• Tidak ada hasil yang ditemukan

revisi Peraturan Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan

N/A
N/A
nandogeber 28

Academic year: 2024

Membagikan "revisi Peraturan Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

TENTANG

ALAT PENGENDALI DAN PENGAMAN PENGGUNA JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas diperlukan pedoman penggunaan fasilitas perlengkapan jalan berupa alat pengendali dan pengaman pengguna jalan;

b. bahwa untuk mengakomodir perkembangan inovasi teknologi pada alat pengendali dan pengaman pengguna jalan, maka perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 dan Pasal 57 Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan;

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Terlebih dahulu diketahui dan disetujui:

1. Kasubdit Perlengkapan Jalan : 2. Kepala Bagian Hukum dan Humas : 3. Direktur Lalu Lintas Jalan : 4. Sesditjen Perhubungan Darat :

(2)

- 2 -

Indonesia Tahun 2023 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6841);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6642);

5. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2022 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 33);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 815);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG ALAT PENGENDALI DAN PENGAMAN PENGGUNA JALAN.

Pasal 1

(1) Alat pengendali Pengguna Jalan digunakan untuk pengendalian atau pembatasan terhadap kecepatan dan ukuran kendaraan pada ruas-ruas jalan.

(2) Alat pengendali Pengguna Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. alat pembatas kecepatan; dan b. alat pembatas tinggi dan lebar.

(3) Alat pengaman Pengguna Jalan digunakan untuk pengamanan terhadap Pengguna Jalan.

(4) Alat pengaman Pengguna Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. pagar pengaman;

b. cermin tikungan;

c. patok lalu lintas (delineator);

d. pulau lalu lintas;

e. pita penggaduh;

f. jalur penghentian darurat; dan g. pembatas lalu lintas.

(5) Alat pengendali dan pengaman pengguna jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) harus memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan keselamatan.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan teknis dan persyaratan keselamatan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan ditetapkan oleh Direktur Jenderal yang membidangi sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

(3)

- 3 -

Pasal 2

(1) Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan harus sesuai dengan peruntukan.

(2) Penentuan lokasi, pengadaan, dan pemasangan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan hasil analisis manajemen dan rekayasa lalu lintas.

(3) Selain berdasarkan hasil analisis manajemen dan rekayasa lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Penentuan lokasi, pengadaan, dan pemasangan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan dapat dilakukan berdasarkan hasil survei kebutuhan.

(4) Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh:

a. Menteri, untuk jalan nasional;

b. gubernur, untuk jalan provinsi;

c. bupati, untuk jalan kabupaten dan jalan desa; dan d. walikota, untuk jalan kota.

(5) Dalam hal penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan dilakukan pada jalan tol, dilaksanakan oleh penyelenggara jalan tol setelah mendapatkan penetapan Menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

(6) Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) harus dilaksanakan berdasarkan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal yang membidangi sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

Pasal 3

Menteri dalam melaksanakan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf a mendelegasikan kepada:

a. Direktur Jenderal, untuk jalan nasional di luar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi; dan b. Kepala Badan Transportasi Jabodetabek, untuk jalan

nasional yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Pasal 4

Pembuatan dan Penyediaan bahan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan dilakukan oleh badan usaha yang telah memiliki perizinan berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4)

- 4 -

Pasal 5

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku alat pengendali dan pengaman pengguna jalan yang telah dipasang sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku.

Pasal 6

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUDI KARYA SUMADI

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang  a.   bahwa  sehubungan  dengan  revisi  Standar  Nasional  Indonesia  (SNI)  Sepatu  Pengaman  yang  diberlakukan  Secara  Wajib  dengan  Peraturan 

Tanggung jawab pihak maskapai penerbangan menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 92 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas ketentuan Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun

Tanggung jawab pihak maskapai penerbangan menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 92 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas ketentuan Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun

Peran pemerintah dalam memberikan kepastian hukum mengenai layanan transportasi berbasis online ini dituangkan dalam revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32

647, 45 HLM PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG ANGKUTAN JALAN ABSTRAK - Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 68 dan Pasal 88 Peraturan Pemerintah

“Pelindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat Nomor PM 12 Tahun 2019”, Jakarta Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, 2014..

Dokumen ini membahas tentang peraturan tentang ruang milik jalan dan tanggung jawab penyelenggara jalan terhadap gangguan dan hambatan terhadap fungsi

Dokumen ini membahas revisi peraturan tentang hak, kewajiban, dan disiplin mahasiswa Politeknik Keuangan Negara