• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGENDALIKAN PELAKSANAAN KONTRAK PENGADAAN BARANGJASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MENGENDALIKAN PELAKSANAAN KONTRAK PENGADAAN BARANGJASA"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

MENGENDALIKAN

PELAKSANAAN KONTRAK

PENGADAAN BARANG/JASA

(2)

Program Pelatihan Diklat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Unit Kompetensi 20 –Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa

Penulis Aldy Turman

Media Pembelajaran Tim Materi Pelatihan Direktorat Pelatihan Kompetensi LKPP

(3)
(4)

Mampu melaksanakan kegiatan mengendalikan pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa.

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Mampu melakukan persiapan pengendalian kontrak dalam pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa pada berbagai jenis dan sektor organisasi pengadaan barang/jasa.

Mampu melakukan pengendalian kontrak dalam pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa pada berbagai jenis dan sektor organisasi

pengadaan barang/jasa.

(5)

 Isi dan StrukturMateri dan Substansi Dokumen Kontrak

 Titik Kritis Pelaksanaan Kontrak

 Rencana Pengendalian Kontrak

 Risiko dalam Pelaksanaan Kontrak

 Rencana Pengendalian Kontrak

 Prosedur Pengendalian Kontrak

 Rencana Pengendalian Jadwal

 Rencana Pengendalian Biaya

 Rencana Pengendalian Kualitas

 Prosedur Pengendalian Kontrak

 Pengukuran Pelaksanaan dengan Pendekatan TerintegrasiKontrak

 Pengukuran Terintegrasi

 Monitoring Jadwal

 Monitoring Biaya

 Monitoring Kualitas

 Penyimpangan Pekerjaan

 Variasi pada Pelaksanaan Kontrak

 Rapat Berkala, Khusus, dan Reviu Pelaksanaan(Evaluasi) Kontrak

(6)

Persiapan Pelaksanaan Kontrak Penerimaan Hasil & Pertanggungan

Penandatanganan Kontrak

Persiapan

(7)

Penerimaan Hasil & Penutupan Kontrak Persiapan Pelaksanaan

Kontrak

SSUK & SSKK:

Klausul Penyelesaian Perselisihan

- Pilihan (Alternative

UK 17 UK 09

Penandatanganan Kontrak

UK 22

PENERIMAAN HASIL

PENUTUPAN PERSELISIHAN

PENUTUPAN KONTRAK PELAKSANAAN

KONTRAK (PENYEDIAB/J)

PERMASALAHAN KONTRAK

Definisi & Titik Kritis

Bagian dari Risiko

PENYEBABSENGKETA(KLAIM)

PILIHANCARAPENYELESAIAN

RENC. MANAJEMENRISIKO

UK 19

UK 20

PENGENDALIANSEBABPERMASALAHAN:

Penyimpangan Jadwal

Penyimpangan Biaya

Penyimpangan Kualitas

PERMASALAHAN KONTRAK:

JENISKEGAGALANPELAKSANAAN KONTRAK

(8)

BAB II

(9)

Konsep

Dasar

Pengendalian : pengawasan atas kemajuan (tugas) dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil pengawasan

Apa yang dimaksud

(10)

‘pengendalian’ yang dimaksud sebagai berikut :

Konsep

Dasar

• Menyangkut adanya perbuatan (aktif).

• Proses membandingkan hasil dan sasaran.

• Kegiatan yang dilakukan secara teratur.

• Perlu dilakukan penyesuaian usaha (kegiatan)

(11)

Konsep

Dasar

Tujuan Pengendalian

Memastikan bahwa sasaran/

target yang ditetapkan di

dalam kontrak pengadaan

barang/jasa akan tercapai

Tujuan dalam kontrak PBJ

(12)

Dokumen Kotrak umumnya memuat :

 Surat Perjanjian;

 Penawaran penyedia baran/jasa dan Daftar Kuantitas dan Harga;

 Syarat-syarat Umum Kontrak;

 Syarat-syarat Khusus Kontrak;

 Spesifikasi atau Kerangka Acuan Kerja;

 Gambar-gamabar;

 Dokumen lainnya.

Materi dan Substansi Dokumen

Kontrak

“Pelaksanaan pengendalian kontrak pengadaan barang/jasa harus

dilakukan tanpa melampaui hak

dan kewajiban masing-masing pihak yang telah ditetapkan di dalam

(13)

Berupa lingkup pekerjaan,

Persyaratan terkait :

kualitas,

kuantitas,

waktu,

biaya atau nilai, dan

lokasi untuk suatu

pekerjaan.

Materi dan Substansi Dokumen

Kontrak

Dokumen kontrak PBJ memberi informasi :

Tujuan dilakukannya pengendalian pelaksanaan

(14)

Masukan

Material/Bahan

Tenaga Kerja

Peralatan

Proses

 Metode

Pelaksanaan/ Proses Produksi

 Kemasan dan Pengiriman

Keluaran

Titik Kritis Pelaksanaan

Kontrak

 Bangunan/ Konstruksi lain  Hasil Studi/Analisis/ Laporan

 Barang Jadi

 Layanan

(15)

Program Pengelolaan Risiko Pengadaan Barang/Jasa

Monitoring dan Pengendalian Risiko

Rencana Penanganan Risiko

Analisa Risiko secara Kuantitatif

Analisa Risiko secara Kualitatif

Identifikasi Risiko Rencana Pengelolaan

Risiko

Skema Program Pengelolaan Risiko :

(16)

Risiko dalam Pelaksanaan

Kontrak

Jadwal

Pelaksanaan Biaya

(17)

• Hubungan Subjek dan Objek Pengendalian Kontrak :

Prosedur Pengendalian

Kontrak

(18)

• Hubungan Subjek dan Objek Pengendalian Kontrak :

Prosedur Pengendalian

Kontrak

(19)

• Hubungan Subjek dan Objek Pengendalian Kontrak :

Prosedur Pengendalian

Kontrak

(20)

Misalnya Prosedur pada :

 Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.

 Penyusunan Rencana Mutu.

 Mobilisasi.

 Pembayaran.

 Penetapan Prestasi Pekerjaan.

 Perubahan Kontrak.

 Serah Terima Pekerjaan.

Prosedur Pengendalian

Kontrak

(21)

Rencana Pengendalian

Kontrak

Pengendalian

Kontrak

Penjaminan Mutu

(Q

uality Assurance

);

Pengendalian Kualitas

(Q

uality Control

).

(22)

• Latar Belakang;

• Informasi Kegiatan;

• Sasaran Mutu Kegiatan;

• Persyaratan teknis dan administrasi;

• Struktur Organisasi;

• Tugas, tanggung jawab, dan wewenang;

• Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan;

• Jadwal Pelaksanaan Kegiatan;

Rencana Pengendalian

Kontrak

disusun oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam kontrak sesuai dengan

karakteristik pekerjaan”

Dokumen Rencana Mutu

• Jadwal Material, Peralatan, Personil, Arus Kas;

• Rencana & metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian &

kriteria penerimaannya;

• Daftar Kriteria Penerimaan; dan

(23)

1. Kurva S.

2. Diagram Vektor (Vector Diagram).

3. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).

4. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).

Rencana Pengendalian

Kontrak

(24)

1. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).

Contoh :

(25)

Diagram Batang (Bar Chart Diagram).

• ketergantungan antara

tahapan pekerjaan/kegiatan yang satu dengan yang lain tidak jelas;

• lintasan kritis pekerjaan tidak dapat diketahui; dan

• bila terjadi keterlambatan pekerjaan akan sulit untuk menentukan prioritas kegiatan yang akan dikoreksi.

Rencana Pengendalian

Jadwal

• Informatif

• Mudah dibaca,

• Komunikasi efektif

• Mudah dibuat dan

sederhana.

(26)

2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).

Contoh :

(27)

2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).

Untuk menggambarkan :

• Bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan.

