• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERKEMBANGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN NEGERI TARUTUNG 1999-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH PERKEMBANGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN NEGERI TARUTUNG 1999-2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen

Protestan Negeri Tarutung 1999-2013

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Monalisa Limbong

309121049

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: kd agama kristen protestan kelas 2 semester 1

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Monalisa Limbong, NIM : 309 121 049, Sejarah Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung (1999-2013). Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya dan sejarah Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung serta perkembangannya dari tahun 1999-2013. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan metode Heuristik dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik yang digunakan adalah wawancara (interview), observasi, dan studi pustaka (library search).

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih

setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “

Sejarah Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung.”

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua

orang tua saya yang telah memberikan dorongan dan doa yang begitu besar bagi saya untuk

menyelesaikan skripsi ini. Tiada kata yang bisa saya sampaikan selain ucapan terimakasih yang

tiada hentinya. Semoga kalian tetap panjang umur dan bisa melihat kami anak-anakmu menjadi

anak yang sukses nantinya, yang dapat membahagiakan kalian nantinya, aku sayang kalian.

Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih pada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial

UNIMED

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan dosen

pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan,

masukan dan pemikiran dalam penyelesaian skripsi ini

4. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku sekretaris jurusan yang telah banyak memberikan

(6)

5. Ibu Dra. Syarifah M.pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak

memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di

Jurusan Pendidikan Sejarah.

6. Ibu Dr. Syamsidar Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah banyak

memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Ponirin M.si selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah banyak

memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada seluruh dosen yang pernah mendidik saya dari semester awal hingga akhir.

9. Kepada ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung (Drs.Ibelala Gea,

M.Si)yang telah memberi izin penelitian kepada penulis.

10.Kepada para pegawai, dosen dan semua pihak di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan

Negeri Tarutung yang telah bersedia saya wawancarai disaat penelitian dan memudahkan

penelitian penulis.

11.Kepada seluruh sanak saudara yang telah banyak memberikan bantuan moral dan materi

kepada saya ( Kak Riama, Bang Sudarman, Kak Royani, Adik saya Mempi) terimakasih

buat doa dan dukungan kalian, semoga kalian menjadi orang yang sukses, tercapai semua

cita-cita kalian.

12.Kepada sahabat saya Ervina Helen Sinaga, Dian Lestiani, Hotnida Purba, Mei Stephani,

selama ini kita udah mengalami banyak hal suka duka di dalam perkuliahan bersama-sama.

Semoga persahabatan ini tetap terjaga sampai selama-lamanya. Terimakasih buat semua

(7)

13.Kepada adik sekaligus teman saya Susi Silalahi, terimakasih buat doanya dan dukungannya

ya! Dan juga untuk Tono Manihuruk. Semoga sukses ya kuliah nya.

14.Kepada teman-teman PPL saya posko SMA N 1 Sumbul ketua Andy (kesuk), cherry, ria

(angel), juniati (bou1), hotmian (bou2/ mayen), gentina (wak gank), july (lion), bintang

(edag), yona, christin (veryti), k’wida, jesica (JJ), antoni (kari panda), noferi (ito aja), eli

rosa (naimard),dany, pak budi (tulang), M.khairi, yang sangat kocak dan lucu, yang telah

banyak mendukung dan memberi semangat buat penulis semoga kalian juga bisa segera

lulus dan mendapatkan pekerjaan yang baik nantinya good luck.

15.Khususnya untuk teman-teman seperjuangan saya yaitu kelas B/Reguler 2009, aku

ucapkan terima kasih banyak atas kebersamaan yang sudah kita lalui bersama-sama dalam

waktu 4 tahun ini. Untuk Komting kelas kami Arief S. Ginting, untuk sekretaris kelas kami

Felira Anisa, Bintang Situmorang, Hermadi Santoso, Ramot Situmorang, Melda

Napitupulu, Fhatar Siahaan, Nurhayati Siagian, Abdul Rahman (Bdoel), Sunerdianto

Sitanggang(Sunenk), Duem Turnip, Hery Hutagalung, Fandi Ahmad (Gomek), Rio

Capriyogi(Cap), Okaria Sonata, Nico Fernando, Mora Munthe, Jefri Girsang, Milla Dilla

Jayanti, Fitrianingsih, Gunawan Wibisono, Anri Ramelan, Yudhis Febriansah, Rahmad,

Andikho Jerohdi, Warzukni, Hendri Sinurat, Timawati, Pelisoul Jefenri. Aku hanya bisa

mendoakan kalian supaya bisa menjadi orang sukses di kemudian hari. Dan meskipun kita

akan berpisah, tapi aku harap tali kekeluargaan kita tidak akan terputus.

16.Kepada teman-teman seangkatanku mulai dari kelas A Reguler, A/B Ekstensi, kakak serta

(8)

Skripsi ini bisa terselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan kepada

teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu, saya ucapkan terima kasih. Akhir kata

penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, 19 Juli 2013

Monalisa Limbong

(9)

i

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata pengantar ... ii

Daftar Isi... vi

Daftar Tabel………. ix

Lampiran……… x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Pustaka ... 7

1. Konsep Sejarah ... 7

2. Konsep Perkembangan ... 9

3. Konsep Agama ... 10

(10)

ii

5. Konsep Sarana dan Prasarana ... 12

B. Kerangka Berpikir ... 14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 16

A. Metode Penelitian ... 16

B. Lokasi Penelitian ... 17

C. Sumber Data ... 17

D. Teknik Pengumpulan Data ... 18

E. Teknik Analisis Data ... 19

BAB IV. PEMBAHASAN ... 21

A. Gambaran umum lokasi penelitian... 21

1 . Letak dan kondisi geografis ... 21

2. Kondisi Penduduk ... 24

B. Hasil Penelitian ... 27

1. Sejarah Berdirinya STAKPN ... 27

2. Perkembangan STAKPN Tarutung dari tahun 1999 – 2013……....43

2.1 Struktur Organisasi ... 43

2.2 Jumlah Mahasiswa, tenaga pengajar, dan pegawai ... 44

(11)

iii

2.4 Jurusan/akademik di Sekolah Tinggi Agama Kristen

Protestan Negeri Tarutung ... 46

2.5 Sarana dan Prasarana ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

(12)

DAFTAR TABEL

1. Luas Wilayah Kecamatan Menurut Desa/Kelurahan di Tarutung ... 23

2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Tahun 2010 ... 25

3. Jumlah mahasiswa, tenaga pengajar dan pegawai STAKPN dari tahun

1999-2013 ... 44

4. Jumlah lulusan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Peta Tapanuli Utara...

2. Daftar informan yang diwawancara ...

3. Pedoman wawancara ...

(14)

1

manusia.Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu

kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.Menyadari peran agama amat

penting bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan

setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan

baik pendidikan di lingkungan keluarga, di lembaga pendidikan formal maupun

nonformal serta masyarakat.Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan

potensi spritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan

agama.

Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan

penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam

kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan.Peningkatan potensi

spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang

dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya

sebagai makhluk Tuhan.Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di

(15)

2

model PAK yang bertujuan mencapai transformasi nilai-nilai kristiani dalam

kehidupan peserta didik pada semua jenjang pendidikan.

Dan untuk memenuhi tujuan dari pendidikan agama Kristen, maka

dibutuhkan sekolah yang membentuk tenaga pendidik ataupun guru pengajar yang

berkompeten di bidang agama salah satu contohnya adalah Sekolah Tinggi Agama

Kristen Protestan Negeri Tarutung.

Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung

adalah sebuah sekolah tinggi negeri yang terletak di kota Tarutung, kabupaten

Tapanuli Utara (kampus 1) dan di kecamatan Sipoholon (kampus 2). Sekolah

Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung adalah Sekolah tinggi Agama

Kristen Protestan pertama di Indonesia, di bawah naungan Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama atau Kementrian Agama

Indonesia. (Dokumen STAKPN)

Sejarah berdirinya STAKPN Tarutung berawal dari sekolah Pendidikan

Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP).Sesuai dengan perkembangan zaman,

Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP) terus mengalami perubahan

untuk peningkatan sesuai dengan tuntutan zaman.Pendidikan Guru Agama Kristen

Protestan (PGAKP) berubah menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan –

Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Negeri.Selanjutnya Lembaga

Pendidikan Tenaga Keguruan–Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Tarutung

meningkat menjadi Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan disingkat

(16)

3

berdiri sebagai jawaban atas kebutuhan untuk peningkatan dibidang pendidikan

dalam rangka pemberdayaan peserta didik, pemenuhan kebutuhan tenaga

kependidikan serta pemenuhan kebutuhan Gereja/Umat Kristen Protestan dalam

bidang keagamaan (rohaniwan).

Keinginan itu terwujud dengan terbitnya Keputusan Presiden RI Nomor 19

Tahun 1999, tanggal 3 Maret 1999, tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama

Kristen Protestan Negeri Tarutung. Surat Keputusan tersebut ditindaklanjuti

dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 83 Tahun 1999

tanggal 29 Maret 1999, tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama

Kristen Protestan Negeri Tarutung.

Pada Tanggal 29 Mei 1999 Menteri Agama RI meresmikan STAKPN

Tarutung yang bertempat di Gedung Kesenian/Sopo Partungkoan

Tarutung.Peresmian ini dihadiri Bupati dan unsur Muspida Tapanuli Utara,

pimpinan instansi pemerintah dan swasta, pimpinan gereja, tokoh agama, tokoh

masyarakat dan masyarakat Tapanuli Utara. (dokumen STAKPN Tarutung)

Kehadiran STAKPN Tarutung merupakan wujud nyata dari harapan dan

doa umat Kristen yang sudah lama mendambakan kehadiran sebuah Perguruan

Tinggi Agama Kristen dengan status Negeri. STAKPN Tarutung hadir untuk

mempersiapkan mahasiswa menjadi hamba Tuhan yang setia, memiliki

kedewasaan dan ketangguhan iman, berwawasan oikumenis, mampu menguasai

ilmu sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dan program studi yang diikuti

(17)

4

memanfaatkannya untuk pelaksanaan tugas pelayanan gereja maupun tugas

pengabdiannya di berbagai bidang kehidupan.

Kehadiran STAKPN Tarutung melaksanakan pelayanan dibidang

pendidikan tinggi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempersiapkan

lulusan yang berkualitas, mandiri, kreatif, inovatif, dan mempunyai kerinduan

melayani untuk mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Dalam melaksanakan kegiatanyan memiliki

strategi pengembangan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengelola secara

efektif kesempatan dan tantangan yang dihadapi.

Dengan melihat uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut,

untuk itulah penulis tertarik mengangkat judul “Sejarah Perkembangan Sekolah

Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung 1999-2013”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipapakarkan diatas maka dapat

dikemukakan suatu identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung.

2. Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung

(18)

5

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dititikberatkan pada masalah “Sejarah berdiri dan

berkembangnya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung

(1999-2013)”.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan kelanjutan uraian pendahuluan. Dalam

penelitian ini yang menjadi rumusan masalah yakni :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan

Negeri Tarutung ?

2. Bagaimana perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri

Tarutung (1999-2013)

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen

Protestan Negeri Tarutung.

2. Untuk mengetahui perkembangan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan

(19)

6

F. Manfaat penelitian

Apabila tujuan telah tercapai maka dipastikan hal tersebut bermanfaat bagi

penulis maupun orang lain juga lembaga Departemen dalam lembaga pendidikan.

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk memberikan pengetahuan bagi pembaca tentang sejarah berdirinya

Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung

2. Sebagai bahan perbandingan untuk mahasiswa atau peneliti lainnya khusus

dalam meneliti yang sama pada lokasi yang berbeda

3. Sebagai pengabdian dan pengembangan keilmuan penulis khususnya dalam

bidang penelitian

4. Sebagai perbendaharaan perpustakaan jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas

(20)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

 Latar belakang didirikannya STAKPN Tarutung berawal dari sekolah Pendidikan

Guru Agama Kristen/Protestan (PGAKP). Sekolah ini berdiri karena semakin

meningkatnya kebutuhan tenaga pengajar/guru agama Kristen Protestan di berbagai

sekolah di Tapanuli.

 Sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung berawal

dari berdirinya Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan Tarutung (PGAKP) tahun

1968, PGAKP terus mengalami perubahan untuk peningkatan sesuai dengan tuntutan

zaman. PGAKP berubah menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan –

Pendidikan Agama Kristen (LPTK-PAK) Negeri. Selanjutnya LPTK-PAK Tarutung

meningkat menjadi Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan disingkat

dengan APGAKP Negeri Tarutung. Dan pada tahun 1999 STAKPN Tarutung berdiri

sebagai jawaban atas kebutuhan untuk peningkatan dibidang pendidikan.

 Pada awal berdirinya di tahun 1999 Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri

Tarutung membuka dua jurusan yaitu jurusan Pendidikan agama Kristen dan jurusan

Teologi. Dan sekarang Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung

membuka 4 jurusan yaitu Pendidikan Agama Kristen, Teologi, jurusan Musik Gereja,

(21)

 Dari jumlah mahasiswa, jumlah lulusan, tenaga pengajar, dan staf pegawai yang ada di

Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung menunjukkan bahwa

STAKPN mengalami perkembangan yang cukup pesat dan signifikan.

 Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung sudah direncanakan bahkan

sudah diajukan untuk menjadi sebuah Institut dengan nama Institut Agama Kristen

Negeri pada tahun 2013.

B. Saran

STAKPN Tarutung sebagai sekolah Kristen pertama di Indonesia yang berstatus negeri

sudah selayaknya diperhatikan oleh pemerintah.Terutama dalam mengembangkan STAKPN

tarutung baik dari segi perkembangan pembangunan ataupun perkembangan kualitas atau mutu

pendidikan STAKPN tarutung. Selain itu STAKPN masih harus perlu berbenah diri untuk

menjadikannya lebih baik lagi dan lebih bergengsi agar lulusan STAKPN mampu bersaing

dengan lulusan sekolah atau universitas lain. Juga agar minat dari pemuda pemudi tamatan SMA

semakin tinggi untuk melanjut ke STAKPN.

Dari observasi yang dilakukan peneliti terhadap Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan

Negeri Tarutung bahwa sekolah ini masih kekurangan gedung perkuliahan, akibatnya banyak

mahasiswa yang melakukan perkuliahan di siang hari dan sore hari.Untuk itu di harapkan kepada

pemerintah untuk memperhatikan hal tersebut dan memberi bantuan kepada Sekolah Tinggi

Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung agar bisa secepatnya menambah gedung perkuliahan.

Pendidikan di Negara kita terus mengalami perkembangan dan perubahan.Apalagi untuk

(22)

memasuki tahun 2005 di munculkan lagi sertifikasi guru. Tujuan sertifikasi guru berkaitan

dengan akan dijadikan status pekerjaan guru menjadi suatu profesi. Ciri-ciri Profesi adalah

pelatihan yang pada awalnya memerlukan pelatihan sifatnya harus intelektual, yang menyangkut

pengetahuan dan sampai tertentu kesarjanaan, yang berbeda dari sekedar keahlian, sebagaimana

terbedakan dari kecakapan semata pekerjaan itu dikerjakan sebagian besar orang untuk orang,

dan bukan hanya demi diri sendiri saja dan imbalan uang tidak diterima sebagai ukuran

keberhasilan.

Diberbagai Universitas di seluruh Indonesia ramai-ramai membuka program Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk menyediakan tenaga guru SD yang berkualitas, juga untuk

meningkatkan kualitas guru SD yang sudah bekerja yang lulus dari Sekolah Pendidikan Guru

(SPG) maupun Sekolah Guru Olahraga (SGO) dan yang sederajat. Hal ini sangat penting, bila

kita ingin meningkatkan kualitas guru SD.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Agama Kristen belum ada di Sekolah Tinggi

Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung.STAKPN ini hanya memiliki Program

Studi S1 dan D3 PAK. Mungkin ada yang berpendapat bahwa program studi D3 PAK

merupakan program yang mendidik dan menyediakan calon guru SD. Tetapi jika kita lihat dari

kurikulum ternyata D3 PAK dan S1 PAK memiliki kurikulum yang sama. Sehingga lulusan D3

PAK tidak efektif jika mengajar di SD. Berdasarkan kondisi di program studi D3 dan S1 PAK ini

maka saya pikir perlu pengembangan prodi D3 PAK di STAKPN tarutung menjadi PGSD

Agama Kristen.

Dari penelitian yang dilakukan peneliti terhadap kampus I Sekolah Tinggi Agama Kristen

(23)

digunakan lagi dan telah pindah ke kampus II Silangkitang Kecamatan Sipoholon Kabupaten

Tapanuli Utara. Kampus kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak terurus bahkan di sekitar

kampus ini banyak tumbuh semak belukar.diharapkan agar bagunan kampus I STAKPN dijalan

Pemuda Ujung difungsikan kembali. Sehingga bangunan yang telah memilik sejarah dan telah

banyak mencetak generasi muda yang berpendidikan dapat terawat serta menjadi suatu

(24)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Muhamad. 2011. Pengantar Kajian Sejarah. Jakarta: Yrama Widya.

Hasbullah, Moeflih. 2012. Filsafat Sejarah. Bandung : Pustaka Setia.

Hendropuspito, D. 1984. Sosiologi Agama.Jakarta : Penerbit Kanisisus.

Kochar, S.K. 2008.Pembelajaran Sejarah teaching of History.Jakarta : Grasindo.

Koentjaraningrat. 2007. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Moeleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Monks.F.J. 2006.Psikologi Perkembangan .Yogyakarta : Gajah Mada University press.

Nainggolan, Togar. 2012. Batak Toba Sejarah dan Transformasi Religi.Medan : Bina Media Perintis.

Notosusanto, Nugroho. 1986. Mengerti Sejarah. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan etnisitas. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Raho, Bernard SVD. 2013. Agama Dalam Perspektif Sosiologi.Jakarta : Obor.

Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan .Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Sugiono. 2009. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

 http://taputkab.go.id diambil pada tanggal 20 juni 2013, 12.15

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa nilai siswa yang me mpe roleh pembe laja ran dengan TTW lebih baik dari pada siswa yang me mperoleh pembela

Sanggahan sudah diterima selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah pengumuman ini dengan tembusan kepada PPK Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dinas

[r]

1) Pendidikan Umum, pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjawab hipotesis yang telah disusun, yaitu melihat pengaruh variabel independen (kejelasan tujuan anggaran dan partisipasi penyusunan

Terbilang : Seratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah. Pejabat Pengadaan Barang

Formulir DPA SKPD 2.2.1 - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “B agaimana alat ukur literasi sains siswa SMA pada konten sel Volta menggunakan konteks baterai Li-. ion ramah