PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKANBARU
OLEH
AFRILIANTO NIM. 11710614237
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU
1444 H /2022 M
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PEKANBARU
Skripsi
diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh AFRILIANTO NIM. 11710614237
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU
1444 H/2022 M
i
PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul, Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru, yang ditulis oleh Afrilianto NIM. 11710614237 dapat diterima dan disetujui untuk diajukan dalam siding Munaqasah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Pekanbaru, 04 Zulhijjah 1443 H 04 Juli 2022 M
Menyetujui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Dosen Pembimbing
Ansharullah, SP., M.Ec. Darni,SP, M.BA
NIP. 197907072008011017 NIK. 1002128202
ii
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru, oleh Afrilianto NIM. 11710614237 telah di ujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pada tanggal 15 Desember 2022 M. Skripsi ini di terima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada jurusan Pendidikan Ekonomi.
Pekanbaru, 18 Jumadil Akhir 1444 11 Januari 2022 M Mengesahkan
Sidang Munaqasyah
Penguji I Penguji II
Ansarullah, SP. M. Ec . Salmiah, M.Pd. E.
Penguji III Penguji IV
Zetri Rahmat, M.Pd Dr. Dicki Hartanto, MM.
Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Dr. H. Kadar, M.Ag.
NIP.19650521 199402 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan mengucapkan puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya tiada tuhan selain Allah, Dialah yang memiliki nama-nama yang indah dan hanya Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Shalawat beserta salam penulis kirimkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang penuh cahaya keimanan dan ilmu pengetahuan.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru”, merupakan hasil karya ilmiah yang ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari begitu banyak bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan do’a, uluran tangan dan kemurahan hati kepada penulis, terutama kepada kedua orangtua penulis yang tercinta yaitu ayahanda Firdaus dan Ibunda Yuliati yang telah berjasa membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang serta mendo’akan penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini. Selain itu pada kesempatan ini penulis juga ingin menyatakan dengan penuh hormat ucapan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Prof Dr. Hairunnas M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, dan Dr. Hj. Helmiati, M. Ag selaku Wakil Rektor I. Dr. H.
Mas’ud Zein, M.Pd, selaku Wakil Rekor II. Edi Erwan, S.Pt., M.Sc., Ph.D., selaku Wakil Rektor III Universitas IslamNegeri Sultan Syarif Kasim Riau.
v
2. Dr. Kadar, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Dr. H.
Zarkasih, M.Ag., selaku Wakil Dekan I, Dr. Zubaidah Amir, MZ, M.Pd, selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Amirah Diniaty, M.Pd., selaku Wakiil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
3. Ansharullah S.P.,M.Ec selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
4. Yulia Novita, S.Pd.i M.Par,. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
5. Darni,SP, M.BA selaku pembimbing akademik penulis dan pembimbing skripsi yang yang selalu bersedia meluangkan diri di waktu terpadatnya, memberikan bimbingan serta arahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi dan seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada penulis sehinga penulis dapat menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1).
7. Teristimewa terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua. Ayahnda Firdaus dan Ibunda Yuliati, serta kakak tersayang Yulfika Indriani dan Nurfi Yulisa, serta abang tersayang Pebrianto, serta adek tersayang Liska Nur Lisma dan seluruh saudara- saudara yang telah memberikan cinta dan kasih sayang serta senantiasa mendoakan keberhasilan dan kesuksesan yang kepada penulis selama menuntut ilmu.
8. Hj. Yan Khoirani, M.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru, staf tata usaha serta seluruh majelis guru Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru, yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.
9. Sahabat seperjuanganku Agustina Dewi, S.Pd, Desvi Rahmayulis, S.Pd, Khairi Rahmatullah, S.Pd, Nakhli, S.Pd, Safriani Rapika Azifa, S.Pd, Sry Rahayu, S.Pd, Cindy, Leni Sundari (Partikular), Nadiya Nur Fitri, S.Pd, Yusi
vi
Noviana S.Pd, Armen satri S.T dan yang selalu memotivasi, membantu, dan memberikan pemikiran dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua teman-teman angkatan 2017 yang selalu memberikan semangat dan hari – hari yang indah selama masa perkuliahan.
11. Buat teman - teman saya yang nama nya tidak bisa saya tulis satu persatu, terimakasih kalian telah memberikan warna dalam kehidupan, melewati suka dan duka selama ini, terima kasih banyak atas dukungan dan support yang kalian berikan kepada penulis sampai detik ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan dukungan moril maupun materil dalam rangka penyusunan skripsi ini.
Hanya kepada Allah SWT penulis mendoakan segala bantuan, bimbingan, motivasi dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis baik dalam perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini, semoga ama jariyah dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal’Alamiin,
Pekanbaru, 5 juli 2022 Penulis
Afrilianto
NIM. 11710614237
vii
PERSEMBAHAN
ALLHAMDULILLAHIRABBIL’ALAAMIIN
Sujud syukur hamba hanya kepada-Mu Ya Allah, Yang telah memberikan nikmat iman kepada hamba semoga ini menjadi karunia terindah dalam
hidup hamba dan keluarga yang hamba cintai
Skripsi ini adalah persembahan kecil saya untuk kedua orangtua saya.
Yang telah mengisi dunia saya dengan begitu banyak kebahagiaan sehingga seumur hidup tidak cukup untuk menikmati semuanya.
Ayah dan Ibuku Tercinta
Terima kasih atas semua cinta yang telah ayah dan ibu berikan kepada saya. Segala perjuangan saya hingga titik ini saya persembahkan pada
dua orang paling berharga dalam hidup saya. Hidup menjadi begitu mudah dan lancar ketika kita memiliki orang tua yang lebih memahami
kita dari pada diri kita sendiri. Terima kasih telah menjadi orang tua yang sempurna.
Untuk Ibuku tersayang bidadari tanpa sayap yang saya cinta, Yang datang kedunia dengan membawa cinta, kasih sayang dan kebahagiaan yang melimpah, cinta ibu memberikan ketenangan dan selalu ada disaat
keluhan hadir dan ibu meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Untuk Ayahku tersayang cinta pertama dihidupku, lelaki kebanggaan yang sangat gigih dalam mencari nafkah,walau apapun yang saya lakukan tak kan pernah mengobati penat dan lelah mu, tak akan pernah
dapat menggantikkan siang dan malammu ketika engkau harus menafkahi saya, saya kagum atas cinta dan kasih sayang ayah terhadap
saya. Cinta ayah selalu menguatkan ketika rasa gagal datang menghampiri dan ayah datang mengatakan bahwa saya mampu untuk
mengahapi ini semua.
Untuk kakak dan abangku makasih banyak ya buat do’a dan kasih sayang yang di persembahkan untuk saya, do’akan adik mu ini sukses
viii
sampai bisa menjadi kebanggaan untuk keluarga kita. Makasih untuk nasehat dan ingatkan saya kalau jalan yang saya pilih salah. Cinta mu
adalah harta yang berharga untuk saya.
Untuk Adikku makasih banyak ya buat do’a dan kasih sayang yang di persembahkan untuk saya, do’akan abang mu ini sukses sampai bisa menjadi kebanggaan untuk keluarga kita. Makasih untuk nasehat dan ingatkan saya kalau jalan yang saya pilih salah. Cinta mu adalah harta
yang berharga untuk saya.
Untuk Sahabatku kalaupun sekarang kita jarang ketemu tapi aku enggak akan lupa masa-masa kita selama kita belajar di kampus kita
tercinta ini. Ingatlah rinduku dan do’aku selalu menyertaimu.
ix
ABSTRAK
Afrilianto (2022) : Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh dukungan teman sebaya terhadap hasil belajar siswa di Sekolah Menegah Atas Negeri 4 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih ada yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), Lingkungan pergaulan kelompok teman sebaya belum sepenuhnya memberikan pengaruh baik dalam belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru. Objek dalam penelitian ini yaitu dukungan sosial teman sebaya dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya terhadap hasil belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru, dengan nilai korelasi sebesar 0,341. Hasil tersebut menunjukkan bahwa r hitung = 0,341 lebih besar apabila dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dan 1% (0,1973 < 0,341 > 0,2528). Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,117. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel dukungan sosial teman sebaya terhadap variabel hasil belajar siswa adalah sebesar 11,7%, sedangkan sisanya 88,3%
(100%-11,7%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Pengaruh, Dukungan Sosial Teman Sebaya, Hasil Belajar
x
ABSTRACT
Afrilianto (2022): The Influence of Peer Social Support toward Student Learning Achievement at State Senior High School 4 Pekanbaru
This research aimed at finding out the influence of peer social support toward student learning achievement at State Senior High School 4 Pekanbaru. It was a quantitative descriptive research. This research was instigated by the students who could not reach the minimum standard of passing grade, the peer group social environment that did not fully provide a good influence on learning. The subjects of this research were all of the eleventh-grade students of Social Science at State Senior High School 4 Pekanbaru, and the objects were peer social support and learning achievement. Questionnaire and documentation were the techniques of collecting data. Simple linear regression test was the technique of analyzing data.
Based on the research findings, there was a significant influence of peer social support toward student learning achievement at State Senior High School 4 Pekanbaru with the correlational score 0.341. This result showed that robserved
0.341 was higher, if it was compared to rtable at 5% and 1% significant levels (0.1973<0.341>0.2528). The calculation result of determination coefficient score (R Square) was 0.117. This showed that the influence of peer social support variable toward student learning achievement variable was 11.7%, and the rest 88.3% (100%-11.7%) was influenced by other variables that were not mentioned in this research.
Keywords: Influence, Peer Social Support, Learning Achievement
xi
صخلم
( ،وتنايليرفأ 2222
ذيملاتلل ملعتلا جئاتن ىلع نارقلأل يعامتجلاا معدلا ريثأت :) ةيموكحلا ةيوناثلا ةسردملا يف 4
ورابنكب
جئاتن ىلع نارقلأل يعامتجلاا معدلا يرثأت ةفرعم وى ثحبلا اذى نم ضرغلا
ةيموكلحا ةيوناثلا ةسردلدا في ذيملاتلل ملعتلا 4
يفصو ثحبلا نم عونلا اذى .ورابنكب
نىدلأا دلحا اوققيح لم نيذلا ذيملاتلا ضعب كانى لازي لا ونأ ةقيقبح عوفدم وىو .يمك رفوت لمو ،لامتكلاا يرياعم نم .ملعتلا ىلع اديج ايرثأت نارقلأا ةعوملمج ةيعامتجلاا ةئيبلا
في ةيعامتجلاا مولعلا مسقل رشع يدالحا فصلا ذيملات عيجم ثحبلا اذى في دارفلأا ةيموكلحا ةيوناثلا ةسردلدا 4
جئاتنو نارقلأل يعامتجلاا معدلا وى عوضولداو .ورابنكب
يبتسلاا تانايبلا عجم ةينقت تمدختسا .ملعتلا تانايبلا ليلتح ةينقتو .قيثوتلاو نا
جئاتنلا يرشت ،ثحبلا جئاتن لىإ ادانتسا .طيسبلا يطلخا رادنحلاا رابتخا يى ةمدختسلدا في ذيملاتلا ملعت جئاتن ىلع نارقلأل يعامتجلاا معدلا ينب ايربك ايرثأت كانى نأ لىإ ةيموكلحا ةيوناثلا ةسردلدا 4
غلبت طابترا ةميقب ،ورابنكب 1.340
لىإ جئاتنلا هذى يرشت .
نأ r =
باسح1.340 نم بركأ
r هردق يونعم ىوتسم دنع
لودج5 و ٪ 0 ( ٪ 1.01.3
<
1.340 >
1..5.0 ( ديدحتلا لماعم باسح جئاتن .)
R ةبسنب )عبرم 1،00.
.
وى ذيملاتلا ملعت جئاتن ىلع نارقلأل يعامتجلاا معدلا يرغتم يرثأت نأ ىلع لدي اذى 00..
تلدا ةبسنلا امنيب ،٪
ةيقب 00.3 ( ٪ 011 ٪ - 00..