• Urutan kegiatan yang logis

• Ketergantungan antar kegiatan

• Waktu kegiatan melalui lintasan kritis.

Metode :

Metode Jalur Kritis

(Critical Path Method/CPM);

Metode Program

Evaluation and Review Technic (PERT).

(28)

2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).

Rencana Pengendalian

Jadwal

Metode Jalur Kritis

(Critical Path Method/CPM); • Aktifitas menggunakan estimasi

waktu sederhana (simple time estimate) sebagai waktu

pelaksanaan

• Urutan aktifitas ditetapkan sebagai

lintasan kritis (critical line) : jalur yang memiliki rangkaian beberapa aktifitas dengan total jumlah waktu pelaksanaan paling

lama”

Metode Program Evaluation and Review Technic (PERT);

• Jenis aktifitas dan durasi masing-masing aktifitas.

• aktifitas berdasarkan urutan teknis pekerjaan; (predecessor) dan

(successor).

• aktifitas berdasarkan karakter waktu antar aktifitas; (lag time),

Start to Start, Finish to Start, dan

(29)

3. Diagram Vektor (Vector Diagram).

Contoh :

(30)

3. Diagram Vektor (Vector Diagram).

digunakan untuk penyusunan jadwal rencana pekerjaan yang jumlah aktifitasnya

sedikit dan bukan merupakan urut-urutan pekerjaan, serta aktifitas yang berulang.

Diagram vektor : suatu grafik yang terdiri dari dua sumbu yaitu :

•Sumbu X : menggambarkan waktu rencana pelaksanaan pekerjaan.

•Sumbu Y : menggambarkan kuantitas rencana yang akan dilaksanakan.

Rencana Pengendalian

(31)

4. Kurva S.

Contoh :

(32)

4. Kurva S.

Rencana Pengendalian

Jadwal

Kelebihan : Kelemahan :

dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan

jadwal aktual;

tidak tersedianya informasi tentang hubungan antar aktifitas yang satu dengan yang lain dalam

rangka penyelesaian pekerjaan.

dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan

realisasi biaya.

dalam hal kontrak pekerjaan pengadaan barang/jasa yang tidak melampirkan rincian harga per aktifitas akan mengalami kesulitan di

(33)

Rencana Pengendalian

Jadwal

jadwal pelaksanaan lainnya yang mendukung, yaitu :

Jadwal Peralatan

Jadwal Personil;

Jadwal Material;

(34)

Rencana Pengendalian

Jadwal

Pemilik pekerjaan, berperan dalam penjaminan mutu, bertugas untuk menetapkan jadwal antaranya adalah :

Jadwal Pemeriksaan

Pengendalian Mutu.

Jadwal Rapat

Persiapan Pelaksanaan Kontrak.

Jadwal Rapat

(35)

Rencana pengendalian biaya dilakukan oleh

Penyedia

Pengendalian biaya adalah dengan

menyusun Rencana Arus Kas

.

Rencana Arus Kas yang disusun harus

sesuai dengan standar

keuangan yang berlaku

dan diberikan kepada pemilik pekerjaan.

Rencana Arus Kas dapat memberikan gambaran penyedia barang/jasa

melakukan

pengelolaan keuangan terkait kontrak pekerjaan PBJ

.

Rencana Pengendalian

(36)

1. Rencana pemasukan,

2. Rencana pengeluaran,

Rencana Pengendalian

Biaya

Hal tercantum dalam Rencana Arus Kas adalah :

yang diperoleh dari :

• Pembayaran uang muka.

• Pembayaran prestasi pekerjaan (bisa dilakukan

dengan termin, atau bulanan, atau sekaligus).

• Biaya yang diperoleh dari manajemen perusahaan

penyedia barang/jasa.

dengan memperhatikan :

• Kewajiban kepada sub penyedia atau sub kontraktor.

• Kewajiban kepada pekerja.

(37)

Rencana Pengendalian

Biaya

Rencana pengendalian biaya dilakukan Pemilik pekerjaan diantaranya adalah :

Menjamin

ketersediaan

anggaran terkait

kontrak pengadaan

barang/jasa

Menetapkan

prosedur

pembayaran

prestasi pekerjaan

kepada penyedia

barang/jasa.

