• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENGOLAHAN DATA MASUK PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI PENGOLAHAN DATA MASUK PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA SURABAYA."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENGOLAHAN DATA MASUK

PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA SURABAYA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

AHMAD DIMAS BUDI PRABAWA

NPM. 0534010284

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

JAWA TIMUR

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan

Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran

yang dimiliki penulis, akhirnya laporan tugas akhir yang berjudul “Aplikasi

Pengolahan Data Masuk Pengangkutan Sampah Di Kota Surabaya” dapat

terselesaikan.

Melalui tugas akhir ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk

memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama diperkuliahan, terutama

berkenaan dengan implementasi teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun demikian penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki

banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran sangatlah

diharapkan demi semakin baiknya kualitas.

Tanpa mengurangi rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu pembuatan laporan ini, secara khusus penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1.

Orang tua tercinta yang telah memberikan ridho dan doanya serta

semua fasilitas yang telah di berikan, yang tiada artinya penulis jikalau tanpa

mereka yang telah memberikan dorongan dan semangatnya sehingga penulis

dapat dengan tenang menyelesaikan laporan kerja praktek.

2.

Bapak Ir. Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

UPN “Veteran” Jawa Timur

3.

Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur

4.

Bpk I Gede Susrama MD, ST, M.Kom dan Ibu Syurfah Ayu,

S.Kom selaku dosen pembimbing penulis di Teknik Informatika UPN “Veteran”

Jawa Timur yang telah memberikan arahan dan bimbingannya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan kerja praktek ini.

5.

Untuk Bpk. Doddy Ridwandono, S.Kom selaku pembimbing

Praktek Kerja Lapangan yang sudah memberikan kesempatan untuk mengasah

kemampuan penulis

(4)

iii

7.

Semua saudara - saudara penulis tercinta yang selalu memberikan

support dan doanya sehingga penulis selalu termotivasi dalam menyelesaikan

laporan tugas akhir.

8.

Teman-teman seperjuangan penulis Eko, Anton, Yudo, Alfian,

Akhfuan, Indra Setiawan, Dodo, Adistya, Bramadi dan semua team kru

“NGISOR ONDO”. banyak membantu dan memberi dukungan kepada penulis

selama ini.

Penulis merasa kata–kata terimakasih tidak akan pernah cukup untuk

membalas ketulusan hati semua pihak–pihak yang telah banyak membantu

dalam proses penyelesaian tugas akhir ini sehingga bisa terselesaikan dengan

baik.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu, Semoga Allah memberi balasan sebaik-baiknya. Amien.

Surabaya, 10 Juni 2011

(5)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ……… i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ………. iv

DAFTAR GAMBAR ……… vii

DAFTAR TABEL ………. ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang ……… 1

1.2

Perumusan Masalah ………. 2

1.3

Pembatasan Masalah ……….………….. 2

1.4

Tujuan ………….………..

3

1.5

Manfaat ………...

3

1.6

Sistematika penulisan .….……… 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Pola Pengelolaan Sampah ……….……….. ..…….. 5

2.2 Pengertian PHP ………...………. 8

2.2.1 Konsep Kerja PHP ..……….. 10

2.2.2 Syntax PHP ………..………. 11

2.2.3 Variabel PHP ……… 12

2.3 Basis Data ……….. 13

2.3.1 Data Base Managemen sistem (DBMS) ………….. 14

2.3.2 Komponen Utama DBMS ………. 15

2.3.3 Abstraksi Data ……….. 17

2.3.4 Macam Perintah Data Base Managemen sistem ….. 18

2.3.5 Perancangan Basis Data ………... 19

2.3.6 Sejarah Kemunculan Basis Data ……….. 20

2.4 MySQL ………. 21

2.4.1 Kelebihan MySQL ……….. 22

2.4.2 Konektivitas PHP-MySQL ………. 23

2.4.3 Testing Localhost ………...

24

(6)

v

2.5.1 Testing Localhost ………. 26

2.6 Macromedia Dreamweaver 8 ……… 28

2.7 Power Desianer Versi 6.0 ………. 29

2.7.1 CDM (Conseptual Data Model) ……….. 30

2.7.2 PDM (Physical Data Model) ……… 31

2.7.3 DFD (Data Flow Diagram) ……….. 31

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR

3.1 Analisa Sitem ………..…….……… 33

3.2 Langkah-langkah Sistem ………. 34

3.3 Jadwal Kegiatan …...……….………… 34

3.4 Perancangan Sistem ..………..… 35

3.4.1 Perancangan Proses ……….. 35

3.4.2 Konteks Diagram ……….. 38

3.5 DFD Level 1 Dan Level 2 ………. 39

3.5.1 DFD Level 1 ………..……… 39

3.5.2 DFD Level 2 ……….………. 40

3.6 Perancangan Data ……….. 42

3.6.1 CDM (Conseptual Data Model) ……… 43

3.6.2 PDM (Physical Data Model) ……… 44

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi ……… 46

4.2 Implementasi Data ……… 46

4.2.1 Tabel Angkut ……… 47

4.2.2 Tabel Jabatan ……… 47

4.2.3 Tabel Kontainer …..……….. 48

4.2.4 Tabel Login ……...……… 48

4.2.5 Tabel Mobil ………. 48

4.2.6 Tabel Pegawai ………. 49

4.2.7 Tabel Wilayah ………. 49

4.2.8 Tabel Rute ……… 50

4.2.9 Tabel TPS ………. 50

(7)

vi

4.3.1 Halaman Login ……… 51

4.3.2 Halaman Beranda ……… 51

4.3.3 Menu Pegawai ………

52

4.3.4 Menu Jabatan ……….. 52

4.3.5 Menu Wilayah ………

53

4.3.6 Menu Angkutan ……….

53

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

5.1 Uji Coba ……….... 57

5.1.1 Uji Coba Menu Pegawai ……….. 58

5.1.2 Uji Coba Menu Jabatan ……… 59

5.1.3 Uji Coba Menu Wilayah ……….. 60

5.1.4 Uji Coba Menu Angkutan ……… 62

5.2 Evaluasi ………. 65

5.1.6 Uji Coba Data Mata Kuliah ……….. 61

5.1.7 Uji Coba Data Jadwal ……… 63

5.1.8 Uji Coba Data Nilai ………... 64

5.2 Evaluasi ……….. 65

BAB VI PENUTUP

6.1 Simpulan ……….. 68

6.2 Saran ………... 68

(8)
(9)

i

ABSTRAK

Kebersihan merupakan salah satu faktor penting bagi kelanjutan kehidupan

manusia. Untuk mewujudkan suatu lingkungan hidup yang bersih, maka masalah

pengelolaan sampah merupakan isu yang utama. Semakin bertambahnya jumlah

penduduk di Kota Surabaya dan aktifitas kehidupannya yang makin meningkat,

masalah yang ditimbulkan oleh adanya sampah menjadi semakin kompleks. Belum

optimalnya pola pengangkutan sampah dengan truk jenis Armroll yang ada pada

Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) kota Surabaya.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi komponen pengangkutan sampah

termasuk penentuan jumlah kendaraan operasional, pengolahan data karyawan,

serta pembagian jumlah TPS sampah. Proposal Skripsi ini berusaha

mengembangkan sebuah aplikasi untuk mengatasi ketiga faktor yang

mempengaruhi tersebut.

Kesimpulan sistem informasi ini dapat mengolah pengangkutan sampah

pada Dinas Kebersihan Kota Surabaya .Aplikasi sistem informasi ini membuat atau

mengolah data pengangkutan sampah pada Dinas Kebersihan Kota.

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebersihan merupakan salah satu faktor penting bagi kelanjutan kehidupan manusia. Untuk mewujudkan suatu lingkungan hidup yang bersih, maka masalah pengelolaan sampah merupakan isu yang utama. Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Kota Surabaya dan aktifitas kehidupannya yang makin meningkat, masalah yang ditimbulkan oleh adanya sampah menjadi semakin kompleks. Belum optimalnya pola pengangkutan sampah dengan truk jenis Armroll yang ada pada Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) kota Surabaya, menimbulkan dampak langsung kepada efisiensi pengolahan data yang dibutuhkan.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi komponen pengangkutan sampah termasuk penentuan jumlah kendaraan operasional, pengolahan data karyawan, serta pembagian jumlah TPS sampah. Proposal Skripsi ini berusaha mengembangkan sebuah aplikasi untuk mengatasi ketiga faktor yang mempengaruhi tersebut.

(11)

2

Saat ini telah banyak perusahaan meningkatkan kinerjanya dibidang Sistem Informasi tanpa terkecuali pada Dinas Kebersihan Pertamanan ini. Selama ini pengelolaan data masih dilakukan secara manual. Hal ini dapat membuat kerumitan bagi pegawai dan banyak menimbulkan masalah baru yang akan mempersulit dalam mengontrol data yang ada.

Oleh karena permasalahan tersebut diatas maka diperlukan suatu sistem Informasi yang dapat mengatasi persoalan diatas. Dimana nantinya hasil dari perancangan dan pembuatan sistem ini akan dapat sangat membantu pegawai yang dalam mengelola data.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengoptimalkan pengolahan kendaraan pengangkutan sampah terutama yang menggunakan kendaraan pengangkut sampah jenis Arm Roll. 2. Bagaimana mengolah data karyawan dalam bidang pengangkutan sampah 3. Bagaimana membuat pembagian jumlah TPS yang dibebankan kepada setiap

kendaraan pengangkut sampah

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam menganalisa dan menyelesaikan suatu masalah, maka perlu diberikan pembatasan atau ruang lingkup pembahasan. Adapun batasan-batasan masalah adalah sebagai berikut :

(12)

3

b. Sistem Informasi ini dibuat untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang dapat dilakukan secara singkat dan mempermudah dalam hal menangani laporan maupun data-data yang ada.

c. Di dalam perancangan pembuatan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :

Merancang dan membuat aplikasi pengolahan data masuk pengangkutan sampah pada Dinas Kebersihan Kota Surabaya .

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang akan diperoleh adalah :

Dapat membantu pemerintah dinas kebersihan Dalam berbagai faktor yang dapat mempengaruhi komponen pengangkutan sampah termasuk penentuan jumlah kendaraan operasional, pengolahan data karyawan, serta pembagian jumlah TPS sampah. Proposal Skripsi ini berusaha mengembangkan sebuah aplikasi untuk mengatasi ketiga faktor yang mempengaruhi tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Laporan Tugas akhir kali ini yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

(13)

4 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang Profil, Visi dan Misi LBB Qualify. Selain itu juga terdapat pengertian PHP dan Mysql sebagai tools untuk mengerjakan tugas akhir ini.

BAB III : METODE TUGAS AKHIR

Pada bab ini membahas tentang Tempat dan Waktu Penelitian serta Diagram Alur Tugas akhir.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem, perancangan sistem dimana terdapat deskripsi umum dan fungsional sistem, spesifikasi kebutuhan sistem, level pengguna dan hak akses, perancangan antar muka dan implementasi.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang uji coba yang akan dilakukan pada sistem untuk mengetahui kesalahan atau error yang terjadi.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanaan tugas akhir dan sistem yang dibuat serta saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perbaikan dan perencanaan sistem yang lebih lanjut.

(14)

4 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang Profil, Visi dan Misi LBB Qualify. Selain itu juga terdapat pengertian PHP dan Mysql sebagai tools untuk mengerjakan tugas akhir ini.

