• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Lokasi Proyek 1.0 Ringkasan Lokasi 2.0 Tim Proyek dan Pemangku Kepentingan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B. Lokasi Proyek 1.0 Ringkasan Lokasi 2.0 Tim Proyek dan Pemangku Kepentingan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

B. Lokasi Proyek

Sebelum meluncurkan suatu kampanye Pride, adalah penting untuk memahami sepenuhnya lokasi yang akan menjadi fokus dari

kampanye, ancaman dan penyebab yang telah diketahui, kebijakan dan peraturan yang dapat memberikan dampak terhadap

lokasi, dan inisiatif konservasi lain yang ada di lokasi. Hal ini pertama-tama dilakukan dengan melakukan kajian lokasi (site review)

dan menyiapkan suatu naskah latar belakang yang menyimpulkan informasi primer dan sekunder yang telah dikumpulkan dan

darimana informasi itu diambil. Hasil dari pekerjaan yang dilakukan untuk mempersiapkan bab dari rencana ini juga dapat

membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan sasaran utama keanekaragaman hayati.

Seksi berikut ini akan dimasukkan ke dalam lokasi proyek, termasuk:

1.0 Ringkasan Lokasi

1.1 Informasi dan Sumber Daya yang Penting

1.2 Latar Belakang Andrea

1.3 Lokasi dan Topografi Pulau Serena

1.4 Keanekaragaman Hayati di Pulau Serena (Flora dan Fauna)

1.5 Pemilikan Lahan

1.6 Demografi

1.7 Nilai-nilai Konservasi

1.8 Ancaman yang Diketahui

1.9 Pengelolaan Pulau Serena

2.0 Tim Proyek dan Pemangku Kepentingan

2.1 Lembaga Mitra dan Manajer Kampanye

2.2 Kelompok Lain di Pulau Serena

(2)

1.0 RINGKASAN LOKASI

1.1 Informasi, sumber dan kontak penting yang digunakan dalam pembuatan dokumen ini

Sumber daya tertulis yang tersedia dibawah ini telah digunakan untuk mengumpulkan data awal dan latar belakang:

SUMBER DAYA TERTULIS YANG TERSEDIA Telah

Diperiksa? Peta Topografi Vegetasi Geologi Survei udara

Studi Ilmiah dan studi lainnya

Biodiversity of Serena Isl; J. Biological Science; A. Martin. 2005 An island under threat; B. Jenks; 2001 96pp Searon Press Andrea’s Unique Merpati Quail; Jackson. Article in Birdlife, 1998 Rencana strategis sebelum dan sekarang

Rencana Pengelolaan Departemen Kehutanan (Pulau Serena), 2001 Lain-lain

Undang-undang Perlindungan Hutan & Hidupan Liar, Andrea. 1978

Proposal untuk mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Taman Nasional (Departemen Kehutanan, memo)

Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak5 Ya Ya Ya

Kelompok berikut ini menyediakan masukan utama ke dalam ringkasan lokasi melalui pembicaraan empat mata secara langsung maupun melalui telepon. KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA6

BEKERJA DI SERENA? TELAH DIWAWANCARA? (Y,T) Departemen Pemerintah

• Kementerian Sumber Daya Alam • Kementrian Pariwisata

• Kementrian Pengembangan Masyarakat • Kementrian Pendidikan

Pengguna Sumber Daya

• Koperasi Perikanan • Lembaga Rekreasi Y Y Y Y Y Y Y Tidak Y Tidak Y Y

5

Artikel oleh Jackson di Birdlife Magazine tidak tersedia dari Perpustakaan Pusat Andrea’. Salinannya telah diminta dari Birdlife, UK.

6

University of Andrea juga berlokasi di Rima, LSM konservasi lokal (the Andrean Naturalists’ Society) dan ASPCA (the Andrean Society for the Prevention of Cruelty to Animals)6

. Keterangan lebih lanjut mengenai kelompok tersebut tersedia berdasarkan permintaan.

(3)

KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA6

BEKERJA DI SERENA? TELAH DIWAWANCARA? (Y,T) • Kelompok Komunitas LSM’s • Audubon Society • AAPS Lain-lain • Media • Pakar Ilmiah • Klub Pemuda • Sekolah • Pemimpin agama Tidak Y Tidak Tidak Y Y Y Tidak Y Y Tidak Y Y Y Tidak No

1.2 Latar Belakang Andrea

Pulau Andrea (dibaca An-dre-ya) berlokasi 25 km. di sebelah timur Saint Cristobel di Kepulauan Pulau Windward. Pulau dengan luas 544 km persegi ini ditemukan oleh Andre Gilbert pada tahun 1498, meskipun “ditemukan” merupakan istilah yang tidak sesuai, karena ia disambut oleh Indian setempat yang memberinya buah-buahan lokal dan koleksi fauna setempat. Andrea menjadi wilayah koloni Inggris pada tahun 1638. Selama dua abad setelah itu, pulau ini menjadi hadiah yang diperebutkan oleh Perancis dan Inggris. Diserahkan

kepada Inggris melalui Perjanjian Mercedes, pulau ini tetap berada di bawah Kerajaan Inggris sampai diberi kemerdekaan pada tahun 1977. Kebanyakan dari penduduk pulau ini yang berjumlah 100.000 orang hidup di sepanjang pantai, dengan tiga kota utama – Rima, Teeboo dan Woking – yang didiami oleh lebih dari 60% populasi.

Ekonomi pulau ini didominasi oleh pertanian, terutama produksi pisang untuk di ekspor ke daratan utama dan budidaya tanaman umbi-umbian yang telah memiliki pasar di St. Cristobel. Pada tahun 1980, Angin Topan Margaret menyebabkan kerusakan yang sangat luas dan mendorong pemerintah Andrea untuk menganekaragamkan ekonominya dan menempatkan peningkatan perhatian pada pariwisata. Saat ini, hotel-hotel kelas dunia bertebaran di bentang alam sepanjang pesisir, khususnya dekat dengan Grand Anse pada bagian selatan pulau, dengan pantainya yang sepanjang 9 mil dan pasir yang lembut. Andrea memiliki satu pulau lepas pantai kecil -- Serena.

Photo dari Google Earth

(4)

Sandi Peta

Coklat kuning: Vegetasi Pantai & Pasir Kuning: Formasi Jalur Batu

Coklat: Pantai/Hutan Pesisir (E) Hijau: Semak pesisir/berduri Hitam: hutan gugur daun musiman

1.3 Lokasi dan Topografi Pulau Serena

(Fokus Rencana Proyek)

Pulau Serena memiliki luas 9 ha dan berada 2.7 km dari pesisir barat Andrea. Berbentuk oval, pulau ini memiliki ketinggian maksimum 46 m dan mencakup satu pulau lepas pantai yang lebih kecil, yang dikenal dengan nama Petite Serena di sebelah barat daya. Pulau ini tidak memiliki jaringan jalan, permukiman permanen dan infrastruktur lain, meskipun terdapat pelabuhan kecil dan beberapa gubuk yang digunakan oleh nelayan yang bermalam di sana. Akses menuju Serena adalah dengan perahu dari Pantai Silver Springs yang terletak di sebelah selatan Woking di “daratan utama” Andrea. Nelayan menetapkan tarif A$5,00 kepada pengunjung (terdapat kesamaan nilai antara dolar Andrea dengan dolar Amerika) sekali jalan. Tidak terdapat sungai permanen atau lokasi pertanian permanen. Diperkirakan bahwa kambing dulunya pernah mendiami Pulau Serena tetapi kemungkinan mereka telah habis dibasmi lebih dari satu abad yang lalu.

Iklim di sana adalah iklim tropis-laut, dengan rata-rata temperatur tahunan 26°C, bervariasi dari 16,7 sampai 28,3°C. Rata-rata curah hujan tahunan sebanyak 1,100 mm, tetapi bervariasi sepanjang tahun. Dari segi geologi, Serena terdiri dari tanah liat dan tanah lempung di atas batu gamping/kapur. Tanah yang dangkal menutupi sebagian besar pulau ini.

