• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS BUKU TEKS PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS BUKU TEKS PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS BUKU TEKS PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar

Konsentrasi IPA

Oleh

Siti Sholiha Nurfaidah 1102563

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

===========================================================================

IDENTIFIKASI PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS BUKU TEKS PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR

Oleh

Siti Sholiha Nurfaidah S.Pd UPI Bandung, 2011

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Prodi Pendidikan Dasar (Konsentrasi IPA)

© Siti Sholiha Nurfaidah 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

IDENTIFIKASI PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS BUKU TEKS PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. Andi Suhandi, M.Si 196908171994031003

Pembimbing II

Prof. RR. Hertien K. Surtikanti, M.Sc.Es, Ph.D. 196104191985032001

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Dasar

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ………...… i

KATA PENGANTAR ………. ii

UCAPAN TERIMAKASIH ………..…. iii

ABSTRAK ……… v

DAFTAR ISI ……….... vi

DAFTAR TABEL ……… viii

DAFTAR GAMBAR ……… ix

DAFTAR LAMPIRAN ……… x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ..….………. 1

B. Rumusan Masalah ……… 5

C. Tujuan Penelitian ……….…….……….……... 5

D. Manfaat Penelitian ………..………….………... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Buku Teks Pelajaran ……….….. B. Literasi Sains …...……….………..… C. Kriteria Mengidentifikasi Buku Teks Pelajaran IPA ………... D. Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran IPA ………..

(5)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(6)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………. 68

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Domain Literasi Sains ... Tabel 2.2 Indikator Literasi Sains ...

18 25 Tabel 2.3 Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ………

26

Tabel 3.1 Hubungan antara Nilai Persentase dengan Tafsiran ... 37 Tabel 3.2 Format Tabel Tafsiran Persentase Rata-rata Penyajian Aspek Literasi Sains

………... 37

Tabel 3.3 Format Tabel Kesepakatan Analisis Indikator Literasi Sains ……… 38 Tabel 3.4 Format Tabel Kontingensi Kesepakatan Pengamatan I dan II ………. 38 Tabel 3.5 Format Tabel Kontingensi Kesepakatan Pengamatan I dan III ………….… 38 Tabel 3.6 Interpretasi Kategori Koefisien Kesepakatan Pengamatan ………... 39 Tabel 3.7 Format Tabel Rekapitulasi Koefisien Kesepakatan Pengamatan Kasar

Setiap Bab Buku X ………. 39

(7)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 Jumlah Penyajian Aspek Literasi Sains pada Setiap Bab Buku X ……….... 43 Tabel 4.3 Penyajian Indikator Literasi Sains Aspek Pengetahuan Sains ………..….... 46 Tabel 4.4 Penyajian Indikator Literasi Sains Aspek Sains sebagai Cara Menyelidiki

……….………....

48

Tabel 4.5 Penyajian Indikator Literasi Sains Aspek Sains sebagai Cara Berpikir ….... 50 Tabel 4.6 Penyajian Indikator Literasi Sains Aspek Interaksi Sains, Teknologi dan

Masyarakat ………..………..…....

Tabel 4.7 Rekapitulasi Koefisien Kesepakatan Pengamatan Kasar Setiap Bab Buku X ………..………...………..…...

52

(8)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Penilaian Literasi Sains PISA 2015 ………. 21

Gambar 4.1 Rata-rata Persentase Penyajian Aspek Literasi Sains pada Buku X ……….

44

Gambar 4.2 Persentase Penyajian Aspek Literasi Sains pada Setiap Bab Buku X

………...….

45

Gambar 4.3 Persentase Penyajian Aspek Sains Sebagai Cara Menyelidiki pada

Setiap Bab Buku X ...……….

47

Gambar 4.4 Persentase Penyajian Aspek Sains Sebagai Cara Berpikir pada Setiap Bab Buku X ...……….

49

Gambar 4.5 Persentase Penyajian Aspek Interaksi Sains, Teknologi dan Masyarakat pada Setiap Bab Buku X ...……….………..………….….

(9)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

LAMPIRAN A: INSTRUMEN PENELITIAN 68

LAMPIRAN B: SAMPEL PENELITIAN 72

(10)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFIKASI PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS BUKU TEKS PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR

Siti Sholiha Nurfaidah, NIM. 1102563 Pembimbing I: Dr. Andi Suhandi, M.Si

Pembimbing II: Prof. RR. Hertien K. Surtikanti, M.Sc.Es, Ph.D. Program Sudi Pendidikan Dasar, SPs-UPI

Abstrak

Literasi sains penting untuk dikuasai peserta didik karena hal ini merupakan suatu kompetensi dasar dalam memahami lingkungan hidup, ekonomi serta permasalahan pada masyarakat modern. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi sains melalui identifikasi buku teks pelajaran. Penelitian ini menyajikan aspek literasi sains pada buku teks pelajaran kelas V SD. Aspek literasi sains pada penelitian ini meliputi pengetahuan sains, sains sebagai cara menyelidiki, sains sebagai cara berpikir dan interaksi sains, teknologi dan masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan mengumpulkan data berupa studi dokumentasi. Satu buah buku secara utuh telah diidentifikasi, dan menghasilkan penyajian literasi sains yang berbeda, yaitu: 73,5% (aspek pengetahuan sains); 19,5% (aspek sains sebagai cara menyelidiki); 5,8% (aspek sains sebagai cara berpikir); dan 1,2% (aspek interaksi sains, teknologi dan masyarakat). Adapun aspek pengetahuan sains selalu disajikan dengan proporsi terbesar pada setiap bab buku tersebut. Sedangkan aspek interaksi sains, teknologi dan masyarakat menunjukkan proporsi yang paling sedikit dan hanya disajikan pada Bab 5 dan Bab 7.

(11)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFICATION PRESENTATION SCIENTIFIC LITERACY ASPECTS OF SCIENCE TEXTBOOKS ON CLASS V ELEMENTARY SCHOOL

Siti Sholiha Nurfaidah, NIM. 1102563

Adviser I: Dr. Andi Suhandi, M.Si

Adviser II: Prof. RR. Hertien K. Surtikanti, M.Sc.Es, Ph.D. Basic Education Program, the Graduate School-UPI

Abstract

Controlled scientific literacy is important for learners because it is a basic competence in understanding environmental, and economic problems in modern society. One effort to improve scientific literacy through the identification of textbooks. This study presents the aspect of scientific literacy in the classroom textbooks V SD. Aspect of scientific literacy in this study include the knowledge of science, science as a way of investigating, science as a way of thinking and the interaction of science, technology and society. This type of research is descriptive research, the study collected data in the form of documentation. One book as a whole has been identified, and generate different presentation of scientific literacy, namely: 73.5% (aspects of scientific knowledge); 19.5% (aspects of science as a way of investigating); 5.8% (aspects of science as a way of thinking); and 1.2% (aspects of the interaction of science, technology and society). As for the aspect of scientific knowledge is always presented with the largest proportion in each chapter of the book. While aspects of the interaction of science, technology and society shows the proportion of the least and only presented in Chapter 5 and Chapter 7.

(12)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kehidupan warga negara industri modern tidak bisa terlepas dari 'budaya' sains dan teknologi. Di mana kehidupan sehari-hari mereka secara signifikan dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan (Miller, 1996 dalam Yuenyong & Narjaikaew, 2009). Salah satunya ditunjukkan dengan semakin cepat peningkatan jumlah produk sains dan teknologi yang erat dengan keseharian masyarakat. Dalam era persaingan ekonomi internasional yang ketat, para produsen memerlukan staf yang cakap ilmiah, yaitu orang yang memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik tentang ilmu pengetahuan agar dapat memenuhi tuntutan perkembangan zaman. Karena itu, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi semua orang di dunia (Office of the National Education Commission [ONEC], 2003 dalam Yuenyong & Narjaikaew, 2009).

(13)

2

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perubahan yang terjadi karena interaksi manusia dengan alamnya (OECD, 2013).

Penguasaan literasi sains tidak dapat dimunculkan begitu saja dalam waktu yang singkat, tetapi membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk pembentukannya. Salah satu langkah untuk membentuk kemampuan sains adalah melalui pendidikan, khususnya pembelajaran sains. Hal-hal yang berkaitan dengan literasi sains, sudah semestinya dilibatkan dalam seluruh aspek yang terkait dengan proses pembelajaran sains agar kemampuan literasi sains dapat dikuasai oleh siswa. Melalui penguasaan literasi sains diharapkan dapat mempermudah siswa-siswa di Indonesia untuk beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.

(14)

3

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia pada umumnya dinilai hanya akan mampu mengingat fakta, istilah, dan hukum-hukum ilmiah serta menggunakannya dalam menarik kesimpulan ilmiah yang sederhana (Yusuf, 2004 dalam Amalia, 2009).

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi tingkat literasi sains. Beberapa diantaranya, diungkapkan dalam penelitian Ekohariadi (2009) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi literasi sains siswa Indonesia berusia 15 tahun, yaitu: (a) latar belakang siswa, (b) karir yang berkaitan dengan sains, (c) waktu yang digunakan untuk belajar sains, (d) strategi belajar mengajar, (e) sikap terhadap sains, dan (f) kepercayaan diri dan motivasi belajar sains. Faktor-faktor lain pun disarankan untuk diteliti, yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan sekolah seperti kepala sekolah, guru, sarana dan prasarana sebagai variabel yang mempengaruhi kemampuan sains. Faktor yang berkaitan langsung dan bersifat dekat dengan siswa pun perlu diketahui keterkaitannya dengan kemampuan sains siswa, seperti sumber belajar, baik berupa buku teks pelajaran maupun sumber belajar lainnya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 pasal 1 ayat 3 (Depdiknas, 2008), menyatakan:

Buku teks pelajaran (textbook) adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

(15)

4

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buku teks pelajaran yang saat ini beredar di lapangan sangat penting untuk dilakukan, terutama penelitian yang berhubungan dengan literasi sains.

Penguasaan literasi sains tidak hanya merupakan tuntutan penilaian PISA atau perkembangan zaman secara umum, tetapi penguasaan literasi sains juga merupakan hal yang dituntut oleh kurikulum yang berlaku di Indonesia. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (Depdiknas, 2006), menyatakan:

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian Depdiknas, pembelajaran sains tidak hanya berorientasi pada penguasaan konten saja, tetapi juga menuntut pada penguasaan proses dan konteks sains. Sehingga, buku teks pelajaran yang merupakan bentuk turunan dari kurikulum secara tidak langsung dituntut untuk memuat semua aspek sains, yaitu aspek konten, proses dan konteks, dimana ketiganya merupakan aspek yang dituntut dalam penguasaan literasi sains. Menurut Riadiyani (2009) buku teks pelajaran yang memuat aspek literasi sains akan berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi dan peningkatan literasi sains siswa.

(16)

5

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan proses dan sebagainya. Namun, penelitian buku teks pelajaran yang memuat aspek-aspek literasi sains masih jarang dilakukan. Sebagaimana penelitian terdahulu dilakukan hanya di jenjang pendidikan SMA dan SMP (Amalia, 2009; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009; Rusyati, 2009; Sandi, 2013; dan Utami, 2008), maka penelitian kali ini dilakukan di jenjang Sekolah Dasar (SD) pada kelas V. Kelas V dipilih karena pada jenjang ini siswa harus sudah mempersiapkan diri menempuh ujian akhir yang akan dilakukan di kelas berikutnya, yang berarti siswa harus memiliki pemahaman dan kematangan terhadap materi tersebut.

B. Rumusan Masalah

Masalah utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penyajian literasi sains pada buku teks pelajaran IPA Kelas V SD yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah?”. Untuk memandu penelitian ini, permasalahan di atas dijabarkan dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana penyajian literasi sains pada aspek pengetahuan sains (body of knowledge), sains sebagai cara menyelidiki (way of investigating), sains

sebagai cara berpikir (way of thinking), dan interaksi sains, teknologi dan masyarakat (interaction of science, technology, and society) dalam buku teks pelajaran IPA Kelas V SD yang digunakan di sekolah?

2. Bagaimana hasil identifikasi aspek literasi sains pada setiap bab buku teks pelajaran IPA Kelas V SD yang digunakan di sekolah?

C. Tujuan Penelitian

(17)

6

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sains, penyelidikan hakikat sains, sains sebagai cara berpikir dan interaksi sains, teknologi dan masyarakat.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, sebagai berikut:

1. Bagi penulis buku teks IPA

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penulisan buku teks pelajaran yang bermutu berdasarkan literasi sains. 2. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya, baik sebagai rujukan, dukungan, maupun pembanding mengenai konsep literasi sains.

3. Bagi pemerintah

(18)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh halaman materi pada buku teks pelajaran IPA SD kelas V yang digunakan di sekolah. Buku teks pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu buah buku teks pelajaran IPA SD kelas V yang paling banyak digunakan di sekolah. Pemilihan satu buah buku bermaksud untuk mendapatkan data secara utuh mengingat setiap materi dari buku teks pelajaran yang dipilih memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki keterkaitan satu sama lainnya.

Buku yang dipilih merupakan buku yang yang telah lolos penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Judul buku ini adalah “Senangnya Belajar IPA 5 untuk SD/MI Kelas V”, yang ditulis oleh S. Rositawaty dan Aris Muharam. Buku ini merupakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran IPA ini dinamai Buku X, untuk memudahkan penyebutan dalam paparan selanjutnya.

B. Jenis dan Metode Penelitian

(19)

31

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata, 2012).

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode dokumentasi atau metode analisis dokumen. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto (2006). Arikunto (2006) menambahkan bahwa metode dokumentasi ini dapat digunakan untuk penellitian yang mengarah pada pendekatan analisis isi (content analysis).

Dalam menggunakan metode dokumentasi, peneliti memegang check-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila terdapat/muncul variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda check atau tally di tempat yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel peneliti dapat menggunakan kalimat bebas (Arikunto, 2006).

C. Definisi Operasional

1. Buku teks dalam penelitian ini adalah buku teks pelajaran IPA SD kelas 5 yang dipilih berdasarkan kriteria telah lolos penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan banyak digunakan di sekolah. Buku yang digunakan dalam penelitian sebanyak satu buah buku yang telah memenuhi kriteria tersebut, yaitu buku X.

(20)

32

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cara berpikir, dan interaksi sains, teknologi dan masyarakat. Aspek-aspek literasi sains tersebut dijaring dengan lembar analisis indikator literasi sains yang diidentifikasi pada setiap materi dalam buku teks (Chiappetta et all. 1991a dalam Amelia, 2009; Cansiz & Turker, 2011; Chabalengula et al., 2008; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009). 3. Pengetahuan sains yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi

menyajikan fakta, konsep, prinsip, dan hukum; menyajikan hipotesis, teori, dan model; dan meminta siswa untuk mengingat pengetahuan atau informasi. Aspek pengetahuan sains tersebut dijaring dengan lembar analisis indikator literasi sains yang diidentifikasi pada setiap materi dalam buku teks (Chiappetta et all. 1991a dalam Amelia, 2009; Cansiz & Turker, 2011; Chabalengula et al., 2008; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009).

a. Fakta yang dimaksud pada instrumen lembar indikator literasi sains adalah semua hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Depdiknas, 2008).

b. Konsep yang dimaksud pada instrumen lembar indikator literasi sains adalah idea tau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret (Depdiknas, 2008).

c. Prinsip yang dimaksud pada instrumen lembar indikator literasi sains merupakan asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb.) dasar (Depdiknas, 2008).

(21)

33

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Hipotesis yang dimaksud pada instrumen lembar indikator literasi sains adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar (Depdiknas, 2008).

f. Teori yang dimaksud pada instrumen lembar indikator literasi sains adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi (Depdiknas, 2008).

g. Model yang dimaksud pada instrumen lembar indikator literasi sains adalah pola (contoh, acuan, ragam, dsb.) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Dahar, 1996).

4. Penyelidikan tentang hakikat sains yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi mengharuskan siswa untuk menjawab pertanyaan melalui pengunaan bahan; mengharuskan siswa untuk menjawab pertanyaan melalui penggunaan grafik-grafik, tabel-tabel, dan lain-lain; mengharuskan siswa untuk membuat kalkulasi; mengharuskan siswa untuk menerangkan jawaban; melibatkan siswa dalam eksperimen atau aktivitas berpikir. Aspek Penyelidikan tentang hakikat sains tersebut dijaring dengan lembar observasi indikator literasi sains yang diidentifikasi pada setiap materi dalam buku teks (Chiappetta et all. 1991a dalam Amelia, 2009; Cansiz & Turker, 2011; Chabalengula et al., 2008; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009).

(22)

34

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengilustrasikan penggunaan asumsi-asumsi; menunjukkan bagaimana ilmu sains berjalan dengan pertimbangan induktif dan deduktif; memberikan hubungan sebab dan akibat; mendiskusikan fakta dan bukti; menyajikan metode ilmiah dan pemecahan masalah. Aspek Penyelidikan tentang hakikat sains tersebut dijaring dengan lembar analisis indikator literasi sains yang diidentifikasi pada setiap materi dalam buku teks (Chiappetta et all. 1991a dalam Amelia, 2009; Cansiz & Turker, 2011; Chabalengula et al., 2008; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009).

6. Interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi menggambarkan kegunaan ilmu sains dan teknologi bagi masyarakat; menunjukkan efek negatif dari ilmu sains dan teknologi bagi masyarakat; mendiskusikan masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan ilmu sains atau teknologi; menyebutkan karir-karir dan pekerjaan-pekerjaan di bidang ilmu dan teknologi. Aspek interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat tersebut dijaring dengan lembar analisis indikator literasi sains yang diidentifikasi pada setiap materi dalam buku teks (Chiappetta et all. 1991a dalam Amelia, 2009; Cansiz & Turker, 2011; Chabalengula et al., 2008; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009).

D. Instrumen Penelitian

(23)

35

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

& Turker, 2011; Chabalengula et al., 2008; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009; Rusyati, 2009; Sandi, 2013).

E. Prosedur Penelitian

Secara garis besar penelitian yang dilakukan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

1) Tahap Persiapan, meliputi:

a. Studi literatur berkaitan dengan literasi sains dan buku teks pelajaran, khususnya buku teks pelajaran IPA.

b. Penyusunan proposal penelitian. c. Perbaikan proposal penelitian.

d. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar analisis yang memuat indikator aspek-aspek literasi sains.

e. Meminta pertimbangan (judgement) instrumen penelitian kepada dosen ahli kemudian diperbaiki berdasarkan hasil judgement. 2) Tahap Pelaksanaan, meliputi:

a. Menentukan satu buah buku teks pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar yang paling banyak digunakan di sekolah.

(24)

36

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang tidak dianalisis adalah halaman yang hanya mengandung pertanyaan ulasan dan kosakata, dan pencantuman tujuan serta sasaran pembelajaran.

c. Menuliskan pernyataan yang sesuai dengan indikator-indikator literasi sains pada instrumen lembar analisis indikator literasi sains.

