• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROYEK AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROYEK AKHIR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEK AKHIR

“Perhitungan Biaya Kegiatan Penambangan Tambang Bawah Tanah Pada Tunnel 9 PT. Allied Indo Coal Jaya”

Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Kelulusan Program D-III Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan

Universitas Negeri Padang

Disusun Oleh:

Muhammad Zaki Fatlul Rahman 19080023/2019

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2022

(2)
(3)
(4)
(5)

v BIODATA

A. Data Diri

Nama Lengkap : Muhammad Zaki Fatlul Rahman No. Buku Pokok : 19080023

Tempat / Tanggal Lahir : Pekanbaru, 08 September 2001 Jenis Kelamin : Laki - laki

Nama Bapak : Hajrul Aswat

Nama Ibuk : Rini Yani

Jumlah Bersaudara : 2

Alamat Tetap : Jalan Padang Pasir IX, No. 50 B. Data Pendidikan

Sekolah Dasar : SDN 068 Pekanbaru Sekolah Lanjutan Pertama : SMPN 32 Pekanbaru Sekolah Lanjutan Atas : SMAN 2 Pekanbaru Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang C. Proyek Akhir

Tempat Penelitian : PT. Allied Indo Coal Jaya

Jadwal Penelitian : 1 Februari 2022 – 12 Maret 2022

Topik Penelitian : “Perhitungan Biaya Kegiatan Penambangan Tambang Bawah Tanah Pada Tunnel 9 PT. Allied Indo Coal Jaya”

Tanggal Sidang PA : 8 Juni 2022

Padang, Mei 2022

Muhammad Zaki Fatlul Rahman

(6)

vi ABSTRAK

PT. Allied Indo Coal Jaya merupakan salah satu perusahaan pertambangan denan jenis bahan galian batubara. Metode penambangan yang digunakan oleh PT.

Allied Indo Coal Jaya adalah metode tambang terbuka dan tambang bawah tanah.

Pada metode tambang bawah tanah, sistem penambanan yang digunakan ialah Room and Pillar dimana kegiatan pengambilan batubara dilakukan secara semi- konvesional dan peledakan. Peledakan dilakukan untuk menunjang aktivitas produksi batubara agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Namun, masalah yang dihadapi saat ini ialah tidak tercapainya target produksi pada Tunnel 9 yaitu sebesar 33 ton batubara sedangkan produksi aktualnya sebesar 18,70 ton batubara.

Tidak tercapainya target produksi dikarenakan geometri dari peledakan yang tidak memadai untuk pembongkaran batubara dengan target yang diinginkan.

Berdasarkan perhitungan dimensi kemajuan tambang, didapatkan bahwa hasil produksi batubara sebanyak 17,03 ton batubara, sedangkan untuk kegiatan peledakan menggunakan teori R. L. Ash, didapatkan bahwa hasil peledakan sebesar 12,60 ton batubara. Dengan kegiatan peledakan yang mampu membongkar batubara sebanyak 12,60 ton dan jumlah pekerja sebanyak 6 orang, didapatkan keuntungan penambangan sebesar Rp.52.435.619,27.

Solusi untuk meningkatkan produktivitas batubara yaitu dengan menambah peledakan menjadi dua kali dalam sehari dan penambahan pekerja sebanyak 8 orang dalam Tunnel 9. Penambahan kegiatan peledakan dan jumlah pekerja dapat meningkatkan produki batubara menjadi 35,20 ton batubara dengan keuntungan penambangan sebesar Rp. 108.407.142,864

Kata Kunci: Batubara, keuntungan Penambangan, Peledakan, Produksi

(7)

vii ABSTRACT

PT. Allied Indo Coal Jaya is one of the mining companies with types of coal excavated materials. Mining methods that used by PT. Allied Indo Coal Jaya is an open pit mining and underground mining methods. In the underground mining method, the patching system used is room and pillar where coal retrieval activities are carried out by semi-conventionally and blasting. Blasting carried out to support coal production activities in order to achieve the targets of coal production by the company. However, the problem faced is that the production target in Tunnel 9 is not achieved, which is 33 tons of coal while the actual production is 18.70 tons of coal.

Non-achievement of production targets due to insufficient geometry of blasting for coal unloading with the desired target. Based on the calculation of the dimensions of mine progress, it was found that the coal production yield was 17.03 tons of coal, while for blasting activities using the theory of R. L. Ash, it was found that the blasting result was 12.60 tons of coal. With blasting activities that were able to dismantle 12.60 tons of coal and the number of workers as many as 6 people, a mining profit of Rp.52,435,619.27 was obtained.

The solution to increase coal productivity is to increase blasting twice a day and add 8 workers in Tunnel 9. The addition of blasting activities and the number of workers can increase coal products to 35.20 tons of coal with a mining profit of Rp. 108,407,142,864.

Keywords: Coal, Mining Profit, Blasting, Production

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Akhir dengan judul

“Perhitungan Biaya Kegiatan Penambangan Tambang Bawah Tanah Pada Tunnel 9 PT. Allied Indo Coal Jaya”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Studi D-III Teknik Pertambangan.

Laporan ini disusun berdasarkan Praktek dari penulis sendiri selama melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan Industri di Perusahaan dan literasi yang penulis peroleh dari berbagai referensi pustaka. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik mulai dari masa mahasiswa baru sampai ada penyusunan laporan ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya, dan sungguh penulis berterima kasih kepada:

1. Keluarga yang selalu sigap menjadi orang pertama dalam memberikan segalanya tanpa pamrih

2. Ibu Yoszi Mingsi Anaperta selaku dosen pembimbing Proyek Akhir

3. Bapak Wirman selaku pembimbing lapangan yang senantiasa menemani penulis selama kegiatan PLI dilaksanakan

4. Seluruh jajaran dosen dan karyawan Jurusan Teknik Pertambangan yang membantu selama proses perkuliahan

5. Crew Drilling and Blasting PT. Allied Indo Coal Jaya yang telah mengajarkan banyak ilmu lapangan mengenai kegiatan blasting

(9)

ix

6. Teman-teman yang pernah ada bersama, merancang skenario di masa depan, bermimpi begitu tinggi, dan membawa mimpi itu kedalam sujud yang begitu rendah.

7. Seseorang yang pernah hadir sebentar namun begitu berbekas didalam kenangan

8. Bang Didan dan Bang Jufrizal yang telah memberikan pencerahan kepada penulis selama masa penulisan proyek akhir.

9. Rahmad Rafinas Fernando, Al-Haadi, Phadly, Aris, dan Rafi Nugraha teman yang selalu mendukung dan menasihati penulis dalam permasalahan apapun.

10. Clara dan Ririn, teman perjulidan yang selalu mencari bahan cerita ketika penulis merasa suntuk.

11. Afifah dan Shefanni yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam penulisan proyek akhir ini

12. Diri sendiri, yang tak pernah memutuskan untuk menyerah sesulit apapun proses yang telah dilalui.

Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya teruntuk pembaca umum.

Padang, Mei 2022

Muhammad Zaki Fatlul Rahman

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PROYEK AKHIR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN PROYEK AKHIR ... iii

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... iv

BIODATA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Deskripsi Perusahaan ... 8

(11)

xi

B. Lokasi Penelitian ... 9

C. Kajian teori ... 17

D. Kerangka Konseptual ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

A. Jenis Penelitian ... 38

B. Objek Penelitian ... 41

C. Waktu Penelitian ... 41

D. Diagram Alir... 43

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Gambaran Umum Kegiatan Penambangan pada Tunnel 9 ... 44

B. Pengolahan Data Aktual ... 44

C. Pembahasan Penambahan kegiatan Peledakan dan Pekerja ... 53

D. Perbandingan Produksi Aktual dengan Hasil Analisis Pemabahasan . 54 BAB V PENUTUP ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59 DAFTAR LAMPIRAN

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Peta Kesampaian Daerah ... 9

Gambar 2. Peta WIUP PT. Allied Indo Coal Jaya... 10

Gambar 3. Peta Geologi Kota Sawahlunto ... 12

Gambar 4. Stratigrafi PT. Allied Indo Coal Jaya (Dimodifikasi dari Situmorang, dkk. 1991)... 16

Gambar 5. Metode Room and Pillar ... 19

Gambar 6. Kemiringan Lubang Ledak (Dimodifikasi dari Tuula Puhakka. 1997) ... 24

Gambar 7. Cut Types (Dimodifikasi dari Tuula Puhakka. 1997) ... 25

Gambar 8. Proses Pemecahan Batuan Akibat Peledakan ... 27

Gambar 9. Pola Peledakan dan Peledakan Cut ... 28

Gambar 10. Kerangka Konseptual... 39

Gambar 11. Diagram Alir Penelitian ... 45

Gambar 12. Dimensi Kemajuan Tambang ... 47

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Geometri Peledakan Rencana ... 3

