• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENGANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM CERPEN “TUHAN MEMINJAM TANGANKU” KARYA NUGROHO SUKSMANTO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 45 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN MENGANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM CERPEN “TUHAN MEMINJAM TANGANKU” KARYA NUGROHO SUKSMANTO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 45 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENGANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM CERPEN “TUHAN MEMINJAM TANGANKU” KARYA NUGROHO

SUKSMANTO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 45 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

oleh

ELISA ANGGRAINI NIM 0410310088

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i ABSTRAK

Elisa Anggraini, NIM. 0410310088. Kemampuan Menganalisis Diksi dan Gaya Bahasa dalam Cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku” Karya Nugroho Suksmanto siswa kelas VIII SMP Negeri 45 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa menganalisis diksi dan gaya bahasa dalam cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP yang berjumlah 191 orang. Sampel penelitian ditetapkan sebanyak 15% yakni 29 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan secara acak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan berganda dengan empat alternatif pilihan jawaban.

Setelah dilakukan penelitian menganalisis diksi dengan pilihan kata yang tepat dapat memberikan penempatan diksi pada sebuah cerpen. Sebaliknya gaya bahasa juga dapat menentukan keberhasilan seorang pengarang dalam menuliskan isi cerita. Cerita yang bagus diungkapkan dengan gaya bahasa yang memikat.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana S1 di Universitas Negeri Medan. Meskipun

penyusunan ini telah diupayakan sebaik mungkin, namun sebagai manusia yang

tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki

kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran kontruktif

dari para pembaca.

Pada kesempatan ini dengan berbesar hati penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Prof. Drs. Syawal Gultom, M. Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang banyak memberikan bimbingan kepada penulis

3. Dra. Rosmawaty, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Drs. Tingkos Sinurat, M. Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia

5. Dra. Mursini, M. Pd selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa dan Sastra

(4)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II. LANADASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 8

A. Landasan Teoretis ... 8

1. Pengertian Kemampuan... 8

2. Pengertian Menganalisis ... 9

3. Pengertian Diksi ... 9

4. Pengertian Gaya Bahasa ... 14

5. Jenis-jenis Gaya Bahasa ... 15

(5)

v

b. Gaya Bahasa Pertentangan ... 20

6. Pengertian Cerita Pendek ... 24

a. Ciri-ciri Cerpen ... 26

b. Unsur-unsur yang membangun cerpen... 27

7. Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Cerpen ... 29

B. Kerangka Konseptual ... 30

C. Pertanyaan Penelitian ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah terbagi atas kebahasaan dan

kesusastraan. Aspek kemampuan berbahasa meliputi keterampilan mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis yang berkaitan dengan ragam bahasa sastra.

Karya sastra merupakan pengalaman batin atau ekspresi penciptaan

mengenai kehidupan sosial masyarakat dalam kurun waktu dan situasi budaya

tertentu. Dalam karya sastra selalu menceritakan manusia dengan berbagai macam

aspeknya, sehingga dalam karya sastra dilukiskan keadaan dan kehidupan sosial

suatu masyarakat, peristiwa-peristiwa, gagasan-gagasan, ide-ide, serta nilai-nilai

yang diamanatkan pengarang lewat tokoh-tokoh ceritanya. Karya sastra berguna

untuk mengenal manusia, kebudayaan, serta zamannya.

Menganalisis suatu karya sastra adalah mengurai unsur-unsur karya sastra

tersebut. Cerpen adalah cerita pendek yang isinya menceritakan kehidupan

seseorang, bahkan kadang-kadang kehidupan penulis sendiri. Cerpen sebagai

karya fiksi memberikan banyak manfaat bagi penulisnya. Manfaat-manfaat itu

antara lain dapat mengembangkan imajinasi, menuangkan ide dan gagasan serta

meningkatkan kemampuan menulis. Cerpen juga merupakan karya sastra yang

paling digemari kalangan anak-anak khususnya siswa SMP.

Apa pun bentuk penceritaan yang dikemukakan penulis dalam cerpennya,

(7)

2

ditulisnya itu menarik sehingga digemari masyarakat dan isi cerita yang disajikan

tidak melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Untuk itu

diperlukan kepiawaian seorang penulis untuk menggunakan pilihan kata (diksi)

dan gaya bahasa yang baik. Meskipun isi ceritanya bagus, namun jika dalam

penyampaiannya tidak menggunakan diksi dan gaya bahasa yang baik, maka

kemungkinan besar pembaca enggan membaca cerpen tersebut.

Penggunaan pilihan kata berarti kata-kata yang disusun itu sederhana,

tepat, dan mudah dipahami, sedangkan penggunaan gaya bahasa berarti cara

penyampaian cerita itu menggunakan bahasa yang indah.

Keraf (2004 : 113) mengatakan, “Gaya bahasa adalah sebagai cara

mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa

dan kepribadian”. Secara umum, penggunaan gaya bahasa ditentukan pada

karya-karya sastra seperti novel, cerpen, dan prosa. Walaupun pada hakikatnya gaya

bahasa sering kita pakai dalam percakapan kita sehari-hari.

Contohnya : Bersih sekali pakaianmu seperti selesai mandi lumpur saja.

Kalimat di atas mengandung gaya bahasa ironi. Jadi jelas gaya bahasa juga

sering kita pakai dalam percakapan sehari-hari.

Cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto

memiliki unsur gaya bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri formal kebahasaan seperti

pilihan kata, struktur kalimat, bentuk-bentuk figuratif, penggunaan kohesi dan

lain-lain. Pada hakikatnya gaya bahasa merupakan teknik pemilihan ungkapan

kebahasaan yang dirasa dapat mewakili sesuatu yang akan diungkapkan. Dalam

(8)

3

dipahami sehingga pembaca merasa tidak bosan untuk membaca cerpennya.

Cerpen ini tampaknya cocok disajikan kepada siswa karena isi ceritanya bersifat

mendidik dan dapat merangsang siswa untuk menulis cerpen yang lain.

Pembelajaran yang diharapkan penulis dapat dikuasai yaitu membaca

memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca cerpen diajarkan guru sesuai

dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi Bidang Studi Indonesia dan Sastra

Indonesia. Dengan patokan kurikulum, dituntut agar siswa mampu menikmati,

menghayati, serta memanfaatkan karya sastra untuk membangun kepribadian dan

memperluas wawasan siswa. Sebelum cerpen ini diperkenalkan kepada siswa,

maka terlebih dahulu yang harus diketahui adalah apakah siswa memahami isi

cerita pada cerpen dengan menentukan diksi dan gaya bahasa pada cerpen.

Menurut pengalaman penulis pada saat PPL masih banyak terlihat

kekurangan siswa yaitu kurang mampu dalam menganalisis diksi dan gaya bahasa

pada cerpen. Hal ini disebabkan kurangnya peranan guru dalam memberikan

pengajaran sastra Indonesia serta motivasi terhadap bakat, minat, pengetahuan dan

latihan yang belum bervariasi untuk menganalisis karya sastra khususnya cerpen.

Meskipun guru telah cukup antusias menerapkan berbagai pendekatan, metode

dan teknik pembelajaran, tetapi masih juga terdengar isu yang kurang

menggembirakan tentang hasil pembelajaran cerpen khususnya dalam

menganalisis diksi dan gaya bahasa masih jauh dari harapan. Dalam hal ini guru

juga harus memotivasi siswa membaca cerpen dari awal sampai akhir untuk

mengetahui isinya, agar siswa lebih mudah menganalisis diksi dan gaya

(9)

4

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk mengangkat suatu

penelitian yang berjudul “Kemampuan Menganalisis Diksi dan Gaya Bahasa

Dalam Cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku” Karya Nugroho Suksmanto Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 45 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.”

B.Identifikasi Masalah

Masalah merupakan langkah awal penelitian. Setiap masalah harus

diidentifikasi untuk menghindari terjadinya kesimpangsiuran dalam membahas

dan mempelajari masalah yang hendak diteliti.

Kemampuan menganalisis cerpen memiliki ruang lingkup yang sangat luas

hal ini disebabkan banyaknya unsur-unsur cerpen yang diteliti dua diantaranya

adalah diksi dan gaya bahasa. Diksi dan gaya bahasa sangat mempengaruhi mutu

dari isi cerpen yang disampaikan penulis kepada pembaca. Tidak sedikit

kemungkinan pembaca yang enggan membaca cerpen karena diksi dan gaya

bahasa yang digunakan penulis kurang menarik.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa menganalisis

diksi dan gaya bahasa dalam cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku” yaitu

pembelajaran yang dilaksanakan guru belum sesuai dengan perbedaan

kemampuan masing-masing siswa sehingga perlu diterapkan proses pembelajaran

yang baru agar siswa memahami pembelajaran cerpen yang diajarkan guru, minat

siswa menganalisis diksi dan gaya bahasa dalam cerpen “Tuhan Meminjam

Tanganku” berbeda-beda sehingga kemampuan siswa dalam menganalisis diksi

(10)

5

kemampuan yang tinggi, maka kemampuan menganalisis diksi dan gaya

bahasanya akan baik, berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan yang

sedang dan rendah. Fasilitas seperti buku dan modul di sekolah juga harus tersedia

dan memadai sehingga jika keseluruhan faktor tersebut benar-benar sudah ada dan

tertanam dalam diri siswa, maka diharapkan kemampuan siswa menganalisis diksi

dan gaya bahasa akan menjadi baik. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan guru

dalam memberikan materi pembelajaran cerpen.

C.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas dan keterbatasan

kemampuan penulis dalam hal waktu, tenaga maupun dana, maka penelitian ini

dibatasi. Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan

untuk analisis diksi dan jenis gaya bahasa dalam cerpen “Tuhan Meminjam

Tanganku” karya Nugroho Suksmanto siswa kelas VIII SMP Negeri 45 Medan

Tahun Pembelajaran 2008/2009.

D.Rumusan Masalah

Suatu penelitian dapat dilakukan secara sistematis apabila permasalahan

telah terangkum dalam penulisan yang tidak terlalu luas. Dengan kata lain

permasalahan harus dirumuskan agar masalah menjadi jelas. Adapun rumusan

(11)

6

1. bagaimanakah kemampuan menganalisis diksi dalam cerpen “Tuhan

Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto siswa kelas VIII SMP

Negeri 45 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009?

2. bagaimanakah kemampuan menganalisis gaya bahasa dalam cerpen

“Tuhan Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto siswa kelas VIII

SMP Negeri 45 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009?

E.Tujuan Penelitian

Pada dasarnya setiap aktifitas yang dilakukan mempunyai tujuan, adapun

tujuan dari penelitian ini adalah :

1. untuk mengetahui kemampuan menganalisis diksi dalam cerpen “Tuhan

Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto siswa kelas VIII SMP

Negeri 45 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009

2. untuk mengetahui kemampuan menganalisis gaya bahasa dalam cerpen

“Tuhan Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto siswa kelas VIII

SMP Negeri 45 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.

F. Manfaat Penelitian

Suatu kegiatan pasti memiliki manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan

dalam penelitian ini adalah :

1. sebagai gambaran dan informasi bagi sekolah untuk mengetahui

(12)

7

Meminjam Tanganku” Karya Nugroho Suksmanto Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 45 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009”

2. sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa dan sastra

Indonesia, khususnya yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 45 Medan

Tahun Pembelajaran 2008/2009

3. sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang berminat meneliti

masalah yang sama tetapi di tempat yang berbeda

4. sebagai penambah khasanah keilmuan dalam bidang bahasa dan sastra

Indonesia pada umumnya dan menganalisis diksi dan gaya bahasa pada

(13)

46

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang disajikan pada bab IV

maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa menganalisis diksi dalam

cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto tergolong baik

dengan nilai rata-rata 75,5 dan kemampuan siswa menganalisis gaya bahasa dalam

cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku” karya Nugroho Suksmanto juga tergolong

baik dengan nilai rata-rata 73,3. Selanjutnya keseluruhan kemampuan

menganalisis diksi dan gaya bahasa dalam cerpen “Tuhan Meminjam Tanganku”

karya Nugroho Suksmanto siswa kelas VIII SMP Negeri 45 Medan Tahun

Pembelajaran 2008/2009 tergolong baik dengan nilai rata-rata 74,4.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada guru bidang studi bahasa Indonesia agar lebih

meningkatkan kemampuan menganalisis diksi dan gaya bahasa dalam materi

sastra khususnya cerpen.

2. Kepada siswa agar lebih banyak melakukan praktik atau latihan kegiatan

keterampilan berbahasa, khususnya membaca cerpen. Perlunya siswa memiliki

(14)

47

dan menulis cerpen termasuk dalam penggunaan diksi dan gaya bahasa yang

tepat.

3. Perlunya dukungan fasilitas seperti buku-buku cerita pendek dan modul di

sekolah juga harus tersedia dan lebih memadai sehingga siswa dapat lebih

memahami diksi dan gaya bahasa dalam sebuah cerpen akan menjadi

(15)

48

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Mukhsin. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang : Yayasan Asih Asah Asuh.

Aminuddin. 1995. Stilistika. Semarang : IKIP Semarang Press.

Arifin. E. zainal. 1998. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia Yang Benar. Jakarta : Bina Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Barus, Sanggup. 1999. Menulis. Diktat. Medan : FBS IKIP.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Gulo, W. 2002. Dasar-dasar Statistik Sosial. Semarang : Setya Wacana.

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiantoro, Burham. 2000. Dasar-dasar Kajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Poerwadarminta. W.J.S. 1996. Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang. Yogyakarta : U.P. Indonesia.

. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1996. Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Pustaka Widyata.

Purba, Antilan. 2005. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan : Universitas Sumatera Utara Press.

Soedjito. 1993. Kalimat Efektif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sudjiman, Panuti. 1993. Bunga Rampai. Jakarta : PT Utama Grafiti.

Sumardjo, Jakob dan Saini. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

(16)

Lampiran 3

KUNCI JAWABAN

1. a 21. a

2. c 22. d

3. a 23. d

4. a 24. a

5. b 25. a

6. b 26 a

7. d 27. b

8. d 28. c

9. c 29. b

10. d 30. a

11. a 31. a

12. a 32. b

13. b 33. c

14. d 34. d

15. d 35. c

16. b 36. a

17. b 37. b

18. c 38. a

19. c 39. a

Referensi

Dokumen terkait