• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN SMA GATEWAY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN SMA GATEWAY."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH DASAR

DenGAN M ENGGUNAKAN SMA GATE WAY

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Diajukan Oleh :

DIMAS MEGA HADI SAPUTRA

0934010276

J URUSAN TEKNIK I NFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

Judul PKL : SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH dasar

TUNGGAL PAGER MOJOKERTO SURABAYA

Nama Mahasiswa : DIM AS M EGA HADI SAPUTRA

Program Studi : Teknik Informatika

Jurusan : Teknik Informatika

Menyetujui,

PEMBIMBING PEMBIMBING LAPANGAN

BUDI NUGROHO, S.Kom Drs. MAHSUN AZIZ, M.M

NPT. 280 090 540 205

Mengetahui,

KETUA JURUSAN DEKAN

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

NI KETUT SARI, IR. SUTIYONO, MT

(3)

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH

PADA MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Disusun Oleh :

ASHAR SYARIFUDIN (0734010236)

MOCHAMMAD ALI MASHURI (0734010248)

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji PKL

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Pada tanggal 31 Januari 2011

Susunan Tim Penguji :

1. Pembimbing,

BUDI NUGROHO, S.Kom

NPT. 280 090 540 205

2. Anggota Tim Penguji,

BUDI NUGROHO, S.Kom

NPT. 280 090 540 205

3. Anggota Tim Penguji,

WAHYU S.J. SAPUTRA

(4)

Judul PKL : SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH PADA

MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Nama Mahasiswa : ASHAR SYARIFUDIN (0734010236)

Program Studi : Teknik Informatika

Jurusan : Teknik Informatika

Menyetujui,

PEMBIMBING PEMBIMBING LAPANGAN

BUDI NUGROHO, S.Kom Drs. MAHSUN AZIZ, M.M

NPT. 280 090 540 205

Mengetahui,

KETUA JURUSAN DEKAN

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BASUKI RAHMAT, S.SI, MT IR. SUTIYONO, MT

(5)

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH

PADA MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Disusun Oleh :

ASHAR SYARIFUDIN (0734010236)

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji PKL

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Pada tanggal 31 Januari 2011

Susunan Tim Penguji :

1. Pembimbing,

BUDI NUGROHO, S.Kom

NPT. 280 090 540 205

2. Anggota Tim Penguji,

BUDI NUGROHO, S.Kom

NPT. 280 090 540 205

3. Anggota Tim Penguji,

WAHYU S.J. SAPUTRA

(6)

Judul PKL : SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH PADA

MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Nama Mahasiswa : MOCHAMMAD ALI MASHURI (0734010248)

Program Studi : Teknik Informatika

Jurusan : Teknik Informatika

Menyetujui,

PEMBIMBING PEMBIMBING LAPANGAN

BUDI NUGROHO, S.Kom Drs. MAHSUN AZIZ, M.M

NPT. 280 090 540 205

Mengetahui,

KETUA JURUSAN DEKAN

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BASUKI RAHMAT, S.SI, MT IR. SUTIYONO, MT

(7)

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH

PADA MI RADEN RAHMAT SURABAYA

Disusun Oleh :

MOCHAMMAD ALI MASHURI (0734010248)

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji PKL

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Pada tanggal 31 Januari 2011

Susunan Tim Penguji :

1. Pembimbing,

BUDI NUGROHO, S.Kom

NPT. 280 090 540 205

2. Anggota Tim Penguji,

BUDI NUGROHO, S.Kom

NPT. 280 090 540 205

3. Anggota Tim Penguji,

WAHYU S.J. SAPUTRA

(8)

iv

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah Lagi Maha

Penyayang yang telah memberi kekuatan dan kesabaran kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL). Hambatan selalu penyusun hadapi, akan tetapi berkat izin Allah

SWT dan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya

penyusun dapat melalui hambatan yang dihadapi hingga akhirnya dapat

menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua tercinta dimanapun berada. Terimakasih atas kasih

sayang, do’a, dukungan dan dorongannya.

2. Bapak Ir.Sutiyono, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.

3. Bapak Basuki Rahmat S.Kom., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

FTI UPN “Veteran” Jatim.

4. Bapak Achmad Junaidi S.Kom., selaku Dosen Pembimbing.

5. Seluruh teman-teman Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim.

Yang telah memberikan dukungan, masukkan, dan semangat.

Bagaimanapun juga, penyusun menyadari terdapatnya kekurangan pada

penyusun laporan ini sehingga kritik dan saran yang membangun akan sangat

dihargai. Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi

para pembaca.

Surabaya, Januari 2011

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(9)
(10)

5.2 Pelaksanaan Uji Coba ... 55

Bab VI Penutup ... 60

6.1 Kesimpulan ... 60

(11)

ABSTRAK

SD Tunggalpager terletak di Kecamatan Pungging, tepatnya berada di desa Tunggalpager. SD ini berdiri sejak tahun 1970. Proses administrasi sekolah tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga terjadi kesulitan dalam proses administrasi pada sekolah tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi untuk memudahkan proses administrasi pada sekolah tersebut.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis merancang sistem administrasi secara terkomputerisasi. Dalam perancangan aliran data menggunakan Data Flow Diagram. Sedangkan untuk membuat desain struktur tabel dan relasi antar tabel menggunakan Entity Relationship Diagram. Data base dibuat dengan menggunakan Microsoft Access. Aplikasi dibuat dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6. Program yang dibuat meliputi sistem pendataan siswa, sistem pendataan guru dan karyawan, dan system pembayaran iuran sekolah.

Dari hasil pengujian terhadap program, menunjukkan bahwa program ini dapat memproses data siswa, data guru dan karyawan, dan juga data pembayaran iuran sekolah. Dengan adanya aplikasi ini akan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas sekolah, dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat, menghindari pencatatan ke buku yang bisa menyebabkan penumpukan buku dan berkas sehingga resiko kerusakan data menjadi kecil.

