• Tidak ada hasil yang ditemukan

VARIABEL PENELITIAN. Management Control Systems (Diagnostic and Interactive Control System) Dependent Variable : Organizational Performance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "VARIABEL PENELITIAN. Management Control Systems (Diagnostic and Interactive Control System) Dependent Variable : Organizational Performance"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

74 Lampiran 1 : Kajian Peneliti Terdahulu

NO PENELITI (TAHUN)

VARIABEL PENELITIAN

HASIL UTAMA 1 Sophia Su,

Kevin Baird and Herb Schoch (2014)

Independent Variable : Management Control Systems (Diagnostic and Interactive Control System)

Dependent Variable : Organizational Performance

Moderating Variable : Organizational Life Cycle (birth, growth, maturity, revival, decline)

Control Variable : 1. Environmental

Uncertainty 2. Strategic

Uncertainty

Findings

Hasil menunjukkan bahwa

pendekatan interaktif secara positif (negatif) terkait dengan kinerja organisasi dalam tahap growth (revival), sedangkan penggunaan pendekatan diagnostik secara positif (negatif) terkait dengan kinerja organisasi dalam tahap growth (revival).

2 Hanna Silvola (2008)

Independent Variable : Design of MACS

Dependent Variable : Organizational Life Cycle (tahap Growth dan Revival)

Findings

Hasilnya menunjukkan bahwa, berbeda dengan tahap growth, perusahaan yang berada pada tahap revival mengembangkan MACS untuk tujuan internal manajerial dan organisasi perusahaan, seperti strategi bisnis yang lebih

terdiversifikasi dan struktur organisasi yang lebih beragam, serta untuk alasan eksternal, seperti yang lebih lingkungan bisnis yang menantang dan persyaratan investor. Investor membutuhkan informasi akuntansi manajemen yang lebih rinci untuk mengetahui bagaimana mendapatkan

pengembalian investasi yang lebih baik dalam tahap revival, sementara investor memastikan bahwa

(2)

75

Lampiran 1 : Kajian Peneliti Terdahulu (sambungan)

perusahaan hanya menggunakan MACS formal dalam tahap growth.

3 Tuomas Kantola (2017)

Independent Variable : MCS as package

Dependent Variable : Organizational Life Cycle (tahap Birth dan Growth)

Findings

Selama tahap birth, paket MCS ditemukan berpusat pada klan dan kontrol berbasis nilai, yang diuntungkan dari interaksi rutin CEO dengan semua tingkat organisasi. Langkah-langkah finansial yang belum lengkap hadir untuk memastikan kelangsungan keuangan perusahaan yang baru didirikan. Ketika perusahaan memasuki tahap growth, interaksi CEO dengan tingkat akar rumput perlahan berkurang, dan kontrol klan menjadi kurang efektif.

4 Rabee Shurafa and Rapiah Mohamed (2016)

Independent Varible : Management Control System

Dependent Variable : Kinerja Perusahaan Moderating Varible : Organizational Learning

Findings

Hasil menunjukkan bahwa baik sistem kepercayaan, maupun sistem batas memfasilitasi pembelajaran.

Selain itu, sistem kontrol interaktif juga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelajaran organisasi, yang berbeda dengan kasus ekonomi maju. Sebaliknya, sistem kontrol diagnostik adalah satu-satunya sistem kontrol yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelajaran organisasi.

Selain itu, hasil menunjukkan bahwa pembelajaran organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

5 Ojera, Ogutu, Siringi and Othuon (2011)

Indendent Variable : Management Control System (Belief Control)

Dependent Variable : Kinerja Perusahaan

Findings

Hasil utama dari penelitian ini adalah bahwa sistem kontrol kepercayaan cukup lazim di perusahaan-perusahaan di industri gula dan bahwa kontrol

kepercayaan memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja organisasi. Hasil penelitian ini menggarisbawahi perlunya manajemen untuk menggabungkan

(3)

76

Lampiran 1 : Kajian Peneliti Terdahulu (sambungan)

karyawan dalam nilai-nilai inti perusahaan dan desain sistem kontrol strategis untuk mengatasi perubahan lingkungan bisnis operasi internal dan eksternal.

6 Sophia Su, Kevin Baird and Herb Schoch (2017)

Indendent Variable : Management Control Systems (Interactive and Diagnostic)

Dependent Variable : Organizational Life Cycle

Findings

Hasil menunjukkan bahwa kedua pendekatan digunakan untuk tingkat yang lebih besar dalam tahap pertumbuhan dan

kebangkitan daripada tahap birth dan maturity sedangkan pendekatan interaktif dan diagnostik digunakan untuk tingkat yang sama di masing- masing dari empat tahap OLC.

7 Abernethy and Brownell (1999)

Independent Variable : Interactive Use of Budgets

Dependent Variable : Strategic Change and Performance

Findings

Tipologi interaktif / diagnostik Simons (1990, 1991) digunakan untuk menguji peran penganggaran ketika perusahaan mengalami perubahan strategis. Hasil

menunjukkan bahwa kinerja akan ditingkatkan jika penganggaran digunakan secara interaktif ketika organisasi mengalami redirection strategis.

8 Daniel Ballesteros Orozco (2016)

Independent Variable : Diagnostic and

Interactive MCS Use Dependent Varible : Kinerja Perusahaan Mediating Variable : Capabilities

Control Varible : System Amplitude, Firm Size, Firm Age,

Industry

Findings

Hasil menunjukkan bahwa sangat penting untuk menyadari

bagaimana penggunaan MCS yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda dalam pengembangan kemampuan, dan terutama bahwa hubungan yang digunakan MCS, kemampuan tidak terpengaruh oleh ketidakpastian. PEU memainkan peran penting dan berbeda dalam kinerja organisasi yang dihasilkan oleh kemampuan organisasi dalam situasi ketidakpastian, memberikan wawasan tentang cara capabilites digunakan untuk menghadapi lingkungan yang berkembang

(4)

77

Lampiran 1 : Kajian Peneliti Terdahulu (sambungan)

9 Sakka, Barki dan Cote (2013)

Independent Variable : Interactive and

Diagnostic Use of MCS

Dependent Variable : Kinerja Perusahaan

Findings

Tingkat kebijaksanaan manajer proyek berpengaruh positif terhadap tingkat penggunaan interaktif proyek MCS tetapi tidak mempengaruhi penggunaan diagnostik mereka. Temuan kami juga menunjukkan bahwa

penggunaan interaktif dari MCS meningkatkan kinerja ketika ketidakpastian tugas (tugas baru dan kompleksitas) dari ISD tinggi, tetapi memperburuknya ketika ketidakpastian tugas rendah.

Akhirnya, penggunaan diagnostik MCS tampaknya meningkatkan kinerja proyek ketika

ketidakpastian tugas ISD rendah, tetapi tidak mengurangi ketika ketidakpastian tugas tinggi. Secara keseluruhan, hasil ini stabil di berbagai proyek ukuran yang berbeda.

10 Nasiru Aminu Ahmad and Rapiah Mohamed (2018)

Independent Variable : Management Control Systems

Dependent Variable : Kinerja Perusahaan

Findings

Perusahaan dengan MCS yang efektif di negara-negara

berkembang dengan meninggalkan sumber daya baik yang berwujud maupun tidak berwujud dapat memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena barang MCS bekerja sama dengan sumber daya dapat memberikan

keunggulan yang kuat dengan meningkatkan kemampuannya yang kelak akan menjadi tidak dapat ditiru karena menghasilkan kinerja yang lebih baik

(5)

78 Lampiran 2 : Kuesioner

KUESIONER

Mohon mengisi data diri responden Kode Jawaban : ...

Jenis Perusahaan : o Terbuka (Tbk)

o Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) o Perseroan

o Penanaman Modal Asing (PMA) Wilayah Perusahaan : ...

Jenis Industri :

o Jasa Perbankan o Jasa Transportasi

o Jasa Perhotelan dan Pariwisata o Jasa Telekomunikasi

o Perdagangan o Manufaktur o Other : ...

Jenis Kelamin : o Laki-laki o Perempuan Usia :

o 22-30 tahun o 31-36 tahun o 36-45 tahun o Di atas 45 tahun Lama Bekerja :

o Di bawah 1 tahun o 1-3 tahun

o 4-6 tahun o 7-10 tahun o Di atas 10 tahun

(6)

79 Lampiran 2 : Kuesioner (sambungan)

Pendidikan :

o SMA dan sederajat o Diploma

o S1 o S2 o S3 Jabatan :

o Staff/Karyawan o Supervisor o Manager o DIrektur Divisi :

o Akuntasu dan Finance o Produksi

o Pemasaran dan Penjualan o HRD

o Other : ...

Silahkan berikan penilaian berdasarkan persepsi anda mengenai ketersediaan karakteristik informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Apabila ada poin yang tidak relevan dengan sistem informasi perusahaan anda, pilih nilai yang terendah untuk pertanyaan tersebut.

Skala :

1=Sangat tidak setuju 2=Tidak setuju 3=Netral 4=Setuju 5=Sangat setuju

(7)

80 Lampiran 2 : Kuesioner (sambungan)

Kinerja Operasi

1 Kepuasan konsumen di perusahaan kami lebih baik dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 2 Pengembangan kualitas di perusahaan kami lebih baik

dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 3 Manajemen biaya di perusahaan kami lebih baik

dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 4 Responsiveness di perusahaan kami lebih baik

dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 5 Produktivitas di perusahaan kami lebih baik

dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 Kinerja keuangan

1 Pencapaian profit di perusahaan kami lebih baik dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 2 Kemampuan perusahaan kami mengelola asset untuk

menghasilkan penjualan lebih baik dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5

3 Margin profit di perusahaan kami lebih baik dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 4 Rata rata laba di perusahaan kami lebih baik

dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 5 Pertumbuhan laba di perusahaan kami lebih baik

dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 6 Pertumbuhan penjualan di perusahaan kami lebih baik

dibandingkan kompetitor utama

1 2 3 4 5 Instrumen pertanyaan Siklus Hidup Organisasi

Situasi

Perubahan Lingkungan 1 Dinamis (perubahan selera pelanggan dan teknologi

produksi yang tidak dapat diprediksi)

1 2 3 4 5 2 Persaingan (intensitas kompetisi dan pengaruh eksternal) 1 2 3 4 5 3 Heterogenitas (perbedaan pada taktik kompetisi, selera

pelanggan, lini produk, dan saluran distribusi)

1 2 3 4 5 Pengaruh dewan, pemilik, dan pemegang saham

4 Pengambilan keputusan dan kegiatan operasi dipengaruhi oleh dewan direksi

1 2 3 4 5 5 Pengambilan keputusan dan kegiatan operasi dipengaruhi

oleh pemilik / pemegang saham

1 2 3 4 5 Struktur

Desentralisasi otoritas

6 Manajemen dalam perusahaan kami bersifat partisipatif 1 2 3 4 5

(8)

81 Lampiran 2 : Kuesioner (sambungan)

7 Sistem komunikasi internal dalam perusahan kami berjalan efektif

1 2 3 4 5 8 Pengambilan keputusan dalam perusahaan kami dapat

didelegasikan

1 2 3 4 5 9 Proses pengambilan keputusan dalam perusahaan kami

bersifat proaktif

1 2 3 4 5 Strategi

Perencanaan straregis 10 Tindakan perencanaan (penyusunan strategi, serta

perencanaan dan evaluasi proyek menggunakan perencanaan anggaran modal (capital budgeting) dan estimasi pasar (market forcesting))

1 2 3 4 5

11 Scanning (identifikasi tantangan dan peluang dalam lingkungan eksternal bisnis)

1 2 3 4 5 Diversifikasi

12 Melakukan akuisisi untuk memperbanyak lini bisnis yang beragam (unrelated lines)

1 2 3 4 5 13 Memperbanyak lini bisnis yang beragam dilakukan

dengan cara membentuk departemen atau cabang

1 2 3 4 5 14 Memperluas lini bisnis yang dapat menggantikan peranan

supplier dan/atau distributor (vertical integration)

