• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang : KEPALA UPK TAMBAK : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Latar Belakang : KEPALA UPK TAMBAK : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1/20

Sinergitas Penjaga Sekolah Mewujudkan Sekolah ASRI ( Anggun Sejuk Rindang Indah ) di SD Unit Pendidikan Kecamatan Tambak Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas

Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan XIV

Tahun : 2018

Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota

Cluster inovasi : Pendidikan & Kebudayaan

Inovator : SARTIM,S.Pd

Jabatan : KEPALA UPK TAMBAK

Instansi : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

Latar Belakang

SD adalah lembaga Satuan Pendidikan tingkat dasar yang melayani pendidikan dasar 6 tahun.Dalam melaksanakan tugas pelayanan pendidikan SD menerima limpahan tugas pelayanan pendidikan dari Kepala UPK yang merupakan kepanjang tangan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten.SD dengan UPK memiliki hubungan kerja yang bersifat hirarki.Didirikannya SD pada setiap Desa bertujuan memberikan pelayanan pendidikan dasar kepada masyarakat yang mudah diakses.Pelayanan pendidikan dasar di setiap sekolah sudah ditetapkan Standarnya.

Berdasarkan Peraturan Bupati Banyumas No 33 tahun 2005 tentang penetapan guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah.Setiap SD dipimpin oleh guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah.Dalam melaksanakan tugas pelayanan pndidikan yang dilimpahkanoleh Kepala UPK.Kepala SD dibantu oleh Guru, penjaga, pustakawan, dan staf administrasi.Masing masing personal di SD sudah ada SOP nya.Kepala UPK menkoordinasikn pelayanan pnidikan yang dilaksankan oleh SD yang berada di wilayah kerjanya.Dalam melaksanakan tugasnya Kepala SD bertanggungjawab kepda Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten lewat Kepala UPK.

Konsekuensi dari hal tersebut Kepala SD dituntut untuk dapat mengelola kegiatan pendidikan sesuai dengan kewenangannya berdasarkan perundang undangan yang berlaku Citra SD sangat ditentukan oleh kinerja Kepala Sekolah sebagai pimpinan organisasi satuan pendidikan.Masyarakat sekitar yang semakin hari semakin tambah tuntutan mutu pelayanan pendidikan untuk anak – anaknya memerlukan Kepala Sekolah yang professional.Salah satu indikator Kepala Sekolah professional mampu memberdayakan semua personal yang ada di sekolahnya untuk berkinerja tinggi.Pemberdayaan penjaga sekolah melalui sinergitas penjaga mewujudkan sekolah ASRI selaras dengan Visi Misi UPK Tambak.

A. Visi

(2)

2/20

“SEBAGAI PELAYAN YANG CEPAT, TEPAT DAN BERTANGGUNG JAWAB SECARA HORISONTAL DAN VERTIKAL DALAM JAJARAN PENDIDIKAN KECMATAN TAMBAK.”

B. Misi

1. Menciptakan suasana kekeluargaan

2. Meningkatkan kemampuan tenaga fungsional dan struktural

3. Melaksanakan koordinasi semua arah.

Juga sejalan dengan TUPOKSI Kepala Unit Pendidikan Kecamatan

1. Menyelenggarakan pelayanan administrasi perkantoran

2. Menyelenggarakan pembinaan dan koordinasi pegawai

3. Merumuskan kebikan teknis pengelolaan unit

4. Melaksanakan evaluasi dan monitoring

5. Melaksanakan tugas lainyang diberikan atasan

Uraian Tugas :

1. Kepala UPK

a. Menyelenggarakan pelayanan administrasi perkantoran UPK

(3)

3/20

b. Menyelenggarakan pembinan dan koordinasi pegawai

c. Merumuskan kebijakan teknis pengelolaan unit

d. Melaksanakan evaluasi dan monitoring

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikn oleh atasan.

2. Kasubag TU

a. Merencanakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan, menetapkan dan menyesuaikan prioritas jangka pendek, dan menyusun jadwal penyelesain pekerjaan.

b. Memberikan pekerjaan kepada bawahan berdasarkan prioritas, tingkat kesulitan dan persyaratan tugas, dn kemampuan pegawai.

c. Mengevaluasi kinerja bawahan.

d. Memberikan saran atau petunjuk kepada pegawai masalah pekerjaan dan administrasi

e. Mendengarkan dan menyelesaikan pengaduan dari pegawai

f. Melakukan tindakan disiplin ringan, seperti peringatan dan teguran, memberikan rekomendasi tentang tindakan lain dalam kasus yang lebih berat.

g. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dan pelatihan pegawai dengan cara memberikan atau mengarur pengembangan dan pelatihan yang diperlukan.

3. Pengawas TK/SD

(4)

4/20

a. Menyusun program pengawasan

b. Melaksanakan pembinaan guru dan Kepala Sekolah

c. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan.

d. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah

e. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

f. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah dan sistem informasi dan manajemen.

4. Penilik PAUD

a. Menyusun rencana kerja tahunan pengendalian mutu PAUDNI

b. Menyusun rencana kerja triwulan pengendalian mutu PAUDNI

c. Membuat instrumen pemantauan program PAUDNI

d. Mengumpilkan data pemantauan program PAUDNI

e. Menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan program PAUDNI

f. Membuat desain diskusi fokus hasil pemantauan

5. Staf Umum Kepegawaian

(5)

5/20

a. Menerima, menghitung, mencatat uang yang diterima sesuai sistem akuntasi yang berlaku agar pengadministrasian keuangan transparan dan akuntabel

b. Mengetik konsep daftar gaji pegawai

c. Mendistribusikan gaji kepada semua pegawai

d. Mengetik konsep daftar tamsilpeg

e. Mengetik konsep RKA gaji dan perubahannya

f. Mengetik pengajuan kredit pegawai

6. Staf Umum Klining Service

a. Menyiapkan peralatan kebersihan kantor

b. Membersihkan ruangan kantor

c. Membersihkan lingkungan kantor

d. Menjaga keamanan kantor

e. Memelihara sarana dan prasarana kantor

f. Membuka dan menutup ruangan kantor

7. Staf Umum Keuangan

a. Mengetik konsep SPJ keuangan

(6)

6/20

b. Menghimpun mencatat dan mengelola data untuk menyusun laporan pelaksanaan harian

c. Menerima dan mendistribusikan uang sesuai dengan ren cana kegiatan belanja

d. Mendokumentasikan surat dan dokumen keuangan lainnya sesuai dengan prosedur agar tertib administrasi

e. Mengetik konsep daftar gaji pegawai

f. Menginput perubahan gaji online

UPK Tambak memiliki 28 SD binaan 27 SD Negeri 1 SD Swasta Untuk memudahkan dan mengefektifkan dalam pembinaan dibagi menjadi 3 Dabin, Masing masing Dabin dibimbing oleh satu ( 1 ) orang Pengawas asaekolah. Pembagian Dabin SD di UPK Tambak sebagai berikut :

1. Dabin 1

a. Anggota 10 SD

b. SD Inti SD Negeri Prembun

c. Pengawas Dabin ANDOYO, S.Pd

1. Dabin 2

a. Anggota 9 SD

b. SDInti SD Negeri 1 Gebangsari

(7)

7/20

c. Pengawas Dabin SUTRISNO, S.Pd

2. Dabin 3

a. Anggota 9 SD

b. SD Inti SD Negeri Kamulyan

c. Pengawas Dabin LANGGENG BASUKI, S.Pd

Strategi dibutuhkan untuk pencapaian dari kegiatan.Strategi yang tepat adalah strategi yang dapat mengatasi suatu permasalahan yang kemungkinan timbul dari kegiatan tersebut. Salah satu strategi untuk menemukan pembaharuan di suatu organisasi dengan membandingkan dan mengidentifikasi proses, produk, dan layanan untuk meningkatkan kinerja dapat dicapai melalui benchmarking. Kegiatan benchmarking merupakan suatu proses yang digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa secara internal maupun eksternal. Kegiatan benchmarking perlu dilakukan untuk melakukan perbaikan sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.

Menurut pendapat G H Watson yang dimaksud dengan benchmarking adalah pencarian secara berkesinambungan dan penerapan secara nyata praktek praktek yang lebih baik yang mengarah pada kinerja kompetitif unggul. Senada dengan pendapat T Pawitra mengungkapkan bahwa benchmarking sebagai suatu proses belajar yang berlangung secara sistematis dan terus menerus dimana setiap bagian dari organisasi dibandingkan dengan organisasi yang terbaik atau pesaing yang paling unggul.

Kedua pendapat tersebut menegaskan bahwa benchmarking merupakan kegiatan untuk mendapatkan inovasi dan kinerja kompetitif unggul suatu kegiatan sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih baik bagi kehidupan.

Benchmarking dilakukan kelompok IV di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu lokus bagian Pelayanan layanan Vertikal. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) Provinsi DKI Jakarta merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang memiliki kedudukan sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan di DKI Jakarta sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menjadi cikal bakal terbentuknya PTSP Provinsi DKI Jakarta.

Pengalaman yang diperoleh dari benchmarking ke DPMPTSP sebagai berikut:

1. Memperoleh best practices yang berguna sebagai peserta diklat untuk merancang proyek perubahan

2. Meningkatkan level pembelajaran organisasi peserta diklat

(8)

8/20

Sebagai tahap awal pelaksanaan Rancangan Proyek Perubahan agar pelaksanaan bisa maksimal dan efektif efisien diambil satu ( 1 ) dabin sebagai sasaranprioritas Proyek Perubahan yaitu Dabin 1

Tabel 1. SD Dabin 1 UPK Tambak

No Nama Sekolah Sumber Daya Manusia

1 SD Negeri Siwarak Wetan Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 2 SD Negeri 1 Tlaga Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 3 SD Negeri 2 Tlaga Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 4 SD Negeri 1 Purwodadi Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 5 SD Negeri 2 Purwodadi Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 6 SD Negeri 3 Purwodadi Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 7 SD Negeri 1 Buniayu Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 8 SD Negeri 2 Buniaya Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 9 SD Negeri 3 Buniayu Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi 10 SD N egeri Prembun Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, Penjaga, Pustakawan, Tenaga Administrasi

(9)

9/20

Setelah mengadakan diskusi dengan stakeholder dan memcermati tugas fungsi SDM yang ada di SD UPK Tambak ditemukan beberapa masalah .

Untuk menganalisis permasalahan dengan model Leavitt’syaitu dengan menetapkan masing masing komponen sebagai berikut :

1. Task ( tugas )

a. Gersangnya lingkungan sekolah membuat warga sekolah bila siang hari merasa kepanasen dan tidak nyaman berada di ruang kelas. Juga menyebabkan cepat pudarnya warna cat dan, tembok sekolah cepat kotor.

b. Sulitnya SD untuk mengikuti lomba ADIWIYATA yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten setiap tahun. Karena tidak memiliki lingkungn sekolah ASRI.

c. Tuntutan wali siswa untuk memperindah lingkungan sekolah agar bila siang hari tidak terlalu panas.

d. Tuntutan pelayanan pembeljaran di luar kelas,lingkungansekolah sebagai sumber belajar

Sebagai salah satu pelayan pendidikan di sekolah, Kepala SD mempunyai beberapa tugas.Diantaranya memberdayakan semua personal yang ada di

sekolahnya.Kepala SD harus memberi tugas pada personal pembantunya berdasar tugas dan fungsinya. Hal ini dilaksanakan oleh Kepala Sekolah agar semua kegiatan dapat dilayani dengan baik dan sesuai SOP.

2. People ( Sumber Daya Manusia )

Sumber daya manusia dalam suatu organisasi menjdi faktor penentu yang dominan dalam mencapai kesuksesan. Sumber daya manusia yang ada pada SD adalah Kepala Sekolah, Guru Kelas, Guru GuruMata Pelajaran, Penjaga Sekolah, Pustakawan, Tenaga Administrasi.

3. Strukture ( struktur )

(10)

10/20

Komponen ini merupakan komponen yang ada pada struktur organisasi Pekerjaan yang banyak dan waktu penyelesaian yang sudah ditentukan akan mempengaruhi pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga pembagian tugas yang sudah dilaksanakan kadang tidak dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi karena keterbatasan waktu dan banyaknya tugas pekerjaan.

4. Technology ( teknologi )

Tersedianya alat kerja kantor untuk penjaga di SD UPK Tambak Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas belum mendukung dalam kemudahan penjaga bekerja memperbaiki dan memelihara taman sekolah. Hal ini menyebabkan penjaga tidak bisa mewujudkan lingkungan sekolah yang ASRI.

TABEl 2.PERBANDINGAN KONDISI SAAT INI DENGAN YANG DIHARAPKAN

NO. KOMPONEN KONDISI SAAT INI KONDISI YANG

DIINGINKAN GAP

1. Task (Tugas)

Bekerja belum berdasar SOP yang sudah ditetapkan

Bekerja berdasar SOP yang udah ditetapkan

Masih ada pekerjaan penting terbengkelai

2. People (SDM)

Pelaksana 1 orang penjaga merangkap melaksanakan tugas pekerjaan lain

Pelaksana banyak penjaga sistem kerja bakti bergilir fokus gerakan perindangan sekolah

Pelayanan

Sekolah yang sejuk dan indah belum terwujud

3. Structure (Struktur)

Dalam bekerja kadang pegawai melaksanakan tugas diluar uraian tugas

Pegawai

melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang sudh ditetapkn

Lingkungan sekolah kadang terabaikan tidak dikerjakan

(11)

11/20

4.

Technology

(Teknologi) belum adanya alat kerja tukang yang memadai

Tersedia alat tukang yang memadai untuk krja pnjaga

Masyarakat belum merasakan keindahan lingkungan sekolah yang dibangun oleh sekolah

Model analisis Leavitts model dipilih didasarkan bahwa permasalahan pada level operasional/kegiatan muncul dari identifikasi permasalahan dan analisis terhadap 4 ( empat ) komponen pada model analisis ini. Selain itu pengaruh lingkungan kerja juga sangat besar terhadap pencapaian keberhasilan suatu kegiatan pada suatu organisasi.

Dengan menggunakan analisis Leavitts Project leader mencoba mengkaji asumsi solusi awal aspek bahasan perlu ‘ Sinergitas Penjaga Mewujudkan Sekolah ASRI”

yang dipandang paling urgen sebagai obyek kajian yaitu dimana dicari korelasi langsung antara People dan technology maka akan terlihat permasalahan dan solusi pemecahannya sebagai berikut

1. Komponen People

TABEL 3. Komponen People/ SDM

KOMPONEN PASANGAN LEAVITT’S SUBSTANSI INDICATOR KONDISI SAAT

INI

KONDISI DIINGINKAN

People-technology Bekerja sendirian kurang kreativitas

Bekerja bersama sama banyak kreativitas

Penjaga kurang terampil

menggunakan alat tukang sehingga hasil kerjanya tidak selesai

Penjaga mampu bekerja sama dengan alat tukang sehingga hasil kerjanya selesai dan memuaskan masyarakat

(12)

12/20

Task People Penjaga bekerja tidak sesuai dengan uraian tugas

Penjaga bekerja sesuai dengan uraian tugas dan fungsi

Dalam bekerja melaksanakan pekerjaan pegawai lain yang bersifat membantu

Dalam bekerja melaksanakan tugas dan fungsi terencana dan berkesinambungan

Task-Technology Belum menggunakan SOP untuk pengadaan alat tukang

Menggunakan SOP dalam pengadaan alat tukang

Tidak adanya sistem kerja bakti sekolah untuk

memanfaatkan alat tukang

Dibentuk sitem kerja bakti sekolah dan

memanfaatkan alat tukang secara rutin

2. TABEL 4. Komponen Tehnology (Teknologi)

KOMPONEN PASANGAN LEAVITT’S SUBSTANSI INDICATOR KONDISI

SAAT INI

KONDISI DIINGINKAN

Tehnology -People

Kemampuan

Menggunakan alat tukang pegawai

Mengoperasikan mesin pencukur rumput

Sebagian besar penjaga bisa mengoperasikan mesin pencukur rumput

Semua bisa mengoperasikan mesin pencukur rumput

Tehnology - Structure Dukungan alat kerja tukang mesin Ada alat kerja

tukang mesin

Hanya ada 1 alat sederhana alat tukang mesin

Perlu mengadakan tambahan alat tukang mesin yang lebih baik

(13)

13/20

Tehnology -Task Sarana penyampaian penggunaan alat tukang mesin bersifat perseoranagn

Aadanya sistem penyampaian penggunaan alat tukang

Belum ada forum penjaga untuk kegiatan kerja bakti

Dibentuk forum penjaga untuk kegiatan kerja bakti

TABEL 5.Diagnosa Dengan Model Leavitt’s

Komponen Kondisi setiap kom ponen

Komponen yang paling perlu diintervensi

Dampak perubahan kompo nen yang paling perlu diintervensi terhadap kom ponen lain

1. Tugas (Task)

Bekerja belum

berdasarkan SOP yang ditetapkan

- -

Penjaga mampu bekerja sama dengan alat tukang sehingga hasil kerjanya selesai dan memuaskan masyarakat 2. Sumber daya

Manusia (People)

Pelaksana 1 orang penjaga merangkap melaksanakan tugas pekerjaan lain

Pelaksana banyak penjaga sistem kerja bakti bergilir fokus gerakan perindangan sekolah

3. Struktur (Structure)

Dalam bekerja kadang pegawai melaksanakan tugas diluar uraian tugas -

4.Teknologi (Tehnology)

belum adanya alat kerja tukang yang memadai

Tersedia alat tukang yang memadai untuk kerja pnjaga

(14)

14/20

Dari tabel di atas yang menjadi masalah yaitu pada people (SDM ) dan teknologi pada SD di UPK Tambak Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sebagai berikut :

a. Bekerja belum berdasarkan SOP yang sudah ada

b. Ada pegawai yang pelaksanaan tugasnya dibantu pegawai yang lain

c. Terbatasnya alat kerja tukang untuk mendukung kinerja penjaga

Sesuai dengan analisis model leavittsmaka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan berbagai terobosan atau inovasi antara lain:

a. Perlu melakukan pembinaan agar semua pegawai bekerja berdasarkan SOP yang ada.

b. Perlu menyampaikan informasi setiap pegawai mempunyai program kerja sesuai tugas dan fungsi

c. Perlu menggerakkan penjaga untuk melaksanakan kerja bakti bergilir untuk mewujudkan sekolah ASRI

Selain itu berdasarkan hasilbenchmarking yang telah dilaksanakan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu( DPMPTSP ) Propisi DKI Jakarta.

Bahwa DPMPTSP Propinsi DKI Jakarta telah menunjukkan kinerja unggul dan sukses menyelenggarakan pelyanan perizinan dan non perizinan terpadu satu pintu dengan hasil yang sangat membanggakan kepada semua stakeholder. Untuk meningkatkan kinerja penjaga di seluruh SD di UPK Tambak perlu dilaksanakan terobosan Sinergitas Penjaga untuk Mewujudkan Sekolah ASRI (Anggun Sejuk Rindang dan Indah )

(15)

15/20

Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Proyek Perubahan Sinergitas Penjaga Mewujudkan Sekolah ASRI adalah:

a. Manfaat bagi Masyarakat

1. Masyarakat dapat menikmati keindahan dan kesejukan sekolah

2. Masyarakat dapat berekreasi bersama keluarga pada saat waktu senggang di sekolah

b. Manfaat bagi Sekolah

1. Sekolah memiki penjaga yang professional

2. Sekolah memiliki alat tukang penjaga yang lengkap

3. Sekolah memiliki lingkungan sekolah yang ASRI dan sehat

4. Sekolh memiliki linkungan yang bisa digunakan sebagai sumber belajar pada saat melaksanakan pembelajaran di luar kelas

5. Sekolah dapat mengikuti lomba Adi Wiyata lebih mudah.

c. Manfaat bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas

(16)

16/20

1. Memiliki bangunan sekolah yang terawat baik sehingga tidak cepat rusak

2. Memiliki sekolahan yang menjadi dambaan masyarakat

Milestone

NO TAHAP KEGIATAN OUTPUT WAKTU

A. JANGKA PENDEK

1.

Persiapan pelaksanaan proyek perubahan

a. Membuat undangan rapat

b. Mendistribusi undangan rapat

c. Menyusun materi rapat

d. Pelaksanaan rapat membahas persiapan pelaksanaan proyek perubahan

e. Membuat notulen

Diketahuinya tugas

masing-masing anggota tim dan terbentuknya

kesepahaman anggota tim efektif.

Minggu ketiga bulan Mei 2018

(17)

17/20

NO TAHAP KEGIATAN OUTPUT WAKTU

2.

Pembentukan Tim Efektif

a. menyusun draft Keputusan Kepala UPK Tambak tentang Tim Efektif

b. memproses penetapan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kab.Banyumas tentang Tim Efektif

c. menyampaikan Keputusan Kepala UPK Tambak tentang Tim Efektif kepada anggota Tim

Terbentuknya Tim Efektif dengan SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas

Minggu Ketiga dan Keempat Bulan Mei 2018

3.

Koordinasi dengan Stakeholder eksternal

a. Inventarisasi informasi

b. Meminta dukungan

Diterimanya data dan infomasi dari guru dan penjaga tentang lingkungn sekolah dan mendapatkan dukungan proyek perubahan

Minggu Ketiga Bulan Mei 2018

4.

Pengumpulan data, informasi dan kegiatan selama Tahun 2017 dan awal Tahun 2018

a. Pengumpulan data

b. Pengumpulan informasi

Terkumpulnya data, informasi, dokumentasi kegiatan berupa foto dan video serta profil SD SD di UPK Tambak

Minggu Keempat Bulan Mei 2018

(18)

18/20

NO TAHAP KEGIATAN OUTPUT WAKTU

5.

Pembinaan bekerja berdasarkan tugas dan fungsi pada semua pegawai

a. Membuat undangan rapat

b. Mendistribusikan undangan

c. Rapat penyusunan prog kerja pegawai

d. Penyusunan prog kerja pegawai

Tersusunnya prog kerja pegawai di SD

Minggu Kesatu Bulan Juni 2018

6.

Penetapan sasran prioritas proyek perubahan melalui Keputusan Rapat koordinasi

a. Persiapan rapat koordinasi

b. Rapat koordinasi memutuskan obyek sasaran sebagai sasaran prioritas proyek perubahan

c. Harmonisasi hubungan kerja antar Dabin

d. Penandatangan berita acara dan penetapan Dabin 1 sebagai sasaran prioritas proyek perubahan

Ditetapkannya Dabin 1 menjadi sasaran prioritas proyek perubahan melalui Keputusan rapat koordinasi

Minggu Kesatu Bulan Juni 2018

(19)

19/20

NO TAHAP KEGIATAN OUTPUT WAKTU

7.

Melaksanakan kerja bakti bergilir penjaga

a. Membuat desain pekerjaan

b. Pembagian tugas kerja

c. Pendampingan kegiatan kerja

Terlaksananya kerja bkti yang kompak dan efektif

Minggu Keempat bulan Juni 2018

8.

Sosialisasi tentang Sekolah ASRI kepada komite sekolah

a. Melaksanakan sosialisasi tentang sekolah ASRI pada komite

b. Membuat desain sekolah ARI

c. Mencetak foto desain sekolah ASRI

d. Membagi foto sekolah ASRI pada komite

Meningkatnya pemahaman dan dukungan komite sekolah terhadap pelaksanaan proyek perubahan

Minggu Kedua bulan Juli 2018

(20)

20/20

NO TAHAP KEGIATAN OUTPUT WAKTU

9.

Monitoring dan Evaluasi

a. Persiapan Monev

b. Pelaksanaan Monev

c. Penyusunan Laporan

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi serta tersusunnya laporan

Minggu Ketiga Bulan Juli 2018

B. JANGKA MENENGAH

10 Mewujudkan sekolah ASRI di Dabin 3 UPK Tambak Kabupaten Banyumas

Terwujudnya sekolah ASRI di Dabin 3 UPK Tambak Kab.

Banyumas

Bulan Agustus 2018 – Agustus 2019

C. JANGKA PANJANG

Terwujudnya semua SD di UPK Tambak menjadi sekolah ASRI

Masyarakat dapat berekreasi di lingkungan sekolah

Bulan September 2019 - Tahun 2020

Dicetak melalui website E-Proper BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper) pada 05 Jun 2022 19:47:09

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Gambar

Tabel 1.  SD Dabin 1 UPK Tambak
TABEl 2.PERBANDINGAN KONDISI SAAT INI DENGAN YANG DIHARAPKAN
TABEL 3. Komponen People/ SDM
TABEL 5.Diagnosa Dengan Model Leavitt’s

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mendaftar di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta pilihan kedua, setelah gagal mengikuti tes SBMPTN/ seleksi PTS lainnya

Sebaliknya dasar-dasar yang memungkinkan hidup kita menjadi hidup yang memberi hidup adalah, Pertama : Dapat diwujudkan dengan membangun pola hidup sebagaimana Tuhan Yesus

Cara perhitungannya adalah melihat jumlah ide yang tidak terlambat (batasnya adalah 6 bulan) dan membagikannya dengan total jumlah ide yang ada dari setiap

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 500 juta orang yang merupakan penggemar olahraga sepakbola.Untuk kawasan Indonesia sendiri, ada sekitar 24,1 juta orang yang juga

menjadi responden dalam penelitian ini kualitas produk bukan merupakan variabel yang secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sabun Lux di Surabaya

Dengan adanya sistem ini pemilik usaha bisa mengetahui berapa jumlah barang yang telah keluar dan jumlah barang yang kembali sehingga pemilik usaha bisa melakukan olah

Ketujuh , sikap Habermas terhadap sekularisasi, yakni: a) menyanggah tesis sekularisasi, b) mempertahankan anggapan bahwa sekularisasi bertentangan dengan agama, c)

Mampu memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan dengan megintegrasikan kemampuan teknisnya di bidang klimatologi dengan berbagai bidang ilmu yang lain untuk memecahkan