• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLITEKNIK NEGERI PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "POLITEKNIK NEGERI PADANG"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

POLITEKNIK NEGERI PADANG

Kampus Politeknik Negeri Padang Limas Manih Padang Sumatera Barat

(2)

VISI

Pada tahun 2025 menjadi institusi pendidikan vokasional terbaik di Asia Tenggara, bermartabat, dan berwawasan internasional.

MISI

a. Menyelenggarakan pendidikan vokasional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan internasional;

b. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dan adaptif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memecahkan masalah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat;

d. Menjalin kerja sama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, pemerintahan, dan dunia usaha ditingkat nasional dan Internasional.

(3)

PANDUAN

BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG

Ditetapkan Berdasarkan SK. Direktur No. 3879/PL9/OT/2018, tanggal 8 Juni 2018

(4)

KATA PENGANTAR

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, disebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 sks dan paling banyak 16 sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik yang dimilikinya. Pelaksanaan tugas utama dosen tersebut perlu dievaluasi dan dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan.

Buku Panduan ini yang dimaksudkan untuk memberikan arah dan tatacara penetapan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma PT yang ditujukan sebagai petunjuk teknis dalam melakukan penilaian dan evaluasi di Politeknik Negeri Padang.

Terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim Penyusun yang menyelesaikan rumusan panduan ini. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi dosen dan pengelola di Politeknik Negeri Padang.

Padang, Juni 2018

Direktur Politeknik Negeri Padang

Surfa Yondri, ST, SST, M.Kom

(5)

KEPUTUSAN

KUASA PENGGUNA ANGGARAN POLITEKNIK NEGERI PADANG Nomor: 3879/PL9/OT/2018

Tentang

PANDUAN BEBAN KERJA DOSEN DAN

EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Penjaminan Mutu dan Melengkapi Dokumen Akreditasi Institusi/Prodi serta Pemahaman dan Pedoman Yang Sama tentang Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan Politeknik Negeri Padang diperlukan dokumen Panduan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

b. Bahwa berdasarkan Sub a diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003: Sistem Pendidikan Tinggi Nasional 2. Undang-undang No. 12 Tahun 2012: Pendidikan Tinggi

3. Undang-undang No. 14 Tahun 2005: Guru dan Dosen

4. PP No. 32 Tahun 2013: Tentang Standar Nasional Pendidikan

5. PP No. 4 Tahun 2014: Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

6. Peraturan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;

7. Permenristekdikti No. 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

8. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

9. Keputusan Menristekdikti No. 478/M/KPT.KP/2017 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Politeknik Negeri Padang Periode Tahun 2017- 2021

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama : Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang tentang Panduan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi menjadi dokumen yang sah dan dilegalkan di lingkungan Politeknik Negeri Padang.

Kedua : Dokumen Panduan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang tercantum dalam lampiran ini menjadi acuan dan tolok ukur yang harus dilaksanakan dan dicapai Politeknik Negeri Padang dalam pelaksanaan kegiatan yang terkait Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Padang Pada tanggal : 8 Juni 2018 Kuasa Pengguna Anggaran

(6)

DAFTAR ISI

VISI DAN MISI... ii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR...vii

BAB I... 1

PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Landasan Hukum... 2

1.3. Tujuan... 3

BAB II...5

BEBAN KERJA DAN TUGAS UTAMA DOSEN...5

2.1 Beban Kerja Dosen... 5

2.2 Tugas Utama Dosen...6

2.3 Kewajiban Khusus Lektor Kepala dan Profesor...7

2.4 Dosen dengan Jabatan Struktural...8

2.5 Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan PT... 9

2.6 Dosen dengan Tugas Belajar dan Ijin Belajar...10

2.7 Rancangan Tugas Dosen...10

BAB III... 11

EVALUASI BEBAN KERJA DOSEN DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI... 11

3.1. Pelaksana Tugas Evaluasi... 11

3.2. Asesor... 11

3.3. Prinsip Evaluasi Tugas Utama Dosen...12

3.4. Periode Evaluasi...13

3.5. Prosedur Evaluasi...13

(7)

BAB IV... 15

TUNJANGAN PROFESI DAN TUNJANGAN KEHORMATAN... 15

4.1. Pembayaran Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan...15

4.2. Penghentian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan...16

BAB V... 18

KEWAJIBAN KEGIATAN TRIDHARMA DOSEN... 18

DALAM SATU SEMESTER AKADEMIK... 18

BAB VI... 21

RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN... 21

DAFTAR REFERENSI... 27

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tugas Tambahan Jabatan Struktural Politeknik Negeri Padang ………9 Tabel 2.2 Tugas Tambahan Jabatan Non-Struktural Politeknik Negeri Padang….9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Prosedur Evaluasi Tugas Utama Dosen 12

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional.

Amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik.

Sedangkan profesor atau guru besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi

(10)

pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai tugas khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.

Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan.

Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang undangan maka perlu dievaluasi setiap periode waktu yang ditentukan. Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan tata cara penghitungan Beban Kerja Dosen (BKD), Prosedur dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan Politeknik Negeri Padang.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penetapan Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor;

(11)

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan;

10. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;

11. Peraturan Menristekdikti Republik Indonesia nomor 20 tahun 2017 Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor;

12. Surat Keputusan Menkowasbangpan RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya;

13. Permenku RI Nomor 101/PMK.05/2010 yang dirubah menjadi Permenku Nomor 164/PMK.05/2010 tentang Tatacara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor;

14. Keputusan Direktur jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.48/D3/Kep/1983 Tentang beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi;

15. Surat Edaran Biro Kepegawaian Nomor 4159/A4.3/KP/2010 tertanggal 27 Januari 2010 tentang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.

1.3. Tujuan

Penetapan Pedoman BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen Politeknik Negeri Padang bertujuan untuk :

1. Memberikan panduan kepada para dosen untuk memahami, melaksanakan, dan melaporkan tugas mereka sebagai dosen;

2. Memberikan panduan kepada pimpinan dalam melakukan evaluasi dan monitoring kinerja dosen;

3. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas;

4. Meningkatkan proses dan hasil pendidikan;

(12)

5. Menilai akuntabilitas kinerja dosen di perguruan tinggi;

6. Meningkatkan atmosfer akademik di semua jenjang perguruan tinggi;

7. Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional.

(13)

BAB II

BEBAN KERJA DAN TUGAS UTAMA DOSEN

2.1 Beban Kerja Dosen

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan Profesor atau Guru Besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi yang masih melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dilingkungan perguruan tinggi.

Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut :

(1) beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan;

(2) Beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain;

(3) tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan SKS nya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

(4) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS

Pemimpin perguruan tinggi berkewajiban memberikan kesempatan kepada dosen untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Dosen yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala serta Profesor wajib melengkapi kewajiban khusus berupa publikasi karya ilmiah yang akan dijelaskan pada subbab 2.3. Dosen maupun Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi sampai dengan tingkat jurusan diwajibkan melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks di perguruan tinggi yang bersangkutan. .

(14)

2.2 Tugas Utama Dosen

Tugas dosen Politeknik Negeri Padang terdiri dari tugas utama dan tugas penunjang. Tugas utama dosen adalah tugas pokok untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tugas penunjang adalah tugas tambahan dosen yang dilakukan baik di dalam maupun di luar institusi tempat tugas dosen.

A. Bidang Pendidikan dan Pengajaran

Tugas di bidang pendidikan dan pengajaran dapat berupa :

(1) melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran;

(2) membimbing seminar;

(3) membimbing kuliah kerja nyata, praktik kerja nyata, praktik kerja lapangan;

(4) membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi dan laporan tugas akhir ;

(5) Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir;

(6) membina kegiatan mahasiswa;

(7) mengembangkan program kuliah;

(8) mengembangkan bahan pengajaran;

(9) menyampaikan orasi ilmiah;

(10)membimbing akademik dosen yang lebih rendah jabatannya;

(11)melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan akademik dosen (12)melaksanakan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi

B. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu

Tugas di bidang penelitian dan pengembangan ilmu dapat berupa : (1) menghasilkan karya ilmiah;

(2) menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah;

(3) mengedit/menyunting karya ilmiah;

(4) membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;

(5) membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni

(15)

C. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

Tugas di bidang pengabdian kepada masyarakat dapat berupa : (1) menduduki jabatan pimpinan;

(2) melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian;

(3) memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat;

(4) memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;

(5) membuat/menulis karya pengabdian.

D. Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi

Tugas di bidang penunjang tridharma perguruan tinggi dapat berupa : (1) menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;

(2) menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;

(3) menjadi anggota organisasi profesi;

(4) mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;

(5) menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;

(6) berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;

(7) mendapat penghargaan/tanda jasa;

(8) menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional;

(9) mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora;

(10)keanggotaan dalam organisasi profesi dosen;

(11)keanggotaan dalam tim penilaian.

Ekivalensi perhitungan SKS untuk berbagai tugas tersebut diatas disajikan pada Rubrik Beban Kerja dan Tugas Utama Dosen.

2.3 Kewajiban Khusus Lektor Kepala dan Profesor

Profesor memiliki kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 49 ayat 2. Namun kewajiban khusus dalam menghasilkan karya ilmiah juga

(16)

diwajibkan bagi dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala menurut Permenristekdikti No 20 Tahun 2017 untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah di Indonesia. Dosen yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun harus menghasilkan :

a. paling sedikit 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi; atau

b. paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional, paten, atau karya seni monumental/desain monumental

Sedangkan untuk dosen yang memiliki jabatan akademik Profesor dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun harus menghasilkan :

a. paling sedikit 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional;

atau

b. paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi, paten, atau karya seni monumental/desain monumental

Karya seni monumental/desain monumental sebagaimana dimaksud diatas untuk Lektor Kepala dan Profesor harus diakui oleh peer review nasional dan disahkan oleh senat perguruan tinggi. Ketentuan mengenai kriteria karya ilmiah dan karya seni monumental/ desain monumental sebagaimana dimaksud diatas tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Permenristekdikti No 20 Tahun 2017.

2.4 Dosen dengan Jabatan Struktural

Dosen perguruan tinggi yang sedang menjalankan tugas negara sebagai pejabat struktural atau yang setara atas ijin pimpinan perguruan tinggi dan tidak mendapat tunjangan profesi pendidik maka beban tugasnya diatur oleh pemimpin perguruan tinggi mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku (lihat: UU No. 43 Tahun 1999, PP No. 37 Tahun 2009 dan Kepmenkowasbangpan No. 38 Tahun 1999).

Profesor yang sedang menjalankan tugas negara sebagai pejabat struktural atau yang

(17)

kehormatan dibebaskan dari tugas khusus profesor.

2.5 Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan PT

Dosen maupun profesor di lingkungan PNP yang mendapat penugasan tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi diwajibkan melaksanakan pendidikan dan pengajaran sekurang-kurangnya 3 (tiga) SKS. Namun profesor dan dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala yang memiliki tugas tambahan sebagai pimpinan tetap harus mengerjakan kewajiban khusus berupa publikasi ilmiah/buku/paten seperti yang telah diuraikan pada subbab 2.3. Ketentuan ini diatur dalam Permenristekdikti No 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Jenis-jenis tugas tambahan tersebut dapat dilihat pada Stuktur Organisasi Politeknik Negeri Padang.

Tabel 2.1 Tugas Tambahan Jabatan Struktural Politeknik Negeri Padang

No Uraian Jabatan

1 Direktur

2 Wakil Direktur I, II dan III 3 Ketua/Sekretaris Jurusan 4 Kepala/Sekretaris Pusat 5. Kepala/Sekretaris Satuan 6. Kepala/Sekretaris UPT 7. Koordinator Program Studi 8. Kepala Laboratorium/Bengkel

Tabel 2.2 Tugas Tambahan Jabatan Non-Struktural Politeknik Negeri Padang

No Uraian Jabatan

1 Ketua/Sekretaris Senat

2 Ketua/Anggota Redaksi Jurnal ber ISSN 3 Asesor Ban-PT

4 Pengurus/Anggota Asosiasi Profesi

(18)

2.6 Dosen dengan Tugas Belajar dan Ijin Belajar

Dosen dengan status tugas belajar mempunyai tugas dan kewajiban belajar.

Beban kerja dosen tugas belajar diatur dengan peraturan perundang‐undangan tersendiri (lihat: Permendiknas No. 38 Tahun 2009). Dosen yang yang sedang tugas belajar tidak diwajibkan melaporkan BKD karena sks-nya setara dengan 12 sks, sedangkan dosen izin belajar tetap merencanakan beban kinerja dalam tridharma perguruan tinggi dan harus melaporkan BKD per semester untuk dievaluasi.

2.7 Rancangan Tugas Dosen

Pada setiap awal semester dosen diharapkan mempunyai rancangan kegiatan atau Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD) yang akan dilaksanakan pada semester berjalan. Rancangan ini berguna baik bagi dosen, asesor maupun atasan untuk merencanakan alokasi waktu dan beban kerja dosen untuk memenuhi kegiatan-kegiatan dalam tridharma perguruan tinggi.

Prosedur pengisian RBKD adalah sebagai berikut:

1. Dosen mengisi RBKD yang sesuai dengan bidang tridharma perguruan tinggi dan menyerahkannya kepada ketua jurusan.

2. Ketua jurusan menyetujui pengisian RBKD berdasarkan dengan memperhatikan kegiatan tridharma perguruan tinggi secara proporsional sebagai dasar untuk pelaksanaan beban kerja dosen.

3. RBKD yang telah dibuat disetujui oleh pimpinan jurusan dan diserahkan kepada unit Pusat Peningkatan Dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) sebagai perwakilan kegiatan Wakil Direktur I Bidang Akademik.

(19)

BAB III

EVALUASI BEBAN KERJA DOSEN DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

3.1. Pelaksana Tugas Evaluasi

Tugas untuk melaksanakan evaluasi di PNP sebagai bentuk akuntabilitas dilakukan setiap semester oleh sebuah struktur kelembagaan yang ada di PNP yaitu Pusat Peningkatan Dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI). P3AI selalu berkoordinasi dengan Wakil Direktur I Bidang Akademik, jurusan maupun program studi untuk memaksimalkan proses kinerja dosen dan pelaksanaan tridharma

perguruan tinggi.

3.2. Asesor

Asesor bertugas untuk menilai dan memverifikasi laporan kinerja dosen. Syarat menjadi asesor adalah sebagai berikut :

1. Dosen yang masih aktif.

2. Mempunyai NlRA (Nomor identifikusi registrasi asesor) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen.

4. Ditugaskan oleh pemimpin perguruan tinggi.

5. Dihindari terjadinya konflik kepentingan.

6. Satu atau semuanya dapat berasal dari perguruan tinggi sendiri ataupun dari perguruan tinggi lain.

7. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan dosen yang dinilai

8. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai.

(20)

9. Pemimpin perguruan tinggi mengatur agar asesor tidak menilai kinerja sendiri atau bertukar ganti asesor dosen (A sebagai asesor menilai B sebagai dosen kemudian B sebagai asesor menilai A sebagai dosen).

3.3. Prinsip Evaluasi Tugas Utama Dosen

Prinsip penetapan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut :

1. Berbasis evaluasi diri 2. Saling asah, asih dan asuh

3. Meningkatkan profesionalisme dosen 4. Meningkatkan atmosfir akademik

5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi

Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dimulai oleh dosen dengan membuat evaluasi diri terkait semua kegiatan yang dilaksanakan baik pada bidang (1) pendidikan dan pengajaran, (2) penelitian dan pengembangan karya ilmiah, (3) pengabdian kepada masyarakat maupun (4) kegiatan penunjang lainnya.

Evaluasi ini diwujudkan dalam Laporan Kinerja Dosen (LKD) yang didukung oleh semua bukti pendukung dan laporan tahun sebelumnya. Kemudian diserahkan kepada asesor untuk dinilai dan mendapatkan verifikasi.

Asesor dalam menilai diharapkan memakai prinsip saling asah, asih dan asuh. Dosen yang kurang perlu mendapatkan bimbingan dan penjelasan dari asesor agar kinerja yang ditetapkan oleh peraturan perundang undangan dapat tercapai tanpa mengurangi kaidah akademik yang menjadi amanah undang‐undang kepada asesor.

Aktivitas ini tentu bisa mendorong peningkatan profesionalisme dosen pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Apabila kegiatan evaluasi kinerja ini diterapkan untuk semua dosen maka akan berimplikasi kepada peningkatan atmosfer akademik yang berkelanjutan sehingga bisa mendorong terciptanya kemandirian perguruan tinggi dalam meningkatkan daya saing bangsa.

(21)

3.4. Periode Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan secara periodik artinya evaluasi dilakukan pada setiap kurun waktu yang tetap. Hal ini untuk menjaga akuntabilitas kepada pemangku kepentingan terkait dengan kinerja perguruan tinggi. Politeknik Negeri Padang menentukan periode evaluasi beban kerja dosen per semester terhadap kinerja dosen pada semester sebelumnya. Dalam keadaan khusus Direktur PNP dapat melakukan evaluasi beban kerja dosen setiap saat diperlukan. Namun, laporan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi harus dilakukan setiap tahun

3.5. Prosedur Evaluasi

Prosedur evaluasi BKD dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di PNP disajikan pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Prosedur Evaluasi Tugas Utama Dosen

DOSEN

Mengisi file dan menyerahkan laporan BKD dan LKD ke P3AI

ASESOR Menilai dan Memverifikasi

Mengkompilasi dan melaporkan hasilP3AI verifikasi kepada Wakil Direktur I

WAKIL DREKTUR I Melaporkan hasil evaluasi BKD

kepada Direktur

DREKTUR

Mengesahkan hasil evaluasi BKD dan melaporkan ke Dirjen Dikti Tidak memenuhi

syarat

Memenuhi syarat

(22)

Penjelasan:

1. Dosen mengisi file BKD dan menyerahkan file serta bukti fisik Laporan Kinerja Dosen (LKD) dan Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD) ke P3AI Politeknik Negeri Padang (pengisian BKD dilengkapi dengan bukti dokumen yang harus di Upload oleh masing-masing Dosen)

2. Tim P3AI Politeknik Negeri Padang menyerahkan file BKD kepada Asesor 3. Asesor menilai dan memverifikasi data BKD dosen (yang tidak memenuhi

syarat akan di kembalikan kepada dosen yang bersangkutan untuk disempurnakan dan diperiksa kembali oleh Asesor).

4. Hasil verifikasi asesor akan dikompilasi oleh tim P3AI dan dilaporkan kepada Wakil Direktur I Bidang Akademik

5. Wakil Direktur I Bidang Akademik melaporkan hasil penilaian pelaksanaan BKD yang telah diperiksa oleh Asesor kepada Direktur.

6. Direktur menyampaikan laporan pelaksanaan BKD seluruh dosen di Politeknik Negeri Padang kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi setiap tahun.

3.6. Laporan Hasil Evaluasi

Hasil evaluasi beban kerja dosen dapat memberikan gambaran kinerja dosen.

Oleh karena itu laporan evaluasi merupakan salah satu bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada masyarakat. Hasil evaluasi ini dapat berimplikasi kepada keberlangsungan tunjangan profesi Dosen maupun tunjangan kehormatan Profesor.

Hasil evaluasi beban kerja dosen dilaporkan dan diserahkan oleh Direktur PNP kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi setiap tahun. Direktur PNP berkewajiban memberikan teguran lisan, peringatan tertulis, penghentian sementara maupun permanen tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan kehormatan terhadap dosen atau sanksi lainnya sesuai dengan kewenangan pemimpin perguruan tinggi apabila berdasarkan hasil evaluasi beban kerja tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan.

(23)

BAB IV

TUNJANGAN PROFESI DAN TUNJANGAN KEHORMATAN

4.1. Pembayaran Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan

Tunjangan profesi diberikan kepada Dosen yang memiliki jabatan akademik Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan tunjangan kehormatan diberikan kepada Profesor. Tunjangan profesi Dosen dan tunjangan kehormatan Profesor diberikan terhitung mulai bulan Januari tahun berikutnya setelah Dosen yang bersangkutan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

A. Tunjangan Profesi

Tunjangan profesi diberikan kepada Dosen apabila memenuhi persyaratan berikut : a. memiliki Sertifikat Pendidik yang diterbitkan oleh Kementerian;

b. melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya (syarat dan ketentuan sesuai Permenristekdikti No. 20 Tahun 2017)

c. tidak terikat sebagai tenaga tetap pada lembaga lain di luar perguruan tinggi tempat yang bersangkutan bertugas;

d. memiliki Nomor Induk Dosen Nasional; dan

e. berusia paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun untuk Lektor Kepala, Lektor, dan Asisten Ahli.

B. Tunjangan Kehormatan

Tunjangan kehormatan diberikan kepada Dosen dengan jabatan akademik Profesor yang memenuhi persyaratan :

a. memiliki sertifikat pendidik yang diterbitkan oleh Kementerian;

b. melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya (syarat dan ketentuan sesuai Permenristekdikti No. 20 Tahun 2017)

(24)

c. tidak terikat sebagai tenaga tetap pada lembaga lain di luar perguruan tinggi tempat yang bersangkutan bertugas;

d. memiliki Nomor Induk Dosen Nasional; dan e. belum berusia 70 (tujuh puluh) tahun;

f. membimbing penelitian mahasiswa.

4.2. Penghentian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan

Tunjangan profesi bagi Dosen dan tunjangan kehormatan bagi Profesor dihentikan sementara apabila :

a. menduduki jabatan struktural;

b. diangkat sebagai pejabat negara; dan/atau

c. tidak memenuhi persyaratan capaian kinerja tridharma perguruan tinggi minimal 12 (dua belas) sks;

Tunjangan profesi Dosen dan tunjangan kehormatan Profesor yang dihentikan sementara akan dibayarkan kembali setelah aktif sebagai Dosen atau sebagai Profesor pada perguruan tinggi, atau setelah memenuhi persyaratan capaian kinerja tridharma perguruan tinggi minimal 12 (dua belas) sks.

Tunjangan profesi bagi Dosen dan tunjangan kehormatan bagi Profesor dihentikan apabila :

a. meninggal dunia;

b. mencapai batas usia pensiun 65 (enam puluh lima) tahun untuk Lektor Kepala, Lektor, dan Asisten Ahli atau mencapai batas usia pensiun 70 (tujuh puluh) tahun untuk Profesor;

c. mengundurkan diri sebagai Dosen atas permintaan sendiri atau alih tugas;

d. diberhentikan dari jabatan akademik Profesor, Lektor Kepala, Lektor, dan Asisten Ahli; dan/atau

e. tidak lagi memiliki Nomor Induk Dosen Nasional.

(25)

Tunjangan profesi bagi Dosen dan tunjangan kehormatan bagi Profesor dibatalkan apabila :

a. memalsukan data dan dokumen yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

b. sertifikat pendidik dibatalkan; dan/atau c. melakukan plagiat.

Tunjangan profesi Dosen dan tunjangan kehormatan Profesor yang dibatalkan wajib dikembalikan ke kas negara.

Tunjangan profesi bagi Dosen dan tunjangan kehormatan bagi Profesor ditunda sementara apabila :

a. dosen dan Profesor yang bersangkutan tidak melaporkan LKD;

b. tidak menyerahkan soft copy dari bukti kinerja dalam tridharma perguruan tinggi;

c. tidak memenuhi persyaratan kewajiban khusus bagi Lektor Kepala dan kewajiban khusus Profesor.

Tunjangan profesi Dosen dan tunjangan kehormatan Profesor yang ditunda sementara akan dibayarkan kembali setelah setelah memenuhi syarat kewajiban poin yang disebutkan diatas.

(26)

BAB V

KEWAJIBAN KEGIATAN TRIDHARMA DOSEN DALAM SATU SEMESTER AKADEMIK

Kewajiban kegiatan tridharma dosen dalam satu semester dirangkum dalam tabel berikut:

No Status Dosen Kewajiban

Tridharma

SKS / Semester

Keterangan Minimal Maksimal

1 Dosen Biasa Pendidikan/pengajaran dan

Penelitian/pengembangan 9 SKS

16 SKS

Setiap awal semester dosen membuat rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada semester berjalan.

Kewajiban khusus Lektor Kepala dan Profesor wajib ada dalam kurun waktu 3 tahun.

Pengabdian Masyarakat dan Penunjang 3 SKS Kewajiban khusus dosen yang memiliki jabatan

akademik Lektor Kepala :

Menghasilkan karya ilmiah dan/atau

Menulis buku, paten dan/atau

Menghasilkan karya seni/desain monumental 2 Profesor Pendidikan/pengajaran dan

Penelitian/pengembangan 9 SKS

16 SKS Pengabdian Masyarakat dan Penunjang 3 SKS

(27)

No Status Dosen Kewajiban Tridharma

SKS / Semester

Keterangan Minimal Maksimal

Kewajiban khusus Profesor :

Menghasilkan karya ilmiah dan

Menulis buku, paten dan/atau

Menghasilkan karya seni /desain monumental 3 Dosen Biasa

dengan Tugas Tambahan

Pendidikan/pengajaran 3 SKS

16 SKS

Dosen dan Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan atau nama lain yang sejenis, memperoleh tunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, dengan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan3 (tiga) sks di perguruan tinggi yang bersangkutan

(Permenristekdikti No.20 Tahun 2017 pasal 3 ayat 2 dan pasal 8 ayat 3).

Kewajiban khusus dosen Lektor Kepala atau

kewajiban khusus Profesor

Penelitian/pengembangan ≧0 SKS

Pengabdian Masyarakat dan Penunjang

≧0 SKS Kewajiban khusus dosen yang memiliki jabatan

akademik Lektor Kepala

4 Profesor dengan

Tugas Tambahan Pendidikan/pengajaran 3 SKS

16 SKS

Penelitian/pengembangan ≧0 SKS

Pengabdian Masyarakat dan Penunjang ≧0 SKS Kewajiban khusus Profesor

(28)

No Status Dosen Kewajiban Tridharma

SKS / Semester

Keterangan Minimal Maksimal

dengan tugas tambahan sebagai pimpinan,

mempunyai kewajiban yang sama dengan dosen Lektor Kepala atau Profesor biasa (Permenristekdikti No.20 Tahun 2017 pasal 8 ayat 3) 5 Dosen Dengan

Jabatan Struktural (Tugas Negara)

Dibebaskan sementara dari seluruh kegiatan

Tridharma Perguruan Tinggi 0 SKS 0 SKS Ditugaskan oleh Presiden

atau Menteri dan/atau mendapat izin dari Direktur PNP

Tidak mendapat tunjangan profesi / tunjangan

kehormatan

(29)

BAB VI

RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN

A. BIDANG PENDIDIKAN

No KEGIATAN Masa

Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload)

Penugasan Pelaksanaan

1. Perkuliahan 1

semester  Surat Keputusan (SK) Mengajar

dari Direktur  RPS/Jurnal Perkuliahan/Kontrak Pembelajaran/

Absensi Mahasiswa/Daftar Nilai (pilih 3 untuk diupload)

2. Bimbingan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) 1

semester  Surat Keputusan (SK)

Membimbing dari Direktur  Lembar Asistensi / bukti pembimbingan 3. Penguji Sidang Praktek Kerja

Lapangan (PKL) 1

semester  Surat Keputusan (SK) Penguji dari

Direktur  Berita Acara Sidang PKL

4. Bimbingan Tugas Akhir (TA) 1

semester  Surat Keputusan (SK)

Membimbing dari Direktur  Lembar asistensi / bukti pembimbingan 5. Penguji Sidang Tugas Akhir

(TA) 1

semester  Surat Keputusan (SK) Penguji dari

Direktur  Berita Acara Sidang TA

(30)

B. BIDANG PENELITIAN

No KEGIATAN Masa

Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload)

Penugasan Pelaksanaan

1. Keterlibatan dalam 1 judul penelitian 2 tahun  Surat keterangan lulus penelitian dari Ka. P3M atau Kontrak Penelitian

 Cover laporan kemajuan atau laporan akhir

 Halaman pengesahan laporan kemajuan atau laporan akhir 2. Menulis 1 judul naskah buku /

menterjemahkan buku / menyunting naskah buku yang diterbitkan

2 tahun  Cover Buku yang memiliki nomor ISBN yang sudah terbit atau kontrak penerbitan jika masih cetak

3. Menulis Modul/Diktat/Bahan Ajar yang

digunakan mahasiswa 2 tahun  Kontrak penulisan buku ajar

(jika didanai)  Cover Modul/Diktat/Bahan Ajar yang sudah jadi

4. Menulis Jurnal Ilmiah tidak terakreditasi /proceedings seminar nasional atau internasional/jurnal terakreditasi/Jurnal Terakreditasi Internasional

1 tahun  Cover dan isi artikel jurnal yang sudah diterbitkan atau surat keterangan penerimaan dari redaksi bagi yang belum terbit

5. Memperoleh hak paten/ hak cipta 1 tahun  Surat Sertifikat hak paten/ hak cipta atau Surat Keterangan proses hak paten/ hak cipta dari HKI Kemenkumham.

6. Nara sumber/pembicara utama dalam seminar atau orasi ilmiah sesuai bidang ilmu (pembicara yang diminta

penyelenggara) baik regional/nasional atau internasional

1 tahun  Surat permohonan sebagai nara sumber

 Surat persetujuan pimpinan

 Naskah materi yang disajikan

 Sertifikat

(31)

No KEGIATAN Masa

Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload)

Penugasan Pelaksanaan

7 Penyaji makalah dalam seminar terkait dengan bidang ilmu baik

regional/nasional/internasional

1 tahun  Surat penerimaan dari panitia  Naskah materi yang disajikan

 Sertifikat

C. BIDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

No KEGIATAN Masa

Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload)

Penugasan Pelaksanaan

1. Melakukan kegiatan pengabdian

masyarakat 1 tahun  Surat tugas/ijin/persetujuan

pimpinan atau Kontrak pengabdian masyarakat (jika didanai)

 Cover Laporan kegiatan pengabdian

 Halaman pengesahan laporan kegiatan pengabdian.

D. DOSEN DENGAN TUGAS TAMBAHAN STRUKTURAL PNP

No KEGIATAN Masa Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload)

1. Direktur Selama menjabat Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2. Wakil Direktur Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 3. Ketua Jurusan Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 4. Sekretaris Jurusan Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 5. Kepala Pusat Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 6. Sekretaris Pusat Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 7. Kepala Satuan Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang

(32)

No KEGIATAN Masa Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload) 8. Sekretaris Satuan Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 9. Koordinator Program Studi Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 10 Kepala Laboratorium/Bengkel Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 11 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 12 Sekretaris Unit Pelaksana Teknis (UPT) Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang

E. DOSEN DENGAN TUGAS TAMBAHAN NON- STRUKTURAL PNP

No KEGIATAN Masa Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload)

1 Ketua Senat Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 2 Sekretaris Senat Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 3 Ketua Redaksi Jurnal ber ISSN Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang 4 Anggota Redaksi Jurnal ber ISSN Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang

Bukti jurnal yang sudah terbit

5 Asesor Ban-PT Selama menjabat Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang Laporan kegiatan

6 Pengurus/Anggota Asosiasi Profesi Selama menjabat Surat Keputusan sebagai Pengurus/Anggota Asosiasi Profesi

(33)

F. KINERJA PENUNJANG LAINNYA

No KEGIATAN Masa Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload)

A. Pembinaan Sivitas Akademika

1 Bimbingan akademik (perwalian

/penasehat akademik) 1 semester  SK sebagai Penasehat Akademik (PA) dari Direktur

 Buku Penasehat Akademik/ Lembar konsultasi

2 Bimbingan dan konseling 1 tahun  SK sebagai Penasehat Bimbingan dan Konseling dari pimpinan

 Bukti bimbingan/lembar konsul-tasi Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa

seperti UKM//HIMA/BEM 1 tahun  SK sebagai pembina kegiatan mahasiswa dari pimpinan B. Pelaksanaan Tugas Penunjang Lainnya dalam rangka pengembangan diri dosen

1 Peserta seminar / workshop / kursus

berdasarkan penugasan pimpinan 1 tahun  Surat Tugas /Surat Persetujuan /Surat Ijin dari Pimpinan

 Sertifikat atau bukti lain kehadiran di kegiatan tersebut 2 Reviewer jurnal ilmiah, proposal hibah,

dll 1 tahun  Surat Tugas Pimpinan

 Bukti hasil telaah artikel/proposal yang direview C. Kewajiban Khusus Lektor Kepala

1 Karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi paling sedikit 3 (tiga)atau karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional, paten, atau karya seni monumental /desain monumental paling sedikit 1 (satu) dalam kurun waktu 3 tahun

3 tahun  Artikel karya ilmiah

 Cover depan karya ilmiah

 Daftar isi karya ilmiah

 Dan yang lain-lain yang berkaitan dengan jurnal atau paten atau karya seni seperti sk, sertifikat

(34)

No KEGIATAN Masa Berlaku BUKTI DOKUMEN (File yang diupload) D. Kewajiban Khusus Profesor

1. Karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional paling sedikit 3 (tiga) atau karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi paling sedikit 1 (satu) dalam kurun waktu 3 tahun; dan

3 tahun  Artikel karya ilmiah

 Cover depan karya ilmiah

 Daftar isi karya ilmiah

 Dan yang lain-lain yang berkaitan dengan karya ilmiah seperti laporan, atau surat keterangan dari lembaga yang relevan

2. Menghasilkan buku atau paten atau karya seni monumental/desain monumental dalam kurun waktu 3 tahun

3 tahun  Cover depan buku atau paten atau karya seni monumental/desain monumental

 Daftar isi buku

 Dan lain-lain yang berkaitan dengan buku atau paten atau karya seni monumental/desain monumental seperti sertifikat paten, surat keterangan karya atau desain, nomor ISBN

(35)

DAFTAR REFERENSI

Pedoman Penilaian Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2010.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen.

Jakarta 2009.

Petunjuk Pemakaian Perangkat Lunak Laporan Beban Kerja Dosen. Jakarta2010.

Gambar

Tabel 2.1 Tugas Tambahan Jabatan Struktural Politeknik Negeri Padang
Gambar 3.1 Prosedur Evaluasi Tugas Utama Dosen

Referensi

Dokumen terkait