sragen. Faluktas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2012 dari http://etd.eprints. Ims .ac.id.
Hastono.(2001). Analisis data. Jakarta: FKM Universitas Indonesia.
Hitchcock, J.E. Schubert, P.E., & Thomas, S.A. (1999). Community Health Nursing: Caringin Action, New York : Delmar Publishers.
Jaya N. T. A. A. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat antihipertensi dan belum menemukan penelitian tentang kepatuhan pasien minum obat antihipertensi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Julianti, D, dkk. (2005). Bebas hipertensi dengan terapi Jus. Jakarta: Puspa Swara.
Kabir, M. Illiyasu Z, Abubakar M danJibril. (2004).Kepatuhan terhadap pengobatan di antara pasien hipertensi Murtala Muhamed di rumah sakit spesialis. Kano: Nigeria.
Kearney, P.M. Whelton M. Reynols K. (2005). Global burden of hypertension analysis of world wide data. The Lancet 365 (3), 276-28.
King Jb. (1982). The impact of patients perceptions of high blood pressure on attendance at screening, An extension of the Health Belief Model. journal Social Science & Medicine, 16 (10), pp. 1079-91.
Kisjanto Jahja. (2001). Manfaat penurunan kadar lipid darah pada pencegahan penyakit jantung koroner. Dalam: Lucky Aziza Bawazier, Idrus Alwi, Ari Fachrial Syam, Reno Gustaviani, Arif Mansjoer. eds. Pendekatan Holistik Penyakit Kardiovaskuler. Edisi 1, Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI. h. 73-75.
Koblinsky. (1997). Kesehatan wanita sebuah perpektif global. Universitas Muhammadiyah University Press.Yogyakarta.
Mardiana. (2004). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil
tablet besi di Puskesmas Sako dan Puskesmas Wahana. Thesis.
Palembang.
Mardiyati, Y. (2009). Hubungan tingkat pengetahuan penderita hipertensi dengan
sikap menjalani diet hipertensi di Puskesmas Ngawen I Kabupaten
Gunung Kidul ProvinsiD.I.Y. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mazzaglia, G. et al. (2009). Adherence to antihypertensive medications and cardiovascular morbidity among newly diagnosed hypertensive patients.
Journal of the American Heart Association. 120,1598-1605
Mion D. Jr., Peirin Am., dan strelec MA. (2003). The influence of patient's consciousness regarding high blood pressure and patient's attitude in face of disease controlling medicine intake. Journal Arquivos Brasileiros De Cardiologia, 81 (4), pp. 349-54, 343.
Misnasari, Putri Priela. (2013). Hubungan Karakteristik Penduduk dan Tingkat Pengetahuan terhadap Status Hipertensi Warga Kelurahan Penanggungan Malang. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran UniversitasBrawijaya.
Nainggolan. (2011). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diit rendah garam dan keteraturan kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi di Poliklinik RSUD Tugurejo Semarang. Skripsi. STIKES Telogorejo Semarang.
Niven, (2008). Psikologi kesehatan: Pengantar untuk perawat dan profesional. Jakarta: EGC.
Notoadmojo, S. (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
____________. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat dan prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
____________. (2005). Promosi kesehatan, teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
____________. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Pradono. J. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi di daerah perkotaan (Analisis data Riskesdas 2007). Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes.
Pratiwi, D. (2011). Pengaruh konseling obat terhadap pasien hipertensi di poliklinik khusus RSUP d M Djamil Padang. Universitas Andalas Padang
Priwanci, Indar. (2009). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi stadium 1 terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam menjalankan 5 tugas kesehatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Mojo. Skripsi.
Universitas Airlangga. Surabaya.
Pujiyanti.(2008). Factor sosio ekonomi yang mempengaruhi kepatuhan minum obat hipertensi. Jurnal kesehatan masyarakat nasional, 2 (2), 138-144.
Universitas Indonesia.
Purnomo, H. (2009). Pencegahan dan pengobatan penyakit yang paling mematikan. Yogyakarta: Buana Pustaka.
Puspita A. (2011). Sikap Terhadap kepatuhan diit hipertensi dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Doro II Kabupaten Pekalongan. Skripsi.
Putri P. R. (2013). Hubungan perilaku keluarga dalam pengaturan diit terhadap derajat hipertensi di puskesmas Sidomulyo Panam. Diakses pada 22 Juli 2013 dari http://103.10.169.96/handle/123456789/4324.
Rachman. F. (2011). Berbagai faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Semarang: Fakultas Kedokteran Undip.
Ridjab, D. (2007). Modifikasi gaya hidup dan tekanan darah. http://isjd.pdii.lipi.go.id. Diakses pada tanggal 18 oktober 2012
Runo, RJ.Loyd, E. (2003). Primary pulmner hypertension. Journal The lancet Vol 361.
Saputro, H.T. (2009). Hubungan tingkat pengetahuan pasien tentang hipertensi dengan sikap kepatuhan dalam menjalankan diit hipertensi di wilayah puskesmas Andong Kabupaten Boyolali. FakultasI lmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://id.sribd.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2012.
Siebenhofer, A; Jeitler, K, Berghold, A, Waltering, A, Hemkens, LG, Semlitsch, T, Pachler, C, Strametz, R, Horvath, K (2011). "Long-term effects of weight-reducing diets in hypertensive patients". In Siebenhofer, Andrea.
Cochrane database of systematic reviews (Online) 9: CD008274.
Doi:10.1002/14651858.CD008274.
Associação Médica Brasileira, 58 (2), pp. 209-14.
Siti F. (2002). Karakteristik pasien rawat jalan penderita jantung hipertensi dan perilaku kepatuhan berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: UGM.
Slamet B. (2007). Psikologi umum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Soenartna, A, A. (2005). Konsensus pengobatan hipertensi. Jakarta: perhimpunan Hipertensi Indonesia.
Sugiharto, A. (2007). Faktor-faktor resiko pada hipertensi grade II pada masyarakat. Semarang: UNDIP.
Sugiyono. (2002). Metode penelitian bisnis. Jakarta: CV Albeta.
Sudoyo, A.W. (2006). Buku ajar: Ilmu penyakit dalam.ed 4.Jakarta: FKUI.
Supriyono, W. A. (2007). Hubungan faktor karakteristik, cara minum obat dan kedisiplinan minum obat TBC paru dengan tingkat keberhasilan
pengobatan paket TBC paru. Kudus: Universitas Muhamadiyah
Semarang.
Sustrani, L, dkk. (2004). Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustakautama.
Supriyadi. (1993). Pendekatan psikologi dalam pengukuran kepatuhan di bidang kesehatan sosiomedik. Jakarta
Tomus, L. (2003). Kepatuhan pengobatan pola dipenduduk dengan pengobatanan hipertensi (terjemahan). Comenius University. Bratisl
