• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Program Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan (LKB) di Puskesmas Bestari Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Program Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan (LKB) di Puskesmas Bestari Medan Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Program Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan (LKB) merupakan kebijakan Kemenkes RI untuk pengendalian penyakit HIV-AIDS, maka perlu dilaksanakan dengan baik agar dapat dioptimalkan fungsinya sehingga terjalin tatanan jejaring layanan HIV/IMS hingga ke tingkat puskesmas dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan program Layanan Komprehensif HIV-IMS Berkesinambungan (LKB) di Puskesmas Bestari Medan.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap 10 informan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Puskesmas Bestari Medan, dokter koordinator, tenaga administrasi, perawat, bidan, analis, kader LKB, tenaga sukarela LSM dan Pasien ODHA. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive. Analisa data dengan metode Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program LKB di Puskesmas Bestari belum berjalan maksimal. Hal ini ditandai dengan pelatihan untuk tim HIV tidak dilakukan secara berkala dan teratur, motivasi kader yang kurang dalam menjangkau populasi kunci HIV/AIDS dikarenakan dalam masyarakat masalah HIV/AIDS menjadi hal yang tabu dibicarakan, sosialisasi pada pemimpin/tokoh setempat telah dilaksanakan namun masih ada diskriminasi terhadap ODHA, tidak hanya itu diskriminasi juga masih melekat di kalangan tenaga kesehatan saat melayani pasien.

Dalam pelaksanaan program LKB masih banyak kendala yang dihadapi dinas kesehatan dan puskesmas, sehingga program LKB belum optimal dilaksanakan sebagaimana fungsinya. Oleh karena itu, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan untuk mengadakan pelatihan pada tim HIV secara berkala dan teratur, untuk Puskesmas Bestari Medan agar merekrut kembali kader LKB yang dapat menjangkau masyarakat, perlunya pengawasan yang ketat untuk kinerja kader, dan perlu dilakukan pelatihan untuk tim HIV di puskesmas agar tidak ada diskriminasi di kalangan petugas saat melayani pasien HIV.

Kata Kunci : Pelaksanaan, Program LKB

iii

(2)

ABSTRACT

Sustainable HIV-IMS Comprehensive Service (LKB) program is the policy of the Health Ministry of the Republic of Indonesia to control HIV-AIDS;it should be carried out well in order to optimize its function so that HIV/IMS service network can be established until in the level of Puskesmas in increasing the service coverage and quality. The objective of the research was to analyze the implementation of sustainable HIV/IMS Comprehensive Service (LKB) program at Bestari Puskesmas, Medan.

The research used descriptive qualitative through in-depth interviews with ten informans that consisted of the Health Agency of Medan, the Head of Bestari Puskesmas Medan, doctor coordinator LKB, administrative staff, nurse, midwife, analyst, LKB cadre, LSM volunteer, and ODHA patient. Informants were selected by using purposive technique, and the data were analyzed by using Miles and Huberman method.

The result showed that implementation of LKB program in Bestari Puskesmas was not going optimally, is characterized by training for HIV team was not carried out regularly, motivation for cadres was insufficient in reaching HIV/AIDS key population because HIV/AIDS was a kind of taboo in society, socialization with local leaders/figures had been carried out, but there was discrimination toward ODHA; moreover, discrimination was also attached among the health care providers when they were treating patients.

There are still many obstacles faced by health care providers and Puskesmas management in the implementation of LKB so that LKB program was not optimally implemented according to its function. Therefore, expected to Health Agency of Medan to providing regular training for HIV team, for Bestari Puskesmas to recruiting LKB cadres that can reach people, tight control on cadres performance, and training for HIV team at Puskesmas are needed so that discrimination toward health care providers in serving HIV patients will be eliminated.

Keyword : Implementation, LKB Program

iv

Referensi

Dokumen terkait

Pesert a yang t idak mendaft arkan dan melakukan pengambilan Undangan, sert a pengambilan Dokumen Lelang, maka dokumen penaw aran yang diserahkan t ersebut dinyat akan

Yang paling utama adalah pemakaian informasi secara bersama-sama dan juga pemakaian peralatan berupa disk, printer secara bersamasama pula. Keuntungan tambahan muncul setelah

[r]

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan yang ada PT.TELKOM

: bahwa sebagai pelaksanaan untuk memenuhi ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda

Peserta didik mengumpulkan berbagai literatur tentang teknik dan gaya serta menyanyikan lagu daerah bentuk vokal group berdasarkan hasil eksplorasi peserta didik masing-masingb.

Penambahan glutation di dalam pengencer mampu menghasilkan semen beku dengan kualitas baik karena glutation berfungsi sebagai senyawa antioksidan yang mencegah terjadinya reaksi