3) Tahap Akhir

a. Mengolah data hasil penelitian dengan menghitung jumlah dan persentase penyajian indikator literasi sains pada empat aspek literasi sains untuk setiap bab pada buku ajar yang digunakan. b. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. c. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil penelitian.

F. Analisis dan Pengolahan Data

Data yang didapatkan dari hasil penelitian diolah dan dianalisis. Teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

1) Menjumlahkan penyajian pernyataan masing-masing indikator literasi pada setiap bab dari buku teks pelajaran yang dianalisis.

2) Membuat rekapitulasi jumlah penyajian aspek literasi sains pada buku teks pelajaran yang dianalisis.

3) Menghitung persentase penyajian pernyataan aspek literasi sains pada setiap bab dari buku teks pelajaran yang dianalisis dengan menggunakan rumus:

(25)

37

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menentukan rata-rata persentase penyajian aspek literasi sains pada keseluruhan buku teks pelajaran yang dianalisis dengan rumus:

5) Menginterpretasikan rata-rata persentase penyajian aspek literasi sains pada keseluruhan buku teks pelajaran yang dianalisis berdasarkan tafsiran kualitatif Koentjaraningrat (1990) yang dimodifikasi seperti pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1

Hubungan Antara Nilai Persentase dengan Tafsiran Persentase Tafsiran Kualitatif

0 Tidak Disajikan 1-49 Jarang Disajikan 50-75 Sering Disajikan 76-100 Sangat Sering Disajikan

6) Data direkap dalam sebuah tabel seperti yang tersaji pada Tabel 3.2. Tabel 3.2

Format Tabel Tafsiran Persentase Rata-rata Penyajian Aspek Literasi Sains

Aspek Literasi Sains Persentase Rata-rata Tafsiran Pengetahuan sains

(26)

38

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyelidikan hakikat sains Sains sebagai cara berpikir Interaksi sains, teknologi dan masyarakat

7) Menentukan reliabilitas pengamatan, dengan mengamati kembali hasil analisis indikator literasi sains pada setiap bab buku X untuk mengetahui tingkat kesepakatan antar dua pengamatan. Pengamatan ulang pada hasil analisis tersebut dilakukan sebanyak dua kali pengamatan (Pengamatan II dan III). Pengamatan II dan III dilakukan dengan memberikan tanda check (√) pada kolom yang sesuai pada pengamatan I. Format yang digunakan adalah format dengan kategori “ya” dan “tidak”. Selanjutnya, data yang diperoleh berupa kesepakatan analisis indikator literasi sains, dimasukkan ke dalam format tabel kontingensi kesepakatan, seperti tersaji pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

(27)

39

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya, data yang diperoleh dimasukkan ke dalam format tabel kontingensi kesepakatan, seperti yang tersaji pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5.

Tabel 3.4

Format Tabel Kontingensi Kesepakatan Pengamatan I dan II

Pengamatan II

Format Tabel Kontingensi Kesepakatan Pengamatan I dan III

Pengamatan

8) Menghitung koefisien kesepakatan kasar pengamatan untuk menentukan toleransi perbedaan hasil pengamatan dari data yang telah diperoleh, digunakan rumus yang dikemukakan oleh H.J.X. Fernandes (1984: 40 dalam Arikunto, 2006: 201) sebagai berikut:

Dengan keterangan:

KK = koefisien kesepakatan

S = sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama

N1 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I

(28)

40

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9) Menginterpretasikan koefisien kesepakatan kasar berdasarkan ketentuan yang dibuat oleh Chippetta, Fillman dan Sethna (1991a: 719 dalam Amelia, 2009; Lahiriah, 2008; Riadiyani, 2009; Rusyati, 2009) seperti pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Interpretasi Kategori Koefisien Kesepakatan Pengamatan Kategori Koefisien Kesepakatan Pengamatan Interpretasi

Kurang dari 0,40 Poor

0,40-0,75 Good

Lebih dari 0,75 Excellent

10) Data direkap dalam sebuah tabel rekapitulasi seperti yang tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel 3.7

Format Tabel Rekapitulasi Koefisien Kesepakatan Pengamatan Kasar Setiap Bab Buku X BAB Buku Koefisien Kesepakatan

Pengamatan Kategori 1

2 3 4 5 6 7

(29)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Penyajian aspek literasi sains pada Buku X memiliki perbandingan persentase sebagai berikut, pengetahuan sais: sains sebagai cara menyelidiki: sains sebagai cara berpikir: interaksi sains, teknologi dan masyarakat = 73,5: 19,5: 5,8: 1,2 Temuan berikut menunjukkan bahwa Buku X lebih menekankan materi yang bermuatan konten (aspek pengetahuan sains) dan masih sedikit sekali materi yang menunjang pada penguasaan proses dan konteks (aspek sains sebagai cara menyelidiki, sains sebagai cara berpikir, dan interaksi sains, teknologi dan masyarakat).

Aspek pengetahuan sains disajikan dengan proporsi terbesar pada setiap bab buku tersebut. Sedangkan aspek interaksi sains, teknologi dan masyarakat menunjukkan proporsi yang paling sedikit dan hanya disajikan pada Bab 5 (Gaya dan Pesawat Sederhana) dan Bab 7 (Tanah, Air & Alam Semesta). Adapun pada Bab 2 (Tumbuhan) dan Bab 4 (Sifat Bahan Penyusun Benda) untuk aspek sains sebagai cara berpikir menunjukkan proporsi yang lebih kecil dibandingkan pada bab lainnya. Dengan demikian, temuan berikut menunjukkan bahwa materi pada setiap bab buku teks pelajaran tersebut selalu menyajikan informasi berupa pengetahuan sains dan melibatkan siswa dalam aktivitas menyelidiki. Sedangkan penyajian sains sebagai cara berpikir dan interaksi sains, teknologi & masyarakat masih bergantung pada materi dari setiap bab buku tersebut.

(30)

64

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(31)

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2009). Oxford Learner’s Pocket Dictionary. New Edition. New York: Oxford University Press

Amalia, S. (2009). Analisis Buku Ajar Biologi SMP Kelas VIII di Kota Bandung Berdasarkan Literasi Sains. Skripsi: Tidak diterbitkan

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arnett G., Chalabi M., dan Sedghi A.. (2013). Pisa 2012 Results: Which Country Does Best At Reading, Maths and Science? [online]. Tersedia: http://www.theguardian.com/news/datablog/2013/dec/03/pisa-results-country-best-reading-maths-science. (12 Februari 2014)

Cansiz & Turker. (2011). Scientific Literacy Investigation in Science Curricula: The Case of Turkey. Journal of Educational Science. ISSN 130-8971

Chabalengula, V. et al. (2008). Curriculum and Instructional Validity of Scientific Literacy Themes Covered in Zambian High School Biologi Curriculum. International Journal of Environmental & Science Education. 3, (4), 207-220 Dahar, R. W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Buku. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

(32)

65

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ekohariadi. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia

Berusia 15 Tahun. [online]. Tersedia:

http://www.scribd.com/doc/211587083/FAKTOR-FAKTOR-YANG- MEMPENGARUHI-LITERASI-SAINS-SISWA-INDONESIA-BERUSIA-15-TAHUN.htm. (15 Juni 2014)

Elianur, R. (2011). Indonesia Peringkat 10 Besar Terbawah dari 65 Negara Peserta

PISA. [online]. Tersedia:

http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/30/indonesia-peringkat-10-besar-terbawah-dari-65-negara-peserta-pisa-338464.html. (20 Agustus 2013)

Erdoğan & Köseoğlu. (2012). Analysis of High School Physics, Chemistry and Biology Curriculum in term of Scientific Literacy Themes. Educational Science: Theori & Practice. 12(4), 2899-2904.

Firman, H. (2007). Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISA Nasional Tahun 2006. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas.

Firman, H. & Widodo, A. (2008). Panduan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan

Hidayat, H. (2013). Instrumen 1 IPA SD-Final. [online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/49617948/INSTRUMEN-1-IPA-SD-FINAL (20 Juli 2013)

Kirk, M., Matthews, C. & Kurtts, S. (2001). The Trouble with Textbooks. The Science Teacher, 68 (9), 42 –45.

Koentjaraningrat (1990). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia

(33)

66

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nisbah, F. (2013). Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM). [online]. Tersedia: http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/08/pendekatan-sains-teknologi- masyarakat.html (20 Januari 2014)

OECD. (2006). Literacy Skills for the World of Tomorrow. [online]. Tersedia: http://www.oecd.org/edu/school/2960581.pdf. (20 Agustus 2013)

OECD. (2011). Literacy Scores by Gender at Age 15. [online]: Tersedia: http://www.oecd.org/els/family/37864252.pdf. (20Agustus 2013)

OECD. (2013). PISA 2015: Draft Science Framework. [online]. Tersedia: http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/Draft%20PISA%202015%20Science %20Framework%20.pdf. (20 Agustus 2013)

Prasetyo, Z. (2013). Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 2013. [online]: Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/zuhdan-kun-prasetyo-med-dr-prof/pembelajaran-sains-berbasis-kearifan- lokal.pdf (20 Januari 2014) Razak, R. (2012). Manfaat dan Fungsi Buku Teks dalam Pembelajaran. [online].

Tersedia: http://rahmanabdulrazak80.blogspot.com/2012/11/manfaat-dan-fungsi-buku-teks-dalam.html. (27 Juni 2013).

Riadiyani, E. (2009). Analisis Buku Ajar Biologi SMA Kelas XI di Kota Bandung Berdasarkan Literasi Sains. Skripsi: Tidak diterbitkan

Rusyati, L. (2009). Analisis Buku Ajar Biologi SMP Kelas VII di Kota Bandung Berdasarkan Literasi Sains. Skripsi: Tidak diterbitkan

Sains Edutainment. (2012). Definisi Literasi Sains. [online]. Tersedia: http://sainsedutainment.blogspot.com/2012/12/definisi-literasi-sains_23.html.

(28 Juni 2013)

(34)

67

Siti Sholiha Nurfaidah, 2014

Identifikasi Penyajian Aspek Literasi Sains Buku Teks Pelajaran Ipa Kelas V Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sarkar, M. (2010). An Analytical Frame to Explore Scientific Literacy in Intended Curriculum: Bangladesh Perspective. Australia: Monash University

Sukmadinata, N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Tarigan dan Tarigan. (2009). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Utami, A. A. (2008). Analisis Buku Ajar Biologi SMA Kelas XII di Kota Bandung Berdasarkan Literasi Sains. Skripsi: Tidak diterbitkan

Utomo, Y. (2011). Pisa (Programme for International Student Assessment}.

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pisa. (27 Juni 2013)

Wibowo, M. (2005). Hati-hati Menggunakan Buku Pelajaran. [online]. Tersedia: http://www.suaramerdeka.com/harian/0508/09/opi04.htm (12 November 2013)

Yuenyong & Narjaikaew. (2009). Scientific Literacy and Thailand Science Education. International Journal of Environmental & Science Education. Vol. 4, No. 3, July 2009, 335-349

Yusuf, S. (2008). Perbandingan Gender dalam Prestasi Literasi Siswa Indonesia.

[online]. Tersedia:

Gambar

Tabel 3.1  Hubungan Antara Nilai Persentase dengan Tafsiran
Tabel 3.3  Format Tabel Kesepakatan Analisis Indikator Literasi Sains
Tabel 3.5  Format Tabel Kontingensi Kesepakatan Pengamatan I dan III
Tabel 3.7 Format Tabel Rekapitulasi Koefisien Kesepakatan

Referensi

Dokumen terkait