1.4 Keanekaragaman Hayati Pulau Serena

1.4.1 Flora

Vegetasi pantai Winward memiliki tanaman seperti Seaside Xavier (Sesinituvium

portulacastris), Lobster grasses (Spacium virginicus dan Desarium dischum),

peralihan ke Dog Leg Ipomoea (Ipomoea caninensis) mendominasi daerah berpasir lebih jauh ke dalam pulau. Pantai di Pulau Serena cenderung lebih sempit dan kekurangan pasir yang mungkin terdapat pada daerah pesisir Windward. Vegetasi pionir seperti Dog Leg Ipomoea dengan cepat memberikan jalan terhadap pertumbuhan semak belukar dan hutan daerah pesisir. Kawasan hutan pesisir ini terutama dihuni oleh spesies yang hijau sepanjang tahun seperti Pinkwood (Ciabala rosa), Whitewood (Tabebuia spp.), Sequential (Tiares domicera) dan Hairy Fig (Ficus facolia) yang endemik, diselingi dengan Kelapa (Cocos nucifera). Pada kawasan terbuka di sebelah utara pulau didominasi oleh rumpun Pipe Organ Cactus (Pilosocereus flavens) dan Barrel Cacti (Ferocactus spp.). lebih jauh ke bagian dalam pulau, dan khususnya di sepanjang pesisir timur Pulau Serena, vegetasinya didominasi oleh semak belukar seperti Coastal Sage (Croton rosa), Solicia (Croabus heodonii), dan juga Agave dan tumbuh-tumbuhan merambat. Sebidang kecil hutan musim gugur daun tersisa di bagian tengah dan selatan pulau. Kanopi bagian atasnya setinggi 15 m dan bagian bawahnya ditutupi semak-semak/lapisan pohon. Pohon bagian atas terutama adalah jenis-jenis yang menggugurkan daunnya selama musim kemarau (Desember sampai April), termasuk didalamnya Whitewood (Tabebuia spp.) dan Hibiscusum (Hibiscus

simaruba). Lapisan bersemak di bawah dapat menjadi sangat padat, termasuk didalamnya spesies berduri dan liana.

(5)

1.4.2 Fauna

Pulau Serena merupakan rumah bagi Merpati Andrea (Geotrygon andrea) yang langka dan endemik. Merpati Andrea merupakan burung penuh warna yang suka berada di darat, kecil, buntak, berukuran panjang kira-kira 19-28 cm. Spesies ini dicirikan oleh tungging berwarna kuning, punggung biru gelap dengan sayap dan ekor kehitaman. Pada tubuh bagian bawah burung ini memiliki bagian bawah ekor berwarna coklat dengan bagian perut dan dada berwarna biru muda. Mahkota berwarna gelap, wajah biru pucat, lingkar mata berwarna putih, penanda leher hitam, dengan paruh dan kaki berwarna merah. Jantan dan betina serupa, hanya saja burung betina umumnya memiliki pewarnaan yang tidak mengilap. Merpati Andrea merupakan spesies yang hidup pada bagian semak belukar yang rapat, sehingga dapat digolongkan ke dalam spesies burung yang paling sulit untuk dipelajari atau bahkan diamati.

Saat terbaik untuk melihat Merpati Andrea adalah pada fajar atau petang, ketika mereka mencari makan di kawasan

terbuka. Merpati Andrea memiliki ciri pemalu dan waspada -- biasanya mereka melarikan diri dengan berjalan kaki, tetapi jika dikagetkan, akan dengan cepat terbang ke arah tumbuhan yang rapat. Suara mereka yang nyaring, dan duet yang jelas terdiri dari frase yang diulang-ulang biasanya merupakan satu-satunya indikasi keberadaan Merpati Andrea. Spesies ini terutama mencari makan di tanah, dimana mereka mencari biji-bijian dan, kadang mencari invertebrata kecil. Mereka membangun sarangnya yang berbentuk seperti mangkuk pada pohon yang rendah atau di atas tanah, yang kemudian mereka gunakan sebagai tempat menelurkan dua telur putih, yang bebercak-bercak. Masa pengeraman memakan waktu 12-13 hari ditambah 12-14 hari sampai anak dapat belajar terbang. Masa peneluran yang kedua mungkin terjadi.

Merpati Andrea dijumpai, meskipun tidak pernah dalam jumlah yang berlimpah, pada pulau utama Andrea sampai dengan tahun 1950-an, ketika kemudian menghilang disebabkan oleh perusakan habitat dan perburuan oleh manusia. Meskipun dapat bertahan hidup di Pulau Serena, populasinya terus menurun, dan pada saat ini jumlahnya kurang dari 100 ekor (Martin, 2005). Keberadaan binatang pengerat kemungkinan besar merupakan penyebab turunnya populasi spesies tersebut baru-baru ini, karena tikus memangsa merpati dewasa, telur dan anak di dalam sarang. Tidak diketahui dengan pasti tepatnya kapan atau bagaimana, Tikus perahu (Rattus rattus) mencapai Pulau Serena, tetapi diperkirakan kedatangan mereka terjadi pada waktu yang relatif baru. Diperkirakan bahwa mereka tidak sengaja terbawa oleh nelayan yang bermalam di pulau dan membangun naungan kecil dari kayu dan membawa persediaan dari dataran utama Andrea.

Suatu studi pada tahun 2004 yang dilakukan oleh Dwight Carneige dari University of Newtown menggunakan perangkat kamera untuk merekam tikus perahu yang memindahkan sebuah telur dan membunuh anak burung muda. Pada saat ini, merpati tersebut dikategorikan sebagai “Genting” dalam Kategori Daftar Merah IUCN 2006 (sebagaimana telah dievaluasi oleh Birdlife International – Otoritas Daftar Merah resmi untuk burung bagi IUCN) karena jumlah populasinya yang sangat rendah dan ukuran habitatnya yang terbatas. Pada tahun 2005, tim kedua dari University of Newtown (dengan ijin yang diberikan oleh Departemen Kehutanan) berhasil menangkap sekelompok kecil merpati, yang saat ini disangkarkan (dan dikembangbiakkan) di Bayleigh Zoological Society.

Tidak ada vertebrata endemik lain yang ditemukan di Pulau Serena, juga tidak ada spesies vertebrata lain yang langka atau terancam punah. Makhluk hidup endemik kedua di pulau ini adalah pohon Ara berbulu (Hairy Fig) yang biasa ditemukan di sepanjang kawasan hutan pesisir. Pada daratan utama Andrea,

(6)

spesies Ara Galvin menempati tempat yang sama dan ada kekhawatiran bahwa spesies ini mungkin tidak sengaja akan dimasukkan ke Pulau Serena dan bersaing dengan spesies asli.

Burung laut biasa terlihat di sepanjang pesisir Pulau Serena -- termasuk burung Cikalang Magnificent, (Fregata magnificens), Camar Queen (Thalasseus

miniimus), dan Angsabatu Coklat (Sula leucogaster). Dipercaya tidak ada yang bersarang di pulau tersebut, meskipun terdapat laporan di abad sebelumnya

bahwa Burung Cikalang dan petrel menggunakan pohon di pesisir dan sisi bukit untuk berkembang biak. Petrel dan pengguntinglaut diketahui bersarang di pulau-pulau lepas pantai lain yang mirip di kawasan tersebut, tetapi tidak di Serena – mungkin disebabkan oleh adanya binatang pengerat predator. Tidak dikenal adanya binatang reptil, amfibi atau artropoda endemik di pulau ini. Kadal Anolis adalah satu-satunya kadal yang diketemukan di Pulau Serena. Populasi Anolis viridis tetap berlimpah; merupakan hewan diurnal, sangat defensif dan arboreal. Berkembang biak selama musim panas, dan termasuk spesies yang bertelur. Kadal Anolis memakan jangkrik, kecoa, laba-laba, dan ngengat. Populasi Anolis viridis juga berlimpah di “daratan utama” Andrea.

1.5 Pemilikan Lahan

Pulau Serena dimiliki oleh pemerintah dan dikelola oleh Departemen Kehutanan Andrea. Saat ini hanya mampu memberikan perlindungan yang terbatas. Dalam beberapa tahun ini telah diusulkan untuk menjadi Taman Nasional, karena keberadaan fauna dan flora asli di dalamnya. Belum ada tindakan yang dilaksanakan dalam mengusahakan perundang-undangan yang diperlukan, sebagian disebabkan kurangnya kehendak politik.

1.6 Demografi

Meskipun tidak ada yang hidup di Pulau Serena, dan tidak ada permukiman, situs sejarah atau bukti adanya habitat di masa lalu, nelayan bermalam di sana dan pulau ini populer bagi penduduk lokal yang melakukan piknik di daerah pantainya selama akhir pekan. Pada hari tertentu, lebih dari dua puluh orang dapat berkunjung dengan menyewa pengemudi perahu yang beroperasi dari pantai Silver Spring. Sebagian besar pengunjung tetap tinggal di pantai dan tidak masuk menuju bagian dalam pulau. Mengambil ikan di perairan sekitar Serena adalah legal (Nelayan memerlukan lisensi seharga A$150). Pada beberapa kesempatan, Departemen Kehutanan menyingkirkan gubuk yang dibangun oleh nelayan karena terlihat tidak layak dilihat dan bertentangan dengan hukum lokal. Hal ini telah menyebabkan adanya ketegangan antara Departemen Kehutanan dengan koperasi penangkapan ikan lokal. Gubuk-gubuk telah dibangun kembali dan masih ada hingga sekarang. Nelayan menggunakan gubuk dan pantai berpasir yang datar untuk mengeringkan dan memperbaiki jaring mereka. Mereka telah melakukan hal ini selama yang mereka ingat dan tidak ingin berubah.

Suatu survei yang dilakukan oleh Departemen Perikanan pada tahun 2007 memperkirakan bahwa antara 50 dan 70 perahu penangkapan ikan individu menggunakan Pulau Serena pada waktu-waktu tertentu setiap tahunnya – sebagian besar datang dari kawasan Woking.

(7)

Populasi Andrea sebagian besar merupakan keturunan Afrika (lebih dari 90% total populasi). Juga terdapat sejumlah kecil birasial yang minoritas tetapi signifikan secara ekonomi sebanyak kira-kira 5%, dengan kaum minoritas Indian sebanyak 3%. Hanya 1.1% berasal dari Eropa (keturunan koloni Perancis, Inggris, dan Irlandia). Bahasa resmi negara ini adalah Bahasa Inggris. Suatu survei pada tahun 1990 yang dilakukan oleh Departemen Statistika Andrea (meliputi 49,620 responden dengan umur antara 15 sampai 65 tahun) mendapatkankan bahwa mayoritas responden berada di antara kelompok umur 30 sampai 40 tahun (25%) dan kelompok umur 20-30 tahun (20%).

Hasilnya menunjukkan bahwa 44% dari sampel yang ada telah berhasil menyelesaikan kelas 8 atau 9 (kelas 2-3 SMP); 26% mencapai sekolah lanjutan dan 6% menyelesaikan pasca sekolah lanjutan. Lima persen dari sampel tidak memiliki pendidikan formal. Ketika "tingkat pendidikan yang telah diselesaikan " ditabulasi silang dengan "tingkat tidak buta huruf", terdapat indikasi bahwa 54% dari sampel dianggap tidak buta huruf; 19% tidak buta huruf secara fungsional dan 27% buta huruf.

1.7 Nilai-nilai Konservasi

Pulau Serena merupakan tempat tinggal bagi satu-satunya vertebrata endemik di Andrea yaitu Merpati Andrea, yang di kategorikan kritis oleh IUCN dan dilindungi secara mutlak dibawah perundang-undangan lokal (Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar, Andrea, 1980). Pulau ini juga merupakan tempat tinggal bagi spesies endemik Ara berambut/Hairy Fig (Ficus facolia), yang biasa dijumpai di kawasan hutan pesisir.

1.8 Ancaman bagi Keanekaragaman Hayati di Pulau Serena

Studi yang dilakukan di Pulau Serena sangatlah sedikit berkenaan dengan keanekaragaman hayatinya atau ancaman yang dapat memberikan akibat kepadanya. Tiga kutipan utama dari literatur yang ditinjau untuk rencana ini termasuk:

• Biodiversity of Serena Isl; J. Biological Science; A. Martin. 6: pp 23-26, 2005 • Andrea’s Unique Merpati Quail; Alan Jackson. Artikel dalam Birdlife, August, 1998 • Proposal to declare Pulau Serena a National Park (Departemen Kehutanan, memo)

