• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK NANOKOMPOSIT FORMASI GARAM SHELLAC AMN – CLAY YANG DIPLASTISASI DENGAN POLIETILENA GLIKOL (PEG) BERAT MOLEKUL 400 Gram/mol.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK NANOKOMPOSIT FORMASI GARAM SHELLAC AMN – CLAY YANG DIPLASTISASI DENGAN POLIETILENA GLIKOL (PEG) BERAT MOLEKUL 400 Gram/mol."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIKNANOKOMPOSIT FORMASI GARAM

SHELLAC AMN

CLAY YANG DIPLASTISASI DENGAN

POLIETILENA GLIKOL (PEG) BERAT MOLEKUL

400Gram/mol

Disusun Oleh:

IDA FITRIYANTINA AFRICHANI M0211036

SKRIPSI

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

i

KARAKTERISTIK NANOKOMPOSIT FORMASI GARAM SHELLAC

AMN – CLAY YANG DIPLASTISASI DENGAN POLIETILENA GLIKOL (PEG) BERAT MOLEKUL 400 Gram/mol

Disusun Oleh:

IDA FITRIYANTINA AFRICHANI M0211036

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)
(4)
(5)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi intelektual Skripsi saya yang berjudul “KARAKTERISTIKNANOKOMPOSITFORMASI GARAM SHELLAC AMN – CLAY YANG DIPLASTISASI DENGAN POLIETILENA GLIKOL (PEG)

BERAT MOLEKUL 400 Gram/mol” adalah hasil kerja saya dan sepengetahuan saya hingga saat ini isi Skripsi ini tidak berisi materi yang telah publikasikan atau ditulis oleh orang lain atau materi yang telah diajukan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di Universitas Sebelas Maret atau di Perguruan Tinggi lainnya kecuali telah dituliskan di daftar pustaka Skripsi ini dan segala bentuk bantuan dari semua pihak telah ditulis di bagian ucapan terimakasih. Isi Skripsi ini boleh dirujuk atau diphotocopy secara bebas tanpa harus memberitahu penulis.

Surakarta, Januari 2016

(6)

v

MOTTO

“Maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”

(QS. Ar-Rahman)

“Jika kalian berbuat baik , sesungguhnya kalian berbuat bagi diri kalian sendiri .” (QS. Al-Isra:7)

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Kupersembahkan karya ini untuk:

Keluarga,

Pembimbing

Kawan-kawan FMIPA FISIKA UNS,

(8)

vii

Karakteristik Nanokomposit Formasi Garam Shellac AMN –Clay yang Diplastisasi dengan Polietilena Glikol(PEG) Berat Molekul 400 gram/mol

IDA FITRIYANTINA AFRICHANI

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik nanokomposit formasi garam shellac ammonium hidroksida (AMN)-clay yang diplastisasi dengan

polietilena glikol (PEG) berat molekul 400 gram/mol.Karakteristik yang diamati meliputi kualitas bahan, pengaruh ammonium hidroksida, serta sifat perintang terhadap airdari lapisan yang dihasilkan. Lapisan dibentuk menggunakan metode

solution castingdengan cara melarutkan bahan ke dalam etanol 96%kemudian

dievaporasi pada suhu 50 sehingga membentuk lapisan.Lapisan shellac AMN

dikarakterisasi padatan tidak terlarutnya dan penentuan gugus fungsi dengan spektroskopi Fourier Transfom Infrared (FTIR). Sedangkan lapisan

nanokomposit shellac AMN-clay dikarakterisasi menggunakan payne cup analysis(Water Vapour Transmission Rate-WVTR) dan difraksi sinar-X(XRD).

Dari hasil uji padatan tidak terlarut menunjukkan bahwashellac AMN lebih stabil

daripada shellac waxfree. Uji spektroskopi FTIR menunujukkan bahwa adanya

AMN meningkatkan intensitas absorbansi gugus O-H dan gugus C=O. Sifat perintang shellac AMN-clay nanokomposit paling baik terdapat pada konsentrasi clay 20% b/b dengan nilai WVTR sebesar 15,38 g/m2day. Hasil uji XRD

menunjukkan bahwapada konsentrasi material organik 70% b/b nilai d-spacing

sebesar 16,55Å.

(9)

viii

Characteristics of Salt Formation Shellac AMN-Clay Nanocomposite Plastisized with Polyethilene Glycol (PEG) Molecular Weight 400 gram/mol

IDA FITRIYANTINA AFRICHANI

Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University

ABSTRACT

This study to find out the characteristics of salt formation shellac AMN-Clay nanocomposite plastisized with polyethylene glycol (PEG) molecular weight 400 gram/mol. The aim of this study to know quality, effect ammonium hydroxide, and the best barrier properties of generate film. Solution casting method was used to form film sample, which materials was dissolved in ethanol 96% and then evaporate at 50. The film shellac AMN was characterized with insoluble solid method and determine fungsional gramoup with Fourier Transfom Infrared Spectroscopy (FTIR). Shellac AMN-clay nanocomposit films was characterized with Payne Cup Analysis analysis (Water Vapour Transmission Rate-WVTR) and X-ray Diffraction (XRD). Insoluble solid indicated a higher stability of shellac AMN than shellac waxfree. From FTIR spectroscopy demonstrated effect AMN could increased O-H bonding and C=O. The payne cup analysis show that the best barrier properties of nanocomposite was obtained when clay concentration 20wt% with WVTR value is 15,38 (g/m2day). XRD show thathigher d-spacing value is 16,55Åwith concentration organic materials is 70 wt%.

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi. Sholawat dan salam senatiasa penulis haturkan kepada Rosulullah SAW sebagai pembimbing seluruh umat manusia. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sains pada Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan hingga pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak saiful Bahri B.A dan Ibu badriyahS.Pd.I selaku orang tua, masArdhiyan awwaludddin, dek Dea Tsalas Ananta selaku saudara saya. 2. Bapak Khairuddin, S.Si., M.phil., Ph.D selaku pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan dengan sabar selama penyusunan skripsi ini.

3. BapakEdi Pramono, S.Si., M.Si., selaku pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dengan sabar selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Suharyana, S.Si, M.Sc selaku pembimbing akademik yang telah memberi pengarahan selama ini.

5. Ibu Dr. Yofentina Iriani, S.Si., M.Si dan bapak Budi Legowo, S.Si., M.Si selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen pengajar, dan staff Jurusan Fisika FMIPA UNS.

7. Keluarga TINI COMPANY fildzah, cici, yangti, nisa,umi raf,viki, rifa, linda terimakasih atas support, waktu dan kebersamaan selama ini.

8. Tim polimer research dicky, mbak nisa, imam, istiqomah, diani yang telah

berjuang bersama.

9. Teman-teman di rumah dek lia, dek asti, mbak nunung, oir yang senantiasa menjadi penghibur.

(11)

x

11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga bantuan yang diberikan semua pihak kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Surakarta, November 2015

(12)

xi

PUBLIKASI

Sebagian skripsi saya yang berjudul “Karakteristik Sifat Perintang Air dari Nanokomposit Shellac Formasi Garam/Polyethylene Glycol (PEG)/Clay” telah

(13)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

2.3. Stabilitas dan Solubilitas Shellac ... 5

2.4. Modifikasi Shellac ... 6

2.4.1. Formasi Garam pada Shellac ... 6

2.4.2. Senyawa Pemplastis Polietilena Glikol (PEG) ... 7

2.4.3. Clay Montmorillonite (MMT)... 8

2.5. Water Vapour Transmission Rate (WVTR) ... 10

2.6. Spektroskopi Fourirer Transform Infrared (FTIR) ... 11

2.7. X-ray Diffraction (XRD) ... 12

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 14

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

3.3.3. Pembuatan Formasi Garam pada Shellac ... 18

(14)

xiii

3.3.5. Pembentukan Lapisan NanokompositShellac-Clay-PEG ... 18

3.3.6. Uji Padatan Tidak Terlarut ... 19

3.3.6.1.Uji padatan tidak terlarutterhadap Waktu ... 19

3.3.6.2.Uji padatan tidak terlarut terhadap Suhu ... 19

3.3.7. Analisa Gugus Fungsi dengan Fourier Transform Infra-Red (FTIR) ... 20

3.3.8. Uji Sifat Perintang ... 20

4.4. Uji Padatan Tidak Terlarut ... 28

BAB V PENUTUP ... 30

5.1. Kesimpulan ... 30

5.2. Saran ... 30

DAFATR PUSTAKA ... 31

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Perbandingan komposisi lapisan ... 18 Tabel 4.1. Nilai d-spacing shellac AMN dengan variasi konsentrasi clay ... 26

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur kimia shellac ... 5

Gambar 2.2. Formasi garam shellac dengan pengaruh AMN dan AMP ... 7

Gambar 2.3. FormulaPolietilena glikol (PEG) ... 8

Gambar 2.4. Struktur interaksi antara clay dan material organik ... 9

Gambar 2.5. Difrasi sinar-X ... 12

Gambar 3.1. Alat penelitian ... 15

Gambar 3.2. Pembuatan formasi garam shellac AMN ... 16

Gambar 3.3. pembuatan lapisan nanokomposit ... 17

Gambar 4.1. Gambar lapisan ... 22

Gambar 4.2. Spektrum FTIR shellac waxfree dan shellac AMN ... 23

Gambar 4.3. Diffraktogram shellacwaxfree, clay montmorillonite& PEG ... 24

Gambar 4.4. Pola difraksi sinar-X lapisan nanokomposit shellac AMN-clay ... 25

Gambar 4.5. Kumulasi uap air laisan nanokomposit shella AMN-clay ... 26

Gambar 4.6. Persentase padatan tidak terlarut terhadap waktu penyimpanan .... 29

(17)

xvi

DAFTAR SIMBOL

Simbol Keterangan Satuan

m Pertambahan berat dalam waktu satu jam mg

s Luas permukaan cm2

t Waktu menit

E Energi Joule

h Konstanta Plank (6,626 × −2 ) J.s

c Kecepatan cahaya (3× ) m/s

� Frekuensi Hz

d Jarak antar kisi Å

Referensi

Dokumen terkait

II apparait donc clairement que le Shaykh al-Akbar a opere une selection qui l'a conduit, dans quelques cas, a s'abstenir de citer telle ou telle piece des Futz2iat dans la partie

dalam melihat cahaya kelipan yang dipancarkan. Dalam kondisi yang lelah, kemampuan tenaga kerja untuk melihat kelipan akan berkurang. Pengukuran dengan Flicker Fusion ini

[r]

Jika aturan yang ada tidak jelas atas buku yang dilelangkan, mohon dikoreksi dan ditunda pelelangan ini sehingga pelaksanaan pelelangan SAH ATAS NAMA HUKUM

They do not know whether they must speak or not, use the umpasa of Batak Toba well and implement Toba Batak language in polite and formal situation, even use the right speech act

Seluruh Staf Pengajar, Tata Usaha, dan Laboran Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah membantu kebutuhan penulis baik akademik

Beberapa perbedaan Mikroskop stereo dengan mikroskop biologi adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop biologi

Hasil dari penelitian ini yang menunjukkan adanya hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota