• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN HANBODY LOTION DARI EKSTRAK KULIT JERUK BALI ( Citrus maxima (Burm.) Merr. ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN HANBODY LOTION DARI EKSTRAK KULIT JERUK BALI ( Citrus maxima (Burm.) Merr. ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Correspondance: Ai A’yunin Syam e-mail: ayuninsyamai@gmail.com

OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN HANBODY LOTION DARI EKSTRAK KULIT JERUK BALI ( Citrus maxima (Burm.) Merr. ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Ai A’yunin Syam1, Marini2

1,2 STIKes Muhammadiyah Kuningan

ABSTRAK

Kulit jeruk bali dapat digunakan sebagai antioksidan alami, tanaman ini mengandung flavonoid, vitamin c, senyawa alkaloid, pektin dan tanin. Tanaman ini dibuat ekstrak dan dijadikan kedalam bentuk sediaan handbody lotion karena dapat digunakan sebagai pelindung kulit dari radikal bebas dan penyebarannya cepat merata pada permukaan kulit yang luas.Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutup seluruh tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar.Lotion merupakan sediaan cair berupa suspense atau disperse digunakan sebagai obat luar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit jeruk bali dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan handbody lotion. Dalam penelitian ini pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi. Penelitian ini dibuat menjadi 3 formula dengan perbandingan basis lotion setil alkohol dan lanolin. formula 1 setil alkohol 3% dan lanolin 1%, formula 2 setil alkohol 2% dan lanolin 2%, formula 3 setil alkohol 1% lanolin 3%. Handbody lotion dievaluasi meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya lekat dan uji daya sebar.

Dan hasil menunjukkan formula 1 dan 2 dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody lotion, hasil evaluasi uji pH F1 6 F2 6 yaitu memenuhi syarat pH kulit 4,5-8, hasil uji daya

sebar F1 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5,5 cm, beban 200 gr 6 cm dan F2 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5 cm, beban 200 gr 5,5 cm, uji daya sebar F1 dan F2 memenuhi syarat 5-7 cm, hasil uji daya lekat F1 09,3 detik, F2 05,3 detik yaitu memenuhi syarat uji daya lekat lebih dari 4 detik. Hasil uji homogenitas F1 homogen, F2 homogen.Sedangkan F3 tidak dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody lotion karena pada uji evaluasi lotion tidak memenuhi syarat homogenitas.

Kata Kunci : Antioksidan, Handbody Lotion, Kulit Jeruk Bali

ABSTRACT

Grapefruit peel can be used as a natural antioxidant, this plant contains flavonoids, vitamin c, alkaloid compounds, pectin and tannins. This plant is extracted and made into the form of handbody lotion as it can be used as a skin protector from free radicals and spread quickly evenly on the surface of the broad skin.

The skin is a layer or tissue that covers the entire body and protects the body from the dangers that come from the outside. Lotion is a liquid supply in the form of suspense or disperse used as an outer medicine. The purpose of this study is to find out grapefruit peel extract can be formulated in the form

http://ojs.stikes-muhammadiyahku.ac.id/index.php/jfarmaku FARMASI 2020;5(2): 32-38 E-ISSN : 2657-04-08

(2)

of handbody lotion. In this study the manufacture of extracts using the method of maceration. This research was made into 3 formulas with a comparison of the base of lotion setil alcohol and lanolin. formula 1 setil alcohol 3% and lanolin 1%, formula 2 setil alcohol 2% and lanolin 2%, formula 3 setil alcohol 1% lanolin 3%. Handbody lotions evaluated include organoleptic tests, pH tests, homogeneity tests, lykat tests and scatter power tests. And results show formulas 1 and 2 can be formulated into handbody lotions, evaluation results of pH F1 6 F2 6 i.e. qualified pH skin 4.5-8, spread power test results F1 load 0 gr 5 cm, load 100 gr 5.5 cm, load 200 gr 6 cm and F2 load 0 gr 5 cm, load 100 gr 5 cm, load 200 gr 5.5 cm , F1 and F2 scatter power tests are 5- 7 cm qualified, F1 09.3-second thness test results, F2 05.3 seconds are eligible for 1- second thness test. Homogeneous F1 homogeneity test results, homogeneous F2.

While F3 can not be formulated into a handbody lotion because in the evaluation test the lotion does not meet the requirements of homogeneity.

Keyword : Antioxidants, Grapefruit Peel, Handbody Lotion

PENDAHULUAN

Sediaan kosmetik perawatan kulit sangat diperlukan untuk melindungi kulit yang sensitif terhadap peradangan, kanker dan penuaan dini yang disebabkan oleh efek oksidatif radikal bebas. Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang umum di jumpai pada masyarakat khususnya bagi yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia, namun banyak dari masyarakat kurang memperhatikan dampak yang bisa ditimbulkan akibat kulit kering yang terlalu lama dibiarkan karena menganggap hal tersebut bukan masalah yang besar. Kulit yang kering dapat menurunkan kinerja pertahanan tubuh terhadap infeksi dan efek radikal bebas.Radikal bebas dapat

mempercepat penuaan dini dan kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit antara lain terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV), satu dari komponen sinar matahari yang mencapai bumi.

Sinar UV ini memiliki efek oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan.Efek sinar UV yang bersifat sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah oleh antioksidan (Nova, 2012).

Radikal bebas yang berupa sinar ultraviolet adalah salah satu penyebab dari kerusakan kulit.Dalam kondisi yang berlebih, sinar UV dapat menimbulkan beberapa masalah terhadap kulit.Mulai dari kulit kemerahan, pigmentasi, bahkan dalam waktu lama menyebabkan resiko kanker. Radikal bebas yang dihasilkan akan menyebabkan kerusakan DNA, yang berdampak pada proliferasi sel secara terus menerus sehingga menjadi awal terbentuknya kanker (Sari, 2015).

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menyumbangkan ataupun mencegah reaksi berantai dari radikal bebas sehingga dapat menghindari kerusakan oksidatif pada molekul target, seperti protein, lipida dan DNA (halliwell, 2007). Antioksidan yang berasal dari sumber tanaman umumnya berupa metabolit sekunder yang diproduksi oleh tanaman untuk melindungi dirinya.Salah satunya adalah senyawa fenolik yang dapat berupa golongan flavonoid.Flavonoid memliki kemampuan untuk meredam atau mereduksi radikal bebas dan juga sebagai anti radikal bebas (zuhra et al, 2008).

Kulit jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) mengandung senyawa flavonoid yaitu naringin dan hesperidin (choi et al, 2007). Hal ini di buktikan berdasarkan penelitian yang dilakukan Musfandy (2017) terhadap kandungan ekstrak etanol 96% kulit jeruk Bali yang memiliki aktivitas antioksidan. Semakin tinggi jumlah ekstrak yang digunakan maka semakin tinggi nilai aktivitas antiokisdan ekstrak kulit jeruk bali.

(3)

Untuk itu tujuan penelitian ini adalah membuat optimasi formulasi sediaan handbody lotion dari ekstrak kulit jeruk bali ((Citrus maxima (Burm.) Merr.) sebagai antioksidan, sehingga dapat mengetahui pengaruh evaluasi ekstrak kulit jeruk bali terhadap sediaan handbody lotion. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan kulit jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) menjadi sediaan handbody lotion.

METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan studi eksperimental kualitatif berupa optimasi formulasi sediaan handbody lotion dari ekstrak kulit jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) sebagai antioksidan.

Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah setil alcohol, asam stearat, lanolin, trietanolamin, metil paraben, gliserol &

aquadest. Bahan uji yang digunakan adalah ekstrak kulit jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.).

Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya meliputi : 1 buah botol maserasi, wadah untuk penyimpanan lotion, bahan penyaring ekstrak hasil maserasi, cawan penguap (pyrex), Erlenmeyer (pyrex), beaker glass (pyrex), gelas ukur dan corong (pyrex), timbangan analitik (Henherr scale), pH indicator strip (universal indicator) , obyek glass, cover glass, batang pengaduk, oven, mortir dan stemper, waterbath.

Prosedur Penelitian

1. Determinasi Tanaman Kulit Jeruk Bali Determinasi tanaman Serai dilakukan di Laboratorium STIKes Muhammadiyah Kuningan. Hasil menunjukan bahwa tanaman

tersebut sudah di cek dan tercatat sebagai jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.).

2. Penyiapan Tanaman Kulit Jeruk Bali Kulit jeruk bali yang digunakan adalah tanaman segar jeruk bali yang diperoleh dari kebun daerah paninggaran darma kabupaten kuningan jawa barat.