Menyetujui

Rencana Arus Kas

yang diusulkan oleh

(38)

Prinsipnya, kegiatan pengendalian mutu, dalam hal ini

berupa pengendalian kualitas, oleh

penyedia

barang/jasa

adalah melalui

pengujian

.

Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara

membandingkan antara sumber daya

:

(masukan/

input

);

metode pelaksanaan/proses

produksi, kemasan

,

dan pengiriman (proses);

dan

hasil pekerjaan (keluaran/

output

)

; dengan

persyaratan kualitas yang ada.

(39)

Dalam penyusunan rencana pengendalian kualitas, hal-hal yang dapat dilakukan oleh Penyedia

diantaranya sebagai berikut :

Rencana Pengendalian

Kualitas

1.

Menetapkan unsur fungsi pengendali kualitas (

quality controller

)

didalam organisasi penyedia barang/jasa.

2.

Menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk

melakukan pengendalian kualitas

(40)

Keterangan :

Pemeriksaan kualitas tidak identik dengan pengujian kualitas yang menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa. Pemeriksaan kualitas yang dimaksud adalah pemeriksaan terhadap

Rencana Pengendalian

Kualitas

Rencana pengendalian kualitas yang dilakukan oleh

pemilik pekerjaan adalah :

1 Memeriksa dan menyetujui usulan penyedia barang/jasa atas fungsi

pengendali kualitas pada organisasi penyedia barang/jasa, peralatan yang dibutuhkan untuk pengendalian kualitas, dan daftar/formulir pengujian kualitas.

(41)

BAB III

(42)

Biaya

Kualitas Waktu

Metode yang digunakan untuk analisis secara terintegrasi adalah

Metode Nilai Hasil (Earned Value Method).

(43)

Pengukuran Dengan Pendekatan

Terintegrasi

Metode Nilai Hasil, terdapat tiga dimensi sebagai parameter analisis yaitu :

(44)

Perhitungan besaran varian atau penyimpangan biaya dan jadwal yang dapat memberikan informasi kinerja pengelolaan biaya dan jadwal, yaitu :

 Varian Jadwal (Schedule Varians = SV)

 Varian Biaya (Cost Varians = CV)

 Indeks Kinerja Jadwal dan Biaya

 Proyeksi Jadwal dan Biaya untuk Penyelesaian Pekerjaan

SV = EV – PV

CV = EV – AC

SPI = _EV_ PV

CPI = _EV_ AC

Anggaran tersisa = BAC EV

ETC = Anggaran tersisa / CPI.

• EAC = AC + ETC.

(45)

Nilai atau bobot aktual kemajuan pekerjaan.

Status tanggal data aktual pelaksanaan (

cut off date

).

Informasi tentang pihak yang menyusun data aktual

pelaksanaan.

Validasi data aktual pelaksanaan.

Monitoring Jadwal

(46)

1. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).

Contoh :

(47)

2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).

Contoh :

(48)

3. Diagram Vektor (Vector Diagram).

Contoh :

(49)

4. Kurva S.

Contoh :

(50)

Selain jadwal pelaksanaan secara umum, penyedia barang/jasa juga

perlu melakukan pemutakhiran data terhadap :

1. Jadwal Peralatan;

2. Jadwal Personil;

3. Jadwal Material; dan

4. Jadwal Pengujian.

Monitoring Jadwal

(51)

Pemilik pekerjaan

melaksanakan penjaminan mutu meliputi :

Mereviu prosedur pembayaran prestasi pekerjaan kepada

penyedia barang/jasa.

Memeriksa Laporan Arus Kas.

(52)

Monitoring Jadwal

Kesesuaian penggunaan uang muka dengan rencana penggunaan uang muka yang telah disetujui.

Kemungkinan adanya pengalihan uang muka untuk

pekerjaan lain yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa.

Jumlah kewajiban penyedia barang/jasa kepada sub

penyedia barang/jasa atau sub kontraktor yang belum atau telah dilunasi.

Jumlah kewajiban penyedia barang/jasa kepada pihak lainnya.

(53)

Tabel Pelaksanaan monitoring kualitas :

No. Pengujian Barang Pekerjaan Konstruksi

Jasa lainnya Jasa Konsultansi

1. Material / Bahan N/A

2. Tenaga Kerja X X X

3. Peralatan N/A

4. Metode Pelaksanaan /

Proses Produksi X

5. Kemasan / Pengiriman N/A N/A N/A 6. Bangunan / Konstruksi

lainnya N/A N/A N/A

7. Hasil Studi /Analisis N/A N/A N/A

8. Barang Jadi N/A N/A N/A

9. Layanan lainnya N/A N/A N/A Keterangan :

: pengujian dilakukan oleh penyedia barang/jasa atau produsen.

X : pengujian dilakukan oleh pemilik pekerjaan.

(54)

Cara pengendalian kualitias ialah :

• Meneliti sertifikat uji kualitas.

• Memeriksa pelaksanaan pengendalian kualitas

yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa.

• Melakukan Uji Petik (Sampling).

n = _____N_____

1+(Ne²)

n = jumlah benda uji (sample)

N = jumlah populasi

e = margin kesalahan yang diijinkan atas pengambilan benda uji (sample) (%)

n = ³√ N

n = jumlah benda uji (sample)

N = jumlah populasi

(55)

1. Penyimpangan Jadwal, penanganan yang umum dilakukan :

• Percepatan waktu pelaksanaan (crash program).

• Revisi jadwal rencana pelaksanaan (re-scheduling).

• Revisi metode pelaksanaan (re-engineering).

• Kesepakatan Tiga Pihak (Three Parties Agreement).

• Pemutusan Kontrak

(56)

2. Penyimpangan Biaya

Upaya penanganan yang dilakukan oleh pemilik pekerjaan atas

penyimpangan biaya akibat kesalahan penyedia b/j adalah :

• Menerbitkan surat teguran kepada penyedia barang/jasa.

• Memerintahkan penyedia barang/jasa untuk segera menggunakan

uang muka sesuai rencana penggunaan uang muka.

• Memerintahkan penyedia barang/jasa untuk melakukan revisi

Rencana Arus Kas.

(57)

2. Penyimpangan Biaya

Sedangkan upaya penanganan yang dapat dilakukan oleh penyedia barang/jasa atas

kesalahan pemilik pekerjaan adalah :

• Meminta pemilik pekerjaan melaksanakan prosedur pembayaran yang telah disepakati dalam dokumen kontrak pengadaan barang/jasa.

• Mengusulkan revisi Rencana Arus Kas.

• Meminta pemilik pekerjaan untuk memberikan kompensasi kepada penyedia

Untuk penyimpangan biaya akibat dari penyesuaian harga, maka pemilik pekerjaan

dan penyedia barang/jasa bersama-sama melakukan perubahan kontrak.

(58)

Kualitas material/bahan;

• Kualifikasi tenaga kerja;

• Kualitas peralatan;

• Metode pelaksanaan/proses produksi;

• Kualitas kemasan/pengiriman;

• Kualitas bangunan/konstruksi lainnya;

• Kualitas hasil studi/analisis;

• Kualitas barang jadi;

Penyimpangan

Pekerjaan

3. Penyimpangan Kualitas

(59)

• Kegiatan pengendalian mutu yang dilaksanakan penyedia barang/jasa.

• Material/bahan yang tidak sesuai.

• Tenaga kerja yang tidak memenuhi kualifikasi.

• Metode pelaksanaan.

Penyimpangan

Pekerjaan

Sumber : jobshiring.careerco

Pemilik pekerjaan memerintahkan penyedia

(60)

• Perbaikan proses produksi.

• Penggantian metode pengemasan/pengiriman.

• Perbaikan atau penggantian bagian pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai.

• Perbaikan hasil studi/analisis.

• Perbaikan atau penggantian barang.

• Perbaikan tingkat layanan.

Penyimpangan

Pekerjaan

(61)

• Dokumen perencanaan yang disusun akurasinya tidak mencapai 100%.

• Perubahan kondisi lapangan tempat pelaksanaan pekerjaan

• Adanya ide-ide baru yang muncul selama pelaksanaan pekerjaan.

• Adanya perubahan kebutuhan dari pemilik pekerjaan.

• Adanya perubahan peraturan yang terkait pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

Variasi Kontrak

(62)

• Deskripsi atas perubahan pekerjaan yang diusulkan.

• Penjelasan tentang alasan pentingnya dilakukan perubahan dan manfaat

• Perubahan lingkup atau kualitas yang diusulkan untuk dilakukan perubahan.

• Implikasi yang timbul akibat dari dilakukannya perubahan.

• Resiko yang timbul dari perubahan yang diusulkan.

Variasi Kontrak

Sebelum diterbitkan perintah untuk melakukan variasi kontrak, perlu disusun

(63)

• Perubahan lingkup pekerjaan;

• Perubahan kualitas atau karakteristik lain pada item pekerjaan;

• Perubahan kuantitas (tambah kurang) pada item pekerjaan

(bila merupakan variasi).

• Perubahan elevasi, posisi, atau dimensi pada bagian pekerjaan.

• Perubahan urutan atau waktu pelaksanaan pekerjaan.

Bilamana para pihak menyepakati untuk dilakukan variasi pada pelaksanaan

Variasi Kontrak

(64)

BAB IV

(65)

Rapat Berkala, Khusus dan

Reviu

Rapat Berkala

• dimana rapat berkala ini dapat dilakukan dengan interval waktu harian, mingguan, dan/atau bulanan sesuai dengan intensitas pelaksanaan pekerjaan.

Rapat Khusus

• dimana rapat ini dilakukan bilamana terdapat hambatan, kendala, permasalahan, atau

(66)

• Risiko-risiko yang terjadi.

• Kinerja penyedia barang/jasa secara keseluruhan.

• Kinerja pelaksanaan pekerjaan terhadap waktu pelaksanaan, biaya, dan persyaratan kualitas.

• Tingkat efektifitas organisasi dan operasional dalam pelaksanaan kontrak, dan pendekatan prosedur dan pengendalian yang digunakan.

Rapat Berkala, Khusus dan

Reviu

(67)

Tujuannya Dokumentasi pelaksanaan Kontrak adalah :

Dokumentasi Pelaksanaan

Kontrak

Sebagai bentuk penerapan

akuntabilitas.Sebagai bahan

pembelajaran bagi

organisasi.

Sebagai bukti-bukti apabila

terjadi

(68)

Dokumen Keterangan

BA Pre Award Meeting (jika dilakukan) SPPBJ

Dokumen Kontrak  Opini hukum (jika diperlukan)

 Jaminan Pelaksanaan SK Panitia Peneliti / Project Officer / Wakil Sah PPK

SK Direksi Teknis / Pengawas Ditujukan kepada Konsultan Pengawas (jika ada)

BA Serah Terima Lokasi (bila diperlukan) SPMK

BA Pemeriksaan Bersama

BA Rapat Persiapan Pelaksanaan Lampiran : Dokumen Program Mutu Surat Permohonan UM Lampiran : Rencana penggunaan UM Surat Persetujuan UM

SPP + BAP UM Jaminan UM

Laporan Harian, Mingguan, Bulanan Notulen Rapat Kemajuan Pekerjaan Surat Tagihan / Invoice

Data Pendukung Kualitas (Back up Quality) (Pek. Konstruksi)

Hasil pengujian, perhitungan teknis, dll

Data Pendukung Kuantitas (Back up Quantity) (Pek. Konstruksi)

Hasil pengukuran, perhitungan volume, foto pelaksanaan, dll

Data Pendukung Tagihan (Invoice) (Jasa Konsultansi) Daftar hadir, bukti pengeluaran, notulen rapat pembahasan laporan, tanda terima