BAB III : METODE TUGAS AKHIR

Pada bab ini membahas tentang Tempat dan Waktu Penelitian serta Diagram Alur Tugas akhir.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem, perancangan sistem dimana terdapat deskripsi umum dan fungsional sistem, spesifikasi kebutuhan sistem, level pengguna dan hak akses, perancangan antar muka dan implementasi.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang uji coba yang akan dilakukan pada sistem untuk mengetahui kesalahan atau error yang terjadi.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanaan tugas akhir dan sistem yang dibuat serta saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perbaikan dan perencanaan sistem yang lebih lanjut.

(15)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain: Pola pengelolaan sampah, algoritma djikstra, Pengertian PHP, Dasar-dasar PHP, Kelebihan PHP, Definisi MySql, Koneksi Database MySql dengan PHP

2.1 Pola Pengelolaan Sampah

1. Pola Pengangkutan Sampah

Pola pengangkutan sampah dengan Hauled Container Sistem (HSC) dibedakan atas tiga pola pengangkutan yaitu (A) Sistem Konvensional, (B) Sistem Substitusi, (C) Sistem Substitusi Modifikasi.

A. Sistem Konvensional

(16)

6

Gambar 2.1. Pola Pengangkutan Sistem Konvensional

B. Sistem Substitusi

(17)

7

Gambar 2.2. Pola Pengangkutan Sistem Substitusi

C. Sistem Substitusi Modifikasi

(18)

8

Gambar 2.3. Pola Pengangkutan Sistem Substitusi Modifikasi

2.2

Pengertian PHP

(19)

9

Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server-side scripting, PHP merupakan software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagai.modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas. File.Pro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang membuat Anda dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF hingga mempurse XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web Anda, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi herbasis web dapat dihuat dengan PIIP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.

(20)

10 W e b S e rv e r

b ro w s e r P e rm in ta a n ( in d e x .h tm l )

T a n g g a p a n ( k o d e h tm l )

kemampuan pemrograman yang handal. Yang dibutuhkan hanya kemampuan design grafis/web dan cita rasa seni belaka. Sedangkan untuk web dinamis yang

banyak ditonjolkan adalah pengolahan data sehingga dibutuhkan kemampuan dalam pemrograman web.

2.2.1 Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. Secara visual dapat digambarkan seperti gambar 2.2:

(21)

11

2.2.2 Syntax PHP

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh file PHP (contoh.php): <html>

<?php

Echo "Contoh text yang menggunakan kode PHP"; ?>

</html>

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser. Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.

(22)

12

diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.

PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.

2.2.3 Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.

Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.

Contoh berikut akan mencetak "PHP" : $text = "PHP";

print "$text";

(23)

13

tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka. Aturan Penamaan Variabel :

1. Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”

2. Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )

3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

2.3 Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada saat maraknya perangkat lunak dBASE II dan dBASE II Plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah yang tidak tepat ini, meskipun telah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak basis data yang lain. Menurut Febbri dan Schwab (Kadir, 1999: 9), basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.

Menurut Date (Kadir, 1999: 9), sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamannya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan

Pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain: a. menambahkan file baru ke sistem basis data b. menambahkan file baru ke sistem basis data c. mengosongkan berkas

(24)

14

e. mengambil data yang ada pada suatu berkas f. mengubah data pada suatu berkas

g. menghapus data pada suatu berkas; dan

h. menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.3.1 Data Base Management Sistem (DBMS)

Database merupakan media yang digunakan untuk menyimpan data-data. Di dalam sebuah website tentunya kita akan menyimpan artikel, berita, format halaman, nama user, password, dll. Semua ini membutuhkan tempat penyimpanan yaitu sebuah database. Beberapa database yang sering diguna-kan diantaranya adalah :

a) Oracle c) DB2 e) PostgreeSQL b) MySQL d) SQL Server f) Microsoft Access

Pengertian secara umum, DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multi user.

(25)

15

dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang di buat dalam suatu bahasa.

Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut.

Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah: a.kemubaziran data terkurangi

b. integritas c.independensi data d. konsisten data e.berbagi data f.sekuritas data.

2.3.2 Komponen Utama DBMS Menurut Kadir (1999:18) adalah sebagai

berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti processor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

b. Data

(26)

16

dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

c. Perangkat Lunak ( Software )

Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.

d. Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

1) Pemrogram aplikasi, yaitu orang yang membuat program aplikasi menggunakan basis data.

2) Administrator basis data, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data.

3) Pengguna akhir, yaitu orang yang mengoperasikan program. Pengguna akhir dibagi menjadi dua yaitu:

a. Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.

(27)

17

2.3.3 Abstraksi Data

Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyedikan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan detail bagaimana data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses secara efisien.

Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling berkaitan (Kadir, 1999: 21), tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Lapis Fisis

Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.

b. Lapis Konseptual

Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam dalam basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data.

c. Lapis Pandangan

(28)

18

2.3.4 Macam Perintah Data Base Management Sistem (DBMS)

Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut: (Kadir, 1999: 29).

a. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. kema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.

DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data.

b. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil data dari database.

(29)

19

DML menurut Kadir (1999: 31) pada dasarnya dibagi menjadi dua:

1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

2. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya. Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL (Dalam literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML). DQL hanya sering disebut bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak mengetahuibahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis data(Kadir, 1999: 31). Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perintah.

2.3.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menurut Kadir (1999: 39) ada 3 tahapan, yaitu: a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk

membuat model yang masih bersifat konsep.

(30)

20

c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

2.3.6 Sejarah Kemunculan Basis Data

Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut.

Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam kecepatan dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir (1999: 18) memiliki kekurangan dalam hal:

(31)

21

Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management Sistem (DBMS).

2.4 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. Informasi selengkapnya tentang MySQL dapat dilihat di www.mysql.com.

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman.

(32)

22

Pada dasarnya ada empat grup tipe data yang didukung MySQL, yaitu data numerik, string, waktu dan data selain nurnerik atau string.

2.4.1 Kelebihan MySQL

MySQL merupakan Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep operasi database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan operasi data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem database (DBMS) diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah SQL (Structured Query Language), yang dibuat oleh user maupun program aplikasinya.

Sebagai database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :

1. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL (General Public License).

(33)

23

3. Column types. MySQL memiliki tipe kolom, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

4. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

5. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.

6. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani alter table.

2.4.2 Konektivitas PHP-MySQL

Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan. Sebab pada penulisan ini, penulis ingin memfokuskan penggunaan MySQL melalui PHP. Dan untuk menjalankan perintah -perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi koneksi tersendiri. Yaitu :

a. mysql_connect( )

(34)

24 b. mysql_select_db( )

Fungsi ini digunakan untuk memilih database yang akan digunakan. Fungsi ini membutuhkan dua buah argumen : nama database dan variabel link. mysql_select_db(“nama_database”).

c. mysql_query( )

Fungsi ini digunakan untuk melakukan query terhadap database yang terpilih. Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen, yaitu query. Fungsi ini hanya dapat dilakukan jika user telah melakukan koneksi ke MySQL dan memilih database yang akan digunakan.

$hasil=mysql_query(”select * from nama_tabel”).

2.4.3 Testing Localhost

1. Setelah instalasi selesai, selanjutnya adalah melakukan testing localhost

2. Aktifkan modul Apache, klik tombol star pada Apache hingga muncul “Running”

3. Buka browser yang biasa digunakan kemudian ketik pada address bar: http://localhost, lalu tekan enter

4. Browser akan masuk ke halaman http://localhost/xampp/splash.php

5. Jika muncul halaman dengan logo dan tulisan Xampp, maka instalasi berjalan sukses.

2.5 Xammp

(35)

25

sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

a. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

b. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data

MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

(36)

26 2.5.1 Testing Localhost

1. Setelah instalasi selesai, selanjutnya adalah melakukan testing localhost 2. Aktifkan modul Apache, klik tombol star pada Apache hingga muncul

“Running”

3. Buka browser yang biasa digunakan kemudian ketik pada address bar: http://localhost, lalu tekan enter

4. Browser akan masuk ke halaman http://localhost/xampp/splash.php

5. Jika muncul halaman dengan logo dan tulisan Xampp, maka instalasi berjalan sukses.

Berikut ini adalah tampilan control panel dari xampp:

Gambar 2.5 Control Panel Xampp

(37)

27

Ketikkan nama database yang ingin dibuat, lalu klik tombol create untuk membuat database tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

(38)

28

2.6 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana anda menyukai untuk berurusan dengan kode – kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Macromedia Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediaakan tool – tool yang sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan anda dalam mendesain web.

Macromedia Dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode – kode dalam halaman web beserta fasilitas – fasilitas antara lain :

1. Referensi, HTML, CSS, Java Script, java script debugger dan editor kode yang mengijinkan kita mengedit kode java script, XML, dan dokumen teks lain secara langsung

(39)

29

manajemen situs yang memudahkan kita mengelola seluruh elemen yang ada dalam situs.

2.7 Power Desainer Versi 6.0

Bentuk notasi Elmasri adalah bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) yang sederhana, yang menerjemahkan konsep persepsi manusia tentang suatu sistem kedalam bentuk tertulis yang mudah dipahami. Power Designer memiliki notasi tersendiri yang berbeda dengan notasi Elmasri, sehingga untuk dapat membuat ERD dalam atau menggunakan Power Designer diperlukan suatu konversi notasi.

Berikut ini merupakan beberapa contoh perbedaan notasi antara Elmasri dengan power designer:

(40)

30 2.7.1 CDM ( Conceptual Data Model )

CDM menghadirkan keseluruhan struktur dari suatu sistem informasi. CDM menguraikan hubungan yang konseptual dari jenis informasi yang berbeda dibandingkan struktur secara fisik dari CDM. Suatu CDM tidak terikat pada database sistem manajemen (DBMS) tertentu.

CDM memodelkan struktur logis dari aplikasi data, tanpa tergantung pada software DBMS atau model struktur data. CDM mirip dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks. Dan CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM atau OOM. Cara mengenerate CDM dari Process analyst adalah klik table data store, centang is entity, kemudian buka aplikasi data architect pilih file import  pilih PA yang telah dibuat  Ok. Maka dengan sendirinya entitas yang mempunyai data store akan membentuk sebuah table, user hanya perlu melakukan tambahan relasi pada masing-masing table.

Gambar 2.7 Contoh CDM m enerbi tkan

m enem pati m el etakkan

m engarang kol eksi

barcode j eni s sum ber tgl _m asuk j udul j m l _copy

<pi > N10 T XT T XT DT T XT 100 N2

<M >

Identi fi er_1 <pi >

penerbi t pen_code nam a

<pi > VA5 A25

<M >

Identi fi er_1 <pi >

l okasi l antai

nam a_l t

<pi > N2 A25

<M >

Identi fi er_1 <pi >

rak no_rak

keterangan

<pi > N5 T XT

<M >

Identi fi er_1 <pi > pengarang_kol no_i d

nam a

<pi > N10 T XT 75

<M >

(41)

31 2.7.2 PDM ( Physical Data Model )

Physical Data Model merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan dengan di generate dari cdm yang valid.

FK_KOLEKSI_MENERBITK_PENERBIT FK_RAK_MENEMPATI_LOKASI FK_KOLEKSI_MELETAKKA_LOKASI FK_PENGARAN_MENGARANG_KOLEKSI koleksi barcode pen_code lantai jenis sumber tgl_masuk judul jml_copy numeric(10) varchar(5) numeric(2) long varchar long varchar timestamp long varchar numeric(2) <pk> <fk1> <fk2> penerbit pen_code nama varchar(5) char(25) <pk> lokasi lantai nama_lt numeric(2) char(25) <pk> rak no_rak lantai keterangan numeric(5) numeric(2) long varchar <pk> <fk> pengarang_kol no_id barcode nama numeric(10) numeric(10) long varchar <pk> <fk>

Gambar 2.8 Contoh PDM

2.7.2 DFD ( Data Flow Diagram )

Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Ada 4

komponen dalam model ini yaitu:

(42)

32

2. Aliran: komponen ini menggunakan panah yang menuju ke atau dari

proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data. Nama berfungsi untuk mendefinisikan arti dari aliran tersebut dan ditulis untuk mengidentifikasi aliran tersebut. Ujung panah menunjukkan kemana data bergerak ke atau dari proses.

3. Penyimpanan: komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data

atau paket data. Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segiempat dengan sudut melengkung,

(43)

33 BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3. 1 Analisa Sistem

Untuk saat ini Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya telah memiliki kendaraan pengangkut jenis truk Arm Roll sebanyak 12 unit dan kontainer sebanyak 30 buah di 26 titik lokasi. Setiap harinya truk yang diberangkatkan sejumlah 10 unit ke 26 titik lokasi kontainer, volume sampah yang tertampung bervariasi setiap harinya, artinya ada beberapa truk yang berkapasitas 6m3 itu hanya mengangkut sedikit volume timbunan sampah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan sopir truk, untuk masalah jalur perjalanan pengangkutan, biasanya sopir hanya memperkirakan sendiri rute yang ditempuh yang menurutnya terdekat, sehingga mereka tidak mengetahui secara pasti jumlah biaya perjalanan yang dikeluarkan selama perjalanan. Artinya, secara tidak langsung akan terjadi pembengkakan anggaran yang dikeluarkan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya.

(44)

34

sampah, dianalisis dan dikembangkan dengan mengaplikasikan model optimasi biaya pengangkutan sampah.

3.2 Langkah-Langkah Sistem

a. Penentuan jumlah kendaraan pengangkut sampah

Dalam menentukan jumlah kendaraan operasional pengangkut sampah perlu dilakukan survey untuk mendapatkan informasi frekwensi pengambilan sampah. Informasi tersebut sangat dibutuhkan dalam membuat tabel distribusi pengambilan sampah untuk guna mengetahui jumlah kontainer per hari yang harus diangkut ke TPA, dari rata – rata jumlah kontainer yang diangkut perhari kemudian di bagi dengan jumlah beban ritasi yang sama untuk setiap kendaraan. Dari perhitungan ini didapatkan jumlah kendaraan operasional pengangkutan sampah yang akan terpakai.

b. Registrasi pemilihan rute pengangkutan sampah

Untuk registrasi pemilihan rute pengangkutan sampah, perlu di catat dahulu waktu keberangkatan, nomor polisi kendaraan, dan data supir. Baik perjalanan dari pool ke kontainer, kontainer ke TPA, TPA ke kontainer, dan terakhir dari kontainer ke pool. Proses pemberian ongkos dilakukan secara manual oleh bagian keuangan yang terkait,

3.3 Jadwal Kegiatan

(45)

35

No. Kegiatan Agustus September Oktober

1 Survei Lapangan 2 Studi Literatur 3 Analisa Masalah 4 Perancangan Aplikasi 5 Pembuatan Aplikasi

6 Uji Coba

7 Evaluasi Aplikasi 8 Penyusunan Laporan

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

3.4 Perancangan Sistem

Administrator mempunyai tugas untuk menjalankan sistem mulai dari memasukkan atau menginputkan data sampai menghasilkan sebuah laporan. Dan juga melakukan update dan delete pada data yang telah dimasukkan

3.4.1 Perancangan Proses

(46)

36

Gambar 3.1 Flowchart Masuk Ke Sistem

(47)

37

Selain itu pada system ini juga terdapat fasilitas input, edit, maupun delete sehingga mempermudah administrator dalam mengelola aplikasi ini.

System ini memiliki beberapa menu antara lain: 1. Beranda

Beranda ini adalah menu awal ketika masuk setelah login. 2. Pegawai

Pada menu pegawai ini dapat mengatur dan mengelola data pegawai yang ada di Dinas Kebersihan.

3. Jabatan

Pada menu ini dapat mengelola jabatan-jabatan yang ada di Dinas kebersihan.

4. Wilayah

Pada menu ini dapat mengatur dan mengelola wilayah-wilayah yang dilalui dan dituju oleh mobil pengangkut sampah sehingga mobil pengangkut dapat dikontrol keberadaannya.

5. Angkutan

Pada menu ini terdapat beberapa menu antara lain: - Menu tambah container

Menu ini digunakan untuk menambah data container pada pengangkut sampah.

- Menu tambah truk

Pada menu ini menambah data truk serta nomor polisi pada setiap mobil pengangkut sehingga mobil dapat terkontrol.

(48)

38

Pada menu ini dapat mengelola data truk baik nama sopir, wilayah serta tanggal pengangkutan sampah. Sehingga pengangkutan sampah dapat terkontrol oleh dinas Kebersihan Kota Surabaya.

- Data angkutan

Menampilakan semua data-data pengangkutan sampah yang ada di kota. Dari data truk pengangkut asmapai wilayah yang dituju.

6. keluar

3.4.2 Konteks Diagram

Konteks diagram menjelaskan gambaran umum mengenai sistem aplikasi ini. Berikut gambar konteks diagram :

Gambar 3.2 Konteks Diagram

(49)

39

3.5 DFD Level 1 Dan Level 2

3.5.1 DFD Level 1

Semua proses DFD level 0 atau konteks diagram diturunkan atau didetailkan lagi ke DFD level 1, pada DFD level 1 ini proses sudah dipecah berdasarkan perproses tetapi hanya proses dalam dirinya sendiri belum melibatkan dalam sebuah database, pada keterangan tersebut dapat dijelaskan pada gambar DFD level 1 sebagai berikut :

Gambar 3.3 DFD level 1

(50)

40

administrator memasukkan data kontainer dan masuk ke dalam tempat penyimpanan data kontainer, kemudain pada logo system 3 data jadwal itu seorang administrator memasukkan data jadwal dan masuk ke dalam tempat penyimpanan data jadwal kapan seorang supir akan berangkat mengangkut sampah dan juga kapan seorang supir truk akan tiba kembali di pos setelah melakukan kegiatan mengangkut sampahnya, pada logo system 4 data wilayah itu seorang administrator memasukkan data wilayah dan masuk ke dalam tempat penyimpanan data wilayah, disini juga meliputi dalam data wilayah pembagian jalannya truk sampah dan juga supir akan membawa sebuah angkutan sampah itu berjalan.

3.5.2 DFD Level 2

(51)

41

Gambar 3.4 DFD level 2 Manajemen Data Input

(52)

42

Gambar 3.5 DFD level 2 Data Tampil Dari Database

3.6 Perancangan Data

(53)

43

3.6.1 CDM (Conceptual Data Model)

Konseptual Data Model pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual di server. Berikut ini gambar Konseptual Data Model. jabat angkut sopir tujuan jabatan id_jabatan nama_jabatan

<pi> Variable characters (5) Variable characters (40)

<M> <M> id_jabatan <pi> pegawai id_peg nama_peg tlp_peg alamat_peg jk_peg

<pi> Variable characters (5) Variable characters (40) Variable characters (15) Variable characters (20) Variable characters (5)

<M> <M> <M> <M> <M> id_peg <pi> mobil id_mobil nama_mobil nopol

<pi> Variable characters (5) Variable characters (20) Variable characters (20)

<M> <M> <M> id_mobil <pi> wilayah id_wilayah nama_wilayah

<pi> Variable characters (5) Variable characters (20)

<M> <M> id_wilayah <pi> angkut id_angkut wkt_awal wkt_tiba tgl_angkut berat

<pi> Variable characters (5) Variable characters (20) Variable characters (15) Date

Float

<M> <M>

id_angkut <pi>

(54)

44

3.6.2 PDM (Physical Data Model)

Model data ini dibuat dengan cara me-generate diagram data konseptual di atas. Diagram data fisik ini menghasilkan tabel-tabel yang akan digunakan dalam implementasi aplikasi. Dengan Physical data model kita dapat mengetahui model fisik hasil pengembangan dari sebuah konsep. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

FK_JABAT FK_ANGKUT FK_SOPIR FK_TUJUAN jabatan id_jabatan nama_jabatan varchar(5) varchar(40) <pk> pegawai id_peg id_jabatan nama_peg tlp_peg alamat_peg jk_peg varchar(5) varchar(5) varchar(40) varchar(15) varchar(20) varchar(5) <pk> <fk> mobil id_mobil nama_mobil nopol varchar(5) varchar(20) varchar(20) <pk> wilayah id_wilayah nama_wilayah varchar(5) varchar(20) <pk> angkut id_angkut id_wilayah id_peg id_mobil wkt_awal wkt_tiba tgl_angkut berat varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(20) varchar(15) date float <pk> <fk3> <fk1> <fk2>

(55)

45

(56)

46 BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi

Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat. Bagian implementasi sistem kali ini implementasi antar muka.

4.2 Implementasi Data

Pada aplikasi terdapat sebuah database yang digunakan untuk menyimpan semua data yang ada. Database ini terdapat beberapa tabel untuk menyimpan data-data yang berbeda. Database ini mempunyai nama dbsampah yang berisi beberapa tabel antara lain:

(57)

47

4.2.1 Tabel Angkut

Pada tabel angkut ini terdapat id_angkut, id_pegawai, id_wilayah, id_mobil, waktu_awal, waktu_tiba, tanggal_angkut dan berat_angkut. Dengan primary key adalah id_angkut. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pengangkutan sampah.

Gambar 4.2 Tabel Angkut

4.2.2 Tabel Jabatan

Pada tabel ini terdapat id_jabatan dan nama_jab. Dimana yang menjadi primary key adalah id_jab. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data jabatan pada dinas Kebersihan kota.

(58)

48

4.2.3 Tabel Kontainer

Pada tabel ini terdapat id_kont dan nama_kontainer. Dimana yang menjadi primary key adalah id_kont. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data kontainer yang ada pada sistem ini.

Gambar 4.4 Tabel Kontainer

4.2.4 Tabel login

Pada tabel ini terdapat id_login, userlogin, passlogin, namalogin dan stalogin. Dimana yang menjadi primary key adalah idlogin. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data login yang ada pada sistem ini.

Gambar 4.5 Tabel Login

4.2.4 Tabel Mobil

(59)

49

Gambar 4.6 Tabel Mobil

4.2.5 Tabel Pegawai

Pada tabel ini terdapat id_peg, id_jab, nama_peg, alamat_peg, notelp_peg dan jk_peg. Dimana yang menjadi primary key adalah id_peg. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pegawai pada Dinas Kebersihan Kota.

Gambar 4.7 Tabel Pegawai

4.2.6 Tabel Wilayah

(60)

50

Gambar 4.8 Tabel Wilayah

4.2.7 Tabel Rute

Pada tabel ini terdapat id_rute, id_angkut dan id_tps. Dimana yang menjadi primary key adalah id_ rute. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data rute pada sistem ini

Gambar 4.9 Tabel Rute

4.2.8 Tabel TPS

Pada tabel ini terdapat id_tps, id_wilayah, nama_tps dan alamat_tps. Dimana yang menjadi primary key adalah id_tps. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data TPS pada sistem ini.

(61)

51

4.3 Implementasi Antar Muka

Di dalam Sistem ini ada administrator yang dapat melakukan hubungan antarmuka pada sistem dalam mengelola data yang ada pada aplikasi ini.

4.3.1 Halaman Login

Pada halaman login ini adalah halaman awal bagi administrator untuk masuk ke dalam aplikasi ini. Sehingga apabila administrator memasukkna username dan password yang benar maka dapat masuk ke dalam aplikasi ini. Berikut adalah tampilan dari halaman login.

Gambar 4.11 Halaman Login

4.3.2 Halaman Beranda

Berikut adalah tampilan halaman beranda. Tampilan awal dimana jika administrator dapat memasuki halaman login.

(62)

52

4.3.3 Menu Pegawai

Pada menu pegawai administrator dapat mengelola data pegawai yang ada. Misalnya untuk menambahkan data pegawai, mengubah ataupun menghapus data pegawai yang ada pada perusahaan. Berikut adalah tampilan halaman pegawai.

Gambar 4.13 Menu Pegawai

4.3.4 Menu Jabatan

Pada menu jabatan ini administrator dapat mengelola data jabatan yang ada pada dinas Kebersihan Kota Surabaya. Berikut adalah tampilan menu jabatan:

(63)

53

4.3.5 Menu Wilayah

Pada menu ini administrator dapat mengelola data wilayah yang harus dilalaui amupun dituju oleh mobil pengangkut sampah Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Berikut adalah tampilan antar mukanya:

Gambar 4.15 Menu Wilayah

4.3.6 Menu Angkutan

Pada menu angkutan ini berisi tentang data pengangkutan pada sistem pengangkutan sampah. Beberapa menu yang ada antara lain:

(64)

54

Gambar 4.16 Menu Angkutan

a. Tambah container

Pada menu tambah kontainer ini administrator dapat memasukkan nama kontainer yang siap menjadi mobil pengangkut sampah pada Dinas Kebersihan Kota. Berikut adalah tampilan dari form tambah kontainer:

(65)

55

b. Tambah truk

Pada menu tambah truk ini administrator dapat memasukkan data nomor polisi yang ada pada mobil pengangkut sampah. Berikut adalah tampilan dari data tambah truk. Ini dimaksudkan agar mobil-mobil pengangkut sampah tersebut dapat dikontrol dari nomor polisi mobil pengangkut yang bersangkutan.

Gambar 4.18 Menu Tambah Truk

c. Tambah Data Jadwal Pengangkutan Sampah

(66)

56

Gambar 4.19 Menu Tambah Jadwal Pengangkutan Sampah

d. Data angkutan

Pada data angkutan ini administrator dapat mengelola data pengangkutan sampah yang ada pada kota Surabaya. Sehingga data pengangkutan sampah dapat dikelola dan dikontrol oleh pihak Dinas Kebersihan. Berikut adalah tampilan data truk pengangkut sampah:

(67)

57 BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

5.1 UJI COBA

Sebelum masuk ke dalam sistem aplikasi ini administrator wajib untuk login dengan cara memasukkan username dan password.

Apabila dalam memasukkan password dan username benar maka akan dapat masuk ke dalam sistem, tapi apabila salah memasukkan akan terdapat warning atau error dan tidak bisa masuk ke dalam aplikasi ini.

Gambar 5.1 login

(68)

58 5.1.1 Uji Coba Menu Pegawai

Pada uji coba tambah pegawai ini memasukkan data yang berhubungan dengan pegawai-pegawai yang bekerja di Dinas Kebersihan ini. Misalnya nama, alamat, jenis kelamin, jabatan dan nomor telepon. Berikut adalah tampilan inputan data pegawai:

Gambar 5.2 Tambah Data Pegawai

(69)

59

Gambar 5.3 Tampilan Data Pegawai

Selain menginputkan data menu ini juga dapat merubah atau meng-update data yang sudah ada apabila ada kesalahan dalam memasukkan data. Data yang sudah ada tersebut apabila ada sedikit kesalahan maka dapat dirubah sehingga tidak perlu membuat data yang baru lagi.

5.1.2 Uji Coba Menu Jabatan

Pada menu ini dapat memasukkan data jabatan yang ada. Sehingga data jabatan yang ada di Dinas Kebersihan dapat tersimpan. Berikut adalah tampilan memasukkan data jabatan:

Gambar 5.4 Tambah Data Jabatan

(70)

60

Gambar 5.5 Tampilan Data Jabatan

5.1.3 Uji Coba Wilayah

Pada menu ini juga dapat menginputkan atau menambah data wilayah pengangkutan sampah sehingga Dinas Kebersihan dapat mengontrol wilayah-wilayah pengangkutan sampah. Administrator dapat menginputkan data wilayah-wilayah pengangkutan sehingga apabila suatu saat membutuhkan data tersebut dapat dilihat.

Gambar 5.6 Tambah Data Wilayah

(71)

61

dikelola oleh administrator yang bertanggungjawab. Misalnya jika ingin mengubah atau menghapus data yang sudah ada.

Gambar 5.7 Tampilan Data Wilayah

Berikut adalah tampilan data yang ingin dihapus. Yaitu dengan cara memilih icon delete dan data yang ingin di hapus maka akan terhapus. Sebelum penghapusan berlangsung administrator akan diyakinkan kembali apakah benar-benar akan menghapus data tersebut sehingga akan tampil kotak dialog seperti dalam gambar.

(72)

62 5.1.4 Uji Coba Menu Angkutan

Pada menu ini untuk memasukkan dan menambah data angkutan pada Dinas Kebersihan Kota. Sehingga dengan memasukkan data-data tersebut perusahaan dapat mengetahui data pengangkutan sampah pada dinas perusahaan.

Pada menu ini adalah prioritas utama dari sistem pengangkutan sampah ini, karena pada alur sistem pengangkutan sampah itu harus memasukkan jenis kendaraan dan juga model dari kendaraan pengangkut sampah.

a. Menu Tambah Kontainer

Pada menu kontainer ini administrator dapat memasukkan data kontainer meliputi nama kontainer dari mobil-mobil pengangkut sampah pada Dinas Kebersihan kota. Berikut adalah form input untuk memasukkan data kontainer:

Gambar 5.9 Tambah Data Kontainer

(73)

63

Gambar 5.10 Tampilan Data Pengangkut Sampah

b. Menu Tambah Truk

Pada menu tambah truk ini dapat memasukkan data truk serta nomor polisi mobil pengangkut sehingga mobil pengangkut dapat dikontrol menurut nomor polisi yang dimiliki. Berikut adalah tampilannya:

Gambar 5.11 Tambah Data Truk

(74)

64

Gambar 5.12 Tampilan Data Truk

c. Menu Tambah Data Pengangkutan Sampah

Pada menu tambah data pengangkutan ini administrator dapat memasukkan data wilayah, truk, nama pegawai, tanggal angkutan dan waktu berangkat pengangkutan yang ada di Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Sehingga dapat diketahui keberadaan truk serta waktu pengangkutan sampah yang dilakukan oleh truk pengangkut. Berikut adalah tampilan memasukkan data angkutan:

(75)

65

d. Data Angkutan

Setelah data-data yang diperlukan telah diisi maka data pengangkutan dapat dilihat pada menu ini. Sehingga dinas dapat melihat dan mengontrol kerja dari mobil-mobil pengangkut sampah yang ada di kota Surabaya. Berikut adalah tampilannya:

Gambar 5.14 Tampilan Data Angkutan

5.2 EVALUASI

Pada setiap pembuatan sistem diperlukan adanya evaluasi untuk mengetahui informasi atau tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh administrator dalam mengelola sistem ini.

Pada awal saat akan memasuki sistem ini administrator berkewajiban untuk melakukan login terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar kerahasiaan data perusahaan dapat terjaga. Apabila akan masuk ke dalam sistem maka terlebih dahulu memasukkan username dan password dan jika data yang diinginkan benar maka akan bisa masuk ke dalam sistem. Tetapi apabila salah memasukkan username saja atau salah memasukkan username dan password maka akan muncul

(76)

66

Gambar 5.15 Login Salah

Gambar 5.16 peringatan login salah

Pada sistem ini pada saat memasukkan atau pada saat menambah data maka akan muncul peringatan saat menginputkan data yang telah dimasukkan pada form input, berikutnya adalah tampilan informasi bahwa data telah disimpan:

Gambar 5.17 Sukses Input Data

(77)

67

disimpan kembali. Jika data berhasil di update dan disimpan maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 5.18 Sukses Update Data

Selain peringatan di atas pada sistem ini apabila ingin menghapus sebuah data juga akan muncul sebuah peringatan dimana administrator diyakinkan kembali apabila ingin menghapus sebuah data. Itu dikarenakan data yang sudah terhapus tidak bisa dikembalikan lagi. Untuk itu muncul peringatan seperti gambar di bawah ini.

(78)

68

B BAABBVVII

P

PEENNUUTTUUPP

S

SiimmppuullaannDDaannSSaarraann

Bab ini berisi beberapa kesimpulan dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut yang dapat dilakukan dari tugas akhir ini.

6.1 Simpulan

a. Sistem informasi dapat mengoptimalkan pengangkutan sampah pada Dinas Kebersihan Kota Surabaya .

b. Sistem informasi ini dapat membuat atau penjadwalan pengangkutan sampah dan pemilihan rute perjalanan yang efisien, sehingga kegiatan pengangkutan dapat dikontrol oleh Dinas Kebersihan Kota.

6.2 Saran

Dari proses perancangan hingga implementasi sistem ini, yang dapat disarankan penulis adalah:

a. Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penjadwalan pengangkutan sebaiknya juga dalam bentuk online dengan antar muka berbasis mobile sehingga akan lebih mempermudah dalam mengontrol kegiatan Dinas Kebersihan.

(79)

69

DAFTAR PUSTAKA

Adiana, Ir. Made Agus, 2005, Studi Efisiensi Pengangkutan Sampah Di Kota Mataram, Badan Pengelola Kebersihan Sarbagita, Denpasar.

Andi., ”Jalan Pintas Menguasai Macromedia Flash MX” , Yogyakarta : Andi Offset, 2003.

Didik, DP ., ”Tip dan Trik Kolaborasi PHP dan Mysql untuk membuat Web Database yang interaktif ”, Elex Media Komputindo . Jakarta ,

2003.

Hakim , Lukman ., ”Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP”, Yogyakarta: Andi Offset , 2008 .

H.M Jogianto., ”Analisis & Disain”, Yogyakarta : Andi Offset, 1990. Johnsonbaugh, Richard, 2002, Matematika Diskrit : Edisi Bahasa Indonesia

Jilid 2, Pearson Education Asia Pte.Ltd dan PT Prenhallindo,

Jakatra

Munir, Rinaldi, 2001, Buku Teks Ilmu Komputer : Matematika Diskrit, Informatika Bandung, Bandung

Gambar

Gambar 2.5 Control Panel Xampp
Gambar 2.8 Contoh PDM
Tabel 3.1  Jadwal Kegiatan
Gambar 3.1 Flowchart Masuk Ke Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan terkait penerapan profitabilitas, leverage, reputasi auditor, dan frekuensi pertemuan komite audit maupun

consequential loss or loss of profit arising from the use of this presentation, its contents (including the management presentations and details on the market), its

Beberapa kesimpulan pada penelitian Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Bantuan Program Pemerintah ini adalah: 1) Sistem pendukung keputusan ini dibuat

Beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Kepada guru matematika, disarankan untuk menekankan penjelasan kepada siswa yang

Untuk mengetahui diantara variabel tingkat suku bunga, nisbah bagi hasil, valuta asing, jumlah kantor bank manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap penghimpunan

Oleh sebab itu, penulis mengambil sudut pandang lain yang berbeda dari kajian-kajian sebelumnya yaitu membahas proses legislasi penetapan usia perkawinan dalam

tersangkut di jalan raya selama 40 minit. Pada pukul berapakah bas Q akan tiba di bandar Y ? Berikan jawapan anda dalam sistem 12 jam.. Rajah 7 menunjukkan segulung kain yang

Hanya syarikat – syarikat perunding yang telah ditauliah oleh Jabatan Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan (JKKP) sahaja boleh mengendalikan latihan-latihan tersebut