يرغ ىرخأ تايرغتبم رثأتت )٪
.ثحبلا اذى في ةجردم
:ةيساسلأا تاملكلا
ملعتلا جئاتن ،نارقلأل يعامتجلاا معدلا ،ريثأتلا
xii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ... i
PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
PERSEMBAHAN ... vii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Penegasan Istilah ... 8
C. Permasalahan... 9
D. Tujuan dan Manfaat ... 10
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teori ... 12
B. Penelitian Relevan ... 22
C. Konsep Operasional ... 25
D. Asumsi dan Hipotesis ... 27
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 28
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 28
D. Populasi dan Sampel ... 29
E. Teknik Pengumpulan Data ... 31
F. Uji Instrumen ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 43
B. Penyajian Data Penelitian ... 60
C. Hasil Belajar ... 74
D. Analisi Data ... 75
E. Pembahasan ... 82
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 86
B. Saran ... 87 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Hasil Ulangan Ekonomi Kelas XI IPS ... 7
Tabel III.1 Populasi Penelitian ... 29
Tabel III.2 Uji Validitas Instrumen Penelitian Angket Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 35
Tabel III.3 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Angket Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 37
Tabel IV.1 Profil Sma Negeri 4 Pekanbaru ... 49
Tabel IV.2 Profil Ibu Hj.Yan Khoriana, M.Pd ... 52
Tabel IV.3 Jumlah Semua Guru Laki-Laki Dan Perempuan ... 53
Tabel IV.4 Jumlah Guru Berdasarkan Status Kepegawaian ... 53
Tabel IV.5 Daftar Guru Mata Pelajaran Sma Negeri 4 Pekanbaru ... 53
Tabel IV.6 Daftar Nama-Nama Guru Mata Pelajaran Sma Negeri 4 Pekanbaru ... 54
Tabel IV.7 Daftar Nama-Nama Tenaga Administrasi Sma Negeri 4 Pekanbaru ... 56
Tabel IV.8 Daftar Nama-Nama Laboran Sma Negeri 4 Pekanbaru ... 58
Tabel IV.9 Data Siswa Tahun Ajaran 2020/2021 Sma Negeri 4 Pekanbaru ... 58
Tabel IV.10 Data Sarana Dan Prasarana Sma Negeri 4 Pekanbaru... 59
Tabel IV.11 Saya Membantu Teman Memahami Materi Yang Belum Di Mengerti ... 60
Tabel IV.12 Saya Mengingatkan Teman Untuk Rajin Belajar ... 61
Tabel IV.13 Saya Mengingatkan Teman Untuk Tidak Mengobrol Ketika Proses Belajar ... 61
Tabel IV.14 Saya Membantu Teman Mengerjakan Tugas Yang Sulit .... 62
Tabel IV.15 Saya Membantu Teman Yang Sedang Menghadapi Permasalahan ... 63
Tabel IV.16 Teman-Teman Membantu Ketika Saya Melakukan Kegiatan Di Dalam Kelas ... 63
xiv
Tabel IV.17 Teman-Teman Saling Memberikan Pendapat Saat Proses
Pembelajaran ... 64
Tabel IV.18 Saya Bekerja Sama Dalam Mengerjakan Tugas Kelompok 65 Tabel IV.19 Saya Memberikan Arahan Kepada Teman Yang Sedang Kesulitan ... 65
Tabel IV.20 Saya Percaya Kepada Teman Dalam Bertukar Pikiran ... 66
Tabel IV.21 Teman-Teman Menerima Kelebihan Dan Kekurangan Saya ... 67
Tabel IV.22 Saya Bertukar Pendapat Dengan Teman Dalam Menemukan Solusi ... 67
Tabel IV.23 Saya Dan Teman Berdiskusi Untuk Memecahkan Masalah Pembelajaran ... 68
Tabel IV.24 Saya Menunjukan Rasa Simpati Apabila Teman Sedang Ada Masalah ... 69
Tabel IV.25 Saya Menghargai Pendapat Teman Yang Berbeda ... 69
Tabel IV.26 Saya Tidak Menyalahkan Pendapat Teman ... 70
Tabel IV.27 Saya Menyetujui Pendapat Teman ... 71
Tabel IV.28 Saya Menghargai Bantuan Dari Teman ... 71
Tabel IV.29 Rekapitulasi Hasil Angket Tentang Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 72
Tabel IV.30 Hasil Belajar ... 74
Tabel IV.31 Uji Normalitas Data ... 76
Tabel IV.32 Uji Linearitas ... 77
Tabel IV.33 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ... 78
Tabel IV.34 Korelasi Product Moment... 79
Tabel IV.35 Hasil Koefisien Determinasi... 81
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan memiliki peranan penting dalam perkembangan dan kemampuan siswa. Pentingnya pendidikan di harapkan dapat menggali potensi-potensi agar mencapai pribadi yang bertanggung jawab dan berkualitas. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Hal ini karena lembaga formal memiliki tugas yang cukup berat karena berkaitan dengan fasilitator bagi siswa untuk dapat mengembangkan lagi potensi yang di miliki siswa secara optimal. Oleh sebab itu Islam sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang berilmu pengetahuan.
Sekolah Menengah Atas merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan pengkhususan. Perwujudan pengkhususan tersebut berupa diselenggarakannya penjurusan mulai di kelas XI (sebelas), yakni penjurusan pada ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang mulai diterapkan pada siswa SMA kelas XI tahun pelajaran 2005 atau 2006.1
1 Depdiknas, Kerangka Dasar Kurikulum, Jakarta. 2004 hal. 112
1
Pada saat anak-anak beranjak ke masa remaja, waktu yang dihabiskan dengan orang tua relatif menurun dibandingkan dengan teman sebaya, dan hubungan teman sebaya menjadi lebih diprioritaskan atau lebih dijadikan acuan dari pada bimbingan dan manajemen orang yang lebih tua. Selama masa remaja, remaja menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dalam kelompok sebaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberadaan teman sebaya sangat penting bagi remaja. Interaksi teman sebaya sangat penting dalam membentuk perilaku remaja.2
Oleh karena itu mengembangkan pendidikan dengan dukungan sosial teman sebaya dengan hasil belajar yang diharapkan dapat diimplementasikan di siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru. Melalui dukungan sosial teman sebaya dengan hasil belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru diharapkan mampu menggunakan dan meningkatkan rasa sosialnya, dan mengaplikasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam komunikasi dan perilaku sehari-hari.
Bedasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa harus menyesuaikan diri dengan teman sebaya dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada dan harus menyesuaikan dengan orang dewasa dilingkungan keluarga, sekolah, dan pertemanan.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang kompleks (rumit), namun dengan maksud yang sama yaitu, memberi pengalaman belajar pada siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan
2 Yusuf Kurniawan dan Ajat Sudrajat, Peran Teman Sebaya Dalam Pembentukan Karakter Siswa Madrasah Tsanawiyah, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, Vol. 15 No. 2 Tahun 2010, hal 150
pembelajaran menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 yang memuat tujuan pendidikan “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sebagai makhluk sosial, sebaiknya kita bisa berteman dengan siapa saja tanpa membedakan ras, suku, warna kulit, bahkan agama. Akan tetapi, di dalam Islam kita dianjurkan untuk hati-hati memilih teman karena bisa saja kita terpengaruh dengan teman kita. Sebagaimana yang dijelaskan hadits Bukhari dan Muslim berikut:
“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.[HR. Bukhari dan Muslim]3
Berdasarkan hadist di atas, dapat dipahami bahwa sebagai siswa kita harus pandai mencari teman untuk keberhasilan kita disekolah apabila kita berteman dengan orang yang rajin belajar maka kita akan keturan rajinnya dan sebaliknya, apabila kita berteman orang pemalas dan sering cabut maka kita
3 Yoga aditama. Cowok bakwan vs cowok tampan. Jakarta:gama insani, 2018, hal. 84
akan ikut malas dan cabut juga. Karena itulah kita harus pandai mencari teman dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya pengaruh prestasi belajar yang disebabkan oleh hubungan anak dengan teman. Hubungan anak dapat memberi pengaruh positif dan negatif terhadap masalah belajar anak. Hubungan positif yang dimaksud adalah hubungan yang dapat memotivasi anak dalam belajar sedangkan hubungan negatif adalah hubungan yang membuat anak tidak termotivasi belajar
Hubungan anak dengan teman sebaya memberi pengaruh terhadap prestasi anak. Pengaruh tersebut terjadi karena dalam keseharian anak banyak menghabiskan waktu dengan teman dan cenderung merasa ingin diterima serta diperhatikan oleh teman sebayanya sehingga ia akan berusaha untuk berbaur.
Kelompok teman sebaya terdiri dari orang-orang yang memiliki persamaan usianya, kelompok monoseksual, atau kelompok yang memiliki kesamaan status. Melalui hubungan dengan teman sebaya, anak dapat menilai status dirinya sama, berbeda, diterima, atau ditolak oleh lingkunganya. Hal ini tidak bisa dilakukan anak didalam keluarga karena orang tua atau saudara anak memiliki tingkatan usia dan status yang berbeda.
Sarason mengatakan bahwa individu dengan dukungan teman sebaya tinggi memiliki pengalaman hidup yang lebih baik, harga diri yang lebih tinggi, serta pandangan hidup yag lebih positif dibandingkan dengan individu yang memiliki dukungan teman sebaya yang lebih rendah. remaja yang dukungan sosialnya rendah dari teman sebayanya merasa bahwa dirinya
terasing, kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari teman teman sebayanya.4
Semakin baik (positif) pergaulan anak dengan teman sebayanya, maka semakin baik pula prestasi belajar yang didapat anak, sebaliknya apabila semakin rendah (negatif) pergaulan siswa dengan teman sebayanya, maka semakin rendah pula prestasi belajar yang didapat anak. Hasil ini didukung penelitian Mujiastuti yang mengungkapkan bahwa anak yang memiliki persahabatan yang baik memiliki prestasi yang lebih baik dari pada anak-anak yang tidak memiliki sahabat.5
Menurut Hendra Surya adanya pengaruh positif dalam pergaulan siswa dengan teman sebayanya diharapkan mampu membawa perubahan positif pula bagi siswa, termasuk dalam mencapai hasil atau prestasi belajar yang tinggi.
Perlu diperhatikan kualitas dukungan sosial teman sebaya yang mereka jalani.6 Dukungan teman sebaya mempunyai peran yang penting terhadap motivasi belajar siswa di sana. Dukungan teman sebaya mempunyai beberapa peran dalam pembentukan motivasi belajar yang tinggi, diantaranya adalah sebagai pemenuh the needs of affection atau kebutuhan afeksi yang berupa kebutuhan individu akan kasih sayang, perhatian dan penerimaan. Selain itu, dukungan teman sebaya juga berperan sebagai penyedia motivasi yaitu memberikan
4 Agustina Ekasari dan Suhertin Yuliyana, Kontrol diri dan dukungan teman sebaya dengan coping stress pada remaja, Jurnal Soul, Vol. 5, No 2,September 2012, hal 58.
5 K. Yunanda Luxiana Parwata,dkk, Pengaruh Teman Sebaya, Orang Tua, Dan Guru Terhadap Masalah Belajar Anak Superior, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia, Vol 1, No 1, April 2018. Hal 3-4
6 Hedra Surya, Cara Belajar Orang Genius Study Hard Belumlah Cukup Tanpa Didukung Study Smart, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2013, hal. 21
dorongan untuk melakukan sesuatu yang belum dilakukan atau dorongan untuk melakukan sesuatu dengan baik termasuk untuk rajin belajar.7
Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh karena aktivitas belajar yang dilakukan seseorang. Prestasi belajar menunjukkan kemajuan yang dialami siswa dalam segala hal yang dipelajari siswa di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau keterampilan. Sebagaimana menurut Zaiful Rosyid, dkk mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran disertai dengan perubahan yang dicapai siswa dan dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat sebagai ukuran keberhasilan yang dicapainya berdasarkan strandar yang telah ditetapkan.8
Berdasarkan penelitian awal yang dipenulis, penulis melihat bahwa dalam proses pembelajaran banyak siswa yang bercerita dan keluar masuk saat guru sedang menjelaskan. Hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi adalah hasil yang telah dicapai siswa berupa penugasan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka pada mata pelajaran ekonomi oleh guru. Hal ini dapat diketahui dari persentase nilai siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru.
7 Novi Nitya Santi, Rosa Imani Khan, Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, Volume 4, Nomor 2, Januari 2019, hal 197.
8 Zaiful Rosyid,dkk, Prestasi Belajar, (CV.Literasi Nusantara Abadai: Malang.2019) hal.9
TABEL I.1
HASIL ULANGAN EKONOMI KELAS XI IPS No Kelas KKM Jumlah
Siswa
Rata- Rata Kelas
Siswa yang tuntas
Siswa yang tidak tuntas Jumlah % Jumlah %
1 XI IPS 1 75 35 77,37 25 71,42 10 28,58
2 XI IPS 2 75 35 77,91 28 80 7 30
3 XI IPS 3 75 35 77,06 26 74,28 9 25,72
4 XI IPS 4 75 34 77,50 27 79,42 7 20,58
Jumlah 75 139 77,46 106 76,25 33 23,74 Sumber : TU SMA N 4 Pekanbaru
Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa adanya permasalahan pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dikelas XI IPS sebesar 76,25 % siswa yang tuntas dan 23,74 % siswa yang tidak tuntas ini dilihat dari prestasi akademik dan non akademik SMA N 4 Pekabaru yang tergolong bagus salah satu nya di bidang akedemik salah satu nya meraih hasil Ujian Nasional (UN) peringkat 3 tertinggi di Riau, sedangkan di non akademik meraih medali perak dalam event kejuaran taekwondo nasional. Hal ini menunjukkan belum tercapainya hasil belajar ekonomi yang optimal di kelas.
Persoalan ini terjadi terkait pergaulan teman sebaya adalah ketika temannya mengobrol pada saat pelajaran berlangsung, ada siswa yang juga ikut ke dalam pembicaraan teman-temannya dikelas. Siswa hanya mengikuti temannya hanya karena mereka mempunyai pendapat dan pandangan yang sama.
Bahkan ada beberapa diantara mereka yang di dalam kelas membentuk kelompok-kelompok tertentu yang tidak jarang sering membuat keributan hanya karena perbedaan pendapat.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru terdapat gejala – gejala sebagai berikut :
1. Masih ada siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
2. Masih ada siswa yang belum menyelesaikan tugas yang diberikan gurunya.
3. Masih ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.
4. Masih ada siswa yang kurang perhatian saat pembelajaran.
Berdasarkan gejala-gejala dan latar belakang yang ditemukan tersebut, maka melelui penelitian ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:“Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru”.
B. Penegasan Istilah
1. Dukungan Teman Sebaya
Teman sebaya adalah individu yang memiliki kedudukan, usia, status, dan pola pikir yang hampir sama. Teman sebaya didefinisikan sebagai kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang dengan usia, pendidikan atau status sosial yang serupa. teman sebaya adalah anak dengan usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Berbagai persamaan tersebut berdampak pada pola interaksi yang dilakukan yaitu interaksi secara berkelompok. Persamaan tersebut kemudian memunculkan berbagai kelompok pergaulan teman sebaya, yang akan mempengaruhi
perilaku anggotanya sesuai dengan karakteristik kelompok masing- masing.9
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pembelajaran.10 Menurut Hamalik, hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukir bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan nilai yang diperoleh siswa yang menjadi acuan dari keberhasilan suatu pembelajaran dan sebagai peningkatan dan pengembangan yang lebih baik untuk proses pembelajaran yang akan datang.
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diindentifikasi permasalahan dari penelitian ini, yaitu :
9 Yusuf Kurniawan,Op.cit.hal.155
10Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Scientifik Kurikulum 2013, Yogyakarta: Gava Media, 2014, hal. 79
a. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi belum maksimal b. Kurangnya perhatian siswa dalam proses pembelajaran
c. Dukungan sosial kelompok teman sebaya belum sepenuhnya memberikan pengaruh baik dalam belajar.
2. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penulis membatasi masalah pada, “Dukungan sosial teman sebaya sekelas dan pengaruhnya terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI IPS di SMA N 4 Pekanbaru”.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : seberapa besar Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 4 Pekanbaru?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya dukungan sosial teman sebaya terhadap hasil belajar kelas XI IPS di SMA N 4 Pekanbaru.
b. Untuk mengetahui apakah teman sebaya membawa pengaruh yang baik atau buruk terhadap hasil belajar siswa.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis dapat mengetahui besarnya pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 4 Pekanbaru.
b. Bagi guru untuk memperluas wawasan khasana keilmuan dan pengetahuan tentang besarnya pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 4 Pekanbaru.
c. Masyarakat publik sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian sehubungan dengan masalah yang sama.
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teori
1. Dukungan Sosial Teman Sebaya a. Pengertian Dukungan Sosial
Dukungan menurut KBBI adalah sesuatu yang didukung, sokongan dan bantuan. Sosial menurut KBBI adalah berkenaan dengan masyarakat: perlu adanya komunikasi, suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma, dan sebagainya).11 Dukungan sosial adalah sebagai satu diantara fungsi pertalian/ikatan sosial yang mencakup dukungan emosional, dorongan adanya ungkapan perasaan, memberi nasihat atau informasi, pemberian bantuan material. Dukungan sosial terdiri atas informasi atau nasihat verbal atau non verbal, bantuan nyata atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak menerima.12 Dukungan sosial adalah informasi atau umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai dan diperhatikan, dihargai, dihormati, dan dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik. Dukungan sosial adalah
11 Adi Setiawan, Salomina Party Dan Sutarto Wijono, Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya, Kontrol Diri, Dan Jenis Kelamin Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMA Kristen YPKPM Ambon, Jurnal Psikodimensia Volume 15/2 Edisi Juli – Desember 2016 , hal. 204 – 235
12 Nursalam, M.Nurs, Ninuk Dian Kurniawati, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS, (Jakarta : Salemba Medika, 2007), hal. 28
12
tersedianya hubungan yang bersifat menolong dan mempunyai nilai khusus bagi individu yang menerimanya.13
Berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan bantuan yang diberikan terhadap seseorang baik dalam bentuk kenyamanan, perhatian, penghargaan, nasehat maupun bentuk lainnya yang dapat menolong seseorang dari permasalahan yang dihadapinya.
b. Sumber-sumber Dukungan Sosial
Dukungan sosial dapat berasal dari berbagai sumber seperti pasangan hidup, keluarga, pacar, teman, rekan kerja, dan organisasi komunitas. Ada dua sumber dukungan sosial, yaitu:
1) Sumber formal yang merupakan dukungan sosial yang diterima seseorang melalui interaksi sosial secara spontan dengan orang- orang yang berada disekitarnya, misalnya anggota keluarga, teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat non formal.
2) Sumber artifical yang merupakan dukungan sosial untuk kebutuhan primer seseorang, misalnya dukungan sosial akibat bencana alam melalui berbagai sumbangan.14
Setelah anak bersosialisasi di lingkungan keluarga, maka selanjutnya anak akan bersosialisasi dengan pendidikan formal di sekolah sebagai siswa. Lingkungan di sekolah anak akan dapat
13 Titis Pramesti Tunggadewi, Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah, Jurnal Empati, Vol. 7 Nomor 3, Agustus 2017, hal. 313-317
14 Edward Sarafino, Health Psychology, Jakarta: PT Cakra Indah Pustaka,1994, hal. 74
beradaptasi dengan kondisi-kondisi serta aturan-aturan yang ada di madrasah atau sekolah. Suatu hal yang wajar pada masa awal siswa masuk sekolah siswa kemungkinan ada yang tidak betah atau tidak menerima ketentuan dari sekolah. Hal ini merupakan suatu proses adaptasi atau penyesuaian diri siswa terhardap lingkungan baru dimana dia harus bersosialisasi.15
c. Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial
Dukungan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1) Kepuasan orang menerima dukungan 2) Tata hubungan interpersonal
3) Sikap normatif
4) Besar kecilnya kelompok 5) Ada persamaan sikap16 d. Pengertian Teman Sebaya
Sebaya adalah orang dengan tingkat umur dan kedewasaan yang kira-kira sama. Kelompok sebaya merupakan dunia nyata kaum muda yang menyiapkan panggung dimana ia dapat menguji diri sendiri dan orang lain. Kelompok sebaya dapat merumuskan dan memperbaiki konsep dirinya, disinilah ia dinilai oleh orang lain yang sejajar dengan dirinya dan yang tidak dapat memaksakan sanksi-sanksi dunia dewasa yang justru ingin dihindari. Kelompok sebaya memberikan sebuah dunia tempat kaum muda dapat melakukan sosialiasi dalam suasana
15 Syafaruddin, Sosiologi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing, 2016,hal. 147
16 Ibid.., hal. 139
dimana nilai-nilai yang berlaku bukanlah nilai-nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa melain kan oleh teman-teman seusianya. Jadi, di dalam masyarakat sebaya inilah remaja memperoleh dukungan untuk memperjuangkan emansipasi dan disitu pulalah ia dapat menemukan dunia yang memungkinkannya bertindak sebagai pemimpin apabila ia mampu melakukannya.17
Kelompok sebaya merupakan hiburan utama bagi anak-anak belasan tahun. Berdasarkan alasan tersebut kelihatanlah kepentingan vital masa remaja bagi remaja bahwa kelompok sebaya terdiri dari anggotaanggota tertentu dari teman-temannya yang dapat menerimanya dan yang kepadanya ia sendiri bergantung.18
e. Fungsi Teman Sebaya
Piaget dan Sullivan menyatakan bahwa anak belajar bagaimana menerima hal-hal yang terdapat pada teman sebayanya dan juga belajar menanggapinya saat melakukan interaksi dengan sebayanya. Anak belajar memformulasikan dan menyatakan pendapat mereka, menghargai teman, berusaha menawarkan solusi saat terjadi konflik secara kooperatif, yang nantikan akan mengubah standar perilaku yang diterima anggota kelompok. anak pun belajar mengidentifikasikan minat-minat dan pandangan pemikiran yang berkembang, dalam
17John W. Santrok, 2007, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga, hal. 205
18 Elizabeth B. Hurlock, 2011, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga, hal. 212
lingkungan teman sebayanya untuk selanjutnya berusaha agar diterima dan melakukan aktivitas sebaya.19
Menurut Vembriarto lingkungan teman sebaya itu mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Di dalam kelompok teman sebaya anak belajar bergaul dengan sesamanya, yakni belajar memberi dan menerima dalam pergaulannya dengan sesama temannya. Bergaul dengan teman sebaya merupakan persiapan penting bagi kehidupan seseorang setelah dewasa.
2) Di dalam kelompok teman sebaya anak mempelajari kebudayaan masyarakatnya. Melalui kelompok sebaya anak belajar bagaimana menjadi manusia yang baik sesuai dengan gambaran dan cita-cita masyarakatnya, tentang kejujuran, keadilan, kerja sama, tanggung jawab, tentang peranan sosial dan lain-lain.
3) Kelompok sosial teman sebaya mengajarkan mobilitas sosial.
Anak-anak dari kelas sosial bahwa bergaul akrab dengan anak- anak dari kelas sosial menengah dan kelas sosial atas.
4) Di dalam kelompok teman sebaya, anak mempelajari peranan sosial yang baru. Anak yang berasal dari keluarga yang bersifat otoriter mengenal suasana kehidupan yang bersifat demokratik dalam kelompok sebaya, begitu juga sebaliknya anak yang berasal
19 Piaget dan Sullivan, 2007 hal.205
dari keluarga yang bersifat demokratik dapat mengenal suasana kehidupan yang bersifat otorier.
5) Di dalam kelompok teman sebaya anak belajar patuh kepada aturan sosial yang impersonal dan kewibawaan yang impersonal pula.
f. Indikator Teman Sebaya
Hal-hal yang dapat dijadikan indikator untuk menilik kualitas pergaulan teman sebaya siswa antara lain adalah dengan melihat dengan siapa dia bergaul, aktivitas apa saja yang dilakukan saat bergaul, dan sejauh mana intensitas pergaulan tersebut terjadi.20
1) Mengetahui dengan siapa siswa ini bergaul
2) Melihat aktivitas yang biasa dilakukan anak dengan teman sebayanya
3) Intensitas terjadinya pergaulan
Menurut Monks indikator teman sebaya adalah sebagai berikut:21
1) Saling memberikan pengertian 2) Saling membantu
3) Saling percaya 4) Saling menerima 5) Saling menghargai
20 Hendra Surya, Rahasia Membuat Anak Cerdas dan Manusia Unggul, (Jakarta : Alex Media Komputindo, 2010), hal.21
21 F.j Monks, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta : Gajah Mada, 2006), hal,187
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tingkah laku atau penampilan serta rangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mendengarkan, menuru dan lain sebagainya. Syaiful Bahri Djamarah menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku berkaitan pengalaman dan latihan. Artinya tujuan pendidikan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segala aspek organisme atau pribadi.
Depdiknas belajar pada hakikatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku pada individu yang belajar, tingkah laku tersebut terjadi karena usaha individu yang bersangkutan.
Lembaga pendidikan formal menggunakan suatu acuan penelitian tertentu untuk mengukur hasil belajar. Oemar Hamalik menjelaskan hasil belajar Hasil belajar adalah tingkah laku yang baru, tingkah laku yang baru seperti misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, kesanggupan, menghargai perkembangan sifat-sifat sosial, emosional dan pertumbuhan jasmani.22
Nana Sudjana menjelaskan hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Hasil belajar siswa adalah perubahan mencakup bidang kognitif,
22 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2008, hal. 155.
afektif, dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa.23
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang diukur berdasarkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Perubahan perilaku hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Oleh karenanya, hasil belajar dapat berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afekif dan psikomotor, tergantung dari tujuan pembelajarannya.24
Hasil belajar inilah yang dapat mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Tujuan utama dari hasil belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol.25 Hasil belajar adalah pola- pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar adalah berupa:
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalm bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
23 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algosindo, 2015, hal. 5.
24 Purwanto, Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inivatif, Yogyakarta:
Diva Press, 2013, hal.44.
25 Dimyati dan Mudjiono, Dimyati dan Mudjiono, Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2013, hal. 200.
3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri.
4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5) Sikap dalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.26
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Banyak factor yang mempengaruhi hasil pembelajaran. Factor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah factor yang dapat diubah seperti cara mengajar, mutu racangan, mode evaluasi, dan lain- lain, adapula factor yang harus diterima apaadanya seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah dan lain-lain.27
Menurut Slemeto faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain :28
1) Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa)
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor, yakni :
a) Faktor jasmani, (faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh) b) Faktor pesikologis, (intelegensi, bakat, minat, kematengan,
kesiapan)
c) Faktor kelelahan, (faktor kelelahan jasmani dan faktor kelelahan rohani)
2) Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa)
Faktor yang berasal dari luar diri siswa sendiri terdiri dari tiga faktor, yakni :
26 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012, hal. 5-6.
27 Semiawan, Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, Jakarta: Indeks, 2008, hal. 105.
28 Slameto, Belajar Dan Factor-Factor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta: Jakarta, 2010, hal. 129.
a) Factor keluarga, (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga) b) Factor sekolah, (metode belajar,kurikulum, relasi guru dan
siswa, relasi siswa dengan siswa, diseplin sekolah, alat pembelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah)
c) Faktor masyarakat, (kesiapan siswa dalam masyarakat, massa media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat)
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain sebagai berikut :29
a) Faktor Internal, (kesehatan, intelegensi, minat dan moivasi, cara belajar)
b) Faktor Eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan) Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah ukuran tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh seorang siswa berdasar pengalaman yang diperoleh setelah dilakukan evaluasi berupa tes dan biasanya diwujudkan dengan nilai tertentu serta menyebabkan terjadinya perubahan kongnitif, afektif, dan pesikomotorik serta dapat mempengaruhi berbagai macam faktor baik yang berasal dari dalam dirinya maupun faktor yang berasal dari luar diri peerta didik.
Setiap factor memiliki pengaruh yang berbeda – beda terhadap pencaaian hasil belajar siswa. Seorang guru harus bias menyikapi keberadaan faktor – faktor tersebut sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat sehingga aktivitas belajar dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil belajar yang memuaskan.
29 Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hal. 108.
B. Penelitian yang Relevan
1. Mahasiswa Univesitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Psikologi (2022) judul penelitian “Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Subjective Well-Being Pada Remaja yang Tinggal di pondok Pesantren”. Subjective well-bieng merupakan hal penting yang perlu dimiliki oleh setiap remaja, namun masih ada remaja yang memiliki subjective well-bieng yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dukungan sosial dari teman sebaya terhadap subjective well-being pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis peneltian expost facto. Sampel penelitian sebanyak 132 siswa SMA Ali-Maksum Yogyakarta yang ditentukan dengan teknik stratified random sampling.
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian skala PANAS (positive affect and negative affect schedule) dan skala dukungan sosial teman sebaya. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi dengan expert judgement, sedangkan reliabilitas menggunakan rumus Alpha Croncbach dengan nilia koefisien 0,84 pada skala PANAS dan life satisfaction, dan 0,88 untuk skala dukungan sosial teman sebaya Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dukungan sosial teman sebaya terhadap subjective well-being pada remaja dengan nilai koefisien yang telah distandarisasi sebesar 0,306. Variabel
dukungan sosial teman sebaya berkontribusi sebanyak 94% terhadap subjective well-being pada remaja.30
2. Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang, Fakultas Psikologi (2022) judul penelitian “Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Student Engagement Pada Siswa/siswi Di Pondok Pesantren Al- ijtihad Bungursari Tasikmalaya”. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tidak hanya mendidik para siswa dengan agama saja, para siswa dibekali juga dengan ilmu pengetahuan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap student engagement pada siswa/siswi di Pondok Pesantren Al- Ijtihad Bungursari Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi Pondok Pesantren Al-Ijtihad Bungursari Tasikmalaya dengan jumlah sample 127 responden yang diambil berdasarkan tabel Isaac &
Michael dengan tarif kesalahan 5%. Teknik Pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling quota, analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan nilai R square sebesar 0,983 maka dapat dikatakan bahwa dukungan sosial teman sebaya mempengaruhi student engagement
30 Lufti nooryan sardi, Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Subjective Well-Being Pada Remaja yang Tinggal di pondok Pesantren, jurnal acta psychologia, vol 2, no 1, 2020. Hal 41
sebesar 98,3 % dan sisanya sebesar 1,7% yang dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.31
3. Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri, PGSD, FKIP (2019) judul penelitian “Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar”. Penelitian ini mengkaji mengenai gambaran motivasi belajar para siswa kelas III SD dan ada atau tidaknya pengaruh dari dukungan teman sebaya terhadap motivasi belajar para siswa kelas III SD tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan melibatkan 100 siswa kelas III dari SDN 1, 2 dan 3 Mojoroto Kota Kediri sebagai subyek penelitian. Teknik untuk mengumpulkan data menggunakan angket dan dokumentasi, sedangkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji Krusal- Wallis. Temuan dari penelitian ini antara lain: 1) Motivasi belajar siswa kelas III di SDN 1, 2 dan 3 Mojoroto Kota Kediri tergolong sedang karena mayoritas siswanya, yaitu 40% atau 40 siswa, memiliki motivasi belajar yang tergolong sedang, 2) Dukungan teman sebaya dapat dikatakan berpengaruh siginifikan terhadap motivasi belajar siswa (probabilitas (sig)
< 0,05). Teman sebaya adalah orang di luar anggota keluarga (orang lain) yang memiliki keakraban dengan individu karena seringnya bertemu. Usia mereka relatif sama dan memiliki pemikiran yang sama sehingga menjadi lingkungan kelompok yang dirasa cocok untuk bersosialisasi. Seorang
31 Zaenuddin Muchtar, dkk, Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Student Engagement Pada Siswa/siswi di Pondok Pesantren Al-ijtihad Bungursari Tasikmalaya, Jurnal Mahasisw, Vol 2, No 3 September 2022, hal 13
anak bisa memiliki motivasi belajar dan prestasi yang tinggi di sekolahnya jika ia merasa dihargai dan dihormati oleh teman-teman sebayanya.32 C. Konsep Operasional
Konsep Operasional adalah jabaran dalam bentuk konkret bagi setiap teoritis mudah dipahami dan dapat diterapakan dilapangan sebagai acuan dalam penelitian, bagaimana seharusnya terjadi dan tidak boleh menyimpang dari konsep teoritis. Hal ini sangat diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dalam memahami tulisan ini. Pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap hasil belajar siswa dilihat dari indikator menurut Monks sebagai berikut :
1. Indikator Dukungan Sosial Teman Sebaya a. Saling memberikan pengertian
1) Siswa tidak memberdakan-bedakan teman sabaya
2) Siswa memberikan perhatian kepada teman sebaya yang belum mengerti dengan materi yang dijelaskan guru
3) Siswa saling mengingatkan untuk rajin belajar
4) Siswa saling mengingatkan temannya dilarang mengobrol ketika proses pembelajaran
b. Saling Membantu
1) Siswa membantu temannya ketika mengerjakan tugas apabila belum mengerti
32 Novi Nitya Santi, Rosa Imani Khan, Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, Volume 4 Nomor 2 Januari 2019, hal 191
2) Siswa saling membantu teman yang sedang menghadapi permasalahan
3) Siswa saling membantu teman ketika membersihkan kelas
4) Siswa saling membantu ketika melakukan kegiatan di dalam kelas c. Saling percaya
1) Siswa saling memberikan pendapat ketika proses pembelajaran 2) Siswa bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok
3) Siswa memberikan arahan kepada teman yang sedang kesulitan 4) Siswa saling percaya dalam bertukar pikiran
d. Saling menerima
1) Siswa saling menerima kelebihan dan kekurangan teman
2) Siswa bertukar pendapat saat diskusi dengan teman dalam menemukan solusi
3) Siswa saling berdiskusi untuk memecahkan masalah pembelajaran 4) Siswa menunjukkan rasa simpati apabila teman sedang ada
masalah
e. Saling Menghargai
1) Siswa saling menghargai pendapat teman yang berbeda dengan kita 2) Siswa tidak menyalahkan pendapat dari teman
3) Siswa menyetujui pendapat dari teman 4) Siswa saling menghargai bantuan dari teman
2. Indikator Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan variabel terikat yang disimbolkan dengan (Y). Adapun Indikator hasil belajar adalah :
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu hasil belajar di aspek kognitif yang telah dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam bentuk nilai. Jadi hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil ujian akhir siswa (UAS).
D. Asumsi dan Hipotesis 1. Asumsi Dasar
Berdasarkn kerangka konseptual, maka dapat dirumuskan asumsi dasar penelitian sebagai berikut:
a. Dukungan sosial teman sebaya berpengeruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru.
b. Hasil belajar siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru di pengaruhi oleh Dukungan sosial temans sebaya.
2. Hipotesis
Ha : Adanya pengaruh signifikan antara Dukungan sosial teman sebaya terhadap Hasil Belajar siswa Kelas XI di Sekolah Menangah Atas Negeri 4 Pekanbaru.
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Dukungan sosial teman sebaya terhadap Hasil Belajar siswa Kelas XI di Sekolah Menangah Atas Negeri 4 Pekanbaru.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan model pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penilaian dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.33 Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh hubungan sosial teman sebaya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 4 Pekanbaru.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan setelah penulis selesai melakukan seminar proposal. Tempat pelaksanaan penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa IPS di SMA N 4 Pekanbaru.
Objek pada penelitian ini adalah pengaruh dukungan sosial teman sebaya
33 Sugiyono, Statistik Untuk Penilitian, Bandung : Alfabeta, 2013, hal.61
28
terhadap Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 4 Pekanbaru.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.34 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan IPS yang terdiri dari 4 kelas yang seluruhnya berjumlah 139 siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Pekanbaru.
TABEL III.1
POPULASI PENELITIAN
No Kelas Jumlah Siswa
1 XI IPS 1 35 Orang
2 XI IPS 2 35 Orang
3 XI IPS 3 35 Orang
4 XI IPS 4 34 Orang
Jumlah 139
Sumber : TU SMA N 4 Pekanbaru 2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul betul resfresentatif (mewakili).
34Ibid, hal .215
Melihat jumlah populasi yang cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, dimana sampel akan diambil secara acak dari ke empat kelas yang telah dijadikan sebagai populasi. Untuk menentukan jumlah sampel masing-masing kelas dalam penelitian ini rumus Isaac dan Michael sebagai berikut :
Keterangan :
s = Jumlah sampel N = Jumlah populasi
λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%
d = 0,05 P = Q = 0,5
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel untuk penelitian ini adalah :
n = 139 / 1 + 139 x 5%
n = 139 / 1.3475
n = 103.1 = 103 responden
Berdasarkan perhitungan diatas, dari jumlah populasi 139 siswa yang dijadikan sampel sebanyak 103 siswa yang diambil secara proporsional random sampling dengan rumus :
ni = Ni x N N Keterangan :
ni = ukuran sampel dalam satu kelas N = Ukuran Populasi
Ni = Ukuran populasi dalam satu kelas n = Ukuran seluruh sampel
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini dihitung sebagai berikut:
a. Kelas XI IPS 1 25,93 (dibulatkan menjadi 26 siswa) b. Kelas XI IPS 2 25,93 (dibulatkan menjadi 26 siswa) c. Kelas XI IPS 3
25,93 (dibulatkan menjadi 26 siswa) d. Kelas XI IPS 4 25,19 (dibulatkan menjadi 25 siswa)
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket
Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang memerlukan tanggapan baik kesesuaian maupun ketidaksesuaian dari sikap testi.Pertanyaan dan pernyataan yang tertulis pada angket berdasarkan indikator yang diturunkan pada setiap variabel tertentu.35 Peneliti menggunakan angket untuk mengukur pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap hasil belajar siswa kelas XI.
Cara mendapatkan datanya penulis memberikan angket kepada siswa yang ingin diteliti untuk mendapatkan bagaimana pengaruh dukungan sosial teman sebaya sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas XI Jurusan IPS pada mata pelajaran Ekonomi.
35Kasmadi, Siti Sunariah Nia, 2014. Panduan Moder Penelitian Kuantitatif, (Bandung:
Alfabeta), hal, 70.