(69)

Dokumen Keterangan

SK Panitia Peneliti

Surat Permintaan Adendum

Surat Perintah membuat Justifikasi Teknis kepada Konsultan Pengawas (bila ada)

Jika diperlukan

BA Rapat Panitia Peneliti

BA Negosiasi Harga Jika ada item baru Adendum Kontrak Tanda terima jaminan

pelaksanaan jika dipinjam untuk diubah

2. Dokumen yang dibutuhkan pada perubahan kontrak :

Dokumentasi Pelaksanaan

(70)

3. Dokumen yang dibutuhkan pada pemutusan kontrak :

Dokumen Keterangan

Surat Teguran Keterlambatan Berdasarkan laporan atau BA Test Case / Uji Coba; dilakukan teguran 1, 2, 3

BA Penelitian Permasalahan Kontrak / Show Cause Meeting (SCM) (Konstruksi

Bangunan)

Dilakukan SCM 1, 2, 3

BA Test Case / Uji Coba Dilakukan 1, 2 BA Pengenaan Denda

Surat Pemutusan Kontrak

Surat Pencairan Jaminan Pelaksanaan Surat Setoran Pencairan Jaminan Pelaksanaan

(71)

4. Dokumen yang dibutuhkan pada serah terima pekerjaan :

Dokumen Keterangan

Surat Permohonan Serah Terima dari Penyedia Surat Perintah kepada Konsultan Pengawas untuk melakukan pemeriksaan

Rekomendasi Konsultan Pengawas kepada PPK Jika belum 100% harus ada informasi kapan akan 100%

Surat Pemberitahuan PPK kepada PPHP Jika belum 100% harus ada informasi kapan akan 100%

BA Rapat Pertama PPHP

BA Kunjungan Lapangan 1 (Konstruksi) Lampiran : Daftar Kerusakan atau Cacat BA Kunjungan Lapangan 2 (Konstruksi) Lampiran : Hasil Perbaikan kerusakan atau

cacat

BA Rapat Kedua PPHP Rekomendasi pekerjaan telah 100%

BA Pemeriksaan Pekerjaan Non Konstruksi

BA Serah Terima (Pertama) Pekerjaan Tanda terima jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan

Surat Permintaan Serah Terima Akhir

Surat Pemberitahuan PPK kepada PPHP / Panitia FHO

(72)

5. Dokumen yang dibutuhkan pada penyesuaian harga :

Dokumen Keterangan

Surat Pengajuan Pembayaran Penyesuaian Harga (Price Adjustment Certificate)

Lampiran : back up Price Adjustment Certificate

Rekomendasi Hasil Pemeriksaan back up Price Adjustment Certificate

BA Price Adjustment Certificate

SPP + BAP Price Adjustment Certificate

(73)

Referensi

Dokumen terkait

Direktur yang lebih sering keluar untuk melakukan kunjungan ke nasabah potensial dan perusahaan yang membutuhkan, menyerahkan semua keputusan pemberian, analisis

Komponen awareness memiliki 5 indikator yaitu subjek penelitian memikirkan kembali tentang apa yang diketahu i dari masalah kalkulus yang diberikan (A1), memikirkan

komprehensif hasil analisis berbagai faktor sumber daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi sekolah. 5) Memberikan arahan, bantuan dan bimbingan kepada

√ Siswa tidak mampu terbuka untuk mengungkapkan masalah di dalam kegiatan konseling kelompok.. Keterlibatan siswa dalam memberikan

Berbagai ketentuan dan peraturan pemerintah telah dikeluarkan salah satunya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003 tentang paket kebijakan ekonomi menjelang

Walaupun pada beberapa kecamatan rasio tenaga medis dibandingkan dengan jumlah penduduk berada dibawah standar yang ditetapkan Kementrian Kesehatan Republik

Jika ketergantungan yang semakin kuat tersebut terus terjadi dalam periode waktu yang lama, maka tidak menutup kemungkinan bila di masa yang akan datang