• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Baru tentang Alat Penerangan Jalan

N/A
N/A
nandogeber 28

Academic year: 2024

Membagikan "Peraturan Baru tentang Alat Penerangan Jalan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

TENTANG

ALAT PENERANGAN JALAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan perlindungan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan terhadap pengguna jalan dalam berlalu lintas, maka perlu diatur mengenai pedoman penyelenggaraan perlengkapan jalan berupa alat penerangan jalan;

b. bahwa untuk mengakomodir perkembangan inovasi teknologi serta mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan pada alat penerangan jalan, maka perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan bahwa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 44 ayat (3), Pasal 56, dan Pasal 57 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Alat Penerangan Jalan;

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 41, Terlebih dahulu diketahui dan disetujui:

1. Kasubdit Perlengkapan Jalan : 2. Kepala Bagian Hukum dan Humas : 3. Direktur Lalu Lintas Jalan : 4. Sesditjen Perhubungan Darat :

(2)

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6841);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6642);

5. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2022 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 33);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 815);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG ALAT PENERANGAN JALAN.

Pasal 1

(1) Alat penerangan jalan merupakan lampu penerangan jalan yang berfungsi untuk memberi penerangan pada ruang lalu lintas.

(2) Lampu penerangan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan keselamatan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan teknis dan persyaratan keselamatan alat penerangan jalan ditetapkan oleh Direktur Jenderal yang membidangi sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

Pasal 2

(1) Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat penerangan jalan harus sesuai dengan peruntukan.

(2) Penentuan lokasi, pengadaan, dan pemasangan alat penerangan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan hasil analisis manajemen dan rekayasa lalu lintas.

(3) Selain berdasarkan hasil analisis manajemen dan rekayasa lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), penentuan lokasi, pengadaan, dan pemasangan alat penerangan jalan dapat dilakukan berdasarkan hasil survei kebutuhan.

(3)

(4) Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat penerangan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh:

a. Menteri, untuk jalan nasional;

b. gubernur, untuk jalan provinsi;

c. bupati, untuk jalan kabupaten dan jalan desa;

dan

d. walikota, untuk jalan kota.

(5) Dalam hal penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat penerangan jalan dilakukan pada jalan tol, dilaksanakan oleh penyelenggara jalan tol setelah mendapatkan penetapan Menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

(6) Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat penerangan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) harus dilaksanakan berdasarkan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal yang membidangi sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

Pasal 3

Menteri dalam melaksanakan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengawasan alat penerangan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf a mendelegasikan kepada:

a. Direktur Jenderal, untuk jalan nasional di luar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi; dan

b. Kepala Badan, untuk jalan nasional yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Pasal 4

Pembuatan dan Penyediaan bahan alat penerangan jalan dilakukan oleh badan usaha yang telah memiliki perizinan berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku Alat Penerangan Jalan yang telah dipasang sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku.

(4)

Pasal 6

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 424), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BUDI KARYA SUMADI

Referensi

Dokumen terkait

15 Spesifikasi penerangan Jalan di Kawasan perkotaan, diakses 26 november 2009, http://scribd.com/peraturan penerangan jalan.. Tinggi pemangkasan pohon terhadap sudut di

P erlengkapan jalan yang berupa rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat/peringatan pada lalu lintas, alat penerangan pada jalan, alat pengendali dan

Bahwa dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kabupaten Buleleng khususnya pada sektor penerangan jalan dan sektor pembangunan lainnya guna dapat lebih

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap perlengkapan jalan seperti rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, lampu penerangan jalan dan alat pengaman

Berdasarkan hasil pemeriksaan perlengkapan jalan seperti rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, lampu penerangan jalan dan alat pengaman

bahwa untuk meningkatkan kelancaran, keamanan, dan ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan, serta guna mencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan

59 Pemasangan Penerangan Jalan umum PJU di Desa Penambangan PENDAHULUAN Penerangan jalan umum merupakan salah satu hal penting karena berkaitan dengan keamanan dan keselamatan

Dokumen ini membahas revisi peraturan tentang hak, kewajiban, dan disiplin mahasiswa Politeknik Keuangan Negara