• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN TERHADAP KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU PRIMER INDONESIA DISERTASI BAMBANG SUKMANANTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN TERHADAP KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU PRIMER INDONESIA DISERTASI BAMBANG SUKMANANTO"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN TERHADAP

KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI PENGOLAHAN

KAYU PRIMER INDONESIA

DISERTASI

BAMBANG SUKMANANTO

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2007

(2)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam disertasi saya berjudul :

DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN TERHADAP KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU

PRIMER INDONESIA

merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Agustus 2007

Bambang Sukmananto NRP. A.5460141114/EPN

(3)

ABSTRAK

BAMBANG SUKMANANTO. Dampak Kebijakan Perdagangan Terhadap Kinerja Ekspor Produk Industri Pengolahan Kayu Primer Indonesia (BONAR M. SINAGA sebagai Ketua, BUNASOR SANIM dan HARIANTO sebagai Anggota Komisi Pembimbing).

Tujuan penelitian adalah untuk (1) mengindentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor , (2) mengevaluasi dampak kebijakan perdagangan kayu bulat terhadap kinerja ekspor periode tahun 1980-2002, dan (3) meramalkan dampak kebijakan perdagangan kayu bulat terhadap kinerja ekspor produk industri pengolahan kayu primer periode tahun 2007-2010.

Alternatif kebijakan disimulasi dengan menggunakan model ekonometrika dalam bentuk persamaan simultan yang terdiri dari 25 persamaan struktural, 3 persamaan teknis produksi dan 11 persamaan identitas. Metode Two Stage Least Squares (2SLS) digunakan untuk menduga parameter persamaan struktural.

Penelitian menganalisis 12 skenario peramalan yang terdiri dari 8 skenario dengan instrumen tunggal dan 4 skenario dengan kombinasi beberapa instrumen. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario ke 12 adalah yang terbaik untuk peningkatan kinerja ekspor produk industri pengolahan kayu primer yang merupakan kombinasi instrumen kebijakan: (1) kenaikan provisi sumber daya hutan, (2) kenaikan dana reboisasi, (3) penurunan suku bunga, (4) penghapusan larangan ekspor kayu bulat, (5) kenaikan upah tenaga kerja, dan (6) kenaikan penawaran kayu bulat domestik.

Skenario ke 12 dapat disarankan sebagai suatu kebijakan yang sesuai untuk peningkatan devisa dan juga merupakan representasi dari: (1) kepentingan pemerintah melalui kenaikan provisi sumber daya hutan, (2) kepentingan pengusaha melalui penurunan suku bunga bank dan penghapusan larangan ekspor kayu bulat, (3) kepentingan tenaga kerja melalui peningkatan upah, dan (4) kepentingan lingkungan melalui kenaikan dana reboisasi.

Kata kunci : dampak kebijakan, kinerja ekspor, produk industri pengolahan kayu primer.

(4)

ABSTRACT

BAMBANG SUKMANANTO. The Impact of Trade Policy on Export Performance of the Indonesian Primary Wood Products Industry. (BONAR M. SINAGA as Chairman, BUNASOR SANIM and HARIANTO as Members of the Advisory Committee).

The objectives of this study are: (1) to identify the factors which influence the export performance, (2) to evaluate the impacts of log trade policy on export performance for period 1980-2002, and (3) to forecast the impact of log trade policy on export performance of primary wood products industry for period 2007-2010.

The policy alternatives are simulated with a simultaneous equations econometric model consisting 25 structural equations, 3 production technical equations and 11 identity equations. The Two Stage Least Squares (2 SLS) method was used to estimate the parameters of the structural equations.

The study analyse 12 forecast simulation scenarios which 8 scenarios with single instrument and 4 scenarios with combination instruments. The 12th scenario which was the combination scenarios consists of 6 policy instruments which were: (1) increasing provision of forest resource, (2) increasing reforestation fund, (3) decreasing interest rate, (4) the abolishment of log export ban, (5) increasing the wage of workers, and (6) increasing domestic log supply. The 12th scenario was the best in term of export performance of primary wood products industry.

The 12th scenario is recommended as an appropriate policy to increase the performance of export earning because there were also representing the: (1) government interest in term of increasing the provision of forest resource, (2) private sector interest in term of decreasing of interest rate and no log export ban, (3) workers interest in term of increasing the wage, (4) environment interest in term of increasing the reforestation fund.

