• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANTIM PENDENGAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEHSISWA KELAS X SMA SWASTA KATOLIK 1 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARANTIM PENDENGAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEHSISWA KELAS X SMA SWASTA KATOLIK 1 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIM PENDENGAR

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X

SMA SWASTA KATOLIK 1 KABANJAHE

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PEBRYANI BR BARUS

NIM 209111052

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi

ini guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Fakultas

Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Tim Pendengar

Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA

Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan

yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari

keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya skripsi ini selesai, walaupun

masih jauh dari kesempurnaan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,

bimbingan, dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Pihak-pihak

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

6. Muhammad Surip, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia,

7. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya

(3)

8. Dra. Rosmaini, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya

Skripsi ini,

9. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd. dan Dr. Mursini, M.Pd. selaku Dosen

pengarah,

10.seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

11.Kepala Sekolah, Pembantu Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru

Bahasa Indonesia kelas X, beserta siswa kelas X SMA Swasta Katolik 1

Kabanjahe,

12.ayahanda Mbaga Barus, ibunda Rosliana Br Anak Ampun, Dies Harden

Barus, Amd., Sry Melin Br Barus & Epryna Br Barus yang selalu memberi

doa, dukungan dan semangat serta memotivasi penulis secara moril maupun

materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat

menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi ini,

13.semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahanku.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan

kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Medan, Februari 2014

Penulis,

Pebryani Br Barus

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Model Pembelajaran Tim Pendengar ... 8

(5)

b. Model Pembelajaran Tim Pendengar ... 10

2. Model Pengajaran Langsung ... 13

3. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 14

a. Kemampuan ... 14

b. Menulis ... 15

c. Paragraf ... 16

d. Argumentasi ... 24

e. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi ... 25

f. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi ... 25

g. Contoh Paragraf Argumentasi ... 27

h. Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Argu- mentasi ... 28

B. Kerangka Konseptual ... 29

C. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

(6)

F. Teknik Pengambilan Data ... 37

G. Kategori Penilaian ... 39

H. Instrumen Penelitian ... 39

I. Jalannya Eksperimen ... 40

J. Organisasi Pengolahan Data ... 42

K. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Deskripsi Data ... 47

B. Distribusi Frekuensi Data Kelas Kontrol (X) ... 49

C. Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen (Y) ... 52

D. Uji Persyaratan Analisis Data ... 54

1. Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 54

2. Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 56

3. Uji Homogenitas Data Kelas Kontrol dan Data Kelas Eksperimen ... 58

4. Pengujian Hipotesis Data Kelas Kontrol dan Data Kelas Eksperimen ... 58

a. Hasil Kelas Kontrol ... 59

b. Hasil Kelas Eksperimen ... 59

(7)

F. Hasil dan Pembahasan Penelitian ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Simpulan ... 67

B. Saran ... 68

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 33

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 37

Tabel 3.4 Indikator Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi ... 37

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 39

Tabel 3.6 Jalannya Eksperimen dengan Model Pengajaran Lang-

sung Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argu-

mentasi ... 40

Tabel 3.7 Jalannya Eksperimen dengan Model Pembelajaran Tim

Pendengar Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi ... 41

Tabel 4.1 Nilai Kelas Kontrol ... 47

Tabel 4.2 Nilai Kelas Eksperimen ... 48

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi pada Kelas Kontrol (X) ... 49

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 51

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi pada Kelas Eksperimen (Y) ... 52

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 53

(9)

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Variabel Y ... 56

Tabel 4.9 Persentase Nilai Kemampuan Kelas Kontrol dan Eksperi-

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 51

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 71

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 72

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperi- men ... 79

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi (Kelas Kontrol) ... 87

Lampiran 5 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi (Kelas Eksperimen) ... 88

Lampiran 6 Tabel Hasil Kelas Kontrol Menulis Paragraf Argumen- tasi ... 89

Lampiran 7 Tabel Hasil Kelas Eksperimen Menulis Paragraf Argumentasi ... 91

Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 93

Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 95

Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors ... 96

Lampiran 11 Daftar Nilal Persentil untuk Distribusi F ... 97

Lampiran 12 Foto Penelitian ... 99

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu :

keterampilan menulis, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan

keterampilan menyimak. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan

satu sama lain. Keterampilan menyimak dan keterampilan membaca akan

mempengaruhi keterampilan menulis dan keterampilan berbicara. Menulis

merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa

Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), salah satu kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki

siswa kelas X dalam aspek pembelajaran menulis adalah 12.1. Menulis gagasan

untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif.

Siswa diharapkan mampu mengungkapkan ide, gagasan, pengalaman,

dan pendapat dalam bentuk tulisan. Gagasan tersebut diungkapkan dalam

paragraf atau karangan. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, penyampaian

gagasan dalam karangan dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu karangan

argumentasi, deskripsi, narasi, persuasi, dan eksposisi. Siswa sering ditugaskan

untuk memberikan pendapat mengenai suatu fakta atau kejadian. Oleh sebab itu,

keterampilan menulis karangan argumentasi ini perlu untuk dipelajari agar siswa

lebih tanggap dengan fakta-fakta yang terjadi di sekitarnya.

Pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak mampu menulis

(13)

Megawati (2011:118) dalam skripsinya yang berjudul “Model Problem Based

Learning (PBL) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi pada Siswa

Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun 2010/2011” yang mengemukakan

bahwa hasil analisis data menunjukkan kemampuan menulis paragraf

argumentasi siswa hanya 61,73.

Gejala serupa juga terjadi ketika penulis melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, dimana

masih banyak siswa yang belum mampu menulis paragraf argumentasi dengan

baik. Pernyataan ini juga didukung oleh hasil wawancara yang penulis lakukan

dengan Ibu MS, seorang guru di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe yang

menyatakan bahwa dalam menulis paragraf argumentasi siswa sering mengalami

kesulitan.

Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah

karena strategi, model dan metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang

bervariasi. Hal ini menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk menulis paragraf

argumentasi. Dalam kesehariannya, dalam proses pembelajaran siswa lebih

cenderung untuk menerima dan menghafal pelajaran (Sanjaya, 2011:1). Seorang

guru perlu memiliki strategi, pendekatan, model dan media pembelajaran yang

tepat untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Kenyataannya saat ini, masih ada guru yang tidak menggunakan

teknik pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk menulis, sehingga

menjadi pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa (Yulia , 2012:340).

(14)

adalah pembaruan dalam efektifitas model pembelajaran, disamping pembaruan

kurikulum dan kualitas pembelajaran. Saputri (2011:2) juga menyatakan bahwa

guru mengalami kesulitan untuk menemukan alternatif metode, model dan

media pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan keterampilan menulis kepada

siswa. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif model, metode, teknik, dan media

yang digunakan dalam pembelajaran menulis. Sebaiknya model, metode, teknik,

dan media yang digunakan efektif dan dapat memotivasi siswa dalam

pembelajaran menulis sehingga dapat menarik minat siswa.

Penelitian tentang upaya meningkatkan kemampuan menulis paragraf

argumentasi dengan model pembelajaran Tim Pendengar perlu dilakukan. Model

pembelajaran Tim Pendengar merupakan salah satu model pembelajaran yang

diawali dengan pemaparan pembelajaran guru lalu guru membagi kelas menjadi

empat kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok penanya, kelompok

kedua dan ketiga merupakan kelompok penjawab dengan dua perspektif yang

berbeda dan kelompok keempat merupakan kelompok yang bertugas membuat

kesimpulan dari hasil diskusi. Model pembelajaran ini membantu proses

belajar-mengajar agar siswa mampu menulis paragraf argumentasi karena dalam

pembelajaran guru dapat menumbuhkan persaingan yang sehat antara kelompok,

karena masing-masing kelompok ingin menjadi yang terbaik (Istarani, 2012:

236).

Berbeda dengan model pengajaran langsung yang bersifat komunikasi

satu arah serta teoretis, model pembelajaran Tim Pendengar yang lebih

(15)

karena tujuan pembelajaran bukan pada ranah kognitif tetapi ranah

psikomotorik. Karena hanya membuat siswa kaya akan teori tetapi kurang

mampu menulis paragraf argumentasi. Atas dasar pemikiran demikian, maka

model pengajaran langsung dianggap memiliki kelemahan dalam pembelajaran

menulis paragraf argumentasi.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Tim Pendengar Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun

Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah

yang dapat diidentifikasi, yaitu:

1. Masih banyak siswa yang tidak mampu menulis paragraf argumentasi.

2. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah.

3. Strategi, model dan metode yang digunakan guru dalam mengajar

kurang bervariasi.

4. Siswa tidak termotivasi untuk menulis paragraf argumentasi.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk

(16)

dipertanggung-jawabkan. Karena ruang lingkup yang teridentifikasi begitu luas maka penelitian

ini difokuskan pada kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi

yang masih rendah dan strategi, model dan metode yang digunakan guru dalam

mengajar kurang bervariasi. Karena itu peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Tim Pendengar

Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA

Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa

kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2013/2014 dengan menggunakan model pengajaran langsung?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa

kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Tim

Pendengar?

3. Apakah kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X

SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014

dengan menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar lebih baik

(17)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan langkah yang paling mendasar dalam

melaksanakan penelitian. Karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa

kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2013/2014 dengan menggunakan model pengajaran langsung.

2. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa

kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar.

3. Mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa

kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar

dan dengan menggunakan model pengajaran langsung.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan

ilmu dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang

(18)

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan

prestasi belajar bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis

paragraf argumentasi.

b. Memberikan masukan kepada pihak sekolah sebagai bahan

pertimbangan dalam memicu minat belajar siswa dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Memberikan masukan kepada guru dalam upaya meningkatkan

kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan

model pembelajaran Tim Pendengar.

d. Bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti topik

(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA

Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan

menerapkan model pengajaran langsung menunjukkan nilai rata-rata

70,8.

2. Pembelajaran menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA

Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan

menerapkan model pembelajaran Tim Pendengar menunjukkan nilai

rata-rata 81,5.

3. Pembelajaran dengan model pembelajaran Tim Pendengar dapat

mempengaruhi kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi. Ini

terbukti dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf

signifikasi 5% dengan df = N-1, df = 39-1 = 38 diperoleh taraf

signifikasi 5% = 2,02 dan taraf 1% = 2,70. Karena t0 yang diperoleh

lebih besar dari ttabel yaitu 3,84>2,02 dan 3,84>2,70, maka hipotesis

nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini

membuktikan bahwa model pembelajaran Tim Pendengar berpengaruh

(20)

oleh siswa kelas X SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu

diungkapkan beberapa saran, yakni :

1. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi perlu

ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model

pembelajaran yang lebih efektif yang digunakan dalam Proses Belajar

Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model belajar dan mengajar

yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran Tim

Pendengar.

2. Untuk menggunakan model pembelajaran Tim Pendengar ini

diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi

persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan

yakni pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa dapat lebih

baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran /strategi-strategi

pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi .2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas . 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Semarang: Bina Putera.

___________. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

___________. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Margono, S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:Reneka Cipta.

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Silberman, Mei. 2009. Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : Pustaka Insan Madan.

Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Universitas Negeri Medan: FMIPA.

Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo.

(22)

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Tampubolon, D.P.. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1996. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran Menciptakan Inovatif Berorientasi Konstruktivitik. Jakarta:Prestasi Pustaka.

Widjono. 2007. Bahasa Indonesia untuk Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Grasindo.

Megawati, Henni. 2011. Model Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun 2010/2011. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Saputri, Wulan Rizki. 2011. Kemampuan Menulis Argumentatif Berdasarkan Aspek Kelengkapan Unsur Argumentatif, Ketepatan, dan Keruntutan Pikiran Pembentuk Paragraf Argumentatif Siswa Kelas X SMAN 1 Pelepat Ilir Kuamang Kuning Kabupaten Bungo 2010/2011. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, I (1) 1-8.

Gambar

Tabel 4.9   Persentase Nilai Kemampuan Kelas Kontrol dan Eksperi-
Gambar 4.1        Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ........................   51

Referensi

Dokumen terkait

[r]

manis (Zea mays saccarata) dengan dosis ragi dan waktu fermentasi

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

Available seat killometres (ASK) per jumlah pegawai sebagai proxy dari produktivitas pegawai, inflight service and passenger expenses sebagai proxy dari kualitas

Segala puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, segala nikmat, dan kekuatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penulisan

tentang sectio caesaria yang berhubungan dengan ketuban pecah dini. Melaksanakan pengkajian pada post

Pertama-tama ijinkan penulis untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YangMahaEsa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat

[r]