98 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Secara umum penelitian ini telah mencapai tujuan yang maksud, untuk mengetahui hubungan anthropometrik, kondisi fisik dan ranking atlet bulutangkis Junior Jawa Barat, sehingga dapat digunakan sebagai standar bagi pembinaan atlet bulutangkis di Jawa Barat. Kemudian membandingkan komposisi tubuh (persentase lemak tubuh) dengan data dari literatur.
Berdasarkan hasil pengumpulan dan perhitungan serta analisis data yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis koefisien korelasi parsial untuk Anthropometrik sebesar 0.936
dengan probabilitas 0.001 < 0.05, yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan secara signifikan antara anthropometrik dengan prestasi atlet, pada atlet bulutangkis junior Jawa Barat. Hal ini berarti bahwa dengan semakin baik anthropometrik seorang atlet cenderung positif untuk meningkatkan prestasinya.
99
kondisi fisik seorang atlit, akan diiikuti dengan semakin baiknya prestasi seorang atlit.
3. Hasil analisis korelasi ganda yang diuji keberartiannya menggunakan uji F diperoleh Fhitung sebesar 9.645 dengan probabilitas 0.000 < 0.05, yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara anthropometrik dan kondisi fisik dengan prestasi atlet pada atlet bulutangkis junior Jawa Barat.
B. Saran
1. Data dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pembinaan atlet bulutangkis junior Jawa Barat dan tingkat nasional, baik bagi atlet, pelatih dalam membuat standar anthropometrik yang ideal sehingga atlet bisa mencapai prestasi yang maksimal.