• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101869 DESA SENA T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101869 DESA SENA T.A 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

RIRIN SEPTYANTI (NIM 109111054) ” Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Index Card Match pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 101869 Desa Sena T.A 2012/2013”.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Sedangkan tujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok perkembangan teknologi komunikasi tradisional dan modern di kelas IV SD Negeri 101869 Desa Sena T.A 2012/2013.

Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Matchdapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok perkembangan teknologi komunikasi tradisional dan modern di kelas IV SD Negeri 101869 Desa Sena.

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus dan empat tahap. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek Penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 101869 Desa Sena yang berjumlah 27 orang siswa. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Index Card Match dalam meningkatkan hasil belajar pada materi pokok perkembangan teknologi komunikasi. Instrument yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar pengamatan. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, sedangkan lembar pengamatan digunakan untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Hasi penelitian pada tes awal diperoleh data sebanyak 8 orang siswa (29,6%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 19 orang siswa (70,4%) belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 49,7. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh data sebanyak 17 orang siswa (62,9%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 10 orang siswa (37,1%) belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 67,2. Sedangkan pada siklus II diperoleh data sebanyak 23 orang siswa (85,1%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 4 orang siswa (14,9%) belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 88,24.

(5)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian... 5

1.6 Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

2.1 Kerangka Teori... 6

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 6

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar... 9

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar... 10

(6)

v

2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran Index Card Match... 13

2.1.6 Langkah-langkah Model Pembelajaran Index Card Match .. 14

2.1.7 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Index Card Match... 15

2.1.8 Pengertian Pendidikan IPS ... 17

2.1.9 Tujuan Pendidikan IPS... 18

2.1.10 Materi Pelajaran IPS ... 19

2.2 Kerangka Konseptual ... 22

2.3 Hipotesis Tindakan... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian... 24

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 24

3.4 Definisi Operasional Variabel... 25

3.5 Desain Penelitian... 25

3.6 Prosedur Penelitian... 27

3.7 Tekhnik Pengumpulan Data... 32

3.7.1 Tes Hasil Belajar... 32

3.7.2 Pengamatan ... 33

3.8 Tekhnik Analisis Data ... 33

3.8.1 Analisis Data Hasil Belajar ... 33

3.8.2 Analisis Data Hasil Pengamatan... 35

(7)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 37

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 37

4.2 Hasil penelitian ... 37

4.2.1 Deskripsi Keadaan Pre Test Siswa ... 37

4.2.2 Deskripsi Siklus I ... 41

4.2.3 Deskripsi Siklus II ... 57

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 78

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 36

Tabel 4.1 Nilai Pre Test Siswa ... 38

Tabel 4.2 Distribusi Nilai Pre Test siswa ... 39

Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal pada Pre Test .... 40

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ... 50

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I ... 52

Tabel 4.6 Nilai Post Test Siklus I ... 54

Tabel 4.7 Distribusi Nilai Post Test siklus I... 55

Tabel 4.8 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal pada Siklus I ... 56

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II... 66

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus II... 68

Tabel 4.11 Nilai Post Test siklus II ... 69

Tabel 4.12 Distribusi Nilai Post Test Siklus II... 70

Tabel 4.13 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal Siklus II ... 71

Tabel 4.14 Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I dan Siklus II ... 74

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart ... 26

Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Aturan MainIndex Card Match... 42

Gambar 4.2 Siswa Mengambil Kartu Indeks ... 43

Gambar 4.3 Suasana Kelas Saat Siswa Mencari Pasangan Kartu ... 44

Gambar 4.4 Setiap Pasangan Diminta Membacakan Isi Kartu Indeksnya ... 45

Gambar 4.5 Guru Menjelaskan Aturan Main Index Card Match... 47

Gambar 4.6 Siswa Mengambil Kartu Indeks ... 47

Gambar 4.7 Setiap Pasangan Diminta Membacakan Isi Kartu indeksnya... 48

Gambar 4.8 Suasana Kelas Saat Mengerjakan Post Test I ... 49

Gambar 4.9 Guru Menjelaskan Aturan main Index Card Match ... 59

Gambar 4.10 Siswa Mengambil Kartu Indeks ... 60

Gambar 4.11 Setiap Pasangan Diminta Membacakan Isi Kartu Indeksnya... 61

Gambar 4.12 Guru Menjelaskan Aturan Main Index Card Match ... 63

Gambar 4.13 Siswa Mengambil Kartu Indeks ... 63

Gambar 4.14 Suasana Kelas saat Siswa Mencari pasangan Kartu ... 64

(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test... 40

Grafik 4.2 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Post Test I ... 56

Grafik 4.3 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Post Test II... 71

Grafik 4.4 Afektif dan Psikomotorik Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 75

Grafik 4.5 Nilai Rata-rata Siswa pada Pre Test, Post Test I, dan Post Test II... 75

(11)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal Pre Test ... 82

Lampiran 2. Kunci Jawaban Soal Pre Test ... 85

Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 1 ... 86

Lampiran 4. RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 89

Lampiran 5. Soal Post Test I ... 92

Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal Post Test I ... 95

Lampiran 7. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ... 96

Lampiran 8. Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I ... 98

Lampiran 9. RPP Siklus II Pertemuan 1 ... 99

Lampiran 10. RPP Siklus II Pertemuan 2 ... 102

Lampiran 11. Soal Post Test II ... 105

Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal Post Test II ... 108

Lampiran 13 Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ... 109

Lampiran 14. Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II ... 111

Lampiran 15. Daftar Nama Siswa ... 112

Lampiran 16. Rekapitulasi Nilai Pre Test ... 113

Lampiran 17. Rekapitulasi Nilai Post Test I ... 114

Lampiran 18. Rekapitulasi Nilai Post Test II ... 115

Lampiran 19. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I... 116

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran penting bagi kahidupan seseorang. Dengan adanya

pendidikan diharapkan seseorang dapat mengembangkan potensi yang ia miliki

sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Pendidikan yang tepat bagi

generasi muda diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di

negeri ini.

Pendidikan formal pada jenjang Sekolah Dasar memperkenalkan beragam

jenis ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Salah satu yang menjadi mata pelajaran utama pada tingkat SD adalah IPS. IPS

merupakan cabang ilmu pengetahuan yang erat kaitannya dengan manusia dan

lingkungannya. IPS diajarkan di SD dengan harapan agar siswa dapat mengenal

lingkungannya serta memahami masalah sosial ataupun dapat memberi solusi atas

masalah tersebut nantinya.

Akan tetapi saat proses pembelajaran berlangsung, guru tidak memberi

gambaran bahwa IPS adalah ilmu yang dekat dengan keseharian dan lingkungan

mereka. Materi yang disajikan di sekolah selalu menitikberatkan kepada hafalan dan

mencatat materi pelajaran tanpa memberikan keterampilan yang diperlukan dalam

menghadapi masalah yang ada di sekitar mereka. Hal ini memberikan persepsi buruk

pada siswa bahwa IPS merupakan pelajaran yang identik dengan hafalan dan catatan

(13)

2

Sebagian besar siswa sekolah dasar akan mengeluh bosan jika mereka

dihadapkan pada pelajaran IPS Hal ini dikarenakan pembelajaran IPS selalu di

sajikan dengan metode ceramah yang tidak bervariasi. Siswa juga kurang dilibatkan

dalam pembelajaran sehingga suasana pembelajaran membosankan dan tidak aktif.

Siswa hanya berperan pasif atau hanya sebagai pendengar sejati seorang guru yang

berbicara panjang lebar di depan kelas tanpa siswa mengetahui apa inti dari

pembelajaran yang baru saja mereka lakukan di dalam kelas. Dengan demikian proses

pembelajaranpun terasa kaku, sehingga kurang mendukung pengembangan

pengetahuan, sikap, moral dan keterampilan siswa.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di SD Negeri 101869 Desa Sena

diketahui bahwa hal tersebut juga terjadi di kelas V. Siswa menganggap bahwa IPS

adalah pelajaran yang membosankan karena guru menyajikan materi dengan metode

ceramah. Akibatnya, banyak dari siswa tersebut yang tidak memperhatikan guru

namun justru bercerita dengan teman sebangku. Selain itu siswa juga menjadi malas

belajar IPS karena guru akan menyuruh mereka untuk mencatat materi di buku

sampai habis atau menghafal materi tertentu.

Selain itu guru juga jarang memperkenalkan konsep dasar IPS dengan

menggunakan media. Padahal penggunaan media pembelajaran dapat menunjang

ketertarikan siswa pada mata pelajaran tertentu. Akibat dari kurangnya penggunaan

media pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung yakni banyak siswa

yang akan sulit memahami materi yang diajarkan dikarenakan tidak ada contoh nyata

(14)

3

Secara nyata, beberapa masalah tersebut dapat berdampak pada hasil belajar

siswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi yang diberikan di akhir proses

pembelajaran, kurang dari sepuluh orang saja yang mendapat nilai bagus selebihnya

masih harus diberi remedial. Ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas IV

masih rendah.

Untuk itu pada penelitian ini peneliti merancang usaha untuk meningkatkan

hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan model pembelajaran index card match.

Model pembelajaran ini menggunakan sistem kelompok kecil yang terdiri dari 2

orang dalam satu kelompok. Index card match merupakan salah satu teknik

instruksional dari belajar aktif yang dapat membantu siswa mengingat apa yang telah

mereka pelajari dan menguji pengetahuan serta pemahaman yang mereka terima.

Dengan Model pembelajaran ini juga dapat membuat siswa merasa senang

karena terdapat unsur bermain di dalamnya. Pelajaran menjadi lebih berkesan dan

juga menyenangkan. Dengan begitu siswa akan mudah memahami konsep yang

diajarkan dan mampu mengingatnya kembali. Sehingga pada akhirnya siswa lebih

terdorong dan semangat untuk mempelajari pelajaran IPS, serta dapat meningkatkan

hasil belajar siswa nantinya.

Atas dasar pemikiran ini, penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan

Kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Index Card Matchpada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok

Perkembangan Teknologi Komunikasi Tradisional dan Modern di Kelas IV SD

(15)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah antara lain:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS.

2. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervariasi.

3. Guru kurang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.

4. Kurangnya penggunaan media pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, peneliti menemukan cukup

banyak masalah terkait dengan pelajaran IPS. Namun karena terbatasnya kemampuan

penulis, maka perlu ada pembatasan masalah agar pembahasan penelitian ini sesuai

dengan sasaran yang ditetapkan. Adapun batasan masalah yang diteliti adalah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Index

Card Match pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Perkembangan Teknologi

Komunikasi Tradisional dan Modern di Kelas IV SD Negeri 101869 Desa Sena T.A.

2012/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan

(16)

5

belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok Perkembangan Teknologi

Komunikasi Tradisional dan Modern di kelas IV SD Negeri 101869 Desa Sena?”

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran index card

match pada materi pokok Perkembangan Teknologi Komunikasi

Tradisional dan Modern di kelas IV SD Negeri 101869 Desa Sena.

2. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan model

pembelajaran index card match.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, guna meningkatkan hasil belajar IPS pada materi pokok

Perkembangan Teknologi Komunikasi Tradisional dan Modern di kelas

IV SD Negeri 101869 Desa Sena.

2. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi acuan guru dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran di kelas.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai

masukan dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan

di sekolah tersebut.

4. Bagi peneliti, dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti

(17)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan dan analisa dalam penelitian ini, serta

memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada setiap siklusnya, maka

kesimpulan yang dapat diambil, yakni: Dengan menggunakan model

pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi komunikasi tradisional dan modern di kelas IV

SD Negeri 101869 Desa Sena T.A 2012/2013.

5.2 Saran

Dengan penerapan model pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS materi pokok

perkembangan teknologi komunikasi tradisional dan modern, maka peneliti

mengajukan beberapa saran yang berkenaan dengan hasil penelitian yang

dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut :

1. Dalam kegiataan belajar mengajar, guru hendaknya menggunakan model

(18)

80

DAFTAR PUSTAKA

Ani. 2012. Definisi Hasil Belajar, (online), dalam http://www.sarjanaku.com, diakses 25 Desember 2012

Arikunto, Suharsimi.dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Asyhar, Ryandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press

Bahri, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran. Medan: Media Persada

Kusumarini. 2011. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial, (online), dalam http://rin-kuchiki.blogspot.com, diakses 27 Desember 2012

Nasrun. 2012. Pengertian Hasil Belajar, (online), dalam http://pengertian-hasil-belajar.com, diakses 25 Desember 2012

Rita. 2012. Model Pembelajarn Index Card Match, (online), dalam http://repository.upi.edu.pdf, diakses 27 Desember 2012

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Solihatin, Etin. dkk. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Susilana, Rudi. dkk. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima

(19)

81

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

(20)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Ririrn Septyanti

Tempat, tanggal lahir : Medan, 24 September 1990

Agama : Islam

Anak ke : 1 dari 4 bersaudara

Jumlah bersaudara : 4 Orang

Alamat : Jalan Bilal Ujung No.300, Medan

Nama Orang Tua

Ayah : Abdul Rahman

Ibu : Mariany

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : PNS

Alamat Orang Tua : Jalan Bilal Ujung No.300, Medan

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1997 – 2003 : SD Negeri 060870 Medan

Gambar

Grafik 4.1 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test............. 40
gambaran bahwa IPS adalah ilmu yang dekat dengan keseharian dan lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

4.49 Peningkatan Persentase Hasil Observasi Penerapan Strategi PQ4R dengan Bahan Ajar Leaflet terhadap Guru dan Siswa, dan Peningkatan Persentase Ketuntasan Hasil

Untuk mengetahui dan menganalisis sehat atau tidaknya kinerja keuangan.

Lebih dari 84 tahun yang lalu para pemuda Indonesia telah mengikrarkan bentuk perilaku yang mendukung persatuan dan kesatuan. Ikrar kesepakatan para pemuda tersebut diwujudkan

Didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian

Kenyataan yang terjadi pada korban selamat ( survivor ) yang memiliki jiwa yang kuat seperti apa yang telah dipaparkan diatas, dimana para survivor ini tidak mengalami

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan bebas pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui metode

Analisis Molekuler Candida Albicans pada Pasien HIV Rumah Sakit DR Moewardi Surakarta Sebagai Bahan Pembuatan Kit Diagnosis Berbasis Isolat Lokal.. Kata kunci: Candida

(i) Mengetahui sebaran responden botol susu polikarbonat dengan melakukan pengelompokan responden dari hasil survei tingkat pendidikan responden, pekerjaan responden,