Tabel 2. Geometri Peledakan Aktual... 4

Tabel 3. Kualitas Batubara PT. Allied Indo Coal Jaya... 15

Tabel 4. Swell Factor ... 17

Tabel 5. Hubungan Kekerasan batuan dengan Kuat Tekan Uniaksial. ... 34

Tabel 6. Klasifikasi Jarak Antar Bidang Lemah ... 35

Tabel 7. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 44

Tabel 8. Geometri Peledakan Aktual... 48

Tabel 9. Harga Bahan Peledak ... 50

Tabel 10. Produksi Batubara Tunnel 9 Bulan Februari 2022 ... 51

Tabel 11. Kualitas Batubara Seam C1 ... 55

Tabel 12. Hasil Perbandingan Data Aktual dan Pembahasan ... 57

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Laporan Peledakan Harian LAMPIRAN B Harga Bahan Peledak

LAMPIRAN C Data Upah Borongan Pekerja

LAMPIRAN D Data Produksi Bulan Februarui Tambang Bawah Tanah

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Batubara merupakan endapan organik yang terbentuk akibat proses pemadatan tumbuhan. Kalimantan dan Sumatera adalah wilayah yang memiliki sumber daya dan cadangan batubara yang terbesar di Indonesia.

Di Sumatera sendiri, tepatnya Sumatera Barat, terdapat cadangan batubara yang cukup besar terletak pada daerah Sawahlunto yang masuk ke dalam formasi Ombilin dengan jumlah sumber daya batubara sebesar 256,34 juta ton dan cadangan batubara sebesar 47,39 ton. Dalam pemanfaatannya, batubara digunakan sebagai sumber energi alternatif bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Pertambangan adalah sebagian atau keseluruhan usaha dalam mengeksploitasi cadangan mineral dan batubara di bumi yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan pertambangan dimulai dari tahap prospeksi, eskplorasi umum, eksplorasi terperinci, studi kelayakan, pembangunan infrastruktur, penambangan, pemurnian dan pengolahan, penjualan, dan diakhiri dengan kegiatan reklamasi untuk mengembalikan atau menyerupai rona awal seperti sebelum dilakukannya kegiatan penambangan. Pertambangan merupakan salah satu sektor industri penting pertumbuhan perekenomian Indonesia.

PT. Allied Indo Coal Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan Batubara di Kota Sawahlunto. Dengan bahan galian batubara, PT. Allied Indo Coal Jaya menggunakan sistem penambangan

(16)

2

Tambang Terbuka metode Open Pit Mining yang mengikuti kemiringan dari batubara dan sistem penambangan Tambang Bawah Tanah dengan metode Room and Pillar. PT. Allied Indo Coal Jaya memiliki status izin Perjanjian

Kerjasama Pengusaha Pertambangan Batubara (PK2PB) dengan luas area 327,40 Ha. Lahan tersebut merupakan hutan produksi terbatas yang dimiliki Departemen Kehutanan Republik Indonesia dan dengan kerjasama Pemerintah Indonesia, lahan tersebut diserahkan kepada PT. Allied Indo Coal Jaya guna pemanfaatan usaha tambang dengan sistem pinjam pakai tanpa kompensasi.

Saat ini, PT. Allied Indo Coal Jaya memiliki 9 lubang bukaan tambang bawah tanah dengan sistem produksi semi mekanis menggunakan jack hammer. Perusahaan menargetkan total produksi batubara sebanyak

9.000 ton perbulan untuk tambang bawah tanah. Oleh karena itu, tiap lubang bukaan memiliki target produksi batubara sebanyak 1.000 ton perbulan atau 33 ton perhari.

Pada tunnel 9, kegiatan produksi batubara dilakukan dengan metode peledakan dan semi mekanis. Peledakan dilakukan dengan tujuan mempercepat proses produksi batubara. Peledakan yang dilakukan pada tunnel 9 diharapkan dapat memberaikan batuan sesuai dengan target

produksi sebanyak 33 ton perharinya. Adapun pola peledakan yang digunakan PT. Allied Indo Coal Jaya adalah semi paralel. Sedangkan untuk geometri peledakan yang direncanakan oleh PT. Allied Indo Coal Jaya yaitu:

(17)

3

Tabel 1. Geometri Peledakan Rencana

Geometri Jarak (m)

Burden 0,5

Spasi 0,5

Kedalaman Lubang Ledak 1,2

(Sumber: PT. Allied Indo Coal Jaya)

Dari hasil observasi penulis di lapangan, penulis menemukan perbedaan geometri aktual dengan geometri yang telah direncanakan oleh PT. Allied Indo Coal Jaya. Geometri aktual yang penulis dapatkan berdasarkan pengukuran secara langsung dapat dilihat pada tabel 2.

