DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP
KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh :
PUPUT PUJAWATI APRILANI
0905806
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP
KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA
Oleh
Puput Pujawati Aprilani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
© Puput Pujawati Aprilani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I,
Drs. Suprian AS. NIP. 130143877
Pembimbing II,
Tutin Aryanti, S.T, M.T. NIP. 19750815 200312 2 001
Mengetahui :
Ketua Prodi
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Bandung
KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA Oleh :
Puput Pujawati Aprilani 0905806
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Terdapat dua variabel, variabel bebas yaitu minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 dan variabel terikat, yaitu kesiapan memasuki dunia kerja. Sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari siswa yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013, dengan jumlah sempel 56 siswa peserta didik.
Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan angket (kuisioner). Pengskoran menggunakan skala likert yang sudah dimodifikasi dengan empat alternatife jawaban. Analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah analisis asosiatif. Analisis asosiatif yaitu analisis yang digunakan untuk membahas data kuantitatif. Dengan data berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik, karena teknik ini sesuai dengan data kuantitatif, yaitu data berbentuk angka. Analisis tersebut terdiri dari analisis korelasi product moment , uji koefisien determinasi dan pengujian signifikansi dengan uji t.
Hasil dari penelitian ini yaitu minat belajar berkontribusi positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh harga sebesar 0,57 yang bernilai positif berarti minat belajar memiliki hubungan yang positif terhadap kesiapan kerja. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif. Berdasarkan hasil uji t diperoleh sebesar 5,11 lebih besar dari nilai sebesar 2,000 pada taraf signifikansi 5%, artinya Ho berada di daerah penolakan dan Ha diterima, menjelaskan bahwa kontribusi antara minat balajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja bersifat signifikan.
KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA By :
Puput Pujawati Aprilani 0905806
ABSTRAC
This study aims to determine the contribution of the class XII student interest Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013 with the readiness to enter the workforce.
This study used a quantitative approach. There are two variables, the independent variable interest students of class XII student interest Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013 and the dependent variable,this is a readiness to enter the workforce. Source of data used are primary data, ie data obtained directly from the students related to the issues discussed. Subjects were students of class XII Architecture Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013, the number of 56 students semple learners.
The technique used by researchers to collect data is to use a questionnaire. Appraisal using a modified Likert scale with four response alternatives. Analysis of the data used by researchers in this study is associative analysis. Associative analysis is used to discuss the analysis of quantitative data. With a normal distribution of data, the hypothesis testing is done using parametric statistics, because this technique in accordance with the quantitative data, the data in the form of numbers. The analysis consists of product moment correlation analysis, test the coefficient of determination and significance testing with t test.
The results of this study are positive and interest in learning contribute significantly to job readiness. Based on the results obtained product moment correlation analysis price of 0.57 that is positive means interest in learning has a positive relationship to job readiness. Because the correlation coefficient is positive. Based on the test results obtained of 5.11 is greater than the value of 2.000 at significance level of 5%, meaning that Ho is in the rejection and Ha accepted, explaining that the contribution of the interest in the class XII students Study abroad Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013 with the readiness to enter the workforce are significant.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR BAGAN ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
BAB I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Penjelasan Istilah Dalam Judul ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.6 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESISError! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Anggapan Dasar ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III.METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Data dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Teknik pengumpulan data dan Instrumen penelitianError! Bookmark not defined.
3.6 Teknis Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.
4.2 Hasil analisis data ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran – saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Sample yang diambil ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Skor Alternatif Jawaban ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Penelitia ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi koefisien korelasiError! Bookmark not define
Tabel 4. 1 Pedoman pengkategorian kecenderungan skor variabel minat belajarError! Bookmark not
Tabel 4. 2 Kecenderungan skor variabel minat belajarError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Pedoman pengkategorian kecenderungan skor variabel kesiapan kerjaError! Bookmark n
Tabel 4. 4 Kecenderungan skor variabel kesiapan kerjaError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Hasil distribusi data uji normalitas... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 6 Pedoman untuk mmberikan interpretasi koefisien korelasiError! Bookmark not defined.