1 2 3 4 5 Pemasaran dan distribusi

15 Produk kami memiliki keunggulan dalam berinovasi 1 2 3 4 5 16 Perusahaan kami mendominasi saluran distribusi 1 2 3 4 5 17 Perusahaan kami melakukan promosi dan iklan secara

meluas

1 2 3 4 5 18 Kami menyediakan produk yang berbeda pada setiap

kelompok pasar

1 2 3 4 5 Inovasi

19 Perusahaan kami melakukan inovasi produk dalam skala kecil

1 2 3 4 5 20 Perusahaan kami lebih selektif dalam pengenalan produk

baru

1 2 3 4 5 Gaya pengambilan keputusan

Fokus manajer pada pengambilan keputusan

21 Sentralisasi dalam penyusunan strategi 1 2 3 4 5 22 Analisa mendalam pada keputusan penting 1 2 3 4 5 23 Multipleksitas keputusan (pertimbangan atas berbagai

faktor dalam pengambilan keputusan strategis)

1 2 3 4 5 24 Integrasi keputusan (tindakan di satu bidang perusahaan

bersifat saling melengkapi atau mendukung bidang lain yaitu, antar divisi dan antar fungsi)

1 2 3 4 5

(9)

82 Lampiran 2 : Kuesioner (sambungan)

25 Keputusan yang berorientasi pada masa depan (unit bisnis melaksanakan rencana jangka panjang yang mengikuti perkembangan industri)

1 2 3 4 5

26 Kesadaran terhadap strategi (menyangkut derajat kesadaran manajer unit bisnis yang berkomitmen terhadap pelaksanaan strategi perusahaan)

1 2 3 4 5

27 Keputusan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan eksternal (menyangkut ketanggapan dan ketepatan pengambilan keputusan manajer unit bisnis terhadap kebutuhan pasar dan kondisi lingkungan eksternal)

1 2 3 4 5

Pengukuran penggunaan control The interactive use of control 1 Kontrol sering digunakan sebagai sarana pengembangan

rencana berkelanjutan

1 2 3 4 5 2 Kontrol digunakan secara teratur dalam pertemuan tatap

muka antara manajer operasional dan manajer senior

1 2 3 4 5 3 Banyak interaksi yang berkelanjutan antara manajer

operasional dan manajer senior

1 2 3 4 5 4 Kontrol menghasilkan informasi yang membentuk

agenda penting dan berulang dalam diskusi antara manajer operasional dan manajer senior

1 2 3 4 5

5 Kontrol dipakai oleh manajer operasional dan manajer senior untuk mendiskusikan perubahaan yang terjadi dalam unit bisnis

1 2 3 4 5

Diagnostic use of controls 1 Kontrol digunakan untuk memantau tercapainya tujuan

dan untuk memonitor hasil

1 2 3 4 5 2 Kontrol digunakan untuk merencanakan bagaimana

operasi dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis

1 2 3 4 5 3 Kontrol digunakan untuk meninjau kinerja 1 2 3 4 5 4 Kontrol digunakan untuk mengidentifikasi pengecualian

signifikan dari apa yang diharapkan dan pengambilan tindakan yang sesuai

1 2 3 4 5

Belief and Boundary Control System 1 Pernyataan misi sudah mencerminkan dengan jelas nilai

utama perusahaan kepada karyawan

1 2 3 4 5 2 Top manager telah mengkomunikasikan nilai utama

perusahaan pada karyawan

1 2 3 4 5 3 Karyawan memahami nilai utama perusahaan 1 2 3 4 5 4 Misi yang dimiliki perusahaan dapat menginspirasi

karyawan

1 2 3 4 5

(10)

83 Lampiran 2 : Kuesioner (sambungan)

5 Perusahaan bersandar pada kode etik untuk menilai perilaku yang dianggap sesuai untuk karyawan

1 2 3 4 5 6 Perusahaan memiliki sistem yang mengkomunikasikan

resiko yang harus dihindari oleh karyawan

1 2 3 4 5 7 Karyawan memahami kode etik perusahaan 1 2 3 4 5 8 Kode etik perusahaan menginformasikan dengan jelas

perilaku-perilaku yang dianggap menyimpang

1 2 3 4 5

(11)

84

Lampiran 3 : Profil Reponden Perusahaan Sample

No Nama Perusahaan Wilayah Perusahan

1 PT Queen Ice Asia Madura

2 PT AKR Corporindo Tbk Jawa timur

3 PT Wismilak Inti Makmur Surabaya

4 PT Wangta Agung Nasional

5 PT Angkasa Pura 1 Jakarta

6 PT Insera Sena Internasional

7 PT Campina Ice Cream Tbk Jakarta

8 Bank Danamon Nasional

9 PT Unicity Indonesia Jakarta Selatan 10 PT Nusa Sastratara Utama Surabaya 11 PT Tera Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk Waru Sidoarjo

12 PT Seger Agro Nusantara Gresik

13 PT Kedawung Setia Industrial Tbk Surabaya

14 PT Karyaterang Sedati Sidoarjo Jawa Timur

15 PT Pakuwon Jati Tbk Surabaya

16 PT Aneka Gas Industri Tbk Surabaya

17 PT Arta Boga Cemerlang Surabaya

18 PT Sekawan Cosmetics Tbk Sidoarjo 19 PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Sidoarjo 20 PT Halliburton Indonesia Marunda

21 PT X Jakarta

22 PT Santos Jaya Abadi Jawa Timur

23 PT Indonesia Synthethic Textile Mills Jakarta

24 PT Haleyora Powerindo Jakarta

25 PT Sadhana Arifnusa Surabaya

26 PT X Jakarta Utara

27 PT Astra Otoparts Tbk Surabaya

28 PT Saraswati Paper Indah Sidoarjo

(12)

85

Lampiran 3 : Profil Reponden Perusahaan Sample (sambungan)

29 PT Toyota Asri Motor Surabaya dan Sidoarjo

30 PT Maspion Surabaya

31 PT Antarmitra Sembada Jawa Tengah

32 PT X Jakarta dan sekitarnya

33 JW Marriot Surabaya

34 PT Wismilak Inti Makmur Surabaya

35 PT Anugerah Citra Abadi Pulau Jawa 36 PT Asuransi Kresna Mitra Tbk Nasional

37 PT Tiga Mitra Surabaya Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Keamanan Sistem keamanan database server sangat diperlukan untuk menjaga data agar tidak digunakan oleh yang tidak mempunyai otoritas terhadap data tersebut , Virtual Private

1) Kelangkapan fasum, jaringan jalan, hasil pemeriksaan kondisi jaringan jalan (paving) baik, saran agar kondisi yang baik sampai proses serah terima dijaga. Saluran drainase,

Dengan demikian, dari grafik tersebut terlihat bahwa dengan korelasi sekitar 0,900 mengindikasikan terdapat hubungan yang kuat antara konsentrasi bikarbonat dengan bobot

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji hasil perbedaan kemampuan proses pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model Creative Problem Solving dan

Ketiga fluktuasi (tahunan, 6 dan 4 bulan- an) menunjukkan beda fase negatif yang berarti signal lebih dahulu dirasakan di selatan S. Lom- bok baru kemudian di L. Secara teo- ritis

Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model Brain Based Learning yang menghasilkan RPP, LKPD, dan bahan ajar dan Lembar.. Evaluasi yang valid melalui

Jalan yang menghubungkan Jalan Trans Kalimantan menuju KKU kondisinya masih buruk dan sering putus.Kondisi pasang surut air laut masih mempengaruhi kelancaran jalur

Sedangkan mahasiswa pada level kemampuan rendah, tidak bisa menentukan konsep apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang ada; (2) untuk soal