• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAKTU. DAN JUMLAH ASET Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WAKTU. DAN JUMLAH ASET Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)kantor jasa penilai publik. febriman siregar dan rekan Ijin Department Keuangan RI No. 2.12.0109. LAPORAN KAJIAN PENDAPAT KEWAJARAN. PT Pradiksi Gunatama Tbk Kepada L APORAN K AJIAN Senabangun P ERHITUNGAN A TAS PT J ANGKA WAnekapertiwi AKTU D AN J UMLAH Jalan NegaraPKm. 44 K ONTRIBUSI A TAS K ERJASAMA EMANFAATAN A SET Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser P EMERINTAH P ROVINSI G ORONTALO G UBERNUR Provinsi Kalimantan Timur D ENGAN B ENTUK BGS (B ANGUNAN G UNA S ERAH ). No. Laporan :00754/2.0109-05/BS/01/0069/1/XII/2021.

(2) Bogor, 24 Desember 2021 No. Laporan : 00754/2.0109-05/BS/01/0069/1/XII/2021 Kepada Yth, PT PRADIKSI GUNATAMA Tbk. Jalan Negara Km. 44 Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur 76261 Perihal : Laporan Pendapat Kewajaran Atas Rencana Transaksi PT Pradiksi Gunatama Tbk. Melakukan Setoran Modal Kepada PT Senabangun Anekapertiwi Dengan hormat, Memenuhi permintaan PT Pradiksi Gunatama Tbk. yang tercantum sebagaimana pada Proposal Penawaran Jasa Fairness Opinion 438/PNW/FO-BGR-FSR/X/2021 dan Perjanjian Pemberian Jasa Konsultan Penilai Publik antara Pradiksi Gunatama Tbk. dan KJPP Febriman Siregar & Rekan Nomor No. 06/SPK/SC-PG/XI/2021 tanggal 15 November 2021, dan dalam batas-batas kemampuan kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik Resmi, bersama ini kami sampaikan Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi PT Pradiksi Gunatama Tbk. Melakukan Setoran Modal Kepada PT Senabangun Anekapertiwi sebagai berikut : 1.1. STATUS PENILAI Penilai adalah Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Febriman Siregar & Rekan (“FSR”) yang sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor No. 936/KM.1/2008 tanggal 31 Desember 2008, dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. S-838/PM.223/2019. Identifikasi Penilai yang bertanggung jawab pada laporan kajian ini adalah sebagai berikut : Nama Anggota MAPPI No. Izin Penilai Publik Publik No. Izin Bapepam-LK Klasifikasi bidang jasa. : Ir. Yohn PS. Napitupulu, Msc., MAPPI (Cert.) : 92 – S- 00252 : PB-1.08.00069 : STTD.PPB-41/PM.223/2019 : Penilai Bisnis dan Properti. KJPP FSR/Penilai memiliki kompetensi untuk melakukan kajian atas obyek rencana transaksi pada perihal dimaksud, dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan subyek atau obyek kajian, sehingga dalam posisi untuk memberikan kajian objektif dan tidak memihak..

(3) 1.2. PEMBERI TUGAS PT Pradiksi Gunatama Tbk.  Bidang Usaha : Perkebungan dan Pengolahan Kelapa Sawit Terpadu  Status Perusahaan : Perusahaan Terbuka  Alamat : Jalan Negara Km. 44 Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur 76261  Nomor Telepon : (0518) 2090000  Penanggung Jawab : Bapak Tamlikho  Jabatan : Direktur 1.3. PENGGUNA LAPORAN 1. PT Pradiksi Gunatama Tbk. 2. OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)  Alamat : Gedung Soemitro Djojohadikusumo Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta  Nomor Telepon : (021) 2960 0000  Nomor faksimili : (021) 385 8321  Email : humas@ojk.co.id  Website : www.ojk.go.id 1.4. MAKSUD DAN TUJUAN PENDAPAT KEWAJARAN MAKSUD Pendapat kewajaran ini diperlukan untuk pemenuhan dalam mengkaji kewajaran atas Rencana Transaksi, yang berhubungan dengan : . Peraturan Bapepam/OJK No. IX.E.1 yang diubah menjadi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan,. TUJUAN Laporan Pendapat Kewajaran ini memberikan pendapat kewajaran terhadap rencana PT Pradiksi Gunatama Tbk. Melakukan Setoran Modal Kepada PT Senabangun Anekapertiwi. 1.5. OBYEK PENDAPAT KEWAJARAN Obyek dari Rencana Transaksi adalah kapitalisasi uang muka investasi sebesar Rp 243.593.000.000 dari Perseroan menjadi setoran modal pada PT Senabangun Anekapertiwi sebanyak 243.593 lembar saham baru PT Senabangun Anekapertiwi yang diterbitkan oleh PT Senabangun Anekapertiwi.. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. - ii -.

(4) 1.6. DASAR NILAI DAN DEFINISI Dasar nilai yang digunakan adalah Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value). DEFINISI DARI NILAI PASAR – POJK 35 2020 (Market Value) Nilai Pasar adalah estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil penukaran suatu aset atau liabilitas pada Tanggal Penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, di mana kedua Pihak masing–masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian, dan tanpa paksaan. 1.7. TANGGAL PENILAIAN Tanggal penilaian (cut-off date) 30 September 2021. 1.8. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT RENCANA TRANSAKSI Pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi yaitu : 1. PT Pradiksi Gunatama Tbk (Perseroan) sebagai pihak yang akan melakukan investasi saham dalam PT Senabangun Anekapertiwi (SA) dengan mengambil seluruh saham baru yang diterbitkan SA. 2. PT Senabangun Anekapertiwi sebagai pihak yang menerbitkan saham baru dan akan diambil alih oleh PT Pradiksi Gunatama Tbk. 1.9. PEMENUHAN STANDAR PENILAIAN Pedoman laporan pendapat kewajaran ini dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK 35 tahun 2020 tentang “Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal” dan SEOJK 17 tahun2020 tentang “Pedoman Penilaian & Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal 1.10. BATASAN ATAU PENGECUALIAN ATAS TANGGUNG JAWAB KEPADA PIHAK SELAIN PEMBERI TUGAS Penilai tidak memiliki tanggung jawab kepada pihak ketiga, selain Pemberi Tugas, kecuali yang diatur dalam peraturan dan hukum yang berlaku. 1.11. PERSYARATAN ATAS PERSETUJUAN UNTUK PUBLIKASI Laporan pendapat kewajaran ini hanya digunakan untuk laporan pendapat kewajaran atas PT Pradiksi Gunatama Tbk. Melakukan Setoran Modal Kepada PT Senabangun Anekapertiwi, dan oleh karenanya tidak direkomendasikan untuk penggunaan lainnya dan Laporan ini terbuka untuk Publik.. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. - iii -.

(5) 1.12. ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS Pendapat kewajaran ini hanya dapat digunakan sehubungan dengan Rencana Transaksi yang akan dilaksanakan dan tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan lain. Pendapat kewajaran ini juga tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi persetujuan atau tidak menyetujui Rencana Transaksi atau mengambil tindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut.. 1.13. SUMBER DATA 1. Laporan keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 yang terlah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 2. Laporan Keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 3. Laporan Keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020 yang telah dilakukan limited riviu oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 4. Laporan Keuangan PT Senabangun Anekapertiwi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 5. Laporan Keuangan PT Senabangun Anekapertiwi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 6. Laporan Keuangan PT Senabangun Anekapertiwi tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material 7. Draft Addendum II Perjanjian Pendahuluan antara PT Senabangun Anekapertiwi dengan PT Pradiksi Gunatama Tbk perihal investasi perkebunan. 8. Rencana bisnis (business plan) PT Pradiksi Gunatama Tbk tanpa dan dengan Rencana Transaksi. 9. Laporan penilaian saham PT Senabangun Anekapertiwi Nomor: 00753/2.010905/BS/01/0069/1/XII/2021 tanggal 24 Desember 2021 yang dibuat oleh KJPP Febriman Siregar & Rekan. 10. Laporan Proforma PT Pradiksi Gunatama Tbk sebelum dan setelah Rencana Transaksi per 30 September 2021 11. Wawancara dengan pihak manajemen Perseroan 12. Berbagai sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, kondisi pasar dan lainnya, baik berdasarkan media cetak, elektronik dan hasil analisis lain dari pihak independen yang kami anggap relevan.. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. - iv -.

(6) 1.14. PENDEKATAN DAN PROSEDUR PENILAIAN Dalam melakukan evaluasi kewajaran atas Rencana Transaksi, kami melakukan analisis dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Analisis Rencana Transaksi yang meliputi identifikasi dan hubungan antara pihak-pihak yang terlibat Rencana Transaksi, analisis perjanjian dan persyaratan dalam Rencana Transaksi, analisis manfaat dan risiko Rencana Transaksi. 2. Analisis kualitatif atas Rencana Transaksi yang meliputi riwayat Perseroan dan kegiatan usaha Perseroan, analisis industri, analisis operasional dan prospek Perseroan, analisis alasan dilakukannya Rencana Transaksi, keuntungan dan kerugian Rencana Transaksi. 3. Analisis kuantitatif atas Rencana Transaksi yang meliputi analisis laporan keuangan historikal Perseroan, analisis rasio keuangan, analisis proyeksi keuangan, analisis keuangan sebelum dan setelah Rencana Transaksi, dan analisis nilai tambah. 4. Analisis kewajaran Rencana Transaksi. 1.15. ANALISA PENDAPAT KEWAJARAN 1. Berdasarkan riwayat pihak yang bertransaksi diketahui bahwa ada hubungan afiliasi antara Perseroan dan SA, dimana Perseroan dan SA sama-sama dimiliki oleh PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya. Sementara itu hubungan afiliasi berdasarkan susunan pengurus yaitu Bapak Indra Irawan menjabat sebagai Direktur Utama di Perseroan dan juga sebagai Direktur di SA. 2. Berdasarkan ringkasan draft Addendum II Perjanjian Pendahuluan, tidak ada persyaratan khusus yang akan merugikan pihak-pihak yang bertransaksi sehingga syarat-syarat yang ada pada Rencana Transaksi adalah wajar. 3. Manfaat Rencana Transaksi yaitu diharapkan SA dapat mendukung pasokan kelapa sawit Perseroan dalam upaya peningkatan pengelolaan Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) dan Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit (Crude Palm Kernel Oil). Risiko Rencana Transaksi yaitu Risiko tidak tercapainya proyeksi keuangan, risiko ini berkaitan terhadap pencapaian kinerja SA dalam menjalankan usahanya. 4. Berdasarkan gambaran industri kelapa sawit diketahui bahwa industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Indonesia masih sangat dibutuhkan dan memiliki prospek yang bagus kedepannya. Dengan demikian Rencana Perseroan untuk melakukan investasi saham di bidang perkebunan kelapa sawit adalah wajar. 5. Alasan dilakukannya Rencana Transaksi yaitu SA memiliki perkebunan berdekatan dengan perkebunan Perseroan serta Pabrik Kelapa Sawit Perseroan, hal ini secara strategis diharapkan dapat mendukung Perseroan dalam hal memastikan ketersediaan pasokan produk ketika permintaannya semakin meningkat.. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. -v-.

(7) 6. Berdasarkan proyeksi keuangan Perseroan diperkirakan bahwa Perseroan memiliki kinerja yang bagus kedepannya, Perseroan mampu menghasilkan pendapatan dan laba bersih dengan pertumbuhan yang positif. Dengan demikian Rencana Transaksi yang dilakukan Perseroan adalah wajar. 7. Dampak keuangan atas Rencana Transaksi yaitu adanya pengurangan uang muka dan penambahan pada investasi pada entitas asosiasi. Sementara itu Rencana Transaksi tidak memiliki dampak terhadap rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. 8. Berdasarkan proyeksi keuangan Perseroan tanpa Rencana Transaksi dan dengan Rencana Transaksi, diketahui bahwa Perseroan memiliki pendapatan yang lebih tinggi dengan dilakukannya Rencana Transaksi dibanding tidak dilakukannya Rencana Transaksi. 9. Berdasarkan perbandingan antara nilai pasar saham SA dengan harga Rencana Transaksi, harga Rencana Transaksi 6,17% dibawah dari nilai pasar, dan berada dalam batasan ±7,5%, maka harga yang ditetapkan adalah wajar.. 9.1. KESIMPULAN Berdasarkan Analisa kewajaran di atas, maka Penilai berpendapat bahwa Rencana Transaksi ini adalah WAJAR. Surat pengantar penilaian ini diikuti oleh Laporan Pendapat kewajaran Terinci (Comprehensive Style) yang merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Disini kami tegaskan bahwa FSR tidak mengambil keuntungan, baik sekarang maupun di masa yang akan datang, atas obyek pendapat kewajaran. Laporan ini tidak sah jika tidak dibubuhi stempel perusahaan (corporate seal) dari Kantor Jasa Penilai Publik FSR. Hormat kami, KJPP Febriman Siregar dan Rekan. Ir. Yohn PS Napitupulu, M.Sc., MAPPI (Cert.) Partner Anggota MAPPI Izin Penilai Publik STTD Bapepam-LK Klasifikasi Bidang Jasa. : 92-S-00252 : PB-1.08.00069 : STTD.PPB-41/PM.223/2019 : Penilai Bisnis & Penilai Properti. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. - vi -.

(8) PERNYATAAN PENILAI. KJPP Febriman Siregar dan Rekan dengan ini menyatakan bahwa: 1.. Pernyataan faktual yang dipresentasikan dalam laporan penilai ini adalah sesuai dengan pemahaman terbaik dari penilaian.. 2.. Penilai tidak mempunyai kepentingan terhadap obyek yang dinilai.. 3.. Pendapat Kewajaran ini dilakukan dengan memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian Dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha Di Pasar Modal”.. 4.. Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan professional yang ditentukan dan/atau diselenggarakan oleh Asosiasi Penilai yang diakui oleh Pemerintah.. 5.. Penilai memiliki pengalaman mengenai jenis usaha yang dinilai.. 6.. Dalam melakukan pendapat kewajaran ini kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk bertindak secara obyektif dan independen serta tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak – pihak lain yang terafiliasi dengan perusahaan tersebut.. 7.. Penilai bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran ini.. 8.. Penugasan penilaian professional telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.. 9.. Lingkup pekerjaan dan data yang di analisa telah diungkapkan.. 10. Kesimpulan pendapat kewajaran telah sesuai dengan asumsi – asumsi dan kondisi pembatas. 11. Seluruh data dan informasi dipertanggungjawabkan.. yang. diungkapkan. dalam. laporan. dapat. 12. Penilai bertanggung jawab atas Laporan Pendapat kewajaran. 13. Besaran imbalan jasa penilai tidak tergantung pada hasil pendapat kewajaran.. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. - vii -.

(9) Selanjutnya KJPP Febriman Siregar dan Rekan menyatakan bahwa Para Penilai yang kami libatkan dalam penugasan ini adalah Penilai Profesional yang kompeten dan memiliki keahlian penilaian yang baik. Team Leader / Penilai :. Rekan (Partner) yang merupakan Penilai Publik, professional yang telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun sebagai Penilai, dalam penugasan Penilai bertindak sebagai Pimpinan (Team Leader) dan bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan pekerjaan penilaian mulai dari penerimaan penugasan sampai kepada penyampaian laporan termasuk hasil penilaiannya dan berkewajiban menandatangani Laporan Penilaian.. Asisten Penilai. Merupakan profesional yang memiliki keahlian dibidangnya sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman. Asisten Penilai memiliki tugas membantu Penilai dalam pengumpulan data, entri data dan kompilasi data serta membantu dalam penyusunan laporan penilaian.. :. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. - viii -.

(10) Para Penilai: No 1.. Nama. Tanda Tangan. Team Leader / Penilai. Ir. Yohn PS Napitupulu, M.Sc. MAPPI (Cert.) Partner Anggota MAPPI No. Ijin Penilai Publik No. Ijin Bapepam-LK Klasifikasi Bidang Jasa. 2.. : 92-S-00252 : PB-1.08.00069 : STTD.PPB-41/PM.223/2019 : Penilai Bisnis Dan Properti. Reviewer. Afif M Taftazani, STP., MSi Anggota MAPPI No. Ijin Penilai Publik No. Ijin Bapepam-LK Klasifikasi Bidang Jasa. 3.. --------------------------. ------------------------. : 12-T-03388 : xxxxxxxxxx : xxxxxxxxxx : Penilai Bisnis Dan Properti. Asisten Penilai. Didiek Agus Priatmiko, S.Komp. Anggota MAPPI. : 11-T-03266. xxxxxxxxxx Anggota MAPPI. Laporan Kajian Pendapat Kewajaran PT Pradiksi Gunatama Tbk.. --------------------------. -------------------------: xxxxxxxxxx. - ix -.

(11) BAGIAN - 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pradiksi Gunatama Tbk. yang selanjutnya disebut “Perseroan” adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit Terpadu. Pada tanggal 30 Desember 2019, Perseroan telah melakukan Perjanjian dengan PT Senabangun Anekapertiwi (selanjutnya disebut “SA”) perihal Investasi Perkebunan dan telah diadendum pada tanggal 19 Oktober 2020. Dimana dalam perjanjian tersebut telah disepakati bahwa PT Senabangun Anekapertiwi setuju untuk dikemudian hari pada waktunya menjual dan mengalihkan kebun serta Tandan Buah Segar (TBS) maupun Perusahaannya dengan uang muka sebesar Rp243.593.000.000 kepada Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Perseroan bermaksud untuk menindaklajuti transaksi investasi tersebut dimana Perseroan akan melakukan kapitalisasi uang muka investasi menjadi setoran modal pada SA atas saham baru yang diterbitkan SA. Rencana Perseroan tersebut selanjutnya dalam laporan ini disebut ”Rencana Transaksi”. Berdasarkan informasi manajemen Perseroan, Rencana Transaksi ini merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan, dan Direksi menyatakan bahwa Rencana Transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/POJK.04/2020. Rencana Transaksi juga merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha.. 1.2. Transaksi Afiliasi Berdasarkan POJK 42/2020, Transaksi Afiliasi adalah setiap aktivitas dan/atau transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka atau perusahaan terkendali dengan Afiliasi dari perusahaan terbuka atau Afiliasi dari anggota direksi, anggota dewan komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali, termasuk setiap aktivitas dan/atau transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka atau perusahaan terkendali untuk kepentingan Afiliasi dari perusahaan terbuka atau Afiliasi dari anggota direksi, anggota dewan komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali. Sedangkan Benturan Kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perusahaan dimaksud.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 1.

(12) Berdasarkan keterangan dari manajemen Perseroan, Rencana Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. Hubungan afiliasi berdasarkan kepemilikan saham yaitu Perseroan dan SA dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama, dimana Perseroan dan SA sama-sama dimiliki oleh PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya. Sementara itu hubungan afiliasi berdasarkan susunan pengurus yaitu Bapak Indra Irawan adalah Direktur Utama di Perseroan dan juga Direktur di SA. 1.3. Transaksi Material Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha, dimana nilai transaksi dengan nilai 20% (dua puluh persen) atau lebih dari ekuitas Perusahaan Publik dikategorikan sebagai transaksi material. Berdasarkan draft Perjanjian antara Perseroan dengan SA, diketahui bahwa nilai Rencana Transaksi adalah sebesar Rp 243.593.000.000 (dua ratus empat puluh tiga miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta Rupiah). Sementara itu berdasarkan laporan keuangan Perseroan per 30 September 2021 limited riviu oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono nilai ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp 742.030.625.730. Perbandingan antara nilai Rencana Transaksi dengan nilai ekuitas adalah sebesar 32,83%. Nilai tersebut lebih dari 20% ekuitas Perseroan namun tidak lebih dari 50% ekuitas Perseroan, sehingga Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material tetapi tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).. 1.4. Ruang Lingkup Pendapat kewajaran ini hanya dapat digunakan sehubungan dengan Rencana Transaksi yang akan dilaksanakan dan tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan lain. Pendapat kewajaran ini juga tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi persetujuan atau tidak menyetujui Rencana Transaksi atau mengambil tindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut. Pihak ketiga yang ditunjuk untuk memberikan Pendapat Kewajaran Rencana Transaksi adalah KJPP Febriman Siregar & Rekan (FSR) yang diharapkan dapat melakukan kajian secara obyektif dan independen, sesuai dengan persetujuan atas surat penawaran Nomor : 438/PNW/FO-BGR-FSR/X/2021.. 1.5. Identitas Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan Berikut adalah identitas pemberi tugas dan pengguna laporan : Nama. : PT Pradiksi Gunatama Tbk. Bidang Usaha. : Perkebungan dan Pengolahan Kelapa Sawit Terpadu.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 2.

(13) 1.6. Alamat Kantor. : Jalan Negara Km. 44, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Nomor Telepon. : (05 18) 2090000. Faksimili. : (62 21) 51401075. Website. : www.pradiksi.co.id. Maksud dan Tujuan Laporan Pendapat Kewajaran ini bertujuan untuk mengkaji kewajaran atas Rencana Transaksi yang berhubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha.. 1.7. Obyek Rencana Transaksi Obyek dari Rencana Transaksi adalah kapitalisasi uang muka investasi sebesar Rp 243.593.000.000 dari Perseroan menjadi setoran modal pada SA sebanyak 243.593 lembar saham baru SA yang diterbitkan oleh SA.. 1.8. Tanggal Efektif Kewajaran Analisis kewajaran dilaksanakan menggunakan parameter dan laporan keuangan limited riviu per tanggal 30 September 2021. 1.9. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Efektif (Subsequent Events) Berdasarkan informasi yang kami terima tidak terdapat kejadian-kejadian Penting setelah Tanggal Efektif dari tanggal penilaian (30 September 2021) hingga tanggal laporan penilaian (24 Desember 2021).. 1.10. Sumber Data Sebagai Penilai Independen dalam mempersiapkan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi, kami telah mempelajari, mengacu, dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pemberitahuan dari Perseroan tentang Rencana Transaksi. 2. Laporan keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 yang terlah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 3. Laporan Keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 3.

(14) Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 4. Laporan Keuangan PT Pradiksi Gunatama Tbk tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020 yang telah dilakukan limited riviu oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 5. Laporan Keuangan PT Senabangun Anekapertiwi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 6. Laporan Keuangan PT Senabangun Anekapertiwi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. 7. Laporan Keuangan PT Senabangun Anekapertiwi tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan opini bahwa laporan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material 8. Draft Addendum II Perjanjian Pendahuluan antara PT Senabangun Anekapertiwi dengan PT Pradiksi Gunatama Tbk perihal investasi perkebunan. 9. Rencana bisnis (business plan) PT Pradiksi Gunatama Tbk tanpa dan dengan Rencana Transaksi. 10. Laporan penilaian saham PT Senabangun Anekapertiwi Nomor: 00753/2.0109-05/BS/01/0069/1/XII/2021 tanggal 24 Desember 2021 yang dibuat oleh KJPP Febriman Siregar & Rekan. 11. Laporan Proforma PT Pradiksi Gunatama Tbk sebelum dan setelah Rencana Transaksi per 30 September 2021 12. Wawancara dengan pihak manajemen Perseroan 13. Berbagai sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, kondisi pasar dan lainnya, baik berdasarkan media cetak, elektronik dan hasil analisis lain dari pihak independen yang kami anggap relevan.. 1.11. Asumsi–Asumsi dan Syarat Pembatas Dalam penyusunan pendapat independen ini, kami menggunakan beberapa asumsi, antara lain: 1.. KJPP FSR mengasumsikan bahwa sejak Rencana Transaksi hingga penerbitan pendapat kewajaran ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap Rencana Transaksi.. 2.. KJPP FSR berasumsi bahwa Perseroan mentaati semua peraturan yang ditetapkan pemerintah, khususnya yang terkait dengan operasional Perseroan, baik di masa lalu maupun di masa mendatang.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 4.

(15) 3.. KJPP FSR berasumsi bahwa legalitas yang dimiliki oleh Perseroan tidak ada masalah baik secara hukum atau masalah lainnya baik sebelum maupun setelah Rencana Transaksi.. 4.. KJPP FSR berasumsi bahwa Perseroan telah dan akan memenuhi kewajiban yang berkenaan dengan perpajakan, retribusi dan pungutan-pungutan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.. 5.. KJPP FSR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian.. 6.. Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion.. 7.. Pendapat kewajaran merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.. 8.. KJPP FSR bertanggung jawab atas pendapat kewajaran dan kesimpulan pendapat kewajaran.. 9.. KJPP FSR telah memperoleh informasi atas syarat-syarat dan ketentuanketentuan dalam perjanjian-perjanjian yang terkait dengan Rencana Transaksi dari Perseroan.. 10.. Laporan disusun hanya untuk maksud dan tujuan sesuai dengan yang dicantumkan pada laporan. Kami tidak bertanggung jawab kepada pihak lain selain Pemberi Tugas dimaksud. Pihak lain yang menggunakan laporan ini bertanggung jawab atas segala resiko yang timbul.. 11.. Penilai tidak melakukan penelitian dan penyelidikan yang ada hubungannya dengan kebenaran legalitas serta hutang piutang yang mengakibatkan kerugian atas properti yang dinilai karena bukan merupakan ruang lingkup pekerjaan penilai. Kami berasumsi bahwa obyek yang dinilai tersebut telah bebas dari segala tuntutan hukum.. 12.. Inspeksi lapangan yang kami lakukan hanyalah terhadap kondisi aset yang dikemukakan dalam laporan ini adalah merupakan kondisi yang terlihat. Sehingga tidak dimaksudkan untuk memeriksa kondisi properti di bawah permukaan tanah/air, tidak menyelidiki kelayakan konstruksi (building audit) dan tidak menyelidiki kondisi teknis secara detail.. 13.. Kami tidak melakukan penyelidikan atas masalah lingkungan yang berkaitan dengan pencemaran. Apabila tidak diinformasikan lain. Penilaian kami didasarkan pada asumsi mengenai tidak adanya pencemaran yang dapat berpengaruh terhadap nilai.. 14.. KJPP FSR tidak berkewajiban untuk memberikan kesaksian atau hadir di depan pengadilan atau pejabat pemerintah jika hal tersebut tidak terkait dengan maksud dan tujuan laporan ini serta di luar ruang lingkup dari penugasan.. 15.. Jika dikemudian hari Penilai diminta untuk memberikan penjelasan dan pemaparan yang dilakukan diluar wilayah kerja kantor kami maupun kepada pihak selain pemberi tugas dan pengguna jasa maka segala bentuk biaya yang timbul menjadi beban pemberi tugas.. 16.. Laporan ini tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan Pimpinan dan stempel kantor (office seal) dari KJPP FSR.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 5.

(16) BAGIAN - 2 KAJIAN KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI 2.1.. Metode Analisis Atas Rencana Transaksi Dalam melakukan evaluasi kewajaran atas Rencana Transaksi, kami melakukan analisis dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :  Analisis Rencana Transaksi yang meliputi identifikasi dan hubungan antara pihak-pihak yang terlibat Rencana Transaksi, analisis perjanjian dan persyaratan dalam Rencana Transaksi, analisis manfaat dan risiko Rencana Transaksi.  Analisis kualitatif atas Rencana Transaksi yang meliputi riwayat Perseroan dan kegiatan usaha Perseroan, analisis industri, analisis operasional dan prospek Perseroan, analisis alasan dilakukannya Rencana Transaksi, keuntungan dan kerugian Rencana Transaksi.  Analisis kuantitatif atas Rencana Transaksi yang meliputi analisis laporan keuangan historikal Perseroan, analisis rasio keuangan, analisis proyeksi keuangan, analisis keuangan sebelum dan setelah Rencana Transaksi, dan analisis nilai tambah.  Analisis kewajaran Rencana Transaksi.. 2.2.. Analisis Rencana Transaksi. 2.2.1. Identifikasi Pihak-Pihak Yang Terlibat Rencana Transaksi Pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi yaitu: 1.. PT Pradiksi Gunatama Tbk sebagai pihak yang akan melakukan investasi saham dalam PT Senabangun Anekapertiwi (SA) dengan mengambil seluruh saham baru yang diterbitkan SA.. 2.. PT Senabangun Anekapertiwi sebagai pihak yang menerbitkan saham baru dan akan diambil alih oleh PT Pradiksi Gunatama Tbk.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 1.

(17) A.. PT Pradiksi Gunatama Tbk (Perseroan) Struktur Permodalan dan Komposisi Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per 30 September 2021, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel 2.1.. Susunan Pemegang Saham Perseroan Pemegang Saham. Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor PT Araya Agro Lestari PT Citra Agro Raya Masyarakat Total Saham Dalam Portepel. Jumlah Saham (Lembar) 8.000.000.000. Nilai Saham @ Rp 1000 8.000.000.000.000. Komposisi (%). 2.049.180.000 2.049.180.000 900.000.000 4.998.360.000 3.010.640.000. 2.049.180.000.000 2.049.180.000.000 900.000.000.000 4.998.360.000.000 3.010.640.000.000. 41% 41% 18% 100%. Susunan Pengurus Perseroan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.2.. Susunan Pengurus Perseroan Jabatan. Nama. Dewan Komisaris Komisaris Utama. Liana Saputri. Komisaris. Indra Surya. Direksi. B.. Direktur Utama. Indra Irawan. Direktur. Tamlikho. PT Senabangun Anekapertiwi (SA) Struktur Permodalan dan Komposisi Pemegang Saham SA Berdasarkan laporan keuangan SA per 30 September 2021, susunan pemegang saham SA adalah sebagai berikut: Tabel 2.3.. Susunan Pemegang Saham SA Pemegang Saham. Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor PT Araya Agro Lestari PT Citra Agro Raya Total Saham Dalam Portepel. Jumlah Saham (Lembar) 312.821. Nilai Saham @ Rp 1000.000 312.821.000.000. Komposisi (%). 154.438 148.383 302.821 10.000. 154.438.000.000 148.383.000.000 302.821.000.000 10.000.000.000. 51% 49% 100%. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 2.

(18) Susunan Pengurus SA Berdasarkan laporan keuangan SA per 30 September 2021, susunan pengurus SA adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris. : Jusuf Mangga Barani : Gusti Denny Ramdhani. Direktur Direktur. : Indra Irawan. Berdasarkan riwayat di atas diketahui bahwa ada hubungan afiliasi antara Perseroan dan SA, dimana Perseroan dan SA sama-sama dimiliki oleh PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya. Sementara itu hubungan afiliasi berdasarkan susunan pengurus yaitu Bapak Indra Irawan menjabat sebagai Direktur Utama di Perseroan dan juga sebagai Direktur di SA. 2.2.2. Ringkasan Draft Addendum II Perjanjian Pendahuluan Ringkasan draft Addendum II Perjanjian Pendahuluan antara Perseroan dengan SA (Para Pihak) perihal investasi perkebunan adalah sebagai berikut: 1. Para pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: - Para Pihak telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan perihal Investasi Perkebunan tertanggal 20 Desember 2019 yang dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup (“Perjanjian Pendahuluan”) yang telah diubah berdasarkan Addendum Perjanjian Pendahuluan Perihal Investasi Perkebunan tanggal 30 April 2020 yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup (“Addendum I”) (untuk selanjutnya Perjanjian Pendahuluan dan Addendum I disebut (“Perjanjian”) - Merujuk pada ketentuan Pasal 3 dalam Perjanjian, Para Pihak selanjutnya telah menyepakati dan menyetujui atas Uang Muka yang telah dilakukan Perseroan akan dijadikan setoran modal pada SA. - Sehubungan hal tersebut, Para Pihak sepakat untuk melakukan perubahan atas Perjanjian dan sepakat untuk menegaskan kembali seluruh isi Perjanjian 2. SA dengan ini setuju dan mengikatkan diri untuk menerima penyetoran modal dari Perseroan yang berasal dari Uang Muka dan Perseroan setuju dan mengikatkan diri untuk melakukan penyetoran modal kepada SA yang berasal dari Uang Muka. 3. Perseroan telah setuju untuk melakukan penyetoran modal kepada SA sebesar Rp243.593.000.000 (dua ratus empat puluh tiga miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta Rupiah) yang berasal dari Uang Muka dari Perseroan yang telah disetorkan kepada SA. 4. Para Pihak setuju dan sepakat bahwa realisasi penyetoran modal setelah dipenuhinya syarat-syarat tangguh sebagai berikut: Syarat bagi SA adalah sebagai berikut:. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 3.

(19) -. SA telah memperoleh keputusan para pemegang saham untuk menyetujui, antara lain (i) menyetujui masuknya Perseroan sebagai pemegang saham dalam Pihak Pertama; (ii) menyetujui peningkatan modal dasar; dan (iii) menyetujui peningkatan modal disetor dan/atau ditempatkan, - semua perizinan dan persetujuan pihak ketiga yang diperlukan yang dibuat berdasarkan perjanjian telah diperoleh dari kreditur, pemberi pinjaman dan pihak-pihak yang berkepentingan secara sah. - telah selesainya Uji Tuntas baik dari segi hukum, keuangan, perpajakan maupun valuation kepada SA. - telah selesainya Laporan Keuangan SA Syarat bagi Perseroan adalah sebagai berikut: - Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris sehubungan dengan penyetoran modal ke dalam SA. Semua perizinan dan persetujuan pihak ketiga yang diperlukan yang dibuat berdasarkan perjanjian telah diperoleh dari kreditur, pemberi pinjaman dan pihak-pihak yang berkepentingan secara sah. - Perseroan telah menyiapkan laporan penilai atas penyetoran modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yang menyatakan bahwa penyetoran modal ini wajar dan tanpa pengecualian sebagaimana diisyaratkan oleh POJK 42/2020 dan POJK 17/2020. Perseroan telah memenuhi seluruh ketentuan yang dipersyaratkan dalam ketentuan perudang-undangan yang berlaku di Indonesia termasuk namun tidak terbatas pada ketentuan dalam Anggaran Dasar Pihak Kedua, POJK 42/2020, POJK 172020. Berdasarkan ringkasan draft Addendum II Perjanjian Pendahuluan di atas, tidak ada persyaratan khusus yang akan merugikan pihak-pihak yang bertransaksi sehingga syarat-syarat yang ada pada Rencana Transaksi adalah wajar. 2.2.3. Analisis Manfaat dan Risiko Rencana Transaksi Analisis ini dilakukan untuk melihat manfaat yang akan diperoleh dan risiko yang akan dihadapi dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi. a.. Manfaat Rencana Transaksi Dengan dilakukannya Rencana Transaksi, diharapkan SA dapat mendukung pasokan kelapa sawit Perseroan dalam upaya peningkatan pengelolaan Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) dan Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit (Crude Palm Kernel Oil). b.. Risiko Rencana Transaksi Risiko tidak tercapainya proyeksi keuangan, risiko ini berkaitan terhadap pencapaian kinerja SA dalam menjalankan usahanya.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 4.

(20) 2.3.. Analisis Kualitatif atas Rencana Transaksi. 2.3.1. Riwayat Singkat Perseroan dan Kegiatan Usaha Perseroan didirikan berdasarkan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1997 berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor: 46 tanggal 21 Juni 1996 jo. Akta Pendirian Nomor: 95 tanggal 11 September 1995, yang keduanya dibuat di hadapan Nyonya Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (d/h Departemen Kehakiman) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C24869.HT.01.01.TH.97 tanggal 10 Juni 1997 dan telah didaftarkan pada buku daftar di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan Nomor: 1658/BH.09.05/XII/97 tanggal 4 Desember 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Berita Negara”) Nomor: 1649/1998, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 23 tanggal 20 Maret 1998. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Nomor 40 tanggal 17 Desember 2021, yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menkumham RI berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-0073618.AH.01.02.Tahun 2021 tanggal 20 Desember 2021 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU0225436.AH.01.11.TAHUN 2021 tanggal 20 Desember 2021, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat Nomor: AHU-AH.01.03-0488096 tanggal 20 Desember 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU0225436.AH.01.11.TAHUN 2021 tanggal 20 Desember 2021; dan (ii) Surat Nomor: AHU-AH.01.03-0488097 tanggal 20 Desember 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0225436.AH.01.11.TAHUN 2021 tanggal 20 Desember 2021. Perseroan berkedudukan di Kabupaten Paser dengan beralamat di Jalan Negara Km. 44, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, Telepon: (05 18) 2090000, Fax: (62 21) 51401075. Kebun dan pabrik kelapa sawit Perseroan berlokasi dengan kantor Perseroan. Kegiatan Usaha Perseroan Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi berusaha dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan industri minyak kelapa sawit (MKS) dan minyak inti kelapa sawit (IKS). Lokasi usaha Perseroan terletak di Desa Petangis, Langgai, Bai Jaya, Saing Prupuk, Tabru, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 5.

(21) 2.3.2. Riwayat Singkat SA dan Kegiatan Usaha SA didirikan berdasarkan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1997 berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Nomor 47 tanggal 21 Juni 1996 Jo. Akta Perseroan Terbatas Nomor: 89 tanggal 1995, yang keduanya dibuat di hadapan Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (d/h Menteri Kehakiman Republik Indonesia) (selanjutnya disebut sebagai “Menkumham RI”) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C2-4870 HT.01.01.Th.97 tanggal 10 Juni 1997 dan telah didaftarkan pada buku daftar di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya dengan Nomor 778/BH.19.031/VII/2006. Anggaran dasar SA telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan Anggaran Dasar terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham SA Nomor: 14 tanggal 6 Agustus 2021, yang dibuat dihadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menkumham RI berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU0044778.AH.01.02.Tahun 2021 tanggal 19 Agustus 2021 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0140964.AH.01.11.Tahun 2021 tanggal 19 Agustus 2021, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Menkumham RI sesuai dengan Surat Nomor: AHU-AH.01.03-0438680 tanggal 19 Agustus 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Data SA dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0140964.AH.01.11.Tahun 2021 tanggal 19 Agustus 2021. SA berkedudukan di Kabupaten Paser dengan kantor di Jalan Negara KM. 44 Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Lokasi perkebunan terletak di Kabupaten Paser. Kegiatan Usaha SA Kegiatan usaha SA dalam bidang Perkebunan Kelapa Sawit, Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (crude palm oil), Industri Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit (crude palm kernel oil).. 2.3.3. Gambaran Perekonomian Indonesia Perkembangan pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 2.4.. Perkembangan Ekonomi Dunia dan Indonesia Deskripsi. PDB Dunia (%) PDB Indonesia (%) Nilai Tukar Rupiah (point to point) Cadangan Devisa Negara (Rp miliar/US $) Inflasi (%). -3,3 -2,07 0,63%. TW I 2021 5,7 -0,74 0,15%. TW II 2021 5,8 7,07 0,30%. TW III 2021 5,7 3,51 1,44%. 129,18. 135,9. 137,1. 137,1. 146,9. 2,72. 1,60. 1,37. 1,33. 1,60. 2018. 2019. 2020. 3,7 5,17 3,63%. 2,9 5,02 2,55%. 120,700 3,13. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 6.

(22) Deskripsi. 2018. BI 7-Day Rate (%) 6,00 Sumber: Laporan Kebijakan Moneter Bank Indonesia. 2.3.4. 2019 4,75. 2020 3,50. TW I 2021 3,50. TW II 2021 3,50. TW III 2021 3,50. . Perekonomian global diprakirakan tumbuh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang kembali meningkat seiring penyebaran varian delta Covid-19 di sejumlah negara. Bank Indonesia merevisi prakiraan pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 menjadi 5,7% dari sebelumnya sebesar 5,8%.. . Kinerja perekonomian diprakirakan terus membaik, pada triwulan III 2021 tercatat tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy), meskipun lebih rendah dari capaian triwulan sebelumnya. Perkembangan tersebut didukung kinerja ekspor yang tetap tinggi serta aktivitas konsumsi dan investasi yang kembali meningkat sejalan pelonggaran pembatasan mobilitas. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan terus membaik hingga triwulan IV sehingga keseluruhan 2021 tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 3,5%-4,3%. Pertumbuhan ekonomi pada 2022 diprakirakan membaik didorong oleh mobilitas yang terus meningkat sejalan akselerasi vaksinasi, kinerja ekspor yang tetap kuat, pembukaan sektor-sektor prioritas yang semakin luas, dan stimulus kebijakan yang berlanjut.. . Nilai tukar Rupiah menguat sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit menurun. Nilai tukar Rupiah pada 18 Oktober 2021 menguat 1,44% secara point to point dan 0,33% secara rerata dibandingkan dengan level September 2021.. . Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2021 meningkat sebesar 146,9 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta melampaui standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor... . Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2021 tercatat deflasi 0,04% (mtm) sehingga inflasi IHK sampai September 2021 mencapai 0,80% (ytd). Secara tahunan, IHK tercatat 1,60% (yoy), sedikit meningkat dari inflasi Agustus 2021 sebesar 1,59% (yoy).. . Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility Sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.. Gambaran Umum Industri Perkebunan Kelapa Sawit Total estimasi produksi CPO dunia sepanjang 2021 adalah sebesar 76,38 juta ton. Lima besar produsen CPO dunia produsen adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Kolombia, dan Nigeria. Produksi CPO Indonesia pada periode tersebut mencapai 44,5 juta ton atau 58,26% dari produsen CPO dunia, disusul Produksi CPO Malaysia sebesar 19,7 juta ton atau 25,79%. Negara produsen CPO dunia terbesar. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 7.

(23) ketiga adalah Thailand dengan produksi sebesar 3,1 juta ton atau 4,06%, dari total produksi dunia. Luas panen pada tahun 2021 yang tertinggi adalah Indonesia dengan luas sebesar 12,100 juta hektar. Negara lainnya, seperti Malaysia, Nigeria, dan Thailand masingmasing memiliki kebun kelapa sawit seluas 5,450 juta hektar, 2,500 juta hektar, dan 0,83 juta hektar. Konsumsi CPO dunia di tahun 2021 ini, diperkirakan mencapai sekitar 74,151 juta ton. Negara pengkonsumsi CPO terbesar jika dikelompokkan menjadi lima besar dunia adalah Indonesia, India, China, Uni Eropa dan Pakistan. Negara dengan konsumsi CPO terbesar di dunia adalah Indonesia, dengan konsumsi CPO sebesar 15,275 Juta ton atau 20,60% dari konsumsi dunia. Sementara itu India berada di posisi kedua, dengan konsumsi CPO sebesar 8,55 juta ton atau 11,53% dari total konsumsi CPO dunia. Negara selanjutnya adalah China yang menempati peringkat tiga dengan konsumsi CPO sebesar 7,17 Juta ton atau sebesar 9,67% dari total konsumsi CPO dunia. Posisi keempat ditempati oleh Uni Eropa dengan jumlah konsumsi mencapai 6,765 Juta ton atau 9,12% dari konsumsi dunia. Posisi kelima ditempati oleh Pakistan dengan konsumsi CPO sebesar 3,495 Juta ton atau sebesar 4,71% dari total konsumsi CPO dunia. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), produksi CPO Indonesia tahun 2022 diperkirakan naik 2,95 persen dari 46,62 juta ton pada 2021 menjadi 48 juta ton pada 2022. Jika ditambah dengan produksi minyak kernel sawit (crude palm kernel oil/CPKO), total pasokan naik dari 51,11 juta ton menjadi 52,68 juta ton. Dari sisi permintaan, konsumsi domestik untuk pangan berpeluang naik 2, 94 persen dari 9,32 juta ton menjadi 9,60 juta ton. Sementara permintaan untuk industri oleokimia diperkirakan naik 1,98 persen dari 7,31 juta ton menjadi 8,34 juta ton pada 2022. Kenaikan konsumsi domestik akan disumbang paling besar dari biodiesel yang diperkirakan tumbuh 13,96 persen dari 7,31 juta ton menjadi 8,34 juta ton. Perkembangan harga produk minyak sawit dunia atau crude palm oil (CPO) belakangan ini terus mengalami tren kenaikan. Pada awal bulan September 2021, CPO mengalami tren kenaikan hingga 4,24% secara point-to-point. Dimana secara satu bulan ke belakang, harga masih naik 3,64%. Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, harga CPO mulai mengalami peningkatan sejak Februari 2021. Yang mana pada saat itu, harga CPO sentuh level USD1.026/MT kemudian pada Maret 2021 naik ke USD1.036/MT. Kenaikan terus berlanjut pada April di level USD1.039/MT, Mei USD1.110/MT, hingga Juni sebesar USD1.223/MT. pada tahun 2022 diperkirakan harga CPO masih bertahan di atas US$1.000 per ton. Harga yang stabil tinggi didorong oleh naiknya permintaan, sementara produksi diperkirakanl tumbuh lebih rendah.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 8.

(24) Grafik 2.1.. Perkembangan Harga CPO (USD/Ton). Sumber: http://www.indexmundi.com Berdasarkan gambaran industri kelapa sawit diatas diketahui bahwa industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Indonesia masih sangat dibutuhkan dan memiliki prospek yang bagus kedepannya. Dengan demikian Rencana Perseroan untuk melakukan investasi saham di bidang perkebunan kelapa sawit adalah wajar. 2.3.5. Analisis Operasional dan Prospek Usaha Perseroan menjalankan usaha dalam bidang Perkebunan Kelapa Sawit mencakup usaha Perkebunan mulai dari kegiatan pengolahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan buah kelapa sawit. Termasuk kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman buah kelapa sawit. Selain itu Perseroan Menjalankan usaha dalam bidang industri pengolahan, yaitu: o Industri minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil) mencakup usaha pengolahan kelapa sawit menjadi minyak mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang masih perlu diolah lebih lanjut dan biasanya produk ini dipakai oleh industri lain; o Industri minyak mentah inti kelapa sawit (Crude Palm Kernel Oil) mencakup usaha pengolahan inti kelapa sawit menjadi minyak mentah inti (Crude Palm Kernel Oil/CPKO) yang masih perlu diolah lebih lanjut dan biasanya produk ini dipakai oleh industri lain Saat ini Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 22.586 Ha yang berlokasi di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dengan areal tanam seluas 12.869 Ha dengan tanaman telah menghasilkan seluas 11.669 Ha (51,66%), tanaman belum menghasilkan seluas 1.200 Ha (5,31%). Luas areal tanam milik Perseroan yang masih dapat dikembangkan seluas 5.993 Ha (26,53%) dan areal yang tidak dapat ditanam sebesar 3.725 Ha (16,49%). Selain itu Perseroan telah memiliki pabrik kelapa sawit yang telah beroperasi sejak Agustus 2019, dengan adanya PKS milik Perseroan dengan kapasitas 60 ton per jam dan dapat. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 9.

(25) ditingkatkan menjadi 90 ton per jam atau setara +/- 100.000 ton MKS per tahun diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perseroan di masa yang akan datang. 2.3.6 Alasan dan Latar Belakang Dilakukannya Rencana Transaksi Berdasarkan Perjanjian Pendahuluan Investasi yang telah ditandatangani oleh Perseroan dan SA, Perseroan bermaksud untuk menyelesaikan investasi di dalam SA, mengingat prospek industri yang positif didukung oleh pasar yang luas dan permintaan yang kuat, sehingga Perseroan berupaya untuk terus berkembang dengan meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) dan Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit (Crude Palm Kernel Oil) Penerapan strategi ini antara lain dilakukan melalui investasi saham di SA, yang mana SA memiliki perkebunan berdekatan dengan perkebunan Perseroan serta Pabrik Kelapa Sawit Perseroan, hal ini secara strategis diharapkan dapat mendukung Perseroan dalam hal memastikan ketersediaan pasokan produk ketika permintaannya semakin meningkat. Diharapkan Rencana Transaksi dapat mendorong peningkatan kinerja Perseroan ke depannya. 2.3.7. Keuntungan dan Kerugian Rencana Transaksi a.. Keuntungan Rencana Transaksi Dengan dilakukannya Rencana Transaksi diharapkan akan memberikan nilai tambah kepada Perseroan ke depannya.. b.. Kerugian Rencana Transaksi Kerugian jika idak tercapainya kinerja SA seperti yang diharapkan, sehingga Perseroan dapat mengalami kerugian atas investasi yang telah dilakukan.. 2.4.. Analisis Kuantitatif. 2.4.1. Analisis Kinerja Historikal Perseroan Untuk melihat perkembangan kinerja Perseroan, seperti posisi keuangan dan potensi atau kemajuan yang dialami selama beberapa tahun terakhir, maka hasil analisis keuangan historikal yang bersumber dari laporan keuangan konsolidasi audit per 31 Desember 2018, per 31 Desember 2019, per 31 Desember 2020 dan 30 September 2021 disajikan sebagai berikut: Tabel 3.3. Historikal Keuangan Perseroan (Dalam Juta Rupiah) Uraian 2018 2019 2017 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset Liabilitas Lancar. 34.725 345.891 380.616 19.548. 371.937 458.156 830.094 20.706. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 162.597 1.776.868 1.939.465 162.066. 2020. 30-Sep-21. 107.872 1.709.627 1.817.499 151.650. 117.797 1.609.449 1.727.246 153.797 10.

(26) Uraian Liabilitas Tidak Lancar Total Liabilitas Ekuitas Liabilitas dan Ekuitas Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Tahun Berjalan. 2017 250.939 270.486 110.130 380.616 29.049 (52.991) 23.943) (68.737) (69.547) (69.537). 2018. 2019. 2020. 30-Sep-21. 752.151 772.857 57.236 830.094 84.509 (109.264) (24.755) (59.105) (58.939) (59.152). 1.031.585 1.193.652 745.813 1.939.465 229.249 (161.538) 67.711 43.082 (19.799) (21.745). 924.042 1.075.692 741.807 1.817.499 475.252 (472.155) 3.097 (34.602) (122.227) (101.476). 831.260 985.057 742.189 1.727.246 559.005 (484.845) 74.160 50.071 (10.712) (1.737). Tabel 3.4. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Perseroan Uraian. 2017. 2018. 2019. 2020. 30-Sep-21. Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset. -. 971,09%. -56,28%. -33,66%. -. 32,46%. 287,83%. -3,78%. -. 118,09% 5,93% 199,73% 185,73% -48,03% 118,09% 190,92% 106,19% 3,39% -14,01% -15,25% -14,93%. 133,64% 682,70% 37,15% 54,45% 1203,04% 133,64% 171,27% 47,84% -373,52% -172,89% -66,41% -63,24%. -6,29% -6,43% -10,43% -9,88% -0,54% -6,29% 107,31% 192,29% -95,43% -180,32% 517,33% 366,67%. 9,20% -5,86% -4,97%. Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Total Liabilitas Ekuitas Liabilitas dan Ekuitas Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Rugi Sebelum Pajak Rugi Tahun Berjalan. 1,42% -10,04% -8,43% 0,05% -4,97% 76,36% 72,71% 104,54% 249,18% -74,95% -96,07%. Analisa Neraca Perseroan . . Total aset Perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 134% dibandingkan dengan tahun 2018. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp 1.318.712 juta dan dibatasi oleh penurunan aset lancar sebesar Rp209.340 juta. Total aset Perseroan pada tahun 2020 menurun sebesar 6% dibandingkan dengan tahun 2019. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada aset tidak lancar sebesar Rp 67.240 juta dan dibatasi oleh penurunan aset lancar sebesar Rp54.725 juta. Per 30 september 2021, total aset Perseroan mencapai Rp 1.727.246 juta atau turun 4,97%. Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 54% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada 2018. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar Rp279.434 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp141.360 juta. Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2020 menurun sebesar 10% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tahun 2019. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan liabilitas jangka panjang sebesar Rp118.356 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp391 juta. Per 30 September 2021, jumlah liabilitas Perseroan mencapai Rp 985.057 juta atau turun 8,43%.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 11.

(27) . Jumlah ekuitas Perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 1203% dibandingkan dengan tahun 2018. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp710.321 juta yang merupakan surplus revaluasi asset. Jumlah ekuitas Perseroan pada tahun 2020 meningkat sebesar 1% dibandingkan dengan tahun 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan modal disetor sebesar Rp 98.831 juta melalui Initial Public Offering. Per 30 September 2021, jumlah ekuitas Perseroan sebesar Rp 742.189 juta atau naik 0,05%.. Analisa Laba Rugi Perseroan . . . . Penjualan bersih Perseroan pada tahun 2019 meningkat sebesar 171% dibandingkan dengan tahun 2018. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya penjualan Minyak Kelapa Sawit (MKS) dan Inti Kelapa Sawit (IKS). Penjualan bersih Perseroan pada tahun 2020 meningkat sebesar 107% dibandingkan dengan tahun 2019. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan volume penjualan CPO dan kernel di tahun 2020, sedangkan di tahun 2019 masih ada penjualan Tandan Buah Segar (TBS). Periode Januari-September 2021, Penjualan Bersih Perseroan mencapai Rp 559.005 juta atau naik 76,36% dibandingkan dengan periode Januari-September 2020. Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat 48%, dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan pembelian TBS untuk pabrik MKS yang dimiliki Perseroan dan beban pokok produksi MKS dan IKS. Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 meningkat sebesar 192% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya pembelian Tandan Buah Segar (TBS) dari plasma dan masyarakat sekitar Perseroan. Periode JanuariSeptember 2021, beban pokok penjualan Perseroan meningkat 72,71% dibandingkan dengan periode Januari-September 2020. Laba kotor Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar 374%, dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang mengalami rugi bruto Rp24.755 juta menjadi laba bruto sebesar Rp67.711 juta. Kenaikan ini disebabkan adanya penjualan MKS seiring dengan beroperasinya pabrik milik Perseroan sejak Agustus 2019. Laba kotor perseroan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2020 menurun sebesar 95%, dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Penurunan ini disebabkan Timbulnya penyusutan dampak dilakukan revaluasi aset pada tahun 2019 lalu dan rendahnya harga Crude Palm Oil pada periode bulan April-September tahun 2020. Periode Januari-September 2021, Laba kotor Perseroan meningkat 104,54% dibandingkan dengan periode Januari-September 2020 Laba usaha Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar 173% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan laba usaha disebabkan oleh meningkatnya penjualan bersih dan terdapat penurunan beban umum serta. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 12.

(28) . kenaikan keuntungan atas perubahan nilai wajar aset biologis. Rugi usaha Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 meningkat sebesar 209% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 atau dari laba usaha sebesar Rp43.082 juta menjadi rugi usaha sebesar Rp34.602 juta. Penurunan laba usaha disebabkan oleh pada saat kontrak penjualan di harga rendah, sementara pada saat realisasi pembelian TBS di harga yang lebih tinggi. Periode Januari-September 2021, Laba usaha Perseroan meningkat 249,18% dibandingkan dengan periode Januari-September 2020. Rugi tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 turun sebesar 63% dibandingkandengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Penurunan ini terutama disebabkan adanya penurunan rugi sebelum pajak penghasilan dan kenaikan manfaat (beban) pajak penghasilan. Rugi tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 naik 366% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya kenaikan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar dan kenaikan manfaat (beban) pajak penghasilan. Periode Januari-September 2021, Perseroan mencatat Rugi tahun berjalan sebesar Rp 1.737 juta atau turun 96,07% dibandingkan dengan periode Januari-September 2020.. Analisa Arus Kas Perseroan Tabel 2.5.. Arus Kas Perseroan (Dalam Juta Rupiah) Uraian. Arus Kas dari Aktivasi Operasi Arus Kas dari Aktivasi Investasi Arus Kas dari Aktivasi Pendanaan Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas Saldo Kas dan Setara Kas Pada Awal Periode Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Periode. . . . 2018 (151.027) (377) 151.718 315 5.993 6.307. 2019. 2020. (55.437) (19.024) 24.100 (129.243) (245.991) (85.856) 509.811 3.368 (3.643) 325.130 (261.648) (65.398) 6.307 331.437 69.789 331.437 69.789 4.391. 30-Sep21 64.198 358 (67.603) (3.047) 4.391 1.343. Arus Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi periode yang berakhir 30 September 2021 sebesar Rp 64.198 juta atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 30 September 2020 yang mencatat arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 4.690 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan penerimaan kas dari pelanggan dan penurunan pembayaran kas untuk beban usaha. Arus Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi periode yang berakhir 30 September 2021 sebesar Rp 358 juta atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 30 September 2020 yang mencatat arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 65.099 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya piutang plasma pada periode 30 September 2021. Arus Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan periode yang berakhir 30 September 2021 sebesar Rp 67.603 juta atau mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 30 September. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 13.

(29) . 2020 yang mencatat arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 1.947 juta. Penurunan ini disebabkan oleh tidak adanya penerimaan kas dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir 30 September 2021. Periode yang berakhir pada 30 September 2021, Perseroan mencatat penurunan bersih kas dan setara kas sebesar Rp 3.047 juta. Penurunan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.. Rasio Keuangan Perseroan Tabel 2.6.. Rasio Keuangan Perseroan Deskripsi. 2017. 2018. 2019. 2020. 30-Sep-21. - Current Ratio (x). 177,65%. 1796,27%. 100,33%. 71,13%. 76,59%. - Quick Ratio (x). 173,53%. 1775,52%. 84,06%. 53,74%. 43,75%. - Fixed Asset Turnover (x). 0,24. 0,45. 0,34. 0,67. 0,81. - Total Asset Turnover (x). 0,08. 0,10. 0,12. 0,26. 0,32. - Sales to Current Assets (x). 0,84. 0,23. 1,41. 4,41. 4,75. - Debt to total Aset Ratio (x). 0,71. 0,93. 0,62. 0,59. 0,57. - Debt Equity Ratio. 2,46. 13,50. 1,60. 1,45. 1,33. Rasio Likuiditas. Rasio Aktivitas. Rasio Solvabilitas. Rasio Profitabilitas - Gross Profit Margin. -82,42%. -29,29%. 29,54%. 0,65%. 13,27%. -239,38%. -69,99%. -9,49%. -21,35%. -0,31%. - Return on Equity (ROE). -63,14%. -103,35%. -2,92%. -13,68%. -0,23%. - Return on Asset (ROA). -18,27%. -7,13%. -1,12%. -5,58%. -0,10%. - Net Profit Margin. Berdasarkan rasio keuangan diatas, kondisi Perseroan per 30 September 2021 adalah sebagai berikut:  Rasio Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi liabilitas keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas keuangan dalam jangka pendek (pada saat ditagih). Current Ratio (Rasio lancar) sebesar 76,59%, hal ini menunjukan bahwa perseroan belum mampu memenuhi liabilitas keuangan dalam jangka pendek. Demikian juga halnya dengan Quick Ratio berada dibawah 100% yaitu 43,75%, hal ini menunjukkan bahwa Perseroan belum mampu memenuhi liabilitas keuangan dalam jangka pendek secara cepat.  Rasio Aktivitas digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan dana yang tertanam pada aset serta untuk melihat seberapa besar optimalisasi Perseroan dalam menggunakan asetnya untuk memperoleh pendapatan dan laba. Total asset turnover (perputaran aset) Perseroan sebesar 0,32 kali. Sales to current assets ratio 4,75 kali.  Rasio Solvabilitas atau leverage menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Total debt to equity ratio (DER) / rasio hutang atas ekuitas Perseroan sebesar 1,33 kali yang menunjukan bahwa Perseroan belum mampu memenuhi Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 14.

(30) . 2.4.2. seluruh liabilitasnya dengan menggunakan ekuitas yang dimiliki, sedangkan debt to total ratio (DAR) atau rasio hutang atas harta yang dimiliki Perseroan sebesar 0,57 kali. Rasio Profitabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan diukur dengan keberhasilan menggunakan asetnya secara produktif, dengan demikian profitabilitas suatu perusahaan juga dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dengan jumlah aset atau modal pada suatu periode tertentu. Periode yang berakhir pada 30 September 2021, Perseroan mengalami rugi bersih sehingga Rate of return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) bernilai negatif.. Analisis Kinerja SA Untuk melihat perkembangan kinerja SA, seperti posisi keuangan dan potensi atau kemajuan yang dialami selama beberapa tahun terakhir, maka hasil analisis keuangan historikal yang bersumber dari laporan keuangan SA disajikan sebagai berikut: Tabel 2.3. Historikal Keuangan SA (Dalam Juta Rupiah) Uraian 2018 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Total Liabilitas Ekuitas Liabilitas dan Ekuitas Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Tahun Berjalan. 178.257 130.423 308.679 130.737 68.058 198.794 109.885 308.679 55.990 -54.017 1.972 -31.103 -33.876 -32.088. Tabel 2.4. Pertumbuhan Kinerja Keuangan SA (%) Uraian 2018 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Total Liabilitas Ekuitas Liabilitas dan Ekuitas. 2019. 2020. 30-Sep-21. 733.085 527.095 1.260.180 404.531 490.348 894.879 365.301 1.260.180 68.021 -72.525 -4.505 -21.466 -85.084 -85.181. 537.445 543.470 1.080.915 284.632 478.341 762.973 317.942 1.080.915 75.209 -67.067 8.141 -10.732 -56.304 -53.387. 523.285 511.448 1.034.733 41.542 464.253 505.794 528.938 1.034.733 82.369 -75.965 6.404 -4.576 -35.491 -34.053. 2019. 2020. 30-Sep-21. 311,25% 304,14% 308,25% 209,42% 620,49% 350,15% 232,44% 308,25%. -26,69% 3,11% -14,23% -28,84% -3,34% -14,74% -12,96% -14,23%. -2,63% -5,89% -4,27% -85,41% -2,95% -33,71% 66,36% -4,27%. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 15.

(31) Uraian Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Tahun Berjalan. 2018. 2019. 2020. 30-Sep-21. 21,49% 34,26% -328,40% -30,99% 151,16% 165,47%. 10,57% -7,53% -280,74% -50,00% -33,83% -37,32%. 98,24% 47,38% -164,07% -77,41% -32,33% -35,07%. Analisa Neraca SA  Total Aset SA per 31 Desember 2019 mengalami peningkatan 308,25% dibandingkan tahun 2018. Peningkatan tersebut sebagian besar disebabkan oleh peningkatan asset lancar karena adanya piutang lain-lain. Pada tahun 2020 total aset SA turun 14,23%, yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan piutang lain-lain. Per 30 September 2021, Total Aset SA mengalami penurunan 4,27% dibandingkan dengan tahun 2020 yaitu menjadi sebesar Rp 1.034.733 juta. . Total Liabilitas SA pada tahun 2019 mengalami peningkatan 350,15% dibandingkan dengan tahun 2020, karena peningkatan Utang Bank. Liabilitas SA pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 14,74% karena adanya penurunan utang lain-lain dan utang pajak. Per 30 September 2021, Total Liabilitas SA mengalami penurunan 33,71% dibandingkan tahun 2020 yaitu menjadi sebesar Rp 505.794 juta.. . Total ekuitas SA tahun 2019 meningkat 232,44% dbandingkan tahun sebelumnya, karena adanya peningkatan Komponen ekuitas lainnya. Tahun 2020, ekuitas SA penurunan 12,96% dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena peningkatan saldo defisit. Total Ekuitas SA per 30 September 2021 mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 528.938 juta atau naik 66,36% dibandingkan tahun 2020 karena adanya uang muka setoran modal.. Analisa Laba Rugi Perseroan  Penjualan SA tahun 2019 mengalami peningkatan 21,94% dan tahun 2020 meningkat 10,57% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode yang berakhir tanggal 30 September 2021, Penjualan SA mencapai Rp 82.369 juta atau naik 98,24% dibandingkan tahun sebelumnya periode yang berakhir 30 September 2020. . Tahun 2019, SA mencatat Rugi Kotor dan tahun 2020 SA mencatat Laba Kotor sebesar Rp 8.141 juta. Pada periode yang berakhir tanggal 30 September 2021, Laba Kotor SA mencapai Rp 6.404 juta atau turun 164,07% dibandingkan tahun sebelumnya periode yang berakhir 30 September 2020.. . Sejak tahun 2018 sampai dengan periode yang berakhir 30 September 2021, SA mencatat Rugi baik rugi sebelum pajak maupun rugi tahun berjalan. periode yang berakhir 30 September 2021, SA mencatat Rugi tahun berjalan sebesar Rp 34.053 juta.. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 16.

(32) Analisa Rasio Keuangan SA Tabel 2.7.. Rasio Keuangan SA Deskripsi. 2018. 2019. 2020. 30-Sep-21. - Current Ratio (x). 136,35%. 183,27%. 188,82%. 1259,66%. - Quick Ratio (x). 130,21%. 182,12%. 185,51%. 1202,96%. - Fixed Asset Turnover (x). 4,87. 0,25. 0,27. 0,30. - Total Asset Turnover (x). 0,18. 0,05. 0,07. 0,08. - Sales to Current Assets (x). 0,31. 0,09. 0,14. 0,16. - Debt to total Aset Ratio (x). 0,64. 0,71. 0,71. 0,49. - Debt Equity Ratio. 1,81. 2,45. 2,40. 0,96. 3,52%. -6,62%. 10,83%. 7,77%. - Net Profit Margin. -57,31%. -125,23%. -70,99%. -41,34%. - Return on Equity (ROE). -29,20%. -23,32%. -16,79%. -6,44%. - Return on Asset (ROA). -10,40%. -6,76%. -4,94%. -3,29%. Rasio Likuiditas. Rasio Aktivitas. Rasio Solvabilitas. Rasio Profitabilitas - Gross Profit Margin. Berdasarkan rasio keuangan diatas, kondisi SA per 30 September 2021 adalah sebagai berikut:  Rasio Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi liabilitas keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas keuangan dalam jangka pendek (pada saat ditagih). Current Ratio (Rasio lancar) sebesar 1259,66%, hal ini menunjukan bahwa SA mampu memenuhi liabilitas keuangan dalam jangka pendek. Demikian juga halnya dengan Quick Ratio berada diatas 100% yaitu 1202,96%, hal ini menunjukkan bahwa SA mampu memenuhi liabilitas keuangan dalam jangka pendek secara cepat.  Rasio Aktivitas digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan dana yang tertanam pada aset serta untuk melihat seberapa besar optimalisasi SA dalam menggunakan asetnya untuk memperoleh pendapatan dan laba. Total asset turnover (perputaran aset) SA sebesar 0,08 kali. Sales to current assets ratio 0,16 kali.  Rasio Solvabilitas atau leverage menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Total debt to equity ratio (DER) / rasio hutang atas ekuitas SA sebesar 0,96 kali yang menunjukan bahwa Perseroan mampu memenuhi seluruh liabilitasnya dengan menggunakan ekuitas yang dimiliki, sedangkan debt to total ratio (DAR) atau rasio hutang atas harta yang dimiliki SA sebesar 0,49 kali.  Rasio Profitabilitas menunjukkan kemampuan SA dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan diukur dengan keberhasilan menggunakan asetnya secara produktif, dengan demikian profitabilitas suatu perusahaan juga dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dengan jumlah aset atau modal pada suatu periode Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 17.

(33) tertentu. Rate of return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) memiliki nilai negatif masing-masing sebesar -3,29% dan -6,44% karena SA mengalami kerugian tahun berjalan. 2.4.3. Proyeksi Keuangan Berikut ini disajikan proyeksi keuangan Perseroan atas dilakukannya Rencana transaksi. Tabel 2.8.. Proyeksi Keuangan Perseroan (Dalam Ribu Rupiah). Uraian. 2023. 2024. 2025. 2026. 2027. Harga Pokok Penjualan. 1.102.275.57 4 689.048.836. 1.504.964.49 1 914.499.159. 1.553.805.52 5 913.362.196. 1.604.826.63 6 928.874.674. 1.659.591.04 8 923.629.573. Laba Kotor. 413.226.738. 590.465.332. 640.443.329. 675.951.962. 735.961.475. 8.601.660. 8.773.693. 8.949.167. 9.128.150. 9.310.713. Adm Umum (Overhead). 103.693.430. 104.575.481. 105.475.173. 106.392.858. 107.328.898. Laba Operasional. 300.931.647. 477.116.158. 526.018.989. 560.430.953. 619.321.864. Pendapatan Diluar Usaha. 62.737.496. 75.551.978. 88.001.384. 101.633.943. 112.987.465. Bunga Bank. 76.660.847. 76.660.847. 76.660.847. 76.660.847. 76.660.847. Biaya Lain/admin bank. 221.667. 221.667. 221.667. 221.667. 221.667. Net Income Before Tax. 286.786.629. 475.785.622. 537.137.859. 585.182.383. 655.426.815. -. -. -. -. -. 286.786.629. 475.785.622. 537.137.859. 585.182.383. 655.426.815. Penjualan. Biaya Pemasaran. Pajak Net Income After Tax. Berdasarkan proyeksi keuangan Perseroan diperkirakan bahwa Perseroan akan mencatat penjualan dengan pertumbuhan yang positif setiap tahunnya yaitu ratarata tumbuh 11,62% per tahun. Beban pokok penjualan diproyeksikan rata-rata 59,12% dari penjualan. Laba kotor Perseroan diproyeksikan meningkat 16,44% per tahun selama masa proyeksi, dengan gross profit margin rata-rata 40,88%. Laba bersih setelah pajak diperkirakan tumbuh 24,94% per tahun. Berdasarkan proyeksi keuangan Perseroan diperkirakan bahwa Perseroan memiliki kinerja yang bagus kedepannya, Perseroan mampu menghasilkan pendapatan dan laba bersih dengan pertumbuhan yang positif. Dengan demikian Rencana Transaksi yang dilakukan Perseroan adalah wajar. 2.4.4. Analisis Keuangan sebelum dan Setelah Rencana Transaksi Berdasarkan Informasi Keuangan Proforma Perseroan yang dibuat oleh manajemen, dampak keuangan Rencana Transaksi terhadap Laporan Keuangan Perseroan adalah sebagai berikut:. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 18.

(34) Tabel 2.9.. Ringkasan Laporan Keuangan Proforma (Juta Rupiah) Uraian. Aset Aset Lancar Kas dan bank Piutang Usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan Aset biologis Uang muka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar. Sebelum Rencana Transaksi. Penyesuaian. Setelah Rencana Transaksi. 1.343. 1.343. 1.481 9.421. 1.481 9.421. 277 50.511 20.711 29.650 305 113.697. -. 277 50.511 20.711 29.650 305 113.697. Aset Tidak Lancar Uang muka Investasi pada entitas asosiasi Piutang lain-lain Pihak berelasi Piutang plasma Tanaman Produktif Tanaman menghasilkan, net Tanaman belum menghasilkan Aset tetap, net Jumlah Aset Tidak Lancar. 245.727 4.099 70.889 551.569 54.466 686.798 1.613.548. (243.593) 243.593 -. 2.134 243.593 4.099 70.889 551.569 54.466 686.798 1.613.548. Jumlah Aset. 1.727.246. -. 1.727.246. 22.104 24.250 10.541 2.520 94.383 153.797. -. 22.104 24.250 10.541 2.520 94.383 153.797. Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Pihak berelasi Pendapatan diterima dimuka Utang pajak Utang akrual Utang jangka panjang jatuh tempo Utang bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang Utang bank Jumlah Liabilitas Jangka Panjang. 19.389 95.445. -. 19.389 95.445. 716.425 831.260. -. 716.425 831.260. Jumlah Liabilitas. 985.057. -. 985.057. Ekuitas Modal Saham Tambahan modal disetor Defisit Penghasilan Komprehensif Jumlah Ekuitas. 499.836 8.831 (378.134) 611.656 742.189. -. 499.836 8.831 (378.134) 611.656 742.189. Jumlah Liabilitas dan Ekuitas. 1.727.246. -. 1.727.246. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 19.

(35) Dampak keuangan atas Rencana Transaksi yaitu adanya pengurangan uang muka dan penambahan pada investasi pada entitas asosiasi karena adanya kapitalisasi uang muka menjadi setoran modal dalam SA. Sementara itu dampak Rencana Transaksi terhadap rasio likuiditas dan rasio solvabiltas adalah sebagai berikut. Tabel 2.10.. Dampak Rencana Transaksi Terhadap Rasio Likuiditas dan Rasio Solvabilitas. Deskripsi. Sebelum Rencana Transaksi. Setelah Rencana Transaksi. Current Ratio. 0,74. 0,74. Cash Rasio. 0,01. 0,01. Debt to Total Aset Rasio. 0,57. 0,57. Debt to Equity Rasio. 1,33. 1,33. Rasio Likuiditas. Rasio Solvabilitas. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Rencana Transaksi tidak memiliki dampak terhadap rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. 2.4.5. Analisis Nilai Tambah Analisis nilai tambah Rencana Transaksi dilakukan untuk melihat kemampuan menghasilkan pendapatan dan laba yang lebih baik dengan membandingkan antara proyeksi keuangan tanpa dilaksanakannya Rencana Transaksi dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi. Berikut adalah Laba (Rugi) Perseroan tanpa adanya Rencana Transaksi selama periode proyeksi: Tabel 2.11.. Proyeksi Laba (Rugi) Perseoan Tanpa Rencana Transaksi (Ribu Rupiah). Uraian. 2023. 2024. 2025. 2026. 2027. Penjualan. 934.254.000. 957.762.000. 982.062.000. 1.006.362.000. 1.031.454.000. Harga Pokok Penjualan. 522.531.208. 471.454.995. 444.242.799. 437.158.977. 431.463.236. Laba Kotor. 411.722.792. 486.307.005. 537.819.201. 569.203.023. 599.990.764. 8.601.660. 8.773.693. 8.949.167. 9.128.150. 9.310.713. 76.864.822. 77.444.073. 78.034.910. 78.637.563. 79.252.270. 326.256.310. 400.089.239. 450.835.124. 481.437.309. 511.427.781. 6.192.789. 5.958.493. 5.968.064. 5.685.044. 5.481.958. 76.660.847. 76.660.847. 76.660.847. 76.660.847. 76.660.847. Biaya Lain/admin bank. 140.000. 140.000. 140.000. 140.000. 140.000. Net Income Before Tax. 255.648.253. 329.246.885. 380.002.341. 410.321.506. 440.108.892. -. -. -. -. -. 255.648.253. 329.246.885. 380.002.341. 410.321.506. 440.108.892. Biaya Pemasaran Adm Umum (Overhead) Laba Operasional Pendapatan Diluar Usaha Bunga Bank. Pajak Net Income After Tax. Laporan Pendapat Kewajaran – PT Pradiksi Gunatama Tbk. 20.

Referensi

Dokumen terkait

Indeks stimulasi proliferasi sel T dari tikus yang mengkonsumsi tempe lebih tinggi dibanding diit standar, dengan demikian konsumsi tempe mampu meningkatkan proliferasi sel

Jenis huruf yang mempunyai desain yang rumit, sesuatu yang baru dan menciptakan suasana hati yang membangkitkan emosi. Jadi jangan sampai digunakan untuk teks yang panjang atau

Garis mempunyai fungsi tertentu yang pada dasarnya digunakan untuk mengarahkan arah dari gerakan mata yang melihat elemen dalam suatu karya desain grafis.. Garis terdiri dari

Dengan demikian, dalam ruang lingkup pembahasan ini, lebih difokuskan pada analisis pesan moral yang terdapat dalam dongeng Momotaro, yang menunjukkan sikap-sikap kepribadian/ etika

Data longitudinal menunjukkan bahwa risiko dari penyakit jantung iskemik, gagal jantung, dan kematian meningkatkan secara progresif. Risiko terendah dijumpai pada pasien

Terdapat sekitar 250 produk sepatu dengan berbagai merk dan jenis sepatu ditawarkan online shop Choicefashion, menyebabkan customer sulit menentukan sepatu berdasarkan kriteria

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Buiya (2008) dalam Tarigan (2008) bahwa jarak yang dekat dengan sarana pelayanan kesehatan dan tidak adanya

Lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai ide dari Pemerintah Pusat yang merevisi Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 , dengan lahirnya Undang- undang