Lampiran 1: Contoh Form Check Sheet Keterangan kecacatan attribut:
1. Cacat warna 2. Cacat cuil
3. Cacat melengkung/mullet 4. Cacat bergaris
5. Cacat Retak 6. Cacat lubang
7. Cacat produk gampang retak 8. Cacat kerowak
X = Rata-rata berat sampel
R = Berat maksimum – Berat minimum
Lampiran 1: Contoh Form Check Sheet (sambungan) Type Produk:
Tanggal Pengambilan:
Jam Pengambilan:….
Jumlah sampel yang diambil 10 buah Departemen Injection mesin ke :
Jenis Kecacatan No
1 2 3 4 5 6 7 8 Berat
(gr)
X R
Type Produk:
Tanggal Pengambilan:
Jam Pengambilan:….
Jumlah sampel yang diambil 10 buah Departemen Injection mesin ke :
Jenis Kecacatan No
1 2 3 4 5 6 7 8 Berat
(gr)
X R
Lampiran 2: Data Awal Produk HS-06
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 2 16.24 0.2 07.30-08.00 2 16.22 0.2 08.00-08.30 0 16.14 0.2 08.30-09.00 0 16.21 0.2 09.00-09.30 0 16.21 0.1 09.30-10.00 0 16.16 0.2 10.00-10.30 1 16.36 0.1 10.30-11.00 0 16.39 0.1 11.00-11.30 1 16.35 0.2 11.30-12.00 0 16.38 0.1 13.00-13.30 1 16.3 0.2 13.30-14.00 1 16.28 0.4 14.00-14.30 0 16.27 0.1 Senin, 29 Maret 2004
14.30-15.00 0 16.22 0.1
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
08.30-09.00 1 16.22 0.4 09.00-09.30 2 16.13 0.3 09.30-10.00 0 16.25 0.3 10.00-10.30 0 16.16 0.2 10.30-11.00 2 16.17 0.3 11.00-11.30 0 16.2 0.2 11.30-12.00 0 16.19 0.2 13.00-13.30 0 16.21 0.2 13.30-14.00 0 16.23 0.1 14.00-14.30 0 16.23 0.1 Selasa, 30 Maret 2004
14.30-15.00 0 16.17 0.1
Lampiran 2: Data Awal (sambungan) Produk HS-06
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 3 16.27 0.1 07.30-08.00 0 16.22 0.1 08.00-08.30 1 16.21 0.2 08.30-09.00 1 16.29 0.2 09.00-09.30 0 16.22 0.1 09.30-10.00 0 16.26 0.1 10.00-10.30 1 16.21 0.2 10.30-11.00 0 16.21 0.1 11.00-11.30 1 16.17 0.1
11.30-12.00 0 16.2 0
13.00-13.30 0 16.17 0.1 13.30-14.00 2 16.12 0.4 14.00-14.30 0 16.19 0.1 Rabu, 31 Maret 2004
14.30-15.00 1 16.17 0.6
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 0 16.23 0.1 07.30-08.00 0 16.25 0.1 08.00-08.30 1 16.22 0.2 08.30-09.00 0 16.19 0.1 09.00-09.30 0 16.21 0.1 09.30-10.00 0 16.18 0.1 10.00-10.30 0 16.22 0.2 10.30-11.00 0 16.21 0.1 11.00-11.30 0 16.22 0.2 11.30-12.00 0 16.22 0.1
13.00-13.30 0 16.2 0
13.30-14.00 0 16.18 0.1 14.00-14.30 0 16.23 0.1 Kamis, 01 April 2004
14.30-15.00 0 16.16 0.1
Lampiran 2: Data Awal (sambungan) Produk HS-06
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 0 16.17 0.1 07.30-08.00 0 16.19 0.2 08.00-08.30 0 16.15 0.1 08.30-09.00 1 16.14 0.1 09.00-09.30 0 16.14 0.1 09.30-10.00 0 16.16 0.1 10.00-10.30 0 16.14 0.1 10.30-11.00 0 16.14 0.1 11.00-11.30 6 16.12 0.2 11.30-12.00 0 16.12 0.2 13.00-13.30 1 16.11 0.2 13.30-14.00 1 16.14 0.2 14.00-14.30 0 16.13 0.1 Jumat, 02 April 2004
14.30-15.00 0 16.14 0.1
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 3 16.23 0.2 07.30-08.00 0 16.22 0.2 08.00-08.30 0 16.24 0.1 08.30-09.00 0 16.29 0.2 09.00-09.30 0 16.25 0.1 09.30-10.00 0 16.22 0.1 10.00-10.30 1 16.24 0.4 10.30-11.00 0 16.2 0.2 11.00-11.30 0 16.23 0.1 Sabtu, 03 April 2004
11.30-12.00 1 16.12 0.3
Lampiran 2: Data Awal (sambungan) Produk 509
Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 3 19.13 0.4 07.30-08.00 1 19.24 0.1 08.00-08.30 1 19.16 0.2 08.30-09.00 0 19.23 0.1 09.00-09.30 0 19.15 0.1 09.30-10.00 0 19.13 0.1 10.00-10.30 1 19.16 0.1 10.30-11.00 0 19.15 0.1 11.00-11.30 0 19.16 0.2 11.30-12.00 2 19.08 0.1 13.00-13.30 0 19.14 0.1 13.30-14.00 0 19.18 0.1 14.00-14.30 1 19.18 0.1 Senin, 29 Maret 2004
14.30-15.00 0 19.19 0.2
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
13.00-13.30 3 19.19 0.9 13.30-14.00 0 19.22 0.2 14.00-14.30 0 19.23 0.2 Selasa, 30 Maret 2004
14.30-15.00 0 19.19 0.2
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 3 19.07 0.5 07.30-08.00 0 19.19 0.1 08.00-08.30 0 19.15 0.1 08.30-09.00 1 19.09 0.2 09.00-09.30 2 18.92 1.3 09.30-10.00 0 19.11 0.2 10.00-10.30 0 19.11 0.2 10.30-11.00 0 19.15 0.1 11.00-11.30 1 19.13 0.6 11.30-12.00 0 19.12 0.1 13.00-13.30 0 19.16 0.1 13.30-14.00 2 19.12 0.3 14.00-14.30 0 19.11 0.1 Rabu, 31 Maret 2004
14.30-15.00 0 19.09 0.1
Lampiran 2:Data Awal (sambungan) Produk 509
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 3 19.12 0.3 07.30-08.00 1 19.18 0.1 08.00-08.30 0 19.16 0.1 08.30-09.00 2 19.14 0.1 09.00-09.30 1 19.2 0.2 09.30-10.00 0 19.13 0.1 10.00-10.30 1 19.1 0.2 10.30-11.00 0 19.11 0.1
11.00-11.30 0 19.1 0
11.30-12.00 0 19.08 0.2 13.00-13.30 0 19.16 0.1 13.30-14.00 0 19.13 0.1 14.00-14.30 1 19.06 0.1 Kamis, 01 April 2004
14.30-15.00 0 19.08 0.1
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 0 19.05 0.1 07.30-08.00 0 19.07 0.1
08.00-08.30 1 19 0.2
08.30-09.00 0 19.04 0.1 09.00-09.30 0 19.05 0.1 09.30-10.00 0 19.03 0.1 10.00-10.30 0 18.99 0.1 10.30-11.00 0 19.02 0.1
11.00-11.30 0 19 0.2
11.30-12.00 1 18.99 0.2 13.00-13.30 3 18.98 0.5 13.30-14.00 0 19.07 0.1 14.00-14.30 1 19.07 0.1 Jumat, 02 April 2004
14.30-15.00 0 19.07 0.1 Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
Sabtu, 03 April 2004 11.30-12.00 5 19.13 0.2
Lampiran 3: Data Implementasi Produk HS-06
Hari/Tanggal Jam Jumlah Kecacatan X berat(gr) R berat
07.00-07.30 0 16.15 0.2 07.30-08.00 0 16.1 0.2 08.00-08.30 0 16.1 0.2 08.30-09.00 0 16.15 0.2 09.00-09.30 0 16.14 0.2 09.30-10.00 3 16.18 0.4 10.00-10.30 0 16.23 0.1 10.30-11.00 0 16.16 0.1 11.00-11.30 0 16.16 0.1 11.30-12.00 1 16.03 1 13.00-13.30 0 16.19 0.2 13.30-14.00 0 16.15 0.2 14.00-14.30 0 16.18 0.1 Senin, 02 Agustus
2004
14.30-15.00 0 16.21 0.2
Lampiran 4: Wireframe
Wireframe (temperatur vs kecepatan inject dengan tekanan 70)
100 90 80 170
-2 Kecepatan inject
-1 0
180 1
70 2
190
C7
60
Temp 200
Surface Plot of C7
Hold values: Tekanan: 70.0
Dengan tekanan konstan yaitu sebesar 70 maka untuk menurunkan kecacatan maka temperatur dinaikkan dan kecepatan inject juga dinaikkan. Dapat dilihat pada tekanan tetap pada 70, korelasi antara temperatur dan kecepatan inject berbanding lurus.
Lampiran 4: Wireframe (sambungan)
Wireframe (temperatur vs kecepatan inject dengan tekanan 85)
100 90 80 170
-1 Kecepatan inject
0
180 70
1
190
C7
60
Temp 200
Surface Plot of C7
Hold values: Tekanan: 85.0
Dengan tekanan konstan yaitu sebesar 85 maka untuk menurunkan kecacatan maka temperatur diturunkan dan kecepatan inject juga dinaikkan. Lain halnya pada waktu tekanan konstan dengan nilai 55 dan 70, temperatur dan kecepatan inject berbanding lurus. Sedangkan pada tekanan 85, korelasi antara temperatur dan kecepatan inject berbanding terbalik.
