• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN SOSIAL DALAM PERKEMBANGAN PARIWISATA DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN SOSIAL DALAM PERKEMBANGAN PARIWISATA DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG “PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG” SEBAGAI HASIL PELATIHAN SEKOLAH SEHAT DI CIATER

SUBANG

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagianSyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikan JurusanPendidikanKesejahteraanKeluarga

Program StudiPendidikan Tata Boga

Oleh

SANA SHOLEHAH 1006167

(2)

PENGETAHUAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG “PEDOMAN

UMUM GIZI SEIMBANG” SEBAGAI HASIL PELATIHAN SEKOLAH

SEHAT DI CIATER SUBANG

Oleh: Sana Sholehah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan TeknologidanKejuruan

© Sana Sholehah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Sayamenyatakanbahwaskripsi yang berjudul “Pengetahuan Guru SekolahDasarTentang

„PedomanUmumGiziSeimbang‟sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat Di

CiaterSubang”inisepenuhnyakaryasendiri.Tidakadabagian di dalamnya yang

merupakanplagiatdarikarya orang lain

dansayatidakmelakukanpenjiplakanataupengutipandengancara yang tidaksesuaidenganetikakeilmuan. Ataspernyataaninisayasiapmenanggungresiko/sanksi yang

dijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranterhadapetikakeil muandalamkaryasayaini, atauadaklaimdaripihak lain terhadapkeasliankaryasayaini.

Bandung, Juni 2014 Yang MembuatPernyataan

(4)

Sana Sholehah 1006167

PENGETAHUAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG “PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG” SEBAGAI HASIL PELATIHAN SEKOLAH SEHAT DI CIATER

SUBANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

PEMBIMBING I

Dr. Ai Nurhayati, M.Si NIP. 19671005 199302 2 001

PEMBIMBING II

CicaYulia, S.Pd, M.Si NIP. 19800701 200501 2 001

Mengetahui,

KetuaJurusanPendidikanKesejahteraanKeluarga FakultasPendidikanTeknologidanKejuruan

(5)

“Dan seandainya

semuapohon yang adadibumidijadikanpena, danlautandijadikan

tinta, ditambahlagitujuhlautansesudahitu, makabelumakanhabislah

kalimat-kalimat Allah yang akandituliskan, sesungguhnya Allah maha

Perkasa lagiMahaBijaksana”.

(QS. Lukman: 27)

Alhamdulillahiro

bbil „alamiin… atasridho

-

Mu Ya Allah…

dengandoa orang tuadankeluarga,

dukungandariseluruhsahabat,

sertamotivasidiri yang kuat…

Amanahinitelahselesaidanmenjadilangkahbaruuntukmencapaicita-citaselanjutnya.

Semogapengalamanberhargainibisamenjadimanfaat, baikbagidirimaupun orang-orang

dilingkungansekitar.

Ya Allah..Mudah-mudahansederhana,

(6)
(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL... vi

i DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. LatarBelakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Rumusan Masalah... 5

D. TujuanPenelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 5

F. Struktur Organisasi... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7

A. PengertianPengetahuandanHasil Pelatihan... 7

1. Pengertian Pengetahuan... 7

2. PengertianHasil Pelatihan... 9

B. PelatihanPedomanUmumGiziSeimbangpada Guru SekolahDasar di Ciater Subang... 9

1. Penyelenggara Pelatihan... 9

2. TujuanPelatihanPedomanUmumGiziSeimbangpada Guru SekolahDasar di CiaterSubang... 10

3. MateriPelatihanPedomanUmumGiziSeimbangpada Guru SekolahDasar di Ciater Subang... 11

C. SekolahSehat... 29

1. PengertianSekolah Sehat... 29

D. PengetahuanPedomanUmumGiziSeimbang Guru SekolahDasardanPelatihanSekolah Sehat... 31 BAB III METODE PENELITIAN... 33

A. Lokasi, PopulasidanSampel Penelitian... 33

B. Desain Penelitian... 34

C. MetodePenelitian... 35

(8)

E. InstrumenPenelitian... 36

F. TeknikPengumpulan Data Penelitian... 36

G. TeknikPengolahan Data Penelitian... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 3

9 A. Pengolahan Data Hasil Penelitian... 3

9 1. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang diperlukanolehTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 3

9 2. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahD asarsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... ... 5 3 3. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPenerapanPedomanUmumGiziSeimbangdalamMe milihJajananSehatdanAmansebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 6 3 B. Pembahasan... 7

1 1. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang diperlukanolehTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 7

1 2. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahD asarsebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 7 3 3. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPenerapanPedomanUmumGiziSeimbangdalamMe milihJajananSehatdanAmansebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 7 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 7

9 A. Kesimpulan... 7

9 B. Saran ... 8

(9)

DAFTAR PUSTAKA... 8

3 LAMPIRAN... 8

5 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 My Plate ……….. 12

Gambar 2.2 Sumber Protein Hewani ……….. 14

Gambar2.3 Sumber Protein Nabati ………. 14

Gambar2.4 Olive Oil ……….. 15

Gambar2.5 Klasifikasi Vitamin ……….. 15

Gambar2.6 Air Mineral ……….. 16

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Ta

be l 2. 1

Pola Menu SehatSehariUntukAnakUsiaSd (2000 kkal) ... 2 0

Ta be l 2.

(11)

2

KandunganKalori/100 gram JajananJenisPenganan... 2 2

KandunganKalori/100 gramJajananJenisMakananUtama... 2 3

KandunganKalori/100 gramJajananJenisMinuman... 2 3

Cara MemilihJajanan yang AmandanSehat... 2 7

KriterianInterpretasiSkor ... 3 8

KategoriPengetahuanGizi ... 3 8

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangFungsiMakananuntukKesehatansebagaiHasilPelatihanSekolahSeh

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakanan yang

DapatBermanfaatBagiKesehatanTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolah

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPentingnyaPemenuhanGizi

(12)

Ta be l 4. 4

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangFungsiZatGizidalamMakanansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat..

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangZatGiziSumberEnergisebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangFungsi Protein sebagaiHasil

PelatihanSekolah Sehat... 4 4

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangFungsi Vitamin sebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 4

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangMakananPenggantiSumberKarbohidratsebagaiHasilPelatihanSekol

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakananSumber Protein HewanisebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 4

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakananSumber Protein NabatisebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 4

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangMakananSumberLemaksebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakananSumber Vitamin dan Mineral sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 4

8

(13)

be l 4. 13

AnakUsiaSekolahDasar (2050 kal) sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat. ... 4

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangKebutuhan Protein untukAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangJumlahKebutuhanSayuranuntukAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHa

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangKebutuhan Air Putihsebagai

HasilPelatihanSekolah Sehat... 5 1

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangPenyebabKelebihanBeratBadanatauObesitassebagaiHasilPelatihan

Tingkat Pengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang DiperlukanolehTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangKonsepGiziSeimbangsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang 13

PesanDasarGiziSeimbangsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5 5

Ta be l

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang 13

(14)

4.

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang 13 PesanDasarGiziSeimbangyang dapatDiaplikasikanpadaAnakUsiaSekolah... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangGambarPenjabaranPorsiMakanSeharidariPedomanUmumGiziSeim

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangEmpatPrinsipGiziSeimbang

sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangTumpengGiziSeimbangsebagaiPenjabaranPorsiMakanSeharidariP

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangTumpengGiziSeimbangsebagaiPenjabaranPorsiMakanSeharidariP

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangTumpengGiziSeimbangsebagaiPenjabaranPorsiMakanSeharidariP

Tingkat Pengetahuan Guru

SekolahDasarTentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarSebagaiHas ilPelatihanSekolah Sehat... 6

2

Tingkat Pengetahuan Guru

SekolahDasarTentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarSebagaiHas ilPelatihanSekolah Sehat... 6

3

Ta be l 4.

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangBahanTambahanPangan yang DigunakandalamMinuman yang BerwarnaMencoloksebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 6

(15)

30

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangFungsiBahanTambahanPangansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangBahanTambahanPanganBerbahayasebagaiHasilPelatihanSekolahS

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang Hal yang HarusDiperhatikan

dalamMemilihMakanan yang MenggunakanKemasansebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 6

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangJajanan yang

BaikDikonsumsiolehAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHasilPelatihanSekolah

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang Hal-hal yang HarusDiperhatikandalamMemilihJajanansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangCiri-CiriGorengan yang BerbahayasebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 6

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangUpayaMewujudkanSekolahSehatMelaluiMakanansebagaiHasilPel

Tingkat Pengetahuan Guru SekolahDasarTentangPenerapanPedoman

UmumGiziSeimbangDalamMemilihJajananSehat Dan

(16)

Ta be l 4. 39

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang diperlukanolehtubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat 7

1

Ta be l 4. 40

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru

SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHasil PelatihanSekolah Sehat... 7

4

Ta be l 4. 41

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru

SekolahDasartentangPenerapanPedomanUmumGiziSeimbangdalamMemilihJajananSeh atdanAmansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 7

6

Ta be l 4. 42

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru SekolahDasartentang “PedomanUmumGiziSeimbang”sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat di Ciater Subang... 7

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran1 Kisi-Kisi Instrumen ... 85

Lampiran 2 Instrumen Penelitian... 87

Lampiran 3 Pengolahan Data... 94

Lampiran 4 Surat-Surat... 100

Lampiran 5 Kartu Bimbingan... 104

(18)
(19)

Penelitianinidilatarbelakangidenganpelatihan “PedomanUmumGiziSeimbang”

yang telahdiberikankepada Guru SekolahDasar di

wilayahsekitarKecamatanCiaterSubanguntukmewujudkansekolahsehat.Tujuanpenelitiani niialahuntukmemperolehgambaranpengetahuan guru SekolahDasartentang

“PedomanUmumGiziSeimbang” sebagaihasilpelatihansekolahsehat di

CiaterSubang.Metodepenelitian yang digunakanadalahmetodedeskriptif.Populasiialah guru SekolahDasar di CiaterSubang yang mengikutipelatihansebanyak 70 orang dandiambilsampeldengantekniksimple random samplingyaitu 41 orang.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapengetahuan Guru SekolahDasartentangzat-zatgizi yang diperlukanolehtubuhberadapadakategoribaik.Pengetahuan guru SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarialahberadapa

dakategorisedang. Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangpenerapanPedomanGiziSeimbangdalammemilihjajanansehatdanama nsebagaihasilpelatihansekolahsehatialahberadapadakategorisedang. Saran bagipenyelenggarakegiatan agar mengembangkandanmenguatkankembalimateripelatihan yang belumdapatditerimadenganbaikoleh para Guru Sekolah

Kata Kunci :Pengetahuan, PedomanUmumGiziSeimbang, SekolahSehat

ABSTRACT

This research background with training "General Guidelines for Balanced Nutrition" which has been given to the Elementary School Teachers in areas around the District of SubangCiater to create a healthy school. The purpose of this study was to obtain a knowledge of elementary school teachers on "General Guidelines for Balanced Nutrition" as a result of healthy school training at SubangCiater. The method used is descriptive method. The population is elementary school teachers in SubangCiater that as many as 70 people attend training and be sampled by simple random sampling technique that is 41 people. The results showed that the Elementary School Teacher knowledge about nutrients needed by the body is located in good category. Knowledge of elementary school teachers on general guidelines Balanced Nutrition Childhood Elementary School is located in the middle category. Elementary School Teacher knowledge about the application of Balanced Nutrition Guidelines in choosing healthy snacks and secure as a result of training a healthy school is located in the middle category. Advice for organizers of events in order to develop and reinforce the training material that has not been well received by the Primary School Teachers.

(20)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pentingnya pemenuhan gizi seimbang melalui konsumsi pangan yang beraneka ragam sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang paling utama, dalam rangka memajukan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Hal ini sebagaimana terungkap dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan:

Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. Peningkatan mutu gizi sebagaimana dimaksud dilakukan melalui :a. perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang; b. perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan; c. peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan d. peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

Berbagai program pemerintah mengenai pemenuhan gizi seimbang telah banyak dirancang contohnya adalah Indonesia Sehat 2010 yang memiliki tujuan meningkatkan ketersediaan makanan pokok dengan jumlah yang cukup, meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan dan meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yang baik. Namun penerapan akan pentingnya kebiasaan hidup sehat dan pola makan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari tampaknya belum dirasakan kebutuhannya oleh sebagian besar masyarakat. Karena itu, upaya perbaikan gizi tidak cukup dengan penyediaan sarana tetapi juga perlu upaya sikap dan perilaku yang perlu didukung oleh semua pihak dan juga dalam bidang pendidikan.

(21)

kepada masyarakat umum maupun kepada orang yang berkecimpung di dunia pendidikan seperti guru.

Guru perlu mengetahui tentang pendidikan gizi karena memiliki peran

penting untuk dapat mengajarkan muridnya melakukan hidup sehat melalui makanan serta perlunya gizi seimbang untuk tubuh dan kesehatan. Sebagai pendidik, seorang guru diharapkan dapat mentransfer pengetahuannya mengenai manfaat mengonsumsi makanan sehat dan cara memilih jajanan yang aman. Oleh karena itu, sekolah merupakan sarana pendidikan yang baik bagi anak untuk mengenal dan menyukai makanan yang beraneka ragam dan kaya akan zat gizi.

Sekolah sehat merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional melaui Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. “Sekolah sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat” (Depdiknas, dalam website UPTD SKB Grobogan, 2013). Dalam program ini sekolah melakukan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui tiga program pokok UKS (Trias UKS). Trias UKS tersebut adalah Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, serta Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat, dengan adanya program pendidikan kesehatan integrasi program gizi untuk mewujudkan kesehatan masyarakat dapat terwujud.

Adapun upaya yang perlu dilakukan agar guru tersebut mengetahui cara untuk mengajarkan pada peserta didiknya untuk menjalani hidup sehat maka perlu dilakukan pelatihan. Pelatihan merupakan salah satu bagian pendidikan

nonformal sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional:

(22)

Pelatihan yang dapat diberikan untuk menunjang program sekolah sehat tersebut ialah mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). PUGS menurut Almatsier (2008: 11) merupakan “pedoman dasar tentang gizi

seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar”. PUGS digambarkan dalam logo berbentuk kerucut atau piramida makanan dan diupayakan dapat menangani konsumsi pangan rakyat secara seimbang sesuai persyaratan gizi. Konsumsi pangan yang sesuai dengan anjuran Pedoman Umum Gizi Seimbang diharapkan dapat mencegah masalah kekurangan gizi dan juga masalah gizi lebih di kalangan masyarakat tertentu.

Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai upaya mewujudkan kesehatan masyarakat perlu didukung oleh semua lembaga salah satunya ialah perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan besar diharapkan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Kegiatan yang pernah diselenggarakan melalui program ini diantaranya kampanye cuci tangan dengan sabun, edukasi kesehatan gigi dan mulut, serta program lainnya yang dilakukan oleh berbagai perusahaan. Begitupun dengan Danone Diary Indonesia, sebuah perusahaan susu berkualitas di Indonesia, telah melakukan program CSR di bidang kesehatan yang bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Cipta.

Yayasan Sahabat Cipta adalah sebuah lembaga nirlaba yang memiliki fokus pada pengembangan ekonomi telah melaksanakan program DDCP

(23)

Seimbang. Pelatihan tersebut meliputi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, Pedoman Umum Gizi Seimbang anak usia Sekoah Dasar, serta penerapan pedoman gizi seimbang dalam memilih jajanan sehat dan aman.

Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang perlu diketahui hasilnya sebagai evaluasi untuk program selanjutnya. Apabila tidak dilakukan evaluasi, maka ketercapaian pelatihan sulit diketahui sehingga tidak ada pengembangan materi yang menyebabkan pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang tidak mengalami peningkatan. Dengan adanya evaluasi diharapkan dapat dijadikan pengembangan untuk melakukan pelatihan tahap selanjutnya yang lebih memperluas pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang.

Tingkat pengetahuan guru akan berpengaruh kepada pengetahuan siswa, sebagaimana hasil penelitian Rosdiana (2013) pada pelajaran ekonomi bahwa “semakin tinggi tingkat kompetensi guru dan semakin tinggi tingkat komitmen mengajar maka akan meningkatkan hasil belajar siswa”. Sehingga semakin baik pengetahuan guru mengenai PUGS, maka akan semakin baik juga pengetahuan siswanya mengenai gizi seimbang dan cara memilih jajanan aman. Oleh karena itu, penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga yang mengambil konsentrasi Dietetika dan mempelajari mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai hasil pelatihan sekolah sehat di Ciater Subang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat teridentifikasi berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

(24)

2. Guru Sekolah Dasar memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan kepada muridnya untuk melakukan pola hidup sehat dalam mengonsumsi makanan sejak dini.

3. Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang pada Guru Sekolah Dasar perlu diberikan sebagai upaya mewujudkan kesehatan masyarakat.

4. Tingkat pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” akan mempengaruhi pengetahuan siswa dalam memilih makanan yang baik.

C. Rumusan Masalah

Sugiyono (2009: 35) mengemukakan bahwa “rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Perumusan masalah perlu dikemukakan agar masalah dalam penulisan skripsi ini lebih jelas dan terarah. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan Guru Sekolah Dasar Tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai hasil pelatihan sekolah sehat di Ciater Subang?. Perumusan masalah di atas, dapat dijadikan judul skripsi sebagai berikut: “Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” Sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat di Ciater Subang”.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah memperoleh gambaran tentang pengetahuan guru SD tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” yang meliputi:

1. Pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang zat-zat gizi yang diperlukan tubuh sebagai hasil pelatihan sekolah sehat.

(25)

3. Pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang penerapan pedoman gizi seimbang dalam memilih jajanan sehat dan aman sebagai hasil pelatihan sekolah sehat.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada:

1. Bagi penyelenggara pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang dapat mengetahui bagaimana keberhasilan yang diperoleh dalam upaya

mewujudkan sekolah sehat.

2. Bagi peneliti dapat menambah dan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman meneliti tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang”. 3. Bagi guru dapat menjadi masukan dan bahan diskusi tentang pengetahuan

yang diperoleh setelah mendapat pelatihan “Pedoman Umum Gizi Seimbang”.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi diperlukan untuk memahami alur pikir dalam penulisan skripsi ini, adapun struktur organisasi yang terdapat dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:

BAB I Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi

BAB II Kajian Pustaka. Berisi landasan teoritik dalam menyusun rumusan masalah dan tujuan.

(26)

BAB IV Hasil penelitian. Berisi analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian serta pembahasan yang dikaitkan dengan kajian pustaka.

BAB V Kesimpulan dan saran. Berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.

Daftra Pustaka memuat semua sumber yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan skripsi.

(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Sekolah Dasar yang berada di wilayah sekitar Kecamatan Ciaeter Kabupaten Subang. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar pelaksanaan pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang kepada Guru Sekolah Dasar yang telah diselenggarakan oleh Danone Diary Indonesia dan Yayasan Sahabat Cipta.

2. Populasi

Populasi dalam Sugiyono (2009: 80) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Pendapat tersebut penulis jadikan acuan dalam pengambilan populasi penelitian yaitu 70 orang guru Sekolah Dasar yang telah mendapatkan materi tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai hasil pelatihan Sekolah Sehat di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.

3. Sampel

(28)

Keterangan:

N = jumlah populasi

n = jumlah anggota sampel d2 = presisi

Presisi yang ditetapkan 10% maka:

B. Desain Penelitian

Prosedur yang dilakukan penulis dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tahan persiapan

a. Pemilihan masalah dan perumusan masalah b. Penyusunan proposal penelitian

c. Seminar proposal

d. Proses bimbingan penyusunan BAB I, BAB II, BAB III e. Penyusunan kisi-kisi instrumen tes

f. Pelaksanaan seminar I

2. Tahap pelaksanaan

a. Pelaksanaan tes untuk guru Sekolah Dasar b. Pemeriksaan hasil tes sesuai kunsi jawaban c. Mengukur hasil tes

d. Penyusunan laporan hasil pengolahan data

e. Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

3. Tahap pembuatan laporan

Pembutan laporan penelitian yaitu proses penyusunan hasil dari penelitian ke dalam bentuk yang lebih tersusun rapi dan dimengerti oleh pembaca.

(29)

Laporan penelitian berisi tentang seluruh kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan beserta hasil penelitian tersebut. Draft skripsi yang telah disetujui dijadikan sebagai bahan ujian sidang.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan berdasarkan keilmuan tertentu untuk mendapatkan data dari tujuan yang ingin diperoleh sebagaimana menurut Sugiyono (2009: 2) bahwa “metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Penulis menggunakan metode deskriptif dalam penelitian untuk mendeskripsikan data yang telah terkumpul mengenai Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai hasil pelatihan sekolah sehat di Ciater Subang.

D. Definisi Operasional

1. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar

Pengetahuan dalam Bahasa Inggris ialah knowledge. Adapun pengertian

knowledge dalam Oxford Dictionary Online (2014) ialah facts, information

and skill acquired by a person trough experience or education”. Pengetahuan

adalah fakta, informasi dan keterampilan yang diperoleh oleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan.

Pengetahuan adalah bagian dari kawasan kognitif yang merupakan kemampuan seseorang dalam menghafal, mengingat atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah diterimanya. Sedangkan Guru Sekolah Dasar adalah

seorang pendidik atau pengajar profesional di sekolah formal pada tingkat sekolah dasar.

Pengetahuan Guru Sekolah Dasar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan Guru Sekolah Dasar dalam hal menghafal, mengingat dan mengulang kembali materi yang pernah diterima pada saat pelatihan.

(30)

Pedoman Umum Gizi Seimbang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah materi mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang yang terdiri dari 13 pesan dasar konsumsi makanan gizi seimbang sebagai pedoman praktis agar

guru dan siswa dapat menggunakannya untuk mengatur makanan sehari-hari. Materi ini juga mencakup zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, pedoman umum gizi seimbang untuk anak usia sekolah dasar serta penerapannya pada pemilihan jajanan yang aman dan sehat

3. Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

Hasil pelatihan ialah hasil dari belajar yang dapat berupa perubahan

kemampuan seseorang baik dalam aspek kognitif, afektif atau psikomotor setelah mengikuti pelatihan.

Hasil pelatihan sekolah sehat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan atau penguasaan pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang setelah mengikuti pelatihan untuk mewujudkan sekolah sehat.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian menurut Sugiyono (2010: 148) adalah “alat ukur yang digunakan dalam penelitian”. Instrumen penelitian harus dapat mengukur apa yang ingin diketahui oleh peneliti secara objektif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes karena penulis ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan Guru Sekolah Dasar terkait materi pelatihan yang telah diberikan sebagai evaluasi.

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

(31)

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes digunakan untuk mengukur pengetahuan guru Sekolah Dasar yang telah mengikuti pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai hasil

pelatihan sekolah sehat.

Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah tes objektif karena dapat diberikan kepada sejumlah orang banyak dengan waktu yang cukup singkat. Hal ini sebagaimana menurut Widoyoko (2012: 92) yaitu “bentuk tes objektif pilihan ganda dan bentuk tes benar salam sangat tepat digunakan bila jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat dan cakupan materi yang diujikan banyak”.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes kepada guru Sekolah Dasar di wilayah sekitar Kecamatan Ciater Subang yang telah mengikuti pelatihan “Pedoman Umum Gizi Seimbang” dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice).

G. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Teknik pengolahan data dilakukan untuk mengubah data mentah menjadi data yang lebih terukur. Teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah persentase, yaitu persentasi dari hasil skor tes objektif.

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban dalam instrumen yang telah diisi dalam jumlah persetase, karena setiap jawaban responden dalam instrument berbeda. Rumus untuk menghitung persentase jawaban responden menurut Sudjana (2011: 129) yaitu:

Keterangan:

(32)

n : Jumlah responden 100% : Bilangan tetap

Cara yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan

gizi responden tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang, penulis menggunakan pendapat yang dikemukakan Ali dalam Maryadi (2014: 44) dengan rumus:

Keterangan:

% : Persentase

n : nilai yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai 100 : Bilangan tetap

Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria interpretasi skor sebagaimana dalam Efendi dan Tukiran (2012: 304) pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Skor

Persentase Krtiteria Interpretasi Skor

100% Seluruh

76% - 99% Sebagian besar

51% - 75% Lebih dari setengahnya

50% Setengahnya

26% - 49% Kurang dari setengahnya 1% - 25% Sebagian Kecil

0% Tidak seorangpun

Sumber: Efendi dan Tukiran (2012: 304)

Selanjutnya data tersebut ditafsirkan ke dalam tiga kelompok kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Kategori pengetahuan gizi dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini.

(33)

Baik >80%

Sedang 60-80%

Kurang <60%

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian yang berjudul Pengetahuan Guru Sekolah Dasar

tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai Hasil Pelatihan Sekolah

Sehat di Ciater Subang.

A. Kesimpulan

Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang kepada Guru Sekolah Dasar di wilayah sekitar Kecamatan Ciater Kabupaten Subang merupakan salah satu

program yang diselenggarakan oleh Danone Diary Indonesia sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Coorporate Social

Responsibility). Program ini bertujuan untuk membantu usaha pemerintah

dalam mewujudkan sekolah sehat sehingga dapat meningkatkan status kesehatan gizi masyarakat di wilayah sekitar Ciater Subang. Melalui program ini diharapkan guru sekolah dasar dapat memiliki pengetahuan tentang PUGS sehingga dapat mengajarkan siswa siswinya untuk berperilaku sehat melalui konsumsi makanan yang bergizi sejak dini. Berdasarkan tujuan penelitian maka pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Zat-zat Gizi yang diperlukan oleh Tubuh sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

(35)

Pengetahuan yang sudah diketahui oleh guru Sekolah Dasar ialah tentang macam-macam zat gizi, fungsi zat gizi dan makanan sumber zat gizi sedangkan yang masih kurang ialah dalam jumlah kebutuhan zat gizi untuk

anak usia sekolah dasar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar materi tentang zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh sudah diketahui oleh guru Sekolah Dasar.

2. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Dasar sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

Pedoman Umum Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Dasar perlu diketahui oleh guru Sekolah Dasar karena agar dapat mengajarkan peserta didiknya untuk dapat mengonsumsi makanan yang sesuai dengan konsep dan prinsip gizi seimbang. Pedoman Umum Gizi Seimbang ini juga dijabarkan dalam Tumpeng Gizi Seimbang yaitu suatu susunan jumlah porsi makanan yang harus dikonsumsi dalam sehari. Tumpeng Gizi Seimbang tersebut akan membuat peserta didik akan lebih mudah menangkap pengetahuan akan apa saja makanan yang harus dikonsumsi dalam sehari beserta jumlahnya.

Kesimpulan dari pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Dasar sebagai hasil pelatihan sekolah sehat ialah berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa materi Pedoman Umum Gizi Seimbang untuk Anak Usia Sekolah Dasar belum sepenuhnya diterima dengan baik oleh guru sekolah dasar baik dalam segi konsep gizi seimbang secara umum maupun materi penjelasnya seperti jumlah porsi makanan yang terdapat dalam Tumpeng Gizi Seimbang.

3. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Penerapan Pedoman Gizi Seimbang dalam Memilih Jajanan Sehat dan Aman sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

(36)

energi makanan selingannya dari jajanan yang berada di lingkungan sekolah. Guru sebagai pengganti orangtua di sekolah perlu mengawasi jajanan apa saja yang biasa dikonsumsi siswanya dan makanan apa saja yang tersedia di kantin

sekolah atau dijual oleh pedagang. Guru harus dapat mengajari peserta didiknya agar dapat memilih jajanan yang aman dan sehat bagi dirinya.

Kesimpulan dari pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang penerapan Pedoman Gizi Seimbang dalam memilih jajanan sehat dan aman sebagai hasil pelatihan sekolah sehat ialah lebih dari setengah guru Sekolah Dasar berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang konsep jajanan yang aman dan sehat untuk anak usia sekolah masih perlu ditingkatkan dan diimbangi dengan penyediaan jajanan yang aman dan sehat di lingkungan sekolah.

B. Saran

Saran disusun berdasarkan kesimpulan penelitian. Penulis mencoba mengajukan saran yang ditujukan kepada penyelenggara pelatihan, yaitu: 1. Penyelenggara pelatihan diharapkan dapat terus melakukan pelatihan

Pedoman Umum Gizi Seimbang secara kontinu agar materi pedoman umum gizi seimbang ini tidak hanya sebatas pengetahuan saja, tapi juga sampai diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Terus melakukan pengembangan dalam materi pelatihan Pedoman Umu Gizi Seimbang sehingga dapat menambah wawasan Guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang.

(37)

terperinci karena mengonsumsi makanan sehat juga perlu diimbangi dengan melakukan aktivitas fisik, menjaga kebersihan dan memantau berat badan ideal. Jumlah makanan yang harus lebih banyak dikonsumsi

ataupun yang hanya perlu dikonsumsi sedikit saja sebagaimana yang terdapat pada Tumpeng Gizi Seimbang juga perlu diperjelas kembali. 4. Menghimbau kepada guru Sekolah Dasar agar mengajarkan kembali

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Skor

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian hukum ini adalah untuk menganalisis kesesuaian pertimbangan hakim menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian sudah

[r]

Setiap objek dapat memiliki state atau nilai data member yang berbeda (hanya nama. dan tipe variabel yang

Hasil analisis koefisien korelasi parsial untuk kondisi fisik sebesar 2.637 dengan probabilitas 0.008 &lt; 0.05, yang berarti hipotesis diterima, dengan demikian kondisi

Untuk mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi pertumbuhan dan produksi tiga varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada pemberian

Salah satunya adalah bahwa “Perpustakaan nasional adalah salah satu bagian terpenting dari sistem perpustakaan sebuah negara.” Ada juga anggapan yang nadanya pesimistis, yaitu

Berdasarkan uji statistik didapatkan hasil bahwa faktor praktik keluarga merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan dukungan keluarga dalam pencegahan