• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Subjective well-Being pada remaja dari keluarga broken home.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Subjective well-Being pada remaja dari keluarga broken home."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

111

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, B. (2005). Subjective well-being and academic success among college students. Capella University Journal. 107. 317 – 352.

Argyle, M. (2001). The Psychology of happiness2nd ed. USA : Routledge.

Compton, W.C. (2005). An introduction to positive psychology Belmont: Thomson Wadsworth.

Cummings, E. M., Simpson, K S., & Wilson, A. (2003). Children’s Responses to Interadult Anger as a Function of Information About Resolution. Journal of Developmental Psychology. 93, Vol. 29, No. 6, 978-985.

Dagun, S. M (2004). Psikologi keluarga. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

Desmita (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Diener, E. (2000). Subjective Well-being : The Science of Happiness and a Proposal for a national Index. American Psychological Association. Vol. 55, No. 1, 34 – 43.

________. (2009). Subjective well being. In E. Diener (Ed). The science of well being. New York: Springer Science Business Media

Diener, E., Suh, Eunkook M., Lucas, Richard E., & Smith, Heidi L. (1997). Subjective Well-Being : Three Decades of Progress. Psychological Bulletin. Vol. 125, No. 2, 276 – 302.

Diener, E., Lucas, R.E. & Oshi S. (2005). Subjective Well-Being: The science od happiness and life satisfaction. Handbook of positif psychology. Oxford;Oxford University Press.

Gardner, Christopher N., & (2008). The Reality of Divorce : A Study of the Effect of Divorce on parents and their children. Liberty university.

Gasper, Des. (2003). Human Well-Being : Concepts and Conceptualizations. Institute of Sosial Studies. Netherlands: Hague.

(2)

112

Hurlock, E. B. (2008). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Terjemahan oleh Istiwidayati Tjandrasa). Jakarta: Erlangga.

Kartono, K. (2010). Psikologi wanita jilid 2: mengenal wanita sebagai ibu dan nenek. Bandung: Mandar Maju

Kyeong-Ho Cha. (2003). Subjective Well-Being Among College Students. Social Indicators Research. 62(1) 455-467.

Mappiare, A. (2002). Psikologi remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Maramis W.F. (2000). Catatan ilmu kedokteran jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Marlina, E. (2008). Peran konsep diri dan dukungan sosial terhadap kecemasan berbicara di muka umum mahasiswa Fakultas Dakwah. Tesis (tidak dipublikasikan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada

Monks, F. J., Knoers, A. M. P. & Haditono, S. R. (2004). Psikologi Perkembangan pengantar dalam berbagai bagian. Yogyakarta: UGM Press.

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung : PT Remaja

Nakonezny, P.A., Shull, R.D., Rodgers, J.L. (1995). The Effect of No-Fault Divorce Law on the Divorce rate Across The 50 States and its Relation to Income, Education, and Religiosity. Journal of Marriage and The Family, 57, 477-488

Oetami, P. & Yuniart, KW. (2011). Orientasi Kebahagiaan Siswa SMA, tinjauan psikologi indigenous pada siswa laki-laki dan perempuan. Humanitas 2 (1) 106-113.

Oktaria. A. (2007). Gambaran Resiliensi dan faktor-faktor pendukung resiliensi pada anak korban perceraian di Jakarta. Tesis (tidak diterbitkan). Jakarta : Unika Atma Jaya.

Poerwandari, E.K. (1998). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Poerwodarminto. (2000). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta : Bina Aksara.

(3)

113

Quensel, R. Schraw, G.,& Wadkins, T. (2002). Predicting Marital Instability From Spouse and Observer Reports of Marital Interaction. Journal of Marriage and The Family. 58(3), 641-655.

Rachmawita. (2013). Deskripsi Kenakalan Remaja Akibat Orang Tua Broken home Pada Siswa Kelas XI SMA Arjuna Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/ 2013. Jurnal Pendidikan,12(5), 32-55.

Robert H. (2009). Dampak perceraian pada anak. University of Illinois at Urbana-Champaign.

Rochendi. (2010). Pengaruh keluarga broken home terhadap prestasi belajar dan akhlak siswa (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Kadipaten). Tesis. Institut Agama Islam Negeri ( Iain ) Syekh Nurjati Cirebon.

Russell, J.E.A. (2008). Promoting subjective well being at work. Journal of Career Assessment,16 (4), 117 – 131.

Ryff, dan Deci, P (2001). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning ofpsychological well being. Journal of Personality and Social Psychology.57 (6), 1069-1081

Saibani, B.A. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : Pustaka Setia

Santrock, J. W. (2008). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Edisi Kelima. (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga

Sarwono, S.W. (2008). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Seligman, M E.P. (2006). Autenthic Happiness. Bandung: Mizan Media Utama

Seligman, M.E.P., & Csikszentmihalyi, M. (2000). Positive Psychology. American Psychologist. 55(5). 1-17.

Snyder, C. R.,& Lopez, S. J.(2006). Positive Psychology : The Scientific and Practical Explorations of Human Strengths. California SagePublications, Inc

Soini H. T., Katarina S. Aro, M. Niemivirta. (2007). Achievement goal orientations and subjective well-being:A person-centred analysis. Elsevier Learning and Instruction, 18. 251–266.

Solina E. (2009). Keluarga Broken home Di Tanjungpinang (Studi Terhadap 3 (Tiga) Orang Remaja Putus Sekolah) Jurnal Ilmiah pendidikan. 12 (9) 1-15. Unnes Semarang

(4)

114

Strongman, K. T. (2005). The Psychology of Emotion. England : John Willey.

Taufik.(2010). Psikologi untuk kebidanan dari teori ke praktek. Surakarta : Eastview.

Walgito B. (2002). Pengantar psikologi umum. Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta.

Watson, D., & Clark, L.A. Tellegen, A., (1988). Development and Validation of Brief Measurres of Positive a Negative affect : The PANAS Scale. Journal ofPersonality and Social Psychology. 54 (5), 1063-1070

Referensi

Dokumen terkait

Gambaran Mengenai Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Yang Berprestasi Di Lingkungan Politeknik Manufaktur Negeri Bandung.. Prosiding Seminar Nasional Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui definisi kesejahteraan menurut siswa laki-laki dan perempuan bila ditinjau dari psikologi indigenous, serta mengetahui faktor

Rekan-rekan Debaters Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, terutama rekan satu tim penulis (Conrad, Mbak Catur, Fiky), terimakasih atas

Sampel penelitian adalah laki-laki dan perempuan yang telah pensiun dari sebuah instansi dengan kebijakan batas usia pensiun dengan rentang usia 55 – 70 tahun dan telah

Rekan-rekan Debaters Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, terutama rekan satu tim penulis (Conrad, Mbak Catur, Fiky), terimakasih atas

Subjek yang digunakan penelitian tersebut menggunakan mahasiswa laki-laki dan perempuan tahun pertama (semester satu) yang aktif di program studi Psikologi Fakultas

Kedekatan subjek dengan orang tua cenderung tergolong kurang, 3 subjek tidak dekat dengan kedua orang tuanya, 2 subjek lebih dekat dengan ibu dan 1 subjek

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diringkas seperti yang terlihat dalam tabel berikut: Dapat disimpulkan bahwa kondisi kesejahteraan psikologis pada partisipan WM adalah lebih