Lampiran 4: Wireframe (sambungan)
Wireframe (temperatur vs tekanan dengan kecepatan inject sebesar 60)
85 75 170
-1 Tekanan
0 1 2 3 4
65 5
180 6
7 8
190
C7
55
Temp 200
Surface Plot of C7
Hold values: Kecepata: 60.0
Dengan kecepatan inject konstan yaitu sebesar 60 maka untuk menurunkan kecacatan maka temperatur diturunkan sedangkan tekanan disetting pada angka 55 sampai 65. Khusus pada kondisi ini dengan penurunan tingkat temperatur dan penurunan tingkat tekanan akan membuat kecacatan meningkat secara drastis.
Sedangkan apabila dilakukan peningkatan temperatur dan tekanan maka akan membuat tingkat kecacatan meningkat tetapi tidak sedrastis ketika penurunan dilakukan.
Lampiran 4: Wireframe (sambungan)
Wireframe (temperatur vs tekanan dengan kecepatan inject sebesar 80)
85 75 170
-1
Tekanan
0 1 2 3
65 180
4 5 6
190
C7
55
Temp 200
Surface Plot of C7
Hold values: Kecepata: 80.0
Dengan kecepatan inject konstan yaitu sebesar 80 maka untuk mengurangi kecacatan maka temperatur dinaikkan sedangkan tekanan disetting pada angka sekitar 55 sampai 65. Sama halnya pada kecepatan inject yang konstan pada angka 60. Penurunan tingkat temperatur dan penurunan tingkat tekanan akan membuat kecacatan meningkat secara drastis. Sedangkan apabila dilakukan peningkatan temperatur dan tekanan maka akan membuat tingkat kecacatan meningkat tetapi tidak sedrastis ketika penurunan dilakukan.
Lampiran 4: Wireframe (sambungan)
Wireframe (temperatur vs tekanan dengan kecepatan inject sebesar 100)
85 75 170
-2
Tekanan
-1 0 1
65 2
180 3
4
190
C7
55
Temp 200
Surface Plot of C7
Hold values: Kecepata: 100.0
Dengan kecepatan inject konstan yaitu sebesar 100 maka untuk mengurangi kecacatan maka temperatur dinaikkan sedangkan tekanan disetting pada angka sekitar 55 sampai 65. Sama halnya pada kecepatan inject yang konstan pada angka 60 dan 80. Penurunan tingkat temperatur dan penurunan tingkat tekanan akan membuat kecacatan meningkat secara drastis. Sedangkan apabila dilakukan peningkatan temperatur dan tekanan maka akan membuat tingkat kecacatan meningkat tetapi tidak sedrastis ketika penurunan dilakukan. Tetapi bila dibandingkan dengan wireframe pada kecepatan inject konstan 60 dan 80, maka dengan adanya peningkatan temperatur dan peningkatan tekanan pada kondisi ini tidak lebih curam daripada kondisi 60 dan 80.
Lampiran 4: Wireframe (sambungan)
Wireframe (kecepatan inject vs tekanan dengan temperatur sebesar 170)
85 75 60
-1 Tekanan
0 1 2 3
70 4
65 5
6 7 8
80
C7
90 55
Kecepatan inject 100
Surface Plot of C7
Hold values: Temp: 170.0
Dengan temperatur konstan yaitu sebesar 170 maka untuk meminimalkan kecacatan maka kecepatan inject diturunkan sedangkan tekanan disetting pada angka sekitar 65 sampai 75. Dapat dilihat juga pada grafik di atas dimana ketika dilakukan penurunan tingkat kecepatan inject dan penurunan tingkat tekanan maka kecacatan akan meningkat secara drastis. Sedangkan apabila dilakukan peningkatan kecepatan inject dan tekanan maka kecacatan akan naik perlahan- lahan.
Lampiran 4: Wireframe (sambungan)
Wireframe (kecepatan inject vs tekanan dengan temperatur sebesar 185)
85 75 60
-1 Tekanan
0 1
70 2
65 3
4 5
80
C7
90 55
Kecepatan inject 100
Surface Plot of C7
Hold values: Temp: 185.0
Dengan temperatur konstan yaitu sebesar 185 maka untuk menurunkan kecacatan maka kecepatan inject dinaikkan dan tekanan disetting pada angka sekitar 55 sampai 65. Sama halnya dengan pada kondisi temperatur 170 maka ketika dilakukan penurunan tingkat kecepatan inject dan penurunan tingkat tekanan maka kecacatan akan meningkat secara drastis. Sedangkan apabila dilakukan peningkatan kecepatan inject dan tekanan maka kecacatan akan naik perlahan- lahan.
Lampiran 4: Wireframe (sambungan)
Wireframe (kecepatan inject vs tekanan dengan temperatur sebesar 200)
85 75 60
-2
Tekanan
-1
70 0
65 1
2
80
C7
90 55
Kecepatan inject 100
Surface Plot of C7
Hold values: Temp: 200.0
Dengan temperatur konstan yaitu sebesar 200 maka untuk meminimalkan kecacatan maka kecepatan inject dinaikkan sedangkan tekanan disetting pada angka sekitar 55 sampai 65. Pada grafik di atas dapat dilihat apabila dilakukan peningkatan maupun penurunan kecepatan inject dan tekanan maka tingkat kecacatan akan meningkat.