(5)

Judul Disertasi : DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN TERHADAP

KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI

PENGOLAHAN KAYU PRIMER INDONESIA Nama Mahasiswa: BAMBANG SUKMANANTO

Nomor Pokok : A.5460141114

Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian

Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing

Prof. Dr.Ir. Bonar M. Sinaga, MA Ketua

Dr.Ir. Harianto, MS Prof.Dr.Ir. Bunasor Sanim, MSc Anggota Anggota

Mengetahui ,

2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Ekonomi Pertanian

Prof. Dr.Ir. Bonar M. Sinaga, MA Prof. Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

(6)

@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau

tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor.

(7)

DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN TERHADAP

KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI PENGOLAHAN

KAYU PRIMER INDONESIA

BAMBANG SUKMANANTO

Disertasi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Doktor

pada

Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Purwokerto pada tanggal 4 Maret 1959 dari ayah Maris Atmosumarto (Almarhum) dan Ibu Soekiyah (Almarhumah). Penulis merupakan putra kesepuluh dari lima belas bersaudara.

Tahun 1977 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Purwokerto. Pada tahun 1978 melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 1983. Pada tahun 1990 penulis berkesempatan meneruskan studi Pascasarjana di Ateneo de Manila University, pada studi Social Forestry program Social Development dan selesai S2 pada tahun 1992. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan studi program Doktor pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dengan biaya Mandiri. Penulis bekerja di Departemen Kehutanan sejak tahun 1983 dan sekarang sebagai Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango di Cibodas, Cipanas.

Penulis menikah dengan Dra. Diah Irmasari, M.Psi pada tahun 1989 dan dikarunia tiga orang putri, yaitu : Widi Laras Sari, Dwiarti Laras Putri dan Dara Laras Santi. Istri bekerja sebagai psikolog di Lembaga Manajeman, Universitas Indonesia.

(9)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga disertasi ini dapat penulis selesaikan. Penyusunan disertasi ini adalah merupakan salah syarat untuk memperoleh gelar doktor pada Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yth:

1. Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA selaku ketua komisi pembimbing, yang telah secara intensif membimbing penulis mulai dari perumusan masalah, penentuan model analisis, hingga penyajian hasil penelitian.

2. Dr. Ir. Harianto, MS dan Prof.Dr.Ir. Bunasor Sanim, MSc selaku anggota komisi pembimbing, yang telah memberikan kritik yang sangat konstruktif dan arahan yang memperluas wawasan penulis.

3. Prof. Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, MS (Dekan Sekolah Pascasarjana IPB), penulis mengucapkan terima kasih atas arahannya dalam penyelesaian studi penulis di Institut Pertanian Bogor.

4. Bapak Ir. M. Arman Mallolongan, M.M Direktur Jenderal PHKA dan Ir. Adi Susmianto, M.Sc Sekretaris Ditjen PHKA yang telah memberikan ijin dan kemudahan kepada penulis untuk meneruskan studi S3 di IPB.

5. Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Dr. Rusman Heriawan teman satu kelas yang telah memberikan teladan, semangat dan dorongan selama kuliah bersama-bersama.

(10)

ix

6. Dr. Ir. Agus Justianto, M.Sc dan Dr. Ir Harniati, M.Sc teman satu kelas yang selalu mengingatkan dan memberi dorongan kepada penulis untuk selalu bersemangat dan tidak berputus asa dalam penyelesaian disertasi.

7. Rekan-rekan mahasiswa Progran Studi EPN Khusus dan EPN Reguler dari berbagai angkatan dan khususnya kepada Dr. Rasidin Karo-karo yang telah membantu dalam pengolahan data.

8. Staf Bagian Kepegawaian dan Perlengkapan Ditjen PHKA atas dukungan dan pengertiannya selama penulis menyelesaikan disertasi ini, terutama kepada Sdr. Medi Haerullah, A.Md dan Siswadi, S.Hut yang telah membantu pengetikan disertasi ini.

9. Istri tercinta Dra. Diah Irmasari, M.Psi dan anak-anak tersayang Widi Laras Sari, Dwiarti Laras Putri dan Dara Laras Santi atas dorongan dan pengorbanannya selama penulis menyelesaikan studi dan juga kepada ibu dan bapak mertua atas doanya yang tiada henti.

10.Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaiannya studi.

Kepada semuanya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik dan bantuan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan yang kami miliki maka disertasi ini belumlah sempurna. O leh karena itu segala kritik, masukan dan saran dari segala pihak sangat diharapkan penulis untuk perbaikan disertasi ini.

Bogor, Agustus 2007

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

I. PENDAHULUAN …………... 1

1.1. Latar Belakang ……...…… 1

1.2. Perumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 13

1.4. Manfaat Penelitian ... 14

1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 14

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 17

2.1. Tinjauan Umum Kebijakan Perdagangan ... 17

2.2. Kebijakan Kehutanan ... 18

2.3. Provisi Sumber Daya Hutan dan Dana Reboisasi ... 24

2.4. Beberapa Penelitian Terdahulu yang Terkait dengan Perdagangan dan Produk Industri Kayu Primer ... 26 2.5. Kinerja Ekspor Produk Kayu Olahan ... 28

2.6. Pasar dan Produk Industri Pengolahan Kayu Primer ... 29

2.7. Pasar Produk Industri Kayu O lahan Indonesia ... 33

2.8. Batasan Pengertian tentang Industri Pengolahan Kayu Primer ... 37

III. KERANGKA PEMIKIRAN TEO RITIS ... 39

3.1. Teori Perdagangan International ... 39

3.1.1. Dampak Pembatasan Ekspor ... 43

3.1.2. Pemberlakuan Pajak Ekspor ... 46

3.2. Suku Bunga ... 50

3.3. Perubahan Nilai Tukar... 51

3.4. Upah Tenaga Kerja ... 52

(12)

xi

3.6. Produksi ... 56

3.7. Perdagangan ... 58

3.8. Persamaan Ekspor ... 59

IV. METODOLOGI PENELITIAN ... 61

4.1. Model Operasional ... 61 4.1.1. Kayu Bulat ... 62 4.1.2. Kayu Gergajian ... 66 4.1.3. Kayu Lapis ... 70 4.1.4. Pulp ... 74 4.2. Identifikasi Model ... 4.3. Metode Pendugaan Model ... 4.4. Validasi Model ... 4.5. Simulasi Kebijakan ... 78 79 80 82 4.6 Sumber Data ... 85

V. HASIL PENDUGAAN MODEL DAN PEMBAHASAN ... 86 5.1 Hasil Pendugaan Model ...

5.2 Kayu Bulat ... 5.2.1. Produksi Kayu Bulat ... 5.2.2. Ekspor Kayu Bulat Indonesia ... 5.2.3. Harga Kayu Bulat Domestik ... 5.2.4. Permintaan Kayu Bulat oleh Industri Kayu Gergajian ... 5.2.5. Permintaan Kayu Bulat oleh Industri Kayu Lapis ... 5.2.6. Permintaan Kayu Bulat oleh Industri Pulp ... 5.3 Kayu Gergajian ... 5.3.1. Ekspor Kayu Gergajian ke C ina ... 5.3.2. Ekspor Kayu Gergajian ke Jepang ... 5.3.3. Ekspor Kayu Gergajian ke Arab Saudi ... 5.3.4. Permintaan Kayu Gergajian Domestik ... 5.3.5. Harga Kayu Gergajian Dunia ... 5.3.6. Harga Kayu Gergajian Domestik ...

86 87 87 89 90 93 94 95 97 97 99 101 102 103 104

(13)

xii

5.4 Kayu Lapis ... 5.4.1. Produksi Kayu Lapis ... 5.4.2. Ekspor Kayu Lapis ke C ina ... 5.4.3. Ekspor Kayu Lapis ke Jepang ... 5.4.4. Ekspor Kayu Lapis ke Korea Selatan ... 5.4.5. Permintaan Kayu Lapis Domestik ... 5.4.6. Permintaan Kayu Lapis Dunia ... 5.4.7. Harga Kayu Lapis Domestik ... 5.5 Pulp ... 5.5.1. Produksi Pulp Indonesia ... 5.5.2. Ekspor Pulp ke Cina ... 5.5.3. Ekspor Pulp ke Jepang ... 5.5.4. Ekspor Pulp ke Korea Selatan ... 5.5.5. Permintaan Pulp Domestik ... 5.5.6. Harga Pulp Domestik ...

105 105 106 107 108 110 111 111 113 113 113 116 117 118 120 VI. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN TERHADAP

KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI PENGO LAHAN KAYU PRIMER TAHUN 1980 – 2002

...

122 6.1. Hasil Validasi Model ... 122 6.2. Dampak Alternatif Kebijakan Terhadap Kinerja Ekspor Produk

Industri Pengolahan Kayu Primer Tahun 1980-2002 ... 124 6.2.1. Kebijakan Provisi Sumber Daya Hutan Kayu Bulat

Indonesia ... 6.2.2. Kebijakan Pungutan Dana Reboisasi Kayu Bulat

Indonesia ... 6.2.3. Depresiasi Nilai Tukar Rupiah ... 6.2.4. Kenaikan Suku Bunga sebesar 20 persen ... 6.2.5. Kenaikan Upah 10 persen ... 6.2.6. Penghapusan Larangan Ekspor Kayu Bulat...

125 127 129 131 133 135

(14)

xiii

VII. PERAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN

TERHADAP KINERJA EKSPOR PRODUK INDUSTRI KAYU

PRIMER TAHUN 2007-2010 ...………... 141

7.1 Skenario 1: Kenaikan Provisi Sumber Daya Hutan ... 145

7.2. Skenario 2: Kenaikan Dana Reboisasi ... 148

7.3. Skenario 3: Penurunan Suku Bunga 5 persen ... 152

7.4. Skenario 4: Penghapusan Larangan Ekspor Kayu Bulat ... 154

7.5. Skenario 5: Kenaikkan Upah 10 persen ... 156

7.6. Skenario 6: K uota Produksi Kayu Bulat Turun 50 Persen ... 158

7.7. Skenario 7: K uota Ekspor Kayu Bulat Turun 50 Persen ... 159

7.8. Skenario 8: Penawaran Kayu Bulat Domestik Naik 50 Persen ... 160

7.9. Skenario 9: Kombinasi Skenario 1, 2, 3, 4 dan 5 ... 162

7.10. Skenario 10: Kombinasi Skenario 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 ... 166

7.11. Skenario 11: Kombinasi Skenario 1, 2, 3, 4, 5 dan 7 ... 169

7.12. Skenario 12: Kombinasi Skenario 1, 2, 3, 4, 5 dan 8 ... 172

7.13. Ringkasan ... 175

VIII. KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN 180 8.1 Kesimpulan ………...……... 180

8.2. Implikasi Kebijakan ... 182

8.3. Saran Penelitian Lanjutan ... 183 DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN...

184 189

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman 1. Peran Ekspor Produk Industri Pengolahan Kayu Primer Indonesia terhadap

Perdagangan Produk Industri Pengolahan Kayu Primer Dunia ... 5

2. Studi Empiris Terdahulu Terkait dengan Penelitian Produk Kayu O lahan ... 30

3. Klasifikasi Industri Perkayuan Menurut KLUI ... 38

4. Analisis Dampak Pembatasan Ekspor terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Negara Pengekspor dan Pengimpor ... 45

5. Analisis Dampak Pemberlakuan Pajak Ekspor terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Negara Pengekspor dan Pengimpor ... 49

6. Hasil Pendugaan Parameter Produksi Kayu Bulat (QRINA) ... 88

7. Hasil Pendugaan Ekspor Kayu Bulat Indonesia (XRINA) ………... 90

8. Hasil Pendugaan Harga Kayu Bulat Domestik (PRINAR) ... 91

9. Harga Kayu Bulat Dunia (PRWORR) ... 93

10. Permintaan Kayu Bulat oleh Industri Kayu Gergajian (DRSINA) ... 93

11. Hasil Pendugaan Permintaan Kayu Bulat O leh Industri Kayu Lapis (DRLINA)... 95

12. Hasil Pendugaan Permintaan Kayu Bulat O leh Industri P ulp (DRPINA) ... 96

13. Hasil Pendugaan Ekpor Kayu Gergajian ke C ina (XSCIN) ... 99

14. Hasil Pendugaan Ekpor Kayu Gergajian ke Jepang JPN (XSJPN) ... 101

15. Hasil Pendugaan Ekpor Kayu Gergajian Ke Arab (XSARB) ... 102

16. Hasil Pendugaan Permintaan Kayu Gergajian Domestik (DSINA) ... 103

(16)