(12)

1 1.1.Latar Belakang

Didalam perkembangan teknologi informasi yang biasa orang menyebut

IT ( Information Technology ) sering sekali orang menginginkan tantangan

kecepatan, ketepatan, dan kemudahan di dalam akses suatu sistem informasi yang

harus dapat dipenuhi dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari peran sumber

daya manusia untuk mengembangkan dan memanfaatkan perkembangan

teknologi yang semakin pesat. Karena apabila perkembangan teknologi yang

semakin pesat ini tidak disertai dengan kemauan dan keinginan, maka

perkembangan teknologi tersebut akan menjadi sia – sia.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini dapat

melakukan pengolahan data dengan mudah ,dapat menghasilkan suatu informasi

yang dibutuhkan dengan akurat dan koofisiensi waktu ,serta dengan biaya yang

dikeluarkan lebih efisien.Keunggulan inilah yang menjadikan teknologi informasi

saat ini banyak berperan serta dalam segala bidang dan aspek kehidupan yang

ada,dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (Satriya, 2012)

Sistem pembayaran sekolah sendiri yang masih menggunakan sistem

konvensional atau dengan menggunakan pencatatan secara manual masih

memiliki kekurangan yang mendasar. Diantaranya tingkat kesalahan memasukkan

data yang diproses masih tinggi, dengan adanya metode komputerisasi ini akan

(13)

2

apabila terjadi kesalahan pada sistem, itupun sangat rendah.(Syarifudin, Ashar

2001)

Diharapkan dengan adanya sistem pembayaran siswa yang menggunakan

komputerisasi bisa meningkatkan kualitas suatu sekolah dari segi administrasi,

karena hal tersebut membuat sebuah proses transaksi siswa bisa lebih cepat dan

akurat. (Syarifudin, Ashar 2001).

Metode sms gateway yang di terapkan untuk mempermudah para

masyarakat mengakses informasi didalam suatu sistem.sehingga kapanpun bisa

tahu posisi pembayaran spp pada waktu jatuh tempo,hanya dengan SMS seperti

halnya sms biasa. (Syarifudin, Ashar 2001).

1.2.Perumusan Masalah

Rumusan masalah di Sekolah Dasar Tunggalpager Kecamatan Pungging

adalah :

a. Bagaimana membuat sistem adminitrasi sekolah dasar dengan

menggunakan sms gateway.

b. Bagaimana membuat laporan harian untuk petugas, agar mudah dalam

melakukan pengecekan keuangan tiap harinya.

c. Memberikan kemudahan bagi wali murid untuk dapat ingat akan jatuh

tempo pembayaran spp putra dan putrinya.

d. Bagaimana membuat sistem berbasis dektop yang mudah digunakan

dan bisa di gunakan mengatasi masalah sistem pembayaran siswa di

(14)

e. Bagaimana membuat suatu pemrograman dengan menggunakan visual

basic 6.0

1.3.Batasan Masalah

a. Sistem tersebut hanya sebagai sarana pencatat ketika siswa melakukan

pembayaran saja.

b. Sistem ini mampu melakukan pencarian data pembayaran tiap siswa

berdasarkan nomor induk siswa ( NIS ) yang akan dimasukkan.

c. Sistem ini mampu mencetak laporan untuk rekap perbulan dan rekap

pertahun.

1.4.Tujuan

a. Mencari suatu metode penyelesaian dari analisa terhadap suatu

masalah, sehingga bisa mengghasilkan solusi yang tepat.

b. Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada sistem pembayaran

siswa di Sekolah Dasar Tunggalpager .

c. Untuk menganalisa sistem pengorganisasian dalam penyusunan dan

pendataan pembayaran siswa disekolah Dasar Tunggalpager .

d. Untuk menganalisa sistem pencarian data pembayaran tiap siswa di

Sekolah Dasar Tunggalpager 1.5.Manfaat

a. Melatih siswa agar dapat berfikir komprehensif dan menyeluruh

(15)

4

b. Menambah daya siap bagi para wali murid agar dapat menyiapkan

biaya pembayaran spp.

1.6 Metodelogi Pembuatan skripsi

a. Studi Lapangan

Kegiatan ini dilakukan untuk membuat suatu program basis data siswa,

guru dan karyawan sekolah di Sekolah Dasar Tunggalpager . Basis data yang

akan dibuat merupakan basis data sistem administrasi sekolah yaitu mengenai data

siswa, guru dan karyawan sekolah dengan menggunakan bahasa pemprograman

Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk data siswa antara lain : Data diri siswa, Data

Pembayaran SPP. Sedang untuk data guru dan karyawan hanya data diri saja.

Yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah mengenai permasalahan

administrasi sekolah.

1.7 Metode Pengambilan Data

a. Metode Literatur

Metode Literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari data-data

yang mendukung dalam pembuatan program basis data siswa, guru dan karyawan

sekolah.

b. Metode Wawancara

Metode ini digunakan untuk memperoleh dan memperjelas data data yang

telah didapatkan melalui metode literatur, terutama yang berkaitan dengan data

(16)

c. Metode Observasi

Metode ini dilakukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang tidak

mungkin didapat melalui metode literatur maupun metode wawancara. Metode

observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lapangan

mengenai pengelolaan data-data yang ada di sekolah.

d. Metode Kegiatan

Merancang dan membuat program basis data siswa, guru dan karyawan

sekolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b. Membuat rancangan basis data.

c. Normalisasi data.

d. Mengubah dan menerangkan diagram aliran program kedalam tata

bahasa programan Microsoft Visual Basic 6.0.

e. Membuat program basis data.

f. Mengkompilasi program.

g. Merevisi program bila hal ini diperlukan.

e. Analisis Data

Hasil perancangan dan pembuatan program diuraikan dan dijelaskan

secara deskriptif. Penaksiran dan penarikan simpulan dilakukan berdasarkan tiap

langkah pembuatan program. Simpulan akhir ditentukan berhasil atau tidaknya

program yang dibuat, indikasi keberhasilan berdasarkan pada kesesuaian program

dengan penanganan basis data secara manual.

(17)

6

Bab ini akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan, Manfaat, Ruang Lingkup, Metodologi serta Sistematika

Penulisan.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang dipakai sebagai

penunjang pembuatan laporan ini.

BAB III PERENCANAAN SISTEM

Bab ini akan menjelaskan secara lengkap tentang Sistem Administrasi

Sekolah Dasar Menggunakan SMS Gateway.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini akan menjelaskan secara lengkap tentang cara pembuatan

Sistem Administrasi Sekolah Dasar Menggunakan SMS Gateway.

BAB V UJ I COBA

Bab ini menjelaskan tentang uji coba Sistem Administrasi Sekolah

Dasar Menggunakan SMS Gateway , seperti langkah-langkah

Menggunakan Sistem administrasi dan SMS Gateway.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan

isi Laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis

maupun Universitas untuk pengembangan sistem yang ada demi

kesempurnaan sistem yang lebih baik.

(18)

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang

(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Sejar ah Singkat Sekolah Dasar Tunggalpager

SD Tunggalpager terletak di Kecamatan Pungging, tepatnya berada di desa

Tunggalpager. SD ini berdiri sejak tahun 1998 didirikan dengan luas tanah ± 1

Hektar. SD tersebut merupakan salah satu SD yang terfavorit di dalam kecamatan

Pungging. Salah satu pendiri sekolahan SD Tunggal Pager ini adalah seorang

mantan Kepala Desa Tunggal Pager yang sekarang menjabat sebagai ketua

Karang Werdha di daerah tersebut. SD Tunggal Pager tersebut berdiri atas dasar

banyaknya putra dan putri penduduk Desa Tunggal Pager yang belum

mendapatkan pendidikan yang sebagaimana mestinya. Atas dasar tersebut maka

Bapak H. Narowi mendirikan sekolahan dasar tersebut dengan bantuan karang

taruna dan masyarakat desa tersebut.

2.2.Visi dan Misi Sekolah DasarTunggalpager

2.2.1. Visi Sekolah

Unggul dalam setiap bidang akademik dan non akademik, serta

menjadikan siswa – siswi yang berguna bagi masyarakat khususnya bagi bangsa

dan agama. Serta meningkatkan kualitas dasar siswa – siswi di sekolah SD

(20)

2.2.2. Misi Sekolah

a. Meningkatkan ketakqwaan dan keimanan terhadap tuhan yang maha

esa.

b. Meningkatkan prestasi hasil belajar serta lulusan Sekolah Dasar

Tunggalpager

c. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pendidik serta anak

didik

d. Meningkatkan manajemen sekolah dengan melibatkan seluruh tenaga

pendidik dan siswa.

2.3.Administr asi Sekolah

2.3.1. Pengertian Administr asi Sekolah

Secara etimologi, administrasi sekolah berasal dari bahasa latin yang

terdiri dari Ad + Ministrasi yang berarti melayani, membaca dan memenuhi.

Sedangkan dalam bahasa Inggris administration yang selanjutnya diterjemahkan

ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi. (Percival Frend, 1988)

Pada hakekatnya konsep tentang administrasi dapat mempunyai dua arti,

yaitu arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, istilah administrasi disamakan

dengan istilah tata usaha yaitu kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan

suatu kegiatan atau hasil kegiatan untuk pengambilan keputusan. (Percival Frend,

1988).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(21)

8

Dalam arti luas administrasi disamakan dengan istilah manajemen. Dalam

pengertian luas, administrasi mempunyai arti suatu kegiatan atau rangkaian

kegiatan yang berupa pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang

tergantung dalam suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan bersama yang telah di

tetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien. (Percival Frend, 1988).

Dari bahasa tersebut diatas, maka admistrasi dapat kita pandang sebagai

kegiatan yang memiliki empat pengertian yaitu :

a. Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia.

b. Rangkaian kegiatan itu menerapkan proses atau pengelolaan dari

rangkaian suatu rangkaian kegiatan yang kompleks. Oleh karena itu

bersifat dinamis.

c. Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang

tergabung dalam suatu organisasi.

d. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien.

Kegiatan administrasi itu dilaksanakan dalam setiap kelompok kerja sama

sejumlah manusia yang tergabung dalam suatu organisasi termasuk sekolah.

Sehingga boleh dikatakan administrasi sekolah adalah penerapan

kegiatan-kegiatan administrasi dalam berbagai bidang disekolah yang diselenggarakan

dalam bentuk kerja sama oleh sejumlah atau sekelompok manusia. Pertical, frend.

(22)

2.3.2.Ruang Lingkup Administr asi Sekolah

Ruang lingkup administrasi sekolah meliputi :

1) Manajemen Administratif

Bidang kegiatan ini bertujuan mengarahkan agar sesama

anggota karyawan bekerja sama dalam mengerjakan hal-hal yang tepat

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Bidang administratif meliputi :

Bidang kegiatan ini bertujuan mengarahkan dan membina agar

dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing –

masing setiap orang dapat terlaksana dengan tepat dan benar.

Bidang manajemen operatif meliputi :

a. Tata usaha

b. Perbekalan

c. Kepegawaian

d. Keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(23)

10

e. Hubungan dalam masyarakat

Kedua bidang tersebut melaksanakan kegiatan sehari-harinya saling

berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Sistem administarsi sekolah pada Sekolah Dasar Tunggalpager II

sebelumnya masih dilakukan secara sederhana dan manual. Dimulai dengan

pengambilan kartu pembayaran sekolah yang dimiliki setiap siswa pada tiap tahun

ajarannya. Adapun yang tertera pada kartu tersebut tertera nama, kelas, alamat dan

nomor induk siswa yang mana pengisiannya masih manual yaitu menggunakan

tulisan tangan. Selain itu juga didalam kartu tersebut terdapat kolom – kolom

yang menunjukan pembayaran pertiap bulan, yang meliputi pembayaran SPP dan

pembayaran ekstra kulikuler. Untuk tanggal pembayaran yang dilakukan oleh

siswa nantinya akan diisi oleh petugas dengan tulisan tangan. Begitu pula dengan

tanda telah melakukannya pembayaran SPP petugas hanya memberikan paraf

pada kartu pembayaran yang dimiliki siswa bahwa siswa tersebut telah

membayar. Sedangkan proses pembayaran siswa dapat melakukan pembayaran di

loket pembayaran dengan membawa kartu pembayaran dengan menyarahkan

sejumlah uang kepada petugas pembayaran. Setelah itu petugas akan memberikan

paraf dan tanggal pembayaran pada hari itu setelah siswa selesai membayar.

Kemudian petugas akan mencatat kembali pembayaran siswa tersebut kedalam

buku besar guna laporan selanjutnya. Tentu saja, lama kelamaan proses manual

seperti ini dikhawatirkan akan memakan waktu yang berkepanjangan dan tingkat

(24)

2.4.Basis Data (Data Base)

2.4.1. Data dan Infor masi

Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan

dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol). Sejumlah penulis

menggunakan data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara actual terkandung

dalam basis data (Muhammad, Arni 1991).

Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data, dengan kata lain

informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam

bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf, ataupun

orang lain di dalam suatu perusahaan. Berbasis komputer dalam pembangunan

sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan data baik

berupa data barang atau data transaksi yang dilakukan dari berbagai terminal. Dari

berbagai macam laporan manajerial yang akan menjadi dasar bagi para manajer

untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan terhadap

kinerja perusahaan, baik secara departemental maupun secara keseluruhan.

(Muhammad, Arni 1991).

Dalam era informasi, informasi menjadi sumber penting untuk melakukan

pengambilan keputusan. Informasi dapat mengurangi ketidakpastian dan

mempermudah pengambilan keputusan. (Date, C.J 2004).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(25)

12

2.4.2. Hir arki Data

Data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas : a. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data penjualan, elemen data dapat berupa tanggal penjualan, harga satuan, banyaknya barang dan atribut lain yang menyangkut ke dalam penjualan. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut. (Date, C.J : 2000;46)

b. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris. (Date, C.J : 2000;46)

c. Berkas

Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut relasi atau tabel. (Date, C.J : 2000;46)

2.4.3. Pengertian Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Menurut Fabbri dan Schwabb dalam Kadir, Abdul,1999, Konsep dan tuntutan basis data. adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Kruglinski mengungkapkan : A data base is an organized

collection of interrelated data. Specifically, data base is a complete collection of

(26)

Ia berpendapat bahwa basis data adalah sekumpulan yang terorganisasi dari data yang saling berhubungan. Tegasnya, basis data adalah sekumpulan yang lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tebel, indeks, daftar data dan lain-lain. Menurut Date, Sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. (dalam Kadir, Abdul,1999, Konsep dan tuntutan basis data). Pengguna sistem basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain :

a. Menambahkan file baru ke sistem basis data, b. Mengosongkan berkas,

c. Menyisipkan data ke suatu berkas,

d. Mengambil data yang ada pada suatu berkas, e. Mengubah data pada suatu berkas,

f. Menghapus data pada suatu berkas,

g. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas. 2.4.4. Data Base Management System (DBMS)

2.4.4.1 Pengertian DBMS

Secara umum DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multiuser. Kruglinsky (1999 : 12).

Konsep data base DBMS adalah suatu paket program komputer dan Dokumentasi data dimana kita dapawt membangun dan menggunakan basis data. DBMS tersebut merupakan antar muka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang dibuat dalam suatu bahasa. Kruglinsky (1999 : 12).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(27)

14

Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan

membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau.

a. Komponen Utama DBMS

1) Perangkat Keras (Hardware)

Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti prosesor,

memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan

juga untuk menyimpan basis data. (Kruglinsky 1999 : 12)

2) Data

Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (Integrated),

berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data

tidak akan terjadi. (Kruglinsky 1999 : 12)

3) Perangkat Lunak (Software)

Berkedudukan antara basia data (data yang tersimpan dalam harddisk) dan

pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.

(Kruglinsky 1999 : 12)

4) Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori :

a. Pemrogram aplikasi, orang yang membuat program aplikasi

menggunakan basis data.

b. Administrator basis data, orang yang bertanggung jawab terhadap

pengelolaan basis data,

(28)

5) Macam Perintah DBMS

Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya

semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut :

a. Data Definition Language (DDL)

Pengertian DDL

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh

administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS.

Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan

hubungan data pada basis data. DDL juga dipakai untuk mendefinisikan

subskema, merupakan pandangan (view) bagi pengguna terhadap basis

data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat

menjadi mekanisme pengamanan sistem. (Date C.J : 2000 ; 9).

b. Data Manipulation Language (DML)

Pengertian DML

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk

mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan

pengambilan data dari suatu database. Secara khusus DML mengenal

query, merupakan bagian dari DML. query adalah fasilitas yang

memungkinkan pengguna dengan pengetahuan komputer yang terbatas

ataupun tidak, bisa mengetahui bahasa pemrograman dapat meminta

informasi terhadap basis data. (Date C.J : 2000 ; 9).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(29)

16

2.4.5.Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ada 3 tahapan, yaitu :

a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk

membuat model yang masih bersifat konsep.

b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk

memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai.

c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untuk

menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis

data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

2.4 SMS Gateway

SMS yang mempunyai kepanjangan dari short message service sudah

menjadoi kebutuhan dan barang yang tidak terpisahkan dengan masyarakat

.Penggunaan aplikasi didalam sms sekarang ini sudah mulai populer di dalam

masyarakat diantaranya untuk voting,kuis,lelang barang ,undangan ,banking dan

masih banyak lagi. SMS Gateway adalah sebuah aplikasi sms yang sudah banyak

di gunakan di dalam instansi atau perusahaan bisnis untuk kepentingan bisnis atau

comercial atau untuk menjaring aspirasi ,menjalin komunikasi dengan

masyarakat.sms Gateway ini merupakan aplikasi yang terhubung ke dalam

komputer,karena untuk kebutuhan pengiriman dan penggolaan data dalam jumlah

besar. (Tri Iis Raharjo : 2001 ; 8).

Beberapa fitur yang dikembangkan di dalam aplikasi sms gateway

diantaranya adalah (Tri Iis Raharjo Aplikasi pemesanan online brebasis sms

(30)

a. Auto Reply

SMS Gateway otomatis akan membalas setiap sms yang akan masuk pada aplikasi .misalnya untuk kepentingan pembayaran sekolah,makan akan ada ingatan atau himbauan akan pembayaran sekolah. (Tri Iis Raharjo : 2001 ; 8).

Didalam sms Gateway auto replay ini mendeteksi database yang di gunakan .Jadi ketika data inbox dan berisi false. Maka akan ada respon proses berikutnya untuk mengirim sms sesuai dengan format yang sudah diatur oleh sms gateway ,sampai inbox bernilai true. (Tri. Iis. Rahayu : 2012 ; 8).

b. Pengiriman Masal

Pengiriman masal ini disebut juga dengan sms brodcase.yang bertujuan untuk mengirimkan SMS ke banyak nomer sekaligus.Misalnya memberikan informasi terbaru kepada masyarakat .Ataupun untuk promosi barang baru kepada costomer. (Tri. Iis. Rahayu : 2012 ; 8).

c. pengiriman terjadwal

Pengiriman SMS bisa di atur kapan waktu dan konten isinya.Misalnya dalam ucapan ulang tahun,atau momentum pembayaran SPP di sekolahan.

2.5.Microsoft Visual Basic 6.0 2.5.1. Pengenalan Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan pada saat ini, karena fasilitas yang dimiliki sangat handal untuk membangun berbagai bentuk aplikasi dan mudah dipelajari sendiri. Menurut (Ari Suryo 2000 : 1), Visual Basic merupakan event-driven programming (permrograman terkendali kejadian). Artinya program menunggu sampai respon dari pemakai berupa event atau kejadian. (Ari Suryo : 2000).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(31)

18

Apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, misalnya

pascal yang mengharuskan penulisan kode program untuk segala sesuatu yang

akan diinginkan dalam kejadian (event), maka Visual Basic memberikan berbagai

macam kemudahan dan fasilitas yang disediakan menjadi sangat praktis meskipun

untuk pemula, program ini mudah untuk dipelajari sendiri dengan berbagai

macam jenis buku yang telah diterbitkan mengenai bahasa pemrograman dengan

Visual Basic 6.0. (Ari Suryo : 2000).

2.5.2.Aplikasi Visual Basic 6.0

Struktur yang ada di dalam Visual Basic terdiri dari :

(32)

1) Form

Form adalah windows atau jendela kerja (worksheet) yang digunakan

untuk membuat tampilan yang diinginkan.

2) Kontrol

3) Kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form

Gambar 2.2 ToolBox (Tombol Perintah) Di Microsoft Visual Basic 6 0 (http;ilmu komputer.org/wp content/uploads/2009).

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Pointer bukan merupakan suatu kontrol : icon ini digunakan ketika

anda ingin memilih ontrol yang sudah berada pada form.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(33)

20

b. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilakan image

dengan format :BMP, DIB(bitmap), CUR(cursor), WMF(metafile),

EMF(enhanced metafile), GIF, dan JPG.

c. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilakan text yang

tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

d. Textbox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki

oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

e. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol

lainnya.

f. CommandButton merupakan kontrol yang hampir sering ditemukan

pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses

tertentu ketika pemakai melakukan klik disana.

g. checkBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no,

true/false.

h. OptionButton sering digunakan untuk pilihan yang hanya satu pilihan

dari beberapa option.

i. listBox mengandun sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari

lebih dari satu (bergantung pada properti multiselect).

j. ComboBox merupakan kombinasi dari textBox dan suatu ListBox di

mana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun

pemilihan.

k. HScrollbar dan VscrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar

(34)

l. Timer digunakan untuk proses background yang diaftifkan berdasarkan

interval waktu tertentu yang merupakan kontrol nonvisual.

m. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk

membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

n. Shape dan Line digunakan untuk menampilakan bertuk seperti garis,

persegi, lingkaran dan sebagainya.

o. Image berfungsi seperti ImageBox, tetapi tidak dapat digunakan

sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui

bahwa kontrol Image menggunakan resource lebih kecil dibandingkan

dengan PictureBox.

p. Data digunakan untuk data binding.

q. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti

Microsoft Exel, Word dan sebagainya.

4) Properti

Properti adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh Visual Basic.

5) Metode

Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu

objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(35)

22

Gambar 2.3 J endela Sour ce Program Di Microsoft Visual Basic Ver si 6.0 visual b(http;//ilmu komputer.org/uplouads/2009/tr iswaan Pengenalan Visual

Basic 6.0)

6) Prosedur Kejadian

Prosedur Kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek. 7) Prosedur Umum

Prosedur Kejadian merupakan kode yang tak berhubungan dengan suatu objek.

8) Modul

Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

2.5.3. J endela Visual Basic 6.0 a. Jendela Utama

(36)

b. Jendela Form

Form adalah windows yang akan menjadi tampilan program yang

merupakan tempat pengguna berinteraksi dengan program. Form dapat

menjadi tempat pengguna melakukan eksekusi proses yang dapat

dilakukan program, memasukkan input ke dalam program.

c. Jendela Proyek

Jendela proyek menampilkan daftar form dan model.

d. Toolbox

Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk

membuat user interfase serta kontrol bagi program aplikasi.

e. Jendela Properti

Berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada suatu

objek terpilih.

f. Jendela Layout Form

Menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor.

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal.

Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi basis

data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level

normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu

jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Misalnya, suatu relasi berada

dalam bentuk normal pertama (biasa disebut 1NF) jika dan hanya jika

setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Beberapa level yang biasa

digunakan pada normalisasi adalah:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(37)

24

a. Bentuk normal pertama (1NF)

b. Bentuk normal kedua (2NF)

c. Bentuk normal ketiga (3NF)

d. Bentuk normal Boyce_Codd (BCNF)

e. Bentuk normal keempat (4NF)

f. Bentuk normal kelima (5NF)

Bentuk normal pertama hingga ketiga merupakan bentuk normal

yang umum dipakai. Artinya bahwa ada kebanyakan relasi, bila ketiga

bentuk normal tersebut telah dipenuhi, maka persoalan anomali tidak akan

muncul lagi. Bentuk normal Boyce-codd merupakan revisis terhadap

bentuk normal ketiga. Bentuk normal 4NF dan 5NF (dikemukakan oleh

Fagin) hanya dipakai pada kasus-kasus khusus, yakni pada relasi yang

mengandung dependensi nilai banyak.

Bentuk-bentuk normal sering digambarkan sebagamana terlihat pada

gambar :

Gambar 2.4 bentuk-bentuk normal

(38)

Gambar di atas menjelaskan bahwa setiap level normalisasi bergantung

pada level sebelumya. Sebagai contoh, bentuk normal kedua pasti

memenuhi bentuk normal pertama, bentuk normal ketiga pasti memenuhi

bentuk normal kedua, dan sebagainya.

Semakin dalam levelnya, relasi mempunyai kecenderungan lebih

baik, dalam artian memiliki problem yang lebih kecil ataupun sama sekali

tak memiliki permasalahan anomali.

1. Bentuk Normal Pertama

Bentuk normal pertama adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk

normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk

setiap baris. Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang

belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang

memiliki atribut yang berulang.

2. Bentuk Normal Kedua

Bentuk normal kedua adalah suatu relasi berada dalam bentuk

normal kedua jika dan hanya jika :

a. Berada pada bentuk normal pertama

b. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya

terhadap kunci primer.

3. Bentuk Normal Ketiga

Bentuk normal ketiga adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk

normal ketiga ( 3NF ) jika :

a. Berada dalam bentuk normal kedua

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(39)

26

b. Setiap atribut bukan kunci tidak memenuhi dependensi transitif

terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd ( BCNF )

Bentuk normal Boyce-Codd adalah suatu relasi disebut memenuhi

bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu

(determinan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat unik ). (Date

C.J. 2004 ; 9).

BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF.

Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak

untuk sebaliknya. Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum tentu

memenuhi BCNF. (Date C.J. 2004 ; 9).

5. Dependensi Nilai Banyak dan Bentuk Normal Keempat

Dependensi nilai banyak merupakan terjemahan dari multivalued

dependency ( MVD ). Dependensi ini dipakai untuk menyatakan

hubungan satu ke banyak. (Date C.J. 2004 ; 9).

Secara umum, dependensi nilai banyak muncul pada relasi yang

paling tidak memiliki tiga atribut dan dua di antaranya bernilai banyak,

dan nilai-nilainya tergantung hanya pada atribut ketiga. (Date C.J. 2004

; 9).

Pada suatu relasi R dengan atribut A, B, C atribut B dikatakan

bersifat multidipenden terhadap A jika : Sekumpulan nilai B yang

diberikan pada pasangan (A,C ) hanya tergantung pada nilai A tak

(40)

2.6.4.Komponenen Pada Perancangan Basis Data Secara Konseptual

a. Entitas

Entitas sering disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas

menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan

menjadi tabel.

b. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas.

Istilah lain atribut adalah properti.

c. Hubungan

Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas.

d. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya,

melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).

e. Domain

Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.

Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan

nilai masing-masing item data.

f. Integritas Referensial.

Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan

antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berada

dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.

Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin agar elemen dalam

suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada suatu baris

pada tabel lain benar-benar menunjuk ke suatu nilai yang memang ada.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(41)

28

Macam integritas referensial ada tiga, yaitu:

penambahan ( Insert )

penghapusan ( Delete )

peremajaan ( Update )

Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan

suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain

yang tergantung pada tabel tersebut juga akan diubah (dikenal dengan

(42)

BAB III

ANALISIS & PERENCANAAN SISTEM

3.1Analisis Sistem

Dari program data base sekolah yang telah dibuat dan dapat dijalankan,

maka dapat diketahui beberapa keunggulan dan kekurangannya. Program data

base ini memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan cara pengelolaan

yang dilakukan secara manual.

Sistem manual di sekolah SD Tunggal Pager Mojokerto, dimana sistem

ini masih menggunakan sistem administrasi sistem tradisional dan sistem

Administrasi SD Tunggal Pager saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu:

a. Bagaimana pembayaran SD Tunggal Pager di Mojokerto ini masih

menggunakan pembayaran melalui kertas yang di isi tiap bulannya oleh

bagian administrasi.

b. Bagaimana cara menginformasikan siswa yang belum membayar SPP

dengan menggunakan metode lama yaitu sistem manual.

30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(43)

31

3.2. Desain Sistem

a)Tahap Rencana Pendahuluan

Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau

sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan jadwal

proyek. Adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk

DFD konteks (atau sering juga disebut diagram konteks). DFD ( Data

Flow Diagram ) sering diterjemahkan menjadi diagram aliran data. DAD

merupakan merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan

proses dalam sistem. DAD menekankan pada fungsi-fungsi di dalam

sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan

informasi antar fungsi di dalam sistem. DAD konteks adalah DAD yang

memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah

memberikan pandangan umum sistem. DAD konteks memperlihatkan

sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pembuatan basis

data sistem administrasi di SD Tunggalpager pada tahap rencana

pendahuluan dilakukan dengan membuat diagram alir data konteks sebagai

(44)
(45)

33

Gambar 3.2 Level 0. DAD konteks sistem Administrasi Sekolah Dasar

Tunggalpager

Berdasarkan gambar 3.2 Level 0. DAD Konteks Sistem Administrasi Sekolah

Dasar Tunggal Pager, maka diperoleh :

1. Admin berinteraksi dengan sistem, antara lain : mencatat data siswa, data

guru dan karyawan, dan data pembayaran. Informasi hasil proses tersebut

akan dikirim dalam bentuk informasi ke dalam entistas siswa, guru dan

karyawan, dan kepala sekolah. Mengatur pembayaran, menerima

informasi data nilai dan validasi login bagi admin.

2. Siswa berinteraksi dengan sistem, yaitu menerima bukti pembayaran, dan

(46)

Gambar 3.3 DAD Level 1 Sistem Administrasi Sekolah

(47)

30

Berikut Penjelasan DAD Level 1 :

1. Proses Master adalah proses yang digunakan untuk menangani

pengelolaan data siswa, data guru dan karyawan, data pembayaran, dan

laporan.

2. Proses pembayaran, adalah proses yang digunakan untuk melakukan

pencatatan terhadap pembayaran SPP setiap siswa yang terdaftar pada

sistem tersebut. Dalam hal ini yang mempunyai wewenang untuk mencatat

setiap pembayaran adalah admin.

3. Proses laporan, adalah proses yang digunakan untuk memberikan

informasi data siswa, data guru dan karyawan, data pembayaran kepada

pimpinan.

(48)

3.1.2 CDM dan PDM

Dari analisa DAD di atas, maka diperoleh rancangan untuk CDM dan

PDM seperti yang terlihat dibawah ini yang nantinya akan diubah ke dalam

database yang digunakan.

CDM (Conceptual Data Model)

Beberapa entitas yang terlibat dalam aplikasi ini, adalah sebagai berikut :

1. Siswa

Entitas ini hanay berisikan atribut yang berkaitan dengan siswa antara lain

adalah nis, nama, kelas, alamat, jenis kelamin,TTL, agama, anak ke,TLP,

nama ayah, pendidikan ayah, pekerjaaan ayah, nama ibu, pekerjaan ibu.

2. Guru

Entitas ini hanya berisikan atribut yang berkaitan dengan guru antara lain

adalah nip, nama, jenis kelamin, TTL, status, alamat, jabatan, golongan,

pendidikan.

3. Admin

Entitas ini hanya berisikan atribut yang berkaitan data admin, diantaranya

nama admin dan password admin.

4. Karyawan

Entitas ini hanya berisikan atribut yang berkaitan dengan karyawan antara

lain adalah nip, nama, jenis kelamin, TTL, status, alamat, jabatan, pendidikan.

5. Pembayaran SPP

Entitas ini berisikan atribut yang berkaitan dengan pembayaran antara lain

NIS siswa, nama siswa, kelas siswa, tanggal pembayaran, jumlah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(49)

31

Gambar 3.4 CDM (Conceptual Data Model)

PDM (Physical Data Model)

Gambar 4.6 di bawah ini adalah hasil generate dari CDM yang telah dibuat

sebelumnya. Tidak terdapat penambahan tabel dalam PDM berikut:

(50)

Gambar 3.5 PDM (Physical Data Model)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(51)

39

BAB IV

IMPLEMENTASI

Pada bab ini menyelesaikan tentang implementasi model pembelajaran

analisis desain berorientasi obyek diantaranya yaitu : kebutuhan hard ware,

software, dan pembuatan software. Pembuatan software dibagi menjadi dua yaitu

pembuatan model flash dan model user.

a. Tahap Implementasi Sistem

a. Pengkodean program

Tahapan Implementasi Sistem mencakup pengkodean program,

pengujian program, pemasangan program, serta pelatihan kepada pengguna.

Program basis data yang telah dirancang dimulai dari diagram alir dimana

untuk menjelaskan dan mempermudah dalam merancang merupakan

implementasi dari program yang akan dibuat.

Diagram alir data akan membuat logika berfikir pembuatan program

tersusun dengan baik berdasarkan urutan yang telah direncanakan. Dari

diagram alir data yang dibuat pada rancangan sistem, pada tahab

implementasi sistem ini akan diterjemahkan kedalam kata-kata bahasa

pemprograman dengan menggunakan bahasa pemprograman Microsoft

Visual Basic 6.0 agar komputer dapat melakukannya sesuai dengan

keinginan. Sedangkan tahap akhirnya yaitu tahap penggunaan, dan aplikasi

(52)

b. Cara Kerja Program

dilanjutkan pada tampilan menu utama program. Dalam menu awal terdapat

beberapa pilihan progra lanjutan, antara lain file, menu data diri, menu

transaksi, menu cetak, menu help. Pada menu utama, menu yang tersedia

menyangkut data siswa, data guru, data karyawan, data pembayaran SPP

dan cetak.

4.1.2.Hasil Pr oses Kerja Pr ogram

Proses kerja dari program berdasarkan pada struktur sistem dimana

data tergantung pada pengguna. Cara kerja program dimulai dari tampilan

awal yaitu form login, pada form ini dinyatakan dengan user nama dan

password untuk membukanya. Tampilan selanjutnya adalah form menu

utama yang berisi beberapa menu pilihan. Saat program dijalankan maka

yang pertama muncul adalah form Login, Yang berfungsi sebagai

pengaman program.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(53)

41

Gambar 4.10. Form Login

Jika form login sukses dijalankan, kemudian akan dilanjutkan ke menu

utama yaitu form menu. Tampilan dari menu-menu tersebut adalah sebagai

berikut.

(54)

Gambar 4.12.

Pada menu utama ditawarkan beberapa menu yang dapat digunakan untuk

penanganan deatabase sekolah, menu-menu tersebut yaitu :

a. Menu Data

Menu data terdiri dari menu data siswa, menu data guru, dan menu

data karyawan. Menu-menu tersebut digunakan untuk memasukkan

dan mengetahui data pribadi siswa, guru dan karyawan. Tampilan

dari menu-menu tersebut adalah sebagai beri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(55)

43

Gambar 4.12. Form menu data siswa

(56)

b. Data Siswa

Data siswa terdiri dari NIS, kelas, nama siswa, Alamat siswa, jenis

kelamin telpon ayah, tanggal lahir, agama, anak ke, pekerjaan,

pendidikan terakhir.

Gambar 4.14. Form menu input dan edit data guru

Gambar 4.15. Data guru

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(57)

45

c. Data Guru

Data guru terdiri dari NIP, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir,

tempat lahir, status, Alamat rumah, jabatan, golongan, pendidikan

terakhir.

(58)

Gambar 4.17. Form menu edit data karyawan

d. Data Karyawan

Data karyawan terdiri NIP, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir,

tempat lahir, status, Alamat rumah, jabatan, golongan, pendidikan

terakhir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(59)

47

Gambar 4.18. Form menu Pembayaran SPP

(60)

e. Menu Transaksi

Menu transaksi terdiri dari menu daftar pembayaran SPP.. Menu

ini digunakan untuk memasukkan dan mengetahui siswa mana

yang sudah membayar SPP dan yang belum membayar SPP, serta

untuk mengetahui jumlah SPP yang harus dibayarkan oleh siswa.

Tampilan dari menu-menu tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 4.20. Form menu pembayaran SPP

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(61)

49

Gambar 4.21. Form menu input dan edit pembayaran SPP

f. Pembayaran SPP

Daftar pembayaran SPP terdiri dari NIS, nama, kelas, dan jumlah SPP

(62)

Gambar 4.22. Form menu cetak data siswa

Gambar 4.23. Form menu cetak data guru

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(63)

51

Gambar 4.24. Form menu cetak data karyawan

g. Menu Cetak

Menu cetak digunakan untuk mencetak semua data data atau daftar

yang ada diprogram data base sekolah tersebut. Tampilan dari

menu-menu tersebut adalah sebagai berikut.

4.2. Pembahasan

Dari program data base sekolah yang telah dibuat dan dapat dijalankan,

maka dapat diketahui beberapa keunggulan dan kekurangannya. Program data

base ini memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan cara

pengelolaan yang dilakukan secara manual, seperti yang selama ini digunakan

pada Sekolah Dasar Negeri Tunggalpager II. Program data base yang sudah

(64)

karyawan. Dengan program data base ini pengguna dapat mengerjakan

pengolahan data base lebih mudah dan cepat serta memperoleh hasil yang

lebih bagus. Program data base ini juga masih memiliki beberapa kekurangan

yaitu, mengenai menu program yang masih kurang lengkap. Diantaranya

adalah tidak adanya menu untuk penanganan daftar nilai dan pegawai, serta

tidak adanya menu untuk penanganan nilai ulangan harian dan nilai raport.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(65)

53

BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI PROGRAM

Pada Bab V ini akan dilakukan tahap uji coba pada Sistem Administrasi

Sekolah Dengan SMS Gateway. Tahap uji coba aplikasi tersebut sangat

diperlukan guna mengeveluasi program, apakah seluruh fungsionalitas bisa

dijalankan dan seluruh isinya sesuai dengan tujuan dan manfaat dari pada aplikasi

tersebut. Uji coba dilakukan pada setiap fungsionalitas dengan cara mencoba satu

persatu sesuai dengan langkah-langkah untuk menampilkan

fungsionalitas-fungsionalitas tersebut.

5.1 Skenario Uji Coba

Skenario uji coba ini dibuat agar tahap testing bisa mencangkup semua

fungsionalitas dari sistem ini sesuai dengan tujuan dan manfaat dari aplikasi ini.

Uji Coba ini dilakukan oleh penulis yang menjalankan skenario dibawah ini

sebagai user:

a. Login

Skenarionya yaitu user memasukkan kode login yaitu nama dan

password setelah itu user login untuk dapat membuka menu login yang ada /

disediakan, setelah nama dan password terisi, kelik login.

b. Melihat Menu Utama

Skenarionya yaitu user setelah melakukan login, setelah itu melihat menu

utama terdiri dari file, data, transaksi dan cetak di dalam data terdapat siswa

data guru data karyawan, sedang di transaksi terdapat transaksi pembayaran,

cetak terdapat menu cetak pembayaran kelas I sampai kelas VI dan di menu

(66)

c. Melihat Menu Data

Di dalam menu data terdapat 3 pilihan data yaitu :

- Siswa

Apabila user masuk di data siswa maka akan ditampilkan pilihan lihat

semua, lihat detail dan lihat laporan. Didalam lihat semua terdapat data

seluruh siswa, dan didalam menu lihat detail, user disuguhkan melihat detail

siswa yang ada di data siswa.

- Guru

Apabila user masuk di dalam data guru, maka akan ditampilkan guru

siapa saja yang ada di sekolahan tersebut. Mulai dar nip, nama lengkap,

jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir dan status, Alamat.

- Karyawan

Apabila user masuk di dalam data guru, maka akan ditampilkan guru

siapa saja yang ada di sekolahan tersebut. Mulai dar nip, nama lengkap,

jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir dan status, Alamat.

d. Melihat menu transaksi

Didalam menu transaksi terdapat pembayaran SPP, jika user atau petugas

admin mengecek pembayaran SPP maka akan tampil siswa yang sudah

membayar atau yang belum membayar SPP dari bulan Januari sampai

Desember.

e. Melihat Menu Cetak

Didalam menu terdapat data guru, data karyawan dan data pembayaran yang

dimana data tersebut berisi data guru.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(67)

55

dengan kelas 6 yang mana user, atau admin bisa melihat siswa dari kelas 1

sampai 6 yang sudah bayar SPP dari bulan Januari sampai bulan Desember.

f. Menu SMS

Disini user atau para admin bisa melihat, dengan cara memilih menu

SMS. Maka dengan sendirinya menu data siswa siapa saja akan bisa diakses ke

dalam menu SMS, dan secara spontan terkirim dengan sendirinya, siapa saja

yang belum membayar SPP pada bulan tertentu.

5.2 Pelaksanaan Uji Coba

Setelah membuat skenario uji coba, penulis melakukan menguji coba

secara langsung sesuai dengan skenario. Tahap ini sangat dibutuhkan untuk

menguji apakah software yang dibuat, sesuai dengan fungsionalitas serta tujuan

dan manfaat.

5.2.1 Uji Coba Login

Masukkan URL ke dalam browser yaitu “http://localhost/adbo/”,

kemudian masukkan username dan password pada form yang disediakan, setelah

(68)

Gambar. 5.1 Gambar Login

Setelah sukses, melakukan Login, maka akan Menuju ke halaman utama user seperti pada gambar 5.2

Gambar. 5.2 Menu Utama

5.2.2 Uji Coba Lihat Materi

User setelah melakukan login, memilih sesuai menu utama, caranya yaitu

dengan mengeklik menu maka akan tampil menu utama yaitu file, data, transaksi,

cetak, SMS.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(69)

57

Didalam menu utama ditawarkan beberapa menu yang dapat digunakan

untuk penanganan data base sekolah, menu-menu tersebut yaitu : menu data,

transaksi, cetak, dan SMS.

Gambar. 5.3 Uji Coba Melihat Data Siswa

(70)

Untuk mengisi data siswa maka diisi NIS kelas nama siswa Alamat siswa jenis kelamin, tempat tanggal lahir, Agama, anak ke, telpon siswa, nama ayah, nama Ibu.

Terdapat 3 buah ton yaitu tambah, riset, batal yang dimana apabila ingin menambah pilihan tambah maka akan muncul pilihan tambah kalau melakukan riset, batal kalau melakukan batal.

Gambar 5.5.

Setelah melihat tampilan menu SMS, maka akan didapat kolom identitas, NIS, no. HP, Wali Murid yang belum membayar SPP di bulan tersebut.

Gambar 5.6.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(71)

59

Mengisi sistem cetak siswa untuk mencetak siswa terdapat Nis, kelas,

nama siswa, Alamat siswa, jenis kelamin, tempat lahir, nama ayah, nama ibu

(72)

BAB VI

PENUTUP

Setelah melalui beberapa tahapan pembahasan teori, perancangan sistem

dan pengujian terhadap bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini dapat diambil

kesimpulan dan saran pengembangan dari Tugas Akhir “Sistem Administrasi

Sekolah Dasar Dengan Menggunakan SMS Gateway”.

5.1 Kesimpulan

Setelah Melakukan analisa, perancangan serta implementasi untuk Sistem

Administrasi Sekolah Dasar dengan Menggunakan SMS Gateway, maka dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a. Pada pembuatan sistem administrasi sekolah dengan menggunakan SMS

Gateway ini keuntungan bagi :

Pihak administrasi :

- Dapat melihat secara terperinci hasil pembayaran siswa dan siswinya di

sekolah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(73)

61

5.2 Sar an

Untuk perbaikan dan penyempurnaan sistem aplikasi Sistem Administrasi

Sistem Administrasi Sekolah dengan menggunakan SMS Gateway

ini dapat digunakan untuk mengucapkan SMS selamat hari ulang tahun

(74)

DAFTAR PUSTAKA

Date.C.J. 2004. Sistem Basis Data Jilid I,Jakarta.PT indeks Klompok Gramedia.

Kadir, Abdul. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : Andi.

Kruglesky.1999.konsep Data Base Managament System .PT Elex media komputindo.

Kruglinsky. 1999. Konsep data base management system PT. Elec Media Komputindo

Kusumo, Ari Suryo. 2000. Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Mangkulo, Hengky Alexander. 2004. Membuat Aplikasi Database Sistem

Inventori dengan Visual Basic 6.0. Jakarta : PT. Elex Media

Komputindo.

Muhammad, Arni. 1991. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara. 2005 PT. Index Kelompok Gramedia.

Percival, Fred. 1988. Teknologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Satria, Rachmad.H.2012.pkl.2012. Sistem Informasi Pendaftaran Praktikum di

Teknik Informatika UPN Jatim.

Syarifudin, Ashar. 2012. Sistem Administrasi Sekolah Pada MI Raden Rahmat Surabaya.

Tri, Iis. Rahayu. 2012. Aplikasi Pemasaran Online Berbasis SMS Gateway.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Gambar

Gambar 2.1 Layar utama microsof Visual Basic versi 6.0 (http//ilmu komputer.org /wp content/uplouds/2009)
Gambar 2.2  ToolBox (Tombol Perintah) Di Microsoft Visual Basic 6 0  (http;ilmu komputer.org/wp content/uploads/2009)
gambar :
Gambar 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Istilah gateway dapat diartikan sebagai pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem

Bagaimana sistem yang lama dengan sistem yang akan dirancang Secara umum mekanisme yang berjalan pada pembayaran bunga barang gadai pada Perum Pegadaian telah

(1) Dalam hal pembaharuan Sertifikat Kecakapan "A" atau Sertifikat Kecakapan "B" akibat kerusakan atau hilang, maka kepada petugas penanganan pengangkutan

James Allan Martin Regular Member Yellowknife FCPA, FCGA. Maria Teresa Martin Regular Member Yellowknife

Hubungan antara ukuran diameter katalisator dan konversi gliserol pada suhu reaksi 35℃, perbandingan pereaksi 6:1 mol aseton/mol gliserol, konsentrasi katalisator 3% massa

Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang

Atau dengan kata lain, murtahin (pihak bank) dapat memberikan barang yang dibutuhkan oleh nasabah dengan akad jual beli, sehingga murtahin dapat mengambil

Karena sifat-sifat profesional seperti kemampuan, kesadaran, sesuai dengan katakter yang menjadi esensi pada ayat tersebut tidak hanya untuk untuk mereka