Andy Martin menghabiskan waktu beberapa bulan di Serena pada akhir tahun 2004 dengan dukungan Departemen Kehutanan. Penelitian yang dilakukannya temasuk analisis sementara ancaman terhadap keanekaragaman hayati pulau ini dan penghitungan kembali populasi merpati dengan menggunakan

metodologi yang sama dengan yang digunakan Jackson pada tahun 1988. Hasil penelitian Martin dipublikasikan di Journal of Biological Science dan menyediakan landasan bagi analisis tambahan yang dilakukan dibawah proyek ini, yang membawa berbagai macam pemangku kepentingan untuk secara bersama-sama memeriksa data yang dikumpulkan, membuat naskah model konseptual dan peringkat ancaman berdasarkan intensitasnya dan kemampuan Departemen untuk menanganinya. Suatu ringkasan dari ancaman yang diidentifikasi oleh Martin dan tinjauan dari pustaka lain yang dilaksanakan untuk

(8)

rencana ini mengidentifikasi (tetapi tidak memberi peringkat) ancaman berikut bagi keanekaragaman hayati Serena.

Binatang pengerat berkelompok yang invasif: (Tikus perahu) telah memusnahkan populasi burung laut yang berbiak dan mengancam Merpati Andrea

yang endemik.

Kebakaran: Pada tahun 2003 dan 2004 kebakaran yang dipicu oleh nelayan yang bermalam melanda sudut barat daya pulau. Luasnya dampak

kebakaran itu dibatasi oleh hujan deras yang datang pada saat itu.

Perburuan: terdapat laporan adanya pihak yang menggunakan jalur pesisir untuk berburu. Sebagian besar untuk “olahraga” atau anak muda yang

menguji “kemampuan” mereka pada spesies seperti Burung Cikalang.

Angin Topan: Angin Topan Margaret pada tahun 1980 menyebabkan kerusakan yang luas pada kawasan pesisir (melalui gelombang badai) dan pada

beberapa area hutan di bagian dalam pulau.

Pertambangan pasir: pada masa lalu pemerintah menerbitkan ijin bagi pengusaha lokal untuk melakukan pertambangan pasir dari pantai di Pulau

Serena. Kegiatan ini telah berhenti karena adanya alternatif yang lebih murah dan mudah didapatkan.

Ara Galvin yang Invasif: Spesies ini tersebar dengan bantuan angin. Saat ini bukan merupakan ancaman yang serius karena jarak Serena yang jauh

dari daratan utama, tetapi memiliki potensi untuk itu, karena Pulau Serena memiliki spesies Ara berbulu yang endemik.

Catatan: Martin tidak mengkategorikan ancaman terhadap keanekaragaman Serena dengan menggunakan tatanama IUCN, proyek ini berusaha untuk melakukan hal itu – lihat halaman 30 dari rencana ini.

Dengan pengecualian pada Ara Galvin (yang disebarkan oleh angin) dan angin topan (bencana alam) semua ancaman dapat dihubungkan sebagai akibat tindakan manusia. Karena tidak ada orang yang hidup menetap di Serena, asal mula ancaman yang lain ini berasal dari orang-orang yang mengunjungi pulau dari daratan utama Andrea.

1.9 Pengelolaan Pulau Serena

Pengelolaan Pulau Serena jatuh kepada Departemen Kehutanan dan Hidupan Liar dalam Kementerian Sumber Daya Alam Andrea. Departemen ini sebelumnya berada di bawah Departemen Pertanian, tetapi perubahan susunan baru-baru ini menyebabkan dibentuknya Departemen Pemerintah yang baru. Departemen Kehutanan dikepalai oleh Jo Smith yang membawahi tim yang terdiri dari 47 Petugas Kehutanan dan kira-kira 60 staf harian. Anggaran tahunan dari Departemen ini adalah sebesar A$527.000. Departemen ini memiliki tujuh kendaraan termasuk di dalamnya Land Rover tua yang ada di bengkel. Departemen ini juga memiliki perahu patroli kecil. Departemen ini memiliki hubungan kerja yang baik dengan Andrean University, sering menerima pekerja magang musim panas untuk melakukan penelitian dan terdapat Nota Kesepahaman yang sudah lama terjalin dengan Bayleigh Zoological Society yang memiliki sejumlah populasi Merpati Andrea hasil tangkapan. Terakhir, pihak departemen baru saja menerima janji dukungan dari Stallman Foundation untuk membiayai program pembasmian binatang pengerat dan Rodent Eradication International (REI) telah melaksanakan studi kelayakan yang menunjukkan bahwa pembasmian dengan stasiun umpan (bait station) dapat dimungkinkan dengan menggunakan Brodifacoum. Sayangnya, Departemen Kesehatan menolak memberikan ijin pembasmian yang bertempat di daratan “berkenaan dengan kesehatan publik”.