Kulit jeruk yang diperoleh dibersihkan dengan air mengalir, dipotong kecil-kecil, dibersihkan lagi dengan air mengalir, ditiriskan, dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari dan oven selama 4 jam, dihancurkan dengan blender dan diayak.

3. Pembuatan Ekstrak

Sebanyak 500 gram serbuk kulit jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) diekstraksi dengan metode maserasi di dalam botol gelap bertutup pada suhu kamar (suhu ruangan) sambil sesekali diaduk. Maserasi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96%

sebanyak 500 ml selama 1 hari, selanjutnya dilakukan remaserasi dengan jumlah pelarut yang sama selama 5 hari. Ekstrak hasil maserasi di pekatkan, caranya dengan menguapkan ekstrak kulit jeruk bali diwaterbath hingga diperoleh ekstrak kental (Musfandy,2017).

4. Pembuatan Lotion

Penyusunan Formula Sediaan Lotion (S Slamet, Waznah U, 2019) dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Formulasi sediaan handbody lotion dari ekstra kulit jeruk bali

Bahan – bahan Formula

I II III

Cetil alkohol 3 % 2 % 1 %

Lanolin 1 % 2 % 3 %

Asam stearate 6 % 6 % 6 %

Gliserol 4 % 4 % 4 %

Trietanolamin 0,2 % 0,2 % 0,2 % Metil paraben 1,5 % 1,5 % 1,5 % Ekstrak kulit jeruk 15 % 15 % 15 %

(4)

bali

Aquadest ad 100 % 100 % 100

5. Pembuatan Formula Sediaan Lotion Prosedur pembuatannya adalah mancampur fase air ke dalam fase minyak:

1. Semua bahan ditimbang dan panaskan waterbath

2. Fase minyak ( setil alkohol, asam stearat, lanolin) dilebur di atas waterbath

3. Fase air (gliserol, trietanolamin, metil paraben, aquadest) panaskan pada waterbath

4. Setelah fase minyak mencair, masukkan ke mortir panas, gerus perlahan, kemudian tambahkan fase air sedikit demi sedikit gerus ad homogen

5. Tambahkan ekstrak kulit jeruk bali sesuai dengan konsentrasi, kemudian gerus ad homogen

6. Setelah homogen masukkan sediaan pada wadah dan simpan pada suhu kamar.

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Evaluasi Lotion

Lotion yang dibuat dalam penelitian ini terdiri dari 3 formula dengan basis lotion nya yang divariasi kan yaitu setil alkohol dan

lanolin, sedangkan ekstraknya sama yaitu 15%.

Alasan ekstraknya disamakan semua 15%

dalam 3 formula yaitu berdasarkan literatur yang didapatkan dari penelitiannya (Musfandy, 2017) yang menyatakan bahwa semakin tinggi jumlah ekstrak yang digunakan maka semakin tinggi nilai aktivitas antioksidan ekstrak kulit jeruk bali.

Pada penelitian ini dilakukan 5 pengujian, yaitu uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji homogenitas sesuai literatur (S Slamet, Waznah U 2019).

Lotion dibuat dengan metode pencampuran dua fase, yaitu fase minyak dan fase air. Kedua fase dipanaskan terpisah, setelah melebur keduanya di campurkan dimortir panas, yaitu fase air ditambahkan ke dalam fase minyak dalam keadaan panas-panas, kemudian diaduk sampai homogen hingga mencapai suhu kamar dan terbentuk massa lotion.

Uji Organoleptis

Uji organoleptis bertujuan untuk pengenalan awal dengan menggunakan panca indera dengan mendeskripsikan bentuk, warna dan bau. Hasil uji organoleptis dapat dilihat pada Tabel 2. sebagai berikut :

Tabel 2 Hasil Uji Organoleptik

Organoleptis Formula I Formula 2 Formula 3 Bentuk Setengah Padat Setengah Padat Encer Warna Hijau Muda Hijau Muda Hijau Muda Bau Khas Aroma Kulit Khas Aroma Kulit Khas Aroma Kulit Jeruk Bali Jeruk Bali Jeruk Bali

Keterangan :Formula 1 :handbodylotion ekstrak kulit jeruk bali dengan konsentrasi setil alkohol 3% dan lanolin 1%; Formula 2 :handbodylotion ekstrak kulit jeruk bali dengan konsentrasi setil alkohol 2% dan lanolin 2%; Formula 3 : handbody lotion ekstrak kullit jeruk bali dengan konsentrasi setil alkohol 1% dan lanolin 3%.

Dari hasil pengamatan uji organoleptis menunjukkan perbedaan yaitu formula I dan formula II bentuknya setengah padat, tapi formula 3 bentuknya encer, hal ini disebabkan

karena adanya perbedaan konsentrasi pada basis lanolin dan setil alkohol. Pada formula III konsentrasi setil alkohol lebih sedikit dan konsentrasi lanolin lebih banyak, sehingga

(5)

menyebabkan bentuknya encer. Sedangkan untuk warna dan bau pada formula I,2 dan 3 memiliki persamaan yang yaitu hijau muda dan bau khas aroma kulit jeruk bali.

Uji pH

Uji pH bertujuan untuk mengetahui lotion yang dihasilkan bersifat asam atau basa agar tidak merusak kulit dan tidak mengiritasi kulit dan agar aman sediaan handbody lotion digunakan pada kulit karena syarat menurut literatur SNI 16,4339-1996 pH dalam lotion harus antara 4,5-8. Hasil uji pH dapat dilihat pada Tabel 3. sebagai berikut :

Tabel 3. Hasil Uji pH

Sampel Nilai pH Formula 1 6 Formula 2 6 Formula 3 6

Dari hasil pengamatan uji pH pada formula 1,2 dan 3 memiliki persamaan yaitu hasilnya 6 dan memenuhi syarat standar lotion yaitu 4,5-8.

Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui tercampur atau tidaknya sediaan lotion dalam 3 formulasi yang dibuat, sehingga zat aktif pada lotion dapat bercampur merata.

Hasil yang merata mampu menimbulkan efek terapi yang sama dan maksimal. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.

sebagai berikut :

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Sampel Homogenitas Formula 1 homogen Formula 2 homogen Formula 3 tidak homogen

Hasil uji homogenitas formula I dan 2 homogen tapi formula 3 tidak homogen karena terlihat adanya butiran kasar. Hal itu terjadi karena beberapa faktor diantaranya dari tekhnik pencampuran dan pengadukannya yang tidak merata.

Uji Daya Lekat

Uji daya lekat bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana sediaan lotion dapat menempel pada kulit sehingga efek terapi yang diharapkan dapat tercapai, menurut literatur daya lekat yang baik yaitu lebih dari 4 detik (Nevi, 2006).Apabila daya lekatnya kurang dari 4 detik berarti daya lekatnya kurang baik. Hasil daya lekat bisa dilihat pada Tabel 5. sebagai berikut :

Tabel 5. Hasil Uji Daya Lekat Sampel Daya lekat

Formula 1 09,3 detik Formula 2 05,3 detik Formula 3 05,9 detik

Berdasarkan hasil uji daya lekat formula 1,2 dan 3 semuanya sesuai syarat uji daya lekat yaitu lebih dari 4 detik. Berarti formula 1,2 dan 3 memiliki daya lekat yang baik untuk kulit.

Uji Daya Sebar

Uji daya sebar bertujuan untuk mengetahui apakah daya sebar 3 formulasi yang dibuat itu baik atau tidak, jika daya sebarnya semakin besar maka pelepasan efek terapi yang di inginkan di kulit akan semakin cepat (rahman, 2008). Persyaratan untuk daya sebar lotion yaitu bila daya sebesar 5-7 cm.

hasil uji daya sebar dapat dilihat pada tabel berikut.

(6)

Tabel 6. Hasil Uji Daya Sebar

Berdasarkan hasil uji daya sebar pada formulasi 1,2 dan 3 memenuhi persyaratan karena berada dalam angka diameter 5-7 cm.

Rekap hasil uji evaluasi disampaikan pada Tabel 7. :

Tabel 7 Rekap Hasil Uji Evaluasi

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil evaluasi uji pH F1 6 F2 6 yaitu memenuhi syarat pH kulit 4,5-8, hasil uji daya sebar F1 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5,5 cm, beban 200 gr 6 cm dan F2 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5 cm, beban 200 gr 5,5 cm, uji daya sebar F1 dan F2 memenuhi syarat 5-7 cm, hasil uji daya lekat F1 09,3 detik, F2 05,3 detik yaitu memenuhi syarat uji daya lekat lebih dari 4 detik. Hasil uji homogenitas F1 homogen, F2 homogen.

2. Hasil menunjukkan Formula 1 dan 2 dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody lotion, Sedangkan Formula 3 tidak dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody

lotion karena pada uji evaluasi lotion tidak memenuhi syarat homogenitas.

DAFTAR PUSTAKA

Choi, S., Ko, H., Ko, S., Hwang, J., Park, J., Kang, S., et al. (2007). Correlation between Flavonoid Content and the No Production Inhibitory Activity of Peel Extracts from Various Citrus Fruits,.

Biol. Pharm. Bull., 30,4,, 772-778.

Musfandy. (2017) Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Bali dengan metode DPPH. UIN Alaudin Makassar

Daya sebar

Sampel Beban (gr)

0 100 200 Formula 1 5 cm 5,5 cm 6 cm Formula 2 5 cm 5 cm 5,5 cm

Formula 3 5 cm 5 cm 5 cm

Sampel Organoleptis pH Homo-

genitas

Daya lekat

Daya sebar

Bentuk Warna Bau

F1 Setengah padat

Hijau muda

Khas aroma kulit jeruk bali

6 Homogen 09,3

detik

0 gr =5 cm 100 gr = 5,5 cm

200 gr = 6 cm F2 Setengah

padat

Hijau muda

Khas aroma kulit jeruk bali

6 Homogen 05,3

detik

0 gr =5 cm 100 gr = 5 cm 200 gr = 5,5 cm

F3 Encer Hijau

muda

Khas aroma kulit jeruk bali

6 Tidak

Homogen

05,9 detik

0 gr =5 cm 100 gr = 5 cm 200 gr = 5 cm

(7)

Nevi S. (2006).Formulasi Sabun Transparan minyak nilam sebagai obat jerawat.

Jakarta. UHAMKA

Nova., G. D. (2012). Formulasi EkstrakMetanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Pada Uji Iritasi Primer. . Skripsi.

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rahman, AG, 2008, Formulasi Losion Ekstrak Rimpang Bengle (Zingiber purpureum Roxb) dengan variasi konsentrasi trietanolamin sebagai Emulgator dan Uji iritasinya, Skripsi, Purwokerto : Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

S Slamet, Waznah U. (2019). Optimasi Formulasi Sediaan Handbody Lotion Ekstrak Daun The Hijau. Jurnal PENA Vol.33 No.1 Edisi Maret.

Sari, K. R., & Nugroho , A. E. (2015). Effect of Herbal Combination of Andrographis paniculata (Burm. f) Ness and Gymura procumbens (Lour.) Merr Ethanolic Extracts in Alloxan-Induced Hyperglycemic Rats. International Food Research Journal,, 22(4): 1332- 1337.

Zuhra, C. e. (2008). Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Dari Daun Katuk (Sauropus androgunus (L) Merr.). . Departemen Kimia FMIPA USU Jurnal Biologi Sumatera vol 3 No. 1. , 7-10.

Referensi

Dokumen terkait

dengan penyarungan buah baik pada buah besar maupun kecil secara nyata menurunkan jumlah biji kakao yang lengket akibat serangan PBK dibandingkan dengan aplikasi

Faktor - faktor yang diteliti dalam pengaruhnya terhadap jumlah calon mahasiswa baru hanya beaya promosi, agar lebih variatif maka penelitian yang akan datang perlu

Langkah- langkah dalam bimbingan terstruktur yang terkonsep dengan baik yaitu dengan perencanaan, pelaksanaan yang menggunakan teknik berkelompok sesuai dengan tingkat kemampuan

The result shows that Merida can express her feminist spirit although she lives in medieval time so that she became different from other women.. Merida is able to

Dalam jangka panjang menunjukkan hubungan yang positif terhadap Volume Impor daging sapi yaitu ditandai dengan nilai koefisien sebesar 1.590089 yang artinya jika Kurs

Tabel 4.menunjukkanbahwa bawang merahvarietas Thailand yang diberi dosis urea 1000 kg/ha, TSP 600 kg/ha, dan KCl 400 kg/ha menghasilkan bobot umbi bawang merah

Pada penelitian ini, peneliti akan membuat sebuah aplikasi permainan dengan genre typing game yang dimana untuk mengalahkan setiap karakter musuh, pemain

Tarif yang berlaku saat ini diharapkan dapat disesuaikan kembali dengan hasil perhitungan biaya operasional kendaraan (BOK) dengan mempertimbangkan kemampuan membayar