DAFTAR BAGAN
Bagan 3. 1 Alur Hubungan Variabel ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Diagram Lingkaran Kecenderungan skorError! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pada saat ini sangat
membutuhkan sumber daya manusia yang siap kerja dan berkompeten di
bidangnya. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas maka
tidak terlepas dari peran serta suatu lembaga pendidikan. Satu diantara lembaga
pendidikan yang mengacu pada pengembangan kualitas sumber daya manusia
adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
SMK Teknologi adalah lembaga pendidikan kejuruan teknik yang bertujuan
untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai
pengetahuan dan juga mempunyai keterampilan. Persyaratan yang di tuntut adalah
tentang mutu dan keterampilan lulusannya guna menghadapi dunia kerja.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Hadiwaratama (2002) yang menyatakan
bahwa, sekolah kejuruan diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang
terampil, sesuai dengan kebutuhan bidang industri, perdagangan dan jasa serta
mampu dan membuka wirausaha yang akan meningkatkan hasil produksi dan
perluasan kesempatan kerja.
Namun berdasarkan survei, pada kenyataannya lulusan SMK pada
umumnya tidak siap kerja, melihat mutu lulusannya yang cenderung menurun,
Sesuai dengan data yang di dapat dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada
bulan Agustus 2012 lulusan SMK menduduki posisi tertinggi angka
pengangguran diantara lulusan jenjang pendidikan lainnya, yakni 9,87%, dan
angka ini bertambah dari 9,51% data pada bulan Februari 2012.
Angka pengangguran yang terjadi pada lulusan SMK disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu sempitnya lapangan pekerjaan, kesiapan dari siswa lulusan
SMK, dan minimnya kompetensi keahlian yang mereka miliki. Masih banyak
lulusan SMK yang tidak siap pakai seperti yang disampaikan Slameto (2010:24)
bahwa, “selain kesiapan kerja para lulusan SMK masih rendah, mutu lulusannya
masih belum siap pakai dan kurang mampu beradaptasi dengan sarana serta
fasilitas kerja yang terdapat di dunia kerja dan industri”. Dengan demikian
terdapat kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara yang diharapkan dengan
kenyataan.
Menurut Dewa Ketut (1993:44) bahwa faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesiapan kerja, diantaranya adalah minat. Kemampuan akademis siswa
yang kurang bisa menjadi hambatan saat siswa tersebut terjun dalam dunia kerja,
faktor penyebab kurangnya kemampuan akademis pada siswa salah satunya
dikarenakan tidak adanya minat siswa dalam mengikuti pelajaran, dengan itu
lulusan - lulusan SMK secara tidak langsung menjadi tidak siap untuk memasuki
dunia industri.
Dengan latar belakang itulah maka peneliti mengambil judul:
“KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI
DUNIA KERJA”
1.2 Identifikasi Masalah
Kajian mengenai minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar
Bangunan SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap kesiapan
memasuki dunia kerja, terkait dengan aspek atau variabel sebagai berikut:
1) Kesiapan kerja peserta didik masih diragukan, terbukti dari survei yang
menyatakan bahwa lulusan SMK menduduki posisi tertinggi angka
pengangguran diantara lulusan yang lainnya.
2) Adanya kesenjangan antara keterampilan yang di miliki oleh lulusan SMK
dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
3) Keterbatasan kemampuan akademis siswa yang disebabkan kurangnya minat
belajar yang bisa menghambat untuk memasuki dunia kerja.
1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah
1.3.1 Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja dan
keterbatasan kemampuan penulis, maka masalah yang penulis angkat dalam
skripsi ini terbatas mengenai minat belajar siswa dalam mata pelajaran
kejuruan terhadap mental/emosional siswa dalam kesiapan memasuki dunia
kerja. Meskipun tidak dipungkiri bahwa faktor yang lain juga menentukan
kesiapan seseorang dalam bekerja, akan tetapi penulis mencoba meneliti
kesiapan kerja siswa, terutama pada kelas XII Jurusan Teknik Gambar
Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013.
1.3.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan di ungkap dalam penelitian ini adalah
seberapa besar konstribusi minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang Tahun Pelajaran 2012/2013
terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
1.4 Penjelasan Istilah Dalam Judul
Berdasarkan alasan pemilihan judul, maka untuk menghindari agar
persoalan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak banyak menyimpang dari
tujuan semula dan juga terjadi salah tafsir tentang istilah-istilah yang digunakan
maka perlu adanya penegasan istilah yang meliputi :
1.4.1 Kontribusi
Menurut Sutrisno Hadi (1995:23), kontribusi adalah sumbangan
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengertian
kontribusi yang di maksud dalam penelitian ini berdasarkan pendapat di atas
adalah sumbangan minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar
Bangunan SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap
1.4.2 Minat Belajar
Hilgrad (Slameto, 2010:57) menyatakan “Interest is persisting
tendency to pay attention to and enjoy some activity and content.” Minat
adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati diperhatikan terus menerus
dengan disertai rasa senang dan di peroleh rasa kepuasan. Lebih lanjut
dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau
aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah kecenderungan dalam diri
individu untuk tertarik pada suatu objek atau menyenangi suatu objek.
Maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah perhatian, rasa
suka dan rasa ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang
ditunjukkan dengan adanya partisipasi, keinginan siswa untuk belajar
dengan baik dan perhatian siswa dalam materi pelajaran secara aktif dan
serius.
1.4.3 Kesiapan Kerja
Menurut Dewa Ketut (1993:15) kesiapan kerja adalah kemampuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan masyarakat serta
sesuai dengan potensi-potensi siswa dalam berbagai jenis pekerjaan tertentu
yang secara langsung dapat diterapkannya. Kesiapan kerja seseorang bukan
hanya sekedar pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan suatu
pekerjaan atau jabatan yang benar-benar sesuai dan cocok dengan
potensi-potensi diri dari orang-orang yang menjabatnya, sehingga setiap orang yang
menjabatnya dan kemudian mereka akan berusaha semaksimal mungkin
untuk meningkatkan prestasinya, mengembangkan potensi dirinya,
lingkungannya, serta sarana prasarana yang diperlukan dalam menunjang
pekerjaan yang sedang dijabatnya.
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan maksud judul di atas, penelitian ini bertujuan agar
menegetahui seberapa besar kontribusi antara minat balajar siswa kelas XII
Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran
2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
1.6 Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :
Pertama, dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi siawa
untuk tahu akan seberapa besar peluang dirinya dalam memasuki dunia kerja,
yang pada akhirnya dapat mengarahkan dirinya pada hal-hal yang diinginkan
secara tepat sasaran.
Kedua, dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja
dapat dijadikan sebagai modal dasar dalam pembelajaran yang nantinya
mengarahkan pada suatu titik kematangan dan untuk mempersiapkan dirinya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan, dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian
untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik
Gambar Bangunan di SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 berkontribusi
terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke
belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu.
3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
1. Variabel bebas, yaitu :
Minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1
Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 (X)
2. Variabel terikat, yaitu :
Kesiapan memasuki dunia kerja (Y)
Bagan 3. 1 Alur Hubungan Variabel
Variabel X (Variabel bebas) : Minat belajar siswa kelas XII
Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang
tahun pelajaran 2012/2013.
3.2.2 Paradigma Penelitian
Bagan 3. 2 Paradigma Penelitian
Siswa Kelas XII
1. Pertimbangan logis dan objektif 2. Sikap kritis
3. Pengendalian emosional
4. Beradaptasi dengan lingkungan 5. Bertanggung jawab
6. Mempunyai ambisi untuk maju 7. Mengikuti bidang keahlian 8. Kemampuan bekerja sama
dengan orang lain
3.3 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif karena penelitian
ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasil penelitian ini pun diwujudkan
dalam angka (Arikunto, 2010:27). Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian ex
post-facto karena data yang diperoleh adalah data hasil dari peristiwa yang sudah
berlangsung, sehingga peneliti hanya menggungkap fakta berdasarkan pengukuran
gejala yang telah ada pada responden (Arikunto, 2010:17).
Penelitian ini juga merupakan penelitian kausal komparatif, karena penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan
cara tertentu berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, kemudian mencari
kembali faktor yang di duga menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan data
(Arikunto, 2010:121).
Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang
diperoleh secara langsung dari siswa yang berhubungan dengan masalah yang di
bahas.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian adalah siswa kelas
XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun
pelajaran 2012/2013.
3.4.2 Sampel
Sampel diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subyeknya lebih besar, dapat diambil 10-15%, atau 20-25%, atau lebih.
(Suharsimi,2010:102)
Karena jumlah seluruh siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan
di SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 hanya 56 orang maka sampel
diambil dari jumlah seluruh populasi/penelitian populasi. Berikut jumlah
populasi yang ada:
Tabel 3. 1 Sample yang diambil
No. Kelas Jumlah Responden
1. XII B 1 29 Orang
3.5 Teknik pengumpulan data dan Instrumen penelitian
3.5.1 Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah
dengan menggunakan angket (kuisioner). Angket (kuisioner) merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pernyataan positif/negatif secara tertulis kepada responden untuk menjawab.
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana responden diminta
menjawab pertanyaan dan menjawab dengan memilih dari sejumlah alternatif.
Penskoran menggunakan skala likert yang sudah dimodifikasi dengan empat
alternative jawaban. Skor setiap alternatif jawaban pada pernyataan positif dan
negative adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban
Skor untuk Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju/Selalu 4 1
Setuju/Sering 3 2
Tidak Setuju/Jarang 2 3
3.5.2 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup,
yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban, sehingga
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Instrumen
angket ini digunakan untuk memperoleh data mengenai minat belajar siswa (X)
dan kesiapan kerja (Y). Pertanyaan yang disusun sebagai instrumen penelitian
menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju,
tidak setuju atau selalu, sering, jarang, tidak pernah. Kisi-kisi pengembangan
Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Peneliti
1. Pertimbangan logis dan objektif 2. Sikap kritis
3. Pengendalian emosional
4. Beradaptasi dengan lingkungan 5. Bertanggung jawab
6. Mempunyai ambisi untuk maju 7. Mengikuti bidang keahlian
3.6 Teknis Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah seluruh data dari responden
terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan.
Adapun analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah analisis asosiatif.
3.6.1 Analisis Asosisatif
Analisis asosiatif yaitu analisis yang digunakan untuk membahas data
kuantitatif. Dengan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan pengaruh
kedua variabel linier, maka pengujian dengan hipotesis dilakukan dengan
menggunakan statistik parametrik, karena teknik ini sesuai dengan data
kuantitatif, yaitu data berbentuk angka. Analisis tersebut terdiri dari analisi
korelasi product moment, uji koefisoen determinasi dan pengujian
signifikansi dengan uji t.
3.6.2 Rancangan Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis
nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha),penetapan tes statistik dan pengujian
hipotesis penetapan tingkat signifikansi.
Rancangan pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas (X)
penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha), Penetapan tes
statistik, pengujian hipotesis dan penetapan tingkat signifikansi.
3.6.1.1 Penetapan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif
(Ha)
Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah:
“Kontribusi minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar
Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013
terhadap kesiapan memasuki dunia kerja”
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji pihak kiri, karena uji
pihak kiri digunakan apabila: hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar
atau sama dengan” (≥) dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi
“lebih kecil” (<).
Dalam hipotesis nol (Ho) menyatakan tidak adanya hubungan
antara satu variabel dengan variabel yang lain, tidak adanya perbedaan
antara satu variabel atau lebih populasi/ sampel yang berbeda, dan
tidak adanya perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan
pada satu variabel atau lebih untuk populasi atau sampel yang sama.
Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) merupakan kebalikan dari
hipotesis nol yang menyatakan ada hubungan atau adanya perbedaan.
Dikarenakan antara hipotesis nol dengan hipotesis alternatifnya
sifatnya berlawanan sehingga penerimaan terhadap salah satu
hipotesis berarti penolakan terhadap hipotesis lainnya. Hipotesis
mendukung teori dan hipotesis, hipotesis diformulasikan ditolak jika
hasil observasi yang dilakukan tidak mendukung teori dan hipotesis.
3.6.1.2 Penetapan Tes Statistik
Berdasarkan ukuran variabel yang semuanya berupa data
kuantitatif, maka langkah-langkah dalam penetapan tes statistik adalah
sebagai berikut:
a) Analisis Korelasi Product Moment (r)
Dalam analisis korelasi product moment ini yang di cari adalah
koefisien korelasi yaitu angka yang menyatakan derajat hubungan
antara variable bebas dengan variabel terikat atau untuk mengetahui
kuat atau lemahnya hubungan antara variable bebas dengan variabel
terikat.
Hubungan yang dimaksud bukanlah hubungan sebab akibat
yang berlaku pada metode regresi. Metode korelasi hanya bisa
digunakan pada hubungan variable garis lurus (linier). Adapun rumus
untuk koefisien korelasi product moment (r) menurut Sugiyono adalah
sebagai berikut: (Sugiyono, 2013:228)
Dimana :
= korelasi Pearson (product moment correlation) = jumlah sampel/data
∑ ∑ ∑
= variabel bebas (minat belajar) = variabel terikat (kesiapan kerja)
∑ = sigma yang menyatakan jumlah terhadap operasi matematika
didepannya.
Dari hasil analisis korelasi dapat di lihat tiga alternatif yaitu
apabila nilai r = +1 atau mendekati positif (+) satu berarti variabel X
mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap variabel Y.
Sedangkan apabila nilai r = -1 atau mendekati negatif (-) satu berarti
variabel X mempunyai pengaruh yang kuat dan negatif terhadap
perkembangan variabel Y. Dan apabila r = 0 atau medekati nol (0)
maka variabel X kurang berpengaruh terhadap perkembangan variabel
Y, hal ini berarti bahwa bertambahnya atau berkurangnya variabel Y
tidak dipengaruhi variabel X. Untuk dapat memberikan interpretasi
terhadap kuatnya hubungan itu dan untuk memberikan penafsiran
besar kecilnya koefisien korelasi, dapat berpedoman pada ketentuan
tabel berikut ini: (Sugiyono, 2013:231)
Tabel 3. 4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
b) Koefisien Determinasi
Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien
determinasi. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians
yang terjadi pada variabel terikat dapat dijelakan melalui varians yang
erjadi pada variabel bebas. Dalam penggunaanya, koefisien
determinasi ini dinyatakan dalam persentase (%) dengan rumus
sebagai berikut: (Sugiyono, 2013:231)
Dimana :
Kd = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi yang dikuadratkan
3.6.2.3 Penetapan Tingkat Signifikansi dan Pengujian Statistik
Tingkat signifikan yang dipilih dalam penelitian ini adalah 0,05
(5%) karena dinilai cukup mewakili konstribusi antara kedua variabel
dan merupakan tingkat signifikan yang umum digunakan dalam
penelitian ilmu-ilmu sosial. Tingkat signifikansi 0,05 (5%) artinya
kemungkinan besar dari hasil penarikan kesimpulan mempunyai
probabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5%. Sedangkan untuk
menguji diterima atau ditolaknya suatu hipotesis, maka dilakukan
dengan cara pengujian dua fihak dengan menggunakan rumus uji t.
Adapun rumus yang digunakan dalam menguji hipotesis (Uji t)
penelitian ini adalah: (Sugiyono, 2013:230)
Dimana :
t = nilai uji t
r = koefisien korelasi = Koefisien determinasi
n = Banyak sampel yang diobservasikan
Setelah dilakukan uji hipotesis (uji t) maka kriteria yang
ditetapkan, yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t
tabel yang diperoleh berdasarkan tingkat signifikansi (α) tertentu dan
derajat kebebasan (df) = n-k .
Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Ho diterima jika
Ho ditolak jika
Apabila Ho diterima, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel
bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat
dan sebaliknya.
Apabila Ho ditolak, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel
bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
√
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil kuisoner yang diperoleh tenyata 98,2% siswa kelas XII SMK
Negeri 1 Sumedang Jurusan Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran
2012/2013 menyenangi dan bersemangat dalam mempelajari pelajaran
kejuruan yang didapatkan dari sekolah. Tetapi 82,14% siswa tidak memahami
materi sebelum mata pelajaran kejuruan dimulai, menurut hasil kuisoner ini
disebabkan karena siswa kurang mempelajari materi tersebut.
2. Pada angket kesiapan kerja didapat bahwa siswa kelas XII SMK Negeri 1
Sumedang Jurusan Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran 2012/2013
memiliki keyakinan bahwa dengan mengikuti pendidikan di SMK, mereka
akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Ini menjadi salah satu alasan
mengapa sebagian besar siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sumedang Jurusan
Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran 2012/2013 tidak mengikuti kursus,
seminar atau pelatihan di luar pelajaran sekolah untuk menambah
keterampilan.Mereka yakin hanya dengan mengikuti pendidikan di SMK
sudah cukup sebagai bekal untuk bekerja.
3. Minat belajar berkonstribusi positif dan signifikan terhadap kesiapan
Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013. Koefisien
korelasi product moment sebesar 0,57 dan koefisien determinan sebesar
0,3249 menunjukan bahwa minat belajar mempengaruhi kesiapan kerja
sebesar 32,49 %. Hasil (5,11 pada taraf
signifikansi 5% yang artinya Ho berada di daerah penolakan dan Ha diterima,
menjelaskan bahwa kontribusi antara minat balajar siswa kelas XII Jurusan
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran
2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja bersifat signifikan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Dewa Ketut
(1993:44) bahwa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan kerja
adalah minat, dalam hal ini adalah minat belajar.
Teori ini terbukti dalam penelitian yang Penulis lakukan.Dari hasil penelitian
ini didapatkan bahwa minat belajar (variabel X) mempunyai hubungan yang
positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja (variabel Y) siswa kelas XII
Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun
pelajaran 2012/2013.
1.2 Saran – saran
Berdasarkan pembahasan, kesimpulan dan penemuan dalam kuisoner
yang dibagikan kepada siswa, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai
1.2.1 Saran bagi guru
1) Siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar salah satunya
disebabkan oleh perhatian dari guru, maka dari itu diharapkan guru
selalu memperhatikan setiap siswa di dalam maupun di luar kelas.
Perhatian yang diberikan oleh guru bisa menjadikan siswa memiliki
minat belajar agar siswa aktif di dalam kelas, berani
mengungkapkan pendapat dan tidak malu untuk bertanya.
2) Diharapkan guru memberikan kondisi yang nyaman dalam proses
pembelajaran, agar siswa merasa senang dan tertarik akan pelajaran
yang sedang diajarkan.
3) Guru dapat menerapkan metode mengajar yang sesuai dengan
kondisi siswa. Guru yang memiliki kecakapan yang baik dalam
mengajar dapat meningkat minat belajar siswa dan pembelajaran
akan berjalan dengan baik.
4) Guru diharapkan senantiasa berusaha untuk menimbulkan,
memelihara dan meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
5) Memberikan fasilitas yang baik di sekolah agar tercapai suatu
proses pembelajaran yang evektif sehingga siswa dapat menerima
pelajaran dengan baik dan dapat memperoleh hasil yang maksimal
dalam pembelajaran tersebut.
1.2.2 Saran bagi orang tua
1) Setiap orang tua hendaknya selalu memberikan perhatian penuh
kepada anaknya terutama dalam hal belajar. Keberhasilan seorang
anak dalam belajar juga ditentukan oleh seberapa banyak orang tua
memperhatikan pendidikan anaknya. Dengan memberikan perhatian
akan menumbuhkan semangat belajaryang pada akhirnya akan
mengembangkan dan menjaga minat belajar dalam diri anak.
2) Memberikan penghargaan setiap anak memperoleh prestasi dalam
belajar, agar anak tepacu untuk terus meningkatkan minat
belajarnya.
3) Memberikan fasilitas dan suasana belajar yang kondusif di rumah
untuk menunjang proses pembelajaran anak, serta memupuk mantal
kesiapan kerja anak.
1.2.3 Saran bagi siswa
1) Diharapkan siswa memiliki keinginan untuk giat belajar, lebih
bersungguh-sungguh dalam mempelajari dan menambah wawasan
tenatang materi pelajaran di sekolah khususnya mata pelajaran
kejuruan, sehingga minat belajar di dalam diri setiap siswa dapat
terjaga dan terus dipupuk agar kelak dapat meraih kesuksesan
dalam dunia kerja.
2) Berusaha sebisa mungkin untuk selalu berkumpul dengan teman
3) Menambah wawasan tentang dunia kerja yang berkaitan dengan
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid. 1998. Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak dalam Chabib Toha
(eds), PBM- PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agus Fitriyanto. 2006. Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena
Pendidikan. Jakarta: Dineka Cipta.
Basrowi dan Soenyono. 2007. Metode Analisis Data Sosial. Jakarta:CV. Jenggala Pustaka Utama.
Chalpin J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dakir. 2008. Dasar-dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Danielson. 2008. Pendidikan Kejuruan. Jakarta: Gramedia.
Dewa Ketut. 1993. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Elizabet B. Hurlock dan Abdul Wahid (Eds). 1998. Menumbuhkan Minat dan
Bakat Anak dalam Chabib Toha (eds), PBM- PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Finch and Crunkilton. 1999. Curriculum Development in Vocational and
Technical Education Planing, Content, and Implementation (5thed). Bostom:
Allyn and Bacom.
Hadi Sutrisno. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.
Hadiwaratama. 2002. Pendidikan Kejuruan, Investasi Membangun Manusia
Produktif. Diakses dari http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/30/dikbud/pend40.html, tanggal 27 April 2013
Hilgrad dan Slameto (Eds). 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Joko Sudarsono. 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta : Rineka Cipta .
Moh. Thayep Manribu. 1998. Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Depdikbud.
Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Renita. B. 2006. Bimbingan dan Konseling SMA I untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sofyan Herminanto. 1986. Kesiapan Kerja STM Se-Jawa untuk memasuki
Lapangan Kerja. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian IKIP
Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Sumadi Suryabrata. 1990.Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali
The US Department of Labor. 1991. Work readnes sefl-marketing skills for a job. Diakses dari http://www.millbury.k12.ma.us/hs/techrepair/work.html tanggal 15 April 2013
Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2002. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka