MENGENDALIKAN
PELAKSANAAN KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA
Program Pelatihan Diklat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
Unit Kompetensi 20 –Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
Penulis Aldy Turman
Media Pembelajaran Tim Materi Pelatihan Direktorat Pelatihan Kompetensi LKPP
Mampu melaksanakan kegiatan mengendalikan pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
• Mampu melakukan persiapan pengendalian kontrak dalam pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa pada berbagai jenis dan sektor organisasi pengadaan barang/jasa.
• Mampu melakukan pengendalian kontrak dalam pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa pada berbagai jenis dan sektor organisasi
pengadaan barang/jasa.
Isi dan StrukturMateri dan Substansi Dokumen Kontrak
Titik Kritis Pelaksanaan Kontrak
Rencana Pengendalian Kontrak
Risiko dalam Pelaksanaan Kontrak
Rencana Pengendalian Kontrak
Prosedur Pengendalian Kontrak
Rencana Pengendalian Jadwal
Rencana Pengendalian Biaya
Rencana Pengendalian Kualitas
Prosedur Pengendalian Kontrak
Pengukuran Pelaksanaan dengan Pendekatan TerintegrasiKontrak
Pengukuran Terintegrasi
Monitoring Jadwal
Monitoring Biaya
Monitoring Kualitas
Penyimpangan Pekerjaan
Variasi pada Pelaksanaan Kontrak
Rapat Berkala, Khusus, dan Reviu Pelaksanaan(Evaluasi) Kontrak
Persiapan Pelaksanaan Kontrak Penerimaan Hasil & Pertanggungan
Penandatanganan Kontrak
Persiapan
Penerimaan Hasil & Penutupan Kontrak Persiapan Pelaksanaan
Kontrak
SSUK & SSKK:
• Klausul Penyelesaian Perselisihan
- Pilihan (Alternative
UK 17 UK 09
Penandatanganan Kontrak
UK 22
PENERIMAAN HASIL
PENUTUPAN PERSELISIHAN
PENUTUPAN KONTRAK PELAKSANAAN
KONTRAK (PENYEDIAB/J)
PERMASALAHAN KONTRAK
• Definisi & Titik Kritis
• Bagian dari Risiko
PENYEBABSENGKETA(KLAIM)
PILIHANCARAPENYELESAIAN
RENC. MANAJEMENRISIKO
UK 19
UK 20
PENGENDALIANSEBABPERMASALAHAN:
• Penyimpangan Jadwal
• Penyimpangan Biaya
• Penyimpangan Kualitas
•
PERMASALAHAN KONTRAK:
JENISKEGAGALANPELAKSANAAN KONTRAK
BAB II
Konsep
Dasar
Pengendalian : pengawasan atas kemajuan (tugas) dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil pengawasan
Apa yang dimaksud
‘pengendalian’ yang dimaksud sebagai berikut :
Konsep
Dasar
• Menyangkut adanya perbuatan (aktif).
• Proses membandingkan hasil dan sasaran.
• Kegiatan yang dilakukan secara teratur.
• Perlu dilakukan penyesuaian usaha (kegiatan)
Konsep
Dasar
Tujuan Pengendalian
Memastikan bahwa sasaran/
target yang ditetapkan di
dalam kontrak pengadaan
barang/jasa akan tercapai
Tujuan dalam kontrak PBJ
Dokumen Kotrak umumnya memuat :
Surat Perjanjian;
Penawaran penyedia baran/jasa dan Daftar Kuantitas dan Harga;
Syarat-syarat Umum Kontrak;
Syarat-syarat Khusus Kontrak;
Spesifikasi atau Kerangka Acuan Kerja;
Gambar-gamabar;
Dokumen lainnya.
Materi dan Substansi Dokumen
Kontrak
“Pelaksanaan pengendalian kontrak pengadaan barang/jasa harus
dilakukan tanpa melampaui hak
dan kewajiban masing-masing pihak yang telah ditetapkan di dalam
•
Berupa lingkup pekerjaan,
•
Persyaratan terkait :
•
kualitas,
•
kuantitas,
•
waktu,
•
biaya atau nilai, dan
•
lokasi untuk suatu
pekerjaan.
Materi dan Substansi Dokumen
Kontrak
Dokumen kontrak PBJ memberi informasi :
Tujuan dilakukannya pengendalian pelaksanaan
Masukan
Material/Bahan
Tenaga Kerja
Peralatan
Proses
Metode
Pelaksanaan/ Proses Produksi
Kemasan dan Pengiriman
Keluaran
Titik Kritis Pelaksanaan
Kontrak
Bangunan/ Konstruksi lain Hasil Studi/Analisis/ Laporan Barang Jadi
Layanan
Program Pengelolaan Risiko Pengadaan Barang/Jasa
Monitoring dan Pengendalian Risiko
Rencana Penanganan Risiko
Analisa Risiko secara Kuantitatif
Analisa Risiko secara Kualitatif
Identifikasi Risiko Rencana Pengelolaan
Risiko
Skema Program Pengelolaan Risiko :
Risiko dalam Pelaksanaan
Kontrak
Jadwal
Pelaksanaan Biaya
• Hubungan Subjek dan Objek Pengendalian Kontrak :
Prosedur Pengendalian
Kontrak
• Hubungan Subjek dan Objek Pengendalian Kontrak :
Prosedur Pengendalian
Kontrak
• Hubungan Subjek dan Objek Pengendalian Kontrak :
Prosedur Pengendalian
Kontrak
Misalnya Prosedur pada :
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
Penyusunan Rencana Mutu.
Mobilisasi.
Pembayaran.
Penetapan Prestasi Pekerjaan.
Perubahan Kontrak.
Serah Terima Pekerjaan.
Prosedur Pengendalian
Kontrak
Rencana Pengendalian
Kontrak
Pengendalian
Kontrak
Penjaminan Mutu
(Q
uality Assurance
);
Pengendalian Kualitas
(Q
uality Control
).
• Latar Belakang;
• Informasi Kegiatan;
• Sasaran Mutu Kegiatan;
• Persyaratan teknis dan administrasi;
• Struktur Organisasi;
• Tugas, tanggung jawab, dan wewenang;
• Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan;
• Jadwal Pelaksanaan Kegiatan;
Rencana Pengendalian
Kontrak
disusun oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam kontrak sesuai dengan
karakteristik pekerjaan”
Dokumen Rencana Mutu
• Jadwal Material, Peralatan, Personil, Arus Kas;
• Rencana & metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian &
kriteria penerimaannya;
• Daftar Kriteria Penerimaan; dan
1. Kurva S.
2. Diagram Vektor (Vector Diagram).
3. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).
4. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Rencana Pengendalian
Kontrak
1. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).
Contoh :
Diagram Batang (Bar Chart Diagram).
• ketergantungan antara
tahapan pekerjaan/kegiatan yang satu dengan yang lain tidak jelas;
• lintasan kritis pekerjaan tidak dapat diketahui; dan
• bila terjadi keterlambatan pekerjaan akan sulit untuk menentukan prioritas kegiatan yang akan dikoreksi.
Rencana Pengendalian
Jadwal
• Informatif
• Mudah dibaca,
• Komunikasi efektif
• Mudah dibuat dan
sederhana.
2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Contoh :
2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Untuk menggambarkan :
• Bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan.
• Urutan kegiatan yang logis
• Ketergantungan antar kegiatan
• Waktu kegiatan melalui lintasan kritis.
Metode :
• Metode Jalur Kritis
(Critical Path Method/CPM);
• Metode Program
Evaluation and Review Technic (PERT).
2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Rencana Pengendalian
Jadwal
Metode Jalur Kritis
(Critical Path Method/CPM); • Aktifitas menggunakan estimasi
waktu sederhana (simple time estimate) sebagai waktu
pelaksanaan
• Urutan aktifitas ditetapkan sebagai
lintasan kritis (critical line) : “jalur yang memiliki rangkaian beberapa aktifitas dengan total jumlah waktu pelaksanaan paling
lama”
Metode Program Evaluation and Review Technic (PERT);
• Jenis aktifitas dan durasi masing-masing aktifitas.
• aktifitas berdasarkan urutan teknis pekerjaan; (predecessor) dan
(successor).
• aktifitas berdasarkan karakter waktu antar aktifitas; (lag time),
Start to Start, Finish to Start, dan
3. Diagram Vektor (Vector Diagram).
Contoh :
3. Diagram Vektor (Vector Diagram).
digunakan untuk penyusunan jadwal rencana pekerjaan yang jumlah aktifitasnya
sedikit dan bukan merupakan urut-urutan pekerjaan, serta aktifitas yang berulang.
Diagram vektor : suatu grafik yang terdiri dari dua sumbu yaitu :
•Sumbu X : menggambarkan waktu rencana pelaksanaan pekerjaan.
•Sumbu Y : menggambarkan kuantitas rencana yang akan dilaksanakan.
Rencana Pengendalian
4. Kurva S.
Contoh :
4. Kurva S.
Rencana Pengendalian
Jadwal
Kelebihan : Kelemahan :
dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan
jadwal aktual;
tidak tersedianya informasi tentang hubungan antar aktifitas yang satu dengan yang lain dalam
rangka penyelesaian pekerjaan.
dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan
realisasi biaya.
dalam hal kontrak pekerjaan pengadaan barang/jasa yang tidak melampirkan rincian harga per aktifitas akan mengalami kesulitan di
Rencana Pengendalian
Jadwal
jadwal pelaksanaan lainnya yang mendukung, yaitu :
Jadwal Peralatan
Jadwal Personil;
Jadwal Material;
Rencana Pengendalian
Jadwal
Pemilik pekerjaan, berperan dalam penjaminan mutu, bertugas untuk menetapkan jadwal antaranya adalah :
Jadwal Pemeriksaan
Pengendalian Mutu.
Jadwal Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
Jadwal Rapat
•
Rencana pengendalian biaya dilakukan oleh
Penyedia
•
Pengendalian biaya adalah dengan
menyusun Rencana Arus Kas
.
•
Rencana Arus Kas yang disusun harus
sesuai dengan standar
keuangan yang berlaku
dan diberikan kepada pemilik pekerjaan.
•
Rencana Arus Kas dapat memberikan gambaran penyedia barang/jasa
melakukan
pengelolaan keuangan terkait kontrak pekerjaan PBJ
.
Rencana Pengendalian
1. Rencana pemasukan,
2. Rencana pengeluaran,
Rencana Pengendalian
Biaya
Hal tercantum dalam Rencana Arus Kas adalah :
yang diperoleh dari :
• Pembayaran uang muka.
• Pembayaran prestasi pekerjaan (bisa dilakukan
dengan termin, atau bulanan, atau sekaligus).
• Biaya yang diperoleh dari manajemen perusahaan
penyedia barang/jasa.
dengan memperhatikan :
• Kewajiban kepada sub penyedia atau sub kontraktor.
• Kewajiban kepada pekerja.
Rencana Pengendalian
Biaya
Rencana pengendalian biaya dilakukan Pemilik pekerjaan diantaranya adalah :
Menjamin
ketersediaan
anggaran terkait
kontrak pengadaan
barang/jasa
Menetapkan
prosedur
pembayaran
prestasi pekerjaan
kepada penyedia
barang/jasa.
Menyetujui
Rencana Arus Kas
yang diusulkan oleh
•
Prinsipnya, kegiatan pengendalian mutu, dalam hal ini
berupa pengendalian kualitas, oleh
penyedia
barang/jasa
adalah melalui
pengujian
.
•
Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara
membandingkan antara sumber daya
:
(masukan/
input
);
metode pelaksanaan/proses
produksi, kemasan
,
dan pengiriman (proses);
dan
hasil pekerjaan (keluaran/
output
)
; dengan
persyaratan kualitas yang ada.
Dalam penyusunan rencana pengendalian kualitas, hal-hal yang dapat dilakukan oleh Penyedia
diantaranya sebagai berikut :
Rencana Pengendalian
Kualitas
1.
Menetapkan unsur fungsi pengendali kualitas (
quality controller
)
didalam organisasi penyedia barang/jasa.
2.
Menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk
melakukan pengendalian kualitas
Keterangan :
Pemeriksaan kualitas tidak identik dengan pengujian kualitas yang menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa. Pemeriksaan kualitas yang dimaksud adalah pemeriksaan terhadap
Rencana Pengendalian
Kualitas
Rencana pengendalian kualitas yang dilakukan oleh
pemilik pekerjaan adalah :
1 Memeriksa dan menyetujui usulan penyedia barang/jasa atas fungsi
pengendali kualitas pada organisasi penyedia barang/jasa, peralatan yang dibutuhkan untuk pengendalian kualitas, dan daftar/formulir pengujian kualitas.
BAB III
Biaya
Kualitas Waktu
Metode yang digunakan untuk analisis secara terintegrasi adalah
Metode Nilai Hasil (Earned Value Method).
Pengukuran Dengan Pendekatan
Terintegrasi
Metode Nilai Hasil, terdapat tiga dimensi sebagai parameter analisis yaitu :
Perhitungan besaran varian atau penyimpangan biaya dan jadwal yang dapat memberikan informasi kinerja pengelolaan biaya dan jadwal, yaitu :
Varian Jadwal (Schedule Varians = SV)
Varian Biaya (Cost Varians = CV)
Indeks Kinerja Jadwal dan Biaya
Proyeksi Jadwal dan Biaya untuk Penyelesaian Pekerjaan
SV = EV – PV
CV = EV – AC
SPI = _EV_ PV
CPI = _EV_ AC
• Anggaran tersisa = BAC – EV
• ETC = Anggaran tersisa / CPI.
• EAC = AC + ETC.
•
Nilai atau bobot aktual kemajuan pekerjaan.
•
Status tanggal data aktual pelaksanaan (
cut off date
).
•
Informasi tentang pihak yang menyusun data aktual
pelaksanaan.
•
Validasi data aktual pelaksanaan.
Monitoring Jadwal
1. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).
Contoh :
2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Contoh :
3. Diagram Vektor (Vector Diagram).
Contoh :
4. Kurva S.
Contoh :
Selain jadwal pelaksanaan secara umum, penyedia barang/jasa juga
perlu melakukan pemutakhiran data terhadap :
1. Jadwal Peralatan;
2. Jadwal Personil;
3. Jadwal Material; dan
4. Jadwal Pengujian.
Monitoring Jadwal
Pemilik pekerjaan
melaksanakan penjaminan mutu meliputi :
•
Mereviu prosedur pembayaran prestasi pekerjaan kepada
penyedia barang/jasa.
•
Memeriksa Laporan Arus Kas.
Monitoring Jadwal
Kesesuaian penggunaan uang muka dengan rencana penggunaan uang muka yang telah disetujui.
Kemungkinan adanya pengalihan uang muka untuk
pekerjaan lain yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa.
Jumlah kewajiban penyedia barang/jasa kepada sub
penyedia barang/jasa atau sub kontraktor yang belum atau telah dilunasi.
Jumlah kewajiban penyedia barang/jasa kepada pihak lainnya.
Tabel Pelaksanaan monitoring kualitas :
No. Pengujian Barang Pekerjaan Konstruksi
Jasa lainnya Jasa Konsultansi
1. Material / Bahan √ √ √ N/A
2. Tenaga Kerja √ X X X
3. Peralatan √ √ √ N/A
4. Metode Pelaksanaan /
Proses Produksi √ √ √ X
5. Kemasan / Pengiriman √ N/A N/A N/A 6. Bangunan / Konstruksi
lainnya N/A √ N/A N/A
7. Hasil Studi /Analisis N/A N/A N/A √
8. Barang Jadi √ N/A N/A N/A
9. Layanan lainnya N/A N/A √ N/A Keterangan :
√ : pengujian dilakukan oleh penyedia barang/jasa atau produsen.
X : pengujian dilakukan oleh pemilik pekerjaan.
Cara pengendalian kualitias ialah :
• Meneliti sertifikat uji kualitas.
• Memeriksa pelaksanaan pengendalian kualitas
yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa.
• Melakukan Uji Petik (Sampling).
n = _____N_____
1+(Ne²)
n = jumlah benda uji (sample)
N = jumlah populasi
e = margin kesalahan yang diijinkan atas pengambilan benda uji (sample) (%)
n = ³√ N
n = jumlah benda uji (sample)
N = jumlah populasi
1. Penyimpangan Jadwal, penanganan yang umum dilakukan :
• Percepatan waktu pelaksanaan (crash program).
• Revisi jadwal rencana pelaksanaan (re-scheduling).
• Revisi metode pelaksanaan (re-engineering).
• Kesepakatan Tiga Pihak (Three Parties Agreement).
• Pemutusan Kontrak
2. Penyimpangan Biaya
Upaya penanganan yang dilakukan oleh pemilik pekerjaan atas
penyimpangan biaya akibat kesalahan penyedia b/j adalah :
• Menerbitkan surat teguran kepada penyedia barang/jasa.
• Memerintahkan penyedia barang/jasa untuk segera menggunakan
uang muka sesuai rencana penggunaan uang muka.
• Memerintahkan penyedia barang/jasa untuk melakukan revisi
Rencana Arus Kas.
2. Penyimpangan Biaya
Sedangkan upaya penanganan yang dapat dilakukan oleh penyedia barang/jasa atas
kesalahan pemilik pekerjaan adalah :
• Meminta pemilik pekerjaan melaksanakan prosedur pembayaran yang telah disepakati dalam dokumen kontrak pengadaan barang/jasa.
• Mengusulkan revisi Rencana Arus Kas.
• Meminta pemilik pekerjaan untuk memberikan kompensasi kepada penyedia
Untuk penyimpangan biaya akibat dari penyesuaian harga, maka pemilik pekerjaan
dan penyedia barang/jasa bersama-sama melakukan perubahan kontrak.
Kualitas material/bahan;
• Kualifikasi tenaga kerja;
• Kualitas peralatan;
• Metode pelaksanaan/proses produksi;
• Kualitas kemasan/pengiriman;
• Kualitas bangunan/konstruksi lainnya;
• Kualitas hasil studi/analisis;
• Kualitas barang jadi;
Penyimpangan
Pekerjaan
3. Penyimpangan Kualitas
• Kegiatan pengendalian mutu yang dilaksanakan penyedia barang/jasa.
• Material/bahan yang tidak sesuai.
• Tenaga kerja yang tidak memenuhi kualifikasi.
• Metode pelaksanaan.
Penyimpangan
Pekerjaan
Sumber : jobshiring.careerco
Pemilik pekerjaan memerintahkan penyedia
• Perbaikan proses produksi.
• Penggantian metode pengemasan/pengiriman.
• Perbaikan atau penggantian bagian pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai.
• Perbaikan hasil studi/analisis.
• Perbaikan atau penggantian barang.
• Perbaikan tingkat layanan.
Penyimpangan
Pekerjaan
• Dokumen perencanaan yang disusun akurasinya tidak mencapai 100%.
• Perubahan kondisi lapangan tempat pelaksanaan pekerjaan
• Adanya ide-ide baru yang muncul selama pelaksanaan pekerjaan.
• Adanya perubahan kebutuhan dari pemilik pekerjaan.
• Adanya perubahan peraturan yang terkait pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Variasi Kontrak
• Deskripsi atas perubahan pekerjaan yang diusulkan.
• Penjelasan tentang alasan pentingnya dilakukan perubahan dan manfaat
• Perubahan lingkup atau kualitas yang diusulkan untuk dilakukan perubahan.
• Implikasi yang timbul akibat dari dilakukannya perubahan.
• Resiko yang timbul dari perubahan yang diusulkan.
Variasi Kontrak
Sebelum diterbitkan perintah untuk melakukan variasi kontrak, perlu disusun
• Perubahan lingkup pekerjaan;
• Perubahan kualitas atau karakteristik lain pada item pekerjaan;
• Perubahan kuantitas (tambah kurang) pada item pekerjaan
(bila merupakan variasi).
• Perubahan elevasi, posisi, atau dimensi pada bagian pekerjaan.
• Perubahan urutan atau waktu pelaksanaan pekerjaan.
Bilamana para pihak menyepakati untuk dilakukan variasi pada pelaksanaan
Variasi Kontrak
BAB IV
Rapat Berkala, Khusus dan
Reviu
Rapat Berkala
• dimana rapat berkala ini dapat dilakukan dengan interval waktu harian, mingguan, dan/atau bulanan sesuai dengan intensitas pelaksanaan pekerjaan.
Rapat Khusus
• dimana rapat ini dilakukan bilamana terdapat hambatan, kendala, permasalahan, atau
• Risiko-risiko yang terjadi.
• Kinerja penyedia barang/jasa secara keseluruhan.
• Kinerja pelaksanaan pekerjaan terhadap waktu pelaksanaan, biaya, dan persyaratan kualitas.
• Tingkat efektifitas organisasi dan operasional dalam pelaksanaan kontrak, dan pendekatan prosedur dan pengendalian yang digunakan.
