• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG

TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP

KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh :

PUPUT PUJAWATI APRILANI

0905806

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG

TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP

KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

Oleh

Puput Pujawati Aprilani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

© Puput Pujawati Aprilani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Diajukan Kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Pembimbing I,

Drs. Suprian AS. NIP. 130143877

Pembimbing II,

Tutin Aryanti, S.T, M.T. NIP. 19750815 200312 2 001

Mengetahui :

Ketua Prodi

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Bandung

(4)

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA Oleh :

Puput Pujawati Aprilani 0905806

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Terdapat dua variabel, variabel bebas yaitu minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 dan variabel terikat, yaitu kesiapan memasuki dunia kerja. Sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari siswa yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013, dengan jumlah sempel 56 siswa peserta didik.

Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan angket (kuisioner). Pengskoran menggunakan skala likert yang sudah dimodifikasi dengan empat alternatife jawaban. Analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah analisis asosiatif. Analisis asosiatif yaitu analisis yang digunakan untuk membahas data kuantitatif. Dengan data berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik, karena teknik ini sesuai dengan data kuantitatif, yaitu data berbentuk angka. Analisis tersebut terdiri dari analisis korelasi product moment , uji koefisien determinasi dan pengujian signifikansi dengan uji t.

Hasil dari penelitian ini yaitu minat belajar berkontribusi positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh harga sebesar 0,57 yang bernilai positif berarti minat belajar memiliki hubungan yang positif terhadap kesiapan kerja. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif. Berdasarkan hasil uji t diperoleh sebesar 5,11 lebih besar dari nilai sebesar 2,000 pada taraf signifikansi 5%, artinya Ho berada di daerah penolakan dan Ha diterima, menjelaskan bahwa kontribusi antara minat balajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja bersifat signifikan.

(5)

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA By :

Puput Pujawati Aprilani 0905806

ABSTRAC

This study aims to determine the contribution of the class XII student interest Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013 with the readiness to enter the workforce.

This study used a quantitative approach. There are two variables, the independent variable interest students of class XII student interest Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013 and the dependent variable,this is a readiness to enter the workforce. Source of data used are primary data, ie data obtained directly from the students related to the issues discussed. Subjects were students of class XII Architecture Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013, the number of 56 students semple learners.

The technique used by researchers to collect data is to use a questionnaire. Appraisal using a modified Likert scale with four response alternatives. Analysis of the data used by researchers in this study is associative analysis. Associative analysis is used to discuss the analysis of quantitative data. With a normal distribution of data, the hypothesis testing is done using parametric statistics, because this technique in accordance with the quantitative data, the data in the form of numbers. The analysis consists of product moment correlation analysis, test the coefficient of determination and significance testing with t test.

The results of this study are positive and interest in learning contribute significantly to job readiness. Based on the results obtained product moment correlation analysis price of 0.57 that is positive means interest in learning has a positive relationship to job readiness. Because the correlation coefficient is positive. Based on the test results obtained of 5.11 is greater than the value of 2.000 at significance level of 5%, meaning that Ho is in the rejection and Ha accepted, explaining that the contribution of the interest in the class XII students Study abroad Teknik Gambar Bangunan Department at SMK Negeri 1 Sumedang school year 2012/2013 with the readiness to enter the workforce are significant.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR BAGAN ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Penjelasan Istilah Dalam Judul ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.6 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESISError! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Anggapan Dasar ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III.METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Data dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Teknik pengumpulan data dan Instrumen penelitianError! Bookmark not defined.

3.6 Teknis Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

(7)

4.2 Hasil analisis data ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran – saran ... Error! Bookmark not defined.

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Sample yang diambil ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Skor Alternatif Jawaban ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Penelitia ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi koefisien korelasiError! Bookmark not define

Tabel 4. 1 Pedoman pengkategorian kecenderungan skor variabel minat belajarError! Bookmark not

Tabel 4. 2 Kecenderungan skor variabel minat belajarError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Pedoman pengkategorian kecenderungan skor variabel kesiapan kerjaError! Bookmark n

Tabel 4. 4 Kecenderungan skor variabel kesiapan kerjaError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Hasil distribusi data uji normalitas... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Pedoman untuk mmberikan interpretasi koefisien korelasiError! Bookmark not defined.

(9)

DAFTAR BAGAN

Bagan 3. 1 Alur Hubungan Variabel ... Error! Bookmark not defined.

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Diagram Lingkaran Kecenderungan skorError! Bookmark not defined.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pada saat ini sangat

membutuhkan sumber daya manusia yang siap kerja dan berkompeten di

bidangnya. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas maka

tidak terlepas dari peran serta suatu lembaga pendidikan. Satu diantara lembaga

pendidikan yang mengacu pada pengembangan kualitas sumber daya manusia

adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

SMK Teknologi adalah lembaga pendidikan kejuruan teknik yang bertujuan

untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai

pengetahuan dan juga mempunyai keterampilan. Persyaratan yang di tuntut adalah

tentang mutu dan keterampilan lulusannya guna menghadapi dunia kerja.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Hadiwaratama (2002) yang menyatakan

bahwa, sekolah kejuruan diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang

terampil, sesuai dengan kebutuhan bidang industri, perdagangan dan jasa serta

mampu dan membuka wirausaha yang akan meningkatkan hasil produksi dan

perluasan kesempatan kerja.

Namun berdasarkan survei, pada kenyataannya lulusan SMK pada

umumnya tidak siap kerja, melihat mutu lulusannya yang cenderung menurun,

(12)

Sesuai dengan data yang di dapat dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada

bulan Agustus 2012 lulusan SMK menduduki posisi tertinggi angka

pengangguran diantara lulusan jenjang pendidikan lainnya, yakni 9,87%, dan

angka ini bertambah dari 9,51% data pada bulan Februari 2012.

Angka pengangguran yang terjadi pada lulusan SMK disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu sempitnya lapangan pekerjaan, kesiapan dari siswa lulusan

SMK, dan minimnya kompetensi keahlian yang mereka miliki. Masih banyak

lulusan SMK yang tidak siap pakai seperti yang disampaikan Slameto (2010:24)

bahwa, “selain kesiapan kerja para lulusan SMK masih rendah, mutu lulusannya

masih belum siap pakai dan kurang mampu beradaptasi dengan sarana serta

fasilitas kerja yang terdapat di dunia kerja dan industri”. Dengan demikian

terdapat kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara yang diharapkan dengan

kenyataan.

Menurut Dewa Ketut (1993:44) bahwa faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kesiapan kerja, diantaranya adalah minat. Kemampuan akademis siswa

yang kurang bisa menjadi hambatan saat siswa tersebut terjun dalam dunia kerja,

faktor penyebab kurangnya kemampuan akademis pada siswa salah satunya

dikarenakan tidak adanya minat siswa dalam mengikuti pelajaran, dengan itu

lulusan - lulusan SMK secara tidak langsung menjadi tidak siap untuk memasuki

dunia industri.

Dengan latar belakang itulah maka peneliti mengambil judul:

“KONTRIBUSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN

(13)

TAHUN PELAJARAN 2012/2013 TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI

DUNIA KERJA”

1.2 Identifikasi Masalah

Kajian mengenai minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar

Bangunan SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap kesiapan

memasuki dunia kerja, terkait dengan aspek atau variabel sebagai berikut:

1) Kesiapan kerja peserta didik masih diragukan, terbukti dari survei yang

menyatakan bahwa lulusan SMK menduduki posisi tertinggi angka

pengangguran diantara lulusan yang lainnya.

2) Adanya kesenjangan antara keterampilan yang di miliki oleh lulusan SMK

dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

3) Keterbatasan kemampuan akademis siswa yang disebabkan kurangnya minat

belajar yang bisa menghambat untuk memasuki dunia kerja.

1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah

1.3.1 Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja dan

keterbatasan kemampuan penulis, maka masalah yang penulis angkat dalam

skripsi ini terbatas mengenai minat belajar siswa dalam mata pelajaran

kejuruan terhadap mental/emosional siswa dalam kesiapan memasuki dunia

kerja. Meskipun tidak dipungkiri bahwa faktor yang lain juga menentukan

kesiapan seseorang dalam bekerja, akan tetapi penulis mencoba meneliti

(14)

kesiapan kerja siswa, terutama pada kelas XII Jurusan Teknik Gambar

Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013.

1.3.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan di ungkap dalam penelitian ini adalah

seberapa besar konstribusi minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang Tahun Pelajaran 2012/2013

terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.

1.4 Penjelasan Istilah Dalam Judul

Berdasarkan alasan pemilihan judul, maka untuk menghindari agar

persoalan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak banyak menyimpang dari

tujuan semula dan juga terjadi salah tafsir tentang istilah-istilah yang digunakan

maka perlu adanya penegasan istilah yang meliputi :

1.4.1 Kontribusi

Menurut Sutrisno Hadi (1995:23), kontribusi adalah sumbangan

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengertian

kontribusi yang di maksud dalam penelitian ini berdasarkan pendapat di atas

adalah sumbangan minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar

Bangunan SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 terhadap

(15)

1.4.2 Minat Belajar

Hilgrad (Slameto, 2010:57) menyatakan “Interest is persisting

tendency to pay attention to and enjoy some activity and content.” Minat

adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati diperhatikan terus menerus

dengan disertai rasa senang dan di peroleh rasa kepuasan. Lebih lanjut

dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau

aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah kecenderungan dalam diri

individu untuk tertarik pada suatu objek atau menyenangi suatu objek.

Maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah perhatian, rasa

suka dan rasa ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang

ditunjukkan dengan adanya partisipasi, keinginan siswa untuk belajar

dengan baik dan perhatian siswa dalam materi pelajaran secara aktif dan

serius.

1.4.3 Kesiapan Kerja

Menurut Dewa Ketut (1993:15) kesiapan kerja adalah kemampuan,

keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan masyarakat serta

sesuai dengan potensi-potensi siswa dalam berbagai jenis pekerjaan tertentu

yang secara langsung dapat diterapkannya. Kesiapan kerja seseorang bukan

hanya sekedar pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan suatu

pekerjaan atau jabatan yang benar-benar sesuai dan cocok dengan

potensi-potensi diri dari orang-orang yang menjabatnya, sehingga setiap orang yang

(16)

menjabatnya dan kemudian mereka akan berusaha semaksimal mungkin

untuk meningkatkan prestasinya, mengembangkan potensi dirinya,

lingkungannya, serta sarana prasarana yang diperlukan dalam menunjang

pekerjaan yang sedang dijabatnya.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan maksud judul di atas, penelitian ini bertujuan agar

menegetahui seberapa besar kontribusi antara minat balajar siswa kelas XII

Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran

2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.

1.6 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :

Pertama, dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi siawa

untuk tahu akan seberapa besar peluang dirinya dalam memasuki dunia kerja,

yang pada akhirnya dapat mengarahkan dirinya pada hal-hal yang diinginkan

secara tepat sasaran.

Kedua, dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja

dapat dijadikan sebagai modal dasar dalam pembelajaran yang nantinya

mengarahkan pada suatu titik kematangan dan untuk mempersiapkan dirinya

(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan, dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian

untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik

Gambar Bangunan di SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 berkontribusi

terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.

Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke

belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu.

3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

(18)

1. Variabel bebas, yaitu :

Minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1

Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 (X)

2. Variabel terikat, yaitu :

Kesiapan memasuki dunia kerja (Y)

Bagan 3. 1 Alur Hubungan Variabel

Variabel X (Variabel bebas) : Minat belajar siswa kelas XII

Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

tahun pelajaran 2012/2013.

(19)

3.2.2 Paradigma Penelitian

Bagan 3. 2 Paradigma Penelitian

Siswa Kelas XII

1. Pertimbangan logis dan objektif 2. Sikap kritis

3. Pengendalian emosional

4. Beradaptasi dengan lingkungan 5. Bertanggung jawab

6. Mempunyai ambisi untuk maju 7. Mengikuti bidang keahlian 8. Kemampuan bekerja sama

dengan orang lain

(20)

3.3 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif karena penelitian

ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasil penelitian ini pun diwujudkan

dalam angka (Arikunto, 2010:27). Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian ex

post-facto karena data yang diperoleh adalah data hasil dari peristiwa yang sudah

berlangsung, sehingga peneliti hanya menggungkap fakta berdasarkan pengukuran

gejala yang telah ada pada responden (Arikunto, 2010:17).

Penelitian ini juga merupakan penelitian kausal komparatif, karena penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan

cara tertentu berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, kemudian mencari

kembali faktor yang di duga menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan data

(Arikunto, 2010:121).

Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang

diperoleh secara langsung dari siswa yang berhubungan dengan masalah yang di

bahas.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

(21)

Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian adalah siswa kelas

XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun

pelajaran 2012/2013.

3.4.2 Sampel

Sampel diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.

Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

subyeknya lebih besar, dapat diambil 10-15%, atau 20-25%, atau lebih.

(Suharsimi,2010:102)

Karena jumlah seluruh siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan

di SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 hanya 56 orang maka sampel

diambil dari jumlah seluruh populasi/penelitian populasi. Berikut jumlah

populasi yang ada:

Tabel 3. 1 Sample yang diambil

No. Kelas Jumlah Responden

1. XII B 1 29 Orang

(22)

3.5 Teknik pengumpulan data dan Instrumen penelitian

3.5.1 Teknik pengumpulan data

Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah

dengan menggunakan angket (kuisioner). Angket (kuisioner) merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pernyataan positif/negatif secara tertulis kepada responden untuk menjawab.

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana responden diminta

menjawab pertanyaan dan menjawab dengan memilih dari sejumlah alternatif.

Penskoran menggunakan skala likert yang sudah dimodifikasi dengan empat

alternative jawaban. Skor setiap alternatif jawaban pada pernyataan positif dan

negative adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban

Skor untuk Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Setuju/Selalu 4 1

Setuju/Sering 3 2

Tidak Setuju/Jarang 2 3

(23)

3.5.2 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup,

yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban, sehingga

responden tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Instrumen

angket ini digunakan untuk memperoleh data mengenai minat belajar siswa (X)

dan kesiapan kerja (Y). Pertanyaan yang disusun sebagai instrumen penelitian

menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju,

tidak setuju atau selalu, sering, jarang, tidak pernah. Kisi-kisi pengembangan

(24)

Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Peneliti

1. Pertimbangan logis dan objektif 2. Sikap kritis

3. Pengendalian emosional

4. Beradaptasi dengan lingkungan 5. Bertanggung jawab

6. Mempunyai ambisi untuk maju 7. Mengikuti bidang keahlian

(25)

3.6 Teknis Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah seluruh data dari responden

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan.

Adapun analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah analisis asosiatif.

3.6.1 Analisis Asosisatif

Analisis asosiatif yaitu analisis yang digunakan untuk membahas data

kuantitatif. Dengan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan pengaruh

kedua variabel linier, maka pengujian dengan hipotesis dilakukan dengan

menggunakan statistik parametrik, karena teknik ini sesuai dengan data

kuantitatif, yaitu data berbentuk angka. Analisis tersebut terdiri dari analisi

korelasi product moment, uji koefisoen determinasi dan pengujian

signifikansi dengan uji t.

3.6.2 Rancangan Pengujian Hipotesis

Rancangan pengujian hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis

nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha),penetapan tes statistik dan pengujian

hipotesis penetapan tingkat signifikansi.

Rancangan pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas (X)

(26)

penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha), Penetapan tes

statistik, pengujian hipotesis dan penetapan tingkat signifikansi.

3.6.1.1 Penetapan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif

(Ha)

Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah:

“Kontribusi minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Gambar

Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013

terhadap kesiapan memasuki dunia kerja”

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji pihak kiri, karena uji

pihak kiri digunakan apabila: hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar

atau sama dengan” (≥) dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi

“lebih kecil” (<).

Dalam hipotesis nol (Ho) menyatakan tidak adanya hubungan

antara satu variabel dengan variabel yang lain, tidak adanya perbedaan

antara satu variabel atau lebih populasi/ sampel yang berbeda, dan

tidak adanya perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan

pada satu variabel atau lebih untuk populasi atau sampel yang sama.

Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) merupakan kebalikan dari

hipotesis nol yang menyatakan ada hubungan atau adanya perbedaan.

Dikarenakan antara hipotesis nol dengan hipotesis alternatifnya

sifatnya berlawanan sehingga penerimaan terhadap salah satu

hipotesis berarti penolakan terhadap hipotesis lainnya. Hipotesis

(27)

mendukung teori dan hipotesis, hipotesis diformulasikan ditolak jika

hasil observasi yang dilakukan tidak mendukung teori dan hipotesis.

3.6.1.2 Penetapan Tes Statistik

Berdasarkan ukuran variabel yang semuanya berupa data

kuantitatif, maka langkah-langkah dalam penetapan tes statistik adalah

sebagai berikut:

a) Analisis Korelasi Product Moment (r)

Dalam analisis korelasi product moment ini yang di cari adalah

koefisien korelasi yaitu angka yang menyatakan derajat hubungan

antara variable bebas dengan variabel terikat atau untuk mengetahui

kuat atau lemahnya hubungan antara variable bebas dengan variabel

terikat.

Hubungan yang dimaksud bukanlah hubungan sebab akibat

yang berlaku pada metode regresi. Metode korelasi hanya bisa

digunakan pada hubungan variable garis lurus (linier). Adapun rumus

untuk koefisien korelasi product moment (r) menurut Sugiyono adalah

sebagai berikut: (Sugiyono, 2013:228)

Dimana :

= korelasi Pearson (product moment correlation) = jumlah sampel/data

∑ ∑ ∑

(28)

= variabel bebas (minat belajar) = variabel terikat (kesiapan kerja)

∑ = sigma yang menyatakan jumlah terhadap operasi matematika

didepannya.

Dari hasil analisis korelasi dapat di lihat tiga alternatif yaitu

apabila nilai r = +1 atau mendekati positif (+) satu berarti variabel X

mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap variabel Y.

Sedangkan apabila nilai r = -1 atau mendekati negatif (-) satu berarti

variabel X mempunyai pengaruh yang kuat dan negatif terhadap

perkembangan variabel Y. Dan apabila r = 0 atau medekati nol (0)

maka variabel X kurang berpengaruh terhadap perkembangan variabel

Y, hal ini berarti bahwa bertambahnya atau berkurangnya variabel Y

tidak dipengaruhi variabel X. Untuk dapat memberikan interpretasi

terhadap kuatnya hubungan itu dan untuk memberikan penafsiran

besar kecilnya koefisien korelasi, dapat berpedoman pada ketentuan

tabel berikut ini: (Sugiyono, 2013:231)

Tabel 3. 4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

(29)

b) Koefisien Determinasi

Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians

yang terjadi pada variabel terikat dapat dijelakan melalui varians yang

erjadi pada variabel bebas. Dalam penggunaanya, koefisien

determinasi ini dinyatakan dalam persentase (%) dengan rumus

sebagai berikut: (Sugiyono, 2013:231)

Dimana :

Kd = Koefisien determinasi

r = Koefisien korelasi yang dikuadratkan

3.6.2.3 Penetapan Tingkat Signifikansi dan Pengujian Statistik

Tingkat signifikan yang dipilih dalam penelitian ini adalah 0,05

(5%) karena dinilai cukup mewakili konstribusi antara kedua variabel

dan merupakan tingkat signifikan yang umum digunakan dalam

penelitian ilmu-ilmu sosial. Tingkat signifikansi 0,05 (5%) artinya

kemungkinan besar dari hasil penarikan kesimpulan mempunyai

probabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5%. Sedangkan untuk

menguji diterima atau ditolaknya suatu hipotesis, maka dilakukan

dengan cara pengujian dua fihak dengan menggunakan rumus uji t.

(30)

Adapun rumus yang digunakan dalam menguji hipotesis (Uji t)

penelitian ini adalah: (Sugiyono, 2013:230)

Dimana :

t = nilai uji t

r = koefisien korelasi = Koefisien determinasi

n = Banyak sampel yang diobservasikan

Setelah dilakukan uji hipotesis (uji t) maka kriteria yang

ditetapkan, yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t

tabel yang diperoleh berdasarkan tingkat signifikansi (α) tertentu dan

derajat kebebasan (df) = n-k .

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai

berikut :

Ho diterima jika

Ho ditolak jika

Apabila Ho diterima, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel

bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat

dan sebaliknya.

Apabila Ho ditolak, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel

bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil kuisoner yang diperoleh tenyata 98,2% siswa kelas XII SMK

Negeri 1 Sumedang Jurusan Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran

2012/2013 menyenangi dan bersemangat dalam mempelajari pelajaran

kejuruan yang didapatkan dari sekolah. Tetapi 82,14% siswa tidak memahami

materi sebelum mata pelajaran kejuruan dimulai, menurut hasil kuisoner ini

disebabkan karena siswa kurang mempelajari materi tersebut.

2. Pada angket kesiapan kerja didapat bahwa siswa kelas XII SMK Negeri 1

Sumedang Jurusan Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran 2012/2013

memiliki keyakinan bahwa dengan mengikuti pendidikan di SMK, mereka

akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Ini menjadi salah satu alasan

mengapa sebagian besar siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sumedang Jurusan

Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran 2012/2013 tidak mengikuti kursus,

seminar atau pelatihan di luar pelajaran sekolah untuk menambah

keterampilan.Mereka yakin hanya dengan mengikuti pendidikan di SMK

sudah cukup sebagai bekal untuk bekerja.

3. Minat belajar berkonstribusi positif dan signifikan terhadap kesiapan

(32)

Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013. Koefisien

korelasi product moment sebesar 0,57 dan koefisien determinan sebesar

0,3249 menunjukan bahwa minat belajar mempengaruhi kesiapan kerja

sebesar 32,49 %. Hasil ฀฀฀฀฀ ฀฀฀฀฀฀ (5,11 pada taraf

signifikansi 5% yang artinya Ho berada di daerah penolakan dan Ha diterima,

menjelaskan bahwa kontribusi antara minat balajar siswa kelas XII Jurusan

Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun pelajaran

2012/2013 terhadap kesiapan memasuki dunia kerja bersifat signifikan. Hasil

penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Dewa Ketut

(1993:44) bahwa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan kerja

adalah minat, dalam hal ini adalah minat belajar.

Teori ini terbukti dalam penelitian yang Penulis lakukan.Dari hasil penelitian

ini didapatkan bahwa minat belajar (variabel X) mempunyai hubungan yang

positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja (variabel Y) siswa kelas XII

Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang tahun

pelajaran 2012/2013.

1.2 Saran – saran

Berdasarkan pembahasan, kesimpulan dan penemuan dalam kuisoner

yang dibagikan kepada siswa, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai

(33)

1.2.1 Saran bagi guru

1) Siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar salah satunya

disebabkan oleh perhatian dari guru, maka dari itu diharapkan guru

selalu memperhatikan setiap siswa di dalam maupun di luar kelas.

Perhatian yang diberikan oleh guru bisa menjadikan siswa memiliki

minat belajar agar siswa aktif di dalam kelas, berani

mengungkapkan pendapat dan tidak malu untuk bertanya.

2) Diharapkan guru memberikan kondisi yang nyaman dalam proses

pembelajaran, agar siswa merasa senang dan tertarik akan pelajaran

yang sedang diajarkan.

3) Guru dapat menerapkan metode mengajar yang sesuai dengan

kondisi siswa. Guru yang memiliki kecakapan yang baik dalam

mengajar dapat meningkat minat belajar siswa dan pembelajaran

akan berjalan dengan baik.

4) Guru diharapkan senantiasa berusaha untuk menimbulkan,

memelihara dan meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

5) Memberikan fasilitas yang baik di sekolah agar tercapai suatu

proses pembelajaran yang evektif sehingga siswa dapat menerima

pelajaran dengan baik dan dapat memperoleh hasil yang maksimal

dalam pembelajaran tersebut.

(34)

1.2.2 Saran bagi orang tua

1) Setiap orang tua hendaknya selalu memberikan perhatian penuh

kepada anaknya terutama dalam hal belajar. Keberhasilan seorang

anak dalam belajar juga ditentukan oleh seberapa banyak orang tua

memperhatikan pendidikan anaknya. Dengan memberikan perhatian

akan menumbuhkan semangat belajaryang pada akhirnya akan

mengembangkan dan menjaga minat belajar dalam diri anak.

2) Memberikan penghargaan setiap anak memperoleh prestasi dalam

belajar, agar anak tepacu untuk terus meningkatkan minat

belajarnya.

3) Memberikan fasilitas dan suasana belajar yang kondusif di rumah

untuk menunjang proses pembelajaran anak, serta memupuk mantal

kesiapan kerja anak.

1.2.3 Saran bagi siswa

1) Diharapkan siswa memiliki keinginan untuk giat belajar, lebih

bersungguh-sungguh dalam mempelajari dan menambah wawasan

tenatang materi pelajaran di sekolah khususnya mata pelajaran

kejuruan, sehingga minat belajar di dalam diri setiap siswa dapat

terjaga dan terus dipupuk agar kelak dapat meraih kesuksesan

dalam dunia kerja.

2) Berusaha sebisa mungkin untuk selalu berkumpul dengan teman

(35)

3) Menambah wawasan tentang dunia kerja yang berkaitan dengan

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahid. 1998. Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak dalam Chabib Toha

(eds), PBM- PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Agus Fitriyanto. 2006. Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena

Pendidikan. Jakarta: Dineka Cipta.

Basrowi dan Soenyono. 2007. Metode Analisis Data Sosial. Jakarta:CV. Jenggala Pustaka Utama.

Chalpin J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dakir. 2008. Dasar-dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Danielson. 2008. Pendidikan Kejuruan. Jakarta: Gramedia.

Dewa Ketut. 1993. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Elizabet B. Hurlock dan Abdul Wahid (Eds). 1998. Menumbuhkan Minat dan

Bakat Anak dalam Chabib Toha (eds), PBM- PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Finch and Crunkilton. 1999. Curriculum Development in Vocational and

Technical Education Planing, Content, and Implementation (5thed). Bostom:

Allyn and Bacom.

Hadi Sutrisno. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Hadiwaratama. 2002. Pendidikan Kejuruan, Investasi Membangun Manusia

Produktif. Diakses dari http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/30/dikbud/pend40.html, tanggal 27 April 2013

Hilgrad dan Slameto (Eds). 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Joko Sudarsono. 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta : Rineka Cipta .

(37)

Moh. Thayep Manribu. 1998. Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Depdikbud.

Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Renita. B. 2006. Bimbingan dan Konseling SMA I untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sofyan Herminanto. 1986. Kesiapan Kerja STM Se-Jawa untuk memasuki

Lapangan Kerja. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian IKIP

Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Sumadi Suryabrata. 1990.Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali

The US Department of Labor. 1991. Work readnes sefl-marketing skills for a job. Diakses dari http://www.millbury.k12.ma.us/hs/techrepair/work.html tanggal 15 April 2013

Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2002. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Gambar

Tabel 3. 4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi koefisien korelasiError! Bookmark not define
Gambar 4. 2 Diagram lingkaran kecenderungan skor variabel kesiapan kerjaError! Bookmark not d
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang Tahun Pelajaran 2012/2013
Gambar Bangunan di SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 berkontribusi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur dalam Kredit Mikro Sumut Sejahtera II tersebut adalah membuat surat permohonan tertulis yang memuat informasi tentang

Cukup realistis bila dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh signifikan secara simultan antara karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap

Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit pohon faloak (Sterculia sp.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk melihat kecendrungan penyakit yang ditimbulkan akibat pola hidup yang tidak sehat pada masyarakat tertinggal dan pesisir desa-desa

Two appoximation problems in function spaces

Gambar 4.96 Tampilan Halaman Generate Derivatif – Pesan Kesalahan karena pengguna belum mengisi Pertanyaan pada Jenis Soal Pilihan

Analisis ini dipakai untuk memaksimalkan peluang dan kekuatan dan meminimalkan kelemahan dan ancaman yang akan dihadapi pengolah buah berembang sehingga dari hasil

Pengolahan data statistik ini digunakan untuk melihat hubungan dan pengaruh dari variabel fieldgoal, freethrow, rebound, assist dan turnover terhadap variabel hasil akhir