• Tidak ada hasil yang ditemukan

(independent) dengan variabel terikat (dependent).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "(independent) dengan variabel terikat (dependent)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

37 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research (penelitian penjelasan). Menurut Singarimbun (2008), pengertian dari penelitian penjelasan (explanatory research) adalah penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel dengan melalui pengujian hipotesa. Peneliti menggunakan penelitian explanatory research dikarenakan penelitian explanatory research sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan pengujian pengaruh antara dua variabel atau lebih, untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei sebagai data primer. Pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat statistik atau kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017). Metode survei pada pengumpulan data responden yang memiliki informasi tertentu sehingga membantu peneliti untuk menyelesaikan masalah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner. Hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap terikat (Y) (Sugiyono, 2015).

(2)

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2015) Populasi adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah konsumen Shopee Indonesia di Kota Malang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2015) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, hal ini memungkinkan bahwa peneliti tidak harus meneliti semua individu ataupun subyek dalam populasi karena memerlukan banyak waktu, biaya, serta tenaga. Sampel yang digunakan oleh penelitian ini sebanyak 100 responden. Sampel yang layak dalam pengukurannya untuk penelitian adalah 30 sampai 500 responden (Sugiyono, 2015). Sesuai dengan pendapat Frankel dan Wallen (2009) menyatakan bahwa dalam besarnya sampel minimum untuk penelitian sebanyak 100 responden. Hal ini sesuai dengan penelitian peneliti yakni menggunakan 100 responden.

Pada teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Sampel diambil berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro, 2003). Karakteristik sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

(3)

a. Pelanggan yang mengunduh aplikasi Shopee Indonesia dan pernah melakukan transaksi pembelian produk di Shopee Indonesia minimal 1x b. Berdomisili di Kota Malang

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer.

Menurut Sugiyono (2015) Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden penelitian dengan menggunakan alat pengukuran berupa kuesioner atau angket. Kuesioner atau angket merupakan instrumen penelitian yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden dengan kriteria yang dibutuhkan.

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional variabel digunakan untuk memberikan variabel yang jelas terhadap konsep dan metode yang digunakan sehingga memberikan kemudahan dalam menentukan variabel pengukuran agar variabel lebih mudah untuk diteliti maka dijelaskan pada Tabel 3.1 mengenai definisi operasional dan pengukuran variabel.

(4)

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi

Operasional

Indikator Sumber

1. Citra Merek (X1)

Memperkenalkan produk atau jasa perusahaan pada konsumen terutama jika ingin memasuki potensi pasar yang akan menjadi sasaran perusahaan.

1. Citra perusahaan

(Popularitas perusahaan, kredibilitas perusahaan dan jaringan perusahaan) 2. Citra konsumen (Status

sosial dan gaya hidup atau kepribadian)

3. Citra produk (Kualitas produk, manfaat produk bagi konsumen dan jaminan kualitas)

Aaker dan Biel (2013)

2. Harga (X2)

Besarnya biaya yang diberikan kepada

konsumen untuk mendapatkan produk

1. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

2. Kesesuaian harga dengan manfaat

3. Harga bersaing

Tjiptono (2007)

3. Kualitas Produk (X3)

Totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada

kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat

1. Performance (Kemampuan produk sesuai dengan fungsi-fungsinya) 2. Features (Keistimewaan

tambahan pada produk) 3. Reability (Kehandalan

produk)

4. Comformance to

specification (Kesesuaian dengan spesifikasi atau konsisten kualitas produk) 5. Durability (Daya tahan

suatu produk yang ditawarkan)

6. Serviceability (Kemudahan layanan reparasi)

7. Perceived quality (Citra dan reputasi produk)

Kotler &

Amstrong (2008)

4. Keputusan Pembelian (Y)

Suatu tindakan yang akan ditentukan konsumen pada saat akan melakukan pembelian

1. Kemantapan pada sebuah produk

2. Kebiasaan dalam membeli produk

3. Kecepatan dalam membeli sebuah produk

Kotler dan Keller (2012)

(5)

E. Teknik dan Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner (angket) dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015). Metode pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidak suatu penelitian, ada beberapa metode pengumpulan data seperti angket, wawancara, observasi, survei, dan dokumentasi (Bungin, 2013). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survei, dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada responden yang sesuai dengan kriteria sampel yang dibutuhkan.

F. Teknik Penskalaan

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala likert yang menggunakan interval setiap jawaban responden dengan skala 1-5. Menurut Sugiyono (2015), Skala likert digunakan untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial yang akan diteliti. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skala Likert

No Skor Jawaban

1. 5 Sangat Setuju (SS)

2. 4 Setuju (S)

3. 3 Netral (N)

4. 2 Tidak Setuju (TS)

5. 1 Sangat Tidak Setuju (STS)

Sumber: Sugiyono, 2015.

(6)

Responden harus memilih salah satu dari ke-5 alternatif jawaban yang telah disediakan dan masing-masing item pernyataan atau pertanyaan yang telah diajukan. Alternatif jawaban tersebut memiliki bobot yang berbeda-beda. Seluruh bobot nantinya akan dijumlahkan dan dijadikan nilai total. Nilai total tersebut yang akan menunjukkan variabel mana yang paling tinggi nilainya dan paling berpengaruh positif terhadap variabel dependen yang diuji oleh peneliti yaitu keputusan pembelian konsumen.

G. Deskripsi Variabel Penelitian

Analisis indeks jawaban per variabel ini bertujuan mengetahui gambaran deskriptif mengenai responden dalam penelitian ini. Terutama mengenai variabel- variabel penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis indeks yang menggambarkan responden atas item-item pernyataan yang diajukan. Berdasarkan penelitian ini yang menggunakan 100 responden.

Menggunakan tiga matriks (three-box method) (Ferdinand, 2006). Adapun kriteria interprestasi angka indeks dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Angka Indeks No. Nilai Indeks Interpretasi

1. 10 sampai dengan 40 Rendah

2. 40,01 sampai dengan 70 Sedang 3. 70,01 sampai dengan 100 Tinggi Sumber: Ferdinand, 2006.

Berdasarkan tabel 3.3 menunjukkan bahwa nilai indeks digunakan untuk mendeskripsikan jawaban responden. Penelitian ini menggunakan rentang skala likert dengan skor maksimal 5 sampai minimal 1 yang mana penjabaran tersebut sebagai berikut skor 1 menggambarkan “Sangat Tidak Setuju”, skor 2

(7)

menggambarkan “Tidak Setuju”, skor 3 menggambarkan “Netral”, skor 4 menggambarkan “Setuju” dan skor 5 menggambarkan “Sangat Setuju”. Maka perhitungan indeks jawaban responden dengan rumus sebagai berikut:

Nilai Indeks = {(%F1 x 1) + (%F2 x 2) + (%F3 x 3) + (%F4 x 4) + (%F5 x 5)/n}

Dimana:

F1 : adalah frekuensi responden yang menjawab 1 dari skor yang digunakan dalam daftar pernyataan kuesioner.

F2 : adalah frekuensi responden yang menjawab 2 dari skor yang digunakan dalam daftar pernyataan kuesioner.

F3 : adalah frekuensi responden yang menjawab 3 dari skor yang digunakan dalam daftar pernyataan kuesioner.

F4 : adalah frekuensi responden yang menjawab 4 dari skor yang digunakan dalam daftar pernyataan kuesioner.

F5 : adalah frekuensi responden yang menjawab 5 dari skor yang digunakan dalam daftar pernyataan kuesioner.

n : jumlah skor

H. Uji Instrumen

Uji instrumen dilakukan untuk mengukur sejauh mana instrumen dalam penelitian ini, yaitu kuisioner memiliki kualitas yang baik. Pada sebuah penelitian, kualitas dari sebuah instrumen penelitian sangat mempengaruhi hasil dari penelitian ini. Uji instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas pada kuesioner, perlu dilakukan pengujian atas kuesioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya kuesioner.

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Menurut Sugiyono (2015) Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

(8)

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2016):

a. Jika r hitung> r tabel, maka item instrumen dinyatakan valid b. Jika r hitung< r tabel, maka item instrumen dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan (Singarimbun dan Effendi, 2008). Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Penghitungan uji reliabilitas ini menggunakan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 25.

Penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai uji reliaibilitas suatu instrumen, menurut Arikunto (2006):

Sumber: Arikunto (2006) Keterangan:

r = Reliabilitas

k = Banyak butir pertanyaan 𝛴𝜎𝑏² = Jumlah varian butir 𝜎₁² = Varians total

Menurut Sujarweni (2015) suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Jika Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka instrument penelitian dapat dikatakan reliabel.

𝑟 = [ 𝑘

𝑘 − 1] [1 − ∑𝜎𝑏² 𝜎₁² ]

(9)

b. Jika Cronbach’s Alpha ≤ 0,60 maka instrument penelitian dapat dikatakan tidak reliabel.

I. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normlitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2018).

Model regresi yang memenuhi asumsi normalitas apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov (KS) dengan kriteria pengujian 𝛼 = 0,05 dimana:

a. Jika sig ≥ 𝛼 dapat diartikan sebagai berdistribusi normal.

b. Jika sig ≤ 𝛼 dapat diartikan sebagai tidak berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Model regresi yang memenuhi uji multikolinearitas adalah model regresi yang tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2018). Tujuan uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan VIF (Variance Infaltion Faktor). Ada tidaknnya multikolinearitas dapat dilihat dati nilai tolerance dari nilai VIF. Jika nilai VIF ≤ 10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 0,10 maka model regresi tersebut tidak terjadi multikolinearitas.

(10)

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan dengan pengamatan lain. Heteroskedastisitas terjadi apabila variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, jika residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka terjadi homokedastisitas (Ghozali, 2016). Model regresi dikatakan baik apabila terjadi homokedastisitas. Pengujian ini menggunakan uji Glejser yaitu dengan cara meregresikan antara variabel bebas dengan absolute residualnya. Apabila signifikan variabel bebas ≥ 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

4. Autokorelasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan korelasi yang terjadi antara residual periode t dan pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi autokolerasi dapat menggunakan Uji Run Test.

a. Jika hasil uji Runtest menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual tidak random atau terjadi autokorelasi antar nilai residual.

b. Jika hasil uji Runtest menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda digunakan jika variabel bebasnya minimal dua, kemudian dianalisa pengaruh setiap variabel bebas secara bersama-sama terhadap

(11)

variabel terikat. Penelitian ini terdapat 2 variabel bebas yaitu citra merek (X1), harga (X2), dan kualitas produk (X3) dan variabel terikatnya adalah Keputusan Pembelian (Y). Menurut Sugiyono (2015) Regresi linier berganda digunakan oleh peneliti yang bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat, bila dua atau lebih variabel bebas sebagai faktor predikator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Persamaan untuk n variabel adalah sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono (2015)

Keterangan:

Y = Keputusan pembelian 𝑎 = Konstanta

bi = koefisien regresi X1 = Citra Merek X2 = Harga

X3= Kualitas Produk E = Eror

6. Uji Hipotesis a. Uji Parsial (Uji t)

Penelitian ini menggunakan Uji t. Uji t ini dilakukan untuk menguji adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Menurut Ghozali (2016) Uji t merupakan cara menguji tingkat pengaruh secara signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Tujuan dari Uji t yaitu untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas (Citra merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas produk (X3)) dalam menjelaskan satu variabel terikat (Keputusan pembelian (Y)). Taraf signifikan sebesar 5% sehingga tingkat yang digunakan adalah 95%. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏₁𝑋₁ + 𝑏₂𝑋₂ + 𝑏3𝑋3 + 𝑒

(12)

H0 : Menunjukkan bahwa variabel Citra merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas produk (X3) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Keputusan pembelian (Y).

Ha : Menunjukkan bahwa variabel Citra merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas produk (X3) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Keputusan pembelian (Y)

Berikut kriteria pengujiannya:

a. Jika T probabilitas ≥ 0,05 maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H0

diterima dan Ha ditolak. Sehingga masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Jika T probabilitas ≤ 0,05 maka hasilnya signifikan. Dengan H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis (Uji F) dalam penelitian ini secara bersama-sama yang dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh Citra merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas produk (X3) terhadap Keputusan pembelian (Y). Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Menunjukkan bahwa variabel Citra merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas produk (X3) tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Keputusan pembelian (Y).

(13)

Ha : Menunjukkan bahwa variabel Citra merek (X1), Harga (X2), dan Kualitas produk (X3) berpengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Keputusan pembelian (Y).

Kriteria uji F dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi adalah sebagai berikut:

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Sehingga masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel terikat.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sehingga masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel terikat.

c. Uji Kontribusi Terbesar (Uji Dominan)

Uji Kontribusi terbesar (dominan) untuk mengetahui kekuatan masing- masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikatnya dengan kata lain menguji variabel makaah yang memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap variabel terikat. Cara penentuan variabel ini menggunakan standarized coefficients beta dimana melihat nilai standarized coefficients beta manakah yang paling tinggi diantara variabel bebas yang ada (Ghozali, 2016).

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel  No  Variabel  Definisi  Operasional  Indikator  Sumber  1
Tabel 3.2 Skala Likert
Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Angka Indeks   No.  Nilai Indeks  Interpretasi

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan pengecekan ARP table pada komputer klien untuk mengetahui berubah tidaknya entri pada tahap (2). Apabila alamat MAC untuk alamat IP server tidak berubah menjadi alamat

Pada rangkaian ayat-ayat Alquran di atas, Menurut Jalaluddin Ulul Albab dapat dimaknakan sebagai orang yang berakal sehat disertai dengan hati yang bersih, selalu

Bahasa Inggris 21 ASTO WISANG GENI

Berbeda halnya ketika pembeli itu datang lebih dahulu dari pada pembeli, mengenai maksudnya yaitu membeli, maka ketika seorang makelar mempertemukan keduanya

Pada fitur ini proses yang dilakukan pertama kali yaitu menampilkan interface dari Ujian Teori SIM dimana ketika aplikasi menampilkan interface ini sistem membaca

Dengan adanya pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen, para siswa/i dapat belajar membentuk pemahaman gaya hidup yang benar sesuai standar Firman Tuhan

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa identifikasi terhadap kemiringan (slope) kurva pengukuran sumber radiasi dapat digunakan untuk menetapkan ambang batas alarm

(9) Dalam hal surat izin Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas hilang atau rusak, atau perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (8)