Rapat Berkala, Khusus dan
Reviu
Tujuannya Dokumentasi pelaksanaan Kontrak adalah :
Dokumentasi Pelaksanaan
Kontrak
• Sebagai bentuk penerapan
akuntabilitas. • Sebagai bahan
pembelajaran bagi
organisasi.
• Sebagai bukti-bukti apabila
terjadi
Dokumen Keterangan
BA Pre Award Meeting (jika dilakukan) SPPBJ
Dokumen Kontrak Opini hukum (jika diperlukan)
Jaminan Pelaksanaan SK Panitia Peneliti / Project Officer / Wakil Sah PPK
SK Direksi Teknis / Pengawas Ditujukan kepada Konsultan Pengawas (jika ada)
BA Serah Terima Lokasi (bila diperlukan) SPMK
BA Pemeriksaan Bersama
BA Rapat Persiapan Pelaksanaan Lampiran : Dokumen Program Mutu Surat Permohonan UM Lampiran : Rencana penggunaan UM Surat Persetujuan UM
SPP + BAP UM Jaminan UM
Laporan Harian, Mingguan, Bulanan Notulen Rapat Kemajuan Pekerjaan Surat Tagihan / Invoice
Data Pendukung Kualitas (Back up Quality) (Pek. Konstruksi)
Hasil pengujian, perhitungan teknis, dll
Data Pendukung Kuantitas (Back up Quantity) (Pek. Konstruksi)
Hasil pengukuran, perhitungan volume, foto pelaksanaan, dll
Data Pendukung Tagihan (Invoice) (Jasa Konsultansi) Daftar hadir, bukti pengeluaran, notulen rapat pembahasan laporan, tanda terima
Dokumen Keterangan
SK Panitia Peneliti
Surat Permintaan Adendum
Surat Perintah membuat Justifikasi Teknis kepada Konsultan Pengawas (bila ada)
Jika diperlukan
BA Rapat Panitia Peneliti
BA Negosiasi Harga Jika ada item baru Adendum Kontrak Tanda terima jaminan
pelaksanaan jika dipinjam untuk diubah
2. Dokumen yang dibutuhkan pada perubahan kontrak :
Dokumentasi Pelaksanaan
3. Dokumen yang dibutuhkan pada pemutusan kontrak :
Dokumen Keterangan
Surat Teguran Keterlambatan Berdasarkan laporan atau BA Test Case / Uji Coba; dilakukan teguran 1, 2, 3
BA Penelitian Permasalahan Kontrak / Show Cause Meeting (SCM) (Konstruksi
Bangunan)
Dilakukan SCM 1, 2, 3
BA Test Case / Uji Coba Dilakukan 1, 2 BA Pengenaan Denda
Surat Pemutusan Kontrak
Surat Pencairan Jaminan Pelaksanaan Surat Setoran Pencairan Jaminan Pelaksanaan
4. Dokumen yang dibutuhkan pada serah terima pekerjaan :
Dokumen Keterangan
Surat Permohonan Serah Terima dari Penyedia Surat Perintah kepada Konsultan Pengawas untuk melakukan pemeriksaan
Rekomendasi Konsultan Pengawas kepada PPK Jika belum 100% harus ada informasi kapan akan 100%
Surat Pemberitahuan PPK kepada PPHP Jika belum 100% harus ada informasi kapan akan 100%
BA Rapat Pertama PPHP
BA Kunjungan Lapangan 1 (Konstruksi) Lampiran : Daftar Kerusakan atau Cacat BA Kunjungan Lapangan 2 (Konstruksi) Lampiran : Hasil Perbaikan kerusakan atau
cacat
BA Rapat Kedua PPHP Rekomendasi pekerjaan telah 100%
BA Pemeriksaan Pekerjaan Non Konstruksi
BA Serah Terima (Pertama) Pekerjaan Tanda terima jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan
Surat Permintaan Serah Terima Akhir
Surat Pemberitahuan PPK kepada PPHP / Panitia FHO
5. Dokumen yang dibutuhkan pada penyesuaian harga :
Dokumen Keterangan
Surat Pengajuan Pembayaran Penyesuaian Harga (Price Adjustment Certificate)
Lampiran : back up Price Adjustment Certificate
Rekomendasi Hasil Pemeriksaan back up Price Adjustment Certificate
BA Price Adjustment Certificate
SPP + BAP Price Adjustment Certificate