• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Uji Perbandingan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Media Gambar Dan Tanpa Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas VIII SMPN 3 Kartasura Tahun Ajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Uji Perbandingan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Media Gambar Dan Tanpa Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas VIII SMPN 3 Kartasura Tahun Ajaran 2011/2012."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah keberhasilan dalam pembelajaran Biologi merupakan masalah

yang penting sebab menyangkut masa depan siswa, terutama siswa yang

mengalami kesulitan belajar. Pendekatan – pendekatan cara belajar adalah salah

satu usaha dalam pendidikan yang bertujuan memotivasi siswa dalam

penguasaan materi kompetensi dasar tertentu. Dalam hal ini guru dituntut

bagaimana cara agar siswa dapat memahami materi dengan baik sehingga

prestasi siswa dapat meningkat.

Proses pembelajaran agar berhasil dengan baik memerlukan usaha keras

dari semua pihak baik dari siswa, guru, orang tua, lingkungan maupun

pemerintah. Guru diharapkan dapat memilih metode yang baik dan tepat

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan berhasil dengan

baik. Akan tetapi masih banyak ditemui guru yang mengajar secara monoton

karena hanya menggunakan satu metode saja, yaitu metode ceramah yang

termasuk dalam klasifikasi metode konvensional. Dalam pembelajaran biologi

konvensional yang menggunakan metode ceramah, kegiatan pembelajaran

didominasi oleh guru. Guru menyampaikan materi dan siswa hanya

mendengarkan, hal ini yang mengakibatkan siswa bertindak pasif. Berikut

(2)

(1) di ruang kelas siswa relatif tenang mendengarkan guru mengajar, (2) siswa

sibuk mencatat, (3) tidak ada keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan,

(4) siswa cenderung takut dan enggan menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru, (5) prestasi atau nilai biologi siswa cenderung rendah. Apabila guru

ingin mengaktifkan dan meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran

hendaknya guru membuat pelajaran yang menantang, merangsang daya cipta

dan mengesankan. Sering kali dalam proses pembelajaran siswa kurang diberi

kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan taraf dan

kemampuannya. Oleh sebab itu perlu dikembangkan metode mengajar yang

melibatkan siswa lebih aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran biologi.

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan

oleh pihak guru sebagai pendidik atau murid (Syaiful Sagala, 2006: 61). Guru

harus dapat menyesuaikan antara bahan ajar dengan metode pembelajaran agar

murid dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. Refleksi keseluruhan dari

pembelajaran ditunjukkan oleh prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Namun

kenyataannya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sering dijumpai

beberapa masalah. Banyak dijumpai siswa yang mempunyai nilai rendah dalam

sejumlah mata pelajaran. Guru merupakan kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan dan mereka berada dititik sentral dari setiap usaha reformasi

pendidikan yang diarahkan pada perubahan kualitas. Guru bertanggung jawab

untuk mengatur, mengarahkan, dan menciptakan suasana yang mendorong

(3)

strategi yang tepat dan sesuai dengan materi/ konsep yang akan diajarkan.

Model mengajar yang dipakai oleh guru juga akan berpengaruh terhadap cara

belajar siswa yang mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda

dengan siswa yang lainnya.

Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran akan

menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang dirumuskan. Metode

pembelajaran seharusnya dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran

bukan tujuan yang harus menyesuaikan metode. Metode dalam kegiatan

pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting tanpa metode yang tepat

maka proses dan hasil kegiatan kurang berhasil.

Proses pengajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan proses

belajar mengajar yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru

dengan peserta didik yang tidak hanya menekan pada apa yang dipelajari tetapi

menekan bagaimana ia harus belajar. Salah satu alternatif untuk pengajaran

tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS)

dengan media gambar dan tanpa media gambar. Penerapan model pembelajaran

yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan siswa sehingga dapat dikatakan

bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman

siswa.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka peneliti merasa perlu untuk

melakukan penelitian dengan judul “Uji Komparasi Strategi Pembelajaran

(4)

Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah

Manusia Kelas VIII SMPN 3 Kartasura Tahun Ajaran 2011/2012”

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam

menyampaikan pokok bahasan tertentu akan mempengaruhi hasil belajar.

2. Adanya kemungkinan perbedaan hasil belajar siswa disebabkan karena

perbedaan keaktifan belajar.

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang diteliti tidak melebar dan tidak menimbulkan

Kesalah pahaman, maka penulis membatasi dengan :

1. Uji komparasi yang digunakan adalah strategi Two Stay Two Stray dengan

media gambar dan tanpa media gambar

2. Strategi pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan media

gambar untuk kelas eksperimen (VIII B) dan tanpa media gambar untuk kelas

kontrol (VIII C).

3. Hasil belajar yang diukur pada penelitian ini adalah ranah kognitif pada

hasil belajar Biologi Siswa (tes hasil ulangan harian). Dan untuk melengkapi

deskripsi pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung digunakan

lembar pengamatan untuk melihat keaktifan siswa.

(5)

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray

(TSTS) dengan media gambar dan tanpa media gambar terhadap hasil belajar

siswa.

2. Bagaimanakah strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray

(TSTS) dengan media gambar dan tanpa media gambar terhadap keaktifan

siswa.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan media

gambar dan tanpa media gambar.

2. Untuk mengetahui perbedaan keaktifan siswa yang menggunakan strategi

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan media

gambar dan tanpa media gambar.

F. Manfaat penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini di

harapkan memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan dan dapat memberikan

(6)

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat memberikan masukan dan pengembangan dunia pendidikan

Pada umumnya tentang penggunaan strategi pembelajaran untuk

menyelenggarakan pembelajaran yang aktif dan inovatif.

2. Bagi Masyarakat

a. Bagi Sekolah

Dengan adanya strategi pembelajaran yang baik akan membantu

perbaikan proses pembelajaran guna peningkatan kualitas pembelajaran

biologi dan mewujudkan siswa yang aktif dan berprestasi.

b. Bagi Guru

Sebagai masukan bahwa pembelajaran Two Stay Two Stray dapat

digunakan untuk mempengaruhi Hasil belajar siswa serta sebagai bahan

pertimbangan untuk lebih meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan

belajar mengajar.

c. Bagi Siswa

1. Dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa dan mendorong

siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.

2. Memberikan pengalaman kepada siswa untuk belajar bekerja sama dan

menghargai orang lain dalam mempelajari Biologi dengan menggunakan

strategi pembelajaran Two Stay Two Stray.

d. Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

[r]

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN

Maka dari itu, penulis mengusulkan untuk membuat sistem yang dapat memonitoring jalannya proyek konstruksi berdasarkan rencana pekerjaan yang telah dibuat pada

Hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler futsal terhadap perilaku sosial dan kebugaran jasmani di SMP Negeri 3 Lembang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Toko Benang-benang Hobi yang bergerak dalam bidang kerajinan kristik mempunyai lebih dari 75 pelanggan tetap yang berada di luar daerah, maka dibutuhkan sistem

PENGARUH PREFERENSI MEREK TERHADAP EKUITAS MEREK LAPTOP LENOVO Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan ukuran utama SPSHB yang optimum adalah metode optimization dengan bantuan fitur solver dengan menjadikan

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PENJABARAN PERUBAHAN APBD.. TAHUN