(9)

Kantor pusat Departemen Kehutanan berada di Rima, ibukota pulau dengan populasi 40,000 jiwa. Terdapat kantor cabang di Woking, di pesisir barat daya pulau, dan di Montreal (tepat di luar Pusat Pelestarian Hutan (Central Forest Reserve) pulau). Kantor di Woking ditempati oleh staf lapangan Kawasan Lindung dari Departemen, termasuk saya sendiri, Jacob Parker, yang memiliki tanggung jawab untuk daerah pulau lepas pantai dan bagian luar. Saya telah bekerja dengan departemen selama 11 tahun dan saya mendapatkan gelar dari University of Bayleigh dalam Pengelolaan Kawasan Lindung dan Hidupan Liar. Saya belum pernah melakukan pelatihan formal dalam pendidikan lingkungan maupun komunikasi.

1.9.1 Rencana Pengelolaan Departemen Kehutanan

Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun 2001-2010 telah disetujui oleh Parlemen Andrea pada tanggal 14 Agustus 2000 dan menugaskan Pemerintah, “Untuk memperkuat perlindungan fauna dan flora Andrea agar generasi mendatang masyarakat Andrea dapat menghargai dan menikmatinya”. Kutipan dari rencana berikut

menyinggung secara khusus pada spesies terancam punah dan Pulau Serena: Seksi 5.0 Spesies Terancam Punah dan Endemik

“Dengan mengakui adanya tempat khusus yang dimiliki spesies endemik di warisan alami Andrea, Departemen Kehutanan akan mengembangkan “Rencana Pemulihan Spesies” bagi hewan dan tumbuhan yang dianggap terancam punah; melakukan sensus pada yang statusnya masih belum jelas; dan berkolaborasi dengan Departemen Pemerintah lain, LSM nasional dan komunitas konservasi internasional untuk mengurangi ancaman bagi species-secies yang pemulihannya beresiko. Prioritas akan diberikan pada Merpati Andrea, suatu spesies yang telah punah dari daratan utama dan terancam punah di habitatnya yang masih tersisa di Pulau Serena”. Seksi 6.0 Kawasan Lindung, Taman Nasional & Suaka Margasatwa

Seksi 6.10 Pulau Serena

“Diusulkan sebagai Taman Nasional, Pulau Serena bertindak sebagai habitat bagi fauna dan flora yang unik, juga tempat rekreasi yang tenang untuk dinikmati oleh masyarakat Andrea dari segala umur. Departemen Kehutanan akan berusaha untuk mempertahankan sifat pulau yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal sambil terus melakukan evaluasi terhadap statusnya sejalan dengan opini publik dan studi ilmiah”.

(10)

1.9.2 Perundang-undangan Kehutanan & Hidupan Liar

Undang-undang Perlindungan Hidupan Liar pada tahun 1980 menyediakan “Perlindungan” yang mutlak terhadap Merpati Andrea yang dimasukkan ke dalam “Jadwal Pertama” dari Ordonansi.

“Kecuali disertai wewenang berupa surat ijin yang diterbitkan di bawah Seksi 10 dari undang-undang ini, setiap orang yang: i. berburu atau mengambil hidupan liar yang dilindungi atau telur, anak ataupun yang muda;

ii. merusak atau menghancurkan sarang, anak atau hidupan liar muda yang dilindungi;

…. Dapat dikenakan hukuman denda sebesar-besarnya lima ribu dolar atau hukuman kurungan selama-lamanya dua belas bulan.”

1.9.3 Alokasi Anggaran Departemen Kehutanan

Anggaran tahunan tetap dari departemen ini adalah sebesar A$527.000; $71.800 dialokasikan untuk penjangkauan (outreach) dan pendidikan lingkungan. Sumber daya yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat terhadap penjangkauan telah meningkat secara signifikan pada tahun ini, sebagai hasil dari komitmen Andrea dalam Convention on Biological Diversity. Sebagai penandatangan COP7,

Andrea sepakat untuk “memperkuat komunikasi, pendidikan dan kepedulian publik” dan untuk “menyusun strategi dan program pendidikan dan kepedulian publik akan pentingnya Kawasan Lindung”. Pada tahun 2004, Kementerian Sumber Daya Alam membentuk Unit Pendidikan di dalam Departemen Kehutanan, degnan staf Susan Dikins dan saya sendiri; saya juga diberi tanggung jawab atas Pulau Serena.

