• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis yuridis keberadaan alat pengendali kecepatan tanpa izin yang merugikan pengguna jalan di kota bandung berdasarkan UU no 38 tahun 2004 tentang jalan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "analisis yuridis keberadaan alat pengendali kecepatan tanpa izin yang merugikan pengguna jalan di kota bandung berdasarkan UU no 38 tahun 2004 tentang jalan."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEBERADAAN ALAT PENGENDALI KECEPATAN (POLISI TIDUR) TANPA IZIN YANG MERUGIKAN DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38

TAHUN 2004 TENTANG JALAN

ABSTRAK

Muhammad Agus Salim 110110090078

Polisi tidur menurut Kamus besar Bahasa Indonesia adalah bagian permukaan jalan yang ditinggikan secara melintang untuk menghambat laju kendaraan. Sementara dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 3 Tahun 1994 Tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan, bagian permukaan jalan yang ditinggikan secara melintang untuk menghambat laju kendaraan disebut APK (Alat Pembatas Kecepatan). Undang-undang jalan melarang aktifitas yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan dijalan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi undang-undang jalan dan penerapan sanksi pidana yang dikenakan kepada para pembuat polisi tidur tanpa izin di jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Dalam proses penulisan, penulis menganalisis peraturan perundang-undangan terkait dan teori-teori yang relevan. Wawancara dengan pihak terkait digunakan untuk memperkuat penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait