• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTARIS BERBASIS WEB SMPN 17 SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTARIS BERBASIS WEB SMPN 17 SURABAYA."

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Sistem Informasi

PENYUSUN

NAMA :FAHMI NOORMA

NPM:0835010010

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

PENYUSUN

NAMA :FAHMI NOORMA

NPM:0835010010

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI I NDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTARIS BERBASIS WEB (STUDY KASUS SMPN 17 SURABAYA)

Oleh

FAHMI NOORMA NPM : 0835010010

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2012/2013

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Pr ogdi Sistem Infor masi Fakultas Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur Pembimbing Utama

Dr .RONNY.S.kom.M,kom NIDN. 093 0097101

Pembimbing Pendamping

(4)

BERBASIS WEB (STUDY KASUS SMPN 17 SURABAYA)

Oleh :

FAHMI NOORMA NPM : 0835010010

Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji SKRIPSI Pr ogdi Sistem Infor masi Fakultas Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur Pada Tanggal 14 J uni 2013

Pr of.Dr .Ir .H.AKHMAD FAUZI,MMT NPT. 19651109 199103 1 002

PRIZA PANDUNATA, S.Kom, MSc. NPT. 38301 060 2121 Mengetahui

Dekan Fa kultas Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

NUR CAHYO WIBOWO, S.Kom M.Kom NPT. 37903 040 1971

Dr .RONNY.S.kom.M,kom

NIDN. 093 0097101

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Yang ber tanda tangan dibawah ini :

Nama : FAHMI NOORMA NPM : 0835010010

J ur usan : SISTEM INFORMASI

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ Skripsi Ujian Lisan gelombang V, TA 2012/2013 dengan judul :

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTARIS BERBASIS WEB (STUDY KASUS SMPN 17 SURABAYA)”

Sur abaya, 14 J uni 2013 Dosen Penguji yang memer intahkan r evisi :

Mengetahui, 1) Pr of.Dr .Ir .H.AKHMAD FAUZI,MMT

NPT. 19651109 199103 1 002 { }

2) NUR CAHYO WIBOWO, S.Kom M.Kom

NPT. 37903 040 1971 { }

3) PRIZA PANDUNATA, S.Kom, MSc.

NPT. 38301 060 2121 { }

(6)

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Rancang bangun system infor masi monitoring inventaris (SMP Negeri 17 Sur abaya)” tepat pada waktunya. Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada program studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat lunak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya,29 Maret 2013

(7)

v

2.1.1 Visi dan Misi Sekolah SMP Negeri 17 Surabaya... 7

2.1.2 Struktur Organisasi Sekolah SMP Negeri 17 Surabaya ... 9

2.2 Sistem informasi ... 10

2.3 Monitoring ... 10

(8)

2.3.3 Pengertian Mutasi Barang Inventaris ... 12

2.2.4 Pengertian Penempatan Barang Inventaris ... 12

2.2.5 Pengertian Pengadaan Barang Inventaris ... 13

2.5.6 Pengertian Pengkodean Barang Inventaris ... 13

2.11 PHP (hypertext preproccessor) ... 21

2.12 Keunggulan Web Site Dibandingkan Dekstop Menurut Paul D. Seriff ... 22

2.13 Mysql ... 22

3.5.2 Mengelolah Inventaris Barang ... 28

3.5.3 Mengeloala Pengaduan ... 29

3.7.5 Diagram Level 2 Kelola Pengajuan ... 39

3.7.6 Diagram Level 2 Kelola Pembelian ... 40

3.7.7 Diagram Level 2 Kelola Inventaris ... 41

3.7.8 Diagram Level 2 Kelola Pengaduan ... 41

(9)

vii

3.9 Physical Data Model ... 45

3.10 Struktur Tabel... 47

BAB IV IMPLEMENTASI ... 55

4.1 Implementasi Sistem ... 55

4.2 Tujuan Implementasi Sistem ... 55

4.3 Lingkungan Pemrogaman ... 55

4.4 Impelementasi Antar Muka ... 56

4.4.1 Antar Muka Halaman Login ... 56

4.4.2 Antar Muka Halaman Utama Administator ... 57

4.4.3 Antar Muka Menu Kelola User ... 58

4.4.4 Antar Muka Form Tambah User ... 58

4.4.5 Antar Muka Halaman Utama Kepala Sekolah ... 59

4.4.6 Antar Muka Form PengaJuan Bagian Kepala Sekolah ... 59

4.4.7 Antar Muka Form Detail Pengajan Bagian Kepala Sekolah ... 60

4.4.8 Antar Muka Menu Pengaduan Bagian Kepala Sekolah ... 60

4.4.9 Antar Muka Form Detail Pengaduan Bagian Kepala Sekolah ... 61

4.4.10 Antar Muka Menu Laporan Bagian Kepala Sekolah ... 61

4.4.11 Antar Muka Halaman Laporan Inventaris ... 62

4.4.12 Antar Muka Halaman Laporan mutasi Barang ... 62

4.4.13 Antar Muka Halaman Menu Utama Bagian Petugas Inventaris ... 63

4.4.14 Antar Muka Halaman Data Barang ... 63

4.4.15 Antar Muka Form Input Data Barang ... 64

4.4.16 Antar Muka Halaman Pengajuan Bagian Petugas Inventaris ... 64

4.4.17 Antar Muka Halaman Pembelian Bagian Petugas Inventaris ... 65

4.4.18 Antar Muka Halaman Data Toko Bagian Petugas Inventaris ... 65

4.4.19 Antar MukaForm Input Data Toko ... 66

4.4.20 Antar Muka Halaman Data Inventaris Bagian Petugas Inventaris ... 66

4.4.21 Atar Muka Form Halaman Detail Inventaris Bagian Petugas Inventaris ... 67

4.4.22 Antar Muka Halaman Data Pengaduan Bagian Petugas Inventaris ... 67

4.4.23 Antar Muka Form Detail Pengaduan Bagian Petugas Inventaris ... 68

4.4.24 Antar Muka Data Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventaris ... 68

4.4.25 Antar Muka Form Detail Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventaris ... 69

4.4.26 Antar Muka Halaman Data Pemindahan Bagian Petugas Inventaris ... 69

4.4.27 Antar Muka Form Tambah Pemindahan Bagian Petugas Inventaris ... 70

(10)

4.4.32 Antar Muka Halaman Laporan Mutasi Bagian Petugas Inventaris ... 72

4.4.33 Antar Muka Form Tambah Mutasi Bagian Petugas Inventaris ... 73

4.4.34 Antar Muka Halaman Laporan Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventaris ... 73

4.4.35 Antar Muka Halaman Laporan Pemindahan Bagian Petugas Inventaris . 74 4.5 Pengujian Sistem ... 74

4.5.1 Pengujian Sistem Dengan Form Login ... 74

4.5.2 Pengujian Sistem Pada Halaman Petugas Inventaris ... 77

4.5.3 Pengujian Sistem Pada Form Tambah Barang Petugas Inventaris ... 77

4.5.4 Pengujian Sistem Dengan Form Tambah Pengajuan ... 78

4.5.5 Pengujian Sistem Dengan Form Pembelian ... 79

4.3.6 Pengujian Sistem Dengan Form Inventaris ... 79

4.3.7 Pengujian system Dengan Form Pengaduan... 80

4.3.78Pengujian Sistem Dengan Form Peminjaman ... 80

4.3.9Pengujian Sistem Dengan Form Pemindahan ... 81

4.3.10Pengujian Sistem Dengan Form Ruangan ... 81

4.3.11Pengujian Sistem Dengan Form Mutasi ... 82

4.3.12Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Inventaris ... 82

4.3.13Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Acc Pengajuan ... 83

4.3.13Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Acc Pengajuan ... 83

4.3.14Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Acc Pengaduan ... 84

4.3.15Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Inventaris Bagian Kepalah Sekolah ... 84

4.3.16Pengujian Sistem Tambah User Bagian Admin ... 85

BAB V PENUTUP ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

(11)

ix

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang ... 28

Gambar 3.2 Work Flow Mengelola Inventaris Barang ... 29

Gambar 3.3 Work Flow Mengelola Pengaduan Barang... 30

Gambar 3.4 Work Flow Mengelola Mutasi Barang ... 31

Gambar 3.5 Work Flow Mengelola Pemindahan ... 32

Gambar 3.6 Work Flow Mengelola Peminjaman/ penyewaan ... 33

Gambar 3.7 Diagram Konteks Sistem Informasi Monitoring Inventaris.. ... 35

Gambar 3.8 DFD Level 1 ... 37

Gambar 3.14 DFD Level 2 Kelola Inventaris ... 41

Gambar 3.15 DFD Level 2 Kelola Pengaduan ... 41

Gambar 3.16 DFD Level 2 Kelola Pemindahan ... 42

Gambar 3.17 DFD Level 2 Kelola Pinjam Sewa ... 43

Gambar 3.18 DFD Level 2 Kelola Mutasi ... 43

Gambar 4.1 Antar Muka Halaman Login Admin, Petugas inventaris, Kepala sekolah ... 57

Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Administrator ... 57

Gambar 4.3 Antar Muka Halaman Kelola User ... 58

Gambar 4.4 Antar Muka Form Tambah User ... 58

Gambar 4.5Antar Muka Halaman Utama Kepala Sekolah ... 59

Gambar 4.6 Antar Muka Form Pengajuan Bagian Kepala Sekolah ... 59

Gambar 4.7 Antar Muka Form Detail Pengajuan Bagian Kepala Sekolah ... 60

Gambar 4.8 Antar Muka Halaman Menu Pengaduan Bagian kepala Sekolah ... 60

Gambar 4.9 Antar Muka Form Detail Pengaduan Bagian Kepala Sekolah ... 61

Gambar 4.10 Antar Muka Halaman Laporan Bagian Kepala Sekolah ... 61

Gambar 4.11 AntarMuka Halaman laporan Inventaris Barang ... 62

Gambar 4.12 Antar Muka Halaman Laporan Mutasi Barang ... 62

Gambar 4.13 Antar Muka Halaman Menu Utama Bagian Petugas Inventaris ... 63

Gambar 4.14 Antar Muka Halaman Data Barang ... 63

Gambar 4.15 Antar Muka Form Input Data Barang ... 64

Gambar 4.16 Antar Muka Halaman Pengajuan Bagian Petugas Inventaris... 64

(12)

Gambar 4.21 Antar Muka Form Detail Inventaris Bagian Petugas Inventaris ... 67

Gambar 4.22 Antar Muka Halaman Data Pengaduan Bagian Petugas Inventaris ... 68

Gambar 4.23 Antar Muka Form Detail Pengaduan Bagian Petugas Inventaris ... 68

Gambar 4.24 Antar Muka Halaman Data Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventaris ... 68

Gambar 4.25 Antar Muka Form Detail Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventaris ... 69

Gambar 4.26 Antar Muka Halaman Pemindahan Bagian Petugas Inventaris ... 69

Gambar 4.27 Antar Muka Form Tambah Pemindahan Bagian Petugas Inventaris... 70

Gambar 4.28 Antar Muka Form Tambah Ruang Bagian Petugas Inventaris ... 70

Gambar 4.29 Antar Muka Halaman Laporan Bagian Petugas Inventaris ... 71

Gambar 4.30 Antar Muka Halaman Laporan InventarisBagian Petugas Inventaris ... 71

Gambar 4.31 Antar Muka Halaman Laporan Pengaduan Bagian Petugas Inventaris ... 72

Gambar 4.32 Antar Muka Halaman Laporan Mutasi Bagian Petugas Inventaris ... 72

Gambar 4.33 Antar Muka Form Tambah Mutasi Bagian Petugas Inventaris... 73

Gambar 4.34 Antar Muka Halaman Pinjama Sewa Bagian Petugas Inventaris ... 73

Gambar 4.35 Antar Muka Halaman Laporan Pemindahan Bagian Petugas Inventaris ... 74

Gambar 4.36 Antar Muka Halaman Login ... 75

Gambar 4.37 Antar Muka Halaman Administrator ... 75

Gambar 4.38 Antar Muka Halaman Utama Kepala Sekolah ... 76

Gambar 4.39 Antar Muka Halaman Utama Petugas Inventaris ... 76

Gambar 4.40 Form Halaman Utama Bagian Petugas Inventaris ... 77

Gambar 4.41 Form Menu Penginputan Tambah Barang ... 77

Gambar 4.42 Form Menu Penginputan Sukses ... 78

Gambar 4.43 Form Menu Penginputan Pengajuan ... 78

Gambar 4.44 Form Menu Penginputan Pembelian ... 79

Gambar 4.45 Form Menu Penginputan Inventaris ... 79

Gambar 4.46 Form Menu Penginputan Pengaduan ... 80

Gambar 4.47 Form Menu penginputan Pinjam Sewa ... 80

Gambar 4.48 Form Menu Penginputan Pemindahan ... 81

Gambar 4.49 Form Menu Penginputan Tambah Ruang ... 81

Gambar 4.50 Form Menu Penginputan Tambah Mutasi ... 82

Gambar 4.51 Form Menu Laporan Inventaris ... 82

Gambar 4.52 Form Data Laporan Inventaris ... 83

Gambar 4.53 Form Acc Pengajuan... 83

Gambar 4.54 Form Acc Pengaduan ... 84

Gambar 4.55 Form Laporan Inventaris Bagian Kepala Sekolah ... 84

(13)

xi

Tabel 3.1 Tabel Admin ... 47

Tabel 3.2 Tabel Tabel Ruang ... 48

Tabel 3.3 Tabel Barang ... 48

Tabel 3.4 Tabel Pembelian ... 49

Tabel 3.5 Tabel Pengajuan ... 50

Tabel 3.6 Tabel Inventaris ... 51

Tabel 3.7 Tabel Pengaduan ... 52

Tabel 3.8 Tabel Mutasi ... 52

Tabel 3.9 Tabel Toko ... 53

Tabel 3.10 Tabel Penyewaan/peminjaman ... 54

(14)

Pembimbing 2 : Doddy Ridwandono , S.Kom Penyusun : Fahmi noorma

Abstr ak

Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, semakin banyak pula cara untuk mendapatkan sebuah informasi yang cepat dan akurat. Terutama di dunia pendidikan, informasi sangat diperlukan, bahkan sistem komputerisasi di lingkungan pendidikan sangat dibutuhkan guna mendapatkan suatu informasi. Sehingga dengan adanya sistem komputerisasi dapat mempercepat dan mempermudah dalam pengolahan data agar menghasilkan informasi yang tepat, cepat, akurat serta sesuai dengan kebutuhan. Pada SMPN 17 Surabaya sendiri pencatatan serta pengawasan pada aset barang (Inventaris) masih dilakukan secara manual , oleh sebeb itu dibuatlah suatu sistem informasi monitoring berbasis web. Pembangunan sistem informasi monitoring inventaris sekolah ini merancang dan membangun suatu sistem yang bertujuan membantu dalam pengolahan data akademik sekolah di SMP Negeri 17 Surabaya, agar bisa menghasilkan sistem informasi yang akurat, cepat, serta mempermudah dalam pengolahan data inventaris sekolah sekolah seperti, mengelola pengajuan, pengaduan, pemidahan inventaris, mutasi, serta penyewaan peminjaman siswa sehingga mempermudah pekerjaan tata usaha bagian inventaris, sekolah dan kepalah sekolah dalam pengolahan data inventaris di sekolah. Sistem Informasi monitoring inventaris membantu petugas tata usaha bagian inventaris, kepala sekolah dalam pengolahan data akademik sekolah di SMP Negeri 17 Surabaya. Masalah Sosialisasi Tentang Penggunaan Sistem Informasi ini juga kerap menjadi kendala yang harus diperhatikan karena tidak sedikit orang yang buta akan sistem komputerisasi. oleh sebab itu sistem informasi ini harus dibuat semudah mungkin untuk digunakan oleh pengguna.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi sekarang ini khususnya teknologi informasi berkembang sangat pesat. Teknologi informasi sekarang ini lebih banyak menggunakan komputerisasi, yang dapat mempemudah pemakaian dalam memahami serta membantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Penggunaan komputerisasi dalam dunia tata usaha khususnya dalam bidang pencatatan barang memang memegang peranan penting dalam proses kinerja Sekolah.

Inventaris merupakan kebutuhan umum pada sebuah institusi sekolahan, tidak terkecuali SMP NEGERI 17 SURABAYA Secara umum pengelolaan inventaris pada SMP NEGERI 17 SURABAYA masih dilakukan secara manual dan tidak bersifat real time, disamping itu sistem pengajuan pengadaan barang serta pengaduan barang yang sudah tidak layak (mutasi barang) masih sebatas pengajuan biasa, jadi kalau kepala sekolah tidak berada ditempat maka pengajuan pengadaan barang ataupun pengaduan mutasi barang tidak bisa dilakukan, menunggu kepala sekolah berada ditempat (sekolah). Untuk itu perlu dibuat suatu sistem pengiriman laporan pangajuan barang & pengaduan mutasi barang kepada kepala sekolah yg terdapat pada sistem ini

(16)

informasi mengenai data-data barang yang tersimpan dengan rapi, integrity

terjamin, pengolahan data atau informasi dapat dilakukan secara lengkap, cepat, tepat dan akurat.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, penulis mencoba mengangkat sebuah fenomena atau permasalahan yaitu “bagaimana monitoring inventaris berbasis website sehingga dapat mengelola data inventaris pada SMP 17 SURABAYA”?.

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi, yaitu :

1) Mencatat data – data pembelian barang.

2) Memonitor data mutasi, inventaris, pengaduan, penyewaan/peminjaman. 3) Membuat pengajuan barang.

4) Mutasi barang.

5) Aplikasi berbasis web

6) Peminjaman & penyewaan barang 7) Tidak membahas perhitungan akuntansi

(17)

1.4.Tujuan

Berikut ini merupakan tujuan yang hendak di capai berdasarkan studi kasus diatas adalah merancang dan membangun sistem informasi monitoring barang inventaris berbasis web.

1.5.Manfaat

Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diambil dari permasalahan yang diteliti adalah : Ikut serta dalam mengembangkan Sistem Monitoring Inventaris serta membantu memberikan kemudahan kepada user ( pihak lembaga ) untuk dapat membuat suatu laporan pengajuan pengelolaan barang. Masalah Waktu juga lebih Efisien dibandingkan dengan mencatat transaksi dengan cara manual atau menggunakan aplikasi standart.

1.6.Metodologi Penelitian

Adapun langkah - langkah metode penelitian yang dipergunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah :

a. Studi Literatur

(18)

b. Pengumpulan Data – Data Studi Kasus.

Mencari contoh-contoh kasus serupa yang berhubungan dengan permasalahan yang dikerjakan dalam Tugas Akhir ini.

c. Analisis dan Perancangan :

Membuat analisa berdasarkan data-data yang sudah dimiliki, melakukan analisa kebutuhan sistem. Membuat konsep perancangan aplikasi dimulai dengan perancangan basis data dan desain antar muka aplikasi.

d. Implementasi Pr ogram :

Mengimplementasikan teknik dan metode yang akan digunakan. Detail mengenai implementasi program dilakukan sesuai dengan hasil analisa dan perancangan aplikasi.

e. Pengujian Aplikasi

1) Melakukan pengujian pada aplikasi yang telah dibuat. Menguji ketepatan data dan efektifitas sistem yang diterapkan pada aplikasi.

2) Evaluasi dan Penarikan kesimpulan.

3) Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kinerja aplikasi apakah sudah sesuai dengan rencana, dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil evaluasi tersebut.

1.7. Sistematika Pembahasan

(19)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum Tugas Akhir yang meliputi diantaranya latar belakang, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika pembahasan.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi dasar pembuatan Tugas Akhir diantaranya tentang Monitoring inventaris, Web Arsitektur, PHP, AJAX dan MySql.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi diantaranya deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, perancangan proses latar dan perancangan antarmuka (interface).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penjelasan lingkungan uji coba sistem, skenario uji coba, pengujian error handling yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.

BAB V PENUTUP

(20)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Pr ofil Sekolah SMP Neger i 17 Sur abaya

SMP Negeri 17 Surabaya merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di kota Pahlawan, Surabaya Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia, masa pendidikan sekolah di SMPN 17 Surabaya ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII sampai Kelas IX.

SMP Negeri 17 Surabaya berdiri pada tanggal 6 November 1982 dengan predikat akreditasi A. Sekolah ini terletak di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo No. 1 Surabaya, bertepatan di sebelah selatan lapangan parkir mobil Universitas Surabaya (Ubaya). SMP Negeri 17 Surabaya juga terletak di wilayah paling timur dari wilayah Kecamatan Rungkut tepatnya di perbatasan dengan wilayah Kecamatan Tenggilis.

Berikut adalah luas wilayah SMP Negeri 17 Surabaya :

- Luas Lahan/Tanah : 5.600 m2 - Luas tanah terbangun : 4.508 m2 - Luas tanah siap bangun : -

(21)

SMP Negeri 17 Surabaya yang keberadaannya sangat diperlukan oleh Masyarakat Kota Surabaya umumnya dan khususnya masyarakat sekitar sekolah, karena kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi tuntutan pengetahuan melalui jalur bidang pendidikan, sehingga sebongkah harapan terlahir dari hati nurani yang sangat dalam dengan dimotivasi oleh semangat belajar siswa/i untuk mencapai hasil yang maksimal.

Tidak luput dari bidikan sekolah, dalam rangka meningkatkan SDM berusaha memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru, karyawan sehingga mengetahui Tupoksinya masing-masing, dengan harapan dapat menjalankan tugasnya secara maksimal. Maka dari itu perlu adanya program kerja yang jelas.

2.1.1 Visi

Visi dari SMP Negeri 17 Surabaya untuk kemajuan sekolah adalah sebagai berikut :

• PRIMA DALAM PRESTASI,TERAMPIL DAN BERMORAL

2.1.2 Misi

Dalam rangka bekerja keras untuk mencapai tujuan, sekolah SMP Negeri 17 Surabaya mempunyai misi sebagai berikut :

A. Meningkatkan pr estasi akademik dan non akademik 1) Meningkatkan inovasi pembinaan akademik 2) Meningkatkan terwujudnya prestasi akademik

(22)

B. Meningkatkan pengembangan kur ikulum 1) Meningkatkan pengembangan KBK 2) Meningkatkan pengembangan KTSP

3) Meningkatkan pengembangan kurikulum muatan lokal dan pengembangan diri

C. Meningkatkan pr oses pembelajar an

1) Meningkatkan pengembangan model pembelajaran 2) Meningkatkan pengembangan strategi pembelajaran

D. Meningkatkan SDM Pendidikan

Meningkatkan pengembangan dan peningkatan kualitas SDM pendidikan

E. Meningkatkan sar ana dan pr asar ana pendidikan 1) Meningkatkan pengembangan fasilitas pendidikan

2) Meningkatkan pengembangan media dan alat pembelajaran 3) Meningkatkan pengembangan dalam bidang perpustakaan

F. Meningkatkan manajemen sekolah

1) Meningkatkan pengembangan manajemen berbasis sekolah 2) Meningkatkan pengembangan manajemen administrasi sekolah

G. Menciptakan Lingkungan Yang Hijau,Ber sih dan Sehat

(23)

2) Melasanakan pengembangan Lingkungan Sehat pada Sekolah

3) Melaksanakan Penghijauan dan Kerindangan SekolahMeningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan dengan komite sekolah 2.1.3 Str uktur Or ganisasi SMP Neger i 17 Sur abaya

Di bawah ini merupakan gambar struktur organisasi SMP Negeri 17 Surabaya :

(24)

2.2. Sistem Infor masi

Menurut Gelinas, Ulric., Oram, Alan E., Wiggin, William P. 1990 Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang di buat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta mnyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.

2.3. Monitor ing

Monitoring adalah suatu cara memantau atau mengawasi suatu kegiatan sehingga dalam mendeteksi sesuatu yang dipantau melalui suatu alat ataupun suatu pendataan berdasarkan teori yang ada, monitoring adalah kebijakan dan mekanisme pada suatu sistem berkenaan dengan pendataan yang dilakukan sistem tersebut.(Ahmad, 2006:377).

2.4. Tujuan Monitor ing

Adapun tujuan dari monitoring adalah sebagai berikut:

a. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

b. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar dapat langsung diatasi.

(25)

2.5. Inventar is

Menurut Ahmad (2006:272)“Inventaris adalah daftar barang-barang milik Suatu perusahaan atau juga menurut definisinya inventaris mengacu pada persediaan segala barang sumberdaya yang digunakan dalam sebuah organisasi yang dapat berbentuk yaitu, bahan mentah, bahan jadi, suku cadang komponen dan persediaan barang”.

Pengertian Barang Inventaris, Lokasi, Mutasi, Pemeliharaan, Penempatan, Pengadaan, Pengkodean

2.5.1. Penger tian Bar ang Inventar is

(26)

2.5.2. Penger tian Lokasi Bar ang Inventar is

Lokasi barang inventaris adalah dimana tempat berada barang inventaris, suatu tempat dimana barang inventaris yang berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak.

2.5.3. Penger tian Mutasi Barang Inventar is

Mutasi barang terjadi karena bertambah dan berkurang. Bertambah, dapat disebabkan karena Pengadaan baru karena pembelian, Adanya sumbangan, wakaf atau hibah, Penyewaan, Perubahan peningkatan kuantitas. Berkurang, dapat disebabkan :Rusak/hilang, Dihibahkan/atau disumbangkan atas keputusan rapat, Di jual atau ditukartambahkan atas dasar keputusan rapat pimpinan

2.5.4. Penger tian Pemelihar aan Bar ang Inventar is

Pemeliharaan barang inventaris merupakan kegiatan atau tindakan agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil. Pemeliharaan dilakukan terhadap barang inventaris yang sedang dalam unit pemakaian, tanpa merubah, menambah dan mengurangi bentuk maupun konstuksi asal, sehingga dapat dicapai pendayagunaan barang yang memenuhi persyaratan baik dari segi unit maupun dari segi keindahan.

2.5.5. Penger tian Penempatan Barang Inventar is

(27)

penyelenggaraan pengurusan pembagian atau pelayanan barang secara tepat, cepat dan teratur sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan penempatan adalah menyelenggarakan penyaluran barang kepada unti kerja, menyelenggarakan administrasi penempatan dengan tertib dan rapi.

2.5.6. Penger tian Pengadaan Barang Inventar is

Pengadaan barang milik daerah dilaksanakan oleh panitia atau pejabat pengadaan dengan tujuan tertib administrasi pengadaan barang daerah, tertib administrasi pengelolaan barang daerah, pendayagunaan barang daerah secara maksimal sesuai dengan tujuan pengadaan barang daerah dan tercapainya tertib pelaksanaan penatausahaan barang daerah.

2.5.7. Penger tian Pengkodean Barang Inventar is

Setiap barang inventaris diberi label pemilik dan nomor kode barang serta pengelompokannya disesuaikan dengan barang yang ada. Semua barang inventaris daerah yang dikuasai dan menjadi tanggung jawab instansi yang bersangkutan harus memberi kode barang.

2.6.Inter net

(28)

melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.7. Peranan Situs Web

(29)

pula disingkat dengan situs saja; web site; website; site; web, adalah “kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet” (Wikipedia : 2010).

Pengertian lain tentang situs, Sutedjo (2003 : 170), menyatakan bahwa: Layanan web (WWW) adalah merupakan aplikasi internet yang paling diminati, karena tampilannya yang multimedia seperti suara, gambar, video, dan animasi sehingga aplikasi ini menjadi semacam sarana pengetahuan yang interaktif. Yang memang dirancang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung yang dapat ditampilkan di monitor.

Sedangkan menurut Graiftan (2010), bahwa: World Wide Web sering disingkat sebagai WWW atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya di tulis dalam format HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPEG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTP. Dari uraian di atas jelas bahwa situs web merupakan salah satu aplikasi internet yang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung dengan bentuk tampilan multimedia seperti gambar, animasi, teks, suara, dan lain sebagainya, yang dapat diakses dengan browser. Walaupun

(30)

Microsoft, Academia, dan kamus-kamus, penulisan yang mereka gunakan adalah dengan menggunakan dua kata, yaitu web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminologi umum, namun merupakan singkatan dari World Wide Web (Wikipedia : 2010).

2.8. Web Ser ver

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut.

Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan protocol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web

(31)

HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient

(browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.

Untuk membuat sebuah web server, maka kita akan menemukan berbagai macam persoalan, dimulai dari pemilihan software web browser mana yang paling sesuai kebutuhan, apa saja spesifikasi hardware yang dibutuhkan, bagaimana kondisi interkoneksi jaringan internet yang ada, dan lain sebagainya. Belum lagi termasuk bagian pembuatan halaman-halaman webnya, mau menggunakan format apa (HTML, SGML, PHP, PHP3, CGI, dan lain-lain). Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai

web server. Untuk itu perlu adanya pertimbangan sebagai berikut :

1. Lisensi dari software yang akan digunakan (freeware, shareware atau komersial).

2. Kemudahan instalasi.

(32)

4. Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya.

5. Kemampuan Software.

6. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file minimal yang dibutuhkan agar software dapat berfungsi dengan baik.

7. Prospek software tersebut dimasa yang akan datang.

8. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu.

9. Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi masalah).

10. Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan software tersebut).

11. Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan software tambahan sebagai pelengkap).

(33)

pembuatnya dan dengan dokuentasi yang lengkap. Salah satu software web server

gratisan seperti itu adalah web server Apache.

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Berdasarkan sejarahnya, Apache dimulai oleh veteran developer NCSA httpd (National Center for Supercomputing Application). Saat itu pengembangan NCSA httpd sebagai web server mengalami stagnasi. ROB MC COOL meninggalkan NCSA dan memulai sebuah proyek baru bersama para

webmaster lainnya, menambal bug, dan menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka mengembangkan program ini lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA httpd versi 1.3, Team Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi 0.6.2. Tim inti pengembang Apache waktu itu :Web server Apache

mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.

(34)

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah : 1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4. 3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA. 4. Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang. 5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server. 6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunkan file atau skrip.

2.9. Web Browser

Software yang dijalankan pada komputer pengguna (client) yang meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri. Tugas utama dari web browser adalah mendapatkan dokumen dari web lalu memformat dokumen tersebut bagi pengguna. Untuk mendapatkan halaman tersebut, harus diberikan alamat dari dokumen tersebut.

2.10. HTML ( Hyper Text Markup Language )

(35)

suatu aplikasi Windows. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent).

2.11. PHP ( Hypertext Preproccessor )

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepagenya. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0 dan menerbitkan PHP 2.0. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan, PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda .

(36)

interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

2.12. Keunggulan Web Site Dibandingkan Desktop Menur ut Paul D. Sher iff

1. Tampilah browser dan HTML mudah digunakan oleh end-user

2. Kemudahan implementasi karena hanya perlu menginstall di sisi server saja 3. Kemudahan dalam pengaturan keamanan (firewall)

4. Komputer client tidak perlu di-upgrade sesuai kebutuhan kinerja aplikasi, karena aplikasi hanya diproses di server

2.13. Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License

(37)

dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL adalah

Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data.

Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke dalam databaseMySql :

a. MySql_connect()

Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySql, Fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_connect (host, username, password) ;

b. MySql_select_db()

Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySql, Fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql_select_db (nama_database, pengenalan_koneksi) ;

c. Mysql_query()

(38)

mysql_query (permintaan, pengenalan koneksi) ;

d. Dasar-dasar perintah sql. Membuat query dalam SQL

create database barang

create table barang(

id_barang char(10) not null,

nama varchar(25) not null,

tempat int(20) not null,

jenis_barang char(7) not null,

jumlah int(4) not null,

constraint pk_barang primary key (id_barang))

INSERT INTO `barang` (`id_barang`, `nama`, `tempat`, `jenis_barang`, `jumlah`) VALUES (”, ”, ”, ”, ”);

SELECT * FROM `barang` WHERE `nama`=’ ‘

DELETE FROM `barang` WHERE id_barang =’ ‘

ALTER TABLE `barang`

DROP `id_barang`,

DROP `nama`,

DROP `tempat`,

DROP `jenis_barang`,

(39)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Atau gambaran mudahnya adalah, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

3.2. Analisa Masalah

Sistem inventaris barang yang ada pada SMP NEGERI 17 terbilang kurang efektif dalam melakukan kegiatan inventarisasi barang, hal ini di karenakan pengelolaan data - data inventaris masih menggunakan cara manual dan pencatatan data - data barang masih menggunakan aplikasi sederhana.

(40)

3.3. Spesifikasi kebutuhan Softwar e a. Kepala Sekolah

1) Membuat status pengajuaan barang.

2) Membuat status Pengaduan inventaris.

3) Melihat History Laporan Pengajuan, Pengaduan, Inventaris.

c. Petugas Inventar is

1) Mengelola data barang.

2) Mengelola data pengajuan barang .

3) Mengelola data pembelian.

4) Mengelola data inventaris.

5) Mengelola data pengaduan.

6) Mengelola data ruang.

7) Mengelola data pemidahan inventaris.

8) Mengelola sewa pinjam inventaris.

(41)

c. Admin

1.) Mengelola hak akses user

3.4.Analisis Pengguna

Seorang user sering di ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi, maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan suatu aplikasi.

3.5.Wor k Flow

Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

3.5.1 Mengelola Pengajuan Bar ang 1) Mulai.

2) Petugas inventaris memasukkan data pengajuan barang. 3) Tampilkan pengajuan barang ke kepala sekolah .

(42)

Proses Pengajuan

Sistem Database

Kepala Sekolah Petugas Inventaris

Input Pengajuan Proses Data

pengajuan

Data Pembelian

Tampilkan Data Pengajuan

Db_pengajuan

Input Data Pembelian

start

End

Proses Acc Data Pengajuan

Tidak Disetujui

Disetujui

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang.

3.5.2. Mengelola Inventar is Bar ang 1) Mulai

(43)

Gambar 3.2 Work Flow Mengelola Inventaris Barang.

3.5.3 Mengelola Pengaduan Bar ang a. Mulai

(44)

e. Cetak data f. Selesai

Ga mbar 3.3 Work Flow Mengelola Pengaduan Barang.

3.5.4 Mengelola Mutasi Bar ang a. Mulai

(45)

d. Proses data barang yang akan di mutasi e. Selesai.

Ga mbar 3.4 Work Flow Mengelola Mutasi Barang.

3.5.5 Mengelola Pemindahan Barang a. Mulai

b. cari barang

c. tampilkan data barang

(46)

e, selesai

Gambar 3.5 Work Flow Mengelola Pemindahan Barang.

3.5.6 Mengelola Pinjam Sewa a. Mulai

b. cari barang

c. tampilkan data barang

(47)

Gambar 3.6 Work Flow Mengelola Peminjaman/penyewaan Barang.

3.6 Kebutuhan Data flow Diagr am

(48)

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan disimpan.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

b. Data Flow ( Arus Data )

Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data story), dan kesatuan luar (entity).

c. Process ( Proses )

Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d. Data Story ( Penyimpanan Data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan files atau data-data yang didapat.

(49)

3.7 Diagr am Konteks

Konteks diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita juga dapat mengetahui dari mana saja asal data yang masuk kedalam sistem.

Gambar 3.7 Diagram Konteks Sistem Informasi Monitoring Inventaris.

(50)

Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.7 ) menggambarkan bahwa pada DFD level konteks Proses sistem informasi inventaris SMP NEGERI 17 terdapat berbagai macam aliran- aliran Data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

1) Petugas inventaris : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya yang paling penting adalah, menentukan pengajuan barang, pembelian barang, mengelola data barang, mengelola laporan barang, mutasi barang, dll.

2) Kepala Sekolah : Hanya dapat menyetujui pengajuan dan pengaduan barang seta dapat menyetujui barang yang akan dimutasi.

3) Admin : Hanya dapat menentukan hak akses user.

1.7.1 Diagram Level 1

Petugas Inventaris Dapat melakukan Pencatatan data barang, jenis barang, pembelian, pencatatan inventaris,pemindahan, peminjaman, pengaduan, serta mutasi barang,. Sedangkan Kepala sekolah dapat memberikan acc pengajuan dan pengaduan inventaris dari pihat petugas inventaris melalui sistem. Petugas admin sendiri mempunyai peran mengelola hak akses user pada sistem.

(51)
(52)

1.7.2 Diagram Level 2 Kelola User

Gambar 3.9 DFD level 2 Kelola User

Penjelasan Gambar 3.9 :

Petugas Admin dapat melihat data user dan juga bisa menginputkan data user, mengubah dan menghapus data user. Setelah itu user bisa login sesuai data yang sudah di inputkan.

1.7.1 Diagram Level 2 Kelola Ruang

Gambar 3.10 Diagram Level 2 Kelola Ruang

(53)

Penjelasan Gambar 3.10 :

Petugas inventaris menginputkan data ruang ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalan database.

1.7.3 Diagram Level 2 Kelola Barang

Gambar 3.11 DFD Level 2 Kelola barang

Penjelasan Gambar 3.11 :

Petugas inventaris menginputkan barang ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalan database.

1.7.4 Diagram Level 2 Kelola Pengajuan

Gambar 3.12 DFD Level 2 Kelola Pengajuan.

(54)

Penjelasan Gambar 3.12 :

Petugas inventaris menginputkan data pengajuan barang ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalam database dan akan ditampilkan ke kepala sekolah.

Kepala sekolah bisa melihat pengajuan dari petugas admin, setelah di kepala sekolah mengecek data pengajuan tersebut, selanjutnya kepala sekolah bisa menetujui atau tidak untuk data pengajuan yang di ajukan oleh petugas inventaris. Setelah kepala sekolah menyetui atau tidak pengajuan dari petugas inventaris data pengajuan akan berubah sesuai apa yang ditentukan oleh kepala sekolah.

1.7.5 Diagram Level 2 Pembelian

Gambar 3.13 DFD Level 2 Pembelian.

Penjelasan Gambar 3.13 :

Petugas inventaris menginputkan data pembelian barang ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalam

(55)

database.

1.7.6 Diagram Level 2 Kelola Inventar is

Gambar 3.14 DFD Level 2 Kelola Inventaris

Penjelasan Gambar 3.14 :

Petugas inventaris menginputkan data inventaris ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalan database.

1.7.7 Diagram Level 2 Kelola Pengaduan

Ga mbar 3.15 DFD Level 2 Kelola Pengaduan.

(56)

Penjelasan Gambar 3.14 :

Petugas inventaris menginputkan data pengaduan barang ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalan database dan akan ditampilkan ke kepala sekolah untuk meminta persetujuan.

Kepala sekolah menerima pengaduan dari petugas inventaris untuk meminta persetujuan dari kepala sekolah, setelah kepala sekolah menyetujui atau tidak sistem akan menyimpan data ke database dan akan ditampilkan ke petugas inventaris

1.7.8 Diagram Level 2 Kelola Pemindahan

Gambar 3.15 DFD Level 2 Kelola Pemindahan.

Penjelasan Gambar 3.15 :

(57)

1.7.9 Diagram Level 2 Kelola Pinjam Sewa

Gambar 3.16 DFD Level 2 Kelola Pinjam Sewa.

Penjelasan Gambar 3.16 :

Petugas inventaris menginputkan data peminjaman/penyewaan barang ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalan database

1.7.10 Diagram Level 2 Kelola Mutasi

Gambar 3.17 DFD Level 2 Kelola Mutasi.

(58)

Penjelasan Gambar 3.17 :

Petugas inventaris menginputkan data barang yang akan dimutasi ke form yang sudah disediakan oleh sistem, setelah berhasil data tersebut akan dimasukkan ke dalan database dan akan ditampilkan ke kepala sekolah untuk meminta persetujuan.

3.8 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model atau yang sering di sebut dengan CDM merupakan suatu tahap awal perancangan / pembuatan table – table apa saja yang akan di buat berdasarkan kebutuhan-kebutuhan data yang di digunakan dalam menjalankan suatu proses di dalam aplikasi, perancangan sistem database ini juga di gunakan untuk mendukung kinerja dari aplikasi yang dibuat.

(59)

CDM Sistem Infor masi Inventar is SMP NEGERI 17 SURABAYA

Ga mbar 4.18 Conceptual Data Model Sistem Informasi Inventaris SMP NEGERI 17 SURABAYA

3.9 Physical Data Model

Physical Data Model adalah suatu tahap ke dua dari perancangan database setelah pembuatan CDM, dalam perancangan tahap ke dua ini desain table akan terlihat secara fisik dan Tipe datanya bersifat lebih khusus dan spesifik tidak seperti

(60)

pada CDM yang hanya membuat struktur table secara mandiri pada PDM setiap table yang memiliki hubungan akan di relasikan dengan table induk dengan menggunakan foreign key dari table inti. Sehingga setiap table yang memiliki hubungan dengan table lainnya akan terlihat jelas. Perancangan PDM ini merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database yang di buat.

PDM Sistem Infor masi Inventar is SMP NEGERI 17 SURABAYA

Gambar 4.19 Physical Data Model Informasi Inventaris SMP NEGERI 17 SURABAYA

3.10 Str uktur Ta bel

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang digunakan berdasarkan Rancangan database yang ada pada Gambar 3.14 :

(61)

a. Tabel Admin

Nama Tabel : Tbl admin

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data user.

Primary Key : Nip

Tabel 3.1 Tabel Admin

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Nip Int -

2 Nama Varchar 40

3 Jenis kelamin Varchar 10 4 Jabantan Varchar 20

5 Password Varchar 32

6 Status Char 11

b. Tabel Ruang

Nama Tabel : Tbl ruang

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data ruangan.

(62)

Tabel 3.2 Tabel Ruang

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_ruang Int -

2 Nama ruang Varchar 25

c. Tabel Barang

Nama Tabel : Tbl barang

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data barang.

Primary Key : Id_barang

Tabel 3.3 Tabel barang

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_barang Int -

2 Nama barang Varchar 25

3 Merk Varchar 60

d. Tabel Pembelian

Nama Tabel : Tbl pembelian

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pembelian.

(63)

Tabel 3.4 Tabel Pembelian

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_pembelian Int -

2 Id_Pengajuan Int -

3 Tanggal_pembelian Date - 4 Status_pembelian Varchar 25

e. Tabel Pembelian

Nama Tabel : Tbl Jenis Barang

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Jenis Barang.

Primary Key : Id_Jenis

Tabel 3.4 Tabel Jenis Barang

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_Jenis Int -

2 Nama_jenis Varchar -

f. Tabel Pengajuan

Nama Tabel : Tbl_pengajuan

(64)

Primary Key : Id_pengajuan

Tabel 3.5 Tabel pengajuan

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_pengajuan Int -

2 Id_barang Int -

3 Id_Ruang Int -

4 Id_Pengajuan Int -

5 Harga_satuan Int -

6 Total_harga Int -

7 Tanggal_pengajuan Date - 8 Keterangan_pengajuan Text - 9 Status_pengajuan Varchar 25

g. Tabel Inventar is

Nama Tabel : Tbl_inventaris

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data inventaris.

(65)

Tabel 3.6 Tabel Inventaris

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_inventaris Int -

2 Id_Pengajuan Int -

3 Id_Mutasi Int -

4 Tanggal_inventaris Date -

5 Keadaan_barang Varchar 25 6 Status_barang Varchar 20

h. Tabel Pengaduan

Nama Tabel : Tbl_pengaduan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pengaduan barang.

(66)

Tabel 3.7 Tabel Pengaduan

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_pengaduan Int -

2 Id_Inventaris Int -

3 Keadaan_barang Varchar 25 4 Tanggal_pengaduan Date - 5 Biaya_perbaikan Int - 6 Keterangapengaduan Text - 7 Keterangan_kepsek Text - 8 Status_pengaduan Varchar 25

i. Tabel Mutasi

Nama Tabel : Tbl_mutasi

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data mutasi barang.

Primary Key : Id_mutasi

Tabel 3.8 Tabel Mutasi

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_ruang Int -

2 Id_Inventaris Int -

(67)

4 Keterangan_tambahan Text -

j. Tabel Toko

Nama Tabel : Tbl_toko

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data toko pembelian.

Primary Key : Id_toko

Tabel 3.9 Tabel Toko

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_toko Int -

2 Nama_toko varchar 40

3 Alamat_toko text -

4 No_tlp_toko int 12

5 Email_toko varchar 40

k. Tabel penyewaan/peminjaman Nama Tabel : penyewaan/peminjaman

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data barang inventaris yang akan disewa/dipinjam.

(68)

Tabel 3.10 Tabel penyewaan/peminjaman

No Kolom Tipe data panjang Primary key Foreign key

1 Id integer -

2 Id_Inventaris Int -

3 status varchar 40

4 Tgl pinjam/sewa varchar 60

5 Tanggal kembali varchar 60

6 Harga sewa integer -

l. Tabel pemindahan Nama Tabel : pemindahan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data barang inventaris yang akan dipindah.

Primary Key : Id

Tabel 311 Tabel Pemindahan

No Kolom Tipe data panjang Primary key Foreign key

1 Id int -

2 Id_Inventaris Int -

3 Ruang 1 varchar 40

(69)

5 Tanggal varchar 60

(70)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

4.2 Tujuan Implementasi Sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem, tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci).

4.3 Lingkungan Pemrogr aman

Perancangan aplikasi monitoring inventaris SMPN 17 Surabayaini dikembangkan dalam lingkungan pemrograman dengan spesifikasi teknis sebagai berikut ini :

1. Operating System Windows 7 Ultimate

2. Browser Mozilla FireFox 9.0.1

3. XAMPP sebagai web development tool 4. Database MySQL client

(71)

6. Pemrograman dengan php

7. Power Designer 15.2 untuk pembuatan desain CDM dan PDM 8. Power Designer 6 untuk pembuatan desain DFD

9. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai tool editor 4.4 Implementasi Antar Muka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu : sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memiliki kinerja yang cepat.

Dan berikut ini merupakan perancangan antar muka dari aplikasi yang dibangun (Rancang Bangun system informasi monitoring inventaris Di Sekolah SMPN 17 Surabaya) :

4.4.1 Antar Muka Halaman Login

(72)

Gambar 4.1 Antar Muka Halaman Login Admin, Petugas inventaris, Kepala sekolah

4.4.2 Antar Muka Halaman Utama Administr ator

Pada halaman utama Administrator dimana didalamnya terdapat menu-menu untuk mengelola data user monitoring inventaris.

(73)

4.4.3 Antar Muka Menu Kelola User

Halaman menu Kelola user ini adalah untuk melihat data user yang sudah terdaftar di dalam sistem monitoring inventaris. Jika data user sudah terdaftar, maka user tersebut dapat mengelola inventaris sesuai dengan statusnya.

Gambar 4.3 Antar Muka Menu Kelola user

4.4.4 Antar Muka For m Tambah user

Merupakan halaman form untuk menambahkan data user, yang meliputi : Nip, Nama, Jenis kelamin, Jabatan, Password, Status.

(74)

4.4.5 Antar Muka Halaman utama Kepala Sekolah

Merupakan halaman form untuk memberikan persetujan pengajuan, pengaduan barang inventaris dari petugas inventaris, serta dapat melihat laporan barang inventaris

Gambar 4.5 Antar Muka Halaman utama Kepala Sekolah

4.4.6 Antar Muka For m Pengajuan Bagian Kepala Sekolah

Merupakan halaman form untuk melihat data barang inventaris yang telah diajuakan oleh petugas inventaris.

(75)

4.4.7 Antar Muka For m Detail Pengajuan Bagian Kepala Sekolah

Merupakan halaman form untuk memberikan acc atau persetujuan terhadap barang yang telah diajuakan oleh petugas inventaris.

Gambar 4.7 Antar Muka Form Detail Pengajuan Bagian Kepala Sekolah 4.4.8 Antar Muka Menu Pengaduan Bagian Kepala Sekolah

Merupakan halaman form untuk melihat barang inventaris yang telah diadukan oleh petugas inventaris dikarnakan rusak,macet dan sebagainya.

(76)

4.4.9 Antar Muka For m Detail Pengaduan Bagian Kepala Sekolah

Merupakan halaman form untuk memberikan acc atau persetujuan terhadap barang yang telah diadukan oleh petugas inventaris dikarnakan rusak,mati dan sebagainya

Gambar 4.9 Antar Muka Form Detail Pengaduan Bagian Kepala Sekolah

4.4.10 Antar Muka Menu Laporan Bagian Kepala Sekolah

(77)

4.4.11 Antar Muka Halaman Lapor an inventar is

Pada halaman laporan inventaris didalamnya berisi data-data inventaris secara detail.

Ga mbar 4.11 Antar Muka Halaman laporan Inventaris Barang

4.4.12 Antar Muka Halaman Lapor an Mutasi Barang

Halaman untuk tambah soal dan jawaban dimana didalamnya dapat diisi dengan soal-soal ujian beserta jawabannya.

(78)

4.4.13 Antar Muka Halaman Menu Utama Bagian Petugas Inventar is

Halaman untuk menginputkan data barang, pengajuan, pembelian, inventaris, pengaduan, pinjam sewa, pemindahan, ruangan ,serta melihat laporan

Gambar 4.13 Antar Muka Halaman Utama Bagian Petugas Inventaris

4.4.14 Antar Muka Halaman Data Bar ang

Halaman yang dapat digunakan oleh petugas inventaris untuk melihat data barang yang akan diajukan.

(79)

4.4.15 Antar Muka For m Input Data Barang

Halaman Form input data barang digunakan menambah data barang yang akan diajukan.

Gambar 4.15 Antar Muka Form Input Data Barang

4.4.16 Antar Muka Halaman Pengajuan Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat melihat data yang diajukan sudah dapat persetujuan atau belum dari kepalah sekolah.

(80)

4.4.17 Antar Muka Halaman Pembelian Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman dimana Petugas inventaris dapat melihat data pengajuan yang sudah mendapatkan acc dari kepala sekolah dan bisa dilakukan pembelian dilakukan.

Gambar 4.17 Antar Muka Halaman Pembelian Bagian Petugas Inventaris

4.4.18 Antar Muka Halaman Data Toko Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat melihat data toko untuk pembelian barang yang telah diajukan

(81)

4.4.19 Antar Muka For m Input Data Toko

Form input data Toko digunakan untuk menambah data Toko yang dibuat untuk melakukan pencatatan pembelian.

Ga mbar 4.19 Antar Muka Form Input Data Toko 4.4.20 Antar Muka Halaman Data inventar is Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat melihat data barang yang sudah dilakukan pembelian.

(82)

4.4.21 Antar Muka For m Detail Inventar is Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman form untuk memasukan data barang yang telah dibeli menjadi barang inventaris.

Ga mbar 4.21 Antar Muka Form Detail inventaris Bagian Petugas Inventaris

4.4.22 Antar Muka Halaman Data Pengaduan Bagian Petugas Inventar is

(83)

4.4.23 Antar Muka For m Detail Pengaduan Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman form untuk memasukan data Pengaduan yang telah mendapat persetujuan dari kepala sekolah

Gambar 4.23 Antar Muka Form Detail Pengaduan Bagian Petugas Inventaris

4.4.24 Antar Muka Halaman Data Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat mencatat barang yang akan disewa atau dipinjamkan

(84)

4.4.25 Antar Muka For m Detail Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman form untuk memasukan data inventaris yang akan dipinjam atau disewakan

Gambar 4.25 Antar Muka Form Detail Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventaris

4.4.26 Antar Muka Halaman Data Pimindahan Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat mencatat pemindahan barang dari ruang sebelumnya keruang yang baru

(85)

4.4.27 Antar Muka For m Tambah Pemindahan Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman form untuk memasukan data inventaris yang akan dipindahkan dari ruang 1(ruang sebelumnya) ke ruang 2(ruang baru).

Gambar 4.27 Antar Muka Form Tambah Pemindahan Bagian Petugas Inventaris

4.4.28 Antar Muka For m Tambah Ruang Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman form untuk memasukan dan menambahkan data ruang baru yang belum ada sebelumnya

(86)

4.4.29 Antar Muka Halaman Lapor an Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat memilih untuk memonitor data inventaris, pengaduan, pinjam sewa,pemindahan, serta mutasi barang

Ga mbar 4.29 Antar Muka Halaman Laporan Bagian Petugas Inventaris

4.4.30 Antar Muka Halaman Lapor an inventar is Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat memonitor data inventaris, sesuai tanggal dimana barang itu diinventariskan

(87)

4.4.31 Antar Muka Halaman Lapor an Pengaduan Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat memonitor data pengaduan inventaris secara detail

Gambar 4.31 Antar Muka Halaman Laporan Pengaduan Bagian Petugas Inventaris

4.4.32 Antar Muka Halaman Lapor an Mutasi Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat memonitor data mutasi inventaris secara detail

(88)

4.4.33 Antar Muka For m Tambah Mutasi Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat memasukkan dan menambahkan data mutasi inventaris

Ga mbar 4.33 Antar Muka Form Tambah Mutasi Bagian Petugas Inventaris

4.4.34 Antar Muka Halaman Lapor an Pinjam Sewa Bagian Petugas Inventar is

(89)

4.4.35 Antar Muka Halaman Lapor an Pemindahan Bagian Petugas Inventar is

Merupakan halaman yang dimana petugas inventaris dapat memonitor data Pemindahan inventaris secara detail

Ga mbar 4.35 Antar Muka Halaman Pemindahan Bagian Petugas Inventaris

4.5 Pengujian Sistem

Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

4.5.1 Pengujian Sistem Dengan For m Login

Gambar

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang.
Gambar 3.2 Work Flow Mengelola Inventaris Barang.
Gambar 3.3 Work Flow Mengelola Pengaduan Barang.
Gambar 3.4 Work Flow Mengelola Mutasi Barang.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sarana prasarana yang digunakan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar, seperti ruang pelayanan, alat pembelajaran, hingga waktu pelayanan masih menjadi

Limbah Cair ini berasal dari kondensat, stasiun klarifikasi dan dari hidrosilikon.Lumpur(sludge) disebut juga lumpur primer yang berasal dari proses klarifikasi merupakan

Permasalahan klasik namun masih banyak terjadi, yaitu dimulai dari tingkat penyidikan oleh pihak Kepolisian ( Penyidik Polri ), dimana Penyidik dalam proses

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN1. PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk Plaza

Kesimpulan yang didapatkan dari pemaparan ini adalah pemahaman mengenai Islamofobia yang terjadi di Prancis, terutama pada imigran perempuan muslim maghribi yang

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

Misalnya, hama penggerek buah kopi bersifat merugikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada bagian biji kopi dan sering mencapai populasi yang tinggi.. Masing- masing

Dari latar belakang masalah yang telah di paparkan di atas, maka penelitian ini dibuat dalam satu rumusan masalah, yaitu “ bagaimana pembelajaran musik di Binekas