Perbedaan geometri aktual dan geomteri rencana menyebabkan hasil peledakan tidak memenuhi target produksi dimana peledakan hanya mampu membongkar batuan sebanyak 12,606 ton. Untuk mencapai produksi batubara sebanyak 33 ton, pekerja pada tunnel 9 menggunakan sistem semi- konvensional menggunakan jack hammer. Sistem semi-konvensional memiliki kelemahan tersendiri, yaitu:

1. Kelistrikan

Seringnya mati lampu yang terjadi pada PT. Allied Indo Coal Jaya menyebabkan seluruh kegiatan pada tambang bawah tanah dihentikan.

2. K3

Penggunaan Jack Hammer menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi dan menyebabkan debu batubara berterbangan. Minimnya

(18)

4

pengetahuan para pekereja pada tunnel 9, menyebabkan mereka tidak menggunakan APD yang cukup untuk melindungi pekerja dari masalah kesehatan tersebut seperti penggunaan masker khusus dan earplug.

3. Waktu

Jack hammer memiliki massa yang cukup besar sehingga

dalam pengoperasiannya butuh tenaga ekstra. Selain itu, mata jack hammer yang memiliki diameter 5 cm, membutuhkan waktu yang lama

untuk mendapatkan produksi batubara yang diinginkan.

Tabel 2. Geometri Peledakan Aktual

Geometri Rencana (m) Aktual (m)

Burden 0,5 0,7

Spasi 0,5 0,7

Kedalaman Lubang Ledak

1,2 1,2

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perhitungan Biaya Kegiatan Penambangan Tambang Bawah Tanah Pada Tunnel 9 PT.

Allied Indo Coal Jaya”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah di antaranya:

(19)

5

1. Terdapat perbedaan antara geometri aktual dengan geometri rencana pada peledakan tambang bawah tanah tunnel 9.

2. Kegiatan peledakan tidak mencapai target produksi batubara pada tunnel 9.

3. Kegiatan penambangan secara semi-konvesional memiliki kelemahan yang menyebabkan sistem tersebut menjadi tidak efektif dalam faktor kelistrikan, K3, dan waktu.

4. Keekonomisan biaya penambangan dengan membandingkan keuntungan biaya penambangan antara data aktual dan data pengolahan C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis membatasi masalah penelitian pada:

1. Penelitian hanya dilakukan pada tambang bawah tanah khususnya tunnel 9.

2. Penulis hanya menggunakan geometri peledakan tambang bawah tanah aktual tanpa merancang geometri peledakan yang baru.

3. Perhitungan biaya hanya dilakukan pada kegiatan peledakan dan upah pekerja

4. Harga batubara ditentukan berdasarkan kualitas batubara dan pada bulan penelitian dilakukan

5. Penambahan pekerja tidak mengkaji mengenai ventilasi dan pemasukan udara bersih

(20)

6

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang didapatkan berdasarkan identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perbandingan produksi batubara pada Tunnel 9 terhadap target produksi batubara yang telah ditetapkan oleh perusahaan?

2. Bagaimana upaya peningkatan produksi batubara pada tunnel 9 untuk mencapai target produksi batubara PT. Allied Indo Coal Jaya?

3. Bagaimana keekonomisan biaya penambangan apabila kegiatan peledakan dan jumlah pekerja ditambah?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakuan adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan perbandingan produksi batubara pada tunnel 9.

2. Menganalisis peningkatan produksi batubara pada tunnel 9.

3. Membandingkan keekonomisan kegiatan penambangan pada tunnel 9 sebelum dan setelah penambahan kegiatan peledakan dan pekerja.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat bagi perusahaan, universitas, dan penulis sendiri:

1. Bagi peneliti

a. Menambah wawasan penulis mengenai kegiatan pertambangan, lebihnya terhadap kegiatan peledakan.

(21)

7

b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menganalisis suatu masalah..

c. Sebagai saran untuk mengaplikasikan ilmu yang telah penulis peroleh selama kuliah di Universitas, dan selama penulis mengikuti kegiatan PLI di perusahaan tambang.

d. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program Diploma III Teknik Pertambangan.

2. Bagi Universitas

Diharapkan bersama penelitian ini, dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya bagi mahasiswa lain dengan tema yang sama.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian yang penulis lakukan dapat menjadi bahan pertimbangan dan arsip bagi pihak perusahaan PT. Allied Indo Coal Jaya.

Referensi

Dokumen terkait