xv

18. Hasil Pendugaan Harga Kayu Gergajian Domestik (PSINAR) ... 105

19. Hasil Pendugaan Ekpor Kayu Lapis ke C ina XLCIN ... 107

20. Hasil Pendugaan Ekpor Kayu Lapis ke Jepang XLJPN ... 108

21. Hasil Pendugaan Ekpor Kayu Lapis ke Korea Selatan (XLKRA) ... 109

22. Hasil Pendugaan Permintaan Kayu Lapis Domestik (DLINA) ... 110

23. Hasil Pendugaan Harga Kayu Lapis Dunia (PLWORR) ... 111

24. Hasil Pendugaan Harga Kayu Lapis Domestik (PLINAR) ... 113

25. Hasil Pendugaan Ekspor Pulp ke C ina (XPCIN) ... 115

26. Hasil Pendugaan Ekspor Pulp ke Jepang (XPJPN) ... 117

27. Hasil Pendugaan Ekspor Pulp ke Korea Selatan (XPKRA) ... 118

28. Hasil Pendugaan Permintaan Pulp Domestik ... 120

29. Hasil Pendugaan Harga Pulp Domestik (PPINAR) ... 121

30. Kapasitas dan Produksi Industri Pulp dan Kertas ... 121

31. Hasil Pengujian Validasi Model ... 123

32. Produktivitas dan Gaji/Upah Tenaga Kerja Industri Perkayuan ... 135

33. Perubahan Devisa Hasil Simulasi Historis Model Poduk Industri Pengolahan Kayu Primer Indonesia Tahun 1980-2002 ... 140

34. Hasil Peramalan Variabel Endogen Tahun 2007-2010 ..………... 141

(17)

xvi

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Perkembangan Kebijakan Perdagangan Terkait Kehutanan ……….. 10

2. Proses Terjadinya Perdagangan Antara Dua Negara .………... 41

3. Dampak Pembatasan Ekspor ……….. 44

4. Dampak Pemberlakuan Pajak Ekspor ... 47

5. Fungsi Investasi ………....………... 50

6. Diagram Model Ekonomi Produk Industri Pengolahan Kayu Primer Indonesia………... 55a 7. Ekspor Kayu Gergajian Tahun 2003-2010 ... 143

8. Ekspor Kayu Lapis Tahun 2003-2010 ... 144

(19)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman 1. Data yang Digunakan untuk Pendugaan Model Produk Industri Pengolahan Kayu

Primer Indonesia ... 189 2. Program Pendugaan Model Ekonometrika Produk Industri Pengolahan Kayu

Primer Indonesia ... 215 3. Hasil Pendugaan Parameter Model Ekonometrika Produk Industri

Pengolahan Kayu Primer Indonesia ... 216 4. Simulasi Historis Model Ekonometrika Produk Industri Pengolahan Kayu Primer Indonesia Tahun 1980-2002 ... 233 5. Perubahan Devisa Hasil Simulasi Historis Model Ekonometrika Produk Industri

Pengolahan Kayu Primer Indonesia Tahun 1980- 2002 ... 237 6. Program Peramalan Eksogen Model Ekonometrika Produk Industri Pengolahan

Kayu Primer Indonesia ... 238 7. Program Simulasi Hasil Peramalan Model Ekonometrika Produk Industri

Pengolahan Kayu Primer Indonesia ... 238 8. Simulasi Peramalan Model Ekonometrika Produk Industri Pengolahan Kayu

Primer Indonesia Tahun 2007- 2010 ... 250 9. Perubahan Devisa Simulasi Peramalan Model Ekonometrika Produk Industri

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Tindakan Kelas menurut Purwadi dalam Sukidin, dkk.(2002: 10) adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah yang

Fungsi dari seorang humas/PR adalah melaksanakan komunikasi dua arah atau timbal balik antara suatu lembaga/perusahaan dengan pihak public yang bertujuan untuk menciptakan

Pemberi kerja pada perusahaan kecil, mungkin akan memulai dengan system manajemen sumber daya manual, biasannya dalam mendapatkan dan mengorganisasi satu set standar

Skripsi ini memuat tentang konsep prinsipil dari prinsip pembangunan berkelanjutan secara umum dan penerapannya dalam suatu deklarasi bersama yakni Deklarasi Rio Branco yang

Proses pengolahan data BPS selalu mengakomodir perkembangan teknologi dan informasi untuk menjawab tantangan kebutuhan data yang makin beragam serta peningkatan cakupan

Kualitas dan disiplin pegawai perusahaan dapat ditingkatkan dengan tiga hal, yakni disediakan sarana kerja, diberikan contoh yang baik, dan perusahaan menciptakan

Adapun solusi yang dilakukan dari refleksi pada siklus dua adalah dengan memperbanyak tugas mahasiswa baik di rumah atau saat pembelajaran dengan menggunakan media

Pemasar dalam hal ini bertugas membangun sejumlah aset yang tak tampak (intangible assets) mulai dari kesadaran, persepsi terhadap kualitas, loyalitas merek,