Pendanaan untuk gaji saya dan biaya transportasi yang berhubungan dengan kampanye Pride akan disediakan dari anggaran tahunan Departemen; pendanaan untuk biaya material akan ditutupi oleh hibah $20,000 yang membentuk sebagian dari program Pride (ditambah dengan donasi lokal yang akan didapatkan dari usaha lokal). Sukarelawan akan digunakan bilamana memungkinkan termasuk dalam melaksanakan survei kuisioner dan dalam rancangan material (pelayanan yang diberikan).

Catatan keberlanjutan: Departemen Kehutanan berkomitmen untuk keberlanjutan dampak dari proyek ini. Pada posisi ini saya mendapatkan gaji dan akan menempati pos setelah kampanye Pride dilaksanakan pada pertengahan tahun 2009. Merupakan kehendak Departemen bahwa saya akan menggunakan kemampuan yang dipelajari setelah mengikuti Kursus Diploma Rare (Rare’s Diploma Course) dan aplikasi praktisnya dalam proyek untuk melatih staf tambahan Departemen, termasuk Asisten Pengajar konservasi yang baru yang diusulkan dalam anggaran pada tahun 2009 (dimasukkan sebagai sasaran yang dapat diukur dalam Seksi E). Telah diantisipasi bahwa pekerjaan kami akan diperluas menjadi mengurangi ancaman tambahan terhadap Pulau Serena, juga terhadap daratan utama. Seperti yang digambarkan oleh konferensi COP7 di atas, Jo Smith mengakui bahwa sebagian besar ancaman yang dihadapi Negara kami diakibatkan oleh ulah manusia dan bahwa pendidikan memainkan, dan akan terus memainkan, peran yang sangat penting dalam mengurangi hal itu. Perubahan perilaku dapat mengalami kemunduran sejalan dengan berlalunya waktu ketika orang mulai lupa dan kehilangan ketertarikan,

(11)

atau ketika orang baru yang belum diberi pesan menggunakan Pulau Serena. Perilaku dapat juga mengalami kemunduran ketika rintangan muncul kembali. Untuk memastikan bahwa kemunduran perilaku tidak terjadi, Departemen Kehutanan berjanji bahwa pekerjaan penjangkauan untuk Pulau Serena dan dana untuk “menghilangkan rintangan” akan mendapatkan prioritas dukungan dan dimasukkan dalam semua rencana kerja tahunan dimasa yang akan datang. Dan memang benar, pada Tinjauan Strategis mendatang yang dilaksanakan oleh Departemen Keuangan Andrea, keputusan untuk peningkatan sebesar 64% dalam anggaran jangkauan keluar Departemen Kehutanan pada tahun 2009 akan dibuat.

Referensi

Dokumen terkait

Sejauh pengamatan peneliti, penelitian mengenai perbedaan adversity quotient pada mahasiswa yang mengikuti Objective Structured Clinical Skills (OSCE) berdasarkan motivasi

Berdasarkan model genangan banjir rob yang ditunjukkan pada Gambar 14, hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Semarang Utara terkena dampak dari banjir rob, yang

Pada saat awal masing-masing komputer client dinyalakan, maka router akan memberikan alamat IP public dari modem yang akan digunakan untuk dapat terkoneksi dengan jaringan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan peserta didik dalam menghafalkan berbagai komponen dan istilah yang ada dalam mata pelajaran TIK serta metode

Saya menulis surat menceritakan mimpi ini kepada Hudhur dan menerima jawaban dari kantor Hadhrat Khalifatul Masih, mengatakan bahwa ini adalah mimpi yang bagus dan Tuhan akan

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Pada tahapan ini adalah tahap permulaan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan tentang

Dengan demikian diharapkan penjelasan secara jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektifnya sebuah organisasi virtual dengan berfokus pada apa yang telah dijelaskan