PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIM PENDENGAR
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF
ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X
SMA SWASTA KATOLIK 1 KABANJAHE
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PEBRYANI BR BARUS
NIM 209111052
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi
ini guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Tim Pendengar
Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA
Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014.”
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan
yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari
keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya skripsi ini selesai, walaupun
masih jauh dari kesempurnaan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
bimbingan, dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Pihak-pihak
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
6. Muhammad Surip, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia,
7. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya
8. Dra. Rosmaini, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya
Skripsi ini,
9. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd. dan Dr. Mursini, M.Pd. selaku Dosen
pengarah,
10.seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
11.Kepala Sekolah, Pembantu Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru
Bahasa Indonesia kelas X, beserta siswa kelas X SMA Swasta Katolik 1
Kabanjahe,
12.ayahanda Mbaga Barus, ibunda Rosliana Br Anak Ampun, Dies Harden
Barus, Amd., Sry Melin Br Barus & Epryna Br Barus yang selalu memberi
doa, dukungan dan semangat serta memotivasi penulis secara moril maupun
materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi ini,
13.semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahanku.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan
kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan, Februari 2014
Penulis,
Pebryani Br Barus
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Model Pembelajaran Tim Pendengar ... 8
b. Model Pembelajaran Tim Pendengar ... 10
2. Model Pengajaran Langsung ... 13
3. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 14
a. Kemampuan ... 14
b. Menulis ... 15
c. Paragraf ... 16
d. Argumentasi ... 24
e. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi ... 25
f. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi ... 25
g. Contoh Paragraf Argumentasi ... 27
h. Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Argu- mentasi ... 28
B. Kerangka Konseptual ... 29
C. Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
F. Teknik Pengambilan Data ... 37
G. Kategori Penilaian ... 39
H. Instrumen Penelitian ... 39
I. Jalannya Eksperimen ... 40
J. Organisasi Pengolahan Data ... 42
K. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Deskripsi Data ... 47
B. Distribusi Frekuensi Data Kelas Kontrol (X) ... 49
C. Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen (Y) ... 52
D. Uji Persyaratan Analisis Data ... 54
1. Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 54
2. Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 56
3. Uji Homogenitas Data Kelas Kontrol dan Data Kelas Eksperimen ... 58
4. Pengujian Hipotesis Data Kelas Kontrol dan Data Kelas Eksperimen ... 58
a. Hasil Kelas Kontrol ... 59
b. Hasil Kelas Eksperimen ... 59
F. Hasil dan Pembahasan Penelitian ... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Simpulan ... 67
B. Saran ... 68
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 33
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 37
Tabel 3.4 Indikator Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf
Argumentasi ... 37
Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 39
Tabel 3.6 Jalannya Eksperimen dengan Model Pengajaran Lang-
sung Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argu-
mentasi ... 40
Tabel 3.7 Jalannya Eksperimen dengan Model Pembelajaran Tim
Pendengar Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf
Argumentasi ... 41
Tabel 4.1 Nilai Kelas Kontrol ... 47
Tabel 4.2 Nilai Kelas Eksperimen ... 48
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Paragraf
Argumentasi pada Kelas Kontrol (X) ... 49
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 51
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Paragraf
Argumentasi pada Kelas Eksperimen (Y) ... 52
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 53
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Variabel Y ... 56
Tabel 4.9 Persentase Nilai Kemampuan Kelas Kontrol dan Eksperi-
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 51
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 71
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 72
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperi- men ... 79
Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi (Kelas Kontrol) ... 87
Lampiran 5 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi (Kelas Eksperimen) ... 88
Lampiran 6 Tabel Hasil Kelas Kontrol Menulis Paragraf Argumen- tasi ... 89
Lampiran 7 Tabel Hasil Kelas Eksperimen Menulis Paragraf Argumentasi ... 91
Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 93
Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 95
Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors ... 96
Lampiran 11 Daftar Nilal Persentil untuk Distribusi F ... 97
Lampiran 12 Foto Penelitian ... 99
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu :
keterampilan menulis, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan
keterampilan menyimak. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan
satu sama lain. Keterampilan menyimak dan keterampilan membaca akan
mempengaruhi keterampilan menulis dan keterampilan berbicara. Menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa
Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), salah satu kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki
siswa kelas X dalam aspek pembelajaran menulis adalah 12.1. Menulis gagasan
untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif.
Siswa diharapkan mampu mengungkapkan ide, gagasan, pengalaman,
dan pendapat dalam bentuk tulisan. Gagasan tersebut diungkapkan dalam
paragraf atau karangan. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, penyampaian
gagasan dalam karangan dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu karangan
argumentasi, deskripsi, narasi, persuasi, dan eksposisi. Siswa sering ditugaskan
untuk memberikan pendapat mengenai suatu fakta atau kejadian. Oleh sebab itu,
keterampilan menulis karangan argumentasi ini perlu untuk dipelajari agar siswa
lebih tanggap dengan fakta-fakta yang terjadi di sekitarnya.
Pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak mampu menulis
Megawati (2011:118) dalam skripsinya yang berjudul “Model Problem Based
Learning (PBL) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi pada Siswa
Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun 2010/2011” yang mengemukakan
bahwa hasil analisis data menunjukkan kemampuan menulis paragraf
argumentasi siswa hanya 61,73.
Gejala serupa juga terjadi ketika penulis melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, dimana
masih banyak siswa yang belum mampu menulis paragraf argumentasi dengan
baik. Pernyataan ini juga didukung oleh hasil wawancara yang penulis lakukan
dengan Ibu MS, seorang guru di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe yang
menyatakan bahwa dalam menulis paragraf argumentasi siswa sering mengalami
kesulitan.
Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah
karena strategi, model dan metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang
bervariasi. Hal ini menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk menulis paragraf
argumentasi. Dalam kesehariannya, dalam proses pembelajaran siswa lebih
cenderung untuk menerima dan menghafal pelajaran (Sanjaya, 2011:1). Seorang
guru perlu memiliki strategi, pendekatan, model dan media pembelajaran yang
tepat untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Kenyataannya saat ini, masih ada guru yang tidak menggunakan
teknik pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk menulis, sehingga
menjadi pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa (Yulia , 2012:340).
adalah pembaruan dalam efektifitas model pembelajaran, disamping pembaruan
kurikulum dan kualitas pembelajaran. Saputri (2011:2) juga menyatakan bahwa
guru mengalami kesulitan untuk menemukan alternatif metode, model dan
media pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan keterampilan menulis kepada
siswa. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif model, metode, teknik, dan media
yang digunakan dalam pembelajaran menulis. Sebaiknya model, metode, teknik,
dan media yang digunakan efektif dan dapat memotivasi siswa dalam
pembelajaran menulis sehingga dapat menarik minat siswa.
Penelitian tentang upaya meningkatkan kemampuan menulis paragraf
argumentasi dengan model pembelajaran Tim Pendengar perlu dilakukan. Model
pembelajaran Tim Pendengar merupakan salah satu model pembelajaran yang
diawali dengan pemaparan pembelajaran guru lalu guru membagi kelas menjadi
empat kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok penanya, kelompok
kedua dan ketiga merupakan kelompok penjawab dengan dua perspektif yang
berbeda dan kelompok keempat merupakan kelompok yang bertugas membuat
kesimpulan dari hasil diskusi. Model pembelajaran ini membantu proses
belajar-mengajar agar siswa mampu menulis paragraf argumentasi karena dalam
pembelajaran guru dapat menumbuhkan persaingan yang sehat antara kelompok,
karena masing-masing kelompok ingin menjadi yang terbaik (Istarani, 2012:
236).
Berbeda dengan model pengajaran langsung yang bersifat komunikasi
satu arah serta teoretis, model pembelajaran Tim Pendengar yang lebih
karena tujuan pembelajaran bukan pada ranah kognitif tetapi ranah
psikomotorik. Karena hanya membuat siswa kaya akan teori tetapi kurang
mampu menulis paragraf argumentasi. Atas dasar pemikiran demikian, maka
model pengajaran langsung dianggap memiliki kelemahan dalam pembelajaran
menulis paragraf argumentasi.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Tim Pendengar Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf
Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun
Pembelajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah
yang dapat diidentifikasi, yaitu:
1. Masih banyak siswa yang tidak mampu menulis paragraf argumentasi.
2. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah.
3. Strategi, model dan metode yang digunakan guru dalam mengajar
kurang bervariasi.
4. Siswa tidak termotivasi untuk menulis paragraf argumentasi.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk
dipertanggung-jawabkan. Karena ruang lingkup yang teridentifikasi begitu luas maka penelitian
ini difokuskan pada kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi
yang masih rendah dan strategi, model dan metode yang digunakan guru dalam
mengajar kurang bervariasi. Karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Tim Pendengar
Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA
Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014.”
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa
kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2013/2014 dengan menggunakan model pengajaran langsung?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa
kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Tim
Pendengar?
3. Apakah kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X
SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014
dengan menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar lebih baik
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan langkah yang paling mendasar dalam
melaksanakan penelitian. Karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa
kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2013/2014 dengan menggunakan model pengajaran langsung.
2. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa
kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar.
3. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa
kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar
dan dengan menggunakan model pengajaran langsung.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan
ilmu dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan
prestasi belajar bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis
paragraf argumentasi.
b. Memberikan masukan kepada pihak sekolah sebagai bahan
pertimbangan dalam memicu minat belajar siswa dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Memberikan masukan kepada guru dalam upaya meningkatkan
kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan
model pembelajaran Tim Pendengar.
d. Bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti topik
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA
Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan
menerapkan model pengajaran langsung menunjukkan nilai rata-rata
70,8.
2. Pembelajaran menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA
Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan
menerapkan model pembelajaran Tim Pendengar menunjukkan nilai
rata-rata 81,5.
3. Pembelajaran dengan model pembelajaran Tim Pendengar dapat
mempengaruhi kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi. Ini
terbukti dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf
signifikasi 5% dengan df = N-1, df = 39-1 = 38 diperoleh taraf
signifikasi 5% = 2,02 dan taraf 1% = 2,70. Karena t0 yang diperoleh
lebih besar dari ttabel yaitu 3,84>2,02 dan 3,84>2,70, maka hipotesis
nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini
membuktikan bahwa model pembelajaran Tim Pendengar berpengaruh
oleh siswa kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu
diungkapkan beberapa saran, yakni :
1. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi perlu
ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model
pembelajaran yang lebih efektif yang digunakan dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model belajar dan mengajar
yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran Tim
Pendengar.
2. Untuk menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar ini
diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi
persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan
yakni pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa dapat lebih
baik.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan
perkembangan model-model pembelajaran /strategi-strategi
pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi .2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas . 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Semarang: Bina Putera.
___________. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
___________. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Margono, S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:Reneka Cipta.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Silberman, Mei. 2009. Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : Pustaka Insan Madan.
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Universitas Negeri Medan: FMIPA.
Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:Pustaka Belajar.
Tampubolon, D.P.. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1996. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran Menciptakan Inovatif Berorientasi Konstruktivitik. Jakarta:Prestasi Pustaka.
Widjono. 2007. Bahasa Indonesia untuk Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Grasindo.
Megawati, Henni. 2011. Model Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun 2010/2011. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Saputri, Wulan Rizki. 2011. Kemampuan Menulis Argumentatif Berdasarkan Aspek Kelengkapan Unsur Argumentatif, Ketepatan, dan Keruntutan Pikiran Pembentuk Paragraf Argumentatif Siswa Kelas X SMAN 1 Pelepat Ilir Kuamang Kuning Kabupaten Bungo 2010/